TUMBUHAN (PLANTAE)
2017
Untuk SMA/MA KELAS X Semester
SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
BANJARMASIN
1/11/2017
PENYUSUN
TUMBUHAN (PLANTAE)
SYARIFAH MUNAWARAH
(A1C215037)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
NOVEMBER
2017
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan bahan ajar ini yang
berjudul “Tumbuhan (Plantae)” tepat pada waktunya. Tidak lupa pula saya
haturkan sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW
beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau ila yaumil qiyamah.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Perencanaan Pengajaran Pendidikan Biologi Amalia Rezeki, S.Pd, M.Pd, Dr. H.
Aminuddin Prahatama Putra, M.Pd, Maulana Khalid Riefani, S.Si, M.Sc dan
Nuru lHidayati Utami, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan bimbingan dan arahan
kepada saya yang telah membantu dalam menyelesaikan bahan ajar ni.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan bahan ajar ini masih banyak
kekurangan, dan masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan
kemampuan dan waktu. Oleh sebab itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan bahan ajar h ini. Semoga bahan ajar ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin. Wassalam.
Banjarmasin, 20 November 2017
Penulis
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
I. KOMPETENSI DASAR ...................................................................... 1
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI ................................... 1
III. TUMBUHAN (PLANTAE) ................................................................. 4
Ciri-ciri umum tumbuhan berdasarkan morfologinya.............................. 4
Pebandingan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom plantae (tumbuhan).. 4
Tabel pebandingan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom plantae
(tumbuhan)............................................................................................... 9
Tumbuhan lumut (Bryophyta) ................................................................. 10
Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta) ................................................ 11
Peranan tumbuhan lumut (Bryophyta) .................................................... 13
Tumbuhan paku (Pteridophyta)................................................................13
Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)...............................................15
Peranan tumbuhan paku (Pteridophyta) ...................................................17
Tumbuhan berbiji (Spermatohyta) .......................................................... 18
Klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatohyta).......................................... 19
Peranan tumbuhan berbiji (Spermatohyta)...............................................19
IV. LATIHAN.............................................................................................21
V. KUNCI JAWABAN........................................................................... 22
VI. DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................23
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
I. KOMPETENSI DASAR
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
keanekaragaman hayati, ekosisitem dana lingkungan hidup.
2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap dan fakta, disiplin,
tanggung jawab dan peduli dalam observasi dan eksperiment , berani
dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi peduli
lingkungan, gotong royong, bekerja sama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium dan di longkungan sekitar.
3.7 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan tumbuhan
kedalam divisio berdasarkan pengamatan morfologi dan
metagenensis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam
kelangsungan kehidupan di bumi.
4.7 Menyajikan data tentang morfologi dan peran tumbuhan pada aspek
kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.
II. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
1.1.1 Menjelaskan isi kandungan Ayat Al-Qur’an Q.S. Al-An’aam ayat 99
yang berkaitam dengan tumbuhan (plantae) yang memiliki peranan
penting dalam kehidupan di bumi.
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab terhadap data
dalam melakukan pengamatan.
Pertemuan Ke-1
3.7.1 Menjelaskan ciri-ciri umum tumbuhan berdasarkan morfologinya
(C2)
4.7.1 Menganalisis ciri-ciri umum tumbuhan berdasarkan morfologinya
melalui pengamatan video (C4)
Pertemuan Ke-2
3.7.2 Menjelaskan perbandingan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom
