The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nianurromadoni12, 2021-11-03 04:43:21

SIMULASI DIGITAL BAB 1-7

SIMULASI DIGITAL BAB 1-7

(Caranya klik kanan di tiap style lalu pilih Modify)
Dengan membuat formatting style seperti ini, anda tidak perlu lagi
mengedit satu per satu untuk setiap judul/sub-judul dan paragraf. Tinggal
klik di menu.
Setelah itu, ukuran kertas juga bisa anda ganti sesuai kebutuhan.
Tahap 3: Menulis isi ebook
Ini tahapan utamanya.
Menulis isi ebook biasanya memakan waktu paling lama dibanding tahapan
lain, kecuali kalau PDF anda cuma 1-2 lembar.
Kalau ebook anda isinya panjang, permasalahan terbesarnya adalah
bagaimana supaya pembaca tidak bosan di tengah jalan.
Ini beberapa tip:
1. Gunakan subjudul (header 2 & 3) supaya paragraf tidak bertumpuk-
tumpuk
2. Gunakan list untuk menjelaskan lebih dari satu poin, seperti yang
sedang anda baca sekarang ini
3. Hindari paragraf yang terlalu panjang
4. Gunakan gambar yang bisa membantu penjelasan. Ini wajib. Tulisan

panjang tanpa gambar pasti membosankan. Gunakan kreativitas di sini,
lihat beberapa contoh ebook yang menurut anda bagus. Lalu tiru
caranya.
Tahap 4: Membuat halaman call to action
Karena ebook ini merupakan bagian dari strategi pemasaran, pasti kita
ingin supaya pembaca melakukan sesuatu setelah mereka selesai
membaca.
Misalnya membeli produk, mengunjungi website, membaca artikel lain,
atau membantu menyebarkan ebook tersebut kepada orang lain.
Untuk itulah kita butuh 1 halaman khusus ini.
Biasanya halaman CTA ini ditaruh di paling akhir. Bisa dipisah sendiri atau
digabung bersama ucapan terima kasih, profil penulis, dan penutup.
Tapi bisa juga ditempatkan di awal kalau memang sangat penting.
Tahap 5: Membuat halaman sampul
Tanpa sampul, bukan buku namanya…ya nggak?
Maka dari itu halaman ini wajib ada supaya dokumen anda resmi jadi
sebuah buku.
Ada 3 alternatif cara membuat sampul.
Pertama, desain langsung di dalam Microsoft Word. Untuk desain sampul
yang sederhana, cara ini lebih mudah.
Kedua, kalau lebih rumit, anda bisa buat desain di Photoshop. Kemudian
gambarnya
dimasukkan ke Word anda. Ketiga, bayar orang lain untuk mendesain
sampul.
Ini beberapa contoh sampul ebook untuk inspirasi. Kalau anda butuh
gambar atau icon, cari di sini:
• StockSnap.io
Pixabay•

IconFinder•
Setelah tahap ini selesai, anda bisa menyimpan file dokumen anda menjadi
PDF.

Membuat Lead Magnet Berjenis eBook
(dan File PDF Lain) yang Desainnya
Indah dan Isinya Berkualitas

Ingat kembali materi di awal.

Dari bab sebelumnya, kita sudah bahas ada 16 jenis lead magnet yang
paling umum. Semuanya bisa digunakan untuk meningkatkan konversi
pendaftaran hingga 1000%.

Tapi tidak semuanya sama…

…ada lead magnet yang efeknya bagus, ada yang tidak. Tergantung dari
topik yang dipilih dan jenisnya.

Nah, sekarang kita akan belajar salah satu jenis lead magnet:

Ebook dalam format PDF.

Tapi kenapa saya pilih yang ini?

Karena ebook nilainya lebih tinggi dibandingkan konten biasa, proses
pembuatannya juga termasuk yang paling mudah.

Selain itu, dari 16 lead magnet tadi 4 di antaranya dalam format PDF.

Maka, kalau anda sudah bisa membuat ebook, anda juga akan langsung
bisa membuat 3 jenis lead magnet lainnya.

