The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Melalui media pembelajaran ini diharapkan setiap ASN memiliki nilai-nilai dasar yang disingkat menjadi ANEKA. Nilai-nilai dasar ANEKA yaitu akuntabilitas; nasionalisme; etika publik; komitmen mutu dan anti korupsi merupakan nilai-nilai dasar yang harus diinternalisasikan dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas keseharian.

Nilai-nilai dasar ANEKA, akan menjadi acuan dan pondasi dasar yang akan membentuk karakter ASN yang berdaya saing dan kompeten untuk menyambut cita-cita ASN berkelas dunia pada tahun 2045.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by desidif, 2021-08-02 00:07:26

A.N.E.K.A

Melalui media pembelajaran ini diharapkan setiap ASN memiliki nilai-nilai dasar yang disingkat menjadi ANEKA. Nilai-nilai dasar ANEKA yaitu akuntabilitas; nasionalisme; etika publik; komitmen mutu dan anti korupsi merupakan nilai-nilai dasar yang harus diinternalisasikan dan dilaksanakan dalam pelaksanaan tugas keseharian.

Nilai-nilai dasar ANEKA, akan menjadi acuan dan pondasi dasar yang akan membentuk karakter ASN yang berdaya saing dan kompeten untuk menyambut cita-cita ASN berkelas dunia pada tahun 2045.

Keywords: Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika Publik,Komitmen Mutu,Anti Korupsi

Latihan Soal Hal 48

1. Coba amati dan renungkan kegiatan selama Anda mengikuti Diklat Prajabatan
ini. Identifikasi dan diskusikan, hal-hal apa yang menurut penilaian Anda
belum memenuhi harapan mutu? Kemukakan argumentasinya! Apa saran
yang dapat .

Jawaban

Indentifikasi

- Terbatas waktu dalam penyampaian materi dari WI jadi dengan
terbatasnya waktu ini, penyampaian materi tidak tersampaikan
dengan maksimal kepada peserta

- Kendala dari jaringan internet yang menjadi kendala bagi setiap
peserta sehingga sering keluar zoom dan materi dari WI tidak
maksimal kita serap

- Kendala dari waktu karna peserta terdiri berbagai daerah seperti di
WIB,WITA dan WIT

- Kendala di daerah peserta yang di daerah2 terpencil dimulai
kendala dari jaringan internet dan sering padam listrik

- Kualitas suara dari zoom yang kadang – kadang suara terputus apa
yang disampaikan oleh WI atau kadang -kadang suara yang kecil
dan kurang jelas didengar
Saran:

- Kedepannya mungkin prajab bisa dilaksanakan secara offline agar
materi yang disampaikan oleh WI dapat disampaikan secara
maksimal dan peserta bisa menyerap materi secara maksimal dan
tidak ada kendala serta apabila dilaksanakan secara offline, kita
bisa bertemu secara langsung dengan teman – teman lain secara
langsung dan bertatap muka langsung.

-

2. Berikan contoh nyata, upaya apa saja yang sering dilakukan rekan kerja untuk
memberikan layanan prima kepada masyarakat sebagai customer!
Bagaimanakah kontibusi peran Anda dalam pelayanan tersebut?

Jawaban

Salah satunya yang ada di setiap satker memberikan pelayanan kepada
pengunjung sidang dengan memberikan fasilitas charger di ruang tunggu
sidang serta dikondisi pandemic ini, tiap satker telah menyediakan tempat
cuci tangan lalu memberikan petunjuk arah dimana posisi ruang PTSP,
Parkir, dan juga setiap satker telah menyediakan khusus tempat untuk
orang yang di prioritaskan seperti untuk ibu hamil dan desidiakan fasilitas
untuk penyandang disabilitas yang telah disediakan dari tempat parkirnya
maupun jalur khusus untuk disabilitas dan ada layanan WA dan juga
layanan berbasis Online seperti G.O.S.P.A

Kontribusi kita pada pelayanan tersebut yaitu dengan membantu

51

customer (pihak yang ingin berperkara) dengan sebaik mungkin, apabila
ada kesulitan dari pihak, kita sebagai pegawai pengadilan bisa memberi
bantuan berupa membantu pihak bagaimana cara mendaftarkan perkara
dan menjelaskan berkas apa saja yang harus disiapkan, menunjukan
dimana letak ruangan PTSP bila ada pihak yang kesulitan atau tidak
mengetahui ruang PTSP dimana

3. Coba amati sikap dan perilaku pegawai sehari hari dalam berhubungan dengan
pimpinan dan masyarakat yang dilayani. Kelompokkan perilaku yang menurut
Anda dapat memenuhi harapan publik dengan yang tidak! Bagaimana cara
menghindari atau memperbaiki perilaku tersebut?

Jawaban
Perilaku yang dapat memenuhi harapan berhubungan dengan
pimpinan dan masyarakat:

- Berperilaku sopan dan ramah ketika berhadapan dengan
pimpinan

- Waktu berbicara dengan pimpinan sopan
- ketika dipanggil pimpinan langsung menghadap
- menanyakan kepada pihak yang sedang kesulitan
- Sopan dalan menyapa pihak yang ingin berperkara
- Responsive terhadap pihak yang ada kesulitan
- Memberikan pelayanan prima kepada pihak

Perilaku yang tidak memenuhi harapan berhubungan dengan pimpinan
dan masyarakat:

- Tidak responsive kepada pihak yang ingin berperkara
- Pelayanan kurang ramah terhadap pihak
- Pegawai tidak ditempat ketika ada pihak yang berperkara

Cara Mengatasi Perilaku tidak tersebut adalah diberikan arahan
oleh pimpinan langsung atau dibina langsung oleh pimpinan agar
memperbaiki perilakunya dan juga memberikan pelatihan cara melayani
pihak yang lain dan apabila tidak bisa memperbaiki perilakunya, atasan
bisa memberikan SP agar ada efek jera bagi pegawai yang tidak ada
perubahan sama sekali.

52

Latihan Soal Halaman 61

1. Sebagai seorang PNS, suatu saat Anda memiliki sebuah ide baru yang
cemerlang. Tindakan apa yang akan dilakukan untuk menyampaikan
ide tersebut, baik kepada atasan maupun rekan kerja? Faktor apa yang
menurut Anda sangat diperlukan untuk menyampaikannya? Adakah
kendala ketika akan mengkomunikasikan ide tersebut?

Jawaban

Dalam menyampaikan ide baru kepada atasan dan rekan
kerja kita harus menyampaikan ide-ide tersebut secara ringkas,
menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, menjelaskan
alasan dan tujuan dari ide tersebut, rencana dan strategi seperti
apa yang akan dilakukan, dan yang paling penting adalah
meminta saran dan masukan dari atasan dan rekan kerja, serta
harus selalu rendah hati dalam menerima kritik. Adapun faktor
yang sangat diperlukan dalam menyampaikan ide baru tersebut
adalah Produk (ide) itu sendiri, bagaimana cara kita mengemas
ide tersebut agar dapat diterima. Kendala dalam
mengkomunikasikan ide tersebut adalah apakah Inovasi/ide itu
dapat diterima atau tidak oleh si penerima gagasan, karena
tidak semua orang memiliki pemahaman yang sama.

2. Jika Anda perhatikan, ternyata di antara rekan kerja ada yang tidak
disiplin sehingga menghambat penyelesaian program kerja Lembaga,
bahkan cenderung merugikan. Berikan contoh alternatif solusi untuk
meningkatkan produktivitas kinerja aparatur dalam memberikan
layanan publik!

Jawaban

Untuk mengatasi hambatan seperti contoh diatas adalah
pimpinan atau atasan harus memberdayakan seluruh
pegawainya secara merata sesuai dengan wewenang dan
tanggung jawab yang ditetapkan dalam uraian jabatan (job
description); Menyusun rencana stratejik untuk mewujudkan
visi lembaga; mensosialisasikan visi-misi-tujuan lembaga
kepada seluruh pegawai; menetapkan standar kerja yang
feasible; membuat skala prioritas yang tepat; membuat struktur
yang jelas; menyediakan sumberdaya pendukung yang
diperlukan;membangun hubungan (human relations) dan kerja
sama yang harmonis; menghargai kontribusi pegawai; dan
mengawal keterlaksanaan program secara intensif. Dengan
demikian, setiap orang dapat bekerja dengan baik dalam suasan
yang nyaman.

53

3. Berikan contoh nyata pemberian layanan publik yang inovatif di
lingkungan tempat Anda bekerja, sehingga target kinerja dapat tercapai
secara efisien dan efektif!

Jawaban

Pengadilan Agama Serang memiliki 2 (dua) jenis inovasi
layanan public, yaitu:

1) GO-SPPA, merupakan layanan yang mengantar produk pengadilan
ke rumah tanpa harus datang ke pengadilan, dan

2) SIMPEL (Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Elektronik),
merupakan aplikasi tentang informasi pelayanan PA Serang yang
di akses melalui handphone, berisikan: Informasi persidangan,
informasi perkara, berita pangadilan. Pembuatan surat
permohonan/gugatan, posbakum online, biaya perkara.

54

Latihan Soal Halaman 81

1. Lakukan observasi terkait fenomena empirik mutu layanan aparatur yang
ada disekitar anda, kemudian identifikasi secara obyektif hasil pengamatan
tersebut! berikan komentar dan penilaian anda dilihat dari tingkat tanggung
jawab aparatur ketika memberikan layanan kepada publik

Jawaban

Identifikasi objektif hasil pengamatan terhadap fenomena mutu layanan
aparatur :Mutu layanan publik semakin lama semakin memburuk, mulai
dari masalah pendidikan dan kesehatan yang semkain mahal tapi buruk,
sehingga masalah pengurusan dokumen berbeli-belit walapun hal tersebut
merupakan bagian dari hak warga untuk mendapatkan pengakuan
identitas sebagai warga negara. Sekarang ini tingkat tanggung jawab
aparatur sangat rendah, jika hal itu terus dibiarkan dapat
mengakibatkan ketidakjelasan standar dan prosedure layanan, serta
prosedure penyampaian keluhan pengguna jasa layanan publik.

2. Diskusikan dengan teman-teman anda, tindakan kreatif apa yang dapat
diwujudkan oleh aparatur untuk lebih meningkatkan mutu layanannya!
Sesuaikan dengan tugas dan peran masing-masing aparatur

Jawaban

Tindakan kreatif untuk lebih meningkatkan mutu layanan diantaranya :

a. memperbaiki sistem recruitment
b. memberikan sanksi yang tegas
c. mempermudah proses yang berbelit-belit, sering mengundang untuk

terjadinya pungli.

3. Coba amati lingkungan tempat anda bekerja, kemudian identifikasi inovasi
yang ada dalam memberikan layanan kepada publik! Berikan argumentasi,
mengapa hal tersebut dikatakan sebagai inovasi

Jawaban

Salah satu inovasi di pengadilan negeri yogyakarta yaitu dengan upaya
peningkatan layanan bagi penyandang disabilitas, contohnya peningkatan
sarana dan prasarana bagi penyandang disabilitas seperti tersedianya alat-alat
kesehatan (kursi roda dan crack), handrail, guide block, dan jalur landai yang
ramah bagi penyandang disabilitas, serta sudah diadakannya simulasi
mootcourt (peradilan semu), dimana simulasi tersebut bertujuan untuk
mengetahui bagaimana tata cara mengadili dan menghadapi orang-orang yang
berkebutuhan khusus yang berhadapan dengan hukum, baik itu sebagai
terdakwa maupun sebagai korban. Pengadilan negeri yogyakarta sebagai
pengadilan percontohan bagi pengadilan lainnya karena menjadi satu-satunya
pengadilan yang sudah mengadakan simulasi peradilan semu bagi

55

penyandang disabilitas serta pengadilan negeri yogyakarta menjadi pengadilan
pendidikan karena simulasi tersebut dihadiri juga oleh para mahasiswa-
mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta.

