Lansia : 62.879 orang 28.4 % 65 -75 tahun : 51.778 orang 76 -85 tahun : 8.760 orang 86 - 95 tahun 2.074 orang 95 tahun : 269 orang Jemaah Haji 1444 H/2023 M Kuota : 221.000 orang
Nomenklatur Istithaah Kesehatan Memenuhi syarat istithaah kesehatan jemaah haji; Memenuhi syarat istithaah kesehatan jemaah haji dengan pendampingan; Tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan jemaah haji sementara; Tidak memenuhi syarat istithaah kesehatan jemaah haji.
1. Risti Berat a. Semua jemaah yang memiliki riwayat penyakit jantung b. Usia > 60 Tahun dengan Hipertensi dan Diabetes c. Usia > 60 Tahun dengan PPOK 2. Risti Sedang a. Usia > 60 Tahun dengan Hipertensi atau Diabetes atau Asma atau gagal Ginjal Kronik 3. Risti Ringan a. Usia < 60 Tahun dengan Hipertensi atau Diabetes atau Asma atau gagal Ginjal Kronik b. Usia > 60 Tahun tanpa kmorbid/penyakit
Lansia • Penurunan fungsi fisiologis • Penurunan mobilitas • Renta • Banyak penyakit • Sindroma geriatri • Kalau sakit gejala tidak khas Lingkungan • Banyak orang, makanan berbeda • Lingkungan baru, cuacapanas • Aktivitas haji-beban fisik
fisik dan mental yang kuat • Selama 6-7 hari melakukan rukun utama haji, jemaah harus bergerak aktif sejauh lebih dari 96 kilometer. Aktivitas fisik tinggi • menurunkan tingkat ketahanan jantung atau pernapasan • otot-otot dan tulang yang bisa menyebabkan kelelahan. lansia • lebih rentan infeksi, cedera, mengalami masalah psikologis • serta memerlukan bantuan khusus
Jemaah Haji Indonesia Berdasarkan Jenis Penyakit yang Diderita 2018 – 2022 51,181 45,535 22,727 11,342 10,062 6,609 6,134 5,562 2,046 1,957 1,561 Dislipidemia Hipertensi esensial Diabetes mellitus Cardiomegaly Gastritis and Dyspesia Obesity Chronic ischaemic heart disease Hypertensive heart disease Heart failure Asthma Urinary tract infection 2018 58,837 50,498 25,449 13,869 11,444 7,417 7,193 6,140 2,638 2,069 2,015 Dislipidemia Hipertensi esensial Diabetes mellitus Cardiomegaly Gastritis and Dyspesia Chronic ischaemic heart disease Hypertensive heart disease Obesity Heart failure Urinary tract infection Asthma 2019 26,273 20,675 11,352 4,548 3,930 2,767 2,660 2,476 1,344 767 732 Dislipidemia Hipertensi esensial Diabetes mellitus Cardiomegaly Gastritis and Dyspesia Chronic ischaemic heart disease Hypertensive heart disease Obesity Urinary tract infection Asthma Heart failure 2022 Sebagian besar penyakit jemaah haji merupakan faktor risiko serangan jantung* , stroke** , dan pneumonia***. * * * * * * * * * * * * ** * ** * * * * *
13 2018 2019 2022 Disease Death Disease Death Disease Death Ischemic Heart Disease 110 Pneumonia 104 Ischemic Heart Disease 41 Pneumonia 64 Ischemic Heart Disease 100 Pneumonia 8 Heart Failure 27 Stroke 43 Stroke 7 COPD 26 COPD 38 Heart Failure 6 Stroke 24 Heart Failure 25 Cancer 5 Diabetes Mellitus 18 Diabetes Mellitus 24 Hypertension 4 Cancer 12 Hypertension 14 Chronic Kidney Disease 3 Hypertension 12 Cancer 13 Diabetes Mellitus 2 Chronic Kidney Disease 11 Chronic Kidney Disease 11 Dehydration 2 Pulmonary Oedema 6 Pneumonitis due to solids or liquids 7 Cirrhosis of liver 2 Kematian Jemaah Haji Indonesia Berdasarkan Penyebab Penyakit 2018 - 2022
Key learn: • Penyesuaian aktivitas fisik Jemaah haji sesuai kondisi kesehatan, terutama bagi penderita penyakit jantung dan paru . • Koordinasi dengan pembimbing ibadah untuk pembatasan pelaksanaan aktivitas fisik sebelum memasuki Armuzna. • Badal lontar jumrah jemaah haji risti jantung dan paru. • Pemulangan lebih awal bagi Jemaah haji risiko tinggi jantung dan paru. Kematian Jemaah Haji Indonesia Berdasarkan Periode 0 5 10 15 20 25 30 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960616263646566676869707172 2016 2017 2018 2019 Pra Armuzna Armuzna Pasca Armuzna Kematian paling banyak terjadi pada periode pasca Armuzna* *Armuzna: Arafah Muzdalifah Mina
