The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Preview_Majalah WARTA PERTANIAN Edisi OKTOBER

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gimbal.wiwi, 2019-11-14 02:42:08

Preview_Majalah WARTA PERTANIAN Edisi OKTOBER

Preview_Majalah WARTA PERTANIAN Edisi OKTOBER

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

www.pertanian.go.id

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019PENGARAH: SALAM REDAKSI

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian MENGETOK PINTU,
MENYAPA, DAN
PENANGGUNG JAWAB:
BEKERJA
Kepala Biro Humas
dan Informasi Publik BERPENGALAMAN, berprestasi, gesit,
enerjik, cerdas, dan pekerja keras.
PENYUNTING: Setidaknya itulah sosok Dr Syahrul Yasin
Limpo SH MH atau SYL, komandan baru
Drh. Moch. Arief Cahyono, M.Si Kementerian Pertanian (Kementan) dalam Kabinet Indonesia Maju Periode
2019-2024. SYL resmi menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI
PELAKSANA: ke-28 setelah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden
KH Ma’ruf Amin di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019) siang.
Abiyadun, SE, MM
Jokowi memilih dan menunjuk SYL duduk sebagai orang nomor
ANGGOTA: satu di Kementan sudah sangat tepat. Ini mengingat segudang
prestasi yang diperoleh pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan
Dra. Ria Satiti (Sulsel), 16 Maret 1955 itu. Prestasi didapatnya tidak secara instan. SYL
Imam Santoso, SE perlu kerja keras mulai dari bawah saat berkiprah di pemerintahan.
Alice Raga Dewi, S.Sos
Hendrayani Yacub, S.Sos Di mulai ketika menjabat sebagai lurah. Kala itu, dia menyabet
predikat Kelurahan Terbaik se-Sulawesi Selatan (Sulsel).
Makmur, SE Keberhasilan sebagai lurah membawanya diangkat menjadi
camat. Penghargaan pun diperoleh lagi sebagai Camat Teladan se-
VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 Indonesia di masa Presiden RI kedua Soeharto.

anpertanian x Kementerian Pertanian RI www.pertanian.go.id Karirnya terus menanjak. SYL lalu terpilih menjadi Bupati Gowa
selama dua periode (1994-2002). Kemudian menjabat Wakil
www.pertanian.go.id Gubernur Sulsel. Disusul sebagai Gubernur Sulsel selama dua
periode, yakni 2007-2013 dan 2013-2018.
Isi diluar tanggungjawab percetakan
Dilarang mengutip tanpa izin Nah saat memimpin Sulsel, SYL meraih Bintang Maha Putera Utama
Bidang Pertanian pada era Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono
Majalah Warta Pertanian (SBY). Penghargaan itu didapat karena dia dinilai mampu memenuhi
pangan untuk 17 provinsi. SYL berhasil menjadikan Sulsel sebagai
salah satu lumbung pangan terbesar di Indonesia.

Kini setelah menjabat Mentan RI, SYL ingin mengulang
kesuksesannya di bidang pangan. Dia bertekad sebanyak 267 juta
penduduk Indonesia tidak boleh terganggu pangannya. Karenanya,
SYL langsung tancap gas usai serah terima jabatan (sertijab)
Mentan dari Amran Sulaiman pada Jumat (25/10/2019). Aksinya
dimulai dengan mencanangkan Program 100 Hari Kerja.

Sebelum menjalankan target tersebut, ibarat mengetok pintu
rumah barunya, SYL terlebih dulu menyapa para pejabat dan
pegawai di lingkungan Kementan dengan mengunjungi Kantor
Pusat Kementan di Ragunan, Jakarta Selatan setelah dilantik
pada Rabu (23/11/2019). Disusul meminta izin dan dukungan para
mantan Menteri dan Wakil Mentan era sebelumnya pada Senin
(28/10/2019). SYL berharap bisa menimba ilmu dan pengalaman
terkait sektor pertanian.