Alat dan bahan yang anda butuhkan

Satu alasan lagi kenapa saya memilih ebook yaitu karena semua alat dan
bahannya yang sifatnya wajib sudah tersedia gratis.

Kita hanya tinggal membuat isinya saja.

Inilah semua yang harus anda persiapkan:

1. Microsoft Word (PC), Pages (Mac), Google Docs (Web), atau software
pembuat dokumen lainnya. Wajib, karena kita akan menulis di sini.

2. PowerPoint atau Adobe InDesign. Tidak wajib kalau anda lebih suka
di Word. Tapi mendesain ebook yang indah sebetulnya lebih mudah di
PowerPoint atau InDesign.

3. Evernote atau OneNote. Tidak wajib, bisa digunakan untuk membuat
kerangka isi ebook dan mencatat hal-hal yang anda rasa penting.
Keduanya gratis.

4. Adobe Acrobat. Tidak wajib, digunakan untuk mengecilkan ukuran
PDF.

Kalau anda punya Photoshop dan ahli mendesain, lebih bagus lagi. Tapi
tidak wajib.

Untuk panduan ini, saya akan menggunakan Microsoft Word.

Mari kita mulai.

Tahap 1: Membuat kerangka isi ebook

Ebook itu isinya lebih tebal daripada sekedar artikel. Biasanya ribuan kata,
bahkan bisa sampai sepuluh ribu kalau topiknya dalam.

Kalau anda belum pernah menulis panjang, bakal bingung.

Bisa jadi urutannya terbalik, bingung setelah ini membahas apa, atau
malah setelah hampir selesai anda merasa semuanya perlu ditulis ulang.

Untuk itulah kita butuh kerangka ini.

Tidak sulit…

…bayangkan seperti daftar isi yang biasanya anda lihat di buku.
Isinya berupa topik-topik yang dibahas di dalam ebook anda, beserta
subtopiknya untuk masing-masing topik.
Sebagai contoh, ini kerangka yang saya buat:

Gambar di atas adalah kerangka isi dari seri panduan yang sedang anda
baca sekarang ini.

Tahap 2: Mengatur layout dan tipografi
di Microsoft Word

Sewaktu di sekolah sampai kuliah, kita biasanya hanya menggunakan
desain standar dari Word.

Sekarang tidak bisa seperti itu.

Kita ingin supaya ebook yang kita buat berbeda dan lebih indah daripada
yang lain. Karena itu, ada beberapa yang perlu kita atur di awal.

Beberapa prinsip dasar mengenai tipografi:

1. Gunakan ukuran font yang lebih besar daripada standarnya, supaya
lebih mudah dibaca (18-22pt untuk paragraf biasa)

2. Jangan gunakan font yang terlalu umum seperti Times New Roman,
Verdana, Tahoma, atau Arial

3. Gunakan maksimal 3 jenis font, untuk judul/subjudul, paragraf, dan
keperluan khusus lainnya

4. Gunakan maksimal 3 warna, untuk judul/subjudul, paragraf (biasanya
putih dan/atau hitam), dan hyperlink

5. Aturan nomor 3 & 4 bisa dilanggar kalau memang diperlukan
6. Biasakan menggunakan formatting style yang ada di Word, Pages,

atau Google Docs
Ini beberapa website yang bermanfaat seputar font:

• FontSquirrel: mencari font gratis
• TypeGenius: mencari ide kombinasi font yang bagus
• ColorHunt: mencari kombinasi warna yang bagus
• HEX to RGB: supaya kombinasi warna dari ColorHunt bisa digunakan

di Microsoft Word
Ini contoh formatting style saya untuk salah satu ebook:

(Caranya klik kanan di tiap style lalu pilih Modify)

Dengan membuat formatting style seperti ini, anda tidak perlu lagi
mengedit satu per satu untuk setiap judul/sub-judul dan paragraf. Tinggal
klik di menu.

Setelah itu, ukuran kertas juga bisa anda ganti sesuai kebutuhan.

