The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Mampu menjelaskan hipothesis penelitian, dapat menjelaskan macam-macam hipothesis penelitian, mampu membedakan macam-macam hipotesis penelitian dan dapat mampu membuat hipotesis penelitian

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by aa125, 2021-03-21 23:56:33

e-Modul metodologi Penelitian Biologi : Hipothesis anyflip

Mampu menjelaskan hipothesis penelitian, dapat menjelaskan macam-macam hipothesis penelitian, mampu membedakan macam-macam hipotesis penelitian dan dapat mampu membuat hipotesis penelitian

Keywords: hipothesis

e-MODUL METODOLOGI
PENELITAN BIOLOGI

MATERI: Hipothesis
PENULIS : Dra AMINAH ASNGAD, MSi

DAFTAR ISI

Judul Hal

HALAMAN JUDUL…………………………………………………… 1

DAFTAR ISI………………………………………………………….... 2
PENDAHULUAN……………………………………………………… 3

A. RUMUSAN CPMK……………………………………………. 3
B. SUB CPMK…………………………………………………… . 4
C. DESKRIPSI MATERI………………………………………… 4
D. PEMBELAJARAN……………………………………………… 4
1. TUJUAN PEMBELAJARAN…………………………………… 4
2. URAIAN MATERI……………………………………………… 4
3. RANGKUMAN………………………………………………… 9
4. PENDALAMAN MATERI……………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………… 9

2

PENDAHULUAN
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS merupakan salah satu

institusi penghasil calon guru Biologi. Salah satu mata kuliah yang diajarkan adalah
Metodologi Penelitan Biologi. Metodologi Penelitian Biologi merupakan
matakuliah yang berperan dalam tahap menyiapkan mahasiswa dalam menguasai
kompetensi penyelesaian skripsi, khususnya dalam penyusunan proposal
penelitian. Pemahaman mengenai hipothesis merupakan hal yang esensial. Oleh
karena itu diperlukan bahan bacaan atau sumber belajar yang menyajikan
pengetahuan tentang hipothesis.

Salah satu faktor penting untuk meningkatkan mutu lulusan pendidikan
biologi adalah ketersediaan buku ajar dan modul Materi bahan ajar. Modul Materi
ini disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan di atas, khususnya untuk mata
kuliah Metodologi Penelitan Biologi yang dirasa sangat diperlukan. Materinya
disusun sesuai kurikulum pendidikan tinggi, dan isi materi ini diadaptasi dari
berbagai sumber.

Modul materi ini disusun mencakup pokok bahasan sesuai dengan capaian
pembelajaran yakni 1). Mampu menjelaskan hipotesis Penelitian 2). Mampu
menjelaskan macam-macam hipotesis penelitian, 3). Mampu membedakan macam-
macam hipotesis penelitian, 4). Mampu membuat hipotesis, untuk diterapkan dalam
pembelajaran Biologi sekolah menengah secara berkelompok maupun madiri
menggunakan teknologi informasi. Adapun tujuan setelah mempelajari materi
Hipothesis, maka dapat menjelaskan hipotesis Penelitian, dapat menjelaskan
macam-macam hipotesis penelitian, membedakan macam-macam hipotesis
penelitian dan mampu membuat hipotesis.
A. Rumusan CPMK

Adapun rumusan CPMK yakni mahasiswa Mampu menjelaskan hipothesis
penelitian, dapat menjelaskan macam-macam hipotesis penelitian, dapat
membedakan macam-macam hipotesis penelitian dan mampu membuat hipotesis
untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi sekolah menengah secara
berkelompok maupun madiri menggunakan teknologi informasi

3

B. Sub CPMK
Adapun Sub CPMK nya yakni mahasiswa 1). Mampu menjelaskan hipotesis

Penelitian 2). Mampu menjelaskan macam-macam hipotesis penelitian, 3). Mampu
membedakan macam-macam hipotesis penelitian, 4). Mampu membuat hipotesis

C. Diskripsi Materi
Adapun Deskripsi dari materi Masalah Penelitian adalah mahasiswa

Mampu menjelaskan hipothesis penelitian, dapat menjelaskan macam-macam
hipothesis penelitian, mampu membedakan macam-macam hipotesis penelitian dan
dapat mampu membuat hipotesis penelitian untuk diterapkan dalam pembelajaran
Biologi sekolah menengah secara berkelompok maupun madiri menggunakan
teknologi informasi

D. Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materiPopulasi dan Simpel Penelitian, mahasiswa diharapkan
dapat:

a. Mahasiswa mampu mampu menjelaskan hipotesis Penelitian
b. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam hipotesis penelitian,
c. Mahasiswa mampu membedakan macam-macam hipotesis penelitian,
d. Mahasiswa mampu membuat hipotesis

2. Uraian Materi

Pendahuluan
Hipotesis berasal dari Bahasa Yunani: hypo = sebelum; thesis = pernyataan

Proses menyusun landasan teori juga merupakan langkah penting untuk
membangun suatu hipotesis. Landasan teori yang dipilih haruslah sesuai dengan
ruang lingkup permasalahan. Landasan teoritis ini akan menjadi suatu asumsi dasar
peneliti dan sangat berguna pada saat menentukan suatu hipotesis penelitian.

4

Peneliti harus selalu bersikap terbuka terhadap fakta dan kesimpulan terdahulu
baik yang memperkuat maupun yang bertentangan dengan prediksinya. Jadi,
dalam hal ini telaah teoritik dan temuan penelitian yang relevan berfungsi
menjelaskan permasalahan dan menegakkan prediksi akan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan apa yang
kita cari atau ingin kita pelajari. Hipotesis adalah keterangan sementara dari
hubungan fenomena-fenomena yang kompleks. Oleh karena itu, perumusan
hipotesis menjadi sangat penting dalam sebuah penelitian.

Pengertian Hipotesis
1. Hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah masalah penelitian

yang masih harus dibuktikan lagi (melalui penelitian) kebenarannya.
2. Hipotesis merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka

konseptual penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap
permasalahan yang dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan
fakta empiris.
3. Hipotesis merupakan dasar pengumpulan data dan penarikan kesimpulan.

Macam Hipotesis
1. Hipotesis kerja → hipotasis alternatif (Ha)

Ha → adanya hubungan antara var X dan Y atau adanya perbedaan antara 2
kelompok

Yang secara klasik biasanya dirumuskan :

• Apabila ................ maka ....................
• Ada hubungan antara ................. dengan .......................
• Ada perbedaan antara ..................dengan ......................

5

Ha → hipotasis ber ekor 1 → hubungan antar variabel sudah jelas arah dan
tujuannya

hipotesis berekor 2 → hubunga antar variabel belum jelas arah dan tujuannya

Contoh :

• Jumlah uban dikepala orang kota lebih banyak dari pada uban orang desa.
• Ada perbedaan jumlah uban dikepala orang kota dibandingkan uban orang

desa.
• Ada hubungan antara tinggi angka diare dengan laju industrialisasi.
• Makin banyak pabrik didirikan di suatu daerah makin tinggi angka diarenya
• Temperatur tinggi membunuh kuman patogen.
2. Hipotesis nihil (null hipotesis) : Ho ; kebalikan dari hipotesis kerja.
3. Hipotesis tandingan (Ht) Hipotesis ysng dirumuskan berdasar variabel “luar”
yaitu Variabel-variabel tandingan bagi variabel variabel bebas yang ada dalam
hipotesis kerja (H1
Perbedaan antara Hipotesis kerja dan Hipotesis nihil

Pernya ta a n Sta tistik
H1 : r xy ≠ 0
Hipotesis kerja (H1) ada hubungan antara
kecerdasan (x) dengan kemampuan meneliti
(y)

Hipotesis nihil (Ho) tidak ada hubungan antara Ho : r xy = 0
kecerdasan (x) dengan kemampuan meneliti
(y)

Hipotesis Penelitian
a. Merupakan suatu pernyataan sementara atau dugaan jawaban yang
paling memungkinkan walaupun harus dibuktikan dengan penelitian.
b. Hipotesis merupakan anggapan sementara tentang suatu fenomena
tertentu yang akan diselidiki.
c. Kegunaannya untuk membantu peneliti agar proses penelitiannya lebih
terarah dan mencapai hasil penelitiannya.
d. Tidak semua penelitian menggunakan hipotesis, khususnya yang
6

menggunakan desain deskriptif, desain eksploratori dan penelitian kualitatif.
e. Dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan.
f. Sudah mengarah (bagaimana bentuk perbedaan atau hubungan yang

dipermasalahkan).
g. Banyaknya sesuai dengan kerangka berpikir dan rumusan masalah, tanpa kata

‘diduga’.

