The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ruang Lingkup Biologi (Noor Rahmina, S.Pd)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gojali1229, 2022-12-12 23:10:53

Ruang Lingkup Biologi (Noor Rahmina, S.Pd)

Ruang Lingkup Biologi (Noor Rahmina, S.Pd)

UNTUK SMA/MA
KELAS X

SEMESTER I

DISUSUN OLEH :
NOOR RAHMINA

A1C215030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAHAN AJAR BIOLOGI
UNTUK SMA/MA KELAS X

“RUANG LINGKUP BIOLOGI”

DISUSUN OLEH :
NOOR RAHMINA

A1C215030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat dan
rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
bahan ajar ini. Sholawat serta salam tak lupa tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad SAW berserta keluarga, sahabat, kerabat, dan pengikut
beliau hingga akhir zaman.

Bahan ajar ini dengan judul “Ruang lingkup biologi”. Materi pada bahan ajar
ini sesuai dengan kurikulum 2013. Selain itu, bahan ajar ini sesuai dengan
gambar-gambar relevan sehingga mempermudah siswa untuk mempelajarinya. Di
dalam bahan ajar juga terdapat info biologi yang merupakan informasi mengenai
peristiwa biologi yang berguna untuk memperluas dan menambah wawasan siswa.
Selain itu, di akhir bahan ajar terdapat soal latihan yang diberikan agar
mempermudah siswa dalam memahami lebih dalam materi pada bahan ajar.

Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dengan bahan ajar ini. Maka
dari itu saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi lebih
menyempurnakan bahan ajar ini. Saya berharap semoga bahan ajar ini dapat
memberikan pengetahuan lebih, manfaat dan sumbangan pemikiran kita semua.
Amin...

Banjarmasin, November 2017

Penyusun,

iiRUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
iii
DAFTAR ISI ...................................................................................... 1
2
Kompetensi Dasar ............................................................................. 3
25
Indikator Pencapaian Kompetensi................................................... 26

Materi Pembelajaran .........................................................................

Rangkuman .............................................................................

Sumber belajar ..................................................................................

iiiRUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

KOMPETENSI DASAR

1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan
tentang keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan
hidup.

1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam
kemampuan mengamati bioproses.

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup,
menjaga dan menyayangi lingkungan sebagai manifestasi
pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta,
disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan
eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan
dan argumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerja
sama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah, responsif dan
proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di dalam kelas / laboratorium
maupun di luar kelas / laboratorium.

2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan
menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan
pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan
sekitar.

3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan)
metode ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan
pengamatan dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan data tentang objek dan permasalahan biologi pada
berbagai tingkatan organisasi kehidupan sesuai dengan metode
ilmiah dan memperhatikan aspek keselamatan kerja serta
menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis.

1RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1.1.1 Menerangkan kandungan dari Q.S Ali-Imran ayat 190-191
tentang keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan.

1.2.1 Menunjukkan pola pikir ilmiah dalam mengamati bioproses.
1.3.1 Menerapkan kandungan dari Q.S Al-A’raf ayat 56-58 tentang

peduli lingkungan.
2.1.1 Menunjukkan perilaku teliti dan tekun dalam pengamatan dan

percobaan didalam kelas/ laboratorium maupun diluar
kelas/laboratorium.
2.2.1 Menerapkan sikap peduli terhadap keselamatan diri dan
lingkungan.
3.1.1 Menjelaskan biologi sebagai sains.
3.1.2 Menentukan sikap kerja ilmiah.
3.1.3 Memberi contoh penelitian dan percobaan biologi sederhana.
3.1.4 Memberi contoh objek dan ragam permasalahan biologi.
4.1.1 Mempresentasikan berbagai penerapan biologi dalam kehidupan.
4.1.2 Menerapkan sikap kerja ilmiah
4.1.3 Melaksanakan penelitian sederhana tentang suatu objek biologi
dan permasalahannya pada suatu tingkat organisasi kehidupan
4.1.4 Menunjukkan alternatif pemecahan masalah biologi yang
ditemukan dengan penelitian sederhana yang dilakukan.

2RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

RUANG LINGKUP BIOLOGI

I. Biologi sebagai sains Gambar 1. Martinus Beijerinck (ahli
mikrobiologi)
Sains (science) berasal dari kata latin
scientia yang artinya pengetahuan. Sains Sumber (https://upload.wikimedia.org)
merujuk pada sistem untuk
mendapatkan pengetahuan melalui
pengamatan dan eksperimen serta
berbagai bidang ilmu yang bersifat
ilmiah. Bidang ilmu sains biasanya
dibedakan menjadi dua, yaitu ilmu sains
alam dan ilmu sains sosial.

Sains memiliki beberapa karakteristik, yaitu sebagai berikut:

1. Rasional, artinya sains merupakan hasil kegiatan berpikir secara
logis dengan menggunakan nalar (rasio) yang hasilnya dapat
diterima nalar manusia. Sains bukan takhayul.

2. Objektif, sains merupakan kebenaran apa adanya karena
didasarkan atas data-data dan tanpa pengaruh pendapat atau
pandangan pribadi.

3. Empiris, sains dapat dibuktikan dengan pengamatan, penelitian
atau eksperimen.

4. Akumulatif, sains dapat dibentuk berdasarkan teori lama yang
disempurnakan, ditambah, atau diperbaiki sehingga makin
sempurna.

3RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

A. Pengertian Biologi

Biologi merupakan bagian dari sains. Biologi berasal dari kata bios
yang berarti hidup, dan logos yang berarti ilmu. Jadi, Biologi adalah ilmu
yang mempelajari tentang makhluk hidup (organisme) baik yang bersifat
makroskopis maupun mikroskopis.

1. Organisme makroskopis adalah organisme yang dapat dilihat
dengan mata secara langsung misalnya hewan dan tumbuhan.

Gambar 2. Contoh organisme makroskopis
Sumber (Aulawi. 2017)

2. Organisme mikroskopis adalah organisme yang tidak dapat dilihat
dengan mata secara langsung. Untuk melihat organisme
mikroskopis diperlukan alat bantu, misalnya lup, mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Contoh organisme mikroskopis
yaitu bakteri.

Gambar 3. Bakteri merupakan contoh organisme mikroskopis
Sumber (Sulaiman. 2014)

4RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

B. Cabang-Cabang Biologi

Beberapa Cabang Ilmu Biologi yang ada saat ini, antara lain sebagai

berikut:

1. Anatomi, adalah cabang ilmu

biologi yang mempelajari tentang

struktur/bagian dalam makhluk

hidup.

2. Anestesi, adalah cabang ilmu

biologi yang mempelajari tentang

pembiusan atau penghilangan

rasa sakit yang berhubungan Gambar 4. Contoh ilmu bakteriologi
dengan operasi atau pembedahan. Sumber (Farms.2011)

3. Bakteriologi, adalah cabang ilmu

biologi yang mempelajari tentang

bakteri.

Gambar 5. Contoh ilmu bioteknologi bidang pangan 4. Bioteknologi, adalah
Sumber cabang ilmu biologi yang
mempelajari tentang
(http://allaboutbiolgy.blogspot.co.id/2015/12/peranan- teknik pemanfaatan
biologi-dalam-kehidupan-manusia.html) organisme untuk
menghasilkan suatu
produk yang bermanfaat
bagi manusia.

5. Botani, adalah cabang
ilmu biologi yang
mempelajari tentang
tumbuhan.

5RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

Gambar 6. Perkembangan Embriologi 6. Ekologi, adalah cabang ilmu
Sumber (Prasetyo. 2014) biologi yang mempelajari
tentang hubungan timbal
balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.

7. Embriologi, adalah cabang
ilmu biologi yang
mempelajari tentang
perkembangan embrio
makhluk hidup.

8. Entomologi, adalah cabang Gambar 7. Teori Evolusi Lamarck dan Darwin
ilmu biologi yang mempelajari Sumber (Hartono. 2015)
tentang serangga.
11. Fisiologi, adalah cabang ilmu
9. Etologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
biologi yang mempelajari tentang faal/fungsi bagian
tentang tingkah laku makhluk tubuh makhluk hidup.
hidup.
12. Genetika, adalah cabang ilmu
10. Evolusi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari
biologi yang mempelajari tentang penurunan sifat pada
tentang perkembangan makhluk hidup.
makhluk hidup dari tingkat
rendah ke tingkat tinggi. 13. Higine, adalah cabang ilmu
biologi yang mempelajari
tentang berbagai usaha manusia
untuk hidup sehat

Gambar 8. DNA
Sumber (https://gielardino.files.wordpress.com)

6RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

Gambar 9. Histologi lidah 14. Histologi, adalah cabang
Sumber (Sugiritama. 2014) ilmu biologi yang
mempelajari tentang jaringan
tubuh.

