The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by desolmido, 2022-07-13 01:07:30

Materi Flipbook (2)

Materi Flipbook (2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga bahan
ajar mata kuliah pengeritingan rambut desain, khususnya pada materi pengeritingan rambut
teknik berganda dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya. sehingga mampu
memenuhi kebutuhan bahan ajar pengeritingan rambut desain yang saat ini jumlah nya sangat
terbatas dan sangat sulit untuk di dapatkan. Dalam bahan ajar ini membahas mengenai teori
hingga langkah-langkah dalam pelaksanaan pengeritingan rambut teknik berganda. Bahan ajar
ini disajikan secara sederhana, efektif, dan mudah dimengerti yang didalamnya disertai dengan
contoh berupa video sehingga mempermudah mahasiswa dalam memahami materi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagi pihak yang telah ikut membantu
proses penyelesaian bahan ajar ini. Terima kasih kepada dosen pembimbing, dosen ahli materi
dan ahli media yang telah memberikan masukan dan juga saran kepada penulis dalam
memperbaiki penyusunan bahan ajar ini.

Pembuatan bahan ajar berbasis flipbook maker ini dirancang agar dapat membantu
pemahaman mahasiswa terhadap materi pengeritingan rambut teknik berganda. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan bahan ajar ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
kualitas pembuatan bahan ajar di masa yang akan datang. Akhir kata semoga bahan ajar ini dapat
bermanfaat bagi peserta didik dan pendidik dalam pembelajaran pengeritingan rambut desain.

Medan, 29 Mei 2022

Jilian Piolin Silitonga

PENDAHULUAN

Deskripsi

Bahan ajar ini merupakan salah satu penunjang guna mempermudah mahasiswa dalam
mempelajari mata kuliah “Pengeritingan Rambut Desain”. Bahan ajar ini akan disajikan 1 topik
bahasan mengenai Pengeritingan Rambut Desain Teknik Berganda. Dalam modul ini akan
dijelaskan pemahaman mengenai pengertian pengeritingan rambut desain teknik berganda,
mendiagnosa kulit kepala dan rambut klien,persiapan alat, bahan,lenan,kosmetik yang di
butuhkan dalam proses pengeritingan teknik berganda, dan proses kerja pengeritingan rambut
teknik berganda.

Pengeritingan rambut teknik berganda membahas tentang cara mendiagnosa rambut dan
kulit kepala, memulai tahap dari pencucian rambut, parting rambut, blocking rambut,
memasangkan kertas rotto dan cara menggulung rambut yang benar pada teknik pengeritingan
berganda, pengaplikasian kosmetik pengeritingan rambut, menentukan waktu dalam
pengeritingan, mengetes hasil pengeritingan,penetralisiran, dan pembilasan.

Melalui modul ini mahasiswa bisa belajar secara mandiri, dan setelah mahasiswa
menguasai materi yang tersaji dalam modul ini, diharapkan mahasiwa paham dan mampu
melakukan pengeritingan rambut desain teknik berganda Modul ini akan membekali mahasiswa
pengetahuan serta keterampilan juga sikap yang benar terkait dengan pelaksanaan pengeritingan
rambut desain terkhusus nya dalam teknik berganda sehingga mahasiswa memiliki kemampuan
yang dapat diterapkan dalam bidang tata kecantikan.

Prasyarat

Mahasiswa yang akan melakukan kegiatan pembelajaran mata kuliah pengeritingan
rambut Teknik berganda harus sudah menempuh mata kuliah prasyarat, yakni pengeritingan
rambut dasar.

Petunjuk penggunaan modul

Untuk membantu mahasiwa dalam memahami bahan ajar ini, perhatikan petunjuk-petunjuk
berikut :

1. Baca dan pahami secara sesakma uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing
kegiatan pembelajaran

2. Jika dalam proses pembelajaran mahasiswa mendaptkan kesulitan,diskusikan dengan
teman atau konsultasikan dengan pembimbing

3. Untuk memperoleh keberhasilan belajar, dalam mempelajari modul ini, urutan kegiatan
harus diikuti dengan benar.

4. Mahasiswa tidak dibenarkan melanjutkan ke kegiatan belajar belajar selanjutnya apabila
belum menguasai materi sebelumnya.