plantae (tumbuhan) (C2)
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
4.7.2 Membandingkan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom plantae
(tumbuhan) melalui studi literatur (C4)
Pertemuan Ke-3
3.7.3 Mendemonstasikan perbandingan ciri-ciri umum divisi dalam
kingdom plantae (tumbuhan) (C3)
4.7.3 Menganalisis perbandingan ciri-ciri umum divisi dalam kingdom
plantae (tumbuhan) melalui pengamatan (C4)
Pertemuan Ke-4
3.7.4 Menjelaskan tentang tumbuhan lumut (Bryophyta) (C2)
4.7.4 Menguraikan tentang tumbuhan lumut (Bryophyta) melalui tampilan
video (C4)
Pertemuan Ke-5
3.7.5 Menjelaskan klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta) (C2)
4.7.5 Menganalisis klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta) melalui
pengamatan (C4)
Pertemuan Ke-6
3.7.6 Menentukan peranan tumbuhan lumut (Bryophyta) (C3)
4.7.6 Menguraikan peranan tumbuhan lumut (Bryophyta) dalam laporan
tertulis (C4)
Pertemuan Ke-7
3.7.7 Menjelaskan tentang tumbuhan paku (Pteridophyta) (C2)
4.7.7 Menguraikan tentang tumbuhan paku (Pteridophyta) melalui
tampilan video (C4)
Pertemuan Ke-8
3.7.8 Menjelaskan klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta) (C2)
4.7.8 Menganalisis klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta) melalui
pengamatan (C4)
Pertemuan Ke-9
3.7.9 Menentukan peranan tumbuhan paku (Pteridophyta) (C3)
4.7.9 Menguraikan peranan tumbuhan paku (Pteridophyta) dalam laporan
tertulis (C4)
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
Pertemuan Ke-10
3.7.10 Menjelaskan tentang tumbuhan berbiji (Spermatohyta) (C2)
4.7.10 Menguraikan tentang tumbuhan berbiji (Spermatohyta) melalui
tampilan video (C4)
Pertemuan Ke-11
3.7.11 Menjelaskan klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatohyta) (C2)
4.7.11 Menganalisis klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatohyta) melalui
pengamatan (C4)
Pertemuan Ke-12
3.7.12 Mendemonstasikan peranan tumbuhan berbiji (Spermatohyta) (C3)
4.7.12 Menguraikan peranan tumbuhan berbiji (Spermatohyta) dalam
laporan tertulis (C4)
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
TUMBUHAN (PLANTAE)
Sub Uraian Uraian Gambar
Pebandingan Tumbuhan (Plantae)
ciri-ciri umum merupakan organisme eukariotik
divisi dalam (memiliki membran dinding sel
kingdom plantae yang mengandung selulosa; pada
umumnya memiliki klorofil a dan
(tumbuhan)
klorofil sehingga mampu
melakukan fotosintesis serta
menyimpan cadangan makanan.
Namun ada beberapa tumbuhan
ada yang tidak berklorofil
sehingga tidak melakukan
fotosintesis. Berdasarkan ada Gambar 1 Tumbuhan
(Plantae)
atau tidak adanya pembuluh Sumber :
angkut tumbuhan dibedakan atas (Sasrawan, 2014)
dua macam yakni :
1. Tumbuhan tidak berpembuluh
(non-tracheophyta) yang
meliputi tumbuhan lumut
(Bryophyta)
2. Tumbuhan berpembuluh
(tracheophyta) yang meliputi
tumbuhan paku (Pteryophyta)
dan tanaman berbiji
(Spermatophyta).
Ciri-Ciri Tubuh Lumut
a. Bentuk dan ukuran tubuh
tumbuhan lumut, tubuh
tumbuhan lumut ada yang
berbentuk seperti lembaran
misalnya lumut tanduk Gambar 2 Tumbuhan
Lumut
(Anthocerotopsida), seperti
Sumber :
hati misalnya lumut hati (Dokumentasi Pribadi
(Hepaticopsida) dan seperti 2015)
tumbuhan misalnya lumut daun Gambar 3 Sporofit
Tumbuhan Lumut Daun
(Bryopsida). Lumut yang
Sumber :
berukuran kecil umumnya (Dokumentasi Pribadi
memiliki tinggi sekitar1-2 cm 2015)
sedangkan lumut yang
berukuran besar sekitar 20 cm.
b. Struktur dan fungsi tubuh
lumut bentuk gametofit,
gametofit adalah bentuk
tumbuhan lumut yang nampak
bewarna hijau berbentuk
lembaran seperti tumbuhan
kecil dan membentuk alat
perkembangbiakan yang mampu
mengahasilkan gamet berupa
anteridium memproduksi
spermatozoid dan arkegonium
memproduksi ovum.
c. Struktur dan fungsi tubuh
lumut bentuk sprorofit,
sporofit adalah bentuk
tumbuhan lumut yang
menghasilkan spora. Sporofit
ada yang bewarna kecoklatan,
kekuningan, kemerahan atau
keunguan. Sporofit menumpang
diatas gametofit bertangkai
dan berbentuk seperti
terompet atau kapsul. Sporofit
mendapatkan unsur hara dari
gametofit. Sporofit berukuran
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
lebih kecil daripada gametofit
dan masa hidupnya lebih
pendek yang terdiri atas
vaginula (selaput pangkal
tangkai), seta (tangkai) dan
sporangium (kotak spora).
Spora lumut memiliki bentuk
dan ukuran yang sama sehingga
disebut homospora,
Ciri-Ciri Tubuh Paku Gambar 4 Tumbuhan
a. Bentuk dan ukuran tubuh Paku
tumbuhan paku, tumbuhan paku Sumber :
termasuk (Dokumentasi Pribadi
Cormophytaberbentuk seperti
tumbuhan tingkat tinggi dengan 2015)
ukuran tubuh yang bervariasi.
