The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gojali1229, 2022-12-09 01:22:59

Bakteri (Lisa Resti R, S.Pd)

Bakteri (Lisa Resti R, S.Pd)

Kelas X/1 BAHAN AJAR

ARCHAEBAKTERIA DAN
EUBAKTERIA, CIRI DAN

KARAKTERISTIKNYA

Nama : Lisa Resti Riana
NIM : A1C215215


KATA PENGANTAR

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat dan Petunjuk serta Hidayah-Nya, penyusun dapat menyelesaikan “Bahan
Ajar Tentang Archaebakteria, Eubakteria, Karakter dan Peranannya Untuk SMA
Kelas X Semester 1” ini.

Dalam penyusunan Handout ini, penyusun mendapat banyak bantuan dan
dorongan dari berbagi pihak. Untuk itu, tidak lupa penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Orang tua yang telah memberi doa dan semangat dalam penyusunan Handout
ini.

2. Rekan-Rekan yang telah banyak membantu dalam penyusunan Handout ini.
Penyusun menyadari bahwa Bahan Ajar ini masih jauh dari sempurna dan

masih banyak terdapat kekurangan. Hal ini dikarenakan terbatasnya pengetahuan,
dan kemampuan dari penyusun. Walaupun demikian penyusun telah berusaha
dengan kemampuan yang ada untuk dapat menyelesaikan bahan ajar ini dengan
sebaik - baiknya. Semoga Bahan Ajar ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
Aamiin

Banjarmasin, januari 2018

Penyusun

i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii

KOMPETENSI INTI ......................................................................................... 1
KOMPETENSI DASAR ................................................................................... 2
INDIKATOR ...................................................................................................... 3
TUJUAN PEMBELAJARAN ............................................................................ 3
PETUNJUK BELAJAR ...................................................................................... 4
INFORMASI PENDUKUNG ............................................................................ 5
MATERI PEMBELAJARAN ............................................................................ 6
URAIAN MATERI ............................................................................................. 7

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) .......................................................................... 19
KUNCI JAWABAN LKS ...................................................................................... 25
RANGKUMAN ..................................................................................................... 29
EVALUASI ........................................................................................................... 30
KUNCI JAWABA EVALUASI ............................................................................. 33
TUGAS .................................................................................................................. 34
GLOSARIUM ........................................................................................................ 35
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 36

ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Bakteri Staphylococcus aureus ............................................................. 5
Gambar 2. Struktur membran. Atas, fosfolipid Archaebacteria ............................. 9
Gambar 3. Bentuk-bentuk bakteri kokus ............................................................... 12
Gambar 4. Betuk-bentuk bakteri basil ................................................................... 13
Gambar 5. Bentuk-bentuk bakteri spirilia .............................................................. 14
Gambar 6. Halofil (Halophiles) ditambak garam .................................................... 16
Gambar 7. Termofil (Thermophiles) ........................................................................ 17

DAFTAR TABEL

Table 1. jenis-jenis nutrisi dalam metabolism Archaebakteria ................................ 10
Table.2 klasifikasi archaebakteria dan eubacteria ................................................... 14

iii


IDENTITAS

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/1

Pertemuan ke : 1 (Pertama)

Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsive dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebgai cerminan banngsa dalam
pergaulan.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
dan humaniora dengan wawwasan kemanusiaan,
kebangsaa, kenegaraan dan peradaban terkait fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untum memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1


KOMPETENSI DASAR

1.4. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan
Tuhan tentang keanekaragaman hayati, ekosistem
dan lingkungan hidup.

2.4. Berprilaku ilmiah, teiti, tekun, jujur terhadap data
dan fakta, disiplin, tanggung jawab dan peduli
dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan
beragumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara
ilmiah dan kritis, responsive dan proaktif dalam
setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan
dan percobaan di dalam kelas/laboratorium
maupun di luar kelas/laboratorium.

3.4. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan Archaebacteria dan Eubacteria
berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan
secara teliti dan sistematis.

4.4. Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran
Archaebacteria dan Eubacteria dalam kehidupan
berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan
tertulis.

2


INDIKATOR

3.4.1 Menjelaskan ciri-ciri karakteristik Archaebakteria
3.4.2 Menjelaskan ciri-ciri karakteristik Eubakteria
3.4.3 Menganalisis klasifikasi Archaebakteria dan Eubakteria

TUJUAN PEMBELAJARAN

3.4.1 Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri karakteristik Archaebakteria melalui
studi literatur dengan 100% benar.

3.4.2 Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri karakteristik Archaebakteria melalui
studi literatur dengan 100% benar.

3.4.3 Siswa dapat menganalisis klasifikasi Archaebakteria dan Eubakteria
berdasarkan ciri karakteristiknya melalui studi literatur dengan 100%
benar.

