The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by usepmiptahudin11, 2022-07-25 23:49:29

KELAS VIII BAB 1 POLA BILANGAN

BAB 1 POLA BILANGAN (1)

Materi ke-1 :
“Bab 1 : Pola Bilangan”

Tujuan Pembelajaran :

➢ Peserta didik dapat memahami Pola Bilangan.
➢ Peserta didik dapat mengetahui macam-macam Pola Bilangan.
➢ Peserta didik dapat mengetahui Pola Bilangan pada Segitiga Pascal.

Rincian Materi :

➢ Pengertian Pola Bilangan −
➢ Macam-macam pola bilangan dan contoh soalnya
➢ Latihan Soal

Materi :

A. Pengertian Pola Bilangan
Pola bilangan adalah sekumpulan bilangan yang memiliki pola yang sama dan teratur. Pola

bilangan pada matematika memiliki beberapa jenis atau macamnya.

B. Macam-Macam Pola Bilangan
1. Pola Bilangan Persegi

Pola bilangan persegi adalah susunan bilangan yang dibentuk oleh bilangan kuadrat.
Secara matematis, pola bilangan ini mengikut bentuk dari rumus berikut

= dengan = −

Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola persegi adalah 1 , 4 , 9 , 25 , 36 dan
seterusnya. Jika dijabarkan dalam bentuk gambar akan menjadi seperti berikut ini.

Pola bilangan persegi
Contoh Soal : Tentukan suku ke-8 dari pola bilangan persegi!
Penyelesaian : = 2 → 8 = 82 = 64
∴ − 8 ℎ

1

2. Pola Bilangan Persegi Panjang
Pola bilangan persegi panjang adalah susunan bilangan yang akan menyerupai persegi
panjang jika dibentuk dalam bentuk gambar.
Secara matematis, pola bilangan ini mengikut bentuk dari rumus berikut

( ) = + dengan = −

Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola persegi panjang adalah 2 , 6 , 12 , 20 dan
seterusnya. Jika dijabarkan dalam bentuk gambar akan menjadi seperti berikut ini.

Pola bilangan persegi panjang
Contoh Soal : Tentukan suku ke-9 dari pola bilangan persegi!
Penyelesaian : = ( + 1) → 9 = 9(9 + 1) = 9 × 10 = 90
∴ − 9 ℎ

3. Pola Bilangan Segitiga
Pola bilangan segitiga adalah susunan bilangan yang akan menyerupai segitiga jika dibentuk
dalam bentuk gambar.
Secara matematis, pola bilangan ini mengikut bentuk dari rumus berikut

( + ) dengan = −
=

Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola segitiga adalah 1 , 3 , 6 , 10 , 15, 21 dan
seterusnya. Jika dijabarkan dalam bentuk gambar akan menjadi seperti berikut ini.

Pola bilangan segitiga

2

Contoh Soal : Tentukan suku ke-10 dari pola bilangan segitiga!

Penyelesaian : = ( +1) → 10 = 10(10+1) = 10(11) = 55
2 2 2

∴ − 10 ℎ

4. Pola Bilangan Ganjil
Pola bilangan ganjil adalah pola bilangan yang terbentuk dari bilangan-bilangan ganjil.
Secara matematis, pola bilangan ini mengikut bentuk dari rumus berikut

= − dengan = −

Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola bilangan ganjil adalah
1 , 3 , 5 , 7 , 9 , 11 dan seterusnya. Jika dijabarkan dalam bentuk gambar akan menjadi seperti
berikut ini.

Pola bilangan ganjil
Contoh Soal : Tentukan suku ke-15 dari pola bilangan ganjil!
Penyelesaian : = 2 − 1 → 15 = 2(15) − 1 = 30 − 1 = 29
∴ − 15 ℎ

5. Pola Bilangan Genap
Pola bilangan genap adalah pola bilangan yang terbentuk dari bilangan-bilangan genap.
Secara matematis, pola bilangan ini mengikut bentuk dari rumus berikut

= dengan = −

Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola bilangan genap adalah 2 , 4 , 6 , 8 , 10 dan
seterusnya. Jika dijabarkan dalam bentuk gambar akan menjadi seperti berikut ini.