Ada yang berukuran hanya
beberapa sentimeter misalnya
pada paku air Azolla caroliniana
dan ada juga berbentuk seperti
pohon misalnya Alsophila glauca
(paku tiang). Tumbuhan paku
jugta mengalami pergantian
bentuk gametofit dan sporofit .
soprofit mudah dibedakan
karena bentuknya lebih besar
dan memiliki bentuk yang lebih
kompleks daripada gametofit.
b. Struktur dan fungsi tubuh paku
bentuk gametofit, gametofit
pada tumbuhan paku berupa
talus, ada bentuknya yang
berukuran kecil seberapa
milimeter dan ada pula yang
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
berukuran besar.pada umumnya Gambar 5 Tumbuhan
Paku
gametofit berbentuk lembaran
Sumber :
seperti hati atau daun waru (Dokumentasi Pribadi
yang disebut protalium 2015)
(protalus). Gametofit melekat
pada substrat dengan
menggunakan rhizoid. Pada
umumnya sel-sel gametofit
mengandung klorofil dan mampu
untuk berfotosintesis namun
ada yang bersimbiosisi dengan
jamur sehingga gametofitnya
tidak memiliki klorofil untuk
berfotosintesis. Gametofit
akan membentuk alat
perkembangbiakan yang mampu
mengahasilkan gamet berupa
anteridium memproduksi
spermatozoid berflagel dan
arkegonium memproduksi ovum.
Gametofit pada tumbuhan paku
dapat ditemui berumah satu
dan berumah dua.
c. Struktur dan fungsi tubuh paku
bentuk sprorofit, sporofit
memiliki bagian-bagian tubuh
berupa akar, batang dan daun.
Rhizoidnya sudah berkembang
menjadi akar. Sel-sel penyusun
batang dan daun memiliki
klorofil sehingga tampak
bewarna hijau. Batang
tumbuhan paku ada yang
bercabang dan ada yang
berkayu. Namun ada juga
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
batang tumbuhan paku yang
seperti rambut-rambut.
Tumbuhan paku memiliki akar
yang tumbuh di dalam tanah
(rizom). Tumbuhan memiliki
xylem yang berfungsi untuk
mengankut air dan zat hara ke
daun dan floem yang berfungsi
sebagai pengedar hasil
fotosintesis tumbuhan paku.
Tumbuhan paku memiliki daun
yang memiliki urat-urat, ada
daun yang berukuran besar
disebut makrofil dan daun yang
berukuran kecil disebut
mikrofil. Pada tumbuhan paku,
daun dewasa terbagi atas
trofofil (khusus fotosintesis)
dan Sporofil (khusus spora).
Spora dihasilkan di dalam
sporangium yang terkumpul
baik dalam bentuk sorus,
strobilus dan sporokarp.
Ciri-Ciri Tubuh Berbiji
a. Bentuk dan ukuran tubuh
tumbuhan berbiji, tubuh
tumbuhan berbiji memiliki
bentuk yakni semak
(berbantang pendek, merayap
dan berumpun), perdu
(berbentuk seperti pohon
tetapi batangnya kecil dan
pendek), pohon (berbatang
tinggi dan besar) dan liana
(berbentuk seperti tali
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
tambang dan tumbuh melilit Gambar 6 Tumbuhan
Berbiji
pada tanaman lain) sedangkan Sumber :
ukuran tumbuhan berbiji yang (Hidayanti. 2017)
terbesar adalah berdiameter 7 Gambar 7 Siklus
HidupTumbuhan
m dan tinggi 115 m pada
Berbiji
redwood (Squoidendron Sumber :
( Mulyadi. 2015)
giganteum dan Squoira
sempervivens).
b. Struktur dan fungsi tubuh
tumbuhan berbiji yang biasa
kita lihat adalah fase bentuk
sprorofit, karena masa
gametofitnya sudah tereduksi
dan terikat pada sporofitnya.
Bentuk sprorofit tumbuhan
berbiji memiliki akar batang
dan daun. Akar pada tumbuhan
berbiji biasanya berupa
tunggang dan serabut. Batang
tumbuhan berbiji ada yang
berkambium dan ada yang tidak
berkambium. Daun memiliki
bentuk dan ukuran yang
bervariasi, tulang daun ada
yang menjari, menyirip dan
lurus.
