The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Book untuk mata pelajaran Kimia Dasar, Kinetika dan Dinamika Kimia, Media Pembelajaran kimia, Fisika untuk kimia.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rickysetiawan23, 2021-03-24 06:20:50

Termokimia (Thermochemistry)

E-Book untuk mata pelajaran Kimia Dasar, Kinetika dan Dinamika Kimia, Media Pembelajaran kimia, Fisika untuk kimia.

Keywords: Termokimia,Thermochemistry,hukum termoinamika,kalor,sistem dan lingkungan,kalor reaksi,entalpi,perubahan entalpi,kimia,perhitungan perubahan entalpi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA Disusun Guna Memenuhi Tugas
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Mata Kuliah: Media Pembelajaran Kimia
UIN WALISONGO SEMARANG
2021 Dosen Pengampu:
Lenni Khotimah Harahap, M.Pd.

MODUL TERMOKIMIA

DISUSUN OLEH :
Nama : Riky Setiawan
NIM : 1908076005
Kelas : Pendidikan Kimia 4-A

MODUL TERMOKIMIA

KATA PENGANTAR

‫بِ ْســــــــــــــــــ ِم اللهِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬

Puji Syukur Alhamdulillah Saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan
Rahmat dan Hidayah-Nya semata, Saya dapat menyelesaikan modul dengan materi:
”Termokimia”. Salawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW., para keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan.

Semoga dengan tersusunnya modul ini dapat berguna bagi Saya semua dalam memenuhi
tugas dari mata kuliah Media Pembelajaran Kimia dan semoga segala yang tertuang dalam modul
ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka membangun khasanah
keilmuan. Modul ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi arahan dan tuntunan agar
yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini masih terdapat banyak kekurangan
dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang bersifat membangun
kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT semata.

Semarang, 22 Maret 2021

Penulis

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” i

MODUL TERMOKIMIA

DAFTAR ISI
KATA PENGATAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
MATERI PEMBELAJARAN ......................................................................................... 1

A. Termokimia ......................................................................................................... 1
B. Hukum Termodinamika ....................................................................................... 1
C. Sistem, Lingkungan, kalor Reaksi, dan Entalpi .................................................... 2
D. Reaksi Eksoterm dan Endoterm ........................................................................... 4
E. Jenis-jenis Perubahan Entalpi .............................................................................. 5
F. Proses-proses Reaksi yang Terjadi...................................................................... 7
G. Perhitungan Perubahan Entalpi (∆H) Reaksi ........................................................ 7
GLOSARIUM............................................................................................................... 12
RANGKUMAN ............................................................................................................ 13
LATIHAN SOAL ......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 18

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” ii

MODUL TERMOKIMIA

MATERI PEMBELAJARAN

A. Termokimia

Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang kalor reaksi, yaitu

pengukuran kalor yang menyertai reaksi kimia. Karena dalam sebagian besar reaksi kimia

selalu disertai dengan perubahan energi yang berwujud perubahan kalor, baik kalor yang

dilepaskan maupun diserap. Kalor merupakan salah satu bentuk dari energi. Pengukuran

kalor yang menyertai reaksi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan perubahan

struktur zat, misalnya perubahan wujud atau perubahan struktur kristal.

Ada beberapa hal yang perlu dikaji ketika mempelajari perubahan energi yaitu

energi panas dan energi kalor. Energi panas adalah energi yang berhubungan dengan

gerakan acak dari partikel baik berupa atom, ion, atau molekul di dalam suatu materi karena

adanya pengaruh suhu sedangkan kalor merupakan perpindahan energi panas atau termal

dari dua benda yang berbeda suhunya. Pada proses penyalaan api unggun terjadi

perpindahan energi panas dari api unggun ke tubuh yaitu dari suhu tinggi ke suhu rendah

dalam bentuk kalor.

