PROPOSAL MANAJEMEN INOVASI
Churros Milenial
Churros Ubi Ungu sebagai Olahan Pangan Milenial Berbasis Sumber Daya Lokal
Dosen Pengampu:
Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes.
Disusun Oleh:
Kelompok 1 - Offering G6
Alta Zidane M. (200523629219) Angkatan 2020
Angkatan 2020
Arfiyana Desfita W. (200331618915) Angkatan 2020
Angkatan 2020
Ayang Nur Andini (200331418898) Angkatan 2020
Dini Wijayanti (200342616802)
Rangga Nugroho (200331618848)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
April 2022
Daftar isi
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Program
1.4 Luaran yang Diharapkan
1.5 Kegunaan Produk
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Harga Unit Produksi
2.2 Perolehan Profit
2.3 Perhitungan BEP
2.4 Strategi Pemasaran
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Perancangan Produk
3.2 Pengadaan Barang
3.3 Produksi
3.4 Quality Control
3.5 Pemasaran
3.6 Penyusunan Kesimpulan
3.7 Laporan Akhir
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ubi jalar ungu merupakan salah satu ubi jalar yang banyak ditemui di Indonesia (Lingga,
1995). Menurut Pakorny et al., (2001) warna ungu pada ubi jalar disebabkan oleh adanya
pigmen ungu antosianin yang tersebar di bagian kulit sampai dengan daging ubinya. Pada ubi
ungu, antosianin dan peonidin glikosidanya memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Dengan
demikian ubi jalar ungu mempunyai potensi besar sebagai sumber antioksidan alami dan
sekaligus sebagai pewarna ungu alami (Parkony, et al., 2001). Senyawa antioksidan alami
mampu memperlambat, menunda, ataupun mencegah proses oksidasi. Kandungan antosianin
pada ubi jalar ungu mencapai 519 mg/100 g berat basah, sehingga berpotensi besar sebagai
sumber antioksidan untuk kesehatan manusia (Shahidi & Naczk, 1995). Nutrisi pada ubi jalar
umumnya didominasi oleh karbohidrat yang mencapai 27,9% dengan kadar air 68,5%
(Depkes, 1981).
Churros adalah makanan yang berasal dari spanyol, dimana makanan ini bentuknya
panjang yang berasal dari cetakan yang berbentuk seperti bintang persegi lima yang digoreng
menggunakan minyak goreng. Churros biasanya dibuat dengan cara digoreng sehingga akan
didapatkan tekstur yang sedikit crispy, empuk serta lembut (Rochmah dkk., 2019).
Dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual ubi ungu dan
meningkatkan daya tarik churros. Ubi ungu juga tergolong makanan tradisional yang kurang
digemari oleh kaum milenial, sehingga diharapkan dengan inovasi ini dapat menarik para kaum
millennial. Selain itu banyaknya kandungan manfaat dari plasma nutfah ini juga menjadi alasan
kami ingin berinovasi dengan ubi ungu agar menjadi olahan yang banyak digemari dan
menarik bagi semua kalangan terutama kaum milenial saat ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka didapatkan beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Bagaimana alur produksi churros ubi ungu sebagai olahan pangan milenial berbasis sumber
daya lokal?
2. Bagaimana pengaruh positif bagi masyarakat dengan adanya produksi churros ubi ungu
sebagai olahan pangan milenial berbasis sumber daya lokal?
3. Bagaimana kiat mempromosikan wirausaha churros ubi ungu sebagai olahan pangan
milenial berbasis sumber daya lokal?
1.3 Tujuan Program
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, didapatkan tujuan dari program ini sebagai
berikut:
1. Untuk memahami alur produksi churros ubi ungu sebagai olahan pangan milenial berbasis
sumber daya lokal.
2. Untuk mengetahui pengaruh positif bagi masyarakat dengan adanya produksi churros ubi
ungu sebagai olahan pangan milenial berbasis sumber daya lokal.
3. Untuk mengetahui kiat mempromosikan wirausaha churros ubi ungu sebagai olahan
pangan milenial berbasis sumber daya lokal.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari adanya program ini adalah sebagai berikut:
1. Produk churros dengan inovasi penambahan ubi ungu yang sudah dikukus sebagai upaya
peningkatan nilai jual ubi ungu serta upaya diversifikasi pangan berbasis sumber daya
lokal.
2. Churros ubi ungu ini diharapkan dapat menjadi olahan pangan milenial yang laris di
pasaran dengan mengedepankan bahan dari sumber daya lokal dan kemasan yang eco
friendly.
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari adanya program kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Bagi Mahasiswa
Dapat menjadi sumber informasi atau bahan referensi dalam meningkatkan kreativitas
dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi suatu produk yang bernilai jual tinggi dan
tepat guna.
Bagi Konsumen
Dapat menjadi sebuah pilihan olahan pangan berbasis sumber daya lokal yang sehat,
bergizi, dan memiliki rasa yang enak.