Tabel No. Pembed Tumbuha Tumbuhan Tumbuhan
pebandingan
ciri-ciri umum a n Lumut Paku Berbiji
divisi dalam
kingdom plantae 1. Akar Rhizoid Serabut Tunggang
(tumbuhan)
dan serabut
2. Batang Ada atau Ada menjalar Bercabang
tidak ada dalam tanah atau tidak
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
3. Spora Ada Ada Tidak
tumbuh (Protone (protolium) memiliki
ma) spora
4. Berkas Tidak Ada Ada
pengank memiliki
ut
5. Daun Kecil dan Mikrofil Lebar
memiliki (bulu-bulu
lapisan halus),
lilin makrofil,
safrofil dan
trofofil
Tumbuhan Bryophyta (Yunani, bryan :
lumut
(Bryophyta) lumut dan phyton : tumbuhan)
merupakan anggota kingdom
Plantae (tumbuhan) yang paling
sederhana dan bisa disebut
sebagai peralihan Thallophyta
atau tumbuhan bertalus (belum
memiliki akar, batang dan daun
sejati) dengan Cormophyta atau
tumbuhan berkormus (sudah Gambar 8 Lumut
Daun
memiliki batang, akar dan daun
Sumber :
sejati). Lumut juga dikenal (Dokumentasi Pribadi.
sebagai moss. 2015)
Pada tumbuhan lumut terjadi
perkembangbiakan secara seksual
dan aseksual. Reproduksi secara
aseksual terjadi dengan
pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk
spora di dalam sporangium yang
kemudian akan tumbuh menjadi
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
gametofit. Namum pada lumut Gambar 9 Siklus
Reproduksi Lumut
hati reproduksi seksual dapat
Sumber :
berupa fragmentasi atau (Wasis. 2012)
pemutusan sebagian tubuhnya dan Gambar 10 Lumut
Hati
gemmae cupo atau piala tunas.
Sumber :
Sementara reproduksi seksual (Wasis, 2012)
terjadi karena adanya fertilisasi
ovum oleh spermatozoid yang
menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi
soprofit. Soprofit berumur
pendek yakni sekitar 3-6 bulan.
Dalam sikus hidupnya, lumut
mengalami pergiliran keturunan
(metagenensis) antara generasi
gametofit yang berkromosom
haploid (n) dengan generasi
sporofit yang berkromosom
diploid (2n).
Klasifikasi Klasifikasi tumbuhan lumut terdiri
lumut
(Bryophyta) atas 3 kelas yang terdiri atas
1. Lumut hati (Hepaticopsida).
lumut hati (Hepaticopsida)
merupakan tumbuhan talus
dengan tubuh berbentuk
lempengan, pipih dan berlobus.
Lumut hati tidak berdaun
misalnya pada Marchantia dan
Lunularia. Namun ada lumut
hatki berdaun misalnya seperti
Jungermannia. Lumut hati
biasanya ditemukan pada
daerah yang lembab terutama
pada daerah hutan hujan tropis
dan ada yang tumbuh diatas
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
permukaan air seperti
Ricciocarpus natans. Lumut hati
umumnya berumah dua atau
diesis dan ada pula yang
berumah satu. Terdapat 6500
spesies lumut hati diantaranya
Marchantia polymorpha,
Ricciocarpus natans, Reboulia
hemisphaerica, Pellia calycina
dan Riccardia indica.
2. Lumut tanduk
(Anthocerotopsida), lumut
tanduk (Anthocerotopsida)
berbentuk seperti lumut hati
tetapi soprofitnya berbentuk
kapsul memanjang seperti
tanduk dan mengandung
kutikula. Soprofit tumbuh dari
cawan arkegonium dan setelah
masak ujungnya akan membelah
menjadi dua. Lumut tanduk Gambar 11 Lumut
Tanduk
tumbuh pada batuan atau tanah Sumber :
yang lembab. Terdapat (Burhan, 2017)
sekitar100 spesies lumut
tanduk diantaranya Anthoceros
punctatus, Phaeceros laevis,
Folioceros dan Leiosporoceros.
3. Lumut daun (Bryopsida), lumut
daun (Bryopsida) adalah lumut
sejati yang memiliki daun, akar
dan batang seperti tumbuhan
tinggi hanya saja bentuknya
kecil dan memiliki akar berupa
rhizoid. Lumut daun mudah
ditemukan pada permukaan
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
tanah, tembok, batu-batuan
atau menempel dikulit pohon.
Pada umumnya tinggi lumut ini
kurang dari 10 cm namun ada
yang mencapai 40 cm seperti
Polytichum commune. Lumut
hati memiliki pergiliran
keturunan antara gametofit dan
sporofit. Terdapat lebih dari
10.000 spesies lumut daun
diantaranya Polytichum Gambar 13 Lumut
Daun
commune, Polytrichum
Sumber :
hyperboreum, Sphagnum (Dokumentasi Pribadi.
squamosum, Spagnum palustre, 2015)
Dichodontium dan Campylopus.