‫َو َما ذَ َرأَ َلكُ ْم ِفى ٱ ْْلَ ْر ِض ُم ْختَ ِل ًفا أَ ْل َٰ َونُ ٓۥهُ ۗ إِ َّن ِفى َٰذَ ِل َك َل َءا َيةً ِل َق ْو ٍم َيذَّ َّك ُرو َن‬

“Dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini

dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran.” (Q.S. An Nahl:

13).

Secara harfiah memang kita melihat dan merasakan banyak wujud dan jenis benda

yang diciptakan Allah SWT. Dibalik itu banyak juga yang tidak tampak dan berupa sifat

atau potensi, antara lain seperti energi yang disediakan untuk manusia. Energi itu termasuk

suhu dan kalor.

B. Hukum Termodinamika
Termokimia merupakan penerapan dari hukum pertama termodinamika.

Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara energy panas dan
kerja. James Prescott Joule (1818-1889) merumuskan Asas Kekekalan Energi:

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 1

MODUL TERMOKIMIA

“Energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari
bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain”.

Keterangan : ∆H = perubahan entalpi
Hp = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan atau pereaksi

Jadi, energi yang menyertai suatu reaksi kimia, ataupun proses fisika, hanya
merupakan perpindahan atau perubahan bentuk energi.

C. Sistem, Lingkungan, kalor Reaksi, dan Entalpi
Sistem merupakan segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari

perubahan energi, sedangkan hal-hal yang diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat
mempengaruhi sistem disebut lingkungan.

Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:

a. Sitem Terbuka, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor
dan zat (materi) antara lingkungan dan sistem.

b. Sistem Tertutup, suatu sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran kalor
antara sistem dan lingkungannya, tetapi tidak terjadi pertukaran materi.

c. Sistem Terisolasi (tersekat), suatu sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran kalor dan materi antara sistem dan lingkungan.

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 2

MODUL TERMOKIMIA

Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap.Entalpi
(H) dirumuskan sebagai jumlah energi yang terkandung dalam sistem (E) dan kerja (W).

dengan: W = P ×V

E = energi (joule)

W = kerja sistem (joule)

V = volume (liter)

P = tekanan (atm)

Entalpi dinyatakan dalam joule atau kalori

1 Joule = 0,24 kalori

1 kalori = 4,2 joule

Hukum kekekalan energi menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakandan
tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari bentuk energi yangsatu menjadi
bentuk energi yang lain. Nilai energi suatu materi tidak dapat diukur,yang dapat diukur

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 3

MODUL TERMOKIMIA

hanyalah perubahan energi (∆E). Demikian juga halnya denganentalpi, entalpi tidak dapat
diukur, kita hanya dapat mengukur perubahan entalpi (∆H).

Keterangan : ∆H = perubahan entalpi
Hp = entalpi produk
Hr = entalpi reaktan atau pereaksi

a. Bila H produk > H reaktan, maka ΔH bertanda positif, berarti terjadi penyerapan kalor
dari lingkungan ke sistem.

b. Bila H reaktan > H produk, maka ΔH bertanda negatif, berarti terjadi pelepasan kalor
dari sistem ke lingkungan.

D. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Proses kembalinya suhu ke keadaaan awal yang terjadi karena sistem melepas

kalor, dan reaksinya disebut reaksi eksoterm. Jadi, Reaksi Eksoterm merupakan reaksi
yang terjadi dengan disertai pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan atau reaksi yang
melepas kalor. Salah satu ciri khas reaksi eksoterm adalah selama proses reaksi
berlangsung, suhu sistem naik. Reaksi Endoterm adalah reaksi yang disertai dengan
perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau reaksi yang sistemnya menyerap kalor.
Salah satu ciri khas reaksi endoterm adalah selama reaksi berlangsung terjadi penurunan
suhu sehingga untuk kembali dalam keadaan suhu awal sistem harus menyerap kalor.