Repot? Gunakan template

Saya pribadi sebetulnya tidak suka menggunakan template, supaya ebook
yang saya buat berbeda dari orang lain.

Tapi kalau anda memang tidak mau repot, ada beberapa template gratis
yang bisa anda gunakan.

Ini dia:

1. 13 Template ebook dari HubSpot (PowerPoint & InDesign)
2. 5 Template ebook dari HubSpot (PowerPoint & InDesign)
3. Template ebook dari PanduanIM (Microsoft Word)

Tahap 3: Menulis isi ebook

Ini tahapan utamanya.

Menulis isi ebook biasanya memakan waktu paling lama dibanding tahapan
lain, kecuali kalau PDF anda cuma 1-2 lembar.

Kalau ebook anda isinya panjang, permasalahan terbesarnya adalah
bagaimana supaya pembaca tidak bosan di tengah jalan.

Ini beberapa tip:

1. Gunakan subjudul (header 2 & 3) supaya paragraf tidak bertumpuk-
tumpuk

2. Gunakan list untuk menjelaskan lebih dari satu poin, seperti yang
sedang anda baca sekarang ini

3. Hindari paragraf yang terlalu panjang
4. Gunakan gambar yang bisa membantu penjelasan. Ini wajib. Tulisan

panjang tanpa gambar pasti membosankan.
Gunakan kreativitas di sini, lihat beberapa contoh ebook yang menurut
anda bagus. Lalu tiru caranya.

Tahap 4: Membuat halaman call to
action

Karena ebook ini merupakan bagian dari strategi pemasaran, pasti kita
ingin supaya pembaca melakukan sesuatu setelah mereka selesai
membaca.

Misalnya membeli produk, mengunjungi website, membaca artikel lain,
atau membantu menyebarkan ebook tersebut kepada orang lain.

Untuk itulah kita butuh 1 halaman khusus ini.

Biasanya halaman CTA ini ditaruh di paling akhir. Bisa dipisah sendiri atau
digabung bersama ucapan terima kasih, profil penulis, dan penutup.

Tapi bisa juga ditempatkan di awal kalau memang sangat penting.

Ini contoh halaman call to action di ebook milik Unbounce:

Tahap 5: Membuat halaman sampul

Tanpa sampul, bukan buku namanya…ya nggak?

Maka dari itu halaman ini wajib ada supaya dokumen anda resmi jadi
sebuah buku.

Ada 3 alternatif cara membuat sampul.

Pertama, desain langsung di dalam Microsoft Word. Untuk desain sampul
yang sederhana, cara ini lebih mudah.
Kedua, kalau lebih rumit, anda bisa buat desain di Photoshop. Kemudian
gambarnya dimasukkan ke Word anda.
Ketiga, bayar orang lain untuk mendesain sampul.
Ini beberapa contoh sampul ebook untuk inspirasi.
Kalau anda butuh gambar atau icon, cari di sini:

• StockSnap.io
• Pixabay
• IconFinder
Setelah tahap ini selesai, anda bisa menyimpan file dokumen anda menjadi
PDF. Sewaktu menyimpan ke format PDF, pilih menu ini:

Sampai di tahap ini, ebook anda sudah selesai dibuat…
…masih ada 1 tahap lagi:

Tahap 6: Membuat mock-up buku

Tahapan ini tidak wajib, tapi ebook anda akan jadi lebih menarik kalau
anda membuat mock-up.

Yang belum tahu apa itu mock-up, seperti ini:

Dari desain sampul ebook yang tadi kita buat seolah-olah buku anda
seperti nyata.

Untuk membuat yang seperti ini, kita butuh Photoshop.

Kemudian download salah satu template yang anda sukai (klik di
gambar):



10 Tips Praktis Supaya Lead Magnet
yang Anda Buat Jadi Semakin Efektif

Supaya lead magnet yang sudah anda buat dari bab sebelumnya makin
sip, berikut ini ada 10 tips yang bisa anda ikuti mulai dari pembuatan,
penerapan, sampai promosinya.

