Nama : Aflih Maulana
Nim : 21103070115
Prodi : Hukum Tata Negara
Kelas : K
Identitas Buku Pertama
Judul : Ulumul Hadits
Penulis : Drs.M.Agus Solahudin,M.Ag dan Agus Suyadi,Lc.M.Ag
Penerbit : Pustaka Setia
Tahun Terbit : 2011
Tebal : 252 hlm
Di dalam buku Ulumul Hadits karya Drs.M.Agus Sholahudin,M.Ag dan Agus Suyadi,
Lc.M.Ag ini, memuat materi-materi yang sebagian besar mencakup bagian penting dalam ilmu
hadits. Materi-materi yang dibahas dalam buku ini dibagi dalam dua belas bab yang terbagi
lagi menjadi beberapa sub bab. Bab pertama membahas hadits dan istilah terkait yakni tentang
pengertian hadits, sunnah, khabar dan atsar, bentuk-bentuk, juga perbedaan dan persamaan
antara hadits Qudsi dan hadits Nabawi juga antara hadits Qudsi dan Al-Qur’an. Pada bab kedua
membahas tentang sejarah perkembangan hadits dan di sub bab kan dari periode pertama (masa
rosulallah) sampai periode ketujuh (656 H-sekarang) dan madrasah-madrasah hadits di
Madinah ,Makkah, Yaman, hingga Mesir. Pada bab ketiga menceritakan tentang sejarah
penulisan hadits dan pengkodifikasiannya secara singkat dan tanpa adanya sub bab.
Bab keempat menjelaskan hadits sebagai sumber agama yakni tentang kedudukan
hadits dan fungsi-fungsi hadits terhadap Al-Qur’an. Bab kelima menjelaskan tentang struktur
hadits mulai dari komponen-komponen, sanad, matan, rawi dan kedudukan sanad dan matan
hadits sedang bab keenam dan selanjutnya sudah mulai adanya pembahasan keilmuan
tentang hadits. Dimulai dengan ilmu hadits pada bab keenam yang sub babnya menjelaskan
tentang ilmu hadits yang terbagi menjadi dua yakni ilmu hadits dirayah dan riwayah, cabang-
cabang ilmu hadits, sejarah perkembangan ilmu hadits beserta karya-karya yang terkenal dalam
ilmu hadits.
Dilanjutkan dengan bab ketujuh tentang pembagian hadits yang berisi berdasarkan
kuantitas, kualitas dan klasifikasi berdasarkan kuantitas rawi. Kemudian pada bab kedelapan
membahas ilmu Al-Jarh wa At-Ta’dil dari pengertian ,manfaat ilmu, pertentangan, lafadzh-
lafadzh, kitab-kitab, syarat bagi orang yang men-ta’dil-kan dan men-tarjih-kan serta metode
untuk mengetahui keadilan dan kecacatan rawi dan masalah-masalahnya. Pada bab
kesembilan di bahas tentang hadits maudhu’ meliputi pengertian, sejarah kemunculan, faktor
kemunculan, ciri-cirinya, hukum membuat dan meriwayatkannya, juga kitab-kitab yang
memuat hadits tersebut. Selanjutnya pada bab kesepuluh dijelaskan tentang takhrij hadits
meliputi pengertian, tujuan dan faedah, sejarah kitab-kitab yang diperlukan, metodenya, dan
langkah praktis penelitian hadits. Kemudian pada sub bab kesebelas mengenai ingkar as-sunah
yang berisikan pengertian, sejarah, argumentasi juga bantahan ingkar as-sunnah. Dan pada sub
bab terakhir diuraikan biografi singkat para imam penghimpun hadits diantaranya Imam Malik
bin Annas, Ahmad bin Muhammad bin Hanbal, Imam Bukhari, Imam Muslim,Imam Annasa’i,
Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibn Majah.
