The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

nama kelompok :
Risma Aulya (034)
Dwi Siswanti (050)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by drawingcolouring05, 2022-12-20 13:58:34

UAS Flipbook

nama kelompok :
Risma Aulya (034)
Dwi Siswanti (050)

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DENGAN
KOMPETENSI DASAR RAGAM HIAS PADA TELENAN

Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Membuat Modul Ajar Kurikulum Merdeka Belajar
Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Ika Anggun Camelia, M.pd

Nama Kelompok :
Risma Aulya (21020124034)
Dwi Siswanti (21020124050)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2022


MODUL AJAR SENI BUDAYA

A. INFORMASI UMUM : SMPN 1 SURABAYA
1. Identitas Modul : Risma Aulya dan Dwi Siswanti
Satuan Pendidikan : Seni Budaya
Penyusun Modul : IX/SEMESTER 2
Mata Pelajaran :D
Kelas/ Semester : D-CP1.TP1-4
Fase Capaian : 8 JP / 4 TM
Kode Modul
Alokasi waktu

2. Kompetensi Awal
a. Peserta didik mampu memahami konsep, unsur dan jenis ragam hias
b. Peserta didik mampu membuat sketsa motif ragam hias
c. Peserta didik mampu menyelesaikan pembuatan karya 2 dimensi sebagai tugas
akhir

3. Profil Pelajar
PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
2. Kreatif
3. Bernalar kritis
STUDENT PROFILE
1. Taqwa: mampu mensyukuri rejeki Allah SWT melalui pembuatan karya
inspirasi ragam hias.
2. Creative innovative: mampu menghasilkan gagasan atau ide yang orisinil.
Menciptakan karya seni dengan mengeksplorasi bahan.
3. Communicator: mampu menyampaikan ide mengenai karya, mampu
melihat segala sesuatu hal dari berbagai perspektif dan terbuka dalam
temuan atau eksplorasi baru.

4. Sarana dan Prasarana
Zoom meeting, , platform quiz online, laptop, proyektor, ppt, dan video
pembelajaran. Telenan, penggaris, pensil, penghapus, cat akrilik, kuas.

5. Target Pembelajaran
1. Target peserta didik regular
2. Jumlah peserta didik 28 anak
3. Tidak ada Peserta didik CIBI (cerdas istimewa berbakat istimewa)
4. Tidak ada Peserta didik yang sulit memahami konsep

6. Moda Pembelajaran
Tatap muka (luring, daring)


B. KOMPETENSI INTI

GUIDE TO ART AND CULTURE

Topik Menggambar motif ragam hias pada
media telenan, siswa kelas 9 semester 2
Spiritual paradigma Mengajarkan siswa untuk menghargai
karya dan memberi makna pada setiap
Guiding Question unsur karya
Bagaimana cara menggambar motif ragam
Projek hias pada media telenan?
Membuat karya dua dimensi gambar pola
Pemahaman bermakna ragam hias pada media tiga dimensi yaitu
telenan
Capaian Pembelajaran Peserta didik dapat lebih mengenal salah
Sesuai Fase D peserta didik mampu satu karya dua dimensi yaitu ragam hias
bernalar kritis, menghasilkan atau flora dan fauna selain itu peserta didik
mengembangkan ide dan gagasan dapat lebih mengeksplor macam-macam
melalui proses kreatif, dalam proses bentuk ragam hias
kreatif tersebut peserta didik mampu
memahami konsep, unsur, jenis karya Tujuan pembelajaran
seni dua dimensi yaitu ragam hias. Knowladge
Peserta didik memiliki keterampilan Peserta didik mampu memahami konsep
dalam praktik pembuatan ragam hias karya dua dimensi ragam hias dan
dengan menggunakan media telenan, menjelaskan unsur, serta teknik dalam
serta dapat mempresentasikan hasil proses berkarya seni rupa dua dimensi
karyanya. ragam hias.
Understanding

1. Menjabarkan karya seni rupa dua
dimensi sesuai prinsip dasar seni
rupa dua dimensi

2. Mengklasifikasikan unsur,dan
teknik dalam proses berkarya seni
rupa dua dimensi

3. Membuat sketsa bentuk ragam hias
flora dan fauna

4. Merealisasikan sketsa pada media
talenan

Skill
1. Research Skill= Mengeksplorasi
berbagai macam media alat bahan
dan mencari berbagai referensi
ragam hias. Mengembangkan
desain dengan variasi sehingga