Peranan lumut Tumbuhan lumut memiliki
(Bryophyta) banyak manfaat bagi manusia
misalnya Marchantia polymorpha
sebagai obat hepatitis dan
Sphagnum untuk bahan pembalut
dan bahan bakar. Meskipun
berukuran kecil tumbuhan lumut
yang tumbuh pada area lapang
dapat menahan erosi, menyerap
air dan dapat menyediakan
sumber air pada saat musim Gambar 14 Peranan
Lumut Sphagnum
kemarau. Tumbuhan lumut yang Sumber : (Mike.
2009)
berfotosintesis yang mampu
menyediakan oksigen untuk
lingkungannya.
Tumbuhan paku Pteridophyta (Yunani, fteron :
(Pteridophyta) bulu dan phyton : tumbuhan)
merupakan anggota kingdom
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
Plantae (tumbuhan) merupakan
kelompok Plantae yang tubuhnya
sudah berbentuk kormus atau
sudah memiliki bagian akar,
batang dan daun sejati. Susunan
daun seperti bulu (menyirip).
Tumbuhan paku (Pteryophyta) Gambar 15 Tumbuhan
Paku
bereproduksi dengan spora
Sumber :
sehingga disebut dengan (Dokumentasi Pribadi.
Cormophyta berspora. Tumbuhan 2015)
paku sudah memiliki xylem dan Gambar 16 Tumbuhan
Paku
floem sehingga disebut sebagai
Sumber :
tumbuhan vaskuler. Kajian (Wasis. 2012)
menyatakan bahwa tumbuhan
vaskuler berspora (tumbuhan
paku) diperkirakan sudah ada dan
mendominasi hutan selama
masa360 juta tahun silam.
Pada tumbuhan paku terjadi
perkembangbiakan secara seksual
dan aseksual. Reproduksi secara
aseksual terjadi dengan
pembentukan spora melalui
pembelahan meiosis sel induk
spora di dalam sporangium yang
kemudian akan tumbuh menjadi
gametofit. Selain itu dapat juga
dengan rizom yang tumbuh
menjalar membentuk tunas-tunas
tumbuhan paku yang berkoloni.
Sementara reproduksi seksual
terjadi karena adanya fertilisasi
ovum oleh spermatozoid berflagel
yang menghasilkan zigot. Zigot
tersebut akan tumbuh menjadi
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
soprofit. Dalam hidup tumbuhan
paku memiliki dua fase pergiliran
keturunan yakni metagenesis dan
gametogenesis.
Adapun metagenensis
tumbuhan paku homospora yaitu
dengan spora yang kemudian
berkecambaha pada area yang
sesuai dan membelah secara
mitosis membentuk portalium
yang kemudian akan membentuk
alat kelamin jantan (anteridium)
menghasilkan spermatozoid dan
alat kelamin betina (arkegonium)
menghasilkan ovum. Spermatozoid
lalu akan membuahi ovum didalam
arkegonium sehingga membentuk
zigot dan tumbuh menjadi
tumbuhan paku sporofit. Lalu
tumbuhan paku tersebut keliar
dari arkegonium induknya dan
tumbuh menjadi tumbuhan paku
dewasa hingga menghasilkan
sporofil dan penghasil spora yang
akan mengulangi siklus ini.
Klasifikasi Klasifikasi tumbuhan lumut
paku
(Pteridophyta) terdiri atas 4 subdivisi yang
terdiri atas
1. Paku purba (Psilopsida), Paku
purba (Psilopsida) merupakan
paku yang sebagian anggotanya
sudah menjadi fosil dengan
struktur tubuh yang sangat
sederhana dengan tinggi sekitar
30 cm sampai 1 m memiliki akar
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
dan daun sejati tetapi tidak Gambar 16 Tumbuhan
Paku Purba
mempunyai rizom yang Sumber :
(Flick. 2017)
dikelilingi rhizoid dengan daun
Gambar 17 Tumbuhan
kecil seperti sisik dan batang Paku Kawat
Sumber :
yang bercabang memiliki
(Siswo. 2017)
pembuluh disetiap ketiak ruas
batang terdapat spora. Jenis
paku purba diantaranya adalah
Rhynia (paku tidak berdaun)
yang telah memfosil
2. Paku kawat (Lycopsida)
merupakan paku yang berukuran
besar sektar 3 m yang
kebanyakan telah menjadi fosil
hidup dirawa-rawa namun
Lycopsida berukuran kecil
dapat tumbuh hingga sekarang
bersifat safrofit dan memiliki
daun berbentuk sepertik
rambut atau sisik batang
bercabang dan sporoflt
berbentuk seperti strobilus.
