ASAL-USUL NENEK MOYANG DI INDONESIA SABTIYA PRATIWI
Masa Praaksara 01
Sebelum Mengenal Tulisan Masa praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Definisi ● Praaksara berasal dari 2 kata yaitu “Pra” artinya sebelum, dan “Aksara”artinya tulisan. ● Disebut juga “Nirleka”, “Nir” berarti tanpa dan “Leka” berarti tulisan. Masa Praaksara ● Manusia pertama kali muncul di kala Plestosen. ● Kala Plestosen berlangsung sekitar 3.000.000 sampai kira-kira 10.000 tahun yang lalu (Poesponegoro, M. D: 1995). ● Manusia modern yang menjadi nenek moyang manusia baru muncul sekitar 20.000-30.000 tahun yang lalu pada Kala Holosin
Terbentuknya Kepulauan Indonesia Salah satu di antara teori ilmiah tentang terbentuknya bumi adalah Teori “Dentuman Besar” (Big Bang) ● Ditemukan oleh Stephen Hawking. ● Teori ini menyatakan bahwa alam semesta mulanya berbentuk gumpalan gas yang mengisi seluruh ruang jagat raya.
Teori Big Bang Teori Big Bang berkonsentrasi pada peristiwa awal alam semesta.Peristiwa alam menimbulkan ledakan yang sangat hebat menyebabkan alam semesta mengembang, ● Hasil dari ledakan ini berkondensasi atau mengerut membentuk benda-benda langit seperti nebula. ● Penggabungan nebula di ruang angkasa membentuk galaksi yang merupakan kumpulan dari bintang, matahari, planet-planet, bumi, bulan dan meteorit di alam semesta.
Proses Evolusi Bumi Arkaekum Berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun. Bumi masih dalam proses pembentukan 01 Mesozoikum Berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Munculnya jenis amphibi seperti Dinosaurus, Atlansaurus, dan sebagainya. 03 Paleozoikum Berlangsung kira-kira 340 juta tahun. Keadaan bumi masih stabil, iklim berubah-berubah, curah hujan sangat tinggi. 02 Neozoikum Zaman kehidupan baru. Zaman ini dibagi menjadi 2 yaitu masa Tersier dan Masa Kuarter. 04
Neozoikum Masa Tersier Masa Kuarter ● Berlangsung 60 juta tahun yang lalu. ● Berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primat misalnya kera. ● Mulai munculnya jenis-jenis manusia purba, ● Zaman ini dibagi menjadi 2 yaitu zaman Pleistosen dan zaman Holosen.
Zaman Kuarter Zaman Pleistosen Zaman Holosen ● Disebut zaman Diluvium. ● Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. ● Munculnya jenis manusia purba Pithecantropus dan Homo. ● Zaman ini disebut juga sebagai zaman Glasial (zaman es). ● Berlangsung sekitar 25.000 tahun yang lalu. ● Munculnya manusia modern yaitu Homo Sapien. ● Homo Sapien memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang sehingga dianggap sebagai nenek moyang manusia yang sesungguhnya (Manusia Modern)
Manusia Purba 02
Manusia Purba Manusia yang hidup sebelum tulisan ditemukan. Cara hidup mereka masih sangat sederhana dan masih sangat bergantung pada alam.
Meganthropus Paleojavanicus Ditemukan pada tahun 1936-1941 oleh Von Koenigswald., di Sangiran. Fosil yang ditemukan dalam keadaan tidak lengkap hanya bagian tertentu saja Bagian fosil yang ditemukan: tengkorak, rahang bawah, dan igi yang terlepas Megan: besar, Anthropus: manusia, Paleo: tua, Javanicus: dari Jawa.
Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat. Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan. Memiliki perawakan yang tegap Mempunyai tempat perlekatan otot tengkuk yang besar dan kuat
Pithecanthropus (Manusia Kera) Description Jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Ciri-ciri 1. Tinggi tubuhnya kira-kira 165 - 180 cm. 2. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis 3. Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.
Jenis Pithecanthropus (Manusia Kera) Pithecanthropus Mojokertensis Ditemukan oleh Von Koenigswald di Mojokerto, tahun 1936. Pithecanthropus Erectus ● Manusia kera berjalan tegak ● Ditemukan pada tahun 1890 di Trinil oleh Eugene Dubois ● Fosil berupa: tulang rahang, tengkorak bagian atas, geraham dan tulang kaki Pithecanthropus Soloensis Ditemukan oleh von Koenigswald dan Oppenorth di Ngandong dan Sangiran, tahun 1933.