Metode pembelajaran menghasilkan karya orisinil
Penilaian peserta didik. Juga mengeksplorasi
bentuk-bentuk ragam hias flora
dan fauna. Selain itu dengan
menggunakan motif ragam hias
juga memungkinkan peserta didik
mengembangkan ide bentuk-
bentuk ragam hias dengan bebas.
2. Thinking skill= menunjukkan
kemampuan mengolah motif
ragam hias pada talenan.
3. Communication = menunjukkan
kemampuan mengomunikasikan
proses kreatifnya melalui
presentasi
Value
1. Menghargai karya orang lain
2. Menunjukan sikap kreatif dalam
mendesain motif ragam hias
Mengalami
1. Peserta didik memahami tahapan
pembuatan ragam hias talenan
2. Peserta didik mengeksplorasi
macam-macam bentuk ragam hias
Mencipta
Peserta didik membuat karya 2 dimensi
ragam hias pada talenan dengan bentuk
yang kreatif.
Eksplorasi, diskusi, presentasi,

demonstrasi, project.
Penilaian kelompok, Penilaian Individu

KETERANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pembukaan
(10 menit) Pertemuan 1

2 jam tatap muka, dilakukan tatap muka
1. Berdo’a dan presensi (3 menit)
2. Menanyakan kabar dan kesiapan menerima pelajaran

(1 menit)
3. Memberikan pesan atau motivasi untuk semangat


Kegiatan Inti belajardan menuntut ilmu (2 menit)
(80 menit) 4. Apersepsi (memberikan cerita atau pertanyaan menuju

Penutup materi selanjutnya(konsep, unsur, dan jenis ragam
(10 menit) hias)) (3 menit)
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran (1 menit)
1. Peserta didik mendengarkan materi dari guru
mengenai konsep, unsur, dan jenis-jenis ragam hias
(20 menit)
2. Peserta didik diberikan contoh-contoh gambar motif
ragam hias (10 menit)
3. Peserta didik dibentuk kelompok untuk berdiskusi dan
menganalisis bentuk bentuk motif ragam hias (5
menit)
4. Peserta didik berkumpul sesuai kelompok untuk,
berdiskusi dan menganalisis bentuk-bentuk motif
ragam hias (25 menit)
5. Peserta didik mendengarkan materi dari guru
mengenai bahan dan teknik pembuatan ragam hias
pada telenan, lalu diberikan video teknik pembuatan
ragam hias pada media telenan ( 20 menit)
1. Guru mengajak peserta didik merangkum hasil
pembelajaran (3 menit)
2. Guru memberikan refleksi hasil pembelajaran (3
menit)
3. Guru memberikan tugas selanjutnya (minggu depan
akan praktik membuat sketsa motif dua kombinasi
ragam hias flora dan fauna dan mengaplikasikannya
pada media telenan (3 menit)
4. Guru menutup kegiatan dan membimbing peserta
didik untuk berdo'a (1 menit)

KETERANGAN Pertemuan 2
Pembukaan
(10 menit) 2 jam tatap muka, dilakukan tatap muka
1. Berdo’a dan presensi (3 menit)
2. Menanyakan kabar dan mengingatkan materi

sebelumnya (konsep dan teknik pembuatan ragam
hias pada telenan) (1 menit)
3. Memberikan pesan atau motivasi untuk semangat
belajar dan menuntut ilmu (2 menit)
4. Apersepsi (memberikan cerita atau pertanyaan menuju
materi selanjutnya (Pembuatan sketsa atau desain


Kegiatan Inti ragam hias pada kertas)) (3 menit)
(80 Menit) 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran (1 menit)
1. Guru memberikan arahan selanjutnya untuk memulai
Penutup
(10 menit) langkah awal proses berkarya ragam hias pada talenan
yaitu membuat sketsa (10 menit)
2. Peserta didik membuat desain atau sketsa gambar
kombinasi ragam hias flora dan fauna pada kertas (25
menit)
3. Guru memeriksa, memberikan saran dan memberikan
menyetujui hasil sketsa tiap anak (10 Menit)
4. Setelah guru menyetujui selanjutnya Peserta didik
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan serta
memulai untuk proses pembuatan karya ragam hias
pada media talenan (35 menit)
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan tentang
intisari dalam proses praktik pembuatan ragam hias
pada media talenan yang telah dilakukan (3 menit)
2. Guru memberikan refleksi hasil pembelajaran (3
menit)
3. Guru memberikan tugas selanjutnya (pembuatan
diselesaikan dirumah secara individu, Minggu depan
akan mempresentasikan hasil karyanya masing-
masing) (3 Menit)
4. Guru menutup kegiatan dan membimbing peserta
didik untuk berdoa. (1 Menit)