3


PETUNJUK BELAJAR

Belajar dengan bahan ajar keberhasilan tergantung pada kedisiplinan dan ketekunan kamu
sendiri.

1. Belajar dengan bahan ajar dapat dilakukan secara mendiri atau berkelompok, baik pada
waktu kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kegiatan pembelajaran.

2. Usahakan kamu mempunyai buku paket kelas X (Sepuluh) semester ganjil sebagai bahan
pengayaan atau pendalaman materi, karena di dalam bahan ajar ini hanya diutarakan
materi-materi esensial/materi pokok.

3. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang ada pada bahan ajar ini. Perhatikan materi
pokok dan paparan isi materi.

4. Bila dalam mempelajari materi tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-
teman yang lain. Dan bila ini pun belum terpecahkan sebaikanya tanyakan pada guru
Mata Pelajaran yang bersangkutan.

5. Kerjakan setiap langkah, sesuai dengan tugas.
6. Kumpulkan kepada guru sesuai dengan jadwal yang telah disepakati antara guru dengan

siswa.

4


INFORMASI PENDUKUNG

Jangan Kaget, Layar Smartphone Anda Dihuni Bakteri Ratusan Kali Lebih
Banyak dari Dudukan Toilet

Perlu diketahui bahwa
smartphone milik Anda, yang memiliki
desain elegan dan bodi berkilau tersebut
layarnya memiliki jumlah bakteri 20
kali lebih banyak daripada dudukan
toilet di kamar mandi. Wow!
Kesimpulannya, setiap hari Anda telah
melewatkan waktu berjam-jam untuk
berhadap- hadapan dengan salah satu
tempat terkotor di dunia.

Di tahun 2013 lalu, beberapa peneliti melakukan uji coba untuk mengetahui
seberapa kotor layar smartphone. Dari 30 sample smartphone dan tablet yang telah
digunakan rutin dan setiap hari, mereka kemudian menghitung jumlah bakter yang
menempel pada layar tersebut. Hasilnya sungguh mengejutkan! Hanya dengan sebuah
sapuan kapas di salah satu tablet mampu menyaring sekitar 600 bakteri staphylococcus
aureus. Sementara delapan dari 30 tablet dan tujuh dari 30 smartphone memiliki 1000
bakteri enterobacteria dalam setiap sapuannya.

Sebagai perbandingan, untuk setiap sapuan kapas di dudukan toilet, hanya sekitar
20 bakteri staphylococcus aureus dan 10 enterobacteria saja yang tertangkap. Pperlu anda
ketahui sebab-sebab mengapa jutaan bakteri tersebut menempel pada layar smartphone
Anda. Menurut penelitian tersebut, sebetulnya hal itu adalah kesalahan kita sendiri yang
tidak atau jarang membersihkan smartphone atau tablet. Dan seandainya dibersihkan pun,
caranya juga kurang benar. Misalnya, dengan mengusapkannya pada lengan baju Anda
tidak akan cukup untuk mematikan bakteri-bakteri tersebut.

Namun masalah tersebut tampaknya bisa diakhiri. Corning, salah satu produsen
lapisan layar smartphone, telah menawarkan produk Gorilla Glass anti mikroba dan bakal
digunakan pertama kali oleh smartphone terbaru, ZTE Axon. Lapisan tersebut terbukti
ampuh membunuh hingga 99,9% bakteri yang menempel pada layar. Sementara itu,
Microsoft juga mematenkan sistem pencahayaan Ultraviolet yang mampu menyingkirkan
bakteri-bakteri menjijikkan secara otomatis, berikut dengan ujung jari Anda. Teknologi ini
akan diaplikasikan pada smartphone-smartphone dan tablet Lumia serta Surface di masa
mendatang.

5


MATERI PEMBELAJARAN

CIRI-CIRI
KARAKTERISTIK

EUBAKTERIA

CIRI-CIRI KLASIFIKASI
KARAKTERISTIK ARCHAEBAKTERIA
ARCHAEBAKTERIA
DAN EUBAKTERI

ARCHAEBAKTERIA
DAN EUBAKTERIA

6


URAIAN MATERI

ARCHAEBAKTERIA DAN EUBAKTERIA

Kita dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan tubuh setiap hari, misalnya dengan
mandi dua kali sehari, mencuci tangan sebelum makan, serta mencuci tangan dan kaki
sebelum tidur. Tujuan tentu agar tubuh kita terhindar dari kuman penyakit atau bakteri.
Selain itu, kita pun harus selalu mengkonsumsi makanan atau minuman yang bebas dari
bakteri penyebab penyakit atau bakteri patogen.