Kemudian untuk menjalankan Program 100 Hari Kerja, SYL
langsung membentuk Sistem Komando Strategis Teknis Pertanian
(Kostra Tani) dan dalam level lapangan, pengendalian serta
operasionalnya dipusatkan di kecamatan-kecamatan. Balai-
balai penyuluhan di tingkat kecamatan akan dilengkapi dengan
data dan perangkat digital yang bisa memantau kapan dilakukan
panen, proses tanam, dinamika pasar dalam dan luar negeri
sampai pergerakan alsintan (alat sistem pertanian).

Program Kostra Tani ini untuk lebih memperkuat Balai Penyuluh
Pertanian Kecamatan (BPPK) sebagai tempat konsolidasi
penyuluh. Dirinya merasa penting mengingat strategisnya peran
dan fungsi penyuluh. “Penyuluh itu adalah otaknya rakyat,
manajemen hatinya rakyat yang selalu mendampingi rakyat.
Dan mereka akan menjadi Kopassus-nya (pasukan khusus, red)
pertanian,” tegas SYL. Selamat menjalankan tugas baru Pak
Mentan SYL! Semoga sukses menjalankan amanah! (*)

DAFTAR ISI | VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

5 5
18
Gesit, enerjik, cerdas, dan pekerja keras. Itulah
sosok yang dimiliki Dr Syahrul Yasin Limpo SH

MH atau SYL.

16

Ibarat peribahasa, sudah banyak makan asam
garam, Menteri Pertanian (Mentan) ke-28 RI Dr
Syahrul Yasin Limpo SH MH atau SYL meniti karir

di pemerintahan mulai dari bawah.

20

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian
(Kementan) memberikan perhatian serius

terhadap peningkatan produksi jagung
dan kedelai.

26

Hari Pangan Sedunia (HPS) atau World Food
Day diperingati setiap 16 Oktober dengan
menyoroti perlunya upaya yang lebih keras

untuk mengakhiri kelaparan dan bentuk-bentuk
kekurangan gizi lainnya.

33

Berbagai upaya dilakukan Kementerian
Pertanian (Kementan) dalam mengatasi masalah

hama dan penyakit yang menyerang tanaman
pangan dan hewan

37

Merujuk data The Economist Intelligence
Unit (EIU), capaian Indeks ketahanan pangan

Indonesia menuai hasil yang luar biasa.

31 38 40
48
‘Pengekspor Komoditas Unggulan Hasil Bumi
Terbanyak Selama Lima Tahun Terakhir’.

44

Peningkatan belanja barang alat dan mesin
pertanian (alsintan) dan input produksi di
daerah sebesar satu persen dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi Subsektor Pertanian,
Peternakan, Perburuan, dan Jasa Pertanian di

provinsi sebesar 0,33 persen.

46

Industri 4.0 merupakan industri yang
mengedepankan teknologi.

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 3

Sosok Menteri Pertanian SYL dan Target 100 Hari Kerja

TANCAP GAS

NAHKODA

BARU

4 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

Seiring dengan pengukuhan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 di bawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden KH Maíruf Amin,

Kementerian Pertanian (Kementan) juga mendapatkan nahkoda baru. Adalah Dr
Syahrul Yasin Limpo SH MH. Mantan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) dua periode

itu menggantikan Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI
sejak dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019) siang.

GESIT, enerjik, cerdas, dan pekerja keras. Itulah sosok Mengurus pertanian sama
yang dimiliki Dr Syahrul Yasin Limpo SH MH atau SYL. artinya mengurus tambang
Setelah dilantik sebagai Menteri Pertanian (Mentan) emas 100 karat. Artinya,
RI ke-28, Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu pengelola pertanian orang hebat.
(23/10/2019) siang, dia langsung tancap gas dan menargetkan Semua orang membutuhkan dan
Program 100 Hari Kerja. Langkah perdana, SYL segera ingin pertanian baik,”
mengunjungi Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan)
di Ragunan, Jakarta Selatan pasca pelantikan pada Rabu Syahrul Yasin Limpo
(23/10/2019) siang.
Menteri Pertanian RI Kabinet
Kehadiran pria kelahiran Makassar, Sulsel, 16 Maret 1955 itu Indonesia Maju
pada hari pertama kerja langsung disambut para pejabat dan
pegawai Kementan yang menunggu di Gedung Pusat Informasi
dan Agrobisnis (PIA), Jakarta. Di sana, Syahrul menekankan
pentingnya pembangunan pertanian dengan melibatkan dan
menghidupkan peran penyuluh sampai di tingkat kecamatan.
“Negara harus hadir di tengah-tengah petani melalui pelayanan
yang optimal. Dengan diperkuatnya balai penyuluh pertanian di
tingkat kecamatan dan desa,” jelasnya.