KETERANGAN Pertemuan 3
Pembukaan
(10 menit) 2 jam tatap muka, dilakukan tatap muka
1. Berdo’a dan presensi (3 menit)
Kegiatan Inti 2. Menanyakan kabar dan mengingatkan materi
(80 Menit)
sebelumnya (praktik pembuatan gambar kombinasi
ragam hias flora dan fauna pada talenan) (1 menit)
3. Memberikan pesan atau masukan untuk menyelipkan
kegiatan pendidikan karakter (2 menit)
4. Apersepsi (memberikan cerita atau pertanyaan menuju
materi selanjutnya (mempresentasikan karya ragam
hias yg sudah dibuat)) (3 menit)
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran (1 menit)
1. Guru mengarahkan peserta didik dan mulai maju satu
persatu untuk mempresentasikan karya ragam hias
dengan menggunakan media telenan yang sudah


Penutup dibuat (80 menit)
(10 menit)  Guru mengajak peserta didik merangkum hasil

pembelajaran (4 menit)
 Guru memberikan refleksi hasil pembelajaran (5 menit)
 Guru menutup kegiatan dan membimbing peserta didik

untuk berdoa (1 menit)

C. PENILAIAN

Excellent Assessment of Taqwa

Very Good Peserta didik mampu menunjukkan sikap takwa dengan kriteria
Good
Satisvactory sebagai berikut:
Need Improvement 1. Berdo’a sebelum belajar
2. Berdo’a sesudah belajar
3. Tertib saat berdo’a
4. Khusyuk berdo’a

5. Menyelesaikan tugas tepat waktu

Peserta didik mampu memenuhi 3 kriteria.

Peserta didik mampu memenuhi 2 kriteria.

Peserta didik mampu memenuhi 1 kriteria.

Peserta didik belum mampu memenuhi 1 kriteria.

Excellent Assessment of Communicator
Peserta didik mampu menunjukkan sikap :
Very Good 1. Menyampaikan ide gagasannya
Good 2. Menghargai saran dan pendapat teman
Satisvactory 3. Memberikan tanggapan dengan tepat
Need 4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk
Improvement 5. Memberikan solusi atas permasalahan
Peserta didik mampu memenuhi 3 kriteria.
Peserta didik mampu memenuhi 2 kriteria.
Peserta didik mampu memenuhi 1 kriteria.
Peserta didik belum mampu memenuhi 1 kriteria.

Excellent Assessment of Creative Innovative
Peserta didik mampu menunjukkan sikap :
Very Good 1. Mempraktekkan teknik yang telah dipelajari
Good 2. Mengembangkan referensi
Satisvactory 3. Membuat karya orisinil
4. Memodifikasi motif yang ada
5. Mempresentasikan karya di depan kelas
Peserta didik mampu memenuhi 3 kriteria.
Peserta didik mampu memenuhi 2 kriteria.
Peserta didik mampu memenuhi 1 kriteria.


Need Peserta didik belum mampu memenuhi 1 kriteria.

Improvement

Excellent 100 Assessment Formatif
Very Good Peserta didik mampu menjawab 5 pertanyaan dengan tepat
85 Peserta didik mampu menjawab 4 pertanyaan dengan tepat
Good 75
Satisfactory Peserta didik mampu menjawab 3 pertanyaan dengan tepat
60 Peserta didik mampu menjawab 2 pertanyaan dengan tepat
Need
Improvement Peserta didik mampu menjawab 1 pertanyaan dengan tepat
50

Nilai RUBRIK PENILAIAN KARYA KOMBINASI RAGAM HIAS
95-100 FLORA DAN FAUNA PADA TELENAN
85-95
80-85 Siswa mampu membuat gambar motif kombinasi ragam hias flora
60-79 dan fauna pada media telenan, diwarnai dan menerapkan unsur
gelap terang yang sesuai
Siswa hanya menggambar satu jenis gambar motif ragam hias
flora atau fauna pada media telenan, diwarnai dan menerapkan
unsur gelap terang
Siswa membuat gambar motif kombinasi ragam hias flora dan
fauna pada media telenan namun tidak diwarnai dan tidak
menerapkan unsur gelap terang
Siswa tidak menggambar motif kombinasi ragam hias flora dan
fauna atau siswa menggambar motif bebas pada media telenan,
tidak diwarnai dan tidak menerapkan unsur gelap terang


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama Anggota Kelompok / No.Absen No.Kelompok : ........

