The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gojali1229, 2022-12-09 01:21:45

Annelida (Dieo Oktaviani, S.Pd)

Annelida (Dieo Oktaviani, S.Pd)

Bahan Ajar

Untuk Kelas X semester II

Filum Annelida

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikan bahan ajar ini. Bahan ajar yang kami susun ini berisikan
satu materi pada kompetensi dasar 3.8 untuk kelas X semester II.

Bahan ajar ini memberikan perhatian yang besar terhadap ilmu
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, selain menyajikan materi
yang dikehendaki kurikulum. Bahan ajar ini menyajikan informasi dan
aplikasi biologi dalam kehidupan sehar-hari.

Bahan ajar ini disajikan secara sistematis dan disertai dengan
gambar-gambar yangmenarik dan relevan, sehingga mempermudah
siswa untuk mempelajarinya. Diakhir bab disajikan latihan dan tugas
yang bertujuan untuk menguji pemahaman siswa terhadap materi yang
telah diberikan. Selain itu diakhir bab juga diberikan rangkuman agar
siswa mudah dalam mempelajari bahan ajar ini.

Akhir kata tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan
bahan ajar ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun tetap kami nantikan demi kesempurnaan bahan
ajar ini.

Banjarmasin, 20 November 2016

i

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................ i
Daftar Isi ..................................................................................................... ii
Daftar Gambar ............................................................................................ iii
Kompetensi Inti ........................................................................................... 1
Kompetensi Dasar ....................................................................................... 2
Indikator ....................................................................................................... 2
Tujuan Pembelajaran .................................................................................. 2
Petunjuk Belajar .......................................................................................... 3
Informasi Pendukung .................................................................................. 4
Materi Pembelajaran .................................................................................. 5
Rangkuman .................................................................................................... 11
Glosarium ...................................................................................................... 12
Sumber Belajar ........................................................................................... 13

iI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Cacing Tanah (Lumbricus terestris)..................................... 4
Gambar 2. Filum Annelida........................................................................... 5
Gambar 3. Contoh spesies yang termasuk Polychaeta ......................... 6
Gambar 4. Contoh spesies yang termasuk Oligochaeta....................... 8
Gambar 5. Contoh spesies yang termasuk Hirudenia........................... 9

iII

KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian, serta menerpkan pengetahuan
prosedural pada bidang kaian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metodasesuai kaidah keilmuan.

1

KOMPETENSI DASAR

3.8 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan
pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan
peranannya dalam kehidupan

INDIKATOR

3.8.2 Menemukan habitat, cara hidup dan ciri-ciri
tubuh invertebrata

TUJUAN PEMBELAJARAN

3.8.2.5 Siswa dapat menemukan habitat, cara hidup
dan ciri tubuh filum annelida berdasarkan pengmatan
100 % benar

2

PETUNJUK BELAJAR

Agar siswa berhasil menguasai dan memahami materi dalam
bahan ajar ini, lalu dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari, maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk
berikut dengan baik, antra lain :

1. Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu,
agar diberikan kemudahan dalam mempelajari materi ini.

2. Bacalah materi ini dengan seksama, sehingga isi materi
dapat dipahami dengan baik.

3. Kerjakan latihan dan tugas yang sudah disediakan dengan
sungguh-sungguh.

3

INFORMASI PENDUKUNG

KHASIAT CACING TANAH UNTUK KESEHATAN MANUSIA

Khasiat cacing tanah memang belum banyak diketahui oleh banyak kalangan orang, apalagi untuk dikonsumsi. Jika dikaji
ulang tentang kandungan yang terdapat pada cacing, bahwa cacing memiliki sistem kekebalan yang canggih dalam
membunuh bakteri tanpa merusak jaringan pada tubuhya serta mengandung protein yang mempunyai peran penting
dalam melakukan aktifitas biologis di dalam tubuh, maka berikut manfaat cacing tanah yang baik terhadap tubuh
manusia:

Gambar 1 : Cacing Tanah (Lumbricus terestris)

a. Penyembuhan penyakit tifus
Penyakit tifus disebabkan oleh tumbuhnya bakteri jenis salmonella di dalam alat pencernaan manusia, cacing
tanah berguna untuk membunuh ataupun menghalau tumbuhnya bakteri tersebut. Cara mengkonsumsinya bisa
dengan direbus, dikeringkan dan ditumbuk kemudian dilarutkan kedalam air minum atau bisa di seduh dengan
madu.

b. penyembuhan diare
Penyakit diare adalah penyakit yang sering dialami oleh setiap orang, salah satu obat tradisional yang dapat
menyembuhkannya yaitu dengan mengkonsumsi cacing tanah, diare disebabkan oleh bakteri E Coli dan Shigella
yang dapat di halau oleh antibakteri yang terkandung pada cacing.