Pola bilangan genap
3

Contoh Soal : Tentukan suku ke-26
dari pola bilangan genap!
Penyelesaian : = 2 → 26 = 2(26) = 52
∴ − 26 ℎ
6. Pola Bilangan Segitiga Pascal
Pola bilangan Pascal ini ditemukan oleh ilmuwan asal Prancis, yaitu Blaise Pascal. Jika
dituliskan, pola bilangan Pascal akan membentuk suatu segitiga. Segitiga tersebut
dinamakan segitiga Pascal.
Ada beberapa ketentuan terkait pola bilangan Pascal, yaitu sebagai berikut :
➢ Baris paling atas (baris ke-1) diisi oleh angka 1.
➢ Setiap baris diawali dan diakhir dengan angka 1.
➢ Setiap bilangan yang tertulis di baris ke-2 sampai ke- merupakan hasil penjumlahan

dari dua bilangan diagonal di atasnya (kecuali angka 1 pada baris ke-1)

Pola bilangan segitiga pascal
➢ Setiap baris berbentuk simetris.
➢ Banyaknya bilangan di setiap barisnya

merupakan kelipatan dua dari jumlah angka
pada baris sebelumnya.
Adapun bentuk pola bilangan Pascal adalah sebagai berikut.

4

Untuk menentukan bilangan ke- pada pola bilangan segitiga pascal, bisa gunakan
rumus berikut ini :

= −

Contoh Soal : Tentukan jumlah bilangan pada baris ke-9 pada pola bilangan segitiga pascal!
Penyelesaian : = 2 −1 → 9 = 29−1 = 28 = 256
∴Jadi jumlah bilangan pada baris ke-9 pada pola bilangan segitiga pascal adalah 256
LaLtAihTaIHnASNoaSlO: AL ( MATERI 1)
Selesaikan soal-soal di bawah ini dengan menggunakan rumus pola bilangannya masing-masing!
1. Tentukan suku ke-11 dari pola bilangan persegi!
2. Tentukan suku ke-15 dari pola bilangan persegi panjang!
3. Tentukan suku ke-7 dari pola segitiga!
4. Tentukan suku ke-20 dari pola bilangan ganjil!
5. Tentukan jumlah bilangan pada baris ke-10 pola bilangan segitiga pascal!

5

Materi ke-2 : Belajar Matematika
“Bab 1 : Pola Bilangan”

Tujuan Pembelajaran : −
➢ Peserta didik dapat memahami dasar Barisan dan Deret Bilangan.
➢ Peserta didik dapat memahami Barisan dan Deret Aritmatika.

Materi :
A. Pengertian Barisan dan Deret Bilangan

Barisan adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk berdasarkan pola tertentu. Setiap
bilangan dalam barisan disebut suku. Contoh : 1, 2, 3, 4, 5 (bilangan 1 adalah suku pertama, 2
adalah suku kedua, dst).

Secara umum, format barisan adalah sebagai berikut :

, , , … ,

Sementara deret adalah penjumlahan suku-suku dari suatu barisan. Deret memiliki format
sebagai berikut :

+ + + ⋯ +

B. Pengertian Barisan dan Deret Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan yang memiliki selisih yang sama pada setiap urutan suku.

Selisih ini disebut juga dengan beda, dan disimbolkan dengan . Sedangkan suku pertama suatu
barisan disimbolkan dengan atau

Misalkan suatu barisan memiliki suku pertama yaitu 3, suku kedua ( 2) adalah 5, suku
ketiga ( 3) adalah 7, dst.. Barisan tersebut memiliki beda +2 di setiap sukunya (perhatikan
gambar di bawah).

, , , , , …

Untuk mencari beda, digunakan rumus berikut :

= − atau = − −

6

Contoh Soal : Diketahui sebuah barisan aritmatika sebagai berikut : 0, 3, 6, …, 18, 21.
Tentukan bedanya!
Penyelesaian :
= − −1 = 21 − 18 = 3 atau = 2 − 1 = 3 − 0 = 3
∴ , ℎ 3.
1. Barisan Aritmatika
Secara matematis, suku ke- dari suatu barisan aritmatika dapat
diperoleh dengan menggunakan rumus berikut :

= + ( − )

Contoh Soal :
1) Tentukan suku ke-23 dari barisan aritmatika -2, 0, 2, 4, 6, 8, …!

Penyelesaian :
= 2 − 1 = 0 − (−2) = 2
= + ( − 1)
23 = −2 + (23 − 1)2 = −2 + 22 ∙ 2 = −2 + 44 = 42
∴ , suku ke − 23 ℎ 42.