1. ......................................(............)

2. ..................................... (............) Tujuan Pembelajaran :

3. ..................................... (............)  Peserta didik dapat
mengidenfikasi macam-macam
4. ..................................... (............) bentuk ragam hias

Kelas : ........  Peseerta didik menganalisis ciri
–ciri dari macam-macam bentuk
Materi : Ragam hias ragam hias

Semester : Genap (II)  Peserta didik dapat
mendeskripsikan macam-
KD (Kompetensi dasar) macam bentuk ragam hias

3.2 Memahami unsur, konsep, dan jenis

karya seni Ragam Hias

 Langkah-Langkah dalam Mengerjakan !!
1. Amatilah gambar kombinasi ragam hias yang diberikan oleh guru
2. Tentukan kombinasi jenis ragam hias apa gambar-gambar tersebut
3. Analisis dan identifikasi bentuk apa saja yang ada dalam jenis gambar ragam
hias tersebut

No Jenis Ragam Hias Identifikasi bentuk-bentuk ragam hias
1.

2.

3.
4.
5.


Nama LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
No.Absen :...............
Kelas :...............
:...............

Materi : Ragam Hias
Semester : Genap(II)

KD (Kompetensi dasar)

4.2 Mampu membuat sketsa dan menyelesaikan pembuatan karya 2 dimensi

Tujuan Pembelajaran :

 Peserta didik dapat membuat sketsa atau mendesain gambar ragam hias
 Peserta didik dapet mengaplikasikan atau mempraktikkan teknik pembuatan

gambar ragam hias pada media telenan
 Peserta didik dapat menyelesaikan pembuatan karya gambar ragam hias pada

media telenan
 Peserta didik dapat mempresentasikan didepan kelas

Langkah-Langkah Dalam Mengerjakan !!

1. Buatlah sketsa desain motif ragam hias dengan tema kombinasi ragam hias flora
dan fauna pada kertas

2. Ajukan desain yang kalian buat pada guru sebelum diaplikasikan ke media
telenan untuk mendapatkan saran

3. Setelah desain kalian disetujui oleh guru lanjutkan proses menggambar pada
media telenan

4. Presentasikan hasil karya ragam hias kalian pada media telenan didepan kelas


PEMBELAJARAN

A. Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni yang memiliki dua ukuran atau sisi.

Tepatnya, karya seni ini hanya memiliki panjang dan lebar saja. Seni rupa 2 dimensi
tidak memiliki ruang karena tidak mempunyai ketebalan atau ketinggian.

Seni rupa 2 dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk yang diolah
oleh perupa atau desainer yang menciptakannya. Contoh seni rupa 2 dimensi adalah
lukisan, seni grafis, ilustrasi, batik, poster dan masih banyak lagi.

Dalam berkarya seni rupa, terdapat beberapa prinsip yang digunakan
diantaranya adalah : kesatuan, keselarasan, keseimbangan, irama, komposisi, proporsi,
gradasi, kontras.

Untuk memahami karya seni rupa diperlukan pengetahuan tentang unsur-unsur
serta obyek yang terdapat didalamnya. Dalam karya seni rupa dikenali dua jenis unsur
yaitu unsur fisik dan non fisik. Unsur fisik dapat secara langsung dilihat dan atau
diraba sedangkan unsur non fisik adalah prinsip atau kaidah-kaidah umum yang
digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam sebuah karya seni. Unsur-
unsur fisik dalamsebuah karya seni rupa pada dasarnya meliputi semua unsur visual
yang terdapat pada sebuah benda seperti garis, raut (bidang dan bentuk), ruang,
tekstur, warna dan gelap terang.

1. Definisi karya dua dimensi
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni yang memiliki dua ukuran atau dua
sisi. Karya seni ini hanya memiliki panjang dan lebar saja, tanpa dimensi ketiga yaitu
ruang.