Menurut Mentan baru itu, ke depan petani dapat berkonsultasi
persoalan-persoalan yang dihadapi secara langsung dan
diberikan jalan keluar terbaik. “Ini termasuk lembaga lain yang
berkaitan dengan ketahanan pangan. Sebab ketahanan pangan

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 5

adalah penopang ketahanan negara yang bertanggung sistem komando strategis di tingkat kecamatan. “Tugas
jawab kepada 267 juta perut rakyat Indonesia. Maka sebagai pengendalian dan pelaksana, penyuluhan
itu, tugas ini harus melibatkan penyuluh, termasuk terpadu, ëshow windowí inovasi, pemanfaatan citra
lembaga dan kementerian lain,” ujar ayah tiga anak itu. satelit. Semua kekuatan dan sumberdaya pertanian
akan dialokasikn di situ dengan memanfaatkn Artificial
SYL mengatakan, pembangunan pertanian juga wajib Intelegence (AI),” bebernya.
memanfaatkan potensi sumberdaya alam (SDA) yang Syahrul juga mengatakan bahwa sebuah negara akan
dapat menunjang harapan dan kehidupan masyarakat. menjadi kuat apabila pertaniannya kuat. Karena itu,
Potensi ini harus dibuktikan dengan tercukupinya Mentan dan Kementan merupakan wilayah kerja
kebutuhan dalam negeri, serta melahirkan industri- yang strategis dan istimewa. “Riset di kementan juga
industri yang mengakomodir kepentingan ekonomi. akan dihidupkan kembali dengan menempatkan
SDM yang memiliki kompetensi yang memadai untuk
“Di sinilah, masalah data merupakan persoalan menghasilkan dan mengembangkan berbagai inovasi
mendasar untuk mengatur suatu program dan langkah- teknologi,” tandasnya.
langkah optimalisasi pertanian. Karena itu, mulai dari Saat berada di hadapan kerabat, kolega, dan sahabatnya
gubernur, bupati, camat sampai lurah atau kepala desa di Rumah Kayu Gowa, Sulsel, Minggu (27/10/2019) usai
harus memiliki data pertanian yang akurat,” kata suami mengikuti Car Free Day (CFD), SYL kembali menegaskan,
drg Hj Ayunsri Harahap.
untuk mengoptimalkan peran penyuluh kecamatan dan
Sementara itu, usai acara serah terima jabatan dimonitor secara khusus di War Room Kantor Pusat
(sertijab) Mentan dari Amran Sulaiman kepada SYL Kementan. “Penyuluh sebagai ujung tombak dan garda
di Kantor Pusat Kementan pada Jumat (25/10/2019), terdepan ketahanan pangan,” ujarnya.
Syahrul langsung memberikan komando untuk segera Dalam 100 hari pertama, lanjut SYL, pihaknya
mengaktifkan stategis kerja, dengan menghidupkan membangun Sistem Komando Strategis Teknis
penyuluh pertanian. Pada kesempatan sebelumnya, Pertanian (Kostra Tani) dan dalam level lapangan,
SYL menegaskan, pembangunan pertanian dengan pengendalian serta operasionalnya dipusatkan di
melibatkan peran penyuluh sampai di tingkat kecamatan-kecamatan. “Balai-balai penyuluhan di
kecamatan itu penting. tingkat kecamatan akan dilengkapi dengan data dan
perangkat digital yang bisa memantau kapan dilakukan
Tanpa menunda untuk kerja, Mentan langsung lakukan panen, proses tanam, dinamika pasar dalam dan
kunjungan pertamanya di Balai Besar Pelatihan luar negeri sampai pergerakan alsintan (alat sistem
Pertanian (BBPP) Batangkaluku, Makassar, Sulsel. pertanian),” jelasnya.
“Penyuluh pertanian adalah inti dari ëagen of changeí Mentan menjelaskan, Program Kostra Tani untuk lebih
pembangunan pertanian. Karena itu, jadilah penyuluh memperkuat Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan
pertanian yang hebat, disayangi serta ditunggu
semua masyarakat pertanian, “ tandasnya saat
memberikan arahan.