Buku ini memberikan solusi untuk memahami hadits secara jelas, Buku ini mengulas
secara lengkap materi-materi tentang ilmu hadits. Penulis menyuguhkan berbagai materi
tersebut dengan bahasa dan sistematika secara sederhana, juga penyampaiannya yang runtut
dan ulasan yang mudah difahami menjadikan nilai plus tersendiri bagi buku ini. Selain itu cover
buku ini menarik dengan halaman yang tidak terlalu tebal sehingga pembaca tidak merasa
jenuh dibandingkan buku dengan halaman yang sangat tebal. Namun buku ini kurang cocok
dijadikan rujukan bagi tingkat yang sudah tinggi, karena informasi yang ada di dalamnya masih
tergolong sederhana. Dikarenakan pula buku ini lebih difokuskan pada pemula dan lanjutan
awal. akan tetapi bukan berarti buku ini tidak bermanfaat bagi yang sudah tingkat atas.
Isentitas Buku kedua
Judul Buku: Ulumul Hadis
Penulis: Dr. Nawir Yuslem, MA
Penerbit: PT. Mutiara Sumber Widya
Tahun Terbit: 2001
Tebal: 496 hlm
Buku Ulumul Hadis ini adalah karangan Dr. Nawir Yuslem, MA.Sesuai target penulis
yang hendak dicapai yaitu untuk memahami Ulumul Hadits yang mencakup pokok
pembahasan sehingga dapat memahami kandungan Hadits. Juga, keunikan buku ini yaitu setiap
bagian (pembahasan) sering diawali dengan definisi-definisi kemudian berlanjut pada
pembagiannya-pembagiannya dan disertai dengan rujukan yang kuat dan dalil-dalil. Buku ini
sangat membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan. Buku ini bisa
dibaca oleh siapa saja yang ingin mendalami ilmu Hadits, baik itu mahasiswa atau pembaca
yang setingkat ataupun masyarakat umum
Di dalam buku ini memuat materi-materi yang sebagian besar mencakup bagian penting
ilmu Hadits. Materi-materi itu terdiri dari 10 bab: Pengenalan terhadap Ulumul Hadits, adanya
ilmu Dirayah, dan ilmu Riwayah, Pengertian dan Sejarah Ilmu Hadits; Hubungan Hadits
dengan Al-Qur’an, Pengenalan tentang Hadits Nabi Muhammad Saw. baik itu bentuk-
bentuknya, kedudukan serta Fungsinya terhadap Al-Qur’an; Penghimpunan dan
Pengkodifikasian Hadits, baik itu sejarah maupun periodesasi dari masa Rasulullah sampai
sekarang, Membahas Sanad dan Matan, kedua hal ini adalah unsur yang penting dalam
eksistensi dan kualitas Hadits; Istilah-Istilah yang terdapat dalam Ulumul Hadits, banyak istilah
terutama dalam hal periwayatan dan pengutipan; Pengklasifikasian Hadits, berdasarkan jumlah
perawinya, berdasarkan kualitas Sanad dan Matan, dan tempat penyandarannya, hal ini
diperlukan supaya dalam menyeleksi mana Hadits yang bisa dijadikan sumber hukum dan
mana yang tidak; Pengenalan Hadis Palsu (Mawdhu’), yang tujuannya untuk menghancurkan
umat dan agama Islam dari dalam, sejarah dan perkembangan, pengenalan ciri-cirinya, serta
upaya penanggulangannya; Penelitian Sanad dan Matan Hadis, untuk mengenali kualitas suatu
Hadis; Takhrij Hadits atau bagian dari kegiatan penelitian Hadits, manfaat dan tujuan, cara
pelaksanaan serta contohnya; dan terakhir membahas Biografi Beberapa Ulama Hadis dari
Kalangan Sahabat dan Pelopor Pengkodifikasian Hadis, Ulama dari kalangan sahabat/
angkatan pertama atau generasi yang menerima langsung Hadis-hadis dari Rasulullah Saw.
seperti Anas ibn Malik, dalam hal ini dibatasi pada al-muktsirun fi al-Hadits mereka yang
terbanyak menerima dan meriwayatkan Hadits, serta angkatan berikutnya yang berjasa dan
mempelopori dan Pengkodifikasian Hadits, serta pemisahan antara yang shahih dan yang tidak,
salah satunya ialah Umar bin Abdul ‘Aziz.