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas organisme prokariotik (tidak
memiliki membran inti sel) yang lebih dikenal dengan sebutan bakteri. Organisme
prokariotik ini meliputi Archaebakteri dan Eubakteria.

A. Ciri-ciri karakteristik Archaebakteria

Istilah Archaebakteri berasal dari bahasa Yunani, archaio, yang artinya kuno.
Archaebakteria merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang memilki hubungan
kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memilki membrane inti sel).
Archaebakteri hidup di lingkungan yang ekstrem mirip dengan dugaan lingkungan
kehidupan awal di bumi. Berikut ini adalah ciri-ciri Archaebacteria :
1. Struktur tubuh sederhana dan diduga sebagai makluk yang pertama ada di dunia.
2. Dinding sel tidak memiliki peptidoglikan ( peptidoglikan = polimer karbohidrat dan

protein)
3. Ukuran tubuh 0,1 – 200 µm.
4. Hidup soliter (sendiri) atau berkelompok.
5. Bentuk bervariasi (bulat, batang, spiral, atau persegi panjang).
6. Asam nukleat archaebacteria berupa RNA.
7. Hidup di lingkungan yang ekstrem (air panas, larva, dasar laut, laut dengan kadar

garam tinggi, lingkungan asam)
8. Reproduksi dengan cara pembelahan biner, pembentukan tunas, fragmentasi

7


Sedangkan karakteristik archaebakteria adalah sebagai berikut :

1. Membran Sel

Membran Arkea dibuat oleh molekul-molekul yang sangat berbeda dengan

organisme hidup yang lain, ini menunjukan Archaea memiliki hubungan

kekerabatan yang jauh dengan Bacteria dan Eukarya. Pada semua organisme,

membran sel dibuat dari molekul yang disebut sebagai fosfolipid. Molekul-molekul

ini memiliki bagian polar yang larut dalam air, yaitu bagian kepala (fosfat), dan

bagian yang tidak larut air, yaitu bagian ekor (lipid). Kedua bagian ini dihubungkan

oleh gugus gliserol. Struktur utama dalam membran sel adalah dua lapis fosfolipid

ini, yang disebut lipid bilayer. Fosfolipid pada Archea berbeda pada.

a. Bakteri dan Eukariota mempunyai membran yang tersusun sebagian besar oleh

lipid gliserol-ester, sedangkan Arkea mempunyai membran yang disusun oleh

lipid gliserol-eter. Perbedaan ini adalah jenis ikatan yang menghubungkan

bagian lipid dengan gugus gliserol. Ikatan eter secara kimia lebih kuat dan stabil

dari ikatan ester. Stabilitas ini mungkin alasan mengapa Archaebacteria dapat

bertahan pada lingkungan ekstrem, seperti suhu ekstrem atau lingkungan asam

maupun basa. Perhatikan warna kuning pada gambar.

b. Gugus gliserol pada Arkea juga terbalik dibandingkan dengan organisme lain.

Perhatikan pada warna merah, walaupun perbedaan hanya terlihat seperti

pencerminan satu dengan yang lainnya, dalam kimia disebut kiralitas

(Chirality), hal ini membuat fosfolipid yang digunakan pada bentuk tangan-

kanan tidak dapat digunakan atau dibuat oleh enzim yang beradaptasi dengan

tangan-kiri. Hal ini menunjukkan bahwa Archaea menggunakan enzim yang

sama sekali berbeda dari Bacteria dan Eukariota untuk mensintesis fosfolipid.

Ini mengindikasikan percabangan pada awal kehidupan, sehingga menjadikan

Arkea dan Bakteri adalah dua domain yang berbeda. Semua organisme hidup
(kecuali Arkea) hanya mengandung asam amino “tangan-kiri” dan gula “tangan-

kanan

c. Bagian ekor juga menunjukkan perbedaan rantai kimia. 8


d. Pada beberapa Arkea, lipid bilayer digantikan oleh lipid monolayer

Gambar 2 : Struktur membran. Atas, fosfolipid Archaebacteria: 1, rantai isoprene; 2, ikatan eter; 3, gugus
L-gliserol; 4, grup fosfat. Tengah, fosfolipid Bakteri atau Eukariota: 5, rantai asam lemak; 6, ikatan ester;
7, gugus D-gliserol; 8, grup fosfat. Bawah: 9, lipid bilayer dari Bakteri dan Eukariota; 10, lipid monolayer
pada sejumlah Arkea tertentu | Photo by Franciscosp2 is not licensed (Public Domain)