Tujuan akhir

1. Setelah mempelajari e-modul pengeritingan desain Teknik berganda ini mahasiswa
diharapkan memiliki dan dapat menguasai pengetahuan serta keterampilan mengenai
pengeritingan rambut desain Teknik berganda.

Pembelajaran

1. Capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK)

Mahasiswa mampu mengemukakan, mengidentifikasi, Menyusun alat, menganalisis, hingga
melakukan pengeritingan rambut desain teknik berganda dengan tepat.

2. Sub CPMK

Mahasiswa mampu mengkreasikan pengeritingan rambut desain dengan Teknik ganda dengan
tepat.

3. Uraian Materi
A. Diagnosa Rambut Dan Kulit Kepala
1. Analisis/ Diagnosis Rambut dan Kulit kepala

Sebelum melakukan pengeritingan rambut desain Teknik berganda, ada tahap yang perlu di
tempuh, yaitu tahap menganalisis dan pemriksaan kulit yang teliti mengenai kulit kepala dan
rambut. Analisis memiliki tujuan agar dalam pelaksanaan pengeritingan rambut Teknik
bergandatidak terjadi kesalahan. Analisis tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut.

a) Kondisi kulit kepala
Bila terdapat luka, tanda iritasi dan rasa pada kulit kepala, serta kerusakan pada rambut,
maka pengertingan tidak dapat dilakukan hingga kondisi kulit kepala dan rambut
membaik

b) Porositas rambut
Porositas rambut adalah kemampuan rambut dalam mnyerap obat keriting,obat cat,
lotion, dan lain-lain. Kemampuan rambut untuk menyerap sangat erat hubungannya
dengan kecepatan khasiat obat keriting rambut dan menentukan tingkat porositas rambut.
semakin poros rambut, maka semakin singkat pula waktu olah rambut rambut, serta
makin encer larutan obat keriting yang digunakan.
Porositas rambut dapat diketahui melalui gejala-gejala sebagai berikut.
1) Rambut kering
2) Rambut cepat basah apabila terkena air
3) Rambut sering melakukan cat atau di-bleach

Porositas rambut digolongkan menjadi beberapa jenis seperti, berikut jenisnya :
1) Porositas baik, yaitu rambut dengan lapisan kutikula yang renggang dan timbul
dari batang rambut. Jenis rambut tersebut dapat menyerap cairan dengan waktu
yang normal
2) Porositas sedang, yaitu rambut yang mempunyai lapisan kutikula yang lebih rapat.
3) Porositas buruk, yaitu rambut yang mempunyai lapisan kutikula yang sangat rapat
yang terletak pada batang rambut.
4) Porositas ekstrem ( sangat poros), yaitu rambut dengan lapisan kutikula yang
sangat renggang karna penggunaan berbagai obat-obatan perawatan rambut yang
keras. Untuk itu jenis rambut ini menggunakan obat keriting yang lebih encer.

c) Elastisitas rambut
Elastisitas adalah kemampuan rambut untuk ditarik meregang dan Kembali lagi pada

Panjang semula. Derajat elastisitas rambut akan menentukan hasil pengeritingan rambut.
Semakin besar derajat elastisitas rambut, semakin lama pula gelombang pada rambut
dapat bertahan. Elestisitas rambut dapat digolongkan sebagai berikut

1) Rambut dengan elastisitas yang sangat baik akan menghasilkan gelombang yang
mempunyai lekukan yang rata

2) Rambut dengan elastisitas yang baik akan menghasilkan gelombang yang
mempunyai lekukan yang rata

3) Rambut dengan elastisitas yang kurang baik akan menghasilkan gelombang yang
agak kurang lekukannya

4) Rambut dengan elastisitas yang buruk (rambut lemas) akan menghasilkan
gelombang yang sedikit lekukannya. Untuk rambut ini butuh rotto yang lebih
kecil dan harus digunakan obat keriting yang lunak.

d) Densitas Rambut (Kelebatan Rambut)
Densitas rambut adalah banyak sedikitnya rambut atau kelebatan rambut per inci

persegi yang tumbuh di kulit kepala. Densitas mempengaruhi saat pemilihan rotto dan
juga pembagian rambut. Untuk rambut yang yang tebal, diperlukan rotto yang besar dan
blocking yang lebih kecil dan sebaliknya, rambut yang sedikit diperlukan rotto yang
kecil, dan blocking yang juga kecil, karena tarikan pada blocking yang besar dapat
menyebabkan rambut patah.