c. Melancarkan sirkulasi darah
d. Cacing mengandung enzim yang dapat memusnahkan lemak jahat pada sistem sirkulasi darah manusia, sehingga

sistem peredaran darah manusia semakin lancar, itulah sebabnya mengapa cacing di manfaatkan untuk
mengobati stroke dan darah tinggi.
d. Melancarkan pencernaan
e. Cacing tanah banyak mengandung enzim, seluosa dan katalisator yang dapat membantu proses aktifasi biologis
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, oleh sebab itu cacing tanah mampu membantu dalam melancarkan sistem
pencernaan.
f. Mencegah demam
Mengkonsumsi cacing tanah lebih efektif menurunkan demam daripada menggunakan parasetamol, hal ini
disebabkan karena ekstrak pada cacing tanah mengandung nitrogen yang bersifat basah.
g. Menenangkan syaraf
Cacing mengandung Pheretima yang sangat berpengaruh pada sistem syaraf manusia, sehingga dengan
mengkonsumsi cacing akan merasa tenang disamping itu juga tepat untuk mengobati sakit gigi, pusing dan
rematik.

4

MATERI PELAJARAN

FILUM ANNELIDA

Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh
seperti cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata Annelida
berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang berarti cincin,
dan oidos yang berarti bentuk. Annelida merupakan cacing
dengan tubuh bersegmen , tripoblastik dengan rongga tubu sejati
(hewan selomata) dan bernapas melalui kulitnya.

Filum Annelida hidup di air

tawar, air laut, dan tanah.

Umumnya hidup secara bebas,

meskipun ada yang bersifat

parasit. Umumnya Annelida hidup

bebas, tetapi ada juga yang

hidup dengan parasi menemel

dan bergantung pada inangnya.

Kebanyakan dari Annelida

hidupnya di perairan laut dan air

tawar, dan sebagian lagi hidup

ditanah dengan tempat

lembab.

Gambar 2. Filum Annelida. (Artikelsiana. 2014)

Annelida memiliki ciri-ciri/karakteristik antara lain sebagai berikut
:
1. Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan

cincin) dan memiliki otot.

2. Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan metameri
3. Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut,

kerongkongan, perut otot, tembolok, usus, dan anus).
4. Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
5. Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung

difusi

5

6. Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang
tersusun dari tangga tali.

7. Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan
tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai hemoglobin

8. Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
9. Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi

secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara
vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya
regenerasi yang tinggi)

a. Polychaeta
PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari Bahasa
Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang berarti banyak,
dan Chaeta berarti rambut. Sehingga PolyChaeta adalah
kelas dengan rambut paling banyak di filum Annelida.
PolyChaeta memiliki bagian tubuh yang terdiri dari kepala,
mata, dan sensor palpus. Sedangkan hidup PolyChaeta
hidup di air. PolyChaeta mempunyai tubuh bersegmen
dengan struktur mirip daging yang bentuknya mirip dayung,
hal ini disebut Parapodia (tunggal =parapodium). Berfungsi
sebagai alat gerak. Sebagian besar dari PolyChaeta, memiliki
Parapodia berfungsi sebagai insang karena terdapat
pembuluh darah halus. Di setiap parapodium terdapat
rambut halus yang sifatnya kaku yang biasanya disebut seta,
rambut dilapisi kutikula sehingga licin. Umumnya ukuran
tubuh PolyChaeta adalah 5-10 cm.

Gambar 3. Contoh spesies yang termasuk Polychaeta (Artikelsiana. 2014)

6

Contoh Jenis PolyChaeta :
1. Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan

(mengandung protein tinggi)
2. Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan

(mengandung protein tinggi)
3. Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air

laut).
4. Arenicola sp,

Ciri-Ciri PolyChaeta :

1. Berambut banyak
2. Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan dan

betina
3. Mempunya parapodia (alat gerak)
4. Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan diameter 2-

10 mm.
5. Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
6. Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium (kepala) dan

peristomium (segmen pertama).

b. Oligochaeta
Oligochaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo
yang berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti rambut. Kelas
Oligochaeta merupakan kelas filum Annelida yang
mempunya sedikit rambut. Banyak anggota dari
Oligochaeta yang hidup di dalam tanah atau tempat
lembab, tetapi ada juga yang hidup di air. Karena
mempunyai sedikit rambut seta dan tidak mempunyai
parapodia, sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki alat
peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit
terdapat bagian saraf dengan fungsi untuk menerima
rangsangan.
Oligochaeta bersifat hermaprodit/monoceus dengan
perkembangbiakan secara generatif dengan perkawinan,
dan secara vegetatif dengan regenerasi. Terdapat Kitellum
(Selzadel) yang berfungsi sebagai alat reproduksi. Pada ruas

7

9-11 terdapat receptaculum seminis yang berfungsi sebagai
penampung sel-sel spermatozoa.