15. Imunologi, adalah cabang
ilmu biologi yang
mempelajari tentang sistem
kekebalan tubuh.

16. Mikologi, adalah cabang Gambar 10. Fungi
ilmu biologi yang Sumber (Aslam. 2012)
mempelajari tentang jamur
(fungi). 19. Ornitologi, adalah cabang ilmu
biologi yang mempelajari
17. Mikrobiologi, adalah cabang tentang hewan golongan aves
ilmu biologi yang (burung).
mempelajari tentang
organisme kecil yang tidak 20. Paleontologi, adalah cabang
dapat dilihat dengan mata ilmu biologi yang mempelajari
secara langsung. tentang kehidupan hewan dan
tumbuhan zaman lampau yang
18. Morfologi, adalah cabang telah menjadi fosil.
ilmu biologi yang
mempelajari tentang bentuk 21. Patologi, adalah cabang ilmu
dan struktur makhluk hidup. biologi yang mempelajari
tentang organisme parasit
Gambar 11. Orang-orang meneliti fosil penyebab penyakit (patogen).
Sumber (Meredith. 2013)

7RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

C. Peranan Biologi

1. Bidang industri, misalnya teknik pemisahan logam dari bijinya
dengan menggunakan bakteri.

2. Bidang teknologi pangan, misalnya pembuatan keju, sosis,
sarden, nata de coco, yoghurt, makanan suplemen, kecap dll.

Gambar 12. Kecap merupakan contoh peranan biologi dalam bidang teknologi pangan
Sumber (Bisnis. 2013)

3. Bidang pertanian, misalnya penemuan bibit unggul, tanaman
transgenik, kultur jaringan, teknologi hidroponik dan
pemandulan hama.

Gambar 13. Kultur jaringan merupakan contoh perkembangan biologi di bidang pertanian
sumber (Daderot. 2007)

8RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

4. Bidang kedokteran, misalnya teknik pembuatan bayi tabung,
metode keluarga berencana (KB), cangkok organ tubuh, bedah
plastik, dan terapi gen.

Gambar 14. Bayi tabung
Sumber (Hanifasha.2013)

5. Bidang farmasi, misalnya pembuatan vitamin sintetik, vaksin,
antibiotik untuk bakteri dan jamur, antibodi monoklonal,
hormon insulin buatan, enzim-enzim buatan, serta obat-obatan
tradisional (jamu) dan modern.

6. Bidang peternakan, misalnya kloning untuk hewan, inseminasi
buatan (kawin suntik), ayam petelur tanpa dibuahi pejantan,
dan hewan ternak yang bermutu unggul lainnya (memproduksi
susu, daging, atau telur berkualitas tinggi).

Gambar 15. Kloning antara zebra dan kuda
Sumber (Muharma. 2011)

9RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

II. KERJA ILMIAH

Kerja ilmiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh orang yang memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan pendekatan
keterampilan proses dan melalui langkah-langkah metode ilmiah.
A. Sikap Ilmiah

1. Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian di alam.
2. Tidak percaya pada takhayul yang kebenarannya tidak dapat

dibuktikan.
3. Memiliki rasa ingin tahu yang tingggi.
4. Memiliki minat yang besar untuk dapat menghasilkan suatu

produk sains.
5. Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima kritik dan pendapat

orang lain.
6. Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian yang dilakukan.
7. Teliti, tekun, dan tidak mudah putus asa ketika melakukan

penelitian.
8. Otimis terhadap keberhasilan penelitian.
9. Bersikap hormat terhadap peneliti lain atau orang lain.
10.Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang lain

10RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

B. Pendekatan Keterampilan Proses

Pendekatan keterampila proses adalah suatu cara yang diterapkan
pada siswa agar dapat menemukan sendiri fakta dan konsep ilmiah dengan
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuannnya. Keterampilan
proses, antara lain mencakup klasifikasi (mengelompokkan) objek,
mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan (observasi), menyajikan
data, menafsirkan data, memprediksi dan memprakirakan data, serta
mengidentifikasi variabel dalam percobaan.