2) Diketahui sebuah barisan aritmatika memiliki 6 = 29 dan 3 = 14. Tentukanlah :
a) Beda ( )

b) Suku pertama ( )

c) Suku ke-13 ( 13)
Penyelesaian :

= + ( − 1) , ℎ ∶
6 = + (6 − 1) = + 5 = 29 … (1)
3 = + (3 − 1) = + 2 = 14 … (2)
Kurangkan 6 = + 5 = 29 dengan 3 = + 2 = 14 , menjadi seperti berikut :

+ 5 = 29

+ 2 = 14

3 = 15
15

= 3 = 5

Sehingga beda ( ) = 5

Kemudian substitusikan nilai = 5 ke salah satu persamaan (1) atau (2).

+ 2 = 14 → + 2(5) = 14 → + 10 = 14 → = 14 − 10 → = 4

Diperoleh suku pertama ( ) = 4

7

Suku ke-13 ( 13) bisa diperoleh dengan menggunakan rumus suku ke-n berikut :
= + ( − 1)
13 = 4 + (13 − 1)5
13 = 4 + 12 ∙ 5
13 = 4 + 60
13 = 64
∴ Jadi dari soal di atas diperoleh beda ( ) = 5, suku pertama ( ) = 4 dan suku ke-13 = 64

3) Diketahui suatu barisan aritmatika : 1, 4, 7, 10, 13, …, . Tentukan rumus suku ke- !
Penyelesaian :
Diketahui : ( ) = 1 ( ) = 2 − 1 = 4 − 1 = 3
Berdasarkan rumus suku ke− , diperoleh :
= + ( − 1)
= 1 + ( − 1)3
= 1 + (3 − 3)
= 3 − 2
∴ Jadi rumus suku ke− dari barisan aritmatika di atas yaitu = 3 − 2

Selain suku ke- , terdapat pula suku tengah yang dinotasikan dengan (berlaku jika
banyak sukunya ganjil). Ada 2 cara untuk mencari suku tengah :
• Jika diketahui suku pertama ( ) dan suku terakhir ( )

= +


Contoh Soal : Sebuah barisan aritmatika memiliki banyak suku ganjil. Jika suku pertamanya

adalah 3 dan suku terakhirnya adalah 23, maka hitunglah suku tengahnya!

Penyelesaian :

= + = 3+23 = 26 = 13
2 2 2

∴ , ℎ ℎ 13.

8

2. Deret Aritmatika
Deret aritmatika ( ) adalah jumlah n suku pertama pada barisan

aritmatika. Untuk mencari deret aritmatika digunakan rumus berikut :
• Jika diketahui suku pertama ( ) dan beda ( )


= [ + ( − ) ]

Contoh Soal :

1. Diberikan sebuah barisan aritmatika sebagai berikut : -3, -1, 1, 3, 5, ….

Tentukan jumlah 10 suku pertama!

Penyelesaian :

= 1 = −3, = 2 − 1 = −1 − (−3) = −1 + 3 = 2

= [2 + ( − 1) ]
2

10 = 10 [2(−3) + (10 − 1)2] = 5[−6 + 9 ∙ 2] = 5[−6 + 18] = 5[12] = 60
2

∴ , ℎ 10 ℎ 60.

• Jika diketahui suku pertama ( atau 1) dan suku terakhir ( )

= ( + ) atau = ( + )


Contoh Soal :

2. Diketahui suku pertama suatu barisan aritmatika adalah 1 dan suku

terakhirnya adalah 45. Tentukan jumlah 9 suku pertama!

Penyelesaian :

= 1 = 1, = 45

= ( + )
2

9 = 9 (1 + 45) = 9 (46) = 207
2 2

∴ , ℎ 9 ℎ 207.

9

LaLtAihTaIHnASNoaSlO: AL ( MATERI 2)
Selesaikan soal-soal di bawah ini!
1. Tentukan suku ke−15 dari barisan aritmatika berikut ini : −4 , 2 , 8 , 14 , …
2. Diketahui suatu barisan aritmatika : 2, 6, 10, 14, 18, …, . Tentukan rumus suku ke- !
3. Diketahui sebuah barisan aritmatika memiliki 6 = 29 dan 3 = 14. Tentukanlah :

a) Beda ( )
b) Suku pertama ( )
c) Suku ke-21 ( 21)
4. Diketahui barisan aritmatika : 3 , 7 , 11 , 15 , … . Tentukan jumlah 11 suku pertama barisan
aritmatika tersebut ( 11)!
5. Dalam sebuah barisan aritmatika, diketahui suku kedua adalah 10 dan suku kelima adalah
19. Berapakah jumlah 10 suku pertama dari barisan aritmatika tersebut?