Jenis paku kawat diantaranya
adalah Selaginella sp.
3. Paku ekor kuda (Equisetopsida)
merupakan paku yang memiliki
percabangan yang khas
berbentuk ulir sehingga
menyerupai ekor kuda sering
tumbuh didaerah yang berpasir
denan sporofitnya berukuran
kecil berbentuk sisik dan
berwarna transparan dan
tersusun melingkar pada
batang. Jenis pakuekor kuda
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
diantaranya adalah Equisetum Gambar 18 Tumbuhan
Paku Ekor Kuda
ramosissimum, Equisetum Sumber :
(Anadila. 2016)
arvense dan Calamites (sudah
Gambar 19 Tumbuhan
punah). Paku Sejati Adiantum
4. Paku sejati (Pteropsida) fimbriantum
Sumber :
merupakan.jenis yang sering
(Prickly. 2012)
dijumpai memiliki akar, batang
Gambar 20 Peranan
dan daun dengan ukuran yang Tumbuhan Paku
Adiantum (suplir)
bervariasi dan daun berukuran
sebagai tanaman hias
besar majemuk dengan tulang Sumber :
daun bercabang-cabang. Jenis (Febrianta. 2014)
paku sejati diantaranya adalah
Adiantum fimbriantum,
Asplenium nidus dan Marsilea
crenata.
Peranan paku Tumbuhan paku memiliki banyak
(Pteridophyta) manfaat bagi manusia misalnya :
1. Tanaman hias, misalnya
Adiantum (suplir), Platycerium
sp (paku tanduk rusa),
Asplenium nidus (paku sarang
burung) dan Alsophila glauca
(paku tiang).
2. Obat-obatan, misalnya
Equisetum (paku ekor kuda)
yang berfungsi untuk
melancarkan pengeluaran urine
dan Selaginella untuk obat luka.
3. Bahan makanan (sayuran),
misalnya Marsilea crenata
(semanggi) dan Pteridium
aquilinum (paku garuda).
4. Pupuk hijau, misalnya Azolla
pinnata bersimbiosis dengan
ganggang biru Anabaena azollae
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
yang mampu mengikat gas
Nitrogen (N2) bebas.
5. Pembuatan petasan, misalnya
dengan penggunaan spora
Lycopodium sp.
6. Tiang bangunan, misalnya
Alsophila glauca (paku tiang).
7. Bahan penggosok (ampelas),
misalnya Equisetum sp
Tumbuhan Spermatophyta (Yunani,
berbiji
(Spermatohyta) sperma : biji dan phyton :
tumbuhan) meliputi semua
tumbuhan berpembuluh yang
bereproduksi secara
generatifdengan membentuk biji.
Di dalam biji (seed) terdapat
calon individu baru (embrio
sporofit atau lembaga) beserta
cadangan makanan (endosperma) Gambar 21 Tumbuhan
Berbiji
yang terbungkus oleh lapisan
Sumber : (Hidayanti.
pelindung. 2017)
Pada tumbuhan berbiji terjadi
perkembangbiakan secara
generatif dengan stobilus atau
bunga. Dengan stobilus adalah
tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) dan dengan
bunga adalah tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
Klasifikasi Klasifikasi tumbuhan berbiji
berbiji
(Spermatohyta) berdasarkan bakal biji atau
bijinya terdiri atas 2 divisi yang
terdiri atas
1. Tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) yakni
tumbuhan yang bakal bijinya
berada atau tumbuh di luar
megasporofil. Tumbuhan berbiji Gambar 22 Tumbuhan
Berbiji Terbuka
terbuka bakal bijinya tidak
(Gymnospermae) pada
terlindungi oleh daun buah Pinus
(karpel) atau bijinya berada Sumber :
(Mulyadi. 2015)
pada bilah-blah strobilus
berbentuk sisik. Misalnya pada
pinus, pakis haji dan melinjo.
2. Tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae) yakni tumbuhan
yang bakal bijinya berada atau
tumbuh di dalam megasporofil.
Tumbuhan berbiji tertutup
bakal bijinya diindungi oleh
daun buah (karpel). Daun buah
merupakan ovarium Gambar 23 Tumbuhan
Berbiji tertutup
(megasporofil) yang sudah (Angiospermae)
Sumber :
matang dan dindingnya menebal (Mulyadi. 2015)
dan berdaging misalnya mangga,
jeruk, semangka, kacang-
kacangan, dll
Peranan berbiji Tumbuhan berbiji memiliki
(Spermatohyta) banyak manfaat bagi manusia
misalnya :
1. Bahan industri kertas misalnya
pada Pinus.