1. Klasifikasi objek
Klasifikasi adalah kegiatan mengelompokkan objek

berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Klasifikasi bertujuan
untuk menyederhanakan objek sehingga akan memudahkan dalam
melakukan penelitian.

2. Mengajukan pertanyaan
Ide penelitian bisa muncul dari rasa ingin tahu yang tinggi.

Pertanyaan yang muncul ketika anda melihat suatu kejadian yang
aneh dapat dianggkat sebagai suatu masalah yang diselesaikan
melalui serangkaian penelitian.

3. Melakukan pengamatan (Observasi)
Pengamatan (observasi) adalah kegiatan untuk memperoleh

data atau informasi yang berhubungan dengan objek penelitian
dengan menggunakan panca indra maupun dengan bantuan alat.
Data yang diperoleh dari kegiatan pengamatan dapat berupa data
kualitatif dan kuantitatif.

11RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

a. Data Kualitatif Gambar 16. Pengamatan dengan alat indra
Data kualitatif adalah Sumber (Annisa. 2015)

data yang tidak dapat
dinyatakan dengan angka.
Data kualitatif biasanya
diperoleh dari pengamatan
dengan menggunakan panca
indra. Contonya warna air
danau keabu-abuan.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah

data yang dapat dinyatakan

dalam angka. Data kuantitatif

Gambar 17. Pengamatan dengan menggunakan alat biasanya diperoleh dari
termometer
pengamatan yang
Sumber (http://balitapedia.com)
menggunakan alat bantu
Gambar 18. Pengamatan dengan menggunakan alat
tensimeter misalnya penggaris, timbangan,

Sumber (http://balitapedia.com) termometer, atau alat lain.

Namun, ada pula data

kuantitatif yang diperoleh tanpa

memerlukan bantuan alat,

misalnya umur seseorang yang

dapat dihitung berdasarkan

tahun kelahiran.

4. Menyajikan Data

Agar lebih mudah dimengerti orang lain, data hasil pengamatan

(observasi) sebaiknya disajikan secara ringkas BdIOaLnOGsI –isNtOeOmR aRAtiHsM. INDA -a1ta2
RUANG LINGKUP

kualitatif dapat disajikan dalam bentuk tabel, uraian, kalimat, skema dan

gambar. Daya kuantitatif dapat disajikan dalam bentuk tabel angka dan

6. Memprediksi dan Memprakirakan Data
a. Memprediksi adalah membuat dugaan berdasarkan logika.
b. Memprakirakan adalah membuat dugaan mengenai suatu kejadian
yang tidak diketahui berdasarkan data yang ada. Prakiraan dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu prakiraan intrapolasi dan
prakiraan ekstrapolasi. Prakiraan intrapolasi adalah membuat
dugaan terhadap kejadian yang sudah pernah terjadi, tetapi tidak
diketahui. Sementara prakiraan ekstrapolasi adalah membuat
dugaan terhadap kejadian yang belum terjadi dan kemungkinan
akan terjadi.

7. Identfikasi Variabel dalam Percobaan
Dalam percobaan terdapat dua kelompok perangkat percobaan yaitu

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Perlakuan kontrol
merupakan perangkat percobaan yang tidak diberi perlakuan. Gunanya
adalah sebagai pembanding. Semantara itu, kelompok eksperimen
merupakan perangkat percobaan yang diberi perlakuan tertentu.
Perlakuan tersebut dapat bervariasi sehingga disebut variabel.

Berdasarkan sifatnya, variabel yang mempengaruhi kehidupan
organisme dibedakan menjadi tiga yaitu variabel fisika, variabel kimia
dan variabel biologi.

Variabel dalam percobaan dapat dibedakan menjadi variabel bebas,
variabel terikat, variabel kontrol, dan variabel pengganggu.

13RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

C. Metode Ilmiah

Metode ilmiah merupakan suatu cara yang sistematis untuk memecahkan
masalah. Metode ilmiah digunakan oleh para ahli dalam melakukan
penelitian dan bereksperimen untuk menghasilkan penemuan-penemuan
baru. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut :

1. Menemukan dan merumuskan masalah.
2. Mengumpulkan informasi (data-data).
3. Menyusun hipotesis atau dugaan sementara.
4. Melakukan percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis.
5. Mengolah hasil percobaan (analisis data)
6. Mengkomunikasikan hasil penelitian kepada khalayak.