10

Materi ke-3 :

“Bab 1 : Pola Bilangan”

Tujuan Pembelajaran. −
➢ Peserta Didik Mampu Memahami Barisan dan Deret Geometri.
➢ Peserta Didik Mampu Menyelesaikan Permasalahan Mengenai

Barisan dan Deret Geometri.

Materi :
A. Pengertian Barisan dan Deret Geometri
1. Barisan Geometri

Barisan geometri adalah barisan yang memiliki rasio atau perbandingan yang sama pada
setiap urutan suku. Rasio dinotasikan dengan , yang diperoleh dengan cara membagi suatu
suku ke- dengan suku sebelumnya. Secara matematis rasio dapat dituliskan sebagai berikut :

=



Misalkan suatu barisan memiliki suku pertama yaitu 3, suku kedua ( 2) adalah 6,
suku ketiga ( 3) adalah 12, dst.. Barisan tersebut memiliki rasio 2 di setiap sukunya
(perhatikan gambar di bawah).

, , , …

Contoh 1 : Menentukan Rasio

Diketahui sebuah barisan geometri sebagai berikut : 1 , −1, 3, −9, 27, −81, ….

3

Tentukan rasionya!

Penyelesaian :

Misalkan dipilih suku ke-3, sehingga = 3 = 3, dan −1 = 3−1 = 2 = −1

= = 3 = −3
−1 −1

∴ , ℎ − 3.

11

Suku ke− dari suatu barisan geometri dapat diperoleh

dengan menggunakan rumus berikut :

Keterangan : = ∙ −
= suku ke −
= suku pertama

= rasio

Contoh 2 : Menentukan suku ke− rasio barisan geometri

1) Dari barisan geometri 2, 6, 18, 54, 162, 486, …,
Tentukan rumus suku ke- dan cocokkan dengan menggunakan suku ke-5!
Penyelesaian :
Dari soal tersebut, diketahui = 2. Misalkan dipilih suku ke-4, maka = 4 = 54, dan
−1 = 4−1 = 3 = 18. Sehingga diperoleh rasio
= = 54 = 3

−1 18

rumus suku ke-
= ∙ −1 = 2 ∙ 3 −1
Cocokkan dengan suku ke-5
5 = 2 ∙ 35−1 = 2 ∙ 34 = 2 ∙ 81 = 162
∴ , − ℎ = 2 ∙ 3 −1.

2) Tentukan suku ke-7 dari barisan geometri 1, 4, 16, 64, ...!

Penyelesaian :
= = 4 = 4

−1 1

= ∙ −1 = 2 ∙ 3 −1
7 = ∙ 7−1 = 1 ∙ 46 = 4.096
∴ , − 7 ℎ 4.096.

12

3) Diketahui suku pertama suatu barisan geometri adalah 4 dan suku

ke-5 adalah 324. Tentukan rasio dari barisan geometri tersebut!

Penyelesaian :

Dari soal diperoleh 1 = = 4 dan 5 = 324 4 = 81
Berdasarkan rumus = ∙ −1, diperoleh :
4 ∙ 5−1 = 324

4 ∙ 4 = 324 4 = 34 atau 4 = (−3)4

4 = 324 = 3 atau = −3

4

∴ , ℎ 3 − 3.

4) Pada suatu barisan geometri, diketahui 5 = 162 dan 7 = 1458.
Tentukan 9 dari barisan tersebut!
Penyelesaian :

Berdasarkan rumus = ∙ −1, diperoleh :
162

= 4 … (1)
7 = ∙ 7−1 = ∙ 6 = 1458 … (2)

Substitusi (1) ke (2) :

∙ 6 = 1458

162 ∙ 6 = 1458
4

6−4 = 1458

162

2 = 9

= ±3 ( = 3 = −3)

Kemudian substitusikan nilai = ±3 ke persamaan (1)

= 162 = 162 = 162 = 2
4 (±3)4 81

( ∶ (±3)4 = 34 (−3)4, ℎ 81)

Diperoleh suku pertama ( ) = 2

Suku ke-9 ( 9) bisa diperoleh dengan menggunakan rumus suku ke-n berikut :
= ∙ −1
9 = 2 ∙ (±3)9−1
9 = 2 ∙ (±3)8
9 = 2 ∙ 6561
9 = 13.122
∴ Jadi suku ke-9 ( 9) dari barisan geometri tersebut adalah 13.122.