4. Buatlah analisis terkait penyebab belum berkembangnya kreativitas
aparatur dalam mewujudkan inovasi layanan yang komitmen terhadap
mutu! Lengkapi dengan fakta empirik yang dapat dipertanggungjawabkan!

Jawaban

Penyebab belum berkembangnya kreatifitas aparatur dalam mewujudkan
inovasi layanan yang komitmen terhadap mutu :

a. Pemimpin yang membatasi kreatifitas hanya pada pemikirannya saja
b. Pemimpin membatasi gerak anggota tim
c. Terlalu banyak proyek baru, sehingga target tidak memiliki capaian yang

jelas

Fakta empirik : banyak pemimpin instansi yang membatasi atau tidak
memberikan dana untuk mengembangkan ide-ide atau kreatifitas anggotanya

5. Buatlah analisis terkait perbedaan antar motivasi dan hambatan berinovasi
dalam sektor publik dan sektor swasta!

Jawaban :

Perbedaan antara motivasi dan hambatan berinovasi dalam sektor publik dan
sektor swasta , diantaranya :

a. Motivasi sektor swasta adalah kekuatan pasar, sehingga kekuatan pasar
yang akan memaksa orang membeli atau keluar dari pasar. Berbeda
dengan sektor publik yang tidak membebankan harga yang berbeda
untuk pelanggan yang berbeda, dan walaupun itu terjadi akan
mengundang reaksi yang hebat dari masyarakat

b. Inovasi lebih berkembang di sektor swasta dari pada sektor publik
karena sektor swasta mampu kelaur dari jebakan yang menghambat
inovasi, sedangkan sektor publik masih menempatkan inovasi di area
yang sifatnya optional, pilihan, atau fakultatif.

6. Menurut anda, apakah mind-set dan culture-set aparatur dan pejabat
pemerintah yang ada di tempat kerja memberi dukungan terhadap
perhatian pemerintah tempat anda bekerja memberi kesempatan kepada
setiap pegawai untuk membangun budaya mutu dalam memberikan
pelayanan ?

Jawaban

Sangat mendukung, karna bila mindset dan culture berpengaruh sekali
terhdap pelayanan terlebih apabila tempat kerja yang didaerah tersebut lebih
mengutamakan asas budaya daerah, jadi peran penting pandangan

56

pemerintah sangat berpengaruh untuk menyesuaikan dengan budaya dan
kultur setempat. Perhatian pemerintah setempat seperti contoh di kab.buru ini
memberikan bantuan dana untuk perbaikan Gedung PN untuk menambahkan
ruangan mushala, ruangan PP dan kejaksaan agar untuk meningkatkan
pelayanan mutu bagi masyarakat

7. Mengapa motivasi dan hambatan berinovasi dalam sektor publik dan sektor
swasta itu berbeda ?

Jawaban
Karena pada sektor swasta profit oriented atau berorientasi pada

keuntungan, sedangkan sektor publik berorientasi pada pelayanan.

8. Mengapa inovasi dapat meningkatkan citra pejabat publik di mata
pemilihnya khususnya pejabat politik ?

Jawaban
Karena inovasi dapat memberikan suatu paradigma perubahan dalam
memberikan pelayanan publik lebih baik

9. Inovasi pelayanan publik penting bagi pelanggan dan juga bagi penyedia
layanan, mengapa? Jelaskan

Jawaban
Inovasi dibutuhkan dalam rangka memperbaiki bahkan meningkatkan

kualitas, efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan pelayanan publik, karena
melalui inovasi dapat diciptakan sistem, metode, serta teknologi yang dapat
menurunkan biaya, mempersingkat waktu layanan, memangkas birokrasi, dan
yang terpenting memberikan kepercayaan bagi masyarakat terhadap kinerja
pemerintah. Pelayanan publik memandang publik sebagai target pelayanan
sehingga diharapkan mampu memberikan dedikasi terbaik dalam melayani
publik yang lebih selektif dan edukatif.

10. Apa saja contoh inovasi dalam pelayanan publik dan pemerintahan?
Mengapa hal tersebut dapat disebutkan sebagai contoh inovasi

Jawaban
a. Kepolisian Negara Republik Indonesia – SKCK Online dan SKCK Keliling
Online
b. Pemerintah Kota Palembang – Selfi (Sekolah Filial – Layanan Pendidikan
Formal Narapidana Anak di LPKA Klas I Palembang)
c. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta – Telor Dadar 122 (Telepon Orang
dalam Kedaruratan

57

d. Pemerintah Kabupaten Badung – BATIK (Bandung Anti Kantong Plastik)
Berbasis Kearifan Lokal

Beberapa contoh diatas dapat dikatakan sebagai contoh inovasi karena dapat
pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru yang lebih
bermanfaat lagi karena dengan inovasi tersebut dapat memudahkan aktivitas
dan kegiatan masyarakat

11. Bagaimana mekanisme co-production dinilai berhasil dalam
menciptakan inovasi dan mutu pelayanan publik

Jawaban :
Co-production dalam pelayanan publik yaitu kerjasama antara

profesional dan masyarakat dalam memanfaatkan asset, sumber daya yang
dimilikinya, dan ikut berkontribusi untuk mendapatkan outcome yang lebih
baik dan meningkatkan efisiensi, dalam hal ini perlu kerjasama dari dua pihak
yaitu para rofesional dan masyarakat. Ada 4 tipe dari co-production yaitu co-
commissioning, co-assesment, so-designing, and co-delivery. Dengan
menggunakan berbagai tipe dari co-production ini, pelayanan publk dapat
ditingkatkan dan dikembangkan, dengan konsep ini tidak hanya pemerintah
yang turun tangan akan tetapi juga melibatkan masyarakat dalam prosesnya.

58

Latihan Soal Halaman 96

1. Diskusikan dengan rekan-rekan Anda, apakah kreativitas akan tidak diperlukan
lagi? Faktor apa yang mendorong perlu kreativitas, dan dalam hal apa kreativitas itu
diperlukan? Kemukakan argumentasinya!

Jawaban

Dalam kehidupan ini kreativitas sangat penting, karena kreativitas merupakan
suatu kemampuan yang sangat berarti dalam proses kehidupan manusia. Kreativitas
manusia melahirkan pencipta besar yang mewarnai sejarah kehidupan umat
manusia dengan karya-karya spektakulernya. Apa yang mereka ciptakan adalah
karya orisinil yang luar biasa dan bermakna, sehingga orang terkesan dan memburu
karyanya.

Kreativitas tidak hanya sekedar keberuntungan tetapi merupakan kerja keras
yang disadari. Kegagalan bagi orang yang kreatif hanyalah merupakan variabel
pengganggu untuk keberhasilan. Dia akan mencoba lagi, dan mencoba lagi hingga
berhasil. Orang yang kreatif menggunakan pengetahuan yang kita semua memilikinya
dan membuat lompatan yang memungkinkan, mereka memandang segala sesuatu
dengan cara-cara yang baru.

Kreativitas adalah daya cipta dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu
dari tidak ada menjadi ada. Biasanya, kreativitas akan memunculkan inovasi, yaitu
kemampuan untuk memperbaharui hal-hal yang telah ada. Bila kreativitas itu daya
atau kemampuan, maka inovasi itu hasil atau produk.

Kreativitas begitu penting dalam hidup manusia. Tanpa kreativitas kita akan
larut dan tergilas roda perubahan. Tanpa kreativitas kita tidak akan mampu bertahan
menghadapi perubahan yang semakin cepat. Pada dasarnya, kita semua kreatif.
Selama manusia bisa berpikir dengan baik, maka dia kreatif. Kreatif tidak lebih dari
proses berpikir dalam menghasilkan sesuatu. Menghasilkan bukan berarti dari yang
tidak ada menjadi ada, kita bisa menghasilkan bentuk baru, format baru, bahan
baru, dan sebagainya yang "baru". Bahkan ada yang mengatakan bahwa kreativitas
adalah suatu perjalanan menemukan sesuatu yang belum ditemukan oleh orang lain.

Faktor yang mendorong perlunya kreativitas antara lain :

1) Senantiasa merasa butuh untuk terus mengembang kan kemampuannya,
ditujukan untuk mengasah imajinasi yang dituangkan dalam suatu bentuk
kegiatan tuk menghasilkan suatu hal yang baru.

2) Dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang berkembang, ditujukan
untuk melatih diri agar dapat menyesuaikan dengan keadaan disekitar dengan
siap mengambil resiko terhadap apa yang telah kita perbuat atau yang
dihasilkan.

3) Menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan kreativitas dan
inovasi, ditujukan untuk melatih percaya diri meyakinkan kalau kita kreatif,
tidak terlalu tergantung dengan keterbatasan sarana yang ada, sehingga
dengan demikian kita selalu berfikir bagaimana menutupi kekurangan tersebut
karena keterbatasan tersebut memicu diri kita menjadi pribadi yang inovatif
karena adanya tantangan tersebut.

Faktor - faktor tersebut diatas diperlukan oleh seseorang agar dapat
melakukan pendekatan secara bervariasi dan memiliki bermacam-macam

59

kemungkinan penyelesaian terhadap suatu persoalan. Dari potensi kreatifnya,
seseorang dapat menunjukkan hasil perbuatan, kinerja/karya, baik dalam bentuk
barang maupun gagasan secara bermakna dan berkualitas.

2. Saat ini Anda dapat mengamati produk layanan yang dihasilkan di tempat kerja,
serta bagaimana layanan itu diberikan kepada publik. Coba Anda renungkan dan
pikirkan, ide/gagasan kreatif apa yang dapat Anda tawarkan? Kembangkan imajinasi
Anda tersebut mengikuti langkah dalam siklus tahapan berpikir kreatif.
Jawaban

Selama melakukan pelayanan di PTSP merasa kurang optimalnya
pengisian survey kepuasan masyarakat dikaitkan dengan kurangnya waktu
dalam pengisian survey karena proses persidangan yang harus segera diikuti
ataupun pengguna layanan yang buru-buru akan pulang setelah pengurusan
berkas yang dibutuhkan pengguna layanan. Dengan berbagi permasalahan
terhadap pimpinan dapat diambil sebuah ide kreatif untuk mengatasi
permasalah tersebut yang gagasan kreatifnya adalah pembuatan google form
yang akan lebih mudah dalam gemgaman, pengguna layanan akan dapat
mengisi survei tersebut dimanapun dan kapanpun tanpa batas waktu.
Gagasan kreatif pembuatan google form ini telah dianalisis dampaknya bagi
satuan kerja dan pengguna layanan, dan rancangan google form pun
dirancang seefektif dan seefisien mungkin lewat diskusi dengan pimpinan dan
rekan kerja lainnya. Dari hasil rancangan gagasan ide kreatif akan dilakukan
penyempurnaan dengan mencoba langsung dari sudut pandang pengguna
layanan. Dengan hasil yang baik dari tanggapan pengguna layanan terkait ide
kreatif maka ide kreatif dijadikan sebagai inovasi baru dalam satuan kerja.