2. Fungsi karya dua dimensi
Fungsi karya dua dimensi yaitu sebagai elemen estetik pada permukaan datar.
Sebagai bentuk rupa yang mudah dibuat dari segi media dan teknis karena hanya
perlu mengisi bidang panjang dan lebar saja

3. Unsur fisik seni rupa dua dimensi
Seni dupa dua dimensi berasal dari berbagai unsur pembentuk kesatuan yang diolah
sedemikian rupa oleh perupa atau desainer. Unsur tersebut adalah : Garis, bidang,
ruang, tekstur, gelap-terang, warna, dan ragam teknik berkarya dua dimensi.

4. Beberapa macam Teknik dalam membuat karya dua dimensi yaitu
Teknik gambar, teknik cetak/grafis, teknik lukis, teknik kolase, teknik fotografi,
teknik media campuran (mxed media) dan teknik ragam hias.


A. Pengertian Ragam Hias
Ragam hias berasal dari Bahasa Yunani, yaitu ornane atau ornamen yang artinya

menghiasan. Secara umum, ragam hias adalah karya seni rupa yang bertujuan
memperindah suatu benda dengan cara menyisipkan gambar hiasan. Karya ini terinspirasi
dari bentuk flora,fauna, figuratif, dan geometrik yang bisa diterapkan pada karya seni dua
dimensi dan tiga dimensi.

Ragam hias juga bisa didefinisikan sebagai bentuk dasar hiasan yang akan menjadi
pola yang diulang-ulang dalam suatu kerajinan atau karya seni.

Artinya, karya seni ini dapat mengalami perubahan, baik penambahan, pengurangan,
atau perubahan bentuk serta ukuran. Meski begitu, ragam hias tidak akan kehilangan
bentuk aslinya.
B. Pola Ragam Hias

Pola ragam hias merupakan penyusunan pola dengan aturan, bentuk, dan komposisi
tertentu. Penempatan pola ini tergantung dari tujuannya. Berikut pola ragam hias menurut
penempatannya.
 Pola Simetris: Pola simetris dibentuk dari susunan motif-motif ragam hias dengan

keseimbangan dan bentuk yang sama.
 Pola Asimetris: Pola ini tersusun dari komposisi yang tidak berimbang, namun

mempunyai komposisi dan kesatuan harmoni.
 Pola Ragam Hias Tepi: Pola ragam hias ini terbentuk dari pengulangan bentuk

sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi.
 Pola Ragam Hias Menyudut: Ragam hias menyudut biasanya membentuk pola

segitiga dan memiliki bentuk ragam hias berbeda yang disesuaikan dengan ragam
hias yang sudah ada.
 Pola Ragam Hias Gabungan: Pola ragam hias gabungan memusat bentuk coraknya
yang berdiri sendiri. Pola ini umumnya merupakan gabungan dari beberapa ragam
hias dan membentuk ragam hias baru.
 Pola Ragam Hias Beraturan: Pola ini tersusun dari bidang dan corak yang sama, di
mana susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk dan ukuran yang sama.
 Pola Ragam Hias Tidak Beraturan: Pola ini lebih bervariasi karena terdiri dari
beberapa motif yang berbeda. Selain itu, pola ini juga tidak mengikuti pola proporsi
dan komposisi seimbang.

C. Jenis-Jenis Ragam Hias
1. Ragam Hias Flora
Ragam hias flora merupakan ragam hias yang menggunakan bentuk flora
(tumbuhan) sebagai objek motif ragam hias flora sebagai bentuk. Penggambaran
Ragam hias flora dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik natural
maupun stilisasi sesuai dengan konsep yang dimiliki senimannya.


2. Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna merupakan ragam hias yang menggunakan bentuk Fauna

(hewan) sebagai objek motif ragam hiasnya. Penggambaran fauna dalam ornamen
sebagian besar merupakan hasil gubahan atau stilisasi, jarang berupa binatang
secara natural, tapi hasil gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis
binatang yang digubah, dalam visualisasinya bentuk binatang terkadang hanya
diambil pada bagian tertentu (tidak sepenuhnya) dan dikombinasikan dengan
motif lain.

3. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-

bentuk geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi
pembuatnya. Motif hias geometris merupakan pola bentuk terukur yang dapat
disesuaikan dengan karakteristik teknik dan bahan. Motif ragam hias geometris
berkembang dari bentuk titik, garis, atau bidang yang berulang dari yang
sederhana sampai dengan pola yang rumit.