13

2. Deret Geometri

Deret geometri ( ) adalah jumlah suku pertama pada barisan geometri.
untuk mencari deret geometri digunakan rumus berikut :

Keterangan :

= Jumlah suku pertama = ( −− ), untuk <
= suku pertama
= rasio

atau

= ( − − ), untuk >

Contoh 3 : Menentukan jumlah suku ke- barisan geometri

1) Tentukan jumlah 10 suku pertama dari barisan geometri 2, 4, 8, …!

Penyelesaian :

= 4 = 2

2

Karena > 1, maka

= ( −1)
−1

10 = 2(210−1) = 2(1.024−1) = 2(1.023) = 2.046
2−1 1 1

∴ , ℎ 10 ℎ 2.046.

2) Tentukan jumlah 7 suku pertama ( 7) dari barisan geometri 2, 1, 1 , 1 , … !

24

Penyelesaian :

= 1⁄2 = 1

12

Karena < 1, maka

= (1− )
1−

7 = 2(1−(21)7) = 2(1−0,0078125) = 2(0,9921875) = 1,9975 = 3,995
1−12 0,5 0,5 0,5

∴ , ℎ 7 ℎ 3,995.

14

LaLtAihTaIHnASNoaSlO: AL ( MATERI 3)
Selesaikan soal-soal di bawah ini!
1. Tentukan suku ke−15 dari barisan geometri berikut ini : −4 , −2 , −1 , − 1 , …!

2

2. Diketahui suatu barisan geometri : 2, 6, 18, 54, 162, …, . Tentukan rumus suku ke- !
3. Pada suatu barisan geometri, diketahui 6 = 32 dan 8 = 128. Tentukanlah :

a) Rasio ( )
b) Suku pertama ( )
c) Suku ke-11 ( 11)
4. Diketahui barisan geometri : 3 , 12 , 48 , 192 , … . Tentukan jumlah 12 suku pertama
barisan geometri tersebut ( 12)!
5. Dalam sebuah barisan geometri, diketahui suku kedua adalah 120 dan suku kelima
adalah 15. Berapakah jumlah 8 suku pertama dari barisan geometri tersebut?

15

Materi ke-4 :
“Bab 1 : Pola Bilangan”

Tujuan Pembelajaran : −
➢ Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan

mengenai barisan dan deret bilangan.

➢ Materi :
A. Soal Cerita Barisan dan Deret Aritmatika
1. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri 8 buah, baris kedua

berisi 12 buah, baris ketiga 16 buah dan seterusnya selalu bertambah 4. Banyaknya kursi pada
baris ke-16 adalah … (Barisan aritmatika)
Penyelesaian :
Diketahui : Banyak kursi baris pertama ( 1) = 8

Banyak kursi baris kedua ( 2) = 12
Ditanyakan : Banyak kursi pada baris ke-16 ( 16) = ⋯
Gunakan rumus Aritmatika
Beda ( ) = 2 − 1 = 12 − 8 = 4
= + ( − 1)
16 = 8 + (16 − 1)4
16 = 8 + (15)4
16 = 8 + 60
16 = 68
∴ Jadi banyak kursi pada baris ke-16 adalah 68 kursi

2. Seorang pegawai kecil menerima gaji tahun pertama sebesar . 2.000.000. Setiap tahun gaji
tersebut naik . 400.000. Jumlah uang yang diterima pegawai tersebut selama sebelas tahun
adalah … (Deret aritmatika dengan dan diketahui)
Penyelesaian :
Diketahui : Gaji awal ( ) = 2.000.000
Kenaikan gaji ( ) = 400.000
Ditanyakan : Jumlah gaji selama 11 tahun ( 11) = ⋯
Gunakan rumus Aritmatika

= 2 [2 + ( − 1) ]

16

11
11 = 2 [2(2.000.000) + (11 − 1)(400.000)]

11
11 = 2 [4.000.000 + (10)(400.000)]

11
11 = 2 (4.000.000 + 4.000.000)

11
11 = 2 (8.000.000)

8.000.000
11 = 11 ( 2 )
11 = 11(4.000.000)