60

Latihan Soal Halaman 108

1. Mengapa best practices diperlukan dalam menciptakan inovasi dan
memperkuat pembangunan? Jelaskan sifat-sifat yang dimiliki pegawai
yang berjiwa kreatif dan inovatif!

Jawaban

Best practices diperlukan dalam menciptakan inovasi dan memperkuat
pembangunan karena Best practices itu dapat memberikan inspirasi
terhadap kegiatan serupa yang sedang dilakukan di suatu tempat baik
dalam hal proses maupun hasil inovasi yang dilakukan. Jadi tidak lagi
dibutuhkan trial and error jika contoh kerja terbaik sudah ada. Hal ini
akan memudahkan tolak ukur inovasi kedepannya karena sudah
memiliki nilai minimal standard yang ada pada best practice tersebut.

sifat-sifat yang dimiliki pegawai yang berjiwa kreatif dan inovatif yakni:

a. senantiasa merasa butuh untuk terus mengembangkan
kemampuan;

b. bersifat dinamis dan berpikir kritis terhadap situasi yang
berkembang;

c. selalu menjadikan keterbatasan sebagai sarana untuk melakukan
kreativitas dan inovasi.

2. Unsur-unsur apa sajakah yang dibutuhkan untuk menjadikan suatu hal
dikatakan sebagai best practices dan bagaimana cara mengadopsi best
practices tersebut agar sesuai dengan kebutuhan negara, daerah atau
institusi yang mempelajarinya?

Jawaban

Unsur-unsur yang dibutuhkan untuk menjadikan suatu hal dikatakan
sebagai best practices yakni:

Menurut “Report of the Preparatory Committeefor the United Nations
Conference on Human Settlements”, yang disampaikan dalam Rapat
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyebutkan beberapa
kategori dari best practices, yaitu:

(1) hasilnya telah dibuktikan dan dipraktikan dan berdampak pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat;

(2) Hasil dari kemitraan yang efektif dari publik, swasta dan civil society
sektor; (3) Bersifat sustainable (berkelanjutan) baik dari aspek sosial,
ekonomi dan lingkungan.

cara mengadopsi best practices tersebut agar sesuai dengan kebutuhan
negara, daerah atau institusi yang mempelajarinya yaitu dengan Perlu
ada modifakasi dan penyesuaian lainnya yang dibutuhkan sesuai

61

dengan kebutuhan dan karakteristik negara, daerah dan institusi yang
akan diujicobakan.

3. Dukungan lingkungan apa sajakah yang diperlukan agar sifat kreatif
dan inovasi pegawai dapat berkembang?

Jawaban

Dukungan lingkungan yang diperlukan agar sifat kreatif dan inovasi
pegawai dapat berkembang adalah:

a.Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan
perubahan yang lebih baik;

b. Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja,
misalnya lingkungan yang dapat mengapresiasi kinerja setiap
individu, dan memberi motivasi bagi kinerja yang kurang agar menjadi
lebih baik;

c.Budaya organisasi yang memfasilitasi terjadinya inovasi, seperti
budaya kerja yang dinamis, kreatif, tidak cepat puas, tidak cepat
menyerah, pekerja keras, malu jika tidak berbuat lebih baik, dan
menghargai hasil karya orang lain.

4. Mengapa keterbatasan seseorang atau instansi justru menjadi faktor
pendorong kreativitas?

Jawaban

keterbatasan seseorang atau instansi justru menjadi faktor
pendorong kreativitas karena bagi pegawai yang berjiwa kreatif
dan inovatif tidak akan berhenti sebelum hasil terbaik bisa
didapat. Usaha untuk menggapainya akan terus dilakukan
dengan berbagai cara yang memungkinkan. Dari sinilah akan
muncul pemikiran-pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif.
Dan merupakan suatu kepuasan tersendiri bagi insan yang
berjiwa positif seperti ini jika mampu memberikan hasil terbaik
dengan modal yang seadanya.

5. Bagaimana tanggungjawab terhadap fasilitas pelayanan publik yang
diberikan juga melekat pada masyarakat dan stakeholders seperti pada
contoh inovasi pelayanan publik di Seoul dan di Jerman?

Jawaban

Tanggungjawab terhadap fasilitas pelayanan publik yang diberikan juga
melekat pada masyarakat dan stakeholders seperti pada contoh inovasi
pelayanan publik di Seoul dan di Jerman karena keberhasilan Inovasi
Pelayanan Publik adalah inovasi yang melibatkan masyarakat secara

62

aktif dan memberikan insentif atas keikutsertaannya dan memberikan
sanksi atas pelanggarannya. Sehingga setiap masyarakat akan merasa
memiliki, hal inilah yang kemudian disebut sebagai responsible
innovation atau inovasi yang bertanggungjawab karena bersifat inkusif,
berkelanjutan, dan menggunakan sumber daya lokal yang tersedia.

6. Pembelajaran apa sajakah yang diharapkan diperoleh setelah
melakukan kegiatan best practices?

Jawaban
Pembelajaran yang diharapkan diperoleh setelah melakukan kegiatan
best practices antara lain Best practices dapat memberikan inspirasi
terhadap kegiatan serupa yang sedang dilakukan di suatu tempat baik
dalam hal proses maupun hasil inovasi yang dilakukan dan diharapkan
hasilnya dapat diolah dan digunakan secara berkelanjutan disegala
bidang.

7. Mengapa mutu dalam pelayanan publik menjadi penting bagi penyedia
jasa layanan publik?

Jawaban
Mutu dalam pelayanan publik menjadi penting bagi penyedia jasa
layanan public karena keberhasilan layanan public sangat ditentukan
oleh seberapa besar mutu atau kuwalitas yang dihasilkan. Semakin
tinggi mutu maka akan semakin baik nilai kuwalitas pelayanannya dan
lebih kompetitif untuk bisa bersaing dengan layanan lainnya.

8. Bagaimana kinerja institusi pemerintah ikut menentukan mutu
pelayanan publik dan aspek-aspek apakah yang menentukan
terciptanya layanan yang terbaik (prima)?

Jawaban
kinerja institusi pemerintah ikut menentukan mutu pelayanan public
karena sejatinya institusi pemerintah yang didalamnya bernaung para
ASN adalah merupakan agen pemberi dan pelaksana layanan public.
Semakin baik dan professional kinerja ASN maka semakin baik pula
kinerja institusi dan mutu layanan public yang diberikan juga otomatis
akan menjadi lebih baik. aspek-aspek yang menentukan terciptanya
layanan yang terbaik (prima) antara lain: berorientasi kepada
masyarakat, berorientasi mutu, proaktif dan inovatif, kerja tim (kolektif)
sebagai satu kesatuan proses untuk melayani masyarakat.

63

9. Mengapa komitmen mutu harus melibatkan seluruh tingkatan
organisasi? Bagaimana mekanisme tersebut bekerja, khususnya dalam
menghubungkan mutu dengan inovasi pelayanan publik?

Jawaban
Komitmen mutu harus melibatkan seluruh tingkatan organisasi karena
Keberhasilan suatu kebijakan publik tergantung pada berbagai faktor
yang mempengaruhinya. Hal terpenting adalah pemahaman oleh semua
pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kebijakan dan penerimaan
dengan penuh kesadaran oleh lingkungan masyarakat yang menjadi
sasaran. Dengan demikian perlu diupayakan adanya saling pegertian
antara aparat pelaksana dengan masyarakat sasaran. Saling pengertian
ini merupakan realisasi dari keterikatan antara pembuat kebijakan
publik sebagai pemegang mandat dengan publik sebagai pemberi
mandat. Sebagai pemegang mandat dari rakyat, setiap kebijakan yang
dikeluarkan pemerintah harus berorientasi pada kepentingan umum.
Hubungan mutu dengan inovasi pelayanan public adalah sangat erat.
Dimana mutu yang baik hanya akan dapat tercapai jika kualitas
pelayanan public juga baik. Dan kualitas pelayanan public bisa di capai
melalui inovasi-inovasi oleh seluruh tingkatan organisasi secara terus
menerus dan berkelanjutandan selalu berorientasi pada peningkatan
kualitas mutu dan pelayanan.

64

LATIHAN SOAL ANTI KORUPSI

Latihan Soal Halaman 30
1. Membuat simbol dari semua pengertian dan pembahasan, kemudian
simbol-simbol tersebut : (a) dilakukan simulasi seakan-akan semakin
kuat dan semakin menempel pada diri Anda, (b) dirangkai menjadi
suatu simbol menyeluruh yang merupakan konsep kesadaran diri Anda
yang utuh dan terintegrasi, sehingga setiap Anda ingat akan simbol
menyeluruh tersebut. maka diri Anda langsung secara otomatis ingat
dan langsung memiliki kesadaran diri yang memuncak.
Jawaban

65

Berdasarkan symbol gambar di atas sudah dapat dipastikan bahwa
ujung tombak dari perilaku korupsi yaitu hanya kenikmatan sesaat yang
berujung penyesalan, kerugian yang besar, dan hancurnya masa depan,
dengan melihat symbol gambar diatas, saya sadar diri bahwa saya tidak ingin
dan tidak akan melakukan tindak korupsi karena akan merugikan diri kita
juga, dengan ini saya akan menanamkan nilai-nilai anti korupsi yaitu , Peduli,
Mandiri, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil

2. Mengumpulkan berbagai informasi data terkait perilaku korupsi yang
rentan juga dilakukan oleh mereka yang masih muda, lakukan analisis,
diskusikan untuk menemukan kesimpulan dan solusi serta kontribusi
yang dapat Anda berikan

Jawaban
Ada nya kepentingan pribadi dan tuntunan gaya hidup

dikalangan muda mejadikan dasar terjadi nya korupsi
dikalangan anak muda kepada orang tua dan yang lain nya
seperti berbohong kepada orang tua mengenai kebutuhan
sekolah yang tidak sesuai dengan kebutuhan yang sebenear
nya, hal ini terjadi karena kurang ditanampka nya nilai-nilai
anti korupsi pada anak muda diantara nya
JUPEMANDITANGKASBEDIL (Jujur, Peduli, Mandiri, Tanggung
Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani dan Adil), adapun solusi
serta kontribusi yang dapat saya berikan yaitu meningkatkan
nilai-nilat anti korupsi dengan menamkan keimanan dan
ketaqwa-an dengan memperbanyak ibadah dan mengikuti
kajian-kajian keaagamaan.

66

a. EVALUASI I EVALUASI AKUNTABILITAS

1. Jelaskan pengertian akuntabilitas dan pentingnya menerapkan
akuntabilitas dalam kehidupan berorganisasi.

Jawaban:
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab atas apa yang
dicapai sesuai dengan peruntukkannya dan dapat diukur. Akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individe, kelompok atau instansi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Pentingnya menerapkan akuntabilitas dalam kehidupan berorganisasi
karena akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku
pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Sehingga untuk tiap-tiap bagian/unit dalam organisasi tersebut sudah
ada penanggungjawabnya masing-masing, agar ketika terjadi kesalahan
seseorang yang bertanggung jawab tidak dapat menyalahkan orang lain.