2. Obat-obatan, misalnya Gingko
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
biloba untuk obat luka, jahe Gambar 24 Tumbuhan
untuk menghangatkan badan. Berbiji Gingko biloba
3. Kosmetik, misalnya Gingko
biloba untuk agen anti penuaan. Sumber :
4. Bahan makanan dan sayuran (Anne. 2017)
misalnya melinjo (Gnetum
gnemon), singkong, ubi jalar,
kentang, dan untuk sayur
bayam, katuk, labu siam, kacang
panjang,dll
5. Tanaman hias misalnya pada
pakis haji (Cycas rumpii)
6. Bahan kayu bangunan seperti
Agathis dalam pembuatan
tipleks.
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
LATIHAN
Petunjuk; Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan dalam bentuk tabel perbandingan 5 ciri umum divisio dalam
kingdom tumbuhan (plantae)!
2. Jelaskan klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta)!
3. Jelaskan klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)!
4. Jelaskan klasifikasi tumbuhan berbiji (Spermatophyta)!
5. Uraikanlan 2 peranan divisio dalam kingdom tumbuhan (plantae)!
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
KUNCI JAWABAN
1. No. Pembeda Tumbuhan Tumbuhan Paku Tumbuhan
Lumut Berbiji
1. Akar Rhizoid Serabut Tunggang dan
serabut
2. Batang Ada atau Ada menjalar Bercabang
tidak ada dalam tanah atau tidak
3. Spora Ada Ada (protolium) Tidak
tumbuh (Protonema) memiliki spora
4. Berkas Tidak Ada Ada
penganku memiliki
t
5. Daun Kecil dan Mikrofil (bulu- Lebar
memiliki bulu halus),
lapisan lilin makrofil,
safrofil dan
trofofil
1. Klasifikasi tumbuhan lumut terdiri atas 3 kelas yang terdiri atas lumut
hati (Hepaticopsida), lumut tanduk (Anthocerotopsida), dan lumut daun
(Bryopsida). lumut hati (Hepaticopsida) merupakan tumbuhan talus
dengan tubuh berbentuk lempengan, pipih dan berlobus. Sedangkan
lumut tanduk (Anthocerotopsida) berbentuk seperti lumut hati tetapi
sofrofitnya berbentuk kapsul memanjang seperti tanduk dan
mengandung kutikula. Adapun lumut daun (Bryopsida) adalah lumut
sejati yang memiliki daun seperti tumbuhan tinggi hanya saja
bentuknya kecil dan memiliki akar rhizoid.
2. Klasifikasi tumbuhan paku terdiri atas 4 subdivisi yakni paku purba
(Psilopsida), paku kawat (Lycpsida), paku ekor kuda (Equisetopsida)
dan paku sejati (Pteropsida). Paku purba (Psilopsida) merupakan paku
yang sebagian anggotanya sudah menjadi fosil dengan struktur tubuh
yang sangat sederhana dengan tinggi sekitar 30 cm sampai 1 m
memiliki akar dan daun sejati tetapi tidak mempunyai rizom yang
dikelilingi rhizoid dengan daun kecil seperti sisik dan batang yang
bercabang memiliki pembuluh disetiap ketiak ruas batang terdapat
spora ,paku kawat (Lycpsida) merupakan paku yang berukuran besar
sektar 3 m yang kebanyakan telah menjadi fosil hidup dirawa-rawa
namun Lycopsida berukuran kecil dapat tumbuh hingga sekarang
bersifat safrofit dan memiliki daun berbentuk sepertik rambut atau sisik
batang bercabang dan sporoflnberbentuk seperti strobilus ,paku ekor
kuda (Equisetopsida) merupakan paku yang memiliki percabangan yang
khas berbentuk ulir sehingga menyerupai ekor kudasering tumbuh
didaerah yang berpasir denan sporofitnya berukuran kecil berbentuk
sisik dan berwarna transparan dan tersusun melingkar pada batang
,paku sejati (Pteropsida) merupakan.jenis yang sering dijumpai
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
memiliki akar, batang dan daun dengan ukuran yang bervariasi dan
daun berukuran besar majemuk dengan tulang daun bercabang-cabang.