11 = 44.000.000

∴ Jadi jumlah uang yang diterima pegawai tersebut selama sepuluh tahun adalah . 44.000.000

3. Sebuah besi dipotong menjadi 10 bagian, sehingga membentuk barisan aritmatika. Jika panjang

besi terpendek adalah 1,5 dan terpanjang adalah 2,5 . Maka panjang besi sebelum dipotong

adalah … (Deret aritmatika dengan dan diketahui)
Penyelesaian :

Diketahui : Besi terpendek ( ) = 1,5

Besi terpanjang ( 10) = 2,5
Banyak potongan besi ( ) = 10

Ditanyakan : Panjang besi sebelum dipotong ( 10) = ⋯

Gunakan rumus Aritmatika Jika diketahui dan


= 2 ( + )
10

10 = 2 (1,5 + 2,5)
10 = 5(4)

10 = 20

∴ Jadi panjang besi sebelum dipotong adalah 20

17

B. Soal Cerita Barisan dan Deret Geometri
4. Bakteri A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap sepuluh menit. Setelah 20 menit,

banyak bakteri ada 500. Banyak bakteri setelah 60 menit/1 jam adalah … (Barisan Geometri)
Penyelesaian :
Misalkan : menyatakan banyaknya bakteri mula-mula ( ), saat 10 menit. saat 20
menit, saat 30 menit, saat 40 menit, saat 50 menit , saat 60 menit dan seterusnya.
Diketahui : 3 = 500 dan = 2
Ditanyakan : 7 = ⋯
Karena 3 = 2, maka
2 = 500
∙ 22 = 500
∙ 4 = 500

500
= 4
= 125
Dengan demikian, didapat
= −1
7 = 7−1
7 = 6
7 = 125(26)
7 = 125 ∙ 64
7 = 8000
∴ Jadi banyak bakteri setelah 60 menit adalah 8000 bakteri

18

5. Seutas tali dipotong menjadi 4 bagian, masing-masing membentuk barisan geometri.

Jika potongan tali terpendek adalah 2 dan potongan tali terpanjang adalah 54 ,

panjang tali semula adalah … (Menentukan rasio & S4)
Penyelesaian :

Diketahui : Potongan tali terpendek ( ) = 2

Potongan tali terpanjang ( 4) = 54
Banyak potongan tali ( ) = 4

Ditanyakan : Panjang tali sebelum dipotong ( 4 = 1 + 2 + 3 + 4) = ⋯
Langkah pertama adalah menentukan rasionya.

4 = 3
54 = 2 3

54 = 3
2

27 = 3

= 3√27 = 3

Jadi, rasio barisannya adalah 3. Untuk itu, didapat

2 = = 2 ∙ 3 = 6
3 = 2 = 2 ∙ 32 = 2 ∙ 9 = 18
Sehingga

4 = 1 + 2 + 3 + 4 = 2 + 6 + 18 + 54 = 80
∴ Jadi panjang tali semula (sebelum dipotong) adalah 80

19

LaLtAihTaIHnASNoaSlO: AL ( MATERI 4)
Selesaikan soal-soal di bawah ini!
1. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri 15 buah, baris

kedua berisi 18 buah, baris ketiga 21 buah dan seterusnya selalu bertambah 3. Banyaknya
kursi pada baris ke-21 adalah … (Barisan aritmatika)
2. Dalam ruang sidang terdapat 10 baris kursi, baris paling depan terdapat 21 kursi, baris
berikutnya 3 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Jumlah kursi dalam ruangan sidang
tersebut adalah … (Deret aritmatika dengan dan diketahui)
3. Sebuah besi dipotong menjadi 10 bagian, sehingga membentuk barisan aritmatika. Jika panjang
besi terpendek adalah 3,4 dan terpanjang adalah 5,4 . Maka panjang besi sebelum dipotong
adalah … (Deret aritmatika dengan dan diketahui)
4. Keuntungan sebuah percetakan setiap bulannya bertambah menjadi dua kali lipat dari
keuntungan bulan sebelumnya. Jika keuntungan bulan pertama . 300.000,00 , maka
keuntungan percetakan tersebut pada bulan keenam adalah … (Barisan geometri)
5. Seutas tali dipotong menjadi 4 bagian, masing-masing membentuk barisan geometri. Jika
potongan tali terpendek adalah 3 dan potongan tali terpanjang adalah 192 , panjang
tali semula adalah … (Menentukan rasio & S4)

20


Click to View FlipBook Version