The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Deskripsi, Klasifikasi dan Jenis-jenis Terumbu Karang

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by agustinamaniksartika, 2021-01-24 09:31:05

Terumbu Karang

Deskripsi, Klasifikasi dan Jenis-jenis Terumbu Karang

Keywords: Terumbu Karang

TERUMBU KARANG

Kelompok 3
Sri Gusriyanti Putri (2040603020)

Milda Oktapiana (2040603023)
Novaria Tandi (2040603015)
Nurul Emyza (2040603018)

Maria Matius Amba (2040603045)
Mariem (2040603046)

Juary Kule (2040603042)
Fansius (2040603041)

Fatur Rahmad (2040603026)

Lokal A1
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO

TARAKAN
TAHUN 2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa , karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan buku saku (e-book) mata kuliah Sumberdaya Laut Tropis
yang berjudul “Terumbu Karang”

Adapun tujuan dari penulisan pembuatan buku saku ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pengampu pada mata kuliah Sumberdaya Laut Tropis. Selain itu e-book ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang Terumbu Karang.

Penulis tentu menyadari bahwa e-book ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan dalam penulisan-Nya. Untuk itu,penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk e-book ini, agar e-book
ini dapat menjadi e-book yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan
pada e-book ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tarakan, 19 Januari 2021

Kelompok 3

DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar

Daftar Isi

A. Pengertian Terumbu Karang.................................................................................. 1
B. Habitat dan Sebaran ............................................................................................... 2
C. Sebaran Terumbu Karang di Dunia.......................................................................2
D. Terumbu Karang di Indonesia ...............................................................................4
E. Jenis-jenis Terumbu Karang ..................................................................................5
F. Karang Hermapitik................................................................................................ 7
G. Berdasarkan bentuk dan tempat tumbuh ............................................................. 8
H. Berdasarkan Letak................................................................................................. 9
I. Berdasarkan Zonasi .............................................................................................. 11
J. Biologi Karang....................................................................................................... 11
K. Pengelolaan Terumbu Karang.............................................................................. 14
L. 6 Cara Melestarikan Terumbu Karang................................................................ 19
M. Fungsi dan Manfaat Terumbu Karang ................................................................ 21
N. Manfaat Terumbu Karang Secara Ekologi.......................................................... 22
O. Manfaat Terumbu Karang Secara Sosial.............................................................26

DAFTAR PUSTAKA



A. Pengertian Terumbu Karang

Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari kumpulan binatang karang
yang membentuk struktur kalsium karbonat atau batu kapur. Ekosistem terumbu karang
merupakan habitat bagi berbagai satwa laut dan menjadi penjaga keanekaragaman hayati di
lautan.

Terumbu karang Ekosistem bawah laut ini menjadi tempat hidup dan perkembangbiakan
aneka spesies, seperti ikan-ikan kecil hingga predator yang membentuk hubungan rantai makanan
di lautan.Istilah terumbu karang merupakan gabungan dari dua kata, yaitu terumbu dan karang.
Terumbu adalah struktur kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasilkan oleh karang. Sedangkan
karang ialah sekumpulan binatang. Dalam bahasa Inggris, terumbu karang dikenal dengan istilah
coral reef.

Secara kasat mata, karang terlihat seperti tumbuhan dan tidak seperti binatang. Padahal
karang adalah kumpulan hewan-hewan kecil yang bernama polip. Klasifikasi karang sebagai
binatang pertama kali dilakukan oleh ahli biologi Perancis bernama J. A de Peysonell pada tahun
1753, yakni ke dalam filum Cnidaria, kelas Anthozoa.Polip yang berjumlah ribuan membentuk
koloni yang membentuk dua jenis karang, yaitu karang keras dan karang lunak. Proses
pembentukan koloni memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan hingga ribuan tahun.

B. Jenis-Jenis Terumbu Karang

Indonesia Merupakan salah satu pemilik ekosistem terumbu karang terbesar didunia. Di
perkirakan, terdapat 300 jenis terumbu karang yang ada di indonesia. Berikut merupakan
beberapa jenis terumbu karang yang ada diindonesia dan Negara lain.