Sumber : www.tentorku.com

2. Dinding Sel
Sebagian besar Arkea memiliki dinding sel yang berfungsi untuk perlindungan

kimia dan fisika, dan dapat mencegah molekul makro untuk menyentuh membran
sel. Tetapi tidak seperti Bacteria, Archaebacteria tidak memiliki peptidoglikan (en:
peptidoglycan) pada dinding selnya. Ordo Methanobacteriales memiliki
pseudopeptidoglikan yang memiliki kesamaan morfologi, fungsi, dan struktur fisik

dengan peptidoglikan Bakteri, hanya saja berbeda dalam struktur kimianya 9


3. Metabolisme

Archaebakteria memiliki banyak variasi reaksi kimia dalam metabolisme dan

menggunakan berbagai sumber untuk mendapatkan energi. Reaksi ini kemudian

dikelompokkan bergantung dari sumber energi dan sumber karbon. Beberapa Arkea

mendapatkan energi dari senyawa anorganik seperti sulfur atau amonia, kelompok

ini disebut sebagai litotrof. Kelompok lain menggunakan cahaya matahari sebagai

sumber energi, kelompok ini disebut sebagai fototrof. Tetapi, fotosintesis yang

menghasilkan oksigen tidak terjadi dalam organisme-organisme ini. Kemudian

kelompok terakhir menggunakan senyawa organik (senyawa yang mengandung

ikatan karbon dan ikatan hidrogen), kelompok ini disebut dengan organotrof.

Table 1. jenis-jenis nutrisi dalam metabolism Archaebakteria

Kelompok Sumber energi Sumber karbon Contoh

Fototrof Cahaya matahari Senyawa organik Halobacterium

Lithotrof Senyawa organik atau Ferroglobus,
Senyawa anorganik Methanobacteria

fiksasi karbon

Organotrof Senyawa organik atau Pyrococcus,
Senyawa organik Sulfolobus

fiksasi karbon

*Fiksasi karbon atau asimilasi karbon adalah proses konversi dari karbon anorganik
(karbondioksida) menjadi senyawa organik yang dilakukan oleh makhluk hidup.

B. Ciri-ciri karakteristik Eubakteria
Istilah Eubakteria berasal dari Yunani, eu yang artinya sejati. Eubacteria disebut

juga bacteria, yang kemudian disederhanakan menjadi bakteri. Bakteri merupakan
organisme uniseluler (berel satu), tidak memiliki membrane inti sel (prokariotik) dan
pada umumnya memiliki diding sel tetapi tidak berklorofil.

Kelompok kedua prokariota adalah nama yang lebih akrab bagi Anda. Kerajaan

Eubacteria adalah bakteri yang sejati. Mereka memiliki peran yang tak ter1h0itung


jumlahnya, termasuk dekomposisi dan daur ulang nutrisi, pencernaan dan penyakit.
Ciri-ciri umum eubacteria adalah sebagai berikut:
1. Eubacteria adalah organisme Uniseluler prokariotik
2. Eubacteria dinding sel yang tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein)
3. Ukuran tubuh Eubacteria sekitar 1 – 5 mikron
4. Eubacteria Berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi ,

transformasi dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui
perantara virus).
5. Eubacteria Dapat mensekresikan lendir ke permukaan dinding sel membentuk
Kapsul.
6. Ada Eubacteria yang memiliki flagel dan ada juga Eubacteria yang tidak memiliki
flagel
7. Eubacteria Hidup kosmopolitan, artinya dapat hidup di segala tempat, misalnya di
darat, udara, air, bahkan tubuh manusia
8. Apabila berada di lingkungan yang kurang menguntungkan Eubacteria akan
membentuk endospore
9. Berkembang biak dengan cara membelah diri, konjugasi (perkawinan dua individu
yang belum diketahui jenis kelaminnya), transformasi (pemindahan materi genetik)
dan transduksi (pemindahan sebagian materi genetik melalui perantara virus).

Ada Eubacteria yang memiliki klorofil, ada pula Eubacteria yang tidak
berklorofil. Eubacteria sering terlibat dalam hubungan simbiosis dengan organisme
lain. Ini adalah interaksi yang erat antara dua spesies yang berbeda. Contoh dari
hubungan simbiosis antara bakteri yang hidup dalam usus kita dan membantu kita
mendapatkan nutrisi yang kita butuhkan serta bakteri yang memperbaiki nitrogen dari
atmosfer sehingga tanaman dapat menggunakannya.