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 4

MODUL TERMOKIMIA

Oleh karena itu, pada reaksi eksoterm di mana sistem melepas kalor, kandungan
kalor sistem berkurang atau entapi sebelum reaksi (keadaan awal) lebih besar daripada
setelah reaksi (keadaan akhir).

Hawal > Hakhir
Oleh karena, ΔH < 0 Hal yang sama terjadi pada reaksi endoterm, di mana:

Hawal < Hakhir
dan ΔH akan mempunyai nilai positif, ΔH > 0

E. Jenis-jenis Perubahan Entalpi
Entalpi merupakan besaran fisis yang nilainya dipengaruhi oleh jumlah dan wujud zat,

serta dipengaruhi oleh lingkungan (suhu dan tekanan). Pengukuran entalpi pada suhu dan
tekanan yang berbeda akan menghasilkan nilai entalpi yang berbeda. Oleh karena itu,
disepakati suatu keadaan standar, yaitu pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm. Jadi,
perubahan entalpi standar adalah perubahan entalpi yang diukur pada 298 K dan tekanan 1
atm. Perubahan entalpi standar dibedakan berdasarkan berdasarkan jenis reaksi atau
prosesnya.
a. Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf o= Standard Enthalpy of Formation)

Perubahan entalpi pembentukan standar (Standard Enthalpy of Formation)
merupakan perubahan entalpi yang terjadi pada pembentukan 1 mol suatu senyawa dari
unsur-unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Satuan perubahan entalpi
pembentukan standar menurut Sistem Internasional (SI) adalah kilojoul per mol (kJ
mol-1 ).

Contoh:
“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 5

MODUL TERMOKIMIA

1. H2 (g) + ½ O2 (g) ⎯⎯→ H2O (l) ΔHf ° = –285,85 kJ

↓ Koefisien 1 berarti 1 mol H2O

Artinya, pada pembentukan 1 mol H2O dari unsur hidrogen dan unsur oksigen
dibebaskan energi sebesar 285,85 kJ (tanda negatif pada ΔHf berarti dibebaskan

energi atau reaksi eksoterm).

2. 4C (s) + 2H2 (g) ⎯⎯→ 2C2H2 (g) ΔH = + 454 kJ

↓Koefisien 2 berarti 2 mol C2H2 , maka semua koefisien

reaksi dibagi 2 termasuk ΔH.

Reaksi menjadi:

2C (s) + H2 (g) ⎯⎯→ C2H2 (g) ΔH = + 227 kJ

Artinya, pada pembentukan 1 mol C2H2 dari unsur karbon dan unsur hidrogen

dibutuhkan panas sebesar 227 kJ (endoterm).

b. Perubahan Entalpi Penguraian Standar (ΔHd ° = Standard Enthalpy of Dissosiation)
Perubahan entalpi penguraian standar (Standard Enthalpy of Decomposition)

adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penguraian 1 mol suatu senyawa menjadi
unsur unsurnya yang paling stabil pada keadaan standar. Pada dasarnya, perubahan
entalpi penguraian standar merupakan kebalikan dari perubahan entalpi pembentukan
standar, maka nilainya pun akan berlawanan tandanya.

ΔHd ° = -ΔHf °

Contoh:

Jika ∆Hf o H2O (g) = -240 Kj/mol, maka ∆Hd o H2O = +240 Kj/mol dan persamaan

termokimianya adalah :

H2O (l) ⎯⎯→ H2 (g) + 12O2 (g) ΔHd ° = +240 kJ

c. Perubahan Entalpi Pembakaran Standar (∆Hc o)
Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi (ΔHc o) untuk pembakaran

sempurna 1 mol senyawa atau unsur dengan O2 dari udara, yang diukur pada 298 K
dan tekanan 1 atm. Satuan ΔHc °adalah kJ/mol. Pembakaran dikatakan sempurna jika:
1. Karbon (C) terbakar sempurna menjadi CO2