Keunggulan dan Kelemahan buku. Dari segi keunggulan, didalam buku ini dari cara
penyusunannya yang sistematis dan bahasanya mudah di fahami, apalagi ditambah dengan
kesimpulan dari materi persubbab seperti pada halaman 67. Terdapat banyak rujukan yang
dicantumkan sehingga memperkuat pembuktian dan memperbanyak wawasan, serta dijelaskan
secara lengkap mengenai pengertian ilmu hadits, bentuk-bentuknya, kedudukan dan fungsinya,
sejarah pertumbuhan dan perkembangannya, serta proses penerimaan dan periwayatan hadits.
Jadi tidak ada salahnya bagi para santri untuk mengoleksi buku ini agar memperdalam ilmu
haditsnya. Sedangkan bagi umat Islam dan kaum terpelajar, mahasiswa perguruan tinggi Islam
khususnya, buku ini dapat dijadikan acuan untuk memahami Ilmu Hadits dan mendapat
wawasan ilmu ke Islaman klasik. Disamping keunggulan ada juga beberapa kelemahan, dalam
buku ini sajian cover nya kurang menarik, dan halaman nya yang tebal sehingga pembaca agak
jenuh.
Kesimpulannya, Hadits merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an yang
bersumber dari Rasulullah Saw. berupa perkataan, perbuatan, maupun ketetapan (taqrirnya).
Buku ini menjelaskan Pengertian dan Sejarah Ilmu Hadits, Hubungan dengan Al-Qur’an,
Pengumpulan dan Pengkodifikasian Hadits, Sanad dan Matan, Istilah-istilah yang terdapat
dalam Ulumul Hadits, Hadits Mawdhu’, Penelitian Sanad dan Matan, Takhrij Hadits, serta
Biografi Sahabat dan Pelopor Pengkodifikasian Hadits. Buku ini juga sangat informatif dan
sangat menambah wawasan. Oleh sebab itu, buku ini sangat layak untuk dijadikan acuan bagi
mahasiswa, dosen, peneliti, penulis, dan peminat studi keislaman lainnya. Akan tetapi, dalam
buku ini sajian dari cover nya kurang menarik dan juga halaman buku yang tebal bisa membuat
pembaca menjadi jenuh. Hendaknya, cover dan bagian isi buku di desain dengan warna ataupun
gambar yang menarik dan cerah sehingga tidak membuat jenuh.
Identitas Buku Ketiga
Judul : Ilmu Hadits Praktis
Judul buku asli : Taisir Mushthalah Al-Hadits
Pengarang : Dr. Mahmud Thahan
Penerjemah : Abu Fuad
Penerbit : Pustaka Thariqul Izzah, Cetakan V (Kelima) 1433H /2012M
Jumlah Halaman : 310 halaman
Buku ini yang merupakan terjemahan dari buku berbahasa Arab berjudul Taisir
Mushthalah Al-Hadits yang ditulis oleh Dr. Mahmud Thahan merupakan buku yang sangat
bermanfaat bagi kaum muslimin, terutama bagi siapa saja yang ingin mendalami ilmu hadits.
