BAHAN AJAR BIOLOGI
SMA/MA KELAS X
Ruang Lingkup Biologi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
ZULITA PUTRI
A1C215223
Biologi untuk SMA/MA Kelas X
Berdasarkan Kurikulum 2013
Hak Cipta © 2013 pada Penerbit Universitas Lambung Mangkurat
Disusun oleh : Zulita Putri (A1C215223)
Editor : Zulita Putri
Bahan ajar ini diset dan di-layout oleh bagian produksi oleh penulis sendiri.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar ini yang berjudul “RUANG
LINGKUP BIOLOGI” dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tidak lupa kita
sanjungkan kepada nabi besar kita Muhammad Saw. Penulis menyadari pada dasarnya
dalam pembuantan makalah ini tidak akan lepas dari berkat serta bantuan dan tuntutan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd, Maulana Khalid Riefani, S.Si, M.Sc,
ibu Amalia Rezeki, S.Pd, M.Pd, dan Nurul Hidayati Utami S.Pd, M.Pd, selaku dosen
pengajar yang telah memberikan arahan kepada kami dalam rangka menyelesaikan
makalah ini.
2. Kepada teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, dalam penyusunan dan penulisan bahan
ajar ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan. Namun,
sebagai manusia, penulis tidak luput dari yang namanya kesalahan baik dari segi teknik
penulisan maupun dari segi tata bahasa. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan serta penulisan
bahan ajar ini.
Banjarmasin, 19 November 2017
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. i
HALAMAN POLOS .......................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
I. KOMPETENSI DASAR ......................................................................... 1
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI .................................. 2
III. RUANG LINGKUP BIOLOGI ............................................................. 3
1.1 Permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, Kerja,
serta karir berbasis Biologi ........................................................ 3
1.2 Cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan
pengembangan karir di masa depan ...................................... 11
1.3 Manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan
lingkungan, serta masa depan peradapan bangsa .............. 18
1.4 Metode ilmiah ............................................................................ 20
1.5 Keselamatan kerja ..................................................................... 28
LATIHAN ......................................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 47
I KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami tentang ruang lingkup biologi (permasalahan pada
berbagai objek biologi dan tingkat organisasi kehidupan), metode
ilmiah dan prinsip keselamatan kerja berdasarkan pengamatan
dalam kehidupan sehari-hari.
II Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Menjelaskan permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan
sebagai manifestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya. (C2)
2.1 Melaksanakan sifat perilaku ilmiah, teliti dan jujur terhadap data dan fakta melalui
pembahasan tentang ruang lingkup biologi, kerja ilmiah, dan keselamatan kerja, serta
karir berbagai biologi. (A2)
3.1.1 Menjelaskan permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat
organisasi kehidupan. (C2)
3.1.2 Mendiskripsikan cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan
pengembangan karir di masa depan. (C4)
3.1.3 Menguraikan manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan lingkungan, serta
masa depan peradaban bangsa. (C4)
3.1.4 Mengidentifikasi metode ilmiah.
3.1.5 Menerapkan aspek-aspek keselamatan kerja.
3.1.6 Menyimpulkan permasalahan biologi pada berbagai objek biologi, dan tingkat
organisasi kehidupan. (C5)
4.1.1 Membuat poster tentang cabang-cabang ilmu dalam biologi dan kaitannya dengan
pengembangan karir di masa depan. (C6)
4.1.2 Memberikan pendapatan tentang manfaat mempelajari biologi bagi diri sendiri dan
lingkungan, serta masa depan peradaban bangsa. (C5)
4.1.3 Memberikan saran tentang metode ilmiah. (C5)
4.1.4 Membuat rangkuman tentang aspek-aspek keselamatan kerja. (C6)
III. RUANG LINGKUP
BIOLOGI
Materi Uraian Materi/Sub Bab Materi Foto
Pokok Biologi sebagai sebuah mata
Ruang pelajaran memiliki karakteristik berbeda
Lingkup daripada mata pelajaran lain yang
Biologi, diajarkan di sekolah. Obyek biologi yang
Kerja Ilmiah berupa makhluk hidup merupakan daya ( Tentative Plants Scientist.
dan tarik tersendiri yang dapat menarik 2013)
Keselamatan perhatian dan minat siswa untuk
Kerja, serta mempelajarinya. Kesalahan klasik yang
karir selalu muncul dalam memahami mata
berbasis pelajaran ini adalah dianggapnya biologi
Biologi adalah materi yang harus dihafalkan,
sehingga bagi sebagian siswa
menganggap biologi sebagai pelajaran
yang membosankan.
Biologi merupakan ilmu yang
mengkaji/mempelajari makhluk hidup
dengan segala permasalahannya. Biologi
dari sains yang memiliki karakteristik
yang sama dengan sains lainnya.
Teknologi menentukan perkembangan
ilmu biologi. Sebagai sains, biologi lahir
dan berkembang melalui pengataman
dan eksperimen yang merupakan
langkah-langkah dalam kerja ilmiah.