Homo Sapiens Berikut ini ciri-ciri manusia purba Homo Sapiens: 1. Tinggi tubuh 130-210 cm, dengan berat badan 30-150 kg. 2. Volume otak sekitar 1000- 2.000 cc dengan rata-rata 1.350-1.450 cc. 3. Mempunyai ciri-ciri ras Mongoloid dan Austromelanesoid. 4. Berjalan tegak 5. Berkemampuan membuat peralatan dari batu dan tulang meskipun masih sederhana.
Jenis Pithecanthropus (Manusia Kera) Homo Wajakensis Ditemukan oleh Van Rietschoten pada tahun 1889 di Wajak, dekat Tulungagung, Jawa Timur. Homo Soloensis ● Ditemukan pada tahun 1931-1933 oleh Ter Haar, Oppenoorth, dan Von Koenigswald. ● Fosil ditemukan di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen. Homo Floren Ditemukan oleh Dr. Raden Panji Soejono di Liang Bua, Flores.
Persebaran Nenek Moyang di Indonesia 03
Menurut Para Ahli Robert Barron van Heine Geldern Bangsa Indonesia berasal dari Asia. Bukti: ditemukan artefak di Indonesia. Prof. Dr. N.J. Krom Nenek moyang bansa Indonesia berasal dari daerah Cina Tengah. Prof. Dr. Muh. Yamin Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri, Dr. J.H.C. Kern Bangsa Indonesia berasal dari Asia. Berdasarkan rumpun bahasa Austronesia
Teori Asal-usul Nenek Moyang Teori Yunan Teori Nusantara ● Bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Tiongkok ● Ditemukan kapak tua di wilayah Nusantara yang memiliki kesamaan dengan kapak tua di asia Tengah ● Asal mula manusia yang menghuni wilayah Nusantara tidak berasal dari luar, tetapi dari wilayah Nusantara sendiri.
Teori Asal-usul Nenek Moyang Teori Out Of Africa Teori Out Of Taiwan ● Manusia berasal dari Afrika ● Berdasarkan genetika melalui DNA mitokondria gen perempuan dan gen laki-laki ● Bangsa Indonesia berasal dari kepulauan Formosa atau Taiwan.
Rumpun Kebahasaan: Melanesoid Kulit kehitaman, rambut keriting, hidung mancung, mulut lebar dan badan kekar. Ras Melanesoid berasal dari Yunani "melano" artinya hitam dan imbuhan "soid" artinya penampilan. Berasal dari Teluk Tonkin, Di Kepulauan Indonesia mereka tinggal di Papua. Ciri-ciri
Rumpun Kebahasaan: Proto Melayu Proto Melayu termasuk rumpun Austronesia yang menyebar di Indonesia. Bangsa ini berasal dari Yunan. Ciri fisik bangsa Proto Melayu: rambut lurus, kulit kuning yang berwarna kecoklatan (Sawo Matang), dan bermata sipit dan tinggi badan bangsa Proto melayu rata-rata 150-165 cm (Antik Dalu, 2022). Keturunan bangsa Proto Melayu: Suku Toraja, Suku Dayak, dan Batak.