Teknik dan prosedur penulisan laporan penelitian dalam bentuk makalah
mengandung unsur-unsur berikut ini.

a. Judul
b. Abstrak
c. Prakata
d. Daftar isi
e. Pendahuluan
f. Kerangka teori dan pengajuan hipotesis
g. Metodologi penelitian
h. Pembahasan
i. Kesimpulan dan saran
j. Daftar pustaka
k. Lampiran

14RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

III. Melakukan Penelitian dan
Percobaan Biologi Sederhana

Penelitian ini dapat dilakukan secara ekstrakulikuler (diluar
jam pelajaran), dirumah, atau disekolah. Jika di sekolah biasanya
dilakukan di laboratorium, kebun, halaman atau sebagainya sesuai
dengan jenis praktikumnya.

Bekerja didalam ruang laboratorium harus memerhatikan
beberapa aturan yang meliputi tata tertib penggunaan laboratorium
dan langkah-langkah keselamatan kerja.

A. Tata Tertib Penggunaan Laboratorium
1. Memakai baju khusus praktikum (baju lab) saat berada di
laboratorium

Gambar 11. Para praktikan menggunakan baju lab
Sumber (Dokumentasi Pribadi. 2017)

2. Meja kerja hanya boleh untuk meletakkan alat tulis, buku,

bahan dan alat praktikum

3. Tidak mencoba memegang alat dan bahan yang tidak

diperlukan yang ada di laboratorium

4. Tidak makan minum dan merokok dalam laboratorium

5. Pengambilan zat tidak boleh berlebihan

6. Bersihkan alat, meja dan ruangan setelah selesai praktikum

7. Memisahkan sampah padat dan sampah cair. Sampah padat

dibuang ditempat sampah, sampah cair dibuang di bak saluran

pembuangan.

8. Sisa pengambilan zat sebaiknya dibuang, jangan dimasukkan

kembali ke botol asal untuk menghindari kontaminasi, 15
meskipun dalam hal ini kadang teRUrAaNsGaLbINoGrKoUPsBIOLOGI
– NOOR RAHMINA -

9. Sebelum meninggalkan ruangan, periksa dengan teliti kembali

keadaan di dalam laboratorium

B. Langkah-Langkah Keselamatan Kerja di Laboratorium

1. Keselamatan kerja
a. Sebaiknya minum segelas susu sebelum praktikum untuk
menetralkan tubuh dari pengaruh kontaminasi zat- zat
kimia
b. Kenakan penutup hidung dan mulut, kacamata dan sarung
tangan saat mengambil zat- zat kimia yang mudah menguap
dan berbahaya
c. Gunakan alat bantu seperti pipa kaca, pipet tetes, sndok
plastik atau pinset untuk mengambil zat- zat atau bahan
d. Hati- hati saat membawa dan menggunakan alat- alat
praktikum yang terbuat dari kaca
e. Bila ada bagian tubuh yang terkena zat kimia, sgera basuh
dengan air
f. Gunakan obat- obatan P3K bila ada yang terlukaGa

Gambar 19. Obat-obatan P3K

Sumber (https://www.medicalogy.com)

g. Sgera muntahkan jika ada zat kimia yang masuk ke dalam
mulut

h. Jangan mencium zat kimia secara langsung, cara membaui
zat adalah mengibas- ngibaskan tangan kemulut tabung

i. Jika hendak memanaskan tabung reaksi arahkan mulut
tabung reaksi tersebut menjauh dari wajaw. Panaskan
tabung reaksi tersebut dengan cara digerak- gerakkan
sehingga pemanasan tidak pada satu sisi.

j. Bila terjadi kebakaran segera padam kan dengan alat
pemadam kebakaran atau tutup dengan lab tebal yang
sudah dibasahi air

k. Cucilah tangan dngan sabun setelah praktikum

16RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

2. Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) di Laboratorium:

a. Luka bakar akibat zat kimia asam
Hapus zat asam dengan kapas atau kain halus, cuci dengan

air mengalir sbanyak- sebanyaknya, selanjutnya cuci dengan
larutan Na2CO3 1%. Cuci lagi luka dengan air, keringkan, olesi
dengan salep lavertan (salep minyak ikan) dan balut dengan kain
perban.