Perkembangan biologi dapat dilihat dari
banyaknya objek yang diamati serta
semakin banyaknya permasalahan yang
perlu dieksperimenkan/diujicobakan.
Dari hasil pengamatan yang teliti dan
pelaksanaan eksperimen yang semakin
mendalam telah diperoleh banyak sekali
penemuan pengetahuan tentang biologi,
yang pada akhirnya seorang ilmuan tidak
sanggup lagi mempelajari secara
mendalam seluruh biologi sebagai satu
objek studi untuk dikuasai. Seseorang
hanya sanggup mendalami sebagian saja
objek beserta segala permasalannya.
Biologi bagian dari sains yang
memiliki karakteristik yang sama dengan
ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik
ilmu pengetahuan alam termasuk biologi
(SAINS/IPA) yaitu:
1. Obyek kajian berupa benda konkret
dan dapat ditangkap indera.
2. Dikembangkan berdasarkan
pengalaman empiris (pengalaman
nyata).
3. Memiliki langkah-langkah
sistematis yang bersifat baku.
4. Menggunakan cara berfikir logis,
yang bersifat deduktif artinya
berfikir dengan menarik
kesimpulan dari hal-hal yang
khusus menjadi ketentuan yang
berlaku umum. Bersifatdeduktif
artinya berfikir dengan menarik
kesimpulan dari hal-hal yang
umum menjadi ketentuan khusus.
Hasilnya bersifat obyektif atau apa
adanya, terhindar dari kepentingan
pelaku (subyektif). Hasil berupa
hukum-hukum yang berlaku
umum, dimanapun diberlakukan.
Struktur keilmuan biologi salah
satunya adalah yang didefinisikan oleh
Biological Science Curriculum Study
(BSCS) . Secara umum mata pelajaran
biologi ditinjau dari 3 sudut pandang
yaitu: Obyek Biologi, Tema Persoalan
Biologi, dan Tingkatan organisasi
Kehidupan. Ketiga sudut pandang ini
diterapkan secara bersama-sama
sebagai sebuah satu kesatuan
(Depdiknas, 2003).
Objek atau kajian dalam biologi
adalah berupa makhluk hidup.
Makhluk hidup yang ada di bumi ini
sangatlah luas dan beraneka ragam,
sehingga untuk mempermudah dalam
mempelajarinya, para ahli
mengelompokkan/mengklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok
(kingdom/ kerajaan).
Perkembangan Sistem Klasifikasi
Makhluk Hidup.
Semula para ahli hanya
mengelompokkan makhluk hidup
menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan
tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar
para ahli mengelompokkan makhluk
hidup menjadi 2 kerajaan adalah :
Kenyataan bahwa kelompok
tumbuhan memiliki dinding sel yang
tersusun dari selulosa.
Tumbuhan memiliki klorofil
sehingga dapat membuat makanannya
sendiri melalui proses fotosintesis dan
tidak dapat berpindah tempat dan
hewan tidak memiliki dinding sel
sementara hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri, dan umumnya
dapat berpindah tempat.Namun ada
tumbuhan yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri, yaitu jamur
(fungi). Berarti, tumbuhan berbeda
dengan jamur. Maka para ahli
taksonomi kemudian mengelompokkan
makhluk hidup menjadi tiga kelompok,
yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi
(jamur), dan Animalia (hewan).
Setelah para ahli mengetahui
struktur sel (susunan sel) secara pasti,
makhluk hidup dikelompokkan
menjadi empat kerajaan, yaitu
Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia,
Pengelompokan ini berdasarkan ada
tidaknya membran inti sel. Sel yang
memiliki membran inti disebut sel
eukariotik sedangkan sel yang tidak
memiliki membran inti disebut sel
prokariotik.
A. Ciri-ciri makhluk hidup :
- Memerlukan nutrisi
- Bereproduksi
- Tumbuh dan berkembang
- Berespirasi
- Berekresi
- Bermetabolisme
- Iritabilitas
- Adaptasi
- Bergerak
B. Urutan tingkat organisasi
kehidupan :
• Molekul : bagian yang melakukan
metabolism
• Sel : satuan terkecil secara
structural dan fungsional tubuh
makhluk hidup
• Jaringan : kumpulan sel sejenis
yang memiliki fungsi yang sama
• Organ : kumpulan jaringan yang
bersatu dan menjalankan fungsi
tertentu
• System organ : sekelompok organ
yang bekerja sama melakukan
fungsi tertentu
• Individu : interaksi semua system
organ yang menyusun suatu
makhluk hidup
• Populasi : kumpulan individu
sejenis yang menempati suatu
daerah tertentu
• Komunitas : kumpulan populasi
dari berbagai spesies yang tinggal
di suatu habitat
• Ekosistem : hubungan timbal balik
antara komponen abiotik dan
biotic
Ekosistem merupakan
unit fungsional yang mencakup
organisme (biotik) dengan
lingkungannya yang tidak
hidup (abiotik) dalam
hubungan saling memengaruhi
dan berinteraksi. Komponen
biotik ekosistem terdiri atas
produsen (tumbuhan),
konsumen, dan pengurai. Pada
contoh tersebut, yang bertindak
sebagai produsen adalah
rumput, konsumennya adalah
belalang, dan pengurainya
adalah cacing tanah. Adapun
komponen abiotik pada contoh
tersebut adalah tanah, udara,
sinar matahari, zat anorganik,
dan air. Di dalam organisasi
kehidupan tingkat ekosistem,
kita juga dapat melihat adanya
aliran energi dari organisme
fotosintetik ke herbivora dan
karnivora. Perhatikan kembali
contoh di atas. Jelaskan
bagaimana aliran energi
yangterjadi pada contoh kasus
di atas.