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 6

MODUL TERMOKIMIA

2. Hidrogen (H) terbakar sempurna menjadi H2O

3. Belerang (S) terbakar sempurna menjadi SO2

4. Senyawa hidrokarbon (CxHy) terbakar sempurna menurut reaksi:
CxHy + O2 ⎯⎯→ CO2 + H2O (belum setara)

Contoh:

Perubahan entalpi pembakaran gas CH4 adalah –802 kJ/mol. Persamaan

termokimianya:

CH4 (g) + O2 (g) ⎯⎯→ CO2 (g) + 2H2O (g) ∆Hc o = –802 kJ/mol

d. Entalpi Molar Lainnya (Entalpi Penetralan, Pelarutan, dan Peleburan)

1. Entalpi Penetralan
Entalpi penetralan adalah perubahan entalpi (ΔH) yang dihasilkan pada reaksi
penetralan asam (H+) oleh basa (OH– ) membentuk 1 mol air. Satuan entalpi

penetralan adalah kJ/mol. Contoh:

NaOH (aq) + HCl (aq) ⎯⎯→ NaCl (aq) + H2O (l) ΔH = –890,4 kJ/mol

2. Entalpi Pelarutan

Entalpi pelarutan adalah perubahan entalpi (ΔH) pada pelarutan 1 mol zat. Satuan

ΔH pelarutan adalah kJ/mol. Contoh:

NaOH (s) ⎯⎯→ Na+ (aq) + OH– (aq) ΔH = –204 kJ/mol

3. Entalpi Peleburan
Entalpi peleburan adalah perubahan entalpi (ΔH) pada perubahan 1 mol zat dari
bentuk padat menjadi bentuk cair pada titik leburnya. Satuan ΔH peleburan adalah

kJ/mol. Contoh: ΔH = –112 kJ/mol
NaCl (s) ⎯⎯→ NaCl (l)

F. Proses-proses Reaksi yang Terjadi 7
1. Isobar adalah proses yang terjadi pada saat tekanan tetap (P1 = P2)
2. Isokhoris adalah proses yang terjadi pada saat volume tetap (V1 = V2)
3. Isotermis adalah proses yang terjadi pada saat suhu tetap (T1 = T2)
“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA”

MODUL TERMOKIMIA

4. Adiabatis adalah proses yang terjadi pada saat kalor tetap (Q1 = Q2)

G. Perhitungan Perubahan Entalpi Reaksi
a. Penentuan ΔH Reaksi Menggunakan Kalorimeter

Kalorimeter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau
dibebaskan sistem. Data H reaksi yang terdapat pada tabel-tabel pada umumnya
ditentukan secara kalorimetri.

Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari wadah yang bersifat isolator (tidak
menyerap kalor). Sehingga wadah dianggap tidak menyerap kalor pada saat reaksi
berlangsung.

Kalorimeter Bom merupakan suatu kalorimeter yang dirancang khusus sehingga
benar-benar terisolasi. Pada umumnya sering digunakan untuk menentukan perubahan
entalpi dari reaksi-reaksi pembakaran yang melibatkan gas.

Meskipun sistem diusahakan terisolasi, tetapi ada kemungkinan sistem masih dapat
menyerap atau melepaskan kalor ke lingkungan, dalam hal ini lingkungan nya adalah
kalorimeter sendiri. Jika kalorimeter juga terlibat dalam pertukaran kalor, maka
besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh kalorimeter (kapasitas kalorimeter, C)
harus diperhitungkan.

Jumlah kalor yang dilepas atau diserap sebanding dengan massa, kalor jenis zat,
dan perubahan suhu. Hubungannya adalah sebagai berikut:

Qlarutan = m. c. ΔT
“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 8

MODUL TERMOKIMIA

Qreaksi = Qlarutan + Qkalorimeter
Qkalorimeter = C. ΔT

ΔH = - (− )



ΔH = . .