SYL mengungkapkan, penyuluh adalah otaknya
masyarakat di bawah. Penyuluh harus mampu
mengelola tata kelola pertanian yang ada di masyarakat.
Penyuluh juga harus berperan sebagai pasukan khusus
atau ‘Kopassus’-nya pertanian. “Mengurus pertanian
sama artinya mengurus tambang emas 100 karat.
Artinya, pengelola pertanian orang hebat. Semua orang
membutuhkan dan ingin pertanian baik,” tegasnya.

Selanjutnya, SYL menambahkan, sebanyak 267 juta
penduduk Indonesia tidak boleh terganggu pangannya,
dan mewujudkan pangan yang cukup akan menjadi
ladang ibadah buat semua yang telah mengurusnya.

Mentan menekankan bahwa desa akan menjadi baik dan
kuat, apabila penyuluh pertanian bisa memanfaatkan
dan mengadaptasikan teknologi hasil-hasil penelitian.
“Peran BBPP akan menjadi penting dan strategis untuk
menghilirisasikan inovasi teknologi kepada masyarakat
bawah. Untuk itu, bangun framework BBPP yang kuat
dengan membangun kerjasama dengan perguruan
tinggi” tambahnya.

SYL juga mengatakan, jika untuk membangun ëbehavior
leadershipí, dalam 100 hari kerja ke depan akan ada

6 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 7

(BPPK) sebagai tempat konsolidasi penyuluh. Dirinya maju, maka ada peran penyuluh juga disana.
merasa penting mengingat strategisnya peran dan
fungsi penyuluh. “Penyuluh itu adalah otaknya rakyat, “Amerika, Jepang, dan Korea berhasil karena mereka
manajemen hatinya rakyat yang selalu mendampingi kembali ke masa lalu, yakni mengoptimalisasi pertanian
rakyat. Dan mereka akan menjadi Kopassus-nya dan memodifikasinya menjadi agroindustri atau
(pasukan khusus, red) pertanian,” tegas SYL. industri pertanian,” ujar SYL.

Kostra Tani diharapkan bukan hanya meningkatkan Di tempat terpisah, Kementan bersama dengan
produksi, namun juga kesejahteraan petani dan rakyat tujuh kementerian dan lembaga (K/L) lain melakukan
Indonesia. Peraih Bintang Mahaputra Utama Bidang penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), Sinergi
Pertanian ini mempunyai harapan besar programnya Dukungan Program Pengentasan Daerah Rentan Rawan
akan berdampak luas dan cepat bagi kesejahteraan. Pangan di Jakarta, Rabu, (30/10/2019) yang disaksikan
langsung Mentan SYL. Penandatanganan ini dilakukan
“Bila dibandingkan, pendapatan per kapita petani sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam
Indonesia masih di kisaran Rp 40 juta. Sedangkan penurunan prevalensi stunting atau angka kekurangan
negara Malaysia sudah melebihi Rp 146 juta, bahkan gizi di Indonesia.
Jepang sudah Rp 380 juta. Kita segera bangkit! Dan hal
ini diraih jika kita bekerja dengan baik,” tegasnya. Sebelum, Presiden Jokowi mengatakan, salah satu
program prioritas di periode kedua pemerintahannya
Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Lokakarya adalah pembangunan SDM. Komitmen pemerintah
Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia untuk mencetak generasi emas yang sehat dan kuat
(Perhiptani) di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu salah satunya adalah dengan upaya menekan angka
(30/10/2019) siang, Mentan SYL menyampaikan stunting di Indonesia.
pentingnya membuat gerakan antar lintas sektoral
untuk mengoptimalisasi seluruh lahan pertanian di Mentan SYL menegaskan, kerja sama ini merupakan
Indonesia. bagian dari upaya maksimal dari sebuah negara
dalam membuktikan kehadirannya di tengah rakyat,
Menurutnya, gerakan ini bisa berjalan dengan baik jika mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
para penyuluh mendorong dan juga ikut terlibat untuk “Kerja sama ini merupakan keterpanggilan tanggung
memberi kontribusi. Mentan juga menekankan tiga jawab moralitas kebangsaan, saya berharap hari ini
poin utama bagi penyuluh. Tiga hal tersebut antara adalah bagian-bagian dari implementasi kita, bahwa
lain penyuluh sebagai Kopassus atau pasukan khusus negara bangsa tidak salah memilih kita untuk mengurus
pertanian, dimana sekaligus menjadi cerminan dari bangsa dan negara ini” ungkapnya.
kepintaran rakyat, kemampuan menyiapkan pangan,
dan menjadi cerminan penampilan serta perilaku “Untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan,
masyarakat tani. Artinya bila masyarakat petani tidak saya mengajak pimpinan daerah mulai dari kepala desa,
lurah, camat, bupati/wali kota dan gubernur untuk