• Bioma : ekosistem yang luas
• Biosfer : semua ekosistem di
bumi beserta atmosfer
Berbagai cabang Biologi dan bidang
kajiannya sebagai berikut.
• Agrikultur (Pertanian) - studi (Mhd Azhari Jamil. 2013)
memproduksi tanaman dari tanah,
dengan penekanan pada aplikasi
praktis
• Astrobiology - studi tentang asal-
usul, evolusi, distribusi, dan masa
depan kehidupan di alam semesta
• Anatomi - studi tentang bentuk
hewan, dengan penekanan pada
tubuh manusia
• Biokimia - studi tentang reaksi
kimia yang diperlukan bagi
kehidupan untuk eksis dan fungsi,
biasanya fokus pada tingkat sel
• Bioengineering - studi biologi
melalui sarana rekayasa dengan
penekanan pada pengetahuan
terapan dan terutama berkaitan
dengan bioteknologi.
• Bioinformatika - juga
diklasifikasikan sebagai cabang dari
teknologi informasi (TI) itu adalah
penelitian, pengumpulan, dan
penyimpanan data genom.
• Biomathematics atau Matematika
Biologi - studi proses biologis
melalui matematika, dengan
penekanan pada pemodelan.
• Biomekanik - sering dianggap
sebagai cabang kedokteran, studi
tentang mekanisme makhluk
hidup, dengan penekanan pada
penggunaan diterapkan melalui
kaki palsu, dll
• Biofisika - studi proses biologis
melalui fisika, dengan menerapkan
teori dan metode tradisional
digunakan dalam ilmu fisika
• Bioteknologi - cabang baru dan
kadang-kadang kontroversial
biologi yang mempelajari
manipulasi materi hidup, termasuk
modifikasi genetik.
• Botany - studi tentang tanaman
• Biologi Sel - studi tentang sel
sebagai unit lengkap, dan interaksi
molekul dan kimia yang terjadi
dalam sel hidup.
• Biologi Konservasi - studi tentang
pelestarian, perlindungan, atau
restorasi lingkungan alam,
ekosistem alam, vegetasi, dan satwa
liar.
• Cryobiology - studi tentang efek lebih
rendah dari biasanya suhu pilihan
terhadap makhluk hidup.
• Cryptozoology - studi tentang
makhluk mitos.
• Cytopathologi - studi tentang
penyakit seluler.
• Developmental Biology
(Perkembangan Biologi) - studi
tentang proses melalui mana suatu
organisme berkembang, dari zigot
struktur penuh.
• Ekologi - studi ekosistem sebagai
unit yang lengkap, dengan
penekanan pada bagaimana spesies
dan kelompok spesies berinteraksi
dengan makhluk hidup lainnya dan
unsur-unsur non-hidup.
• Entomologi - studi tentang
serangga.
• Ekobiologi atau Biologi Lingkungan
Hidup - studi tentang alam, secara
keseluruhan atau di daerah
tertentu, terutama karena
dipengaruhi oleh aktivitas manusia.
• Epidemiologi - komponen utama
dari penelitian kesehatan
masyarakat, itu adalah studi
tentang faktor yang mempengaruhi
kesehatan dan penyakit populasi.
• Etologi - studi tentang perilaku
hewan.
• Evolusi atau Biologi Evolusioner -
studi tentang asal-usul dan layak
spesies dari waktu ke waktu
• Genetika - studi gen dan keturunan.
• Gerontology - studi tentang aspek-
aspek sosial, psikologis, dan
biologis penuaan.
• Herpetologi - studi tentang reptil
(dan amfibi)
• Histologi - Studi tentang sel dan
jaringan, cabang mikroskopis
anatomi.
• Iktiologi - studi ikan
• Macrobiology - studi biologi pada
tingkat individu makroskopik
(tanaman, hewan, atau makhluk
hidup lainnya) sebagai unit
lengkap.
• Mammology - studi tentang mamalia
• Marine Biology atau Biologi
Kelautan - studi ekosistem laut,
tanaman, hewan, dan makhluk
hidup lainnya.