Keterangan:
ΔH = perubahan entalpi

m = massa air (larutan) didalam Kalorimeter

c = kalor jenis air (larutan) didalam Kalorimeter
ΔT = perubahan suhu

C = kapasitas kalor Kalorimeter

b. Menggunakan Data Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf o)
Kalor suatu reaksi juga dapat ditentukan dari data entalpi pembentukan (ΔHf °)

zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil reaksi.

ΔHreaksi = ∑ΔHf °produk – ∑ΔHf °reaktan

Misalnya:

m AB + n CD ⎯⎯→ p AD + q CB ΔH= ?

ΔHreaksi = (p · ΔHf ° AD + q · ΔHf ° CB) – (m · ΔHf ° AB + n · ΔHf ° CD)

c. Menggunakan Hukum Hess
Perubahan entalpi kadang sukar diukur atau ditentukan langsung dengan

percobaan. Pada tahun 1840 Henry Hess dari Jerman menyatakan, perubahan entalpi
reaksi hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, tidak bergantung pada
jalannya reaksi.

Banyak reaksi dapat berlangsung menurut dua atau lebih tahapan.
Contoh:
Reaksi karbon dan oksigen untuk membentuk CO2 dapat berlangsung dalam satu
tahap (cara langsung) dan dapat juga dua tahap (cara tidak langsung).

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 9

1) Satu tahap: C (s) + O2 (g) ⎯⎯→CO2 (g) MODUL TERMOKIMIA

H = –394 kJ

2) Dua tahap: C (s) + ½O2 (g) ⎯⎯→ CO (g) H = –110 kJ
CO (g) + ½O2 (g) ⎯⎯→ CO2 (g) H = –284 kJ
C (s) + O2 (g) ⎯⎯→ CO2 (g) H = –394 kJ

H dari beberapa reaksi dapat dijumlahkan sesuai dengan penjumlahan reaksi-
reaksinya.

Jadi, jika suatu reaksi berlangsung menurut dua tahap atau lebih, maka kalor reaksi
totalnya sama dengan jumlah kalor tahap reaksinya. Hukum Hess kita gunakan untuk
menghitung H suatu reaksi, berdasarkan beberapa harga H dari reaksi lain yang sudah
diketahui.

Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus atau diagram tingkat
energi. Diagram siklus untuk reaksi pembakaran karbon pada contoh di atas adalah
sebagai berikut:

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 10

MODUL TERMOKIMIA

d. Menggunakan Data Energi Ikatan
Perubahan entalpi reaksi dapat dihitung dengan menggunakan data energi ikatan.

Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu
molekul gas menjadi atom-atom dalam keadaan gas. Harga energi ikatan selalu positif,
dengan satuan kJ/mol, serta diukur pada kondisi zat-zat berwujud gas.

Menghitung ΔHreaksi berdasarkan energi ikatan:
ΔHreaksi = ∑D pemutusan ikatan (reaktan) – ∑D pembentukan ikatan (produk)
“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 11

MODUL TERMOKIMIA

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 12

MODUL TERMOKIMIA

GLOSARIUM
 Energi dalam (U): Energi yang dipindahkan dan mempengaruhi jumlah total energi

sistem.
 Energi panas: energi yang berhubungan dengan gerakan acak dari partikel baik berupa

atom, ion, atau molekul di dalam suatu materi karena adanya pengaruh suhu.
 Energi: kapasitas untuk melakukan kerja (w) atau menghasilkan panas (kalor =q).
 Entalpi: jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi.
 Kalor: perpindahan energi panas, atau termal dari dua benda yang berbeda suhunya.
 Lingkungan: hal-hal yang diluar sistem yang membatasi sistem dan dapat

mempengaruhi sistem.
 Persamaan termokimia: terdiri atas persamaan reaksi kimia setara dan wujud masing-

masing reaktan maupun produk serta perubahan entalpi yang menyertai reaksi tersebut.
 Perubahan entalpi: kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu reaksi.
 Reaksi Eksoterm: reaksi yang melepas kalor dari sistem ke lingkungan, ditandai dengan

kenaikan suhu sistem.
 Reaksi Endoterm: reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem, ditandai

dengan penurunan suhu sistem.
 Sistem: segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari perubahan

energi.
 Termokimia: ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara kalor, panas dengan reaksi

kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan reaksi kimia.