Gambar 4. Contoh spesies yang termasuk Oligochaeta (Artikelsiana. 2014)

Contoh Jenis Oligochaeta :
1. Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)
2. Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai

indikator pencemaran air.
3. Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan

membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah
4. Perichaeta musica (C.Hutan)

Ciri-Ciri Oligochaeta :
1. Tidak mempunyai parapodia
2. Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
3. Memiliki sedikit rambut
4. Kepala berukuran kecil, tanpa alat peraba/tentakel dan

mata
5. Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37, yang

disebut dengan klitelum.
6. Telur terbungkus oleh kokon
7. Daya regenerasi tinggi
8. Hidup air tawar atau darat
9. Hermafrodit

8

c. Hirudenia
Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki
seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium di tubuhnya.
Tubuh Hirudinea yang pipih dengan ujung depan serta di
bagian belakang sedikit runcing. Di segmen awal dan akhir
terdapat alat penghisap yang berfungsi dalam bergerak dan
menempel. Gabungan dari alat penghisap dan kontraksi
serta relaksasi otot adalah mekanisme pergerakan dari
Hirudinea. Kebanyakan dari Hirudinea merupakan
ekstoparasit yang sering didapati di permukaan luar
inangnya. Ukuran Hirudinea beragam dari 1-30 cm.
Hirudinea hidup pada inangnya untuk menghisap darah
dengan cara menempel. Sebagian mereka membuat luka
pada permukaan tubuh inang sehingga dapat menghisap
darahnya, sedangkan sebagian lain mensekresikan suatu
enzim yang dapat melubangi kulit, dan jika itu terjadi maka
waktunya mensekresikan zat anti pembeku darah,
kebanyakan tidak terasa saat kelas ini menempel pada
inangnya karena ia menghasilkan suatu zat anastesi yang
dapat menghilangkan rasa sakit. Jenis ini dikenal dengan
sebutan lintah.

Gambar 5. Contoh spesies yang termasuk Hirudenia (Artikelsiana. 2014)

Contoh Jenis Hirudenia :

1. Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel
lembab, dan menempel pada daun

9

2. Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).
3. Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India)
4. Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.

Ciri-Ciri Hirudenia :
1. Tidak memiliki parapodia dan seta di segmen tubuhnya
2. Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-30 cm.
3. Tubuhnya pipih dengan ujung anterior dan posterior yang

meruncing.
4. Hidup air tawar, darat, dan air laut.
5. Memiliki zat antikoagulasi

10

RANGKUMAN

1. Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh
seperti cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas.

2. Ciri-ciri annelida antara lain :
a. Memiliki tubuh bersegmen

b. Bersifat tripoblastik
c. Mempunyai sistem pencernaan sempurna
d. Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab
e. Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung

difusi
f. Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang

tersusun dari tangga tali.
g. Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup
h. Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom
i. Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit

3. Ada 3 kelas dan filum annelida antara lain polychaeta,
oligochaeta, dan hirudenia

4. PolyChaeta merupakan kata yang berasal dari Bahasa
Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu Poli yang berarti banyak,
dan Chaeta berarti rambut.

5. Oligochaeta berasal dari bahasa Yunani dari kata Oligo
yang berarti sedikit, dan Chaeta yang berarti rambut. Kelas
Oligochaeta merupakan kelas filum Annelida yang
mempunya sedikit rambut.

6. Hirudenia merupakan kelas filum Annelida yang tidak memiliki
seta (rambut) dan tidak memiliki parapodium di tubuhnya.

11

GLOSARIUM

Annelida kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti susunan cincin, gelang-gelang atau
ruas-ruas
Anterior istilah anatomi yang berarti struktur bagian depan
Filum
Hemafrodit Devisio atau keluarga besar
Hirudenia individu yang memiliki 2 alat/organ kelamin yaitu jantan dan betina

Inang kelas dari anggota hwan tak bertulang belakang yang termasuk kedalam filum
annelida
Klitelum organisme yang menampung virus, parasit, partner mutualisme, komensalisme
umumnya dengan menyediakan makanan dan tempat berlindung
Kutikula segmen pada cacing tanah yang mengalami pembuahan dan berperan sebagai
Monoceus sistem reproduksi
Oligochaeta
Parapodia lapisan pelindung
Peristomium memiliki dua organ reproduksijantan dan betina pada tubuh yang sama
Polychaeta
Posterior cacing berambut sedikit
Prostomium alat gerak yang terdapat pada segmen tubuh polychaeta
Selomata
segmen pertama pada polychaeta yang mengelilingi mulut
Seta cacing berambut banyak
Tripoblastik bagian belakang

bagian sisi dari mulut ada tonjolan kecil (bibir mulut)
organiseme yang memiliki cairan pengisi rongga tubuh dan memiliki lapisan
lengkap dari mesoderm
rambut kaku pada parapodia polychaeta atau permukaan tubuh oligochaeta
lapisan lembaga, yaitu ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah), dan
endoderm (lapisan dalam)

12

SUMBER BELAJAR

Anonim. 2014. Artikelsiana.com. diakses pada tanggal 2 Desember
2016.

Nurhayati, Nunung dkk. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas X.
Bandung : Yrama Widya.

Sumiyati. 2013. Jurnal Biologi Vol. 2 No. 2. Animalia. Mataram :
Universitas Mataram.

Sulistyorini, Ari. 2009. Biologi 1 untuk Sekolah Menenah
Atas/Madrasah Aliyah Kelas X. Jakarta : PT. Balai Pustaka.

Yani, Rina dkk. 2009. Biologi 1Kelas X SMA dan Ma. Jakarta : Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

13


Click to View FlipBook Version