• Medical Biology atau Kedokteran -
studi tentang tubuh manusia dalam
kesehatan dan penyakit, dengan
obat allopathic berfokus pada
mengurangi atau menyembuhkan
tubuh dari penyakit negara
• Mikrobiologi - studi tentang
organisme mikroskopis
(mikroorganisme) dan interaksi
mereka dengan makhluk hidup
lainnya.
• Biologi Molekuler - studi biologi
dan fungsi biologis pada tingkat
molekuler, beberapa menyeberang
dengan biokimia.
• Mikologi - studi tentang jamur.
• Neurobiologi - studi tentang sistem
saraf, termasuk anatomi, fisiologi,
bahkan patologi.
• Oseanografi - studi laut, termasuk
kehidupan laut, lingkungan,
geografi, cuaca, dan aspek lain yang
mempengaruhi laut.
• Ornitologi - studi burung
• Paleontologi - studi fosil dan bukti
geografis kadang-kadang
kehidupan prasejarah.
• Patologi - studi dan diagnosis
penyakit
• Psikiatri - studi tentang penyakit
pikiran
• Parapsikologi - studi fenomena
paranormal
• Pathobiology atau patologi - studi
tentang penyakit, dan penyebab,
proses, alam, dan perkembangan
penyakit
• Parasitology - studi tentang parasit
dan parasitisme
• Farmakologi - aplikasi studi dan
praktis persiapan, penggunaan, dan
efek dari obat-obatan dan obat-
obatan sintetis.
• Fisiologi - studi tentang fungsi
organisme hidup dan organ-organ
dan bagian dari organisme hidup.
• Fitopatologi - studi tentang
penyakit tanaman.
• Virologi - studi tentang virus dan
beberapa agen mirip virus lain,
biasanya dianggap sebagai bagian
dari mikrobiologi atau patologi.
• Xenobiology - studi tentang
kehidupan ekstra-terestrial.
• Zoologi - studi tentang binatang
dan hewan, termasuk klasifikasi,
fisiologi, pengembangan, dan
perilaku.
Kemungkinan besar, ilmu-ilmu ini akan
semakinberkembang dan bercabang-
cabang seiring penelitian mendalam yang
dilakukan oleh para ilmuwan di
bidangnya masing-masing.
Ilmu biologi mencakup cabang ilmu yang
lain. Semua hal yang terkait dengan
makhluk hidup dan lingkungan selalu
berhubungan dengan cabang-cabang ilmu
biologi
(Suriyani Silaban. 2015)
Adapun manfaat mempelajari biologi dari
berbagai sumber adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi Diri Sendiri
a. Membantu mengenal dirinya
sebagai makhluk hidup dan
membantu mengenal
lingkungannya.
b. Memiliki pemahaman yang lebih
dalam tentang dirinya sendiri
sehingga dapat digunakan sebagai
dasar untuk peningkatan kualitas
hidupnya, misalnya sebagai ilmu
dasar untuk mencegah penyakit ,
mengetahui gejala penyakit, dasar
pengobatan, dan memilih makanan
bergizi.
c. memiliki pengetahuan untuk
pemanfaatan Sumber Daya Alam
Hayati bagi pemenuhan kebutuhan
manusia secara optimal.
2. Manfaat bagi Lingkungan
a. Sebagai pengetahuan dasar untuk
memelihara kualitas dan kelestarian
lingkungan , seperti mencegah
kerusakan lingkungan , mendaur
ulang limbah , menyediakan air
bersih , dan mengendalikan hama.
b. Sebagai pengetahuan dasar untuk
melakukan konservasi atau
pelestarian sumber daya hayati agar
tidak punah
3. Manfaat bagi Masa Depan Bangsa
a. Memiliki pengetahuan untuk
melakukan diversifikasi
pemanfaatan sumber daya hayati
dalam rangka ketahanan pangan
bangsa
b. Memiliki pengetahuan untuk (Ccabrera. 2015)
pengembangan IPTEK berbasis
biologi untuk meningkatkan derajat
kehidupan bangsa , seperti
penguasaan IPTEK di bidang
kedokteran, pertanian, industri,
pangan, dan sandang.
Metode ilmiah adalah proses keilmuan
untuk mendapatkan pengetahuan secara
sistematis melalui bukti fisis. Pada ilmu
fisika, metode ilmiah memastikan
didapatkannya suatu kesimpulan yang
didukung oleh bukti-bukti dan tersusun
secara sistematis. Jika tidak dilakukan
metode ilmiah maka eksperimen-
eksperimen yang dilakukan akan
meragukan dan tidak dapat ditetapkan
hukum atau rumus yang jelas akan
terjadinya suatu fenomena fisis.
Unsur-unsur Metode Ilmiah
1. Karakterisasi.
Identifikasi sifat-sifat utama yang
relevan milik subjek yang diteliti
dengan pengamatan dan pengukuran.