3. Klasifikasi tumbuhan berbiji terdiri atas dua divisi yakni
Gymnospermae atau Pinophyta dan Angiospermae atau Magnoliophyta/
Gymnospermae atau Pinophyta merupakan tumbuhan berbiji terbuka
yang memiliki ciri bijinya tumbuh dan terletak di luar megasporofil
ovarium berupa sisik pendukung bakal biji yang terkumpul di dalam
strobilus. Sedangkan Angiospermae atau Magnoliophyta merupakan
tumbuhan dengan biji tertutup yang memiliki bunga sebagai alat
perkembangbiakan yang memiliki ciri bijinya tumbuh dan terletak di
dalam megasporofil yang termodifikasi menjadi daun buah sehingga
serbuk sari harus menembus jaringan daun buahn untuk mencapai bakal
biji dan membuahi ovum.
4. Peranan divisio dalam kingdom tumbuhan (plantae)
No Pembeda Tumbuhan Tumbuhan Paku Tumbuhan
. Lumut
1. Manusia Tanaman hias Berbiji
Bahan seperti
2. Kesehatan pembalut dan Adiantum Komestik
bahan bakar (suplir) dan
Kisi-Kisi Soal : mislanya sumber misalnya pada
Sphagnum. makanan seperti
Selain itu Marsilea Gingko biloba
tumbuhan crenata
lumut juga (semanggi) sebagai anti
dapat
menahan Obat diuretik, penuaan,
erosi dan untuk
menyerap air melancarkan sebagai bahan
keluarnya urin
Obat=obatan contohnya pada makanan
misalnya Equisetum (paku
Marchantia ekor kuda) misalnya
polymorpha
sebgai obat Gnetum
hepatitis
gnemon, padi,
jagung, ubi
jalar, singkong,
dll
Obat-obatan,
misalnya pada
Gingko biloba
dan Pinus
sebagai obat
luka, jahe
kunyit, adas, dll
No. No. C1 C2 C3 C4 C5 C6 Bentuk
TP Soal soal
1 1 √ - - - - - Essay
2 2 -√- - - -
3 3 -√- - - -
4 4 -√- - - -
5 5 - - -√- -
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
DAFTAR PUSTAKA
Anadila. 2016. Paku Ekor Kuda diakses melalui
http://sucianadila.blogspot.co.id/2016/03/sphenopsida-paku-ekor-kuda-
dan.html pada tanggal 26 November 2017.
Anne. 2017. Gingko Biloba diakses melalui
http://www.livestrong.com/article/420639-the-side-effects-of-gingko-
biloba-for-migraines-headaches pada tanggal 26 November 2017.
Burhan. 2017. Lumut Tanduk diakses melalui http://www.satujam.com/lumut-
tanduk/burhan pada tanggal 26 November 2017.
Febrianta, Nugraha. 2017. Peranan Tumbuhan Paku diakses melalui
http://nugraha999.vlogspot.co.id/2014/10/mengenal-ciri-ciri-berbagai-
jenis-paku.html pada tanggal 26 November 2017.
Flick. 2017. Paku Purba diakses melalui http://picssr.com/tags/rhynia pada
tanggal 26 November 2017.
Hidayanti, Nurina. 2017. Tumbuhan Berbiji diakses melalui
http://www.slideshare.net/mobile/NurinaHidayanti/nurina-hidayanti-xa-
tumbuhanbiji pada tanggal 26 November 2017.
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Erlangga : Jakarta
Mike. 2009. Peranan Lumut Sphagnum diakses melalui
http://www.growersunderground.com/sphagnum-moss-nutrient-essential-
things-for-you-to-know pada tanggal 26 November 2017.
Mulyadi, Teti. 2015. Siklus Hidup Tumbuhan Berbiji diakses melalui
http://budisma.net/2015/01/ciri-ciri-angiospermae.html pada tanggal 26
November 2017.
Prickly. 2012. Paku Sejati diakses melalui
http://botanicalmusings.blogspot.co.id/2012/11/the-fern-with-maidens-
hair.html pada tanggal 26 November 2017.
Siswo. 2017. Paku Kawat diakses melalui http://www.satujam.com/tanaman-
paku/ pada tanggal 26 November 2017.
Sasrawan, Hadi. 2015. Tumbuhan (Plantae) diakses melalui
http://hadisastrawan.blogspot.co.id/2014/04/kingdom-plantae-artikel-
lengkap.html pada tanggal 26 November 2017.
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)
Wasis. 2012. Lumut Hati diakses melalui
http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id pada tanggal 26 November
2017.
Wasis. 2012. Tumbuhan Paku diakses melalui
http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id pada tanggal 26 November
2017.
Wasis. 2012. Siklus Reproduksi Tumbuhan Lumut diakses melalui
http://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id pada tanggal 26 November
2017.
|SYARIFAH MUNAWARAH (A1C215037)