Jurnal Refleksi (12 februari 2022)

Jurnal Refleksi Minggu ke 11 (9:
Tgl 12 Februari 2022)

Mila Meylani, S.Pd
Calon Guru Penggerak Angkatan 4

Kabupaten Bandung Barat

Senin, 7 Februari 2022
Pre Test Paket Modul 2.2 Mulai dari Diri
Selasa, 8 Februari 2022
Eksplorasi Konsep mandiri
Rabu, 9 Februari 2022
Eksplorasi Konsep mandiri
Kamis, 10 Februari 2022
Eksplorasi Konsep Forum Diskusi
Jum'at, 11 Februari 2022
Ruang Kolaborasi Pengerjaan

Peristiwa:

- Pada hari Senin, saya mengerjakan pre test paket modul 2.2. Alhamdulillah dengan Nilai 60/100.
Semoga saya bisa mempelajari Modul ini dengan baik.
- Pada Hari selasa dan rabu:
Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
1. Sebagai pendidik, Anda tentu pernah berada dalam suatu peristiwa yang membuat Anda
merasakan emosi-emosi positif, misalnya optimis, senang, cinta, bahagia, atau takjub, dan sebagainya.
Refleksikan:
a. Apa kejadiannya? (Kapan, di mana, siapa yang terlibat, bagaimana kejadiannya, apa yang membuat
Anda memilih merefleksikan peristiwa tersebut?)
b. Apa peran Anda saat itu? Apa yang Anda lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut?
c. Bagaimana peristiwa tersebut berdampak pada diri Anda sebagai pendidik?

1. Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
a. Dua bulan yang lalu, diperjalana pulang sekolah, saya pernah bertemu dengan alumni sekolah yang
menurut banyak guru sangat nakal saat disekolah. akan tetapi saat itu saya sangat merasa senang dn
takjub melahat apa yang dilakukan olehnya. saat itu saya sedang dalam perjalanan pulang sekolah,
karena jalan yang rusak kami yang berpapasan harus bergantian memakai jalan tersebut. dia, salah
seorang murid yang katanya nakal tersebut, memilih mengalah dalam memakai jalan dan setelah saya
sampai ke atas, dia turun dari motornya dan menyalami dan menyapa saya. Malah yang membuat saya
rakjub adalah, dia menyuruh anak kecil seuisia SD dibelakangnya untuk bersalamn juga.

b Disini, Peran saya sebagai gurunya, saya sangat bangga dengan apa yang dia lakukan. saya
menyapanya kembali dengan membalas senyuman.

c. Saya semakin yakin bahwa cap nakal tidak tepat untuk murid, mereka hanya butuh perhatian dan
bimbingan dalam mencapai masa depannya.

2. Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Saat menjadi pendidik, Anda tentu juga pernah berada dalam suatu peristiwa yang memicu emosi-
emosi negatif misalnya marah, sedih, kecewa, menyesal, khawatir, dan sebagainya. Refleksikan:
a. Saat ada murid yang selalu ngobrol dikelas saat pelajaran berlangsung, saya memilih untuk
merefleksikan peristiwa ini karena benar sekali seorang guru Tidak hanya harus mampu mengelola
kelas yang different, akan tetapi juga membimbing murid dalam mengontrol emosional nya untuk
menghargai orang lain.

b. Peran saya sebagai pendidik dan yang saya lakukan adalah menegurnya dan mencoba mengajak
untuk lebih memperhatikan Pelajaran kemudian memberikan tugas untuk membuat dia bisa
bertanggungjawab.

c. Saya menyadari bahwa sebagai pendidik harus mampu mengajarkan sosial emosional murid dengan
dimulai dari diri sendiri

3. Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
Tulislah 1-3 kegiatan yang telah Anda pilih di atas yang paling sering Anda lakukan! Kemudian, jelaskan
motivasi/tujuan Anda dalam melakukan kegiatan tersebut!
a. Saat saya memberikan fleksibilitas pada murid untuk mengerjakan tugas yang disukainya terlebih
dahulu dengan cara dan minat mereka. dengan tujuan mereka lebih nyaman dalam mengerjakan
tugasnya, mempunyai sikap tanggungjawab dan mendapatkan hasil yang lebih optimal
b. Memberikan kesempatan pada murid untuk merefleksi proses pembelajaran yang sudah diikuti (apa
yang disukai/mudah/menantang/ingin dipelajari lebih lanjut sebelum melanjutkan pembelajaran
berikutnya). Dengan tujuan agar saya tahu Bagaimana perasaan murid dan apa yang diharapkan murid
demi perbaikan pembelajaran ke drah yang lebih baik lagi.
c. Melibatkan murid dalam membuat kesepakatan kelas agar kelas aman dan nyaman. Dengan tujuan
agar murid memiliki sikap tanggungjawab terhadap apa yang mereka lakukan.

4. Refleksi Kompetensi Sosial dan Emosional
1. Sejauh ini, apakah Anda sudah dapat melakukan kegiatan tersebut secara konsisten? Jika “Ya”,
apakah faktor pendukungnya? Jika “Tidak”, apakah tantangan yang Anda hadapi? Apakah ada yang
Anda lakukan untuk mengatasi tantangan tersebut? Bagaimana hasilnya?
Alhamdulillah sudah konsisten karena merekalah yang selalu mengingatkan pada akhirnya saya bang
mereka ternyata kritis dan lebih memperhatikan kebiasaan-kebiasaan itu.

Perasaan:
Perasaan saya sangat bersemangat sekali karena masih banyak hal
yang saya kurang pahami di pembelajaran.

Harapan saya bisa mempelajari lebih dalam lagi dalam pembelajaran
sosial emosional supaya mindset juga lebih tepat dan terarah.

Ekspketasi saya di masa depan adalah saya mampu mengenali karakter
sosial emosional diri saya sendiri dan murid saya. Sehingga semua bisa
berinteraksi dengan seimbang dan selaras.

Pembelajaran

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal
(common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan
murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.
2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya
3. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid
untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi
4. Manajemen kelas yang efektif.
5. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan
belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut.

Penerapan
Semoga saya dapat menerapkan

Pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas
saya, sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai sert dapat mewujudkan pembelajaran
yang berpihak kepada murid menuju profil

pelajar pancasila

Terimakasih
Salam Guru Penggerak!!!