e) Tekstur Rambut
Tekstur rambut adalah keadaan halus dan kasarnya rambut juga menentukan waktu dan
bentuk gelombang saat proses pengeritingan. Rambut kasar serta berpori besar lebih
cepat bergelombang dari pada rambut yang halus dan tidak poros.

f) Panjang Rambut
Rambut model yang panjangnya 6 inci ataupun lebih akan banyak menimbulkan masalah
dan kesulitan dalam penggulungannya. Rambut yang terlalu Panjang tidak dapat digulung
dengan cukup rapat, kuat, dan dekat dengan kulit kepala sehingga sulit mendapatkan hasil
yang baik.

2. Anamnese
Anamnese adalah tahap melakukan konsultasi sebelum perawatan dimulai dengan

mengajukan beberapa pertanyaan yang meliputi: Nama, Usia dan alamat serta riwayat
kesehatan pelanggan. Proses anamnese ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontra
indikasi pada perawatan.

3. Skin test
Pada proses pengaplikasian kosmetik pengeritingan perlu dilakukan terlebih

dahulu tes kepekaan kulit, tes ini dilakukan agar mengetahui apakah klien yang akan
dikriting memiliki kulit sensitif atau alergi. Dan juga perlu melihat tanggal kadaluarsanya
kosmetik yang akan digunakan untuk mencegah hal yang akal membahayakan
keselamatan klien.
Cara melakasanakan skin tes ialah:

1) Dapat dilakukan pada bagaian kulit dibelakang telinga atau bagian dalam
lengan sebelah atas

2) Bersikan pada salah satu bagian yang dilaksanakan skin tes selebar telor
ayam bersihkan dengan kapas basah, kemudian keringan dengan menggunkana
tissue.

3) Ambil obat keriting sedikit saja, cairkan dengan air ( sesuai petunjuk
penggunaan obat keriting. Oleskan pada bagian yang telah dibersihkan tasi.

Biarkan obat keriting tersebut selam 24 jam, kalau perlu anjyrkan orang yang
sedang diberikan skin tes
4) tersebut untuk tidak dicuci atau dihilangkan. Lebih positif skin tes dilakuakn
dalam waktu 2 kali 24 jam.
5) Bila hasil skin tes menunjukan negative pada kulit maka tidak timbul
reaksi alergi apapun, dan orang tersebut diperbolehkan untuk melakukan
pengeritingan.
6) Tetapi jika skin tes menunjukan positif pada kulit yang diberi olesan obat
keriting tadi maka akan menimbulkan warna kemerahan di sekitar tempat
tersebut. Dan bagian yang terkena obat keriting gelembung kecil berair disertai
gatal-gatal
7) Lebih aman, bila setiap ingin melakukan pengeritingan terlebih dahulu
lakukan ski tes. Sebab setiap beberapa bulan keadaan kulit dapat berubah, karena
pengaruh cuaca dan alam.

LEMBAR DIAGNOSIS
PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN TEKNIK BERGANDA

1. IDENTITAS PELANGGANG
Nama : ............................................................................
Umur : ............................................................................
Alamat : ..........................................................................
Nama operator :...............................................................
Jenis perawatan : ............................................................

2. DIAGNOSIS a. Berminyak
Jenis kulit kepala b. Normal
Jenis rambut c. Kering
Bentuk rambut a. Berminyak
Kepanjangan rambut b. Normal
Porositas rambut c. Kering
a. Halus
Densitas rambut b. kasar
c. porus
a. Pendek
b. Sedang
c. Panjang
a. baik
b. sedang/Normal
c. buruk
d. ekstrem (sangat porus)
a. Lebat/tebal
b. Sedang

Elastisitas rambut c. Jarang/tipis
a. Sangat Baik
Penyakit/kelainan kulit kepala dan b. Baik
rambut c. Kurang baik
d. Buruk
a. penyakit mutiara
b. ketombe kering
c. ketombe basah
d. rambut terlalu kering
e. rambut terlalu berminyak
f. alergi

B. Materi Pengeritingan Rambut Desain Teknik Berganda
1. Pengeritingan Rambut
Pengeritingan rambut merupakan proses perubahan struktur rambut secara permanen atau
ikatan silang, dari rambut lurus hingga menjadi berombak. suatu protein yaitu keratin, yang
membuat rambut dari bentuk lurus menjadi keriting dengan melalui dua proses kimia yaitu
proses pematahan ikatan silang disulfide pada rambut (melalui obat pertama) dan proses
penyambungan kembali ikatan disulfide (melalui obat kedua) setelah terjadi bentuk baru pada
rambut.