Acropora Elegantula

Acropoda Micropthalma

6

1. Acropora Elegantula

Klasifikasi: : Acroporidae
Family : Acropora
: Acropora elegantula
Genus
Spesies

Deskripsi:
 Terumbu karang ini hidup pada kedalaman 3-15m dari atas permukaan laut.
 Terumbu karang ini berbentuk seperti semak dan mempunyai bentuk yang melebar.Cabang dari

terumbu karang ini berbentuk horizontal yang menyabar serta tipis.Serta aksial koralit yang
terlihat jelas.Saat terkena arus laut,terumbu karang ini akan bergerak dengan sangat
lembut,seperti sedang menari akibat dari ukuran cabang yang hampir seragam.
 Terumbu karang ini berwarna abu-abu dengan warna ujung-nya akan semakin berwarna muda
 Terumbu karang ini memiliki kesamaan dengan Acropora Acules
 Terumbu karang ini mudah ditemukan pada perairan dangkal.Selain Indonesia,terumbu karang
i`xzni dapat ditemukan di Sri Langka.

2. Acropoda Micropthalma

Klasifikasi:

Family : Acroporidae

Genus : Acropora

Spesies : Acropora micropthalma

Deskripsi :
 Terumbu Karang ini hidup pada kedalaman 3-15m
 Berbentuk bantalan dengan cabang yang pendek dan gemuk serta dengan ukuran yang

sama.terumbu karang ini ada kemiripan dengan Acropora Aspera.Yang membedakan adalah

Radial karolit yang rapat serta aksial koralit yang terpisah-pisah.
 Terumbu karang ini biasanya berwarna hijau,merah,biru,dan jingga.
 Mudah ditemukan pada perairan yang dangkal serta tidak berpolusi.Selain di indonesia,terumbu

karang ini juga ditemukan di Filiphina dan Australia.

7

Acropora Humilis

8

3. Acropora Humilis

Klasifikasi:

Family : Acroporidae

Genus : Acropora

Spesies : Acropora elegantula

Deskripsi:
 Terumbu karang ini pada kedalaman 15-35m
 Berbentuk seperti piring dengan cabang yang tipis.Terumbu karang ini termasuk terumbu

karang yang mudah rapuh.Koralit dari terumbu karang ini berbentuk mangkok,dengan

bagian yang melebar.
 Terumbu ini berwarna cokelat,hijau,merah muda,abu-abu,dan biru
 Memiliki kemiripan dengan Acripora Cytherea.
 Terumbu ini juga biasa disebut sebagai karang meja.Hal ini karena bentuk nya yang lebar

seperti meja.
 Dapat ditemukan disekitar lereng karang ataupun perairan yang dangkal.Selain

indinesia,terumbu karang ini juga dapat dijumpai di Australia.

Berdasarkan letak:
1. Terumbu karang tepi

Secara umum, terumbu karang penghalang atau terumbu karang tepi, hanya saja jenis
ini hidup lebih jauh dari pinggir pantai. Terumbu karang ini terletak sekitar 0.5¬2 km ke arah laut
lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon
(kolom air) atau celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya karang
penghalang tumbuh di sekitar pulau sangat besar atau benua dan membentuk gugusan pulau karang
yang terputus-putus. Contoh: Batuan Tengah (Bintan, Kepulauan Riau), Spermonde (Sulawesi
Selatan), Kepulauan Banggai (SulawesiTengah).

2. Terumbu karang cincin

Terumbu karang cincin atau merupakan terumbu karang yang berbentuk cincin dan berukuran
sangat besar menyerupai pulau. Atol banyak ditemukan pada daerah tropis di Samudra Atlantik.
Terumbu karang yang berbentuk cincin yang mengelilingi batas dari pulau¬-pulau vulkanik yang
tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan.

9

3. Terumbu karang datar
Terumbu karang datar atau gosong terumbu (patchreefs), kadang-kadang disebut juga

sebagai pulau datar (flatisland). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan,
dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan
berkembang secara horizontal atau vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh: Kepulauan
Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh).

Berdasarkan zonasi:
1. Terumbu yang menghadap angin

Terumbu yang menghadap angin (dalam bahasa Inggris: Windward sisi yang menghadap
arah datangnya angin. Zona ini diawali oleh lereng terumbu yang menghadap ke arah laut lepas.
Di lereng terumbu, kehidupan karang melimpah pada kedalaman sekitar 50 meter dan umumnya
didominasi oleh karang lunak. Namun, pada kedalaman sekitar 15 meter sering terdapat teras
terumbu yang memiliki kelimpahan karang keras yang cukup tinggi dan karang tumbuh dengan
subur.
2. Terumbu yang membelakangi angin

Terumbu yang membelakangi angin merupakan sisi yang membelakangi arah datangnya
angin. Zona ini umumnya memiliki hamparan terumbu karang yang lebih sempit daripada memiliki
bentangan goba yang cukup lebar. Kedalaman goba biasanya kurang dari 50 meter, namun
kondisinya kurang ideal untuk pertumbuhan karang karena kombinasi faktor gelombang dan
sirkulasi air yang lemah serta sedimentasi yang lebih besar.