2. Hipotesis.
Dugaan teoritis sementara yang
menjelaskan hasil pengukuran
3. Prediksi.
Deduksi logis dari hipotesis
4. Eksperimen.
Pengujian atas hubungan karakterisasi
dengan prediksi dan hipotesis
5. Evaluasi dan pengulangan.
Penilaian atas ketepatan hipotesis dan
prediksi berdasar hasil yang didapat
saat eksperimen, dan pengulangan
pada tahap-tahap tertentu apabila
tidak didapatkan hasil yang sesuai.
Kriteria Metode Ilmiah
1. Berdasarkan fakta.
Analisis dan pengambilan kesimpulan
yang dilakukan harus didasari pada
fakta-fakta yang nyata terjadi, bukan
dari opini-opini peneliti saja.
2. Bebas dari prasangka.
Saat melakukan eksperimen, peneliti
tidak boleh memiliki prasangka.
Peneliti boleh memiliki hipotesis,
namun eksperimen harus dijalankan
secara objektif meskipun diperkirakan
hasil tidak sesuai hipotesis.
3. Menggunakan prinsip-prinsip analisis.
Penarikan kesimpulan berdasar
metode ilmiah harus menggunakan
prinsip-prinsip analisis. Hal ini
mengartikan dibutuhkannya kejelasan
urutan berpikir dan kejadian dalam
menjelaskan suatu fenomena fisika.
Komponen-komponen permasalahan
dan hubungan diantaranya harus
diketahui dengan jelas dan dapat
dijelaskan secara runut.
4. Perumusan Masalah atau pembuatan
hipotesis.
Metode ilmiah melibatkan suatu
perumusan masalah yang diteliti atau
hipotesis penjelasan atas terjadinya
suatu fenomena.
5. Menggunakan ukuran objektif.
Hasil eksperimen harus diukur
dengan suatu ukuran yang objektif,
bukan subjektif. Hal ini ditujukan agar
hasil eksperimen dipahami dengan
mudah oleh setiap orang, dan
seminimal mungkin dipengaruhi
subjektivitas peneliti. Contoh ukuran
objektif adalah satuan-satuan
internasional seperti meter untuk
mengukur panjang, dan kilogram
untuk mengukur massa. Contoh
ukuran subjektif adalah ukuran yang
relatif terhadap benda yang tidak pasti
ukurannya, seperti sejengkal, semata
kaki, dan lain-lain.
6. Menggunakan teknik kuantitatif, atau
ditambahkan kualitatif.
Teknik kuantitatif dengan ukuran
yang objektif akan memberikan hasil
yang dapat dimengerti secara
universal dan minim subjektivitas
peneliti. Namun, dapat juga
digunakan teknik kualitatif apabila
hasil yang didapatkan sulit
dideskripsikan dengan suatu
ketentuan kuantitatif. Contohnya,
pertumbuhan tanaman dinyatakan
secara kuantitatif (misal: tumbuh 10
cm dalam 5 hari) dan
perkembangannya dinyatakan secara
kualitatif (misal: tumbuh bunga dalam
5 hari).
Karakteristik Metode Ilmiah
1. Bersifat kritis dan analitis.
Metode ilmiah berarti peneliti dengan
rinci melakukan observasi dan
eksperimen untuk mendapatkan hasil
yang relevan dan akurat.
2. Bersifat logis.
Metode ilmiah berarti langkah-langkah
yang dilakukan peneliti dapat
dijelaskan dengan logis, bukan
berdasar firasat atau hal lain yang tidak
dapat dijelaskan dengan logika.
3. Bersifat obyektif.
Hasil-hasil yang didapat harus
merupakan hasil yang objektif, artinya
hasil itu tidak eksklusif hanya bisa
dilakukan oleh peneliti dan bukan
merupakan hasil rekayasa.
4. Bersifat empiris.
Hasil didapatkan dari kejadian nyata
yang benar-benar terjadi, bukan
karangan atau berbasis hanya dari
opini peneliti sendiri atau orang lain.
5. Bersifat konseptual.
Berfokus pada hal-hal yang berkaitan
dengan konsep-konsep suatu
fenomena. Penelitian bukan terbatas
hanya pada fakta-fakta yang dapat
dirasakan atau dilihat secara nyata,
tetapi juga penjelasan konsep
bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi
dan kaitan diantaranya.
Langkah-langkah Metode Ilmiah
1. Observasi Awal.
Peneliti mengamati keadaan awal dari
objek penelitian. Pada kegiatan ini
dilakukan karakterisasi objek dan
analisis terhadap sifat-sifatnya.
2. Identifikasi Masalah.
Menemukan permasalahan yang akan
diangkat dalam penelitian.
3. Perumusan hipotesis.
Membuat rumusan awal yang
menjelaskan permasalahan yang ingin
diangkat. Hipotesis bersifat sementara
karena belum adanya hasil objektif dari
eksperimen, oleh karena itu hipotesis
tidak bisa dijadikan kesimpulan hasil
penelitian ilmiah.