Sedangkan jenis-jenis bentuknya adalah sebagai berikut : 11
a. Bakteri Kokus

1) Monokokus : Contoh: Chlamydia trachomatis (penyakit mata)


2) Diplokokus : contoh : Neisseria gonorrhoeae (penyakit kelamin raja singa),
Diplococcus pneumoniae (pneumonia)

3) Tetrakokus : contoh : Pediococcus cerevisiae
4) Sarkina : contoh : Thiosarcina rosea (bakteri belerang)
5) Streptokokus : contoh : Streptococcus mutans (penyakit gigi berlubang)
6) Stafilokokus : berdempetan seperti buah anggur. Contoh : Staphylococcus

aureus (penyakit radang paru paru)

Gambar 3. Bentuk-bentuk bakteri kokus
Sumber : Coretan Ilmu.com

b. Bakteri Basil : 12
1) Monobasil : contoh : Escherichia coli (usus besar manusia),
Propionibacterium acnes (penyebab jerawat)


2) Diplobasil
3) Streptobasil : contoh : Bacillus anthracis (penyakit antraks) dan

Azotobacter (bakteri tanah yang mengikat nitrogen)

Gambar 4. Betuk-bentuk bakteri basil
Sumber : aguskrisnoblog.wordpress.com
c. Bakteri spirila :
1) Spiral : sel bergelombang, contohnya : Thiospirillopsis floridana
(belerang)
2) Spiroseta : sel sekrup. Contohnya : Treponema pallidum (sifilis)
3) Vibrio : bentuk sel seperti tanda baca koma . contoh : Vibrio cholerae
(kolera)

13


Gambar 5. Bentuk-bentuk bakteri spirilia
Sumber : biologiklaten.wordpress.com

C. Klasifikasi Archaebakteria dan Eubakteria

Table.2 klasifikasi archaebakteria dan eubakteria

No. Kingdom Kelompok Contoh

1. Archaebakteria 1. Bakteri metanogen 1. Methanomonas
dan
adalah bakteri yang Methanobakterium

menghasilkan metana 2. Halobakterium
3. Sulfolobus,
(CH3) denga cara
Thermus aquatic,
mereduksi CO2 dengan Bacillus
caldolyticus, dan
H2. Balcillus
caldotenax
2. Bakteri halofil adalah

bakteri yang hidup

dilingkungan dengan

kadar garam tinggi.

3. Bakteri termofil

adalah bakteri yang

hidup pada lingkungan

besuhu panas.

14


2. Eubacteria 1. Proteobakteria adalah 1. Chromatium,

kelompok eubacteria Rhizobium

yang beragam dan leguminosarium,

dapat dibedakan salmonella sp. dan

menjadi 3 sub Escherichia coli

kelompok, yaitu : 2. Bacillus sp.

bakteri ungu, clostridium sp.

proteobacteria 3. Anabaena sp.

kemoautrotof dan 4. Treponema

proteobacteria palladium,dan

kemoheterotrof. Leptospira

2. Bakteri gram positif interrogans

3. Cyanobacteria, 5. Chlamydia

memiliki klorofil a trachomatis

seperti tumbuhan.

4. Spirochaeta,

berbentuk heliks

panjang dan dapat

begerak.

5. Chlamydia, memiliki

peptidoglikan pada

dinding selnya.

Klasifikasi Arkea atau Prokariota secara umum masih menjadi perdebatan.
Sistem klasifikasi saat ini bertujuan untuk mengatur Archaebacteria menjadi
kelompok-kelompok yang memiliki fitur struktural dan leluhur yang sama. Sistem
ini sangat bergantung pada urutan rRNA (filogenetik molekuler). Dua filum yang
sudah banyak dikenal adalah Euryarchaeota dan Crenarchaeota. Mempelajari
klasifikasi dengan filogenetik molekuler ini mungkin terlalu rumit dan kurang
intuitif untuk pemula, sehingga ada baiknya kita mencoba menggolongkan Arkea
berdasarkan fisiologisnya. Kelompok Arkea yang hidup di lingkungan ekstrem
disebut dengan Arkea ekstremofil, terdapat empat kelompok utama Arkea
ekstremofil ini, yaitu halofil, termofil, alkalifil, dan asidofil. Keempat ini tidak
saling menggugurkan (mutually exclusive) karena bisa saja satu organisme memiliki
“kemampuan” yang berbeda.

15


a. Halofil (Halophiles)
Organisme halofil adalah kelompok organisme yang hidup dan berkembang

pada lingkungan dengan kadar garam tinggi. kelas Halobacteria termasuk dalam
filum Euryarchaeota, yang ditemukan pada air jenuh atau mendekati jenuh
dengan garam. Agar tidak rancu dengan Bakteri, Halobacteria ini disebut juga
dengan Haloarchaea. Tingkat kepadatan tinggi Haloarchaea di air sering
menyebabkan air berwarna merah mudah atau merah, karena selnya mengandung
pigmen bacteriorhodopsin yang digunakan untuk menyerap cahaya.