8 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

bersama-sama menangani sesuai tanggung jawabnya Pengentasan kerentanan pangan diarahkan agar setiap
masing-masing,” ujarnya. individu atau warga negara terpenuhi kebutuhan
pangannya sesuai dengan standar kecukupan gizi
Sinergitas yang dilakukan, lanjut SYL, sangat strategis. sehingga dapat hidup sehat, aktif dan produktif.
“Kerja sama penanganan kerentanan rawan pangan
ini sangat penting dan strategis, dan akan segera saya “Tidak boleh satu orangpun merasakan kekurangan
laporkan kepada presiden,” ujarnya. pangan di Indonesia. Selain itu, pengentasan daerah
rentan rawan pangan termasuk didalamnya penurunan
Saat ini, kata SYL, ada 88 daerah rentan rawan kemiskinan dan stunting harus dikerjakan bersama-
pangan, melalui kerja sama lintas K/L diharapkan sama lintas sektor dalam bentuk program yang sinergis
semua daerah nantinya akan tahan pangan. “Setelah dan konvergen pelaksanaannya di lapangan,” kata SYL.
penandatanganan dilakukan, saya minta agar
diimplementasikan melalui program pengentasan Sebelumnya dilaporkan Kepala Badan Ketahanan
daerah rawan pangan yang dilakukan bersama-sama Pangan Kementan Agung Hendriadi, bahwa
lintas sektor, sehingga dalam waktu satu tahun sudah pelaksanaan perjanjian kerja sama menggunakan Peta
selesai penanganannya,” tandasnya. Ketahanan dan Kerentanan Pangan atau Food Security
and Vulnerability Atlas (FSVA) sebagai dasar penentuan
“Kita segera tentukan lokusnya, kerja sama program, lokus wilayah yang menjadi target. “Penggunaan FSVA
progres penanganan secara bersama-sama dan dilakukan agar intervensi program pengentasan daerah
selanjutnya manfaat dan dampak kedepan bagaimana, rentan rawan pangan lebih fokus dan optimal,” jelasnya.
sehingga nantinya masalah ini bisa kita selesaikan
bersama dengan tuntas,” tambahnya.