1. Perbanyak aktivitas di rumah seperti berjalan kaki minimal 5000-7500 langkah /3-5 km setiap hari atau berolahraga selama 30 menit/hari, minimal 5 hari seminggu (jensi olahraga dapat dikonsultasikan ke dokter) 2. Lengkapi vaksin covid 19, vaksin meningitis, dan tambahkan vaksinasi influenza (vaksin influenza di anjurkan untuk jemaah haji) 3. Kontrol rutin penyakit yang diderita ke dokter sehingga penyakit dapat terkontrol dengan baik sebelum keberangkatan ke Arab Saudi 4. Lengkapi kebutuhan nutrisi tubuh dengan menambah makanan yang tinggi vitamin dan protein (Ikan, Sayur, Buah) setiap hari serta tambahkan meminum susu (tinggi kalsium) secara rutin 5. Belajar menggunakan toilet/wc duduk 6. Cari informasi terkait pelaksanaan ibadah haji pada petugas, keluarga atau tetangga yang pernah menjalankan ibadah haji 7. Selalu mengikuti kegiatan manasik kesehatan haji
Tingkat Aktivitas Fisik ◆Sedentary Menonton TV, menggunakan komputer, membaca,duduk santai sambil mengobrol ◆Ringan Memasak, menyeterika, jalan kaki santai, main biliard ◆Sedang Mencuci mobil, memotong rumput, jalan cepat, dansa ◆Berat Mengangkut batu bata, menggali selokan, lari, bersepeda,
Indeks Aktivitas Fisik Langkah/hari Tingkat aktivitas fisik < 5.000 Sedentary 5.000 – 7.499 Kurang aktif 7.500 – 9.999 Agak aktif 10.000 – 12.4999 Aktif > 12.500 Sangat aktif
Botol Air Minum Kaos kaki Membeli Paket internet/telpon saat di Arab Saudi (telkomsel/xl/tri) Sendal (2 Pasang) Pakaian ihram Perlengkapan mandi (sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi) Lipbalm (pelembab bibir)/minyak jaitun Pakaian sehari hari Pembalut untuk wanita usia subur Pelembab kulit/Krim Tabir Surya Masker medis Kursi roda bagi yang menggunakan Payung Disenfektan Uang sesuai dengan keperluan Kacamata hitam Susu bubuk (Entrasol Senior) Popok bagi yang sulit menahan kencing
Paraceramol (demam) (30 Tablet) Vitamin (jenis sesuai dengan yang biasa diminum) (40 Tablet) Dianjurkan vitamin D 1000 IU Asam mefenamat (nyeri) (30 Tablet) Antimo (mabuk perjalanan) (10 Tablet) Domperidon (mual/muntah) (20 Tablet) Dexametason (30 Tablet) Antasida/Omeprazole (maag) (30 Tablet) Obat flu/batuk pilek (bawa minimal 30 tab) (40 Tablet) Obat lain sesuai dengan penyakit yang diderita (disiapkan untuk kebutuhan 50 hari) Loperamid (Diare) (20 Tablet) obat penahan haid bagi Wanita usia subur Oralit (dehidrasi) (5 bungkus) Minyak kayu putih (1 buah) Loratadin (gatal/alergi) (30 Tablet) Balsem (bagi yang sering menggunakan) (1 buah)
1.Jangan menahan kencing saat di dalam pesawat atau bus (infokan dokter atau panitia bahwa anda ingin kencing) 2.Jangan malu bertanya terkait cara penggunaan toilet kepada petugas saat di pesawat 3.Jangan membawa barang yang dilarang pada tas kecil saat berada di dalam pesawat (makanan basah/berair, gunting, jarum, bahan mudah terbakar, dll)
1. Mendownload Aplikasi Telejemaah di Playstore (khusus android) 2. Selalu membawa tas identitas 3. Bawa obat-obatan didalam tas kecil/tas identitas minimal untuk keperluan 5 hari 4. Selalu meminum obat sesuai jadwal 5. Selalu gunakan masker medis ketika berada di pesawat/bus 6. Upayakan minum air 100ml/jam (1/2 aqua gelas) atau seteguk setiap 15 menit jangan menunggu haus 7. Selalu bawa makanan ringan untuk dimakan saat perjalanan (kurma, roti, atau biskuit) 8. Selalu mencuci tangan dengan sabun/disenfektan sebelum menyentuh makanan
9. Sering gerakan kaki dan tangan saat duduk di pesawat 10.Ikuti peregangan yang akan dibawakan oleh petugas saat di pesawat setiap 2-3 jam sekali 11.Jika ada keluhan sakit jangan takut untuk melapor kepada dokter atau petugas 12.Perhatikan teman disekitar, jika ada yang memerlukan bantuan segera laporkan kepada petugas 13.Memeriksakan kesehatan jika dalam waktu 14 hari setelah kepulangan ke tanah air mengalami sakit dan membawa Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH)