10

Karang Hermatifik

Karang Ahermatipik

11

Berdasarkan kepada kemampuan memproduksi kapur maka karang dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu karang hermatipik dan karang ahermatipik.
1. Karang Hermatifik

Karang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal
menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan didaerah Tropis.
2. Karang Ahermatipik

Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang tersebar
luas diseluruh dunia. Karang Ahermatipik tidak menghasilkan terumbu atau tidak bersimbiosis
dengan Zooxanthellae. Tidak adanya interaksi dengan Zoonxanthellae menyebabkan karang
ahermatipik dapat hidup diperairan laut yang cukup dalam atau tidak terpenetrasi oleh cahaya
matahari.

Berdasarkan kepada kemampuan memproduksi kapur maka karang dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu karang hermatipik dan karang ahermatipik.
3. Karang Hermatifik

Karang hermatifik adalah karang yang dapat membentuk bangunan karang yang dikenal
menghasilkan terumbu dan penyebarannya hanya ditemukan didaerah Tropis.
4. Karang Ahermatipik

Karang ahermatipik tidak menghasilkan terumbu dan ini merupakan kelompok yang tersebar
luas diseluruh dunia. Karang Ahermatipik tidak menghasilkan terumbu atau tidak bersimbiosis
dengan Zooxanthellae. Tidak adanya interaksi dengan Zoonxanthellae menyebabkan karang
ahermatipik dapat hidup diperairan laut yang cukup dalam atau tidak terpenetrasi oleh cahaya
matahari.

12

13

Pengelolaan terumbu karang
1). Komponen input
2). Studi Awal Secara Partisipatif
3). Peningkatan Kepedulian dan Pengetahuan Masyarakat
4). Penguatan Kelembagaan, Kebijakan, dan Peraturan
5). Penyusunan Rencana Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang Berbasis Masyarakat
6). Penentuan Program Pembangunan
7). Implementasi Rencana
8). Monitoring
9). Evaluasi

Cara Melestarikan Terumbu Karang
Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman karang yang berlimpah. Tidak kurang dari 354

jenis karang dari 75 marga telah ditemukan di Indonesia. Keanekaragaman karang ini perlu dijaga
dan dilestarikan agar biota laut yang hidupnya bergantung pada ekosistem terumbu karang tidak
terancam punah pula. Sebelum membahas tentang cara pelestarian terumbu karang, perlu diketahui
tentang karakteristik dan ciri terumbu karang terlebih dahulu.
Cara Melestarikan Terumbu Karang
Berbagai cara melestarikan terumbu karang antara lain:
1) Menjaga kebersihan sungai dan pesisir pantai

2). Mencegah terjadinya erosi

3). Menangkap ikan tanpa merusak karang

4). Tidak mengambil karang dan terumbu karang
5). Pengenalan karang dan terumbu karang sejak dini
6). Sosialisasi fungsi dan manfaat terumbu karang

14

15

Manfaat Terumbu Karang Secara Ekologi
1. Penunjang Kehidupan
2. Sumber Keanekaragaman Hayati yang Tinggi
3. Pelindung Pantai dan Pesisir
4. Mengurangi Pemanasan Global

16

17

Manfaat Terumbu Karang Secara Sosial
Secara sosial terumbu karang memiliki manfaat yang antara lain :

1. Penunjang Kegiatan Pendidikan dan Penelitian
Terumbu karang bermanfaat dalam kegiatan pendidikan terutama untuk mengenal
ekosistem pesisir, mengenal tumbuhan dan hewan laut, dan pendidikan cinta alam. Selain
itu terumbu karang berperan juga sebagai sarana penelitian.

2. Sarana Rekreasi Masyarakat
Terumbu karang dengan keindahannya dapat dijadikan sarana rekreasi oleh masyarakat.

18

DAFTAR PUSTAKA
https://indofishery.id/6-cara-melestarikan-terumbu-karang/
https://www.gurupendidikan.co.id/terumbu-karang/
Afrizal, LJ, Zakaria, dan S.Wahyuni.2010. studi beberapa aspek ekologi sargasum crassifolium
dan dan kandungan algianatnya pada perairan pantai karang tirta kota padang seminar BKS
MIPA Wilayah barat universitas riau. Pekan baru
Ditlev, H. 1980. A field guide to the reef building coral of the Indo-Pasific. Seandinavang
science. Press Ltd. Klampenbord
Setiapermana, 1997. Peranan Disturbansi pada Keanekaragaman Jenis Terumbu Karang pada
Perairan Dangkal. Journal of Oseana XXII (3): 17 – 24

29
19


Click to View FlipBook Version