4. Eksperimen.
Percobaan-percobaan yang dilakukan
untuk menganalisis permasalahan
yang ingin diidentifikasi. Eksperimen
yang umum dilakukan adalah
rekayasa penciptaan ulang
permasalahan, dengan kata lain
peneliti meniru proses terjadinya
permasalahan yang diteliti. Pada
eksperimen variabel-variabel yang
berpengaruh pada proses fisis
dikendalikan sebaik mungkin,
sehingga peneliti benar-benar
mengetahui faktor apa saja yang
berpengaruh pada hasil eksperimen
tersebut.
5. Analisis Hasil.
Peneliti melakukan analisis terhadap
hasil eksperimen. Analisis ini
dikembangkan dari rumusan hipotesis
yang telah dibuat sebelumnya,
terutama apakah hipotesis yang dibuat
dapat menjelaskan fenomena
permasalahan yang terjadi atau tidak.
Jika terdapat hubungan yang jelas atau
kesesuaian antara hasil eksperimen
dengan hipotesis, maka hasil analisis
dapat dijadikan sebagai dasar
penarikan kesimpulan. Jika tidak,
maka dilakukan pengulangan langkah-
langkah sebelumnya. Pengulangan
dapat dilakukan dari tahapan
perumusan hipotesis atau dari tahap
eksperimen.
6. Penarikan kesimpulan.
Penarikan kesimpulan menjadi
penutup dari langkah-langkah
penelitian dengan metode ilmiah.
Setelah hasil dianalisis dan
dihubungkan dengan hipotesis,
peneliti dapat menarik kesimpulan
yang menjelaskan hubungan-
hubungan tersebut dengan singkat.
Kesimpulan sejatinya dibuat dengan
jelas dan padat, menggambarkan inti
dari eksperimen dan tidak keluar dari
eksperimen yang dilakukan.
Keselamatan Kerja adalah sarana utama (Malek Azis. 2016)
untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan
kematian sebagai akibat kecelakaan kerja.
Keselamatan kerja yang baik adalah pintu
gerbang bagi keamanan tenaga kerja
Keselamatan kerja menyangkut segenap
proses produksi dan distribusi, baik
barang maupun jasa (Suma’mur, 1996).
A. Tata Tertib di Laboratorium
Tata tertib ini penting untuk menjaga
kelancaran dan keselamatan bekerja/
praktikum di dalam laboratorium
Berikut ini beberapa contoh tata tertib.
1. Alat-alat serta bahan yang ada di
dalam laboratorium tidak
diperkenankan diambil keluar
tanpa seizin guru.
2. Alat dan bahan harus digunakan
sesuai dengan petunjuk praktikum
yang diberikan.
3. Jika dalam melakukan percobaan
tidak mengerti atau ragu-ragu,
hendaknya segera bertanya kepada
guru.
4. Bekerja di laboratorium hendaknya
memakai jas laboratorium.
5. Jika ada alat yang rusak atau pecah,
hendaknya dengan segera
dilaporkan kepada guru.
6. Jika terjadi kecelakaan, sekalipun
kecil, seperti kena kaca, terbakar,
atau terkena bahan kimia,
hendaknya segera dilaporkan ke
guru.
7. Etiket (label) bahan yang hilang
atau rusak harus segera
diberitahukan kepada guru, agar
dapat segera diganti.
8. Tidak diperkenankan makan,
minum dan merokok di dalam
laboratorium.
9. Setelah selesai percobaan, alat-alat
hendaknya dikembalikan ke tempat
semula dalam keadaan bersih.
10. Buanglah sampah pada tempatnya.
11. Sebelum meninggalkan
laboratorium, meja praktikum
harus dalam keadaan bersih, kran
air dan gas ditutup, dan kontak
listrik dicabut.
B. Pemeliharaan, Penyimpanan, dan
Penggunaan Bahan Kimia
Untuk mencegah terjadinya bahaya
yang tidak diinginkan, penyimpanan
bahan kimia perlu memperhatikan hal-
hal berikut.
1. Botol-botol yang berisi bahan kimia
disimpan pada rak atau lemari yang
disediakan khusus untuk itu.
2. Jangan mengisi botol-botol sampai
penuh.
3. Jangan menggunakan tutup dari
kaca untuk botol yang berisi basa,
karena lama kelamaan tutup itu
akan melekat pada botol dan susah
dibuka.
4. Semua peralatan/gelas kimia yang
berisi bahan kimia harus diberi label
yang menyatakan nama bahan itu.
5. Bahan kimia yang dapat bereaksi
hebat hendaknya jangan disimpan
berdekatan.
6. Bahan-bahan kimia yang sangat
beracun dan berbahaya hendaknya
dibeli dalam jumlah kecil dan
tanggai pembeliannya dicatat.
7. Semua bahan persediaan bahan
kimia secara teratur diteliti.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penggunaan zat-zat kimia, yaitu:
1. Tabung reaksi yang berisi zat kimia
tidak boleh diarahkan ke wajah
sendiri atau orang lain.