b. Luka bakar akibat zat kimia basa
Cuci dengan air sebanyak- banyaknya. Bilas dengan asam

asetat 1%. Cuci kembali dengan air. Keringkan, olesi dengan salep
boor. Balut dengan kain perban.

c. Luka bakar karena panas
Bila kulit hanya memerah, olesi dengan salep lavertan. Bila

sampai terassa nyeri kompres dengan air secepatnya dan bawa ke
dokter. Bila luka terlalu besar jangan diberi obat apapun, tutup luka
dengan kain perban dan bawa segera ke dokter.

d. Mata terkena percikan zat kimia
Segera basuh dengan air sebanyak- banyaknya

e. Keracunan zat melalui hidung
Bawa si penderita ke tempat yang udaranya segar. Bila korban

tidak bernafas, berikan nafas buatan

f. Keracunan melalui mulut
Bila zat hanya sampai dimulut segera kumur- kumur

sebanyak- banyaknya
Bila zat tertelan segera muntahkan. Jika tidak bisa muntah

pancing dengan minum segelas air yang dicampurkan 2 sendok teh
garam dapur atau pancing dengan jari yang dimasukkan ke pangkal
tenggorokan hingga dapat muntah

Jika korban pingsan, hindari pemberian sesuatu melalui
mulut, segera bawa ke dokter

17RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

Contoh penelitian

1. Judul penelitian
Perbandingan pengaruh limbah organik hewan dengan

limbah organik tumbuhan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman cabai.
2. Alasan pemilihan topik permasalahan

Penentuan topik permasalahan dalam penelitian ini
didasari atas pemikiran adanya anggapan masyarakat bahwa
tanaman akan berbuah lebih cepat dan banyak bila disiram
dengan air bekas cucian daging.
3. Rumusan masalah

Apakah penggunaan limbah organik hewan dapat
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai
lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah organik
tumbuhan?
4. Landasan teori singkat

Limbah organik adalah material yang berasal dari sisa-sisa
tubuh makhluk hidup baik yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan. Sisa-sisa bagian tubuh makhluk hidup tersebut
diuraikan oleh bakteri pembusuk di dalam tanah menjadi zat-zat
anorganik sederhana yang mengandung unsur-unsur yang
diperlukan oleh tumbuhan, antara lain nitrogen (N), fosfor (P),
kalium (K), belerang (S), dan kalsium (Ca). Hewan mengandung
lebih banyak protein (N, S, P) daripada tumbuhan. Unsur-unsur
tersebut diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan dan
perkembangannya. Pertumbuhan adalah pertambahan volume,
misalnya dari pendek menjadi tinggi, sedangkan perkembangan
adalah menuju ke arah dewasa, misalnya pembentukan bunga
dan buah.

18RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

5. Hipotesis yang diajukan
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

hipotesis kerja (H1), yaitu penggunaan limbah organik hewan
dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman
cabai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan limbah
organik tumbuhan
6. Melakukan percobaan

• Penjabaran variabel
- Variabel nenas
- Variabel terikat
- Variabel kontrol

• Alat dan bahan
- Alat
- Bahan

• Prosedur kerja
• Tabel pengamatan

19RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

OBJEK DAN RAGAM
PERMASALAHAN BIOLOGI

A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

1. Bernapas

2. Melakukan metabolisme

3. Melakukan transportasi zat

4. Mengeluarkan zat sisa

metabolisme

5. Peka terhadap rangsang

6. Bergerak

7. Tumbuh dan berkembang

8. Beradaptasi dengan

lingkungan

9. Berkembang biak

Gambar 20. Ciri-ciri makhluk hidup yaitu tumbuh dan
berkembang

Sumber (Indriani.2016)

B. Objek Biologi Pada Tingkat Organisasi Kehidupan

1. Objek biologi pada

tingkat molekul

2. Objek biologi pada

tingkat sel

3. Objek biologi pada

tingkatjaringan, organ,

dan sistem organ

4. Objek biologi pada

tingkat individu,

populasi, dan

Gambar 21. Tingkatan organisasi kehidupan komunitas
Sumber (Sadran.2016)
5. Objek biologi pada

tingkat ekosistem,

bioma, dan biosfer

20RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

1. Objek biologi pada tingkat

molekul

Dengan ditemukannya

mikroskop elektron yang mampu

memperbesar objek pengamatan

hingga 500.000 kali, ahli biologi

mampu menyingkap kerumitan

organisasi kehidupan hingga pada

tingkat molekuler. Jenis molekul

yang terkandung di dalam tubuh

organisme, antara lain karbohidrat, Gambar 22. Struktur molekul karbohidrat
Sumber (Permana. 2017)
lipid (lemak), protein, dan asam
2. Objek biologi pada tingkat sel
nukleat. Sel merupakan satuan