Larutan pengeriting (solution) mengandung bahan dasar ammonium tioglikolat (ammonium
thioglycolate) atau biasa disingkat thio. Larutan alkalin ini memiliki sifat membuka imbrikasi
rambut, membuat batang rambut mengembang dan melunak, serta membiarkan obat pengeriting
(solution) menembus korteks. Thio mengandung kaya akan hydrogen (H) yang sifatnya aktif.
Bila atom II bertemudengan atom sulfur(s), maka keduanya akan saling Tarik menarik. Proses
pengikatan atom (H) terhadap atom lain disebut proses reduksi. Larutan normalizer (Oksidasi)
diberikan setelah rambut sudah bersih dari larutan pengeringan (solution). Larutan normalizer
memiliki banyak macamnya. Tetapi normalizer yang umum digunakan untuk pengeritingan
rambut terbuat dari hydrogen peroksida ( ). hydrogen peroksida mempunyai nilai PH sekitar
3-4 dan kaya akan atom oksigen (O). Atom O memiliki sifat yang sangat aktif. bila bertemu
dengan atom H maka akan segera bergabung untuk membentuk H2O atau air. Proses
penggabungan atom O ini disebut proses oksidasi.

2. Pengeritingan Rambut Desain

Pengeritingan rambut desain merupakan proses pengeritingan yang dilakukan bertujuan
untuk menunjang terciptanya desain penataan tertentu. Dengan demikian dibutuhkan beberapa
larutan pengeritingan yang memiliki kekuatan yang berbeda-beda serta penggunaan rotto yang
berbeda, baik dari segi ukuran maupun penempatannya agar mendapatkan hasil sesuai dengan
desain pengeritingan. Dalam Pengeritingan rambut desain ada beberapa diantaranya yaitu
pengeritingan selang-seling (mesh a mesh perming), pengeritingan batang (stick perming),
pengeritingan berganda (double rotto), Pengeritingan pengeritingan batu bata (brick perm),
Pengeritingan zig-zag, , pengeritingan vertikal, pengeritingan dekat tengkuk, pengeritingan akar,
pengeritingan bersusun, pengeritingan kembar, dan pengeritingan spiral.

3. Pengeritingan Rambut Desain Teknik Berganda

Pengeritingan rambut desain merupakan tindakan mengubah bentuk rambut yang semula
lurus menjadi ikal dengan menerapkan berbagai macam teknik penggulungan untuk memperoleh
hasil variasi ikal sesuai dengan kehendak pelanggan, dari beberapa teknik keriting desain yang
digunakan yaitu teknik pengeritingan berganda, dimana hasil pengeritingan berganda
membentuk volume rambut yang mengembang. keriting berganda merupakan pengeritingan
dengan teknik dua kali penggulungan dengan cara yang sama dan dapat juga dilakukan dalam
waktu yang bersamaan maupun bergantian.

Tujuan pengeritingan berganda ialah untuk menciptakan ombak dan ikal yang sama
besar, dilakukan pada rambut panjang atau panjang sekali. Rambut dibagi menjadi 9 bagian,
penggulunggan dimulai dari bagian tengah tengkuk, penggulungan pangkal rambut hingga
setengah panjang rambut dilakukan tanpa menggunakan kertas pengeriting. Kemudian sisa
rambut digulung dengan menggunakan kertas pengeriting hingga menempel di rotto yang telah
dikenakan sebelumnya, namun pada sekitar tahun 1950 tahap pengeritingan dilakukan dengan
cara rambut di rotto hingga setengah dahulu, setelah itu sisanya dilanjutkan. Ukuran rotto
pertama dan kedua yang digunakan untuk pengeritingan berganda sama besar. Pemberian larutan
pengeriting 1 kali setelah penggulungan selesai.