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 13

MODUL TERMOKIMIA

RANGKUMAN

1. Termokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari kalor reaksi dalam suatu reaksi kimia.
2. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi yang
lain.
3. Sistem adalah tempat terjadinya perubahan energi.
4. Lingkungan adalah segala sesuatu dari alam semesta yang berada di luar sistem.
5. Entalpi (H) adalah jumlah energi yang dimiliki sistem pada tekanan tetap.
6. Perubahan entalpi (ΔH) sama dengan kalor yang diserap atau kalor yang dilepas pada
tekanan tetap.
7. Reaksi kimia dibedakan menjadi:

 Reaksi eksoterm, yaitu reaksi yang melepaskan kalor/panas
(ΔH = negatif atau ΔH < 0)

 Reaksi endoterm, yaitu reaksi yang membutuhkan kalor/panas
(ΔH = positif atau ΔH > 0)

8. Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi kimia yang menyertakan perubahan
entalpi (ΔH).

9. Perubahan entalpi standar (ΔH°) adalah perubahan entalpi yang diukur pada kondisi
standar, yakni pada suhu 25 °C (298 K) dan tekanan 1 atm.

10. Kalorimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah kalor reaksi.
11. Hukum Hess atau hukum penjumlahan reaksi berbunyi: “Jika suatu reaksi berlangsung

dalam dua tahap reaksi atau lebih, maka perubahan entalpi untuk reaksi tersebut sama
dengan jumlah perubahan entalpi dari semua tahapan”. Jadi, besarnya perubahan entalpi
tidak tergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal dan
keadaan akhir reaksi.
12. Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh satu molekul
gas menjadi atom-atom dalam keadaan gas.

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 14

MODUL TERMOKIMIA

LATIHAN SOAL

A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Pernyataan yang benar tentang reaksi eksoterm adalah ….
A. entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir dan H > 0
B. entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir dan H > 0
C. entalpi awal lebih besar dari entalpi akhir dan H < 0
D. entalpi awal lebih kecil dari entalpi akhir dan H < 0
E. entalpi awal sama dengan entalpi akhir dan H = 0
2. Pernyataan yang tepat tentang kalor pembentukan standar adalah ….
A. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-
unsurnya pada kondisi standar
B. kalor yang dilepaskan atau diserap pada pembakaran 1 mol senyawa dalam kondisi
standar
C. kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dalam bentuknya yang
paling stabil terurai menjadi unsur-unsurnya.
D. Kalor yang dilepaskan atau diserap apabila 1 mol senyawa dibentuk dari unsur-
unsurnya pada kondisi standar
E. Kalor yang dilepaskan apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-unsurnya.
3. Dibawah ialah diagram tingkat energi pembentukan gas CO2. maka harga H2 adalah
….

A. H2 = H3 + H1
B. H2 = H1 – H3
C. H2 = (H1 + H3)

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 15

MODUL TERMOKIMIA

D. H2 = H3 – H1
E. H2 = (H1 – H3)

4. Jika diketahui: ∆H = - 92 kJ
N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g)

maka perubahan entalpi untuk penguraian 1 mol gas NH3 menjadi unsur-unsurnya

adalah....