Bagi Lingkungan
Dapat mengurangi dapat berbahaya yang ditimbulkan dari limbah plastik karena dari segi
kemasan produk dipilih dari bahan yang eco friendly.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Analisis Pengolahan
• Langkah awal sebelum memulai usaha ini, yaitu mempersiapkan semua modal baik modal
tetap maupun modal bergerak. Modal tetap yang pertama berupa perlengkapan memasak
seperti kompor, wajan, spatula, baskom, pengaduk (mixer). Modal tetap sebagai alat
transportasi berupa sepeda motor sebagai alat transportasi, smartphone yang digunakan
untuk membuat akun bisnis media sosial instagram dan whatsapp sebagai sarana
komunikasi, promosi, dan iklan serta dapur di rumah sebagai tempat produksi. Modal
bergerak berupa bahan mentah meliputi ubi ungu, tepung terigu, telur, margarin, gula, dan
lain sebagainya. Selain itu juga mempersiapkan desain logo, kemasan, dan desain posting
media sosial, serta mencari mitra penjual ubi ungu sebagai pemasok utama dalam
pembuatan churros ubi ungu. Rencana terkait lokasi produksi dipilih di daerah rumah
masing-masing anggota bisa di Jakarta, Tulungagung, atau Malang. Apabila semua sudah
siap, produk dirilis dengan cara promosi melalui media sosial dengan sistem pre order (PO)
dan promo khusus di hari launching.
2.2 Analisis Produksi Usaha
• Asal dan Ketersediaan Bahan Baku Ubi Ungu
Bahan baku ubi ungu bisa diperoleh di berbagai daerah seperti yang terdapat di Kota
Pasuruan, Jawa Timur. Hal ini juga didukung oleh ketersediaan ketersediaan produktivitas
pohon ubi ungu yang cukup meningkat hampir di setiap wilayah Indonesia. Dalam proses
pembuatan churros ubi ungu ini, bahan baku utama ubi ungu diambil dari pohon ungu yang
ada di sekitar pekarangan rumah. Hal ini menjadi pilihan, agar menekan dan menghemat
biaya produksi. Selain mengambil sendiri di pekarangan rumah, ubi ungu juga bisa
diperoleh di pasar ataupun online marketplace.
• Pengolahan Produk Churros Ubi Ungu
Pertama kukus ubi ungu dahulu setelah itu dihaluskan. Kemudian dimasukkan air ke
dalam panci dan tambahkan gula, garam, dan margarin. Ditunggu hingga mendidih dan
aduk sampai tercampur rata. Selanjutnya dimasukkan tepung terigu dan aduk sampai
adonan menjadi rata hingga teksturnya halus (gunakan api kecil untuk mencampur semua
adonan). Setelah itu diangkat dan diamkan beberapa saat sampai tidak terlalu panas.
Masukkan ubi ungu kukus yang sudah dihaluskan tadi (campur hingga adonan
merata).Selanjutnya masukkan 1 telur dan aduk sampai rata, Adonan yang sudah siap
selanjutnya dimasukkan dalam plastik dan digoreng dengan minyak dan api kecil.
• Packaging Produk Churros Ubi Ungu
Dalam usaha produksi makanan tidak bisa dipungkiri banyak yang menggunakan plastik
sebagai bahan kemasan, begitu pula dengan para pedagang churros pada umumnya.
peningkatan penggunaan barang-barang berbahan dasar plastik berbanding lurus terhadap
limbah plastik yang dihasilkan, yang akhirnya bermuara pada rusaknya keseimbangan
alam. banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dari bahaya
limbah plastik, salah satunya dengan lebih memilih menggunakan kemasan yang eco
friendly. Kemasan sebagai wadah produksi churros ubi ungu ini mengedepankan prinsip
ramah lingkungan, bisa didaur ulang, dan mudah terurai oleh tanah.
Desain kemasan produk churros ubi ungu
• Logo Produk Churros Ubi Ungu
Desain logo produk Churros
• Makna Logo :
1. Warna logo ungu menunjukkan adanya keunikan pada produk dengan
tampilan warna yang berbeda dengan churros pada umumnya
2. CM singkatan dari judul ide kami yaitu churros milenial
2.3 Rencana Pemasaran
• Rencana pemasaran produk churros ubi ungu ini mengoptimalkan media sosial untuk
menjangkau para konsumen. Platform digital marketing atau online marketplace yang akan
kami gunakan seperti instagram, facebook, whatsapp, shopee, tokopedia, dan blibli. Untuk
rencana awal menggunakan whatsapp dan instagram sebagai sarana untuk
memperkenalkan produk, kedepannya kami akan membuka toko via Shopee, Tokopedia,
Blibli dan dapat memesan juga via ojek online untuk cakupan wilayah terdekat produksi.