4. Alat, bahan, dan kosmetik dalam pengeritingan rambut

Gambar jumlah Fungsi

Alat yang dibutuhkan dalam pengeritingan rambut Teknik berganda

3-4 lusin Rotto merupakan alat yang digunakan

untuk penggulungan rambut sewaktu

proses pengeritingan, rotto dibuat dari

bahan kanvas maupun plastic

Rotto

1 Sisir besar digunakan pada sewaktu
menganalisis kulit kepala dan rambut

Sisir Besar

1 Sisir berekor digunkan untuk membantu
dalam proses memparting (membagi)
rambut.

Sisir Berekor
9 Jepit bergerigi terbuat dari plastic yang
berfungsi untuk membantu menjepit
rambut sewaktu proses parting
(pembagian rambut)

Jepit Bergerigi

1 Botol sprayer berisi air digunakan untuk
membasahi kertas toni

Botol Sprayer

1 Penandah solution yaitu alat yang
digunakan sewaktu pemasangan obat
Penandah Solution pengeritingan agar tidak menetes ke
baju pelanggan, yang dipasangkan pada
2 bagian leher

Botol aplikator berguna sebagai tempat
meletakkan obat keriting (solution) dan
netralisir

Botol Sprayer

1 Spons digunakan untuk membersihkan
sisa-sisa neutralisir yang mengenai
Spons wajah atau bagian tubuh lainnya.

2 Penutup telinga digunakan untuk
menutup telinga sewaktu pencucian
agar air tidak masuk ketelinga

Penutup Telinga

Hair Dryer 1 Hair dryer berguna untuk mengeringkan
rambut sesudah pencucian, bisa
digunakan untuk memblow setelah
proses pemangkasan.

1 Climazon berguna untuk membantu
peresapan kosmetik pengeritingan
rambut

Climazon

Bahan yang dibutuhkan dalam pengertingan rambut Teknik berganda

1 kotak Kertas toni digunakan untuk

pembungkus rambut sewaktu

pemasangan obat keriting agar cepat

meresap ke rambut sewaktu proses

penggulungan.

Kertas Toni
Lenan yang dibutuhkan dalam pengertingan rambut Teknik berganda

1 Cape pengeritingan rambut berguna
untuk melindungi tubuh dari kosmetik
pengeritingan rambut

Cape Pengeritingan Rambut

1 Cape penyampoan berguna untuk
menjaga pakaian client dari percikan air

Cape Penyampoan

4 Handuk kecil berguna untuk melindungi
dan menutup kepala dan membersihkan
kosmetik pengeritingan rambut

Handuk Kecil

1 Shower cap berguna untuk menutup
kepala, setelah rambut digulung

semuanya dengan rotto dan diberi obat,

alat ini terbuat dari plastic yang

berfungsi untuk mempercepat proses

penyerapan obat pengeritingan

(solution)

Shower Cap

1 Hair bando berguna untuk melindungi
dan menutup rambut setelah dipakaikan

handuk dikepala

Hair bando untuk
Kosmetik yang dibutuhkan dalam pengertingan rambut Teknik berganda

1 Shampoo berbentuk cair
membersihkan kulit kepala

Shampoo

Conditioner 1 conditioner berbentuk liquid untuk
melembutkan rambut, menutup pori-
pori rambut

1 Solution berguna untuk mematahkan
ikatan silang disulfida jadi meresap
kedalam batang rambut

Solution

1 neutralizer Berbentuk cair berguna
untuk menyambung ikatan silang
disulfide dan ikatan silang dipatahkan
oleh larutan cream step 1

Neutralizer

5. Langkah-langkah pengeritingan rambut
Dibawah ini langkah-langkah dalam melakukan pengeritingan rambut desain teknik berganda
sebagai berikut :
1. Persiapan area kerja

 Merapikan tempat area kerja
 Menata alat dan kosmetik dengan rapi ditempatnya
 Menyiapkan lembaran diagnose

2. Persiapan pribadi
 Mengenakan baju kerja dan masker
 Perhatikan kebersihan tangan dan kuku

3. Persiapan model/client
 Client mengenakan cape pengeritingan rambut
 Client mengenakan handuk untuk melindungi busananya

4. Langkah kerja pengeritingan rambut teknik berganda Proses kerja
No Dokumentasi Lakukan diagonosa terhadap client yaitu
1 tentang keadaan rambut juga kulit kepala
klien. Hasil diagnose :
2 Jenis kulit kepala : Normal
Jenis rambut : Normal
Bentuk rambut : Halus
Kepanjangan rambut : Sedang
Porositas rambut : Sedang/Normal
Densitas rambut: Sedang
Elastisitas rambut : Baik
Penyakit/ kelainan kulit dan rambut: -
Cuci rambut clien, lakukan pembersihan
rambut dengan menyikat rambut agar
dapat memperbaiki rambut yang kusut,
kemudian lakukan penyampoan dan
bilas dengan bersih.