Tips 1: Buat lead magnet yang spesifik terhadap
konten

Di bab pendahuluan, saya memperlihatkan beberapa screenshot yang
berisi angka conversion rate dari 3 jenis optin form.

Lead magnet mendapatkan angka tertinggi, lebih dari 10%:

Alasannya karena kita memberikan sesuatu kepada mereka, jadi mereka
juga memberikan sesuatu kepada kita.
Tapi bukan hanya itu…
…ada 1 alasan lagi.
Karena lead magnet yang saya buat spesifik terhadap konten yang ada di
halaman tersebut.
Misalnya lead magnet tentang buyer persona ini:

Isinya berhubungan dengan apa yang sedang dijelaskan di dalam konten
tersebut. Para pembaca merasa bahwa mereka butuh isinya.

Karena itulah konversinya tinggi.

Tips 2: Buat lebih dari satu lead magnet

Menyambung tips pertama, kalau anda punya banyak konten yang
topiknya berbeda, tentunya anda juga akan butuh banyak lead magnet.

Ini tidak wajib, tapi efektivitasnya akan jadi lebih besar.

Tapi lead magnet ini tidak perlu yang proses pembuatannya memakan
banyak waktu seperti ebook. Checklist saja sudah cukup.

Lebih bagus lagi kalau kita punya 2 jenis:

1. Lead magnet yang sifatnya umum dan nilainya tinggi, misalnya ebook.
Tampilkan di seluruh halaman website

2. Lead magnet lainnya yang spesifik terhadap konten. Tampilkan
sebagai bonus ketika pengunjung membaca konten tersebut

Tips 3: Lakukan segmentasi email list

Di bab 3 kita sudah baca sekilas tentang buyer’s journey.
Masih ingat?
Dalam setiap proses jual-beli, terutama untuk produk yang bukan
kebutuhan sehari-hari, pasti melewati 3 tahapan (Awareness,
Consideration, Decision).
Supaya upaya marketing kita efektif, orang-orang yang berada di masing-
masing tahapan tersebut harus kita bedakan.
Orang-orang yang masih dalam tahap awareness, misalnya, tidak akan
suka kalau belum apa-apa sudah kita minta untuk membeli. Karena
mereka masih “belajar”.
Itu tujuan dari segmentasi.
Proses segmentasi ini akan jadi jauh lebih mudah kalau anda punya lead
magnet yang spesifik terhadap isi dari halaman tertentu di website anda.

Di bab terakhir akan kita bahas.

Tips 4: Jelaskan manfaat apa yang akan mereka
dapatkan

Misalnya ada lead magnet yang judulnya seperti ini:

Download template business model canvas, gratis!

Kalau anda orang yang sering baca-baca informasi seputar bisnis mungkin
pernah dengar istilah business model canvas, jadi anda paham apa yang
akan anda dapatkan.

Tapi bayangkan orang yang awam.

Mereka tidak tahu sama sekali istilah-istilah seperti ini. Mereka tidak tahu
fungsinya apa, manfaatnya apa.

Lebih dari 50% orang yang mengunjungi website anda adalah orang yang
awam.

Akibatnya, lead magnet anda tidak akan jadi efektif.

Maka dari itu, jelaskan secara singkat apa yang akan mereka dapatkan
dan apa manfaatnya untuk mereka.

Tips 5: Pelajari copywriting

Pembuatan landing page, optin form, dan keseluruhan proses email/direct
marketing itu sangat bergantung dengan skill copywriting.

Tips nomor 4 di atas tadi salah satu contohnya.

Pelajari dasar-dasar copywriting (klik gambar di bawah).

Tips 6: Lakukan A/B test

A/B test itu pengujian yang dilakukan terhadap 2 (atau lebih) elemen dalam
kondisi yang sama.

Dalam hal ini, yang diuji adalah lead magnet dan optin formnya.
Tulisannya, isinya, atau desainnya.

Supaya bisa mendapatkan konversi yang maksimal.

Ada beberapa tool yang sudah langsung punya fitur A/B test, kita lihat nanti
di bab selanjutnya.