2. Senyawa kimia tidak boleh dibau.
3. Larutan kimia yang tertuang di
meja praktikum atau di lantai
dibersihkan segera dengan
cara asam pekat dinetralkan dahulu
dengan serbuk NaHC03. Basa kuat
dinetralkan dahulu dengan serbuk
NH4CI, kemudian ditambah air
yang cukup.
4. Larutan pekat yang tidak terpakai
harus dibuang setelah diencerkan
dengan air terlebih dahulu. Mulut
tabung reaksi atau bejana, selama
digunakan untuk pencampuran
atau pemanasan tidak boleh
ditengok langsung.
5. Senyawa/zat kimia tertentu (asam
kuat dan basa kuat) tidak boleh
dicampur karena akan terjadi reaksi
yang dahsyat, kecuali sudah
diketahui pasti tidak menimbulkan
bahaya.
6. Penggunaan pelindung wajah
sangat diperlukan jika menangani
zat-zat/senyawa-senyawa
kimia yang berbahaya, dan jangan
mengembalikan zat/senyawa kimia
yang terlanjur tertuang
untuk dikembalikan ke botol
asalnya.
C. Jenis Bahaya Akibat Kerja di
Laboratorium
Jika kalian bekerja/praktikum di
laboratorium, seharusnya mengetahui
bahaya akibat penggunaan alat dan
bahan tersebut. Bahaya akibat
praktikum di laboratorium di
antaranya adalah:
1. Bahaya radioaktif, contoh: penyakit
akibat terkena bahan radioaktif.
2. Bahaya api, contoh: luka terbakar
api.
3. Khusus pada kecelakaan akibat api,
pada umumnya akibat kelengahan
manusia atau tidak sepengetahuan
manusia.
4. Bahaya biologi, contoh: penyakit
akibat menggunakan
mikroorganisme/jasad renik.
5. Bahaya listrik, contoh: terkena arus
listrik.
6. Bahaya mekanis, contoh akibat
terkena alat- alat
bergerak/berputar.
A. Uji Kompetensi
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
1. Biologi berasal dari bahasa yunani yaitu bios yang berarti . . . .
A. Ilmu
B. Hidup
C. Kajian
D. Perkembangan
E. tumbuhan
2. Ruang lingkup biologi yang paling mendasar adalah . . . .
A. Sel
B. Biosfer
C. Jaringan
D. Organisme
E. Molekul
3. Cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur adalah . . .
A. Virolog
B. Botani
C. Entomologi
D. Mikologi
E. Evolusi
4. Sopyan sedang mengamati kupu-kupu yang baru saja ia tangkap
kemudian ia jadikan koleksi dalam insektariumnya, cabang ilmu
biologi apa yang berkaitan dengan kegiatan sopyan . . . .
A. Ornitologi
B. Entomologi
C. Genetika
D. Sitologi
E. Mikrobiologi
5. Kumpulan dari individu-individu yang sejenis disebut . . . .
A. Organisme
B. Populasi
C. Komunitas
D. Ekosistem
E. Bioma
6. Singa memburu zebra untuk dimakan, hal yang dilakukan singa
merupakan Salah satu ciri makhluk hidup yaitu . . . .
A. Reproduksi
B. Respirasi
C. Membutuhkan nutrisi
D. Adaptasi
E. Tumbuh dan berkembang
7. Kemampuan individu dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkunganya merupakan salah satu ciri makhluk hidup yaitu. . .
A. Adaptasi
B. Predasi
C. Anatomi
D. Mimikri
E. Ekosistem
8. Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah . . . .
A. Melakukan eksperimen
B. Observasi
C. Menganalisis data
D. Merancang Eksperimen
E. Identifikasi masalah
9. Irma akan melakukan transplantasi ginjal. Ginjal dipelajari pada
organisasi kehidupan tingkat . . .
A. Sel
B. Jaringan
C. Organ
D. Sistem organ
E. Individa
10. Deskripsi hasil pengamatan terhadap objek biologi yang mengunakan
indra pengelihatan contohnya adalah . . . .
A. Bau dan rasa
B. Bentuk dan ukuran
C. Warna dan rasa
D. Tekstur dan ukuran
E. Bau dan warna
11. Keterampilan membaca skala pada mistar merupakan keterampilan. . .
A. Pengamatan
B. Prediksi
C. Klasifikasi
D. Mengukur
E. Inferensiasi
12. Pada saat pulang sekolah panji menemukan suatu makhluk hidup,
ciri-ciri yang memastikan makhluk hidup tersebut termasuk mamalia
adalah. . .
A. Benafas dengan insang
B. Memiliki paruh
C. Bulu dengan warna yang mencolok
D. Berkembang biak dengan telur
E. Memiliki kelenjar susu
13. Variable bebas dari peryataan”Tinggi tanaman papaya tegantung
jumlah air yang disiramkan pada tanaman tersebut adalah . . . .
A. Jumlah air
B. Tinggi tanaman
C. Tanaman papaya
D. Waktu penyiraman
E. Lama penyiraman
14. Variable control dari pernyataan “semakain tinggi suhu perendaman
biji, semakin cepat perkecambah biji Semangka “ adalah . . . .