Gambar 6. Halofil (Halophiles) ditambak garam
Sumber : www.tentorku.com

b. Termofil (Thermophiles) 16


Organisme termofil adalah organisme yang hidup dan berkembang pada suhu
yang relatif tinggi, antara 41°C dan 122°C. Termofil ditemukan di berbagai
wilayah geotermal, seperti sumber air panas pada Taman Nasional Yellowstone
dan lubang geotermal laut dalam. Lebih jauh lagi hipertermofil adalah
organisme yang dapat hidup dan berkembang pada lingkungan yang sangat
panas, di atas 60°C. Hipertermofil adalah bagian dari termofil yang juga selain
dapat bertahan pada suhu sangat panas tetapi juga bisa bertahan dengan
lingkungan ekstrim lain, seperti tingkat keasaman dan tingkat radiasi yang tinggi.
Arkea termofil dan hipertermofil, khususnya kelas Thermoprotei, filum
Crenarchaeota, diketahui menempati lingkungan sumber air panas, lubang laut,
dan geyser yang diketahui tidak dapat dihuni bentuk kehidupan yang lain.

Gambar 7. Termofil (Thermophiles) 17
Sumber : www.tentorku.com

c. Alkalifil (Alkaliphiles)


Organisme alkalifil adalah organisme yang mampu bertahan hidup pada
lingkungan basa (pH sekitar 8,5-11), tumbuh optimal pada pH 10. Organisme ini
kemudian dapat dikategorikan lebih lanjut sebagai alkalifil obligat (yang
membutuhkan pH tinggi untuk bertahan hidup), alkalifil fakultatif (dapat
bertahan pada pH tinggi, tetapi juga dapat tumbuh pada kondisi normal), dan
haloalkalifil (yang juga membutuhkan kadar garam tinggi untuk bertahan hidup).
Genus Natronomonas yang merupakan kelas Halobacteria, filum Euryarchaeota,
adalah salah satu contoh organisme haloalkalifil yang tidak hanya membutuhkan
konsentrasi NaCl yang tinggi, tetapi juga pH tinggi, dan konsentrasi Mg2+ yang
rendah untuk tumbuh.

d. Asidofil (Acidophiles)
Organisme asidofil adalah organisme yang hidup dan berkembang pada

kondisi dengan tingkat keasaman tinggi (biasanya pada pH 2,0 atau dibawahnya).
Genus Picrophilus yang merupakan kelas Thermoplasmata, filum Euryarchaeota,
diketahui sebagai organisme yang paling asidofil, yang dapat tumbuh pada pH -
0,06. Kombinasi antara termofil dan asidofil (termoasidofil) merupakan
organisme yang selain dapat bertahan pada suhu tinggi, juga dapat bertahan pada
tingkat keasaman tinggi. Ordo Sulfolobales misalnya, yang merupakan kelas
Thermoprotei, filum Crenarchaeota, merupakan organisme yang dapat hidup
pada pH 2-3 dan suhu 75°C-80°C.

IDENTITAS 18

Kelompok :
Anggota : 1.

2.
3.


LEBAR KERJA SISWA
(LKS)

Topik : Ciri-ciri Archaebakteria dan Eubakteria
Tujuan : - Menjelaskan ciri-ciri karakteristik Archaebakteria dan Eubakteria
- Menjelaskan klasifikasi bentuk Archaebakteria dan Eubakteria

I. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktifdan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

19


II. KOMPETENSI DASAR

3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan
eubacteria berdasarkan ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan
sistematis.

4.4 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran archaebacteria dan eubacteria dalam
kehidupan berdasarkan hasil pengamatan dalam bentuk laporan tertulis.

III. PETUNJUK BELAJAR

1. Dalam mengerjakan LKS ikutilah petunjuk dari guru
2. Kerjakan LKS dengan jujur dalam mengelola data
3. Diskusikan jawabannya dengan anggota kelompok anda
4. Jika ada yang tidak dimengerti, bisa tanyakan guru yang bersangkutan

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat :
1. Alat tulis
Bahan :
1. Buku SMA kelas X
2. Bahan Ajar

V. PROSEDUR KERJA 20


1. Perhatikan gambar di bawah ini !

2. Berdasarkan gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!
a. Bagaimana ciri-ciri karakteristik dari bakteri tersebut?

b. Bagaimana ciri-ciri bentuk dari bakteri tersebut? 21


c. Mengapa bentuk-bentuk dari bakteri tersebut berbeda?
3. Berdasarkan gambar di atas tentukan variable bebas dan variable kontrolnya!

22


4. Buatlah rumusan masalah!

5. Buatlah hipotesis dari rumusan masalah yang sudah dibuat!

6. Menguji hipotesis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Membuat biakan bekteri pada kentang yang sudah dibusukkan
c. Mengambil sedikit lender yang ada pada kentang dengan jarum
d. Meletakkan preparat pada kaca benda, lalu menetesi denga sedikit air
kemudian menutupnya dengan kaca penutup.
e. Mengamati bentuk bakteri dan membandingkannya dengan literatur.