Tips 7: Manfaatkan social media untuk
mendapatkan banyak peminat

Orang-orang di social media dan forum online biasanya suka kalau
diberikan gratisan.

Apalagi yang bermanfaat bagi mereka.

Promosikan lead magnet anda ke komunitas-komunitas di social media
dan forum supaya bisa langsung mendapatkan banyak subscriber.

Tips 8: Coba lead magnet yang tidak gratis?

Ini bertentangan dengan apa yang saya ajarkan sejak bab 1. Tapi tidak ada
salahnya bereksperimen.

Pertimbangannya begini:

Ada banyak orang yang sebetulnya tidak akan tertarik untuk membeli
produk atau layanan dari anda. Mereka cuma ingin gratisan.

Kalau orang-orang ini masuk ke list anda, artinya anda buang-buang uang.

Maka dari itu, coba membuat lead magnet yang tidak gratis, tapi harganya
sangat murah.

Misalnya ebook seharga Rp 20.000-50.000.

Akan lebih sedikit orang yang tertarik, tapi list anda akan jadi lebih
berkualitas karena diisi oleh orang yang benar-benar berminat dan rela
mengeluarkan uang.

Tips 9: JANGAN memberikan janji palsu

Ini sering terjadi, terutama di bidang bisnis dan marketing.

Misalnya orang-orang yang membuat ebook atau lead magnet lain yang
katanya bisa membuat mereka mendapatkan ratusan juta atau milyaran,
bahkan sambil tiduran.

Secara logika kita tahu ini mustahil…

…tapi banyak juga orang yang tertarik.

Kalau anda buat janji palsu seperti itu, saya yakin pasti banyak yang akan
tertarik dan mendaftar.

Tapi setelah mereka tahu bahwa isinya omong kosong, mereka akan jadi
benci dengan anda.

Hal-hal seperti ini justru akan merusak reputasi.

Tips 10: Rencanakan langkah selanjutnya setelah
mereka mendaftar

Selalu kirimkan sesuatu minimal sebulan sekali ke email list. Kalau tidak,
mereka akan lupa dengan anda.

Ini beberapa contoh yang bisa anda kirimkan:

1. Ucapan selamat datang
2. Ajakan untuk berdiskusi
3. Konten yang bermanfaat bagi mereka
4. Promosi
Setelah membuat lead magnet, langsung persiapkan konten dan email
yang akan anda kirimkan kepada pada subscriber.

Itulah 10 tips untuk menerapkan lead magnet.

Dalam bab selanjutnya kita akan mengintegrasikan lead magnet yang
sudah dibuat ke website supaya bisa terkirim secara otomatis.

Pengertian E-Book ( Buku Digital )
E-book ialah bentuk digital dari buku cetak terdiri dari berbagai macam informasi digital “bisa text,
gambar, audio, video” yang dapat dibuka melalui komputer, tablet, smartphone atau perangkat lainnya.

Fungsi E-Book
Nah berikut ini ialah beberapa fungsi E-Book yaitu:

1. Sebagai sarana pembelajaran.
2. Untuk media pembelajaran.
3. Untuk media bisnis.

Tujuan E-Book
Adapun beberapa tujuan dari E-Book yaitu:

1. Memudahkan proses pembelajaran melalui edmodo.
2. Memudahkan guru memberi tugas.
3. Memudahkan untuk belajar kelompok via online bagi murid.
4. Guru dapat memberi materi walau guru sedang tugas luar.
5. Melakukan ujian via online lebih mudah karena edmodo gratis.

Jenis & Format E-Book
Adapun beberapa jenis & format E-Book yaitu:

AZW “Amazon World”
Sebuah format proprietary Amazon, yang menyerupai format MOBI kadang-kadang dengan dan
kadang-kadang tanpa menyertakan Digital Rights Management “DRM”, DRM pada format ini
dikhususkan untuk Kindle Amazon.