4. Ragam Hias Figuratif
Ragam hias figuratif (figur manusia) merupakan bentuk ragam hias yang

menggunakan objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan
bentuk. Manusia sebagai salah satu objek dalam penciptaan motif ornamen
mempunyai beberapa unsur, baik secara terpisah maupun menyatu.

 Contoh Motif Ragam Hias


 Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 anak
 Amatilah 5 Gambar Kombinasi Ragam Hias Berikut ini:

1.

2.

3.


4.

5.

 Diskusikan bersama Kelompokmu
 Tentukan kombinasi jenis ragam hias apa gambar-gambar tersebut
 Analisis dan identifikasi bentuk apa saja yang ada dalam jenis gambar
ragam hias tersebut
Selamat Mengerjakan!!!!!

Evaluasi Guru

1. Apa saja yang telah saya pelajari pada materi sebelumnya?
2. Pengalaman penting apa saja yang saya peroleh selama proses pembelajaran?
3. Nilai positif apa yang saya dapatkan melalui proses pembelajaran?
4. Apa tindak lanjut yang akan saya lakukan setelah kegiatan ini?


Menerapkan ragam hias pada bahan kayu merupakan salah satu budaya masyarakat
Indonesia yang telah digeluti dari masa ke masa. Setiap etnis di Indonesia memiliki ragam
hias pada kayu yang dapat dijumpai pada kursi, meja, tempat tidur, kusen, dan benda kayu
lainnya. Fungsi ragam hias di nusantara tidak hanya untuk menambah keindahan saja,
melainkan memiliki simbol atau makna pula.

Dari sejak dulu kayu telah digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti
peti, kursi, hingga lemari. Masyarakat nusantara juga kerap menggunakan kayu sebagai
bagian dari bangunan, misalnya tiang, jendela, dan pintu. Banyak dari perabot atau bagian
bangunan yang terbuat dari kayu tersebut diberi sentuhan ragam hias. Jadi masyarakat
Indonesia telah menerapkan ragam hias pada bahan kayu dari sejak dulu. Penerapan ragam
hias tersebut dilakukan dengan teknik mengukir, melukis, hingga gabungan dari keduanya.

Selain digunakan sebagai hiasan, terdapat pula ragam hias pada benda-benda yang
dibuat untuk memiliki nilai simbolis. Simbol tersebut biasanya terkait dengan kepercayaan,
agama, atau adat istiadat setempat. Beberapa daerah di Indonesia yang memiliki ragam hias
khas pada bahan kayu meliputi: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, dan Bali.

 Contoh Penerapan Ragam Hias
Mengingat betapa kuatnya nilai dan tradisi menerapkan ragam hias pada bahan kayu

di Indonesia, rasanya menjadi salah satu tugas kita pula untuk meneruskannya. Karena hal
ini akan mengharumkan bangsa serta menjadi daya saing tinggi bagi bangsa Indonesia
agar dapat tampil di kancah seni internasional. Kita dapat memulainya dengan
sesederhana mempelajari contoh penerapan ragam hias yang biasa diaplikasikan.

Ragam hias diterapkan pada permukaan bahan kayu yang berbentuk bidang dua dan
tiga dimensi. Penerapan ragam hias pada bahan kayu ini dilakukan dengan menggambar
atau mengukir. Penerapan ragam hias pada bahan kayu juga terdapat pada benda-benda
berupa senjata dan tameng yang difungsikan sebagai benda kerajinan. Selain itu, tidak
jarang juga banyak yang menerapkan ragam hias pada topeng. Ragam hias tersebut
dikerjakan dengan teknik atau cara digambar kemudian diberi warna.
 Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Kayu

Penerapan ragam hias pada bahan kayu dapat dilakukan dengan cara mengukir dan
menggambar (melukis) atau gabungan keduanya. Mengukir dalam hal ini adalah
membentuk tonjolan dan cekungan berbentuk ragam hias tertentu pada permukaan kayu
dengan menggunakan alat pahat.