(karen Roemuss,dkk. 2018)

3 Setelah bersih keringkan rambut dengan
towel dry dan sisir rambut dengan sisir
besar

(karen Roemuss,dkk. 2018)
4 Pada pengeritingan rambut Teknik

berganda, Parting rambut menjadi 9
bagian

(Dwi Ermavianti, 2019)
5 Lakukan penggulungan rambut dengan

menggunakan rotto lurus dilakukan
sebagai berikut:

 Mulailah penggulungan pada
bagian partingan nomor 8. Saat
proses penggulungan. pastikan
rambut dalam keadaan lembab,
basahi rambut dengan water
sprayer yang sudah di
campurkan dengan solution
dengan perbandingan 1:1
langkah tersebut dilakukan
karna rambut klien dalam
kondisi virgin.

 bloking rambut dengan
ketebalan 1-1,5cm. Saat proses

penggulungan, rambut dalam
keadaan lembab
 siapkan kertas toni untuk
membungkus ujung rambut.
Lipat kertas saling menindih
satu sama lain dan pegang
kencang Bersama rambut
dengan rapih

 Letakkan rotto tepat diujung
rambut/ kertas toni dan
mulailah menggulung hingga
Panjang setengah rambut dan
gurulung rambut secara
horizontal

 Setelah sudah setengah Panjang
rambut maka tambah satu rotto
dan gulung secara bersamaan
hingga kearah kulit kepala

 Ikatkan tali rotto dengan rata
dari ujung untuk mencegah
kerusakan

(Dwi Ermavianti, 2019)

6 Setelah semua sudah selesai di rotto
aplikasikan kosmetik atau obat
pengeritingan. Berikan solution secara
berurutan, dari tengkuk keatas puncak
kepala. hati-hati saat memakaikan
solution dan neutralizer jangan sampai
meleleh mengenakan bagian leher,
wajah, dan baju
(Dwi Ermavianti, 2019)

7 Setelah selesai menggulung diseluruh
kepala, rambut ditutup dengan topi
plastic selama 30 menit, lamanya waktu
olah pada setiap pelanggan tidak sama.
Karena kemampuan untuk menyerap
larutan pengeritingan berbeda-beda,
tergantung dari bentuk rambut, suhu
ruangan, suhu badan pelanggan serta
kecepatan kerja
(Dwi Ermavianti, 2019)

8 Mengecek hasil pengeritingan selama
10-15 menit sekali, caranya lihat hasil
gelombang rambut jika gelombang
sudah bagus rambut akan membentuk

huruf S. bila gelombang sudah bagus
lepaskan gulungan rambut tanpa
menarik ataupun merenggangkan rambut
karna hal tersebut dapat merusak hasil
pengeritingan. Setelah itu dorong
penggulung yang dilepas tadi kearah
kulit kepala agar terlihat bentuk ikal
yang dicapai

(Dwi Ermavianti, 2019)
9 Bila gelombang yang diinginkan telah

tercapai, maka siramlah rambut yang
masih di dalam rotto dengan air hangat,
kemudian rambut dikeringkan dengan
handuk kecil. Caranya dengan menekan-
nekan pada rambut

(Dwi Ermavianti, 2019)
10 Berikan neutralizer keseluruh rambut

dalam kondisi rambut masih dirotto,
setelah itu tunggu sekitar 10-15 menit.

