The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gusnanox357, 2022-03-26 22:42:05

JURNAL REFLEKSI MINGGU 15

JURNAL REFLEKSI MINGGU 15

JURNAL REFLEKSI
MINGGU - 15

Enam Topi
Gagasan

Erno
CGP Angkatan 4

Fakta FACTS

❑ Pada tahap Eksplorasi Konsep Coaching kita diberikan beberapa video dan
materi dalam rangka memahami tujuan dan garis besar materi, memahami
konsep coaching dalam konteks pendidikan, mempelajari tentang
komunikasi yang memberdayakan, serta model TIRTA sebagai model
coaching

❑ Tahap forum diskusi eksplorasi konsep diminta untuk melihat tayangan
video serta menjawab beberapa pertanyaan tentang coaching serta
memberi komentar jawaban CGP lainnya

❑ Pasa sesi Ruang Kolaborasi pertama melalui virtual bersama fasilitator dan
CGP, kita dibagi menjadi beberapa kelompok, diberikan beberapa kasus,
dan diminta untuk berlatih melakukan praktik coaching untuk
menyelesaikan kasus yang diberikan, dengan terlebih dahulu merancang
skenarionya

❑ Pada sesi Ruang Kolaborasi kedua melalui virtual masing-masing anggota
kelompok secara bergantian melakukan praktik coaching sesuai kasus yang
diberikan

FEELINGS

Perasaan

❑ Saya merasa senang karena bisa mendapatkan ilmu baru
dan pemahaman baru tentang Coaching

❑ Saya jadi termotivasi untuk mencoba melakukan Coaching di
sekolah

❑ Terinspirasi dengan rekan-rekan CGP lain yang mampu
mempraktikkan Coaching dengan baik

Manfaat BENEFITS

❑ Mendapatkan ilmu baru tentang cara membantu siswa dalam
menghadapi suatu permasalahan

❑ Mengetahui bahwa seorang Coach hanya perlu membuat
pertanyaan-pertanyaan yang mampu memancing Coachee
menemukan potensi dan solusi dari dalam dirinya sendiri

❑ Dengan melakukan Coaching maka siswa akan bisa diarahkan
untuk menemukan potensi dan kemampuan dirinya sendiri

❑ Coaching akan memunculkan hubungan interaksi dan
komunkasi yang positif, nyaman, serta menenangkan antara
Coach dengan Coachee

CAUTIONS

Kendala

❑ Belum terbiasa melakukan Coaching dengan model TIRTA
❑ Untuk melakukan identifikasi perlu inovasi seorang Coach

dalam membuat pertanyaan-pertanyaan yang bisa memancing
serta mengarahkan Coachee mengenali permasalahan
sekaligus menemukan solusinya sendiri
❑ Coachee yang masih bingung dan kesulitan mengenali
permasalahannya

CREATIVITY

Ide ❑ Mencoba menerapkan Coaching di sekolah
❑ Mengimbaskan materi Coaching pada rekan sejawat di
sekolah
❑ Mencari referensi tambahan tentang Coaching melalui
sumber-sumber lain seperti internet, atau rekan sejawat
yang sudah lulus Guru Penggerak supaya bisa lebih
memahami dengan baik tentang Coaching

Proses PROCESS

❑ Setelah mendapatkan materi ini maka saya jadi memahami bahwa
ketika melaksanakan Coaching maka kita sebagai Coach bukan untuk
memberikan solusi kepada Coachee, tetapi solusi itu harus datang dari
Coachee itu sendiri setelah dia mampu mengenali permasalahan serta
potensi yang dimilikinya melalui pemberian pertanyaan-pertanyaa dari
Coach

❑ Model TIRTA sebagai cara melakukan Coaching sangat tepat dalam
rangka menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid menuju
merdeka belajar, karena yang menentukan adalah diri Coachee itu
sendiri dari awal permasalahan sampai penyelesaian terbaik dari
masalah tersebut

Terima Kasih


Click to View FlipBook Version