A. -92 kJ

B. -46 kJ

C. +46 kJ

D. +92 kJ

E. +184 kJ
5. Ciri-ciri reaksi eksoterm adalah … .

A. lingkungan menyerap kalor dari sistem

B. sistem menyerap kalor dari lingkungan

C. sistem dan lingkungan memiliki kalor sama

D. kalor sistem dan lingkungan jika dijumlahkan sama dengan nol

E. pada akhir reaksi, kalor lingkungan selalu lebih kecil dari kalor sistem

6. Pada pembakaran 1 gram gas metana (CH4) dibebaskan 55,6 kJ. Persamaan

termokomia yang menggambarkan reaksi pembakaran metana adalah .…

A. CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l) H = –55,6 kJ

B. CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l) H = +55,6 kJ

C. CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l) H = –889,6 kJ

D. CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l) H = +889,6 kJ

E. CH4 (g) → 2C (s) + 2H2 (g) H = –55,6 kJ

7. Diketahui persamaan termokimia:

C (s) + O2 (g) ⎯⎯→ CO2 (g) ΔH = –393,5 kJ

Pernyataan yang benar dari reaksi di atas adalah … .

A. pembakaran 1 mol karbon menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ

B. pembakaran 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 393,5 kJ

C. pembentukan 1 mol karbon dioksida membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ

D. pembakaran 1 mol karbon membutuhkan kalor sebesar 393,5 kJ

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 16

MODUL TERMOKIMIA

E. pembentukan 1 mol karbon dioksida menghasilkan kalor sebesar 196,75 kJ

8. Kalor yang diserap atau dilepas apabila 1 mol senyawa terurai menjadi unsur-
unsurnya disebut … .

A. kalor reaksi

B. kalor netralisasi

C. kalor pembentukan

D. kalor ionisasi

E. kalor peruraian

9. Diketahui persamaan reaksi: ΔH = –x kJ
2NO (g) + O2 (g) ⎯⎯→ 2NO2 (g)
x merupakan kalor … .

A. pembentukan NO2

B. pembakaran NO

C. pembakaran NO2

D. peruraian NO2

E. pembentukan NO
10. Diketahui ΔHf ° C2H2, CO2, dan H2O berturut-turut adalah –52 kJ/mol, –394 kJ/mol,

dan –242 kJ/mol. Besarnya kalor yang dihasilkan pada pembakaran 6,72 liter gas

etuna pada keadaan standar sesuai reaksi:
2C2H2 (g) + 5O2 (g) ⎯⎯→ 4CO2 (g) + 2H2O (l) adalah … .

A. 6.024 kJ

B. 602,4 kJ

C. 2.112 kJ

D. 586,8 kJ

E. 2.008 kJ

B. Uraian
Kerjakanlah soal-soal berikut ini dengan benar!
1. Diketahui ΔHf ° H2CO3 (aq) = –699,65 kJ/mol. Hitunglah besarnya perubahan entalpi
pada penguraian 496 gram H2CO3 (Ar H = 1, C = 12, O = 16) dan tuliskan persamaan
termokimia peruraian H2CO3 !
“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 17

MODUL TERMOKIMIA

2. Sebanyak 5 gram kristal KOH dilarutkan dalam 145 gram air. Setelah kristal KOH
larut, ternyata suhu kalorimeter naik dari 25,5 °C menjadi 37,5 °C (Ar K = 39, O =
16, dan H = 1). Kalor jenis larutan = 4,2 J g–1 K–1. Jika kapasitas panas wadah
diabaikan, tentukan perubahan entalpi pelarutan KOH dalam air!

3. Diketahui entalpi pembentukan: CO2 (g) = –393,5 KJ/mol; H2O (g) = –242 KJ/mol
dan C3H8 (g) = –104 KJ/mol. Tentukan entalpi pembakaran propana membentuk gas
CO2 (g) dan air!