23


7. Buatlah analisis data berdasarkan pengamatan dan bandingkan dengan hipotesis yang
sudah dibuat!

8.

8. Buatlah kesimpulan dari pengamatan yang telah kalian lakukan!

SELAMAT
MENGERJAKAN!

24


KUNCI JAWABAN LKS

A. A. Prosedur kerja
1. Perhatikan gambar di bawah ini !

2. Berdasarkan gambar di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut ini!
a. Bagaimana ciri-ciri bakteri tersebut!

Ciri-ciri bakteri yaitu :
-Archaebakteria → susunan tubuhnya sederhana, dinding sel tidak tersusun atas
peptidoglikan, terdiri atas satu sel yang hidup berkoloni dan habitat pada lingkungan
yang ekstrim.
-Eubakteria → bersifat uniseluler, hidup secara soliter atau koloni, mampu membentuk
endospore, struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma,
sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid dan reproduksi secara seksual dan
aseksual.

25


b. Bagaimana bentuk dari bakteri tersebut?
Secara umum terdapat tiga bentuk bakteri yaitu bentuk lurus seperti batang yang disebut
basil, bentuk lonjong atau bola disebut kokus, dan bentuk panjang dan lengkung seperti
spiral yang disebut spirilum.

c. Mengapa bentuk bakteri berbeda-beda?
Bentuk tubuh bakteri berbeda-beda dikarenakan adanya pengaruh keadaan lingkungan,
medium, dan usia. Walaupun secara morfologi berbeda-beda, bakteri tetap merupakan
sel tunggal yang dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari koloninya.

3. Berdasarkan gambar di atas tentukan variable bebas dan variable kontrolnya!
a. Variabel bebas : Ciri karakteristik dan bentuk bakteri
b. Variable terikat : Bakteri

4. Buatlah rumusan masalah!
a. Apa saja ciri-ciri karakteristik bakteri?
b. Apa saja klasifikasi bentuk-bentuk bakteri?

5. Buatlah hipotesis berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat!
a. H0 : Karakteritis bakteri berbeda-beda

H1 : Karakteristik bakteri tidak berbeda.

b. H0 : Bentuk bakteri beraneka ragam.
H1 : Bentuk bakteri tidak beraneka ragam.

6. Menguji hipotesis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 26


a. Menyiapkan alat dan bahan
b. Membuat biakan bekteri pada kentang yang sudah dibusukkan
c. Mengambil sedikit lender yang ada pada kentang dengan jarum
d. Meletakkan preparat pada kaca benda, lalu menetesi denga sedikit air kemudian

menutupnya dengan kaca penutup.
e. Mengamati bentuk bakteri dan membandingkannya dengan literatur

7. Buatlah analisis data berdasarkan pengamatan dan bandingkan dengan hasil
hipotesis yang sudah buat!

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bentuk bakteri pada kentang yang sudah
dibusukkan adalah : Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola.

Sedangkan menurut hipotesis yang telah dibuat bentuk bakteri secara umum terdapat

tiga bentuk bakteri yaitu bentuk lurus seperti batang yang disebut basil, bentuk lonjong

atau bola disebut kokus, dan bentuk panjang dan lengkung seperti spiral yang disebut

spirilum. Berikut adalah bentuk-bentuk dari bakteri yaitu:

Bentuk Bakteri Macam Contoh
Batang (bacillus) a) monobasilus Escherichia coli
Bola (coccus) b) diplobasil Salmonella typhosa
c) streptobasil Bacillus anthracis
Spiral (spirillum) a) monokokus Neisseria gonorrhoeae
b) diplokokus Diplococcus pneumoniae
c) streptokokus Streptococcus mutans
d) sarkina Thiosarcina rosea
e) stafilokokus Staphylococcus aureus
a) vibrio Vibrio cholerae
b) spirochaeta Treponema paliidium
c) spirillum Thiospirillopsis floridana

8. Buatlah kesimpulan dari pengamatan yang telah kalian lakukan! 27


Bentuk bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola.
2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder.
3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung.
Bentuk tubuh/morfologi bakteri yang beraneka ragam karena dipengaruhi oleh
keadaan lingkungan, medium, dan usia. Walaupun secara morfologi berbeda-beda,
bakteri tetap merupakan sel tunggal yang dapat hidup mandiri bahkan saat terpisah dari
koloninya.

28

RANGKUMAN


1. Istilah Archaebakteri berasal dari bahasa Yunani, archaio, yang artinya kuno.
Archaebakteria merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang memilki hubungan
kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memilki membrane inti sel).