2. Sebutkan dan jelaskan aspek-aspek akuntabilitas.

Jawaban:
Aspek - Aspek Akuntabilitas
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a
relationship) Hubungan yang dimaksud adalah hubungan dua
pihak antara individu/kelompok/institusi dengan negara dan
masyarakat. Pemberi kewenangan bertanggungjawab memberikan
arahan yang memadai, bimbingan, dan mengalokasikan sumber
daya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dilain sisi,
individu/kelompok/institusi bertanggungjawab untuk memenuhi
semua kewajibannya. Oleh sebab itu, dalam akuntabilitas,
hubungan yang terjadi adalah hubungan yang bertanggungjawab
antara kedua belah pihak.

b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-
oriented)

Hasil yang diharapkan dari akuntabilitas adalah perilaku aparat
pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif. Dalam
konteks ini, setiap individu/kelompok/institusi dituntut untuk
bertanggungjawab dalam menjalankan tugas dan kewajibannya,
serta selalu bertindak dan berupaya untuk memberikan
kontribusi untuk mencapai hasil yang maksimal.

c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability
requiers reporting)

Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Dengan
memberikan laporan kinerja berarti mampu menjelaskan terhadap

67

tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh
individu/kelompok/institusi, serta mampu memberikan bukti
nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan. Dalam dunia
birokrasi, bentuk akuntabilitas setiap individu berwujud suatu
laporan yang didasarkan pada kontrak kerja, sedangkan untuk
institusi adalah LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah).

d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is
meaningless without consequences)

Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban menunjukkan
tanggungjawab, dan tanggungjawab menghasilkan konsekuensi.
Konsekuensi tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.

e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves
performance)

Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki kinerja
PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dalam
pendekatan akuntabilitas yang bersifat proaktif (proactive
accountability), akuntabilitas dimaknai sebagai sebuah hubungan
dan proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sejak awal, penempatan sumber daya yang tepat, dan
evaluasi kinerja. Dalam hal ini proses setiap
individu/kelompok/institusi akan diminta pertanggungjawaban
secara aktif yang terlibat dalam proses evaluasi dan berfokus
peningkatan kinerja.

3. Berbicara mengenai akuntabilitas, akuntabilitas mempunyai beberapa
tingkatan. Sebutkan dan jelaskan tingkatan dalam akuntabilitas
tersebut.

Jawaban:

Bagan Tingkat Akuntabilitas

68

Akuntabilitas memiliki 5 (lima) tingakatan, yaitu:
1. Akuntabilitas Personel (Personel Accountability), mengacu pada
nilai-nilai yang ada pada diri sendiri seperti kejujuran, integritas,
moral, dan etika.
2. Akuntabilitas individeu, mengacu pada hubungan antara individu
dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dengan instansinya
sebagai pemberi kewenangan.
3. Akuntabilitas kelompok. Kinerja sebuah institusi biasanya
dilakukan atas Kerjasama kelompok. Dalam hal ini tidak ada
istilah “Saya”, tetapi yang ada adalah “Kami”, karena pembagian
kewenangan dan semangat Kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompom yang ada dalam sebuah institusi memainkan peranan
yang penting dalam tercapainya kinerja organisasi yang
diharapkan.
4. Akuntabilitas organisasi, mengacu pada hasil pelaporan kinerja
yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu
terhadap organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada
stakeholders lainnya.
5. Akuntabilitas stakeholders, adalah tanggungjawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil,
responsive dan bermatabat.

69

b. EVALUASI II

1. Jelaskan dimensi – dimensi dalam akuntabilitas dalam rangka
mewujudkan organisasi sektor public yang akuntabel.

Jawaban:
Untuk mewujudkan organisasi sector public yang akuntabel, maka
mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi:

- Akuntabilitas kejujuran dan hukum ( accountability for probity
and legality)

Akuntabilitas hukum terkait dengan kepatuhan terhadap hukum
dan peraturan yang diterapkan.

- Akuntabilitas proses (proses accountability)
Akuntabilitas ini diterjemahkan melalui pemberian pelayanan public

yang cepat, responsive, dan murah. Pengawasan dan pemeriksaan
akuntabilitas proses dilakukan untuk menghindari terjadinya
kolusi, korupsi, dan nepotisme.

- Akuntabilitas program (program accountability).

Akuntabilitas ini dapat memberikan pertimbangan apakah
tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, dan Apakah ada alternatif

program lain yang memberikan hasil maksimal dengan biaya

minimal.

- Akuntabilitas kebijakan (policy accountability).

Akuntabilitas ini terkait dengan pertanggungjawaban pemerintah
atas kebijakan yang diambil terhadap DPR/DPRD dan
masyarakat luas.

2. Tanggung jawab (responsibilitas) merupakan salah satu poin yang harus
dimiliki apabila ingin menciptakan lingkungan kerja yang akntabel.
Sebutkan dan jelaskan bentuk – bentuk responsibilitas.

Jawaban:
Bentuk-bentuk Responsibilitas:

1. Responsibilitas Perseorangan

 Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan
dan tindakan yang telah dilakukan

 Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan
keputusan

 Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan
2. Responsibilitas Institusi

 Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya

70

 Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam
pengambilan keputusan

 Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai
dengan kompetensinya

 Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
dan fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi.

3. Jelaskan tahapan yang harus dilakukan dalam membuat framework di
lingkungan kerja PNS?

Jawaban:

Berikut adalah 5 langkah yang harus dilakukan dalam membuat
framework akuntabilitas di lingkungan kerja PNS:
 Menentukan tujuan yang ingin dicapai dan tanggungjawab yang

harus dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui penentuan
tujuan dari rencana strategis organisasi, mengembangkan
indikator, ukuran dan tujuan kinerja, dan mengidentifikasi peran
dan tanggungjawab setiap individu dalam organisasi.
 Melakukan perencanaan atas apa yang perlu dilakukan untuk
mencapai tujuan. Cara ini dapat dilakukan melalui identifikasi
program atau kebijakan yang perlu dilakukan, siapa yang
bertanggungjawab, kapan akan dilaksanakannya dan biaya yang
dibutuhkan. Selain itu, perlu dilakukannya identifikasi terhadap
sumberdaya yang dimiliki organisasi serta konsekuensinya, apabila
program atau kebijakan tersebut berhasil atau gagal untuk
dilakukan.
 Melakukan implementasi dan memantau kemajuan yang sudah
dicapai. Hal tersebut penting dilakukan untuk mengetahui
hambatan dari impelementasi kebijakan atau program yang telah
dilakukan.
 Memberikan laporan hasil secara lengkap, mudah dipahami dan
tepat waktu. Hal ini perlu dilakukan sebagai wujud untuk
menjalankan akuntabilitas dalam menyediakan dokumentasi
dengan komunikasi yang benar serta mudah dipahami.
 Melakukan evaluasi hasil dan menyediakan masukan atau
feedback untuk memperbaiki kinerja yang telah dilakukan melalui
kegiatan- kegiatan yang bersifat korektif.

c. EVALUASI III

1. Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip keterbukaan informasi yang
berlaku universal.

Jawaban:
Prinsip yang paling universal (berlaku hampir diseluruh negara dunia)
adalah Maximum Access Limited Exemption (MALE) Pada prinsipnya

71

semua informasi bersifat terbuka dan bisa diakses masyarakat. Suatu
informasi dapat dikecualikan hanya karena apabila dibuka, informasi
tersebut dapat merugikan kepentingan publik. Pengecualian itu
juga harus bersifat terbatas, dalam arti:
(i) hanya informasi tertentu yang dibatasi; dan
(ii) pembatasan itu tidakberlaku permanen.

2. Jelaskan apa saja yang dapat memicu munculnya praktik kecurangan
dalam suatu organisasi.

Jawaban:
Pada umumnya fraud terjadi karena tiga hal yang dapat terjadi secara
bersamaan, yaitu:
 Insentif atau tekanan untuk melakukan fraud. Beberapa contoh
pressure dapat timbul karena masalah keuangan pribadi. Sifat-sifat
buruk seperti berjudi, narkoba, berhutang berlebihan dan tenggat
waktu dan target kerja yang tidak realistis.
 Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud. Hal
ini terjadi karena seseorang mencari pembenaran atas aktifitasnya
yang mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku fraud
meyakini atau merasa bahwa tindakannya bukan merupakan suatu
kecurangan tetapi adalah suatu yang memang merupakan haknya,
bahkan kadang pelaku merasa telah berjasa karena telah berbuat
banyak untuk organisasi. Dalam beberapa kasus lainnya terdapat
pula kondisi dimana pelaku tergoda untuk melakukan fraud karena
merasa rekan kerjanya juga melakukan hal yang sama dan tidak
menerima sanksi atas tindakan fraud tersebut.
 Sikap atau rasionalisasi untuk membenarkan tindakan fraud. Hal
ini terjadi karena seseorang mencari pembenaran atas aktifitasnya
yang mengandung fraud. Pada umumnya para pelaku fraud
meyakini atau merasa bahwa tindakannya bukan merupakan suatu
kecurangan tetapi adalah suatu yang memang merupakan haknya,
bahkan kadang pelaku merasa telah berjasa karena telah berbuat
banyak untuk organisasi. Dalam beberapa kasus lainnya terdapat
pula kondisi dimana pelaku tergoda untuk melakukan fraud karena
merasa rekan kerjanya juga melakukan hal yang sama dan tidak
menerima sanksi atas tindakan fraud tersebut.

3. Jelaskan prinsip – prinsip yang harus ada pada data dan informasi
khususnya yang akan dipakai oleh public

Jawaban:
Prinsip – prinsip yang harus ada pada data dan informasi khususnya yang

akan dipakai oleh public, yaitu:
 Relevant information diartikan sebagai data dan informasi yang

disediakan dapat digunakan untuk mengevaluasi kondisi

72

sebelumnya (past), saat ini (present) dan yang akan datang (future).
 Reliable information diartikan sebagai informasi tersebut dapat

dipercaya atau tidak bias.
 Understandable information diartikan sebagai informasi yang

disajikan dengan cara yang mudah dipahami pengguna (user
friendly) atau orang yang awam sekalipun.
 Comparable information diartikan sebagai informasi yang diberikan
dapat digunakan oleh pengguna untuk dibandingkan dengan
institusi lain yang sejenis.

d. EVALUASI IV

1. Bagaimana seharusnya perilaku dari seorang PNS sehingga dapat
dikatakan memiliki akuntabilitas tinggi ?

Jawaban:
Perilaku seorang PNS dapat dikatakan memiliki akuntabilitas tinggi, jika:

 PNS bertindak sesuai dengan persyaratan legislatif, kebijakan
lembaga dan kode etik yang berlaku untuk perilaku mereka;

 PNS tidak mengganggu, menindas, atau diskriminasi terhadap
rekan atau anggota masyarakat. ;

 kebiasaan kerja PNS, perilaku dan tempat kerja pribadi dan
profesional hubungan berkontribusi harmonis, lingkungan kerja
yang aman dan produktif;

 PNS memperlakukan anggota masyarakat dan kolega dengan
hormat, penuh kesopanan, kejujuran dan keadilan, dan
memperhatikan tepat untuk kepentingan mereka, hak-hak,
keamanan dan kesejahteraan;

 PNS membuat keputusan adil, tidak memihak dan segera,
memberikan pertimbangan untuk semua informasi yang tersedia,
undang-undang dan kebijakan dan prosedur institusi tersebut;

 PNS melayani Pemerintah setiap hari dengan tepat waktu,
memberikan masukan informasi dan kebijakan.