4. . Diketahui:
ΔHf ° CH4 (g) = –75 kJ/mol
kalor penguapan C (s) = 714 kJ/mol
energi ikatan H2 = 437 kJ/mol
Hitunglah besarnya energi ikatan rata-rata C – H pada reaksi:
CH4 (g) ⎯⎯→ C (s) + 4H (g)

5. Diketahui:
ΔHf ° C2H4 (g) = 52 kJ/mol
ΔHf ° C2H6 (g) = –85 kJ/mol
Hitunglah besarnya ΔH pada reaksi
C2H4 (g) + H2 (g) ⎯⎯→ C2H6 (g)

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 18

MODUL TERMOKIMIA

DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P. W. (Irma I. Kartohadiprojo). 1990. Kimia Fisika, Edisi 4. Jakarta: Erlangga.
https://www.ruangguru.com/blog/persamaan-termokimia-dan-jenis-perubahan-entalpi-standar

(Diakses pada hari Minggu, 14 Maret 2021 jam 19.04).
https://www.deviantart.com/lazunov/art/Burning-match-stick-197420222 (Diakses pada hari

Minggu, 21 Maret 2021 jam 23.31).
https://tafsirweb.com/4361-quran-surat-an-nahl-ayat-13.html (Diakses pada hari Minggu, 21

Maret 2021 jam 22.04)
Kitti, Sura. 2010. Kimia 2. Jakarta Selatan: PT. Graha Cipta Karya.
Lister, Ted and Renshaw, Janet. 2000. Chemistry For Advanced Level, Third Edition. London:

Stanley Thornes Publishers Ltd.
Moenandar, Ismunaryo. 2011. Kimia Anorganik 1. Depok: PT. Bina Prestasi Insani.
Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia 2 : SMA/MA Untuk Kelas XI, Semester 1 dan 2 Program

Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Putri, Devina. 2017. Fresh Update Buku Pintar Kimia SMA/MA IPA 1, 2, & 3. Jakarta: Bintang

Wahyu.
Raharjo,Sentot Budi dan Ispriyanto. 2016. Buku Siswa Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas XI

SMA dan MA. Solo: Tiga Serangkai.
Silberberg, Martin S. (Martin Stuart). 2009. Chemistry : the molecular nature of matter and

change. Fifth Edition. New York: McGraw-Hill.
Sudarmo, Unggul. 2006. Kimia 2 untuk SMA/MA kelas XI. Jakarta: Phibeta.
Tjahjadarmawan, Elizabeth. 2018. Gagas Kimia Jilid 2. Yokyakarta: PaRama Ilmu.
Utami, Budi, dkk. 2009. Kimia 2 : Untuk SMA/MA Kelas XI, Program Ilmu Alam. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 19

MODUL TERMOKIMIA

BIODATA PENULIS

Penulis bernama Riky Setiawan atau biasa dipanggil “Iky” lahir di Sengkang pada tanggal 23
Oktober 2000 sebagai anak ke-empat dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Jumino dan Ibu
Dwi Sutarji. Saat ini penulis bertempat tinggal di Jln. Mawar 06 Sengkang, Kecamatan Tempe,
Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
Jenjang pendidikan yang ditempuh oleh penulis, Sekolah Dasar di SDN 213 Lapongkoda (2007 -
2013), SMPN 1 Sengkang dalam kelas Bilingual (2013 - 2016), SMAN 7 Wajo dalam jurusan
IPA (2016 - 2019) dan akhirnya bisa menempuh masa kuliah di Fakultas Sains dan Teknologi
Jurusan Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2019 hingga saat
ini.
Penulis juga aktif beberapa organisasi internal maupun eksternal. Organisasi internal yaitu
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia UIN Walisongo Semarang. Sementara pengalaman
organisasi eksternal penulis yaitu ada Ikatan Himpunan Mahasiswa Kimia Indonesia (IKAHIMKI)
Wilayah III, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Sains dan Teknologi, dan
Komunitas Muda Nuklir (KOMMUN) Semarang.
Motto hidup penulis “Rasa lelah yang kurasakan sekarang, pastinya akan menjadi indah di hari
esok, layaknya lelahku ibarat perahu, maka nikmatnya pasti setara lautan”.

“KENALI DUNIA DENGAN KIMIA” 20


Click to View FlipBook Version