 Teknik Mengukir Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Teknik akan melibatkan alat yang tepat agar kita dapat mengaplikasikannya

dengan baik. Beberapa alat yang dapat digunakan untuk menerapkan ragam hias
pada bahan kayu adalah sebagai berikut:

 Pahat
Pahat adalah alat pengurang bahan keras (seperti kayu) yang memiliki

mata tajam dan digunakan dengan cara dipukul atau diketuk-ketuk.
Terdapat dua jenis mata pahat yang digunakan, yaitu mata pahat mendatar
dan mata pahat melengkung. Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan
bentuk ragam hias yang akan diukir.


Sementara itu dari bentuk dan fungsinya, terdapat empat jenis pahat,
yakni:
1. Pahat Kuku (Pahat Penguku),

Pahat ini berbentuk lengkung seperti kuku manusia. Fungsi
pahat penguku adalah untuk mengerjakan bagian yang lengkung,
melingkar, membentuk cembung, cekung, ikal, dan pecahan aris
maupun pecahan cawen.
2. Pahat Lurus (Pahat Penyilat),

Pahat ini berbentuk lurus. Fungsi dari pahat lurus adalah untuk
mengerjakan bagian yang lurus atau rata. Pahat ini juga dapat
digunakan untuk membuat dasaran dan membuat siku-siku tepi ukiran
dengan dasaran.
3. Lengkung Setengah Bulatan (Pahat Kol)

Bentuk pahat mata pahat kol melengkung dengan belahan
setengah bulatan. Pahat ini digunakan untuk mengerjakan bagian-
bagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat kuku.
4. Pahat Miring (Pahat Pengot) Bentuk

Mata pahat pengot berbentuk miring meruncing dan tajam
sebelah. Pahat ini berfungsi untuk membersihkan pada sudut sela-sela
ukiran dan meraut bagian-bagian yang diperlukan.
 Alat Pemukul
Pahat merupakan salah satu alat utama yang digunakan dalam
mengukir pada kayu. Oleh karena itu, kita juga membutuhkan alat
pemukul agar dapat menggunakannya. Alat pemukul yang digunakan
dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari kayu meskipun ada juga
yang menggunakan palu besi dan batu.
 Menggambar Ragam Hias
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ragam hias diterapkan baik pada
ukiran benda dua dimensi maupun tiga dimensi. Bentuk nyatanya adalah
pengaplikasian ukiran kayu pada batang maupun pada papan. Selain itu, kayu
sebagai bahan alami sangatlah banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat
halus dan ada yang kasar.
Oleh karena itu, mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Beberapa
pengrajin memilih untuk berusaha menutupi tekstur serat tersebut, namun yang
lain justru membiarkannya karena dianggap sudah indah dengan sendirinya. Yang
jelas, pada akhirnya persiapan adalah nomor satu. Sebelum kayu diukir, terlebih
dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.
Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu
merupakan aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kamu harus
mengenal terlebih dahulu alat dan bahan serta prosedur kerjanya. Kegiatan
mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur sebagai berikut:

1. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
2. Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
3. Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu.
4. Memberikan warna pada hasil gambar.

 Melukis Ragam Hias di Atas Bahan Kayu
Kayu pada dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya

cat minyak atau cat akrilik yang berbasis air. Oleh karena itu, produk dari bahan


kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan teknik melukis. Berikut adalah contoh
prosedur untuk melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.

1. Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/ cat tembok, kuas, dan
palet).

2. Menyiapkan bahan kayu (papan kayu).
3. Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas.
4. Memindahkan gambar rancangan pada permukaan bahan kayu.
5. Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias.
6. Memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu
 Contoh Gambar

 Link Video Penerapan Ragam Hias Pada Telenan :
https://www.youtube.com/watch?v=ozVzAQlidEo
https://youtu.be/uQhSDolqtU4
https://youtu.be/P635hhlY6l8


1. Buatlah sketsa desain motif ragam hias dengan tema kombinasi ragam hias flora
dan fauna pada kertas

2. Ajukan desain yang kalian buat pada guru sebelum diaplikasikan ke media
telenan untuk mendapatkan saran

3. Setelah desain kalian disetujui oleh guru lanjutkan proses menggambar dan
melukis pada media telenan

4. Presentasikan hasil karya ragam hias kalian pada media telenan didepan kelas

Selamat Mengerjakan !!

Evaluasi Guru
1. Apa saja yang telah saya pelajari pada materi sebelumnya?
2. Pengalaman penting apa saja yang saya peroleh selama proses pembelajaran?
3. Nilai positif apa yang saya dapatkan melalui proses pembelajaran?
4. Apa tindak lanjut yang akan saya lakukan setelah kegiatan ini?