2. Jelaskan bagaimana seorang PNS yang akuntabel menghadapi terjadinya
konflik kepentingan?

Jawaban:
Perilaku seorang PNS yang akuntabel dalam menghadapi terjadinya konflik

kepentingan, adalah sebagai berikut:
 PNS harus dapat memastikan kepentingan pribadi atau keuangan

tidak bertentangan dengan kemampuan mereka untuk melakukan
tugas- tugas resmi mereka dengan tidak memihak;
 ketika konflik kepentingan yang timbul antara kinerja tugas publik
dan kepentingan pribadi atau personal, maka PNS dapat berhati-
hati untuk kepentingan umum;

73

 PNS memahami bahwa konflik kepentingan sebenarnya, dianggap
ada atau berpotensi ada di masa depan. Situasi yang dapat
menimbulkan konflik kepentingan, meliputi:
- Hubungan dengan orang-orang yang berurusan dengan
lembaga-lembaga yang melampaui tingkat hubungan kerja
profesional;
- Menggunakan keuangan organisasi dengan bunga secara
pribadi atau yang berurusan dengan kerabat

 jika konflik muncul, PNS dapat melaporkan kepada pimpinan
secara tertulis, untuk mendapatkan bimbingan mengenai cara
terbaik dalam mengelola situasi secara tepat;

 PNS dapat menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.

3. Jelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan yang akuntabel dan
beretika.

Jawaban:
Pengambilan keputusan secara akuntabel dan beretika berarti dapat
membuat keputusan dan tindakan yang tepat dan akurat. Sebuah
keputusan yang akuntabel dan beretika sangat penting dalam menjaga
kepercayaan dan keyakinan terhadap masyarakat dalam pekerjaan
pemerintahan. Dalam prakteknya, penempatan kepentingan umum
berarti bahwa:
 Memastikan tindakan dan keputusan yang berimbang dan tidak
bias;
 bertindak adil dan mematuhi prinsip-prinsip due process;
 akuntabel dan transparan;
 melakukan pekerjaan secara penuh, efektif dan efisien;
 berperilaku sesuai dengan standar sektor publik, kode sektor
publik etika sesuai dengan organisasinya;
 mendeklarasikan secara terbuka bila terjadi adanya potensi konflik
kepentingan.

74

EVALUASI NASIONALISME

a. EVALUASI I

1. Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai ketuhanan dalam
menjalankan tugas dan fungsi ASN?

Jawaban:
Contoh pengimplementasian nilai-nilai ketuhanan dalam menjalankan
tugas dan fungsi ASN seperti yang terdapat pada sila pertama Pancasila,
contohnya saling menghormati dan tidak membeda-bedakan antar
teman yang memiliki agama atau kepercayaan yang berbeda, dan
menjaga toleransi serta kerukunan.

2. Bagaimana cara mengimplementasikan nilai-nilai kemanusiaan dalam
kehidupan sehari-hari?

Jawaban:
Contoh pengimplementasian nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan
sehari-hari seperti yang terdapat pada sila kelima Pancasila, contohnya
memiliki kemauan untuk menolong orang lain, selalu menghargai hasil
karya orang lain, menghormati hak dan kewajiban orang lain, berani
memperjuangkan keadilan untuk diri sendiri dan juga untuk orang lain.

b. EVALUASI II

1. Seperti apakah konsep PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa
sesuai dengan UU ASN No 5 Tahun 2014 ?

Jawaban:
Konsep PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa sesuai dengan UU ASN

No 5 Tahun 2014 ialah bahwa PNS akan senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah,
mengutamakan kepentingan Negara dari pada kepentingan diri sendiri,
seseorang dan golongan , Seorang PNS tidak boleh memiliki pemikiran,
pandangan dan melakukan tindakan yang bertentangan dengan
Pancasila dan UUD 1945 , Bagi seorang PNS, Pancasila, UUD 1945 dan
NKRI adalah sesuatu yang final dan harga mati. Dia siap mengorbankan
jiwa dan raganya untuk mempertahankan keutuhan Negara Indonesia.

2. Jelaskan apa yang seharusnya dapat Anda lakukan sebagai seorang ASN
dalam mengatasi konflik dalam lingkungan masyarakat !

Jawaban:
Salah satu cara menyelesaikan konflik dalam lingkungan masyarakat

adalah:
- melakukan diskusi dengan kepala dingin
- menjadi pendengar yang baik dengan memberikan kesempatan
berbicara kepada yang berkonflik

75

- memberikan informasi yang akurat ,tepat dan dapat di
pertanggungjawabkan.

c. EVALUASI III

1. Bagaimana bentuk implementasi pasal 18 UU Pelayanan Publik yang
secara eksplisit dapat Anda lakukan sebagai ASN ?

Jawaban :
Bentuk pengimplementasian pasal 18 UU Pelayanan publik yang secara

eksplisit sebagai ASN dapat dilakukan dengan menerapkan nilai nilai
publik diantaranya Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar
ketika terjadi konflik kepentingan , memiliki pemahaman dan kesadaran
untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik
praktis, memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dan menunjukan
sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.

d. EVALUASI IV
1. Sebutkan beberapa contoh dalam mengimplementasikan nilai-nilai
persatuan dan kesatuan dalam tugas dan fungsi sebagai ASN !
Jawaban:
Memposting berita-berita positif yang berkaitan dengan kegaitan kantor
pada social media, menunjukan rasa memiliki dan mencintai tanah air
dengan menggunakan produk dalam negeri, saling menghormati dan
menghargai antarwarga masyarakat, memiliki rasa persatuan meski
berbeda agama, suku dan budaya. Melestarikan budaya dari daerah lain

2. Jelaskan pengamalan nilai permusyawaratan pada saat perumusan
Pancasila !

Jawaban:
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan , tidak boleh

memaksakan kehendak kepada orang lain , musyawarah untuk
mencapai mufakat dilandasi oleh kekeluargaan, menghormati hasil
musyawarah yang telah disepakati dan didalam musyawarah harus
diutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi.

3. Bagaimana peran Negara dalam mewujudkan konsep kesejahteraan
umum sesuai dengan amanat Undang-Undang ?

Jawaban:
Salah satu peran negara untuk mewujudkan kesehateraan umum adalah

dengan adanya lembaga jaminan sosial, meningkatkan tingkat
pendidikan masyarakat ,meningkatkan kapasitas antisipatif serta
penanggulangan bencana dan dikendalikannya jumlah dan laju
pertumbuhan masyarakat

76

e. EVALUASI V
1. Sebutkan beberapa contoh penerapan ASN sebagai Pelaksana Kebijakan
Publik dalam tugas dan fungsi anda dalam organisasi dimana anda
bekerja saat ini ?
Jawaban:
Mematuhi aturan yang berlaku dengan menerapkan kebijakan yang
sederhana, cepat dan biaya ringan , menerapkan 3S (senyum ,sapa ,
salam) dan 5R ( ringkas , rapi ,rawat, resik, rajin)
2. Bagaimana cara anda untuk tetap berpegang teguh pada nilai integritas
dalam menjalankan tugas dan fungsi anda sebagai pelaksana kebijakan
publik ?
Jawaban:
Dengan merubah mindset bahwa korupsi adalah termasuk dosa besar dan
selalu ingat bahwa ASN telah disumpah untuk setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan
Pemerintah.

77

EVALUASI ETIKA PUBLIK

Halaman: 17

1. Jelaskan dan berikan contoh-contoh konsekuensi dari pelayan publik yang memiliki

kompetensi leadership dan kompetensi teknis tetapi minus kompetensi etika!

Contoh konsekuensi dari pelayan public yang memiliki kompetensi leadership
dan kompetensi teknik tetepi minum kompetensi etika:
a. Menggunakan jabatan untuk unsur kepentingan yang menguntungkan diri sendiri.

b. Memilih-milih dalam melakukan pelayanan terhadap pengguna.

2. Mengapa dengan mengabaikan aspek-aspek moralitas dan spiritualitas akan sulit
mewujudkan prinsip-prinsip “good goverence” ?

Jawaban:
Mengabaikan aspek-aspek moralitas dan spiritualitas akan sulit mewujudkan
prinsip-prinsip “good goverence” karena tanpa memahami dan memiliki
aspek-aspek moralitas dan spiritualitas ini akan menjadikan pejabat publik
terpusat dengan kultural kolonial yang memandang birokrasi hanya sebagai
sarana untuk melanggengkan kekuasaan tanpa memahami keinginan dan
harapan masyarakat yang seharusnya dilayani. Selain itu munculnya fenomena
baru dalam masyarakat berupa lahirnya kebudayaan indrawi yang materialistik
dan sekularistik Orientasi materialistik ini menyebabkan ukuran atau indikator
keberhasilan para pejabat publik hanya dilihat dari faktor fisik semata, dengan
mengabaikan moralitas dalam proses pencapaiannya.
3. Perubahan mindset aparatur pemerintah menjadi sangat penting dalam

mewujudkan reformasi birokrasi di Indonesia, jelaskan tiga aspek perubahan yang

harus dilakukan aparatur pemerintah!

Jawaban:
Adapun tiga aspek perubahan yang harus dilakukan aparatur pemerintah yaitu:
Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan; Kedua, merubah dari
’wewenang’ menjadi ’peranan’; Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik
adalah amanah, yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi
juga di akhirat. Semua pemimpin harus mempertanggungjawabkan
kepemimpinannya dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT.

4. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang Akuntabilitas, Transparansi dan

Netralitas!

Jawaban:
Akuntabilitas
Akuntabilitas yang berarti pemerintah harus mempertanggung jawabkan secara moral,

hukum dan politik atas kebijakan dan tindakan-tindakannya kepada rakyat, Akuntabilitas

ini pada prinsipnya meliki 3 aspek yaitu: Tekanan akuntabilitas pada

pertanggungjawaban kekuasaan melalui keterbukaan pemerintah ; Memahami

akuntabilitas sekaligus sebagai tanggung jawab dan liabilitas; Tekanan lebih banyak

pada hak warga negara untuk bisa mengoreksi dan ambil bagian dalam kebijakan public.

Transparansi dipahami bahwa organisasi pemerintah bisa
Transparansi

78

mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan dengan memberikan
informasi yang relevan atau laporan terbuka terhadap pihak luar atau organisasi
mandiri (legislator, auditor, publik) dan dipublikasikan. Transparansi
mengandung arti bahwa peraturan, prosedur, pelaksanaan harus jelas dan
lengkap dan dapat diketahui oleh pihak-pihak yang melaksanakan.
Netralitas
Netralitasadalah bebasnya ASN dari pengaruh kepentingan partai politik
tertentu atau tidak memihak untuk kepentingan partai politik tertentu atau tidak
berperan dalam proses politik.

Halaman 39
1. Jelaskan perbedaan norma hukum dan norma etika, mengapa norma etika

diperlukan? Dan apa yang Saudara ketahui tentang kode etik?
Jawaban :

Norma etika berisi berbagai ketentuan dan kaidah moralitas memiliki perbedaan dalam
sistem sanksi jika dibandingkan dengan norma hukum. Sistem sanksi dalam norma hukum
sebagian besar bersifat paksaan dan karena itu memerlukan aparat penegak hukum yang
dibentuk atau difasilitasi oleh negara. Sebaliknya, sistem sanksi dalam norma etika tidak
selalu bersifat paksaan sehingga pembebanan sanksi kepada pelanggar norma berasal dari
kesadaran internal, sanksi sosial atau kesepakatan bersama yang terbentuk karena tujuan dan
semangat yang sama di dalam organisasi. Sementara kode Etik adalah aturan yang mengatur
tingkah laku dalam suatu kelompok khusus atau organisasi.