Gambar 23. Sel hewan dan sel tumbuhan kehidupan terkecil dari makhluk
Sumber (www.infollg.net) hidup. Sel memiliki organel
dengan fungsi tertentu, misalnya
3. Objek biologi pada tingkat inti sel (nukleus) untuk
mengatur metabolisme sel.
jaringan, organ, dan sistem organ
Gambar 24. Organ lambung tersusun atas beberapa
Jaringan merupakan kumpulan jaringan

sel yang memiliki bentuk sama dan Sumber (Eric. 2016)

melakukan fungsi tertentu,

contohnya jaringan epitelium,

jaringan ikat, jaringan otot pada

lambung.

Organ merupakan kumpulan

beberapa macam jaringan yang

melakukan suatu fungsi tertentu,

contohnya lambung pada manusia

Sistem organ adalah beberapa

organ yang melakukan fungsi

tertentu, contohnya sistem

pencernaan pada manusia.

21RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

4. Objek biologi pada tingkat Gambar 25. Contoh populasi
individu, populasi, dan komunitas Sumber (https://upload.wikimedia.org)
Individu merupakan makhluk
hidup tunggal, contohnya sebatang 5. Objek biologi pada tingkat
pohon kelapa.
Populasi adalah kumpulan ekosistem, bioma, dan biosfer
individu dari satu spesies yang
berinteraksi dan hidup di wilayah Ekosistem adalah tingkatan
tertentu, contohnya pohon kelapa di
suatu kebun. organisasi kehidupan yang
Komunitas adalah kumpulan
populasi dari berbagai spesies yang mencakup organisme dengan
saling berinteraksi dan hidup di
area tertentu, contohnya seluruh lingkungan abiotiknya yang saling
organisme yang hidup di suatu
sawah. memengaruhi atau terjadi

Gambar 26. Ekosistem hubungan timbal balik (interaksi)
sumber (http://www.softilmu.com)
di antara keduanya.

Bioma adalah ekosistem

teresterial, umumnya dipengaruhi

oleh iklim regional, dan

diklasifikasikan berdasarkan

vegetasi dominan atau organisme

yang dapat beradaptasi dengan

lingkungan tertentu.

Biosfer adalah lapisan bumi

yang didalamnya terdapat

kehidupan.

22RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

C. Ragam Permasalahan Biologi

1. Permasalahan biologi pada

tingkat molekul, misalnya

terjadinya kelainan pada

pembentukan molekul

hemoglobin darah sehingga

menyebabkan penyakit anemia sel Gambar 27. Sel sabit
Sumber (http://dosen.stikesdhb.ac.id)
sabit.

2. Permasalahan biologi pada tingkat sel, misalnya terjadinya lisis sel
darah merah saat terinfeksi bakteri atau virus

3. Permasalahan biologi pada tingkat jaringan, misalnya penyakit
osteoporosis yang menyebabkan hilangnya massa tulang keras sehingga
tulang menjadi rapuh dan mudah patah.

4. Permasalahan biologi pada tingkat organ, misalnya kelainan pada
organ mata hemerolopi (rabun senja).

5. Permasalahan biologi pada tingkat sistem organ, misalnya
gangguan bernapas akibat penyempitan saluran napas pada penderita
asfiksia.

6. Permasalahan biologi pada tingkat individu, misalnya seorang
penderita AIDS yang mengalami gangguan sistem imun dan
membuatnya mudah terinfeksi penyakit.

7. Permasalahan biologi pada tingkat populasi, misalnya penyebaran
AIDS dari satu orang ke orang lain dalam satu populasi.

8. Permasalahan biologi pada tingkat komunitas, misalnya dampak
penangkapan burung secara liar terhadap kelestarian makhluk hidup
lainnya dalam suatu rantai makanan.

23RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

9. Permasalahan biologi pada tingkat ekosistem, misalnya
penggundulan hutan untuk perkebunan kelapa sawit yang
mengancam habitat satwa liar didalamnya.