Manfaat Hipotesis
Penetapan hipotesis dalam sebuah penelitian memberikan manfaat sebagai

berikut:
1. Merupakan suatu keterangan tentatif tentang suatu Penomena, dan

memungkinkan orang untuk memperluas pengetahuan tentang suatu bidang
tertentu, karena dapat diuji melalui cara ilmiah.
2. Menentukan macam atau jenis data yang perlu dikumpulkan dan cara
pengumpulannya.
3. Merupakan kerangka peloporan kesimpulan hasil penelitian.
4. Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan kerja
penelitian.
5. Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar fakta, yang
kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
6. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang bercerai-berai
tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting dan menyeluruh.
7. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar
fakta.

Oleh karena itu kualitas manfaat dari hipotesis tersebut akan sangat
tergantung pada:
1. Pengamatan yang tajam dari si peneliti terhadap fakta-fakta yang ada.
2. Imajinasi dan pemikiran kreatif dari si peneliti.
3. Kerangka analisis yang digunakan oleh si peneliti.
4. Metode dan desain penelitian yang dipilih oleh peneliti.

7

Hipotesis Penelitian merupakan bagian penting dalam penelitian, karena
dapat menghubungkan antara teori dan observasi dan sebaliknya. Hipotesis ini
harus disusun sebelum pengumpulan data, karena dua alasan yaitu:
1. Suatu hipotesis yang baik menunjukkan bahwa penelitian mempunyai

pengetahuan yang cukup luas tentang apa yang akan ditelitinya.
2. Hipotesis memberikan petunjuk tentang cara pengumpulan data yang

diperlukan dan interprestasinya. Dengan demikian tidak akan terjadi
pemborosan waktu yang sia-sia dalam pelaksanaan penelitian.

Dalam penelitian yang bersifat eksperimental, biasanya terdapat
hipotesis yang merupakan prediksi tentang hasil yang akan diperoleh dengan jalan
eksperimentasi itu.

Dalam penelitian deskriptif, biasanya hanya akan diteliti tentang keadaan
sesuatu, sehingga tidak perlu diadakan prediksi tentang hasil hubungan dua atau
lebih variabel.

Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Mempunyai kekuatan untuk diterapkan.
2. Menunjukkan hubungan antara paling tidak dua variabel.
3. Harus dapat diuji kebenaranya.
4. Harus konsisten dengan kerangka teori dan kerangka berfikir yang ada.
5. Sedapat mungkin harus dirumuskan sesederhana dan sesingkat mungkin.

Bentuk hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari masalah
Penelitian.
1. Hipotesis penelitian; dirumuskan secara naratif berdasarkan kerangka berpikir

penelitian & landasan teori yang telah dipilih.
2. Hipotesis statistik; dirumuskan secara matematis dalam bentuk dua kalimat

matematika.

8

3. Rangkuman
Hipotesis Penelitian merupakan bagian penting dalam penelitian, karena

dapat menghubungkan antara teori dan observasi dan sebaliknya. Hipotesis
merupakan proposisi keilmuan yang dilandasi oleh kerangka konseptual
penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
dihadapi, yang dapat diuji kebenarannya berdasarkan fakta empiris.

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis menyatakan hubungan
apa yang kita cari atau ingin kita pelajari. Hipotesis adalah keterangan sementara
dari hubungan fenomena-fenomena yang kompleks. Oleh karena itu, perumusan
hipotesis menjadi sangat penting dalam sebuah penelitian

4. Pendalaman Materi
Diskusikan dengan kelompok masing-masing pada nomer no a dan no b

dikerjakan secara kelompok, tugas no c kerjakan secara mandiri sesuakain
dengan proposal anda masing-masing

a. Contoh hipotesis diatas (pada hal 6), tunjukkan mana yang hipotesis 1 ekor dan
hipotesis 2 ekor !

b. Buat contoh hipotesis 1 ekor dan hipotesis 2 ekor sebanyak 5 menurut saudara!
c. Permasalahan yang sudah saudara buat, tunjukkan atau buatkan hipotesisnya dan

termasuk hipotesis 1 ekor atau hipotesis 2 ekor !

PUSTAKA
Arikunto, S., 2016, Prosedur Penelitian: Suatu Pengantar Praktik,

Jakarta: Rineka Cipta.

Margono, 2014, Metodologi Penelitian Pendidika, Jakarta: Rineka
Cipta.

Nazir, 2015, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Riduan, 2012, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian,
Bandung: Alfabeta.

9

Sugiyono, 2015, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Sevilla, C.G., dkk, 2013, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas

Indonesia

10


Click to View FlipBook Version