2. Jelaskan tiga alasan utama mengapa legitimasi etis penting dalam kekuasaan?
Jawaban :

a. Landasan etis memiliki basis yang sangat kuat bagi perilaku manusia, maka keabsahan
penggunaan kekuasaan akan pasti terjamin jika sudah memenuhi kaidah-kaidah etis.

b. Legitimasi etis berada di belakang setiap tatanan normatif dalam perilaku manusia.
Karena norma etika menjadi penopang dari berbagai ideologi dan aturan-aturan hukum
yang terdapat di dalam masyarakat, maka legitimasi etis akan menjadi landasan yang
sangat kokoh bagi dipergunakannya sebuah kekuasaan.

c. Karena etika tidak mendasarkan diri pada pandangan-pandangan moral de facto yang
berlaku dalam masyarakat saja, legitimasi etis tidak akan pernah dibatasi oleh ruang dan
waktu.

3. Jelaskan apa yang Saudara pahami tentang konflik kepentingan? Mengapa aparat
pemerintah harus menghindari konflik kepentingan? Jelaskan tindakantindakan
yang termasuk ke dalam konflik kepentingan!

Jawaban :

79

 Konflik kepentingan adalah keadaan seseorang yang mendapatkan kekuasaan dan
kewenangan, memiliki atau diduga memiliki kepentingan pribadi atas setiap
penggunaan wewenang yang dimilikinya sehingga dapat mempengaruhi kualitas dan
kinerja yang seharusnya. Kita harus menghindari konflik kepentingan kare na akan
dapat menurunkan kinerja aparat pemerintah selain itu dapat mencoreng nama baik
institusi.

4. Jelaskan 9 (sembilan) azas sebagai sumber kode etik administrasi publik menurut
ASPA (American Society for Public Administration)!

Jawaban :

10. Pelayanan kepada masyarakat adalah di atas pelayanan kepada diri sendiri.
11. Rakyat adalah berdaulat dan mereka yang bekerja dalam lembaga pemerintah pada

akhirnya bertanggungjawab kepada rakyat.
12. Hukum mengatur semua tindakan dari lembaga pemerintah. Apabila hukum dan

peraturan itu dirasa bermakna ganda, kurang bijaksana atau perlu perubahan, kita akan
mengacu sebesar-besarnya kepada kepentingan rakyat sebagai rujukan.
13. Manajemen yang efisien dan efektif adalah dasar bagi administrasi publik. Subversi
melalui penyalahgunaan pengaruh, penggelapan, pemborosan, atau penyelewengan tidak
dapat dibenarkan. Para pegawai bertanggung jawab untuk melaporkan jika ada tindak
penyimpangan.
14. Sistem penilaian kemampuan, kesempatan yang sama, dan azas-azas itikad baik akan
didukung, dijalankan dan dikembangkan.
15. Perlindungan terhadap kepercayaan rakyat adalah hal yang sangat penting. Konflik
kepentingan, penyuapan, hadiah, atau favoritisme yang merendahkan jabatan publik
untuk keuntungan pribadi tidak dapat diterima.
16. Pelayanan kepada masyarakat menuntut kepekaan khusus dengan ciri-ciri keadilan,
keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi, dan kasih sayang. Kita menghargai sifat-
sifat seperti ini dan secara aktif mengembangkannya.
17. Hati nurani memegang peran penting dalam memilih arah tindakan. Ini memerlukan
kesadaran akan makna ganda moral dalam kehidupan, dan pengkajian tentang prioritas
nilai; tujuan yang baik tidak pernah membenarkan cara yang tak bermoral (good ends
never justify immoral means).
18. Para administrator negara tidak hanya terlibat untuk mencegah hal yang salah, tetapi juga
untuk mengusahakan hal yang benar melalui pelaksanaan tanggungjawab dengan penuh
semangat dan tepat pada waktunya.

5. Jelaskan 17 kewajiban dan 15 larangan bagi Pegawai Negeri Sipil menurut
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS.

Jawaban :

80

Setiap PNS wajib:
1. Mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. Mengucapkan sumpah/janji jabatan;
3. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
4. Menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepada PNS dengan penuh
pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab;
6. Menjunjung tinggi kehormatan negara, Pemerintah, dan martabat PNS;
7. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau
golongan;
8. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan;
9. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara;
10. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan,
keuangan, dan materiil;
11. Masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
12. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan;
13. Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
14. Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat;
15. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas;
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier; dan
17. Menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.

Setiap PNS dilarang:

1. Menyalahgunakan wewenang;
2. Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan

menggunakan kewenangan orang lain;
3. Tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga

atau organisasi internasional;
4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat

asing;
5. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan barang-

barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara
secara tidak sah;
6. Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
dalam maupun di luar lingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak lain, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan negara;

81

7. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik secara
langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun untuk diangkat dalam jabatan;

8. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang berhubungan
dengan jabatan dan/atau pekerjaannya;

9. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
10. Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat menghalangi

atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi
yang dilayani;
11. Menghalangi berjalannya tugas kedinasan;
12. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden, Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan cara:
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partai atau atribut PNS;
c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; dan/atau
d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara;
13. Memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil Presiden dengan cara:
a. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah

satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
b. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon

yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam
lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat;
14. Memberikan dukungan kepada calon anggota Dewan Perwakilan Daerah atau calon
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan cara memberikan surat dukungan disertai
foto kopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk sesuai
peraturan perundang-undangan; dan
15. Memberikan dukungan kepada calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, dengan cara:
a. terlibat dalam kegiatan kampanye untuk mendukung calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah;
b. menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatan dalam kegiatan kampanye;
c. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah
satu pasangan calon selama masa kampanye; dan/atau
d. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan calon
yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS dalam
lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat.
6. Mengapa sosialisasi sumber-sumber kode etik beserta penyadaran akan perlunya
menaati kode etik harus dilakukan secara berkesinambungan dalam setiap jenis
pelatihan kepegawaian?
Jawaban :
Karena Hal yang diperlukan adalah suatu peringatan dan sentuhan nurani yang terus-

82

menerus untuk menggugah kesadaran moral dan melestarikan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan dan interaksi antar individu.

2. Carilah sepuluh contoh nyata lainnya perilaku aparat pemerintah yang sejalan
dengan nilai-nilai etika dan sepuluh contoh kasus nyata lainnya yang tidak sejalan
dengan nilai-nilai etika.
Jawaban :
Etika aparat yang sejalan dengan nilai-nilai Etika Publik
1. Sikap Wakil Bupati Kepulauan Sangihe menolak adanya izin tambang dan membela
hak suara dari masyarakat nya, patut diapresiasi meski saat ini Pak Helmud Hontong
meninggal dunia ketika dalam perjalanan dari Bali melalui Makassar.
2. Brigadir Ali, Polisi Inspiratif Gemar Menolong sesama di tengah pandemic.
3. Sejumlah Satuan Polisi Pamong Praja dan Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar
Purwanto sambil menertibkan juga memborong makanan yang dijual oleh pedagang.
4. Jalankan PPKM darurat, Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma bersama pengusaha
swasta Jusuf Hamka memborong makanan dari sejumlah pedagang.
5. Diwakili Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Umum Kementerian PANRB Sri
Rejeki Nawangsasih menerima penghargaan sebagai instansi dengan pengelolaan
Kepegawaian ASN terbaik oleh Badan Kepegawaian Negara.
6. Seluruh kinerja ASN di Provinsi Jawa Timur mendapatkan apresiasi dengan
meraihnya penghargaan dalam ajang yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian
Nasional dengan kategori Komitmen Pengawasan dan Pengendalian dan Kategori
Perencanaan kebutuhan, pelayanan pengadaan, kepangkatan pension.
7. Ketua Pengadilan ikut serta dalam kerja bakti setiap hari Jumat dan selalu
mengingtkan kepada seluruh pegawai untuk selalu menjaga kebersihan.
8. Prof. Dr, Aswanto, S.H MSi mendapatkan tanda kehormatan dan tanda jasa dari
Presiden Republik Indonesia
9. Anas Saeful Anwar mewakilkan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung
mendapatkan penghargaan sebagai Kota dengan peduli HAM tahun 2020
10. Dokter dan Perawat yang senantiasa berjuang merawat pasien di tengah pandemic.

Etika aparat yang tidak sejalan dengan Nilai-Nilai Etika Publik

83

1. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Rosaline Irene
Rumaseuw dalam acara rilis survey Median pada tanggal 7 Juli 2021. Rosaline
mengusulkan adanya Rumah Sakit khusus pejabat, tentunya itu tidak sejalan dengan
kemanuasiaan yang adil dan beradab. Justru seharusnya seorang pejabat harus mau
sama rata dengan semua masyarakat

2. Kasus dugaan korupsi penetapan izin ekspor benih lobster (benur) yang menjerat
mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. KPK melakukan penyitaan asset berupa
uang tunai sejumlah Rp. 52,3 M dari bank BNI cabang Gambir yang diduga dari para
eksportir yang telah mendapatkan izin dari KKP (Kementrian Kelautan dan
Perikanan) untuk melakukan ekspor benih lobster tahun 2020.

3. Mantan Menteri Sosial (Mensos) terbukti memerintah dan menerima (fee) pengadaan
paket bantuan sosial Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.

4. Kasus Jaksa Pinangki terbukti bersalah melakukan tindak pidana dalam kasus korupsi
pengurusan fatwa di Mahkamah Agung (MA). Jaksa Pinangki dinyatakan terbukti
menerima uang suap 500.000 dollar Amerika Serika dari Dojo Tjandra.

5. Dua pejabat publik di Kab. Banyuwangi menjalani sidang Tindak Pidana Ringang
terkait pelanggaran PPKM karena melanggar hajatan

6. Kasus daur ulang alat rapid test antigen di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Dugaan atas pelanggaran UU tentang kesehatan. Para pelaku dapat melakukan aksi
itu karena mendapat perintah Kepala Kantor Wilayah atau Business Manager PT
Kimia Farma Solusi yang ada di Kota Medan.

7. Kasus Firli Bahuri menyewa helicopter dengan harga Rp. 7 juta perjam berlum
termasuk pajak. ICW mengatakan harga sewa tersebut terlalu mahal. Hal ini termasuk
kedalam kasus gratifikasi.

8. Mantan Gubernur SulSel mengaku menerima terima uang sejumlah SGD 150.000
pada 2019 dari terdakwa Agung Sucipto. Uang teserbut dipakai untuk kepentingan
Pilkada.

9. KPK menyita asset lahan di Jultan Sultan Agung Nomor 7, Batu, Jawa Timur.
Pnyitaan ini berkaitan dengan kasus dugaan penerimaan gratifikasi di Pemerintah
Kota Batu.

84

10. KPK menetapkan Bupati Bogor Rahmat Yasin dalam dua kasus, yakni dugaan
pemotongan uang dan gratifikasi. Rahmat yasin dijerat dengan kasus dugaan
memalak dan menyunat para satuan perangkat kerja daerah (SKPD) selama menjabat
Bupati Bogor.