Jalur Barat Dari daerah Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Selat Malaka (Malaysia) kemudian masuk ke Pulau Sumatra dan masuk ke Pulau Jawa. Jalur Proto Melayu
Jalur Timur Dari Yunan (Cina Selatan) berpindah melalui Formosa (Taiwan) kemudian masuk ke Filipina dilanjutkan penyeberangan ke Pulau Sulawesi dan masuk ke Pulau Papua. Jalur Proto Melayu
Rumpun Kebahasaan: Deutro Melayu Bangsa Deutro Melayu berasal dari wilayah Indonesia-China bagian Utara. Keturunan Keturunan bangsa Deutro Melayu: Suku Jawa, Minangkabau, dan Bali Ciri-Ciri 1. Badan tinggi sekitar 135-180 Cm, rambut coklat dan hitam 2. Berat badan 30-75 Kg, bentuk rambut lurus dan keriting 3. Warna kulit langsat dan coklat hitam
Corak Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara 04
Masa Berburu dan Meramu Tingkat Awal Kegiatan paling sederhana. Ciri-ciri ● Kebutuhan makan tergantung pada alam dengan cara Food Gathering (Mengumpulkan makanan) dan berburu ● Belum mengenal bercocok tanam ● Alat yang digunakan masih kasar ● Hidup berkelompok dan berpindah-pindah (Nomaden),
Masa Berburu dan Meramu Tingkat Lanjut Berlangsung setelah zaman pleistosen, Ciri-ciri ● Kehidupan masih tergantung pada alam. ● Alat yang digunakan: kapak genggam, flake, dan alat tulang. ● Pola bermukim semi sedenter ● Sudah mengenal pembagian kerja ● Sudah mengenal sistem kepercayaan
Masa Bercocok Taman dan Hidup Menetap Ciri-ciri ● Cara bercocok tanam sudah baik ● Menghasilkan makanan atau food producing ● Tempat tinggal menetap ● Alat yang digunakan sudah halus seperti kapak, tombak, dan panah ● Berhasil membuat perhiasan ● Peradaban mereka sudah lebih maju
Periodisasi dan Kehidupan Pada Masa Praaksara 05
Periodisasi dan Kehidupan Pada Masa Praaksara Zaman Batu Zaman Logam ● Palaeolithikum ● Mesolithikum ● Neolithikum ● Megalithikum ● Tembaga ● Perunggu ● Besi
Zaman Batu Zaman Batu Paleolitikum Mesolitikum Ciri-ciri Zaman ini berlangsung pada zaman pleistosen yang berlangsung kira-kira 600.000 tahun lamanya, Mereka hidup berkelompok. Pada zaman ini kehidupan manusia pra-sejarah/ pra-aksara belum banyak mengalami perubahan. Alat-alat masih kasar. Kedudayaan Kebudayaan Ngandong dan Kebudayaan Pacitan Pebble culture, bone culture dan flake culture. Manusia Pendukung Pithecanthropus, Mojokertensis,Meganthropus, dan Homo. Austronesia, Melanesia
Zaman Batu Zaman Batu Neolitikum Megalitikum Ciri-Ciri Mulai bercocok tanam dan menghasilkan makanan sendiri (Food Producing) Zaman megalitikum atau zaman batu besar adalah suatu kebudayaan yang berkaitan dengan kehidupan religi manusia pra- aksara. Kedudayaan Kapak persegi, dan Kapak lonjong Menhir, Bangunan Berundak, Tugu., dan lain-lain. Manusia Pendukung Proto Melayu Austronesia, Melanesia, Proto Melayu, Deutro Melayu.
Zaman Logam Zaman Tembaga Tidak berkembang di Indonesia. Zaman Perunggu Periode penggunaan teknik melebur tembaga dari hasil bumi dan membuat perunggu. Zaman Besi Masyarakat sudah mengenal teknik peleburan besi,
—Zaman Logam “Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu.”
Teknik Pembuatan alat-alat Perunggu Teknik a cire perdue Teknik membuat benda dengan lilin, kemudian ditutup dengan tanah liat dan dibuat lubang atas dan bawah. Lalu dibakar. Teknik bivalve Teknik dengan menggunakan cetakan yang ditangkupkan dan dapat dibuka, sehingga setelah dingin cetakan tersebut dapat dibuka, maka keluarlah benda yang dikehendaki. Cetakan tersebut terbuat dari batu ataupun kayu.
Benda-Benda Zaman Logam Kapak Corong Kapak corong disebut juga kapak sepatu, karena tangkai kayunya disamakan dengan kaki. Nekara Perunggu Nekara berfungsi sebagai pelengkap upacara untuk memohon turunnya hujan dan sebagai genderang perang.
Benda-Benda Zaman Logam Bejana Perunggu Berbentuk gitar Spanyol. Pola hiasan menyerupai huruf “J”. Ditemukan di Madura dan Sumatera. Arca Perunggu Arca berbentuk beraneka macam sepeti orang sedang menari, naik kuda dan memegang busur panah. Arca banyak ditemukan di Riau, Lumajang, Bogor dan Palembang.
Perhiasan Bentuk perhiasan beraneka ragam dan digunakan sebagai gelang tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul, kalung dan lain-lain. Benda-benda itu banyak ditemukan di daerah Bogor, Bali, dan Malang.
Credits: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Many thanks!