A. Suhu perendaman biji
B. Jumlah biji semangka
C. Jumlah daun yang muncul
D. Kecepatan tumbuhnya akar
E. Kecepatan perkecambahan
15. Variable terikat dari pernyataan “semakin tinggi temperature air
semakin cepat telurnya masak” adalah . . .
A. Temperature
B. Temperature air
C. Jumlah air
D. Waktu yang diperlukan untuk merebus telur
E. Besarnya telur yang direbus
16. Ikan mengeluarkan gelembung udara saat berada dalam air hal ini
merupakan salah satu cirri makhluk hidup yaitu . . . .
A. Bernafas
B. Bereproduksi
C. Beradaptasi
D. Tumbuh dan berkembang
E. Membutuhkan nutrisi
17. Kingdom yang ditempati oleh manusia adalah. . . .
A. Eubacteria
B. Protista
C. Fungi
D. Plantae
E. Animalia
18. Tingkatan ruang lingkup biologi yang ditempati oleh kumpulan
beberapa populasi yang saling berinteraksi di suatu wilayah dalam
waktu tertentu adalah . . . .
A. Organisme
B. Populasi
C. Komunitas
D. Ekosistem
E. Bioma
19. Yoga mengamati tanaman semngka dan ia mengatakan bahwa
sebentar lagi tanaman itu akan berbunga. Pertanyaan tersebut
termasuk . . . .
A. Observasi
B. Hipotesis
C. Variable contror
D. Perencanaan
E. Kesimpulan
20. Salah satu manfaat dari mempelajari biologi adalah . . .
A. Mengetahui harga sayuran
B. Menciptakan mesin kedokteran
C. Dapat menjelaskan proses fotosintesis
D. Membuat alat komunikasi yang efektif
E. Mengetahui hukum newton 2
URAIAN
Petunjuk : Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan tepat dan
benar!
1. Apakah Biologi serta apa yang dipelajari dalam biologi?
2. Di suatu daerah pertanian sedang terjadi serangan hama ulat grayak.
Berdasarkan pengetahuan anda tentang cabang – cabang biologi,
tuliskan cabang biologi apa saja yang relevan untuk mengatasi
permasalahan tersebut?
3. Apa yang dimaksud dengan kebenaran ilmiah dan apa perbedaannya
dengan kebenaran hakiki?
4. Untuk menghasilkan simpulan yang benar, bagaimanakah langkah –
langkah anda dalam melakukan penelitian ilmiah?
5. Jelaskan perbedaan antara metode eksperimen dan metode observasi
dalam menemukan konsep biologi?
6. Buatlah skema tentang aspek kerja atau metode ilmiah!
7. Buatlah skema tentang ruang lingkup biologi!
8. Sebutkan 5 contoh tata tertib yang ada di laboratorium!
KUNCI JAWABAN
1. B
2. E
3. D
4. B
5. B
6. C
7. A
8. E
9. C
10. B
11. D
12. E
13. A
14. B
15. D
16. A
17. E
18. C
19. B
20. C
KUNCI JAWABAN
1. Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang mahkluk
hidup dan segala sesuatu yang berkaiatan dan mahkluk hidup. Yang
dipelajari adalah makhluk hidup dengan ruang lingkup yang ada
disekitarnya.
2. Entomologi, ekologi hewan, ekologi tumbuhan.
3. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran yang diperoleh melalui prosedur
ilmiah,dan kebenaran ilmiah memiliki sifat yang tidak mutlak
sedangkan kebenaran hakiki adalah kebenaran yang berasal dari Tuhan
dan memiliki sifat mutlak serta harus diyakini.
4. Langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian harus sesuai
dengan metode ilmiah,yaitu :
a. Merumuskan masalah
b. Membuat hipotesis
c. Mengumpulkan data
d. Mengolah data
e. Membuat kesimpulan
5. Perbedaannya adalah pada metode eksperimen ada perlakuan yang
diberikan sedangkan pada metode observasi tidak ada perlakuan yang
diberikan
6. Skema metode ilmiah adalah
METODE ILMIAH
Terdiri atas
Merumuskan Masalah
Membuat Hipotesis
Mengumpulkan data
Mengolah data
Membuat kesimpulan
7. Skema ruang lingkup biologi adalah
RUANG LINGKUP BIOLOGI
Objek Kajian dan Tingkat Organisme Cabang – cabang ilmu biologi
Molekul
Sel
Jaringan
Organ
Sistem Organ
Individu
Populasi
Komunitas
Ekosistem
Bioma
8. Contoh 5 tata tertib laboratorium adalah :
a. Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak
diperkenankan diambil keluar tanpa seizin guru.
b. Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk
praktikum yang diberikan.
c. Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu,
hendaknya segera bertanya kepada guru.
d. Bekerja di laboratorium hendaknya memakai jas laboratorium.
e. Jika ada alat yang rusak atau pecah, hendaknya dengan segera
dilaporkan kepada guru.