85

Evaluasi Soal Halaman 19
1. Coba Saudara uraikan kembali istilah-istilah berikut: Efektivitas, Efisiensi,
Kreativitas, Inovasi, dan Mutu menurut pemahaman Saudara?

Jawaban :
a. Efektivitas : Ketercapaian Target Yang Telah Direncanakan Baik Dilihat Dari
Capaian Jumlah Maupun Mutu Hasil Kerja , Sehingga Dapa Memberikan Kepuasan.
b. Efisiensi : Penghematan Biaya, Waktu, Tenaga Dan Pikiran Dalam Menyelesaikan
Kegiatan
c. Kreativitas : Kecendrungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi,
dorongan berkembang dan menjadi matang
d. Inovasi : Proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang bar uke dalam
situasi yang baru
e. Mutu : Pembaharuan Dan Perubahan Yang Berdampak Lebih Baik Atau Lebih
Bermanfaat

2. Menurut Saudara apa saja faktor-faktor yang menghambat munculnya kreativitas
dan inovasi di lingkungan instansi pemerintah?

Jawaban :
Faktor yang menghambat kreatifitas antara lain :

a. Gangguan pikiran
Seperti belenggu dan kurangnya kebebasan atau terbiasa dengan pola pikir yang bersifat tipikal,
lekatnya pemikiran mengenai adanya satu jawaban tepat untuk berbagai masalah

b. Gangguan Psikologis
Diantaranya rasa takut untuk tampil dengan penampilan yang kurang cerdas atau kurang percaya
diri dan patuh pada cara-cara yang sudah umum dalam memecahkan masalah, menolak
perubahan, dan lain sebagainya

c. Gangguan lingkungan internal yang dihadapi oleh seseorang
Hal ini meliputi gangguan dalam keluarga maupun sekolah. Ini merupakan gangguan yang
meliputi aksi kekerasan atau ejekan, pendidikan yang keras dan lain sebagainya.

d. Gangguan lingkungan eksternal
Meliputi gangguan internal kerja dan gangguan yang disebabkan oleh masyarakat, seperti
manajemen yang buruk, suasana kantor dan rutinitas
Evaluasi Komitmen Mutu Halaman 49

1. Jelaskan pemahaman Saudara mengenai Manajemen Mutu Terpadu (TQM) serta
jelaskan bagaimana posisi dan peranan inovasi dalam Manajemen Mutu Terpadu
tersebut!
Jawaban:
Total Quality Manajemen System atau disingkat dengan TQM adalah sebuah manajemen
kualitas yang lebih berfokus pada pelanggan dengan cara melibatkan seluruh level
tingkatan karyawan dalam mengerjakan peningkatan ataupun perbaikan secara kontinyu.
TQM memiliki 5 Pilar yaitu:

86

Peranannya sangat penting karena manajemen mutu harus dilaksanakan secara
terintegrasi, dengan melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa
melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan dan juga peranan TQM ini
berpengaruh terhadap inovasi dama mutu pelayanan terpadu.

2. Jelaskan beberapa teknik/metoda perbaikan mutu!
Jawaban:
Metode Plan Do Check Act (PDCA)  metode ini digunakan untuk membantu
organisasi dalam melakukan perbaikan secara terus menerus.
Metode ini terdiri empat langkah yaitu:
a. Plan atau perencanaan.
Pada tahap ini dilakukan identifikasi berbagai permasalahan yang dihadapi, penyebabnya
dan solusinya.
b. Do (melaksanakan).
Dalam tahap ini rencana aksi yang sudah disusun harus dijalankan secara konsisten oleh
semua orang.
c. Check (pemeriksaan).
Tahap ini dilakukan pemeriksaan apakah rencana aksi yang sudah dilakukan telah
berjalan dengan semestinya, apakah target dan ukuran ke berhasilan yang telah
ditetapkan dapat dicapai? Jika belum tercapai apa saja yang menjadi kendala atau
sumber permasalahannya.
d. Act yaitu melakukan tindakan atau keputusan yang perlu diambil sebagai tindaklanjut
dari tahap Check.
e. Diagram sebab dan akibat (cause and effect diagram)  Diagram sebab dan akibat
adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang menjadi
akar permasalahan yang dianggap menjadi kendala dalam mutu.

3. Jelaskan hal-hal penting yang tercakup oleh nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam
memberikan pelayanan prima!
Jawaban:
Nilai Dasar Orientasi Mutu
1.Komit men kepuasan pelanggan  keinginan pelanggan untuk mempertahankan
dalam menjalin hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara AHA
dengan pelanggannya

87

2.Pemberian layanan yang cepat  Hal ini dimaksudkan untuk memberkan
kenyamanan dan kepuasan bagi masyarakat yang dilayani, sehingga mereka tidak merasa
kapok.
3.Pemberian layanan yang menyentuh hati,tanpa cacat,tanpa kesalahan, tidak ada
pemborosan  walaupun fasilitas seadanya, masyarakat yang dilayani tetap dapat
merasakan kenyamanan dan kepuasan.
4.Pemberian layanan yang dapat memberi perlindungan kepada public  ketika terjadi
perubahan, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients,
perkembangan teknologi, maupun sebagai konsekuensi dari lahirnya kebijakan baru.
5.Pendekatan ilmiah dan inovatif  dalam pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan
6. upaya perbaikan secara berkelanjutan  melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan,
pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
4. Apa yang Saudara ketahui tentang SPP, SOP, dan SPM?
Jawaban
- SPP  adalah suatu tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji dari
penyelenggara pelayanan kepada masyarakat untuk memberikan pelayanan yang
berkualitas
- SOP  aspek penting dari setiap sistem kualitas yang akan menghadirkan kemampuan
untuk bekerja secara selaras dan sesuai standar yang ada
- SPM  Jenis dan mutu pelayanan dasar yang berhak diperoleh setiap warga Negara

Evaluasi Komitmen Mutu Halaman 110
1. Jelaskan faktor-faktor pendorong yang dapat memfasilitasi lahirnya kreativitas dan

inovasi!

Jawaban

faktor-faktor pendorong yang dapat memfasilitasi lahirnya kreativitas dan inovasi antara
lain:

a. Kepemimpinan yang memiliki visi dan misi untuk melakukan perubahan yang lebih baik;

b. Lingkungan kerja yang mendorong terciptanya kreativitas kerja, misalnya lingkungan

yang dapat mengapresiasi kinerja setiap individu, dan memberi motivasi bagi kinerja

yang kurang agar menjadi lebih baik;

c. Budaya organisasi yang memfasilitasi terjadinya inovasi, seperti budaya kerja yang

dinamis, kreatif, tidak cepat puas, tidak cepat menyerah, pekerja keras, malu jika tidak

berbuat lebih baik, dan menghargai hasil karya orang lain.

Inovasi pelayanan berkembang di lingkungan yang kondusif, namun dalam implementasinya
tidaklah selalu berjalan mulus karena banyak tantangan dan kendala yang akan dihadapi.
Kendala utama muncul dalam bentuk penolakan dari lingkungan atas inovasi yang
ditawarkan, khususnya dari pihak-pihak yang merasa terganggu ‘kenyamanannya’ jika karya
inovatif tersebut diimplementasikan. Kendala lain berkaitan dengan keterbatasan sumber
daya, berbenturan dengan peraturan formal atau kebiasaan, munculnya konflik internal,
perbedaan mindset, dan perasaan takut ketika berbeda pendapat. Banyaknya kendala yang
menghadang jangan sampai menyurutkan semangat untuk berkreasi dan berinovasi, semuanya

88

harus dihadapi dengan keteguhan hati.

2. Jelaskan perubahan sikap apa saja yang harus dilakukan untuk menciptakan mutu
pelayanan prima!
Jawaban

Perubahan sikap yang harus dilakukan untuk menciptakan mutu pelayanan prima adalah:

 Dari orientasi kepada peraturan menjadi orientasi kepada masyarakat. Hal ini bukan
berarti bahwa birokrasi tidak perlu lagi memenuhi peraturan perundangan. Legalitas
bertindak tetap diperlukan sebagai sarana untuk menjamin keadilan dalam pemberian
pelayanan kepada masyarakat.

 Dari cara kerja “asal bapak senang” dan asal-asalan menjadi berorientasi kepada mutu.
Konsep mutu mengharuskan setiap orang sadar bahwa sekecil apapun yang dia
lakukan pasti akan berdampak luas bagi masyarakat. Oleh karena itu, setiap aparatur
diharuskan melakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara baik dan
benar. Baik artinya pekerjaan dilakukan sesuai dengan tanggung jawabnya, sedangkan
benar artinya pekerjaan dapat diselesaikan tanpa kesalahan, efektif dan efisien.

 Dari sikap pasif menjadi proaktif dan inovatif. Pada masa lalu, aparatur cenderung
menjadikan ketaatan kepada peraturan dan pimpinan sebagai ukuran prestasi kerja.
Dalam sistem demokrasi saat ini aparatur harus mampu memberikan pelayanan yang
berkualitas kepada masyarakat. Konsep mutu dalam pelayanan sangat dinamis karena
harapan dan kebutuhan masyarakat yang terus berubah. Untuk menjawab tuntutan
mutu pelayanan, maka aparatur harus bersikap proaktif menggali informasi apa yang
dibutuhkan oleh masyarakat dan mencari peluang untuk memperbaiki cara kerjanya
secara terus menerus. Dalam hal ini, penting bagi aparatur untuk mengembangkan
inovasi sebagai sarana menjawab harapan masyarakat yang selalu meningkat.

 Dari cara kerja individualis dan egosentris (bekerja sendiri sendiri dan berorientasi
melayani pimpinan) menjadi cara kerja tim (kolektif) sebagai satu kesatuan proses
untuk melayani masyarakat.

3. Jelaskan dua kriteria layanan publik yang dapat dikategorikan sebagai best
practise!

Jawaban
Tujuan utama pelayanan berbasis nilai-nilai dasar komitmen mutu adalah:
o mengutamakan kepentingan sebagai pelanggan;
o menumbuhkan kepercayaan terhadap institusi pemerintah;
o meningkatkan kesetiaan dan kepuasan sebagai pelanggan;
o menjalankan tugas, peran, dan fungsi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan secara akuntabel, profesional, dan inovatif.
dua kriteria layanan publik yang dapat dikategorikan sebagai best practise yakni:

89

1) Pelayanan publik itu telah memberikan nilai tambah kepada masyarakat maupun
pemangku lainnya baik dalam hal ketepatan dan kecepatan layanan, dan bersifat inklusif
baik dari aspek harga maupun target groupnya;

2) Best practices itu dapat memberikan inspirasi terhadap kegiatan serupa yang sedang
dilakukan di suatu tempat baik dalam hal proses maupun hasil inovasi yang dilakukan.

90

EVALUASI KOMITMEN MUTU

1. Jelaskan bagaimana cara Saudara menyelesaikan berbagai hambatan dalam
mewujudkan ide-ide baru di lingkungan tempat Saudara bertugas!