(Dwi Ermavianti, 2019)

11 Setelah 10 menit, bukalah gulungan
rotto satu per satu dimulai dari gulungan
rotto bagian bawah

(Dwi Ermavianti, 2019)

12 Rambut dibilas/ dicuci sampai bersih
dengan air lunak, Kemudian rambut
diberikan cream conditioner,Berguna
mengembalikan rambut pada keadaan
normal dan mencegah kekeringan,
sehingga rambut selalu terlihat sehat dan
segar

(Dwi Ermavianti, 2019)

13 Mengeringkanrambut dengan handuk
dan hair dryer

(Dwi Ermavianti, 2019)
14 lakukan pratata dan menata rambut

sesuai dengan keinginan





EVALUASI

1. Tujuan teknik pengeritingan ini untuk menciptakan ombak dan ikal yang sama besar .
pembuatannya dilakukan dengan cara menempatkan dua rotto ukuran yang sama besar,
disebut…
A. Teknik vertical
B. Teknik mesh a mesh
C. Teknik zig-zag
D. Teknik berganda
E. Teknik Batu bata

2. Fungsi dari solution pada pengeritingan rambut adalah.....
A. Membuka imbrikasi rambut
B. Menutup imbikrasi rambut
C. Mematahkan ikatan silang / disulfide pada rambut
D. Menyambungkan ikatan silang / disulfide pada rambut
E. Membuka dan menutup imbrikasi rambut

3. Pada pengeritingan teknik berganda pembangian rambut dibagi menjadi…
A. 4 bagian
B. 7 bagian
C. 9 bagian
D. 8 bagian
E. 5 bagian

4. Kosmetika yang digunakan untuk menutup ikatan disulfida pada pengeritingan rambut
adalah…
A. Shampoo
B. Solution
C. Conditioner

D. Hairspray
E. Neutralizer

5. Pengeritingan berganda termasuk dalam pengeritingan…
A. Alami
B. Buatan
C. Desain
D. Dasar
E. Semi Permanen

6. Pengetesan kulit terhadap kosmetik (patch test) pada kosmetik pengeritingan rambut yang
dilakukan untuk menghindari terjadinya iritasi iritasi/ kontraindikasi pada kulit, tes kepekaan
kulit dilakukan pada bagian kulit..........
A. Belakang Telinga
B. Leher belakang
C. Depan telinga
D. Siku lengan
E. Leher depan

7. Pada pengeritingan rambut ada Berapakah teknik pemberian obat keriting…
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6

8. Gambar disamping ini adalah teknik pemberian obat keriting dengan metode yang disebut…
A. Undirect
B. In-moistening
C. Pre-moistening
D. Base

E. On-base

9. Kondisi rambut yang mempengaruhi kemampuan rambut untuk menyerap obat keriting, obat
cat, lotion, dan lain-lain adalah….
A. Elastisitas rambut
B. Densitas rambut
C. Porositas rambut
D. Tekstur rambut
E. Panjang rambut

10. Alat penggulungan rambut yang akan menghasilkan gelombng yang sama besarnya pada
seluruh Panjang rambut, adalah…..
A. Rotto lurus
B. Rotto kecil
C. Rotto cekung
D. Rotto besar
E. Rotto cembung

Daftar Pustaka

Alviana C.P. (2021) Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Prezi Pada Sub kompetensi
Pengeritingan Desain. Jurnal Tata Rias. Universitas Negeri Surabaya.

Sulistyorini, Dwi Ermavianti.(2019). Pengeritingan Rambut, Penataan Sanggul Tradisional dan
Kreatif SMK/MAK kelas XI. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Karen Roemuss, dkk. (2018). Professional Hairdressing: Australian and New Zealand Edition
2ed. Australia: Cengage Learning Australia.

Keryl Titmus, (2018). The City & Guilds Textbook Level 2 Diploma for Hair Professionals for
Apprenticeships in Professional Hairdressing and Professional Barbering. UK.: Hodder
& Stoughton Audio Books.

Siti Nurbaya, dkk. (2018). Pemeriksaan Kadar Asam Merkaptoasetat Dalam Sediaan
Pengeritingan Rambut Yang Beredar Di Salon Sekitar Universitas Sari Mutiara
Indonesia. Journal FARMANESIA,5. Medan. USM Publication.

BIODATA

Nama : Jilian Piolin Silitonga

Prodi : Pendidikan Tata Rias

Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Fakultas : Teknik

Tahun Terbit : 2022

Kota Terbit : Medan

Dosen Pembimbing : Dra.Rohana Aritonang,.M.Pd

Judul skripsi` : PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS
FLIPBOOK MAKER PADA MATA KULIAH PENGERITINGAN
RAMBUT DESAIN DI PRODI TATA RIAS UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN


Click to View FlipBook Version