EPUB “Electronic Publication”
Format terbuka didefinisikan oleh Forum Open digital book dari Internasional Digital Publishing Forum
“idpf”. EPUB mengacu kepada standar XHTML dan XML. Ini ialah standar yang sedang berkembang.
Spesifikasi untuk EPUB dapat ditemukan di situs web IDPF, Adobe, Barnes & Noble, dan Apple,
masing-masing memiliki DRM mereka sendiri. Format tersebut tidak kompatibel antara satu dengan
yang lainnya, saat ini sudah ada versi terbaru yaitu ePub 3, tetapi belum digunakan secara luas.

KF8 “Format Kindle Fire Dari Amazon
Hal ini pada dasarnya sama dengan prinsip ePub yang disusun dalam pembungkus Palm File Database
“PDB” dengan Digital Right Management “DRM” milik Amazon.

MOBI “Format MobiPocket”
Ditampilkan menggunakan perangkat lunak membaca sendiri. MobiPocket tersedia pada hampir
semua PDA dan Smartphone. Aplikasi Mobipocket pada PC Windows dapat mengkonversi Chm, doc,
Html, OCF, Pdf, RTF dan Txt file ke format ini, Kindle menampilkan format mobipocket juga.

PDB “Palm File Database”
Dapat menyertakan beberapa format buku digital yang berbeda, yang ditujukan untuk perangkat
berbasiskan sistem operasi Palm. Pada umumnya digunakan untuk buku digital berformat PalmDOC
“AportisDOC” dan format eReader juga.

PDF “Portable Document Format”
Yang diciptakan oleh Adobe untuk produk Acrobat mereka. Format ini secara tidak langsung
merupakan format yang digunakan untuk pertukaran dokumen. Dukungan perangkat lunak untuk
format ini hampir mencakupi semua platform komputer dan perangkat genggam.

Beberapa perangkat memiliki masalah dengan PDF karena kebanyakan konten yang tersedia akan
ditampilkan baik untuk format A4 atau surat, yang keduanya tidak mudah dibaca ketika diperkecil sesuai
layar kecil. Beberapa aplikasi pembaca buku digital dapat menyusun ulang tampilan beberapa
dokumen PDF, termasuk Sony PRS505, untuk mengakomodasi layar kecil.

PRC “Palm Resource File”
Sering menyertakan alat baca Mobipocket tetapi kadang-kadang menyertakan eReader atau alat baca
AportisDoc.

HTML “Hyper Text Markup Language”
Ialah tulang punggung dari World Wide Web, banyak teks yang didistribusikan dalam format ini. Selain
itu, beberapa pembaca E-Book mendukung Cascading Style Sheets “CSS” yang pada dasarnya gaya
utama panduan untuk halaman HTML.

CHM “Compressed HTML”
Sering digunakan untuk file bantuan Windows, hal ini telah menjadi sangat populer untuk distribusi teks
dan bahan pendukung lainnya melalui Web.

XHTML-
Versi khusus dari HTML dirancang agar sesuai dengan aturan konstruksi XML, ini ialah format standar
untuk data epub.

XML-
Tujuan umum markup language untuk pertukaran data, dalam konteks digital book umumnya terbatas
pada XHTML dan RSS feed meskipun beberapa format lain yang telah ditetapkan.

Menambahkan Multimedia pada ebook menggunakan software Calibre bisa dilakukan dengan
cara sedikit mengotak-atik salah satu file hasil konversian, yaitu file HTML.
Berikut langkah-langkah menambahkan Multimedia (video/audio) pada EPUB.
Note! Sebelum anda menambahkan multimedia pada EPUB anda, sebaiknya anda memberikan “teks
penanda” pada bagian ebook yang akan ditambahkan/disisipi video. Misalnya teks penandanya
adalah “tempat video 1“, dan seterusnya… Teks penanda ini bisa anda sisipkan ketika anda mengedit
dokumen melalui Ms Word (sebelum dikonversi ke EPUB).

ya… “Teks penanda” ini akan memudahkan anda untuk mencari bagian ebook yang akan disisipi
video/audio nantinya. Sebab, jika tidak, saya kuatir anda mengalami kesulitan melakukan langkah ke-
6.
1. Jalankan program Calibre dan bukalah file EPUB anda dengan mengeklik tombol Add Books.
2. Setelah file epub tampil pada daftar epub, klik kanan file epub tersebut dan pilih Tweak book. Maka
akan muncul kotak dialog Tweak book.