Jawaban
Dalam menyelesaikan berbagai hambatan ada dua hal yang dapat mewujudkan kreativitas
yakni :
1) Personal

a) Tingkatkan kemampuan lebih dari orang lain Teman sekubikel atau partner Anda
mampu melakukan tugas tambahan dari atasan? Anda juga harus mampu. Mereka
bahkan bisa jadi sumber kekuatan Anda dalam meningkatkan kemampuan dan
kinerja. Saling menyemangati satu sama lain dan bersaing secara sehat adalah kunci
untuk meningkatkan kemampuan Ada.

b) Menghargai dan melindungi diri sendiri Ingin sukses? Jaga diri sendiri. Anda tidak
perlu membandingkan diri dengan orang lain. Kesehatan tubuh, jiwa, dan pikiran,
adalah modal utama untuk menuju kesuksesan. Mereka yang terbiasa hidup disiplin
dalam hidup sehari-hari (menjaga pola makan, cukup istirahat, dan latihan) juga akan
disiplin dalam pekerjaan.

c) Mengubah pandangan hidup Pola pikir sempit, mudah mundur dalam menghadapi
tantangan, gampang putus asa? Buang jauh-jauh sifat penghambat itu. Tantangan
adalah bentuk lain dari kesempatan dalam hidup.

d) Mengubah sifat malas dan ogah-ogahan Anda pasti tahu apa yang bisa Anda lakukan.
Saat terjebak dalam suatu acara gathering yang tidak menyenangkan, Anda bisa tetap
berlaku sopan. Anda tidak harus terang-terangan menunjukkan kalau Anda malas dan
tidak minat bersosialisasi dalam acara tersebut.

2) Lingkungan organisasi dan pekerjaan
a) Menjadi diri sendiri Anda tidak perlu menjadi orang lain agar bisa sukses seperti
mereka. Kenali apa yang bisa menjadi kekuatan Anda. Sebaliknya, kelemahan yang
ada dalam diri Anda adalah hal yang harus diperangi. Dapatkan informasi, inspirasi
dan insight di email kamu. Daftarkan email
b) Mengelola perasaan takut dan tertekan Rasa takut dan stres berlebihan adalah
penghambat dalam dunia kerja. Sebagai pemimpin Anda perlu mengatasi rasa takut
dan tertekan agar tidak berkembang menjadi panik. Sebab jika Anda sudah panik,
maka Anda tidak bisa berpikir sehat dan jernih. Anda sudah dikalahkan oleh
perasaan negatif.
c) Pantang menyerah Anak buah dan bawahan Anda butuh role model. Seperti apa
sikap Anda? Itulah yang membuat mereka tetap semangat dan maju dalam
menghadapi berbagai tantangan. Jangan pernah melibatkan masalah keluarga, teman,
dan kehidupan pribadi dalam pekerjaan Anda. Kinerja akan terganggu dan Anda
tidak produktif.
d) Terhubung dengan banyak kolega Kesukesesan tidak bisa didapat dengan sendirinya.
Anda tetap butuh bantuan orang lain. Kesuksesan yang ada dibangun oleh kerja keras
tim, jejaring, dan link yang Anda miliki.

3. Jelaskan 4 cara dalam melakukan inovasi yang dapat dipraktekkan di tempat
Saudara bertugas!
Jawaban

91

1) Dengan cara penemuan, yaitu dengan cara mengkreasikan suatu produk, jasa, atau proses
yang belum pernah dilakukan sebelumnya;

2) Dengan cara pengembangan, yaitu dengan cara mengembangkan produk, jasa, atau
proses yang sudah ada;

3) Dengan cara duplikasi, yaitu dengan cara menirukan produk, jasa, atau proses yang sudah
ada. Duplikasi di sini bukan semata-mata meniru, melainkan menambah seutuhnya secara
kreatif untuk memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan;

4) Dengan cara sintesis, yaitu dengan cara perpaduan konsep dan faktor-faktor yang sudah
ada menjadi formulasi baru. Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk
yang sudah ditemukan atau sudah dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat
diaplikasikan dengan cara baru.

4. Jelaskan apa yang Saudara ketahui mengenai Blue Ocean Strategy?
Blue Ocean Strategy adalah dengan menangkap peluang baru melalui inovasi nilai. Fokus
inovasi nilai adalah pada penciptaan lompatan nilai bagi customers, untuk membuka
peluang baru tanpa pesaing. Inovasi nilai terjadi ketika organisasi memadukan inovasi
dengan utilitas (manfaat), harga, dan posisi biaya, untuk mengejar diferensiasi. Blue
Ocean Strategy merupakan strategi yang berkesinambungan dengan mengintegrasikan
kegiatan fungsional dan operasional, melalui proses berpikir kreatif untuk menciptakan
hal-hal baru yang berbeda dari yang sebelumnya.
4 Tindakan Blue Ocean Strategy untuk menghadapi persaingan dengan menerapkan

strategi ini adalah :
a. Eliminate (Menghapus)
Dalam bisnis akan selalu ada hal yang sebenarnya dianggap baik namun tidak berguna bagi
masyarakat. Maka, sebaiknya Anda harus mengeliminasi atau menghapuskan hal-hal yang
tidak bernilai dari produk. Hal ini dilakukan, agar produk mampu memaksimalkan fitur
dan bagian yang tersedia. Dalam hal tersebut, Anda tidak perlu merasa kehilangan atau
merasa ada yang kurang jika menghilangkan produk tersebut. Anda justru harus bisa
menonjolkan karakter dari produk utama yang menjadi primadona bisnis Anda.

b. Reduce (Mengurangi)
Beda dengan eliminasi, mengurangi di sini yaitu dengan mengurangi unsur-unsur yang
nilainya kurang namun tetap diperlukan. Jika Anda tidak ingin menghilangkan fitur yang
tidak berguna secara menyeluruh, setidaknya Anda dapat menguranginya di bawah standar
industri. Dengan begitu, pengeluaran akan lebih hemat. Namun, jika fitur tersebut tidak
memberikan banyak kontribusi sekaligus nilai pada masyarakat, sebaiknya hal tersebut
dihilangkan. Sehingga, bisnis akan lebih terarah sekaligus menghasilkan keuntungan yang
lebih baik.

c. Raise (Meningkatkan)
Jika Anda sudah mengurangi fitur yang kurang memberikan manfaat, maka Anda perlu
meningkatkan standar dan juga fitur yang memiliki keunggulan. Hal tersebut akan menjadi
peluang untuk Anda membuat sebuah pembeda dari produk pesaing.

d. Create (Menciptakan)

92

Tindakan yang harus Anda lakukan yaitu menciptakan hal-hal baru yang belum pernah ada
dan dilakukan oleh industri baru. Hal tersebut akan menciptakan terobosan baru yang
mampu memikat hati para konsumen. Anda harus menciptakan fitur yang terbukti mampu
memberikan nilai dan manfaat lebih untuk konsumen. Karena, adanya hal tersebut akan
membuat usaha Anda diterima oleh masyarakat luas.

d. Gambarkan siklus tahapan berpikir kreatif!

Ketidakpuasan, Merenung,
Keingintahuan, Berimajinasi,
Kejenuhan, Kebutuhan,
Berfikir
Keinginan

Siklus Tahapan Berfikir Kreatif Mencari data dan informasi,
membaca rujukan, studi
banding, berdialog,
berdiskusi

Dimanfaatkan Lahirnya Karya Menganalisis,
Kreatif sebagai membuat rancangan,
sebuah inovasi
sosialisai
dilingkungan terbatas

Evaluasi Komitmen Mutu
1. Jelaskan tiga jenis kelompk sasaran layanan publik menurut osborn dan plastrik

Jawaban :
osborne dan plastrik menggambarkan tipe pelanggan pelayanan publik sebagai berikut :
a. Pelanggan utama : individu atau kelompok dimana pekerjaan utama anda terutama

dirancang untuk membantu mereka
b. Pelanggan sekunder : individu atau kelompok lain dimana pekerjaan anda dirancang

untuk memberi manfaat kepada mereka tetapi sifatnya tidak langsung kepada pelanggan
utama
c. Complier : subyek penegakan, mereka yang harus mematuhi hukum dan peraturan,
misalnya wajib pajak
d. Stakeholder : individu atau kelompok yang memiliki kepentingan dengan kinerja
organisasi atau sistem pemerintah. Misalnya guru di sekolah negeri, organisasi buru dan
organisasi bisnis dalam kaitannya dengan badan yang mengurusi keselamatan tenaga
kerja

2. Mengapa dalam membangun standar layanan diperlukan mekanisme pengawasan ?

Jawaban :
karena dalam membangun standar layanan terdapat kebijakan pemerintah yang mengatur

93

perilaku individu dan budaya kerja institusi yang mengikat dan dipatuhi dalam
pelaksanaannya.
3. Jelaskan beberapa ketentuan normatif yang harus dijadikan nilai budaya di
lingkunngan kerja aparatur ?

Jawaban :
Nilai budaya kerja sebagaimana dirinci merupakan ketentuan normatif yang harus
diwujudkan dalam kerja nyata aparatur. Asmawi Rewansyah mengemukakan bahwa nilai
budaya kerja aparatur harus mencerminkan sekurang-kurangnya perilaku sebagai berikut :
a. Komitmen dan konsistensi : visi, misi, dan tujuan organisasi
b. Wwewnang dan tanggung jawab
c. Keikhlasan dan kejujuran
d. Integritas dan profesionalisme
e. Kreativitas dan kepekaan
f. Kepemimpinan dan keteladanan
g. Kebersamaan dan dinamika kelompok
h. Ketepatan dan kecepatan
i. Rasionalitas dan kecerdasan emosional
j. Keteguhan dan ketegasan
k. Disiplin dan keteraturan kerja
l. Keberanian dan kearfian
m. Dedikasi dan loyalitas
n. Semangat dan motivasi
o. Ketekunan dan kesabaran
p. Keadilan dan keterbukaan
q. Ilmu pengetahuan dan teknologi

4. Dalam reformasi pelayanan publik ada dua paradigma layanan yang diberikan
aparatur, jelaskan!
Jawaban :
ada 2 paradigma layanan yang diberikan aparatur, diantaranya :
a. Layanan berbasis paradigma pertama, yaitu merujuk pada ketentuan perundang-
undangan, mesti dilaksanakan sesuai dengan SOP yang dituangkan dalam peraturan
tersebut. aparatur harus konsisten menjalankan ketentuan tersebut, sehingga tidak
diciptakan alur layanan yang menyimpang dari SOP. Dengan demikian SOP benar-benar
ditaati dan dilaksanakan oleh semua pihak, baik aparatur yang memberi pelayanan
maupun masyarakat yang mendapatkan pelayanan.
b. Layanan berbasis paradigma kedua, yang merujuk pada kebutuhan masyarakat, mesti
dilaksanakan sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat. Aparatur berkewajiban untuk

94

menerima, mendengarkan, dan mengapresiasi aspirasi, keluhan dan/atau pengaduan yang
disampaikan masyarakat.
5. Jelaskan sejumlah prinsip kunci dan strategi untuk inovasi dalam pemerintahan yang
ditetapkan PBB mengani pelayanan publik awards!
Jawaban :
berdasarkan kriteria yang ditetapkan oleh PBB pelayanan publik awards PBB terdapat
sejumlah prinsip kunci dan strategi untuk inovasi dalam pemerintahan sebagai sesuatu yang
penting, diantaranya :
a. Mengintegrasikan layanan
b. Desentraliasi pelayanan
c. Memanfaatkan kemitraan
d. Melibakan warga negara
e. Mengambil keuntungan dari tekonologi informasi dan komunikasi
f. Inovasi dalam pemerintahan dan administrasi umum

95

96


Click to View FlipBook Version