CONTOH PEREGANGAN DAN RELAKSASI DI PESAWAT
1.Jangan memaksakan untuk melakukan sholat di mesjid nabawi dan mesjidil haram setiap waktu sholat wajib (konsultasi dengan dokter) 2.Jangan menyembunyikan sakit yang diderita dari dokter/petugas 3.Jangan meninggalkan hotel sendirian tanpa pendampingan/teman 4.Jangan melakukan ibadah umrah saat siang hari antara pukul 09.00-16.00 (lakukan pada pagi, sore, atau malam hari) 5.Jangan mengabaikan arahan dari dokter/petugas 6.Jangan membeli oleh-oleh yang melebihi kapasitas koper
1. Hafalkan nama hotel/pemondokan serta tanda tanda khas lokasi hotel setiap sebelum meninggalkan hotel 2. Pastikan memakai payung, kacamata, masker, tas identitas, membawa botol minum, dan menggunakan alas kaki sebelum meninggalkan pemondokan 3. Letakan sendal/alas kaki di dalam tas kecil/tas identitas yang selalu dibawa saat memasuki mesjidil haram/nabawi 4. Selalu gunakan krim tabir anti surya sebelum meninggalkan hotel 5. Upayakan minum air 100ml/jam (1/2 aqua gelas) atau seteguk setiap 15 menit jangan menunggu haus 6. Basahi kulit setiap jam dengan menyemprotkan air pada tangan dan wajah agar tetap lembab 7. Selalu meminum obat rutin sesuai jadwal
1. Jika ada keluhan sakit jangan takut untuk melapor kepada dokter atau petugas (melapor langsung atau melalui teman/ketua regu) 2. Bagi jemaah haji kategori risti wajib melakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari 3. Makan makanan yang disiapkan sesuai dengan waktu yang di anjurkan (jangan memakan makanan yang sudah kada luarsa) 4. Selalu mencuci tangan dengan sabun/disenfektan sebelum menyentuh makanan 5. Istirahat yang cukup sesuai anjuran doker/petugas 6. Manfaatkan aplikasi Telejemaah untuk meminta bantuan petugas kesehatan
Bentuk KKJH
PENINGKATAN KUALITAS KOPER DENGAN 2 UKURAN DENGAN DESAIN YANG SAMA: 26” UNTUK KOPER BAGASI 18” UNTUK KOPER KABIN TAS JEMAAH HAJI *Desain Koper untuk Jemaah yang diberangkatkan oleh Maskapai Garuda Indonesia
Membiasakan diri untuk makan tepat waktu
Diabetik foot 33
1.Jangan meninggalkan tenda sendirian tanpa pendamping atau izin petugas 2.Jangan berada diluar tenda pada waktu terik/panas 3.J angan menyembuny i kan s a k it yang dide rita da ri dokter/petugas 4.Jangan menahan kencing (infokan kepada petugas bahwa anda ingin kencing) 5.Jangan membawa barang berlebihan saat kegiatan Armuzna 6.Jangan mengabaikan arahan dari dokter/petugas
1. Selalu dekat dengan grup/rombongan 2. Bagi jemaah haji risti upayakan selalu berada dekat dengan petugas kesehatan 3. Pastikan memakai payung, masker, kartu identitas, kacamata, alas kaki dan membawa botol minum saat berada diluar tenda 4. Upayakan minum air 100ml/jam (1/2 aqua gelas) atau seteguk setiap 15 menit jangan menunggu haus 5. Buat larutan oralit sesuai petunjuk dari petugas 6. Basahi kulit setiap jam dengan menyemprotkan air pada tangan dan wajah agar tetap lembab 7. Jika ada keluhan sakit jangan takut untuk melapor kepada dokter atau petugas (melapor langsung atau melalui ketua regu)
1.Makan makanan yang disiapkan sesuai dengan waktu yang di anjurkan (jangan memakan makanan yang sudah kada luarsa) 2.Selalu mencuci tangan dengan sabun/disenfektan sebelum menyentuh makanan 3.Selalu bawa makanan ringan untuk dimakan saat perjalanan melontar (kurma, roti, atau biskuit) 4.Ikuti jadwal yang telah ditentukan oleh petugas untuk semua kegiatan pada saat Armuzna 5.Bagi jemaah risti untuk lempar jumrah diwakilkan kepada petugas
1.Kunjungan langsung ke kamar Kesehatan (jemaah risti sedang wajib kunjungan 2 kali / minggu) 2.Visitasi harian jemaah risti berat Jika tidak tertangani dilakukan rujukan ke 1. Klinik Kesehatan Haji Indonesia 2. Rumah Sakit Arab Saudi
Tenda Di Arafah
Fasilitas Di Mina • 0,8 meter persegi
MINUM AIR PUTIH
MENJAGA KELEMBABAN
Fasilitas Di Arafah
Fasilitas Di Arafah
Fasilitas Di Arafah
Fasilitas Di Arafah