2.4 Sasaran Produk
• Target pemasaran utama churros ubi ungu mengarah kepada generasi milenial karena
olahan pangan ini sedang trending dikalangan anak muda dan umumnya generasi milenial
juga lebih mengerti dengan istilah churros. Rencana untuk penjualan kami arahkan untuk
pre-order lewat sosial media seperti whatsapp atau instagram. Jika memang sudah banyak
peminatnya, akan didirikan kedai khusus dengan menu "Churros Ubi Ungu" yang didirikan
di foodcourt atau outlet. Untuk pemesanan churros dalam bentuk frozen food sementara
hanya bisa dikirim di lokasi terdekat produksi. Sedangkan pengiriman jauh hanya bisa jika
pemesanan dalam jumlah yang banyak agar lebih mudah dalam pengemasan dan
pengirimannya.
BAB III
RENCANA ANGGARAN
3.1 Anggaran Biaya Produksi
Rancangan biaya bahan baku produksi churros ubi ungu, sebagai berikut :
Tabel 1. Biaya Bahan Baku Produksi Churros Ubi Ungu
No. Bahan Harga
1. Ubi Ungu Rp. 9.500/kg x 3 = Rp. 28.500
2. Tepung Terigu Rp. 10.000/kg x 1 = Rp. 10.000
3. Mentega Rp. 20.000/kg x 1 = Rp. 20.000
4. Telur Rp. 20.000/kg x 1 = Rp. 20.000
5. Gula Halus Rp. 15.000 /kg x 1 = Rp. 15.000
6. Garam Rp. 1.500/pcs x 2 = Rp. 3.000
7. Minyak Goreng Rp. 24.000/pcs x 1 = Rp. 24.000
8. Air Rp.
9. Vanilla Essence Rp. 15.000/pcs x 1 = Rp. 15.000
Total Rp. 135.500
Tabel 2. Rancangan biaya kemasan churros ubi ungu, sebagai berikut :
No. Bahan Harga
1. Paper Eco Friendly Rp. 1.000/pcs x 30 = Rp. 30.000
2. Logo Rp. 500/pcs x 30 = Rp. 15.000
3. Kantong Plastik Rp. 5.000/pack x 1 = Rp. 5.000
Total Rp. 50.000
Tabel 3. Rancangan biaya Launching churros ubi ungu, sebagai berikut :
No. Jenis Pengeluaran Biaya
1. Peralatan penunjang Rp. 200.000
2. Perjalanan Rp. 200.000
3. Lain-lain Rp. 150.000
Total Rp. 550.000
3.2 Analisis Keuangan
Biaya pemasukan, untuk modal dan pengeluaran produksi churros ubi ungu adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. Biaya Modal Awal dan Pengeluaran
No. Jenis Biaya Biaya
1. Modal Awal Rp. 1.500.000
2. Pengeluaran Rp. 735.500
3.3 Analisis Keuntungan
Berikut ini Harga Produk Churros Ubi Ungu:
Tabel 5. Harga Churros Ubi Ungu
No. Daftar Menu Harga
1. Churros + gula bubuk (reguler) Rp. 8.000
2. Churros + gula bubuk (large) Rp. 14.000
3. Churros + selai coklat (reguler) Rp. 9.000
4. Churros + selai coklat (large) Rp. 15.000
5. Churros + selai vanilla (reguler) Rp. 9.000
6. Churros + selai vanilla (large) Rp. 15.000
3.4 Pay Back Periode
Payback periode merujuk pada pengembalian suatu modal investasi yang sudah diberikan
melalui keuntungan dalam kisaran waktu tertentu. pengembalian dana ini diperoleh berdasarkan
proyek yangtelah dikerjakan. pada usaha Churros Ubi Ungu yang kami buat dengan modal awal
Rp. ….. kemudian per-bulan kita sudah mendapatkan laba kurang lebih Rp. …… per bulan. Maka
dapat dihitung Pay Back Period sebagai berikut.
PP = Total Modal Awal / Arus kas X 1 tahun
=
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan (Depkes). 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Penerbit Bharata.
jakarta.
Hardoko, dkk., 2010. Pemanfaatan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L. Poir) sebagai Pengganti
Sebagian Tepung Terigu dan Sumber Antioksidan pada Roti Tawar. Jurnal Teknologi dan
Industri Pangan, Vol. XXI, No. 1.
Lingga P. 1995. Bertanam Umbi-Umbian. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Pokarny J, Yanishlieva N, Gordon M. 2001. Antioxidant in Food: Practical and Application. CRC
Press. New York.
Rochmah, M. M., Sofa, A. D., Oktaviya, E. E., Muflihati, I., dan Affandi, A. R. (2019).
Karakteristik Sifat Kimia dan Organoleptik Churros Tersubstitusi Tepung Beras dengan
Tepung Ubi. Jurnal Pangan dan Gizi, 9 (1): 53-64, April 2019
Shahidi F, Naczk M. 1995. Food Phenolics: Sources, Chemistry, Effects, Application. Technomic
Publishing, Lancaster.