Gambar 28. Penggundulan hutan
Sumber (http://linikini.id)

10. Permasalahan biologi pada tingkat bioma, misalnya dampak
kebakaran hutan hujan tropis.

Gambar 29. Kebakaran hutan
Sumber (https://www.odt.co.nz)

11. Permasalahan biologi pada tingkat biosfer, misalnya dampak
menipisnya lapisan ozon di atmosfer terhadap kehidupan makhluk
hidup di bumi.

24RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

RANGKUMAN

Sains (science) berasal dari kata latin scientia yang
artinya pengetahuan. Sains merujuk pada sistem untuk
mendapatkan pengetahuan melalui pengamatan dan
eksperimen serta berbagai bidang ilmu yang bersifat
ilmiah. Bidang ilmu sains biasanya dibedakan menjadi dua,
yaitu ilmu sains alam dan ilmu sains sosial. Karakteristik
sains yaitu Rasional, Objektif, Empiris dan Akumulatif.
Langkah-langkah metode ilmiah yaitu Menemukan dan
merumuskan masalah, Mengumpulkan informasi (data-
data), Menyusun hipotesis atau dugaan sementara,
Melakukan percobaan untuk menguji kebenaran hipotesis,
Mengolah hasil percobaan (analisis data), dan
Mengkomunikasikan hasil penelitian kepada khalayak.
Tingkatan organisasi kehidupan secara berurutan mulai
dari yang terkecil, yaitu molekul, sel, jaringan, organ,
sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem,
bioma dan biosfer.

25RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -

SUMBER BELAJAR

Annisa, aulia. 2015. Bunga mawar. Diakses melalui

https://auliaannisa.files.wordpress.com pada tanggal 25 November 2017

Aslam. 2012. Fungi. Diakses melalui https://aslam02.files.wordpress.com pada

tanggal 25 November 2017

Aulawi, amin. 2017. Hewan disekitar kita yang mulai langka. Diakses melalui

https://www.inovasee.com pada tanggal 25 November 2017

Eric. 2016. Organ lambung. Diakses melalui https://erickbio.files.wordpress.com

pada tanggal 25 November 2017

Farms, Jensen. 2011. Colorado Listeria Lawsuits Could Target Grocers. Diakses

melalui https://www.claimsjournal.com pada tanggal 25 November 2017

Hanifasha. 2013. Bayi Tabung Dalam Pandangan Islam . Diakses melalui

https://keperawatanreligionhanifasha.wordpress.com pada tanggal 25

November 2017

Hartono. Juni. 2015. Teori Evolusi Lamarck Dan Darwin. Diakses melalui

http://www.biomagz.com pada tanggal 25 November 2017

Indriani, Siti Putri. 2016. RPP IPA. Diakses Melalui

http://www.tintapendidikanindonesia.com pada tanggal 25 November 2017

Irnaningtyas. 2014. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga : Jakarta.

Meredith, Charlotte. 2013. Giant Dinasourus Tail Discovery In Northern Mexico

Leaves Archaelogists Stunned. Diakss melalui https://www.express.co.uk

pada tanggal 25 November 2017

Muharma, Ilham. 2011. 10 Spesies Hewan Kloning. Diakses melalui http://ilham-

muharma.blogspot.co.id pada tanggal 25 November 2017

Permana, Elfian. 2017. Makalah Biokimia Karbohidrat. Diakses melalui

https://elfianpermana010.files.wordpress.com pada tanggal 25 November

2017

Praseto,iwan.2014. Evolusi Perbandingan Embriologi,Biokimia,Fisiologi Dan Petunjuk

Alat Tubuh Yang Tersisa. Diakses melalui http://brownfast.blogspot.com

pada tanggal 25 November 2017

Sadran, Randim. 2016. Definisi serta objek biologi tingkat organisasi kehidupan.

Diakses melalui http://www.artikelsiana.com pada tanggal 25 November

2017

Sugiitama, Wayan. 2014. Struktur histologi rongga mulut . Diakses melalui

https://image.slidesharedn.com pada tanggal 25 November 2017

Sulaiman, Achmad. 2014. Bakteri. Diakses melalui http://sulaiman-

analisis.blogspot.co.id pada tanggal 25 November 2017

26RUANG LINGKUP BIOLOGI – NOOR RAHMINA -


Click to View FlipBook Version