2. Istilah Eubakteria berasal dari Yunani, eu yang artinya sejati. Eubacteria
disebut juga bacteria, yang kemudian disederhanakan menjadi bakteri.

3. Bentuk-bentuk bakteri adalah basil, kokus dan spirilium.
4. Klasifikasi bakteri dilakukan berdasarkan identifikasi terhadap persamaan dan

perbedaan ciri sel tubuh yang menunjukkan adanya hubungan filogenetik atau
evolusioner.
5. Klasifikasi Archaebakteria adalah bakteri metanogen, bakteri halofil, dan
bakteri termofil. Sedangkan Eubakteria adalah Proteobakteria, bakteri gram
positive, cynobakteria, Spirochaeta dan Chlamydia.

29


EVALUASI

PILIHAN GANDA:

1. Semua jenis dalam kingdom Eubacteria memiliki ciri...
a. Eukariotik
b. Prokariotik
c. Autotrof
d. Heterotrof
e. Bersel banyak

2. Secara umum Archaebakteria memiliki ukuran tubu...
a. 001-02 µm
b. 0,1-20 µm
c. 0,1 – 200 µm
d. 0,2-20 µm
e. 1-200 µm

3. Molekul-molekul ini memiliki bagian polar yang larut dalam air, yaitu bagian
kepala (fosfat), dan bagian yang tidak larut air yaitu...
a. Fosfolipid
b. Bagian ekor (lipid).
c. Lipid monolayer
d. Lipid bilayer
e. Ikatan eter

4. Secara umum diding sel Eubakteria tersusul oatas...
a. karbohidrat
b. protein dan lemak
c. gula dan protein
d. gula dan lemak
e. protein dan air

30

5. Bakteri halofil merupakan bakteri yang hidup pada lingkungan...
a. Temperatur tinggi
b. Derajat keasaman tinggi


9. Organisme alkalifil adalah organisme yang mampu 31
bertahan hidup pada lingkungan basa dengan pH
sekitar....
a. pH 8,5-11
b. pH 7,5-8
c. pH 8,5-10
d. pH 8-11


SELAMAT
MENGERJAKAN!

KUNCI JAWABAN 32


1. B
2. C
3. B
4. C
5. E
6. A
7. E
8. D
9. A
10. A

33

TUGAS


1. Sebutkan 3 ciri Archaebacteria ?
2. Sebutkan 3 ciri-ciri Eubacteria ?
3. Sebutkan 3 bentuk Eubacteria ?
4. Sebutkan 3 pengelompokan Archaebacteria dan Eubakteria ?
5. Sebutkan 2 perbedaanArchaebacteria dan Eubacteria ?

GLOSARIUM 34


A : adalah senyawa yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang mampu
Antibiotik menghambat pertumbuhan bahkan mematikan mikroorganisme lain.
Archaebakteria : merupakan sel-sel paling awal (kuno) yang memilki hubungan
kekerabatan dekat dengan organisme eukariotik (memilki membrane
inti sel).

B

Bakteri halofil : adalah bakteri yang hidup dilingkungan dengan kadar garam tinggi.
Bakteri metanogen : adalah bakteri yang menghasilkan metana (CH3) denga cara

mereduksi CO2 dengan H2.
Bakteri termofil : adalah bakteri yang hidup pada lingkungan besuhu panas.
Bakteri saprobe : adalah bakteri yang memeproleh makanan dengan cara

menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organik lainnya.
Bakteri parasite : adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme

lain yang ditumpanginya.

C : genus dari bakteri Gram-positif , yang meliputi beberapa manusia
Clostridium yang signifikan patogen , termasuk agen penyebab botulisme dan
penyebab penting diare, Clostridium difficile.
P
Proteobakteria : adalah kelompok eubacteria yang beragam dan dapat dibedakan
menjadi 3 sub kelompok, yaitu : bakteri ungu, proteobacteria
S kemoautrotof dan proteobacteria kemoheterotrof.
Staphylococcus
Streptobacillus : merupakan bakteri dengan bektuk seperti untaian buah anggur.

: merupakan bakteri dengan bentuk menyerupai seperti untaian

rantai.

DAFTAR PUSTAKA 35

Angga sopiana. 2016. www.sridianti.com diakses pada tanggal 8 Desember 2016.


Enrico libert. 2014. www.tentorku.com diakses pada tanggal 8 Desember 2016.
Budihendarto. 2012. biologyfordumbs.blogspot.co.id diakses pada tanggal 8 Desember

2016.
Buku BSE SMA Kelas X.pdf
Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Erlangga
Sulistya. 2015. http://gopego.com diakses pada tanggal 8 Desember 2016.

36


Click to View FlipBook Version