Dr. Mahmud Thahan beliau dulunya adalah seorang dosen yang mengajar Ilmu Mushthalah
hadits di Fakultas Syariah Universitas Madinah, maka tidak diragukan lagi akan kualitas dan
pengalaman beliau. Dalam perjalanan beliau selama mengajar, dia merasa perlu menyusun
sebuah buku yang praktis dibidang hadits yang ditujukan untuk memudahkan siswa-siswanya
memahami kitab-kitab musthalah hadits. Ide ini dikarenakan beliau menemukan bahwa para
mahasiswanya mengalami kesulitan saat mencoba mendalami kitab-kitab musthalah hadits,
maka dari itulah beliau menyusun bukunya dengan membagi setiap pembahasan menjadi
beberapa sub dan disusun secara sistematis dan berurutan, beliau juga memberikan definisi-
definisi dan contoh-contoh, dan dipaparkannya dengan bahasa yang mudah dan tidak berbelit-
belit.
Adapun kekhasan dari buku ini, dapat kita lihat dari pembagian-pembagian topiknya
menjadi beberapa sub pembahasan yang berurutan dan diberi nomor, komprehensif yang mana
setiap topik mengutarakan kerangka umumnya baik dengan memaparkan definisi, contoh-
contoh dan lain-lain dengan sederhana, serta pembahasan beliau yang menyeluruh sehingga
mencakup hampir seluruh topik dalam ilmu mushthalahh hadits.
Keunikan buku ini diantaranya adalah banyaknya sub-sub pembahasa yang bisa kita dapati
didalamnya. Misalnya pada halaman 123 terdapat empat sub pembahasan dan dalam sub
pembahasan terdapat juga poin-poin utama yang diberi nomor atau angka, dan hampir pada
setiap halamannya demikian, dengan demikian buku ini menjadi begitu praktis dan mudah di
pahami atau dihafal, tiap pembahasannya begitu mudah diingat.
Tidak salah kalau judul buku ini adalah ilmu hadits praktis karena buku ini memang
praktis, tiap halamannya berisi poin-poin penting yang dijelaskan dengan sederhana dan
ringkas, dan dibantu juga dengan penomoran-penomoran yang dengannya lebih mempermudah
pembaca jika ingin menghafalnya.
Meskipun termasuk buku terjemahan, bahasa yang digunakan mudah dipahami dan
enak dibaca. Buku yang berisi empat bagian ini tersusun secara terstruktur sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami. Bagian pertama tentang khabar. Bagian kedua
mengenai al-Jarhu wa at-Ta’dil. Bagian ketiga menyinggung periwayatan dan pilar-pilarnya.
Dan bagian keempat tentang isnad dan mengenai para perawi.
Satu hal yang sangat penting adalah perlunya kita mengetahui istilah-istilah yang akan
digunakan, sehingga pada buku ini sebelum memulai pembahasan bab per bab, buku ini
menyajikan kepada pembaca beberapa istilah penting dalam buku ini. Pada bagian pertama
buku ini membahas mengenai khabar dan sebelumnya khabar didefinisikan menurut bahasa
adalah jamak dari an-Naba atau berita, sedangkan menurut istilah diantaranya adalah sinonim
dari hadits. Pada bagian pertama ini pembahasan mengenai khabar dibagi menjadi empat topik
pembahasan, topik pertama mengenai pembagian khabar dilihat dari sisi sampainya hadits
kepada kita, topik kedua mengenai khabar yang dapat diterima, topik ketiga mengenai khabar
yang ditolak, dan topik keempat mengenai khabar yang bercampur antara dapat diterima atau
ditolak. Pada topik pertama yaitu mengenai mengenai pembagian khabar dilihat dari sisi
sampainya hadits kepada kita, dalam buku ini dituliskan.
Adapun keunggulan buku ini adalah dari cara penyusunannya yang sistematis dan
berurutan, dan ditambah lagi dengan pemaparan yang ringkas dan dengan bahasa mudah
dipahami. Disamping kelebihan dalam buku ini, ada juga beberapa kekurangan didalamnya
misalnya dari awal hingga akhir kita tidak menemukan adanya bagan-bagan atau diagram-
diagram didalamnya. Kekurangan selanjutnya juga adalah tidak adanya biografi penulis
sehingga membuat pembaca penasaran.