3. Selanjutnya, pilih Explode book. Maka windows explorer akan ditampilkan.

Note : Selagi windows explorer terbuka, biarkan kotak dialog Tweak book tetap terbuka (jangan
ditutup).
4. Pada halaman windows explorer (hasil explode book), copy-paste file video / audio yang akan
anda tambahkan pada ebook. Anda bisa melakukan proses penyalinan video sebagaimana biasa.
Tutup
Note ! Sebaiknya video yang akan ditambahkan pada Ebook sudah dikompres atau dikonversi ke
dalam format yang lebih ringan, seperti 3GP/MP4 dst (silahkan gunakan software video
converter yang anda sukai).
5. Langkah selanjutnya (masih di windows explorer), carilah file berformat HTML dan editlah
pada Notepad ++, dengan klik kanan file tersebut, pilih Edit with Notepad ++.

6. Setelah script HTML pada Notepad terbuka, carilah teks penanda dimana video/audio tersebut
akan disisipkan. Anda bisa melakukan pencarian dengan menekan tombol keyboard CTRL+F, dan
isikan teks penanda yang dicari > Find Next.
7. Jika teks penanda sudah ditemukan, gantilah teks penanda tersebut dengan salah satu tag/kode
untuk menambahkan video/audio berikut:

• Anda bisa menggunakan tag dasar HTML5 “video” dan “/video” atau “audio” dan “/audio” dengan
aturan penulisan berikut :

Note! Hasil tampilan video pada eBook menggunakan tag ini hanya bisa dilihat melalui perangkat
mobile berbasis Android dan Apple iOS. Sedangkan jika EPUB ini dijalankan melalui browser
(yang sudah terinstal add ons EPUB Reader), maka video tidak akan tampil.

Tips! Untuk menampilkan / memunculkan video pada browser (menggunakan tag ini), anda bisa
mengeklik kanan, tepat pada bagian dimana video itu berada dan pilih View Video. Melalui cara
ini, maka browser akan membuka halaman baru dan menampilkan video tersebut.

• Atau, anda bisa menggunakan tag “iframe” dengan penulisan sebagai berikut :

Lebar dan tinggi video/audio bisa anda sesuaikan, sedangkan nama_video gantilah dengan
nama/URL video yang akan ditampilkan.

Tag “iframe” ini bisa digunakan untuk menampilkan video (mp4/3gp) ataupun audio (mp3) dengan
cara penulisan yang sama.

Hasil tampilan video pada eBook menggunakan tag ini bisa dilihat secara langsung, baik melalui
perangkat mobile berbasis Android dan Apple iOS maupun melalui browser yang sudah terinstal
EPUB Reader.

Anda juga bisa menampilkan file Flash (SWF) menggunakan tag ini. Sedangkan untuk file Flash
video (FLV) memerlukan software pemutar video untuk menampilkannya, misalnya GOM Player
dst.

Tips ! Dengan menggunakan tag ini, anda juga bisa menyisipkan video Youtube ke dalam eBook
anda. Caranya copy-paste URL video, dan tambahkan pada atribut src=”nama_video/URL”. Atau
copy-paste Embed Code Youtube video, dan sisipkan pada bagian yang inginkan.

• Atau, anda bisa menggunakan tag “Embed” dengan penulisan sebagai berikut :
Tag ini mempunyai fungsi yang sama dengan tag “iframe“, yaitu bisa digunakan untuk
menampilkan file video/audio/flash/flash-video, dan video youtube.

7. Jika proses pengeditan selesai, simpanlah kembali file html tersebut dengan menekan CTRL + S.

8. Selanjutnya, tutuplah Notepad++ dan kembalilah ke kotak dialog Tweak book > Pilih Rebuild book.
Tunggulah.. sampai kotak dialog Tweak Book hilang.


Click to View FlipBook Version