NAMA KE

1.Risma Aulya
2. Dwi Siswanti


ELOMPOK

(21020124034)
(21020124050)


SENI RUPA

A. Pengertian Seni Rupa

Seni rupa 2 dimensi adalah
ukuran atau sisi. Contoh sen
lukisan, seni grafis, ilustrasi,
banyak lagi.

Dalam berkarya seni rupa, t
yang digunakan diantaranya
keselarasan, keseimbangan,
gradasi, kontras.


2 DIMENSI

a Dua Dimensi
karya seni yang memiliki dua
ni rupa 2 dimensi adalah
, batik, poster dan masih

terdapat beberapa prinsip
a adalah : kesatuan,
n, irama, komposisi, proporsi,


Definisi karya du

Karya seni rupa du
karya seni yang me
atau dua sisi. Karya
memiliki panjang d
dimensi ketiga yait


ua dimensi

ua dimensi adalah
emiliki dua ukuran
a seni ini hanya
dan lebar saja, tanpa
tu ruang.


Fungsi karya du

Fungsi karya dua dim
elemen estetik pada
Sebagai bentuk rupa
dibuat dari segi med
karena hanya perlu
panjang dan lebar s


ua dimensi

mensi yaitu sebagai
a permukaan datar.
a yang mudah
dia dan teknis
mengisi bidang
saja


Unsur fisik seni rup

Seni dupa dua dimen
berbagai unsur pemb
yang diolah sedemik
perupa atau desaine
adalah : Garis, bidan
gelap-terang, warna,
berkarya dua dimens


pa dua dimensi

nsi berasal dari
bentuk kesatuan
kian rupa oleh
er. Unsur tersebut
ng, ruang, tekstur,
, dan ragam teknik
si.


Teknik pembuatan kar

Beberapa macam Te
karya dua dimensi ya
teknik cetak/grafis, t
kolase, teknik fotogr
campuran (mxed me
hias.


rya dua dimensi

eknik dalam membuat
aitu Teknik gambar,
teknik lukis, teknik
rafi, teknik media
edia) dan teknik ragam


RAGAM

Ragam hias berasal dari B
ornane atau ornamen ya
menghiasan. Secara umu
karya seni rupa yang ber
suatu benda dengan cara
hiasan. Karya ini terinspir
flora,fauna, figuratif, dan
diterapkan pada karya se
tiga dimensi.


M HIAS

Bahasa Yunani, yaitu
ang artinya
um, ragam hias adalah
rtujuan memperindah
a menyisipkan gambar
rasi dari bentuk
n geometrik yang bisa
eni dua l-;pjdimensi dan


Pola Ragam H

Pola ragam hias merupak
dengan aturan, bentuk, d
Penempatan pola ini terg
Berikut pola ragam hias m
penempatannya.

Pola Simetris, Pola Asime
Tepi, Pola Ragam Hias Me
Hias Gabungan, Pola Rag
Ragam Hias Tidak Beratur


Hias

kan penyusunan pola
dan komposisi tertentu.
gantung dari tujuannya.
menurut

etris, Pola Ragam Hias
enyudut, Pola Ragam
gam Hias Beraturan,Pola
ran.


Ragam Hias F

Ragam hias flora merupakan
menggunakan bentuk flora (t
motif ragam hias flora sebaga


Flora

ragam hias yang
tumbuhan) sebagai objek
ai bentuk


Ragam Hias Fa

Ragam hias fauna merupakan
menggunakan bentuk Fauna (
ragam hiasnya


auna

n ragam hias yang
(hewan) sebagai objek motif


Ragam Hias G

Ragam hias geometris merupa
dikembangkan dari bentuk-ben
digayakan sesuai dengan selera


Geometris

akan motif hias yang
ntuk geometris, kemudian
a dan imajinasi pembuatnya.


Ragam Hias Fi

Ragam hias figuratif (figur manus
hias yang menggunakan objek ma
mendapatkan penggayaan bentu


iguratif

sia) merupakan bentuk ragam
anusia yang digambar dengan
uk.


TugaTsUKGeAlSomKEp

•Bentuklah kelomp
beranggotakan 4 a
•Amatilah 5 Gamba
Ragam Hias Beriku


Click to View FlipBook Version