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 9

Selesaikan Data Pertanian Untuk mensinergikan data pertanian, Mentan SYL
juga mendatnagi Kantor Badan Pusat Statistik (BPS)
Mentan SYL juga menargetkan dalam 100 hari kerja di Jalan Dr Sutomo, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019)
akan memetakan data pertanian. Dengan adanya sore. Dia datang bersama jajaran dirjen dan sejumlah
pemetaan ini, data pertanian menjadi lebih jelas. pimpinan kementan lain yang membidangi data
“Jadi selama satu sampai tiga bulan ke depan, saya di Kementan.
akan menyelesaikan dahulu masalah pendataan.
Dengan adanya data yang jelas, dapat diketahui Dalam pertemuan dengan jajaran BPS, SYL mengaku
gambaran pertanian setiap daerah. Data ini menjadi ingin merealisasikan Program 100 Hari Jerjanya, yakni
milik Kementan yang harus disepakati oleh semuanya. soal pencocokan data lahan antara Kementan dan
Tidak boleh kementerian lain punya data pertanian,” BPS. “BPS dan Kementan harus saling menunjang
tuturnya saat jumpa pers di Jakarta. untuk menemukan data yang akurat. Karena dengan
akurasi, semua kegiatan dan program bisa berjalan
Ia menilai data menjadi penting karena menyangkut dengan baik. Karena itu mulai hari ini saya yakin
kondisi pertanian saat ini. Apalagi ketahanan penyusunan data rampung dalam waktu yang cepat,”
suatu negara ini ditentukan ketahanan pangan. ujarnya.
Jika ketahanan pangan baik, maka negara tersebut
keamananya terjamin. “Indonesia ini kelebihannya “Saya bahagia karena BPS merespon positif dan
ada pada pertanian karena menjadi soko guru. Jadi memberikan dukungan sepenuhnya agar data bisa
ketahanan pangan harus diwujudkan,” tegasnya. kita sesuaikan. Intinya data pertanian mengikuti BPS,”
tandasnya.
Karena itu, SYL meminta agar semua pihak dapat
bekerja secara fokus dan maksimal. “Keberhasilan ini Meski demikian, SYL mengaku masih ada beberapa
datangnya bukan dari saya sebagai Mentan, melainkan data yang masuk kategori data merah, dimana
datang dari bawah lalu berakumulasi ke atas. sebagian lahan yang ada perlu dilakukan penghitungan
Makanya, kita harus bekerja sama untuk menyediakan ulang. “Memang ada data hijau yang sudah beres,
pangan bagi 367 juta penduduk Indonesia,” katanya. kemudian ada kuning yang masih perlu dipantau dan

10 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

ada data merah yang memang kita harus turun lagi ke Kamis (31/10/2019).
lapangan. Tapi saya yakin datanya akan segera selesai,”
katanya. Rangkul Senior dan Eks Mentan

Menurut Mentan, pengambilan data bisa menggunakan Untuk memajukan pertanian Indonesia, Mentan
Metode Kerangka Sampel Area (KSA) atau Metode SYL juga meminta izin dan dukungan para mantan
Ubinan untuk memprediksi berapa banyak hasil Menteri dan Wakil Menteri Pertanian era sebelumnya.
produksi yang dihasilkan. “Misalnya dengan ukuran SYL ingin agar mereka berbagi ilmu dan pengalaman
penyusunan definisi sawah. Kan sawah itu kalaupun terkait sektor pertanian selama mereka menjabat. “Ini
ditanami tembakau namanya masih tetap sawah. Itu bagian dari silaturahmi, saya izin untuk memimpin
namanya definisi yang harus dilakukan penyesuaian,” kementerian ini. Saya berharap dukungan dan bantuan
katanya. para orang hebat di bidang pertanian pada masanya.
Dan saya berharap kehadiran mereka yang akan terus
Kepala BPS Suhariyanto menyambut baik kedatangan bersama saya, membantu saya dalam memecahkan
Mentan SYL yang ingin bersinergi memperbaiki banyak masalah pertanian,” ucapnya dalam Tatap Muka
data secara bersama-sama. Perbaikan ini akan dan Silaturahmi dengan para mantan Menteri dan
dimulai dengan pemetaan area baku kahan bersama Pejabat Teras Kementan di Gedung PIA Kantor Pusat
enam lembaga pemerintah lain. “Ini langkah bagus Kementan, Jakarta, Senin (28/10/2019).
untuk menyatukan kekuatan bersama-sama dalam
menyelesaikan data. Kita juga akan bekerja sama Dalam kesempatan ini, SYL mengaku akan belajar dari
dengan enam lembaga pemerintah untuk menghitung para senior menteri, bahkan penerima 244 penghargaan
peta-peta berwarna merah. Intinya kita menyatukan ini rela dikoreksi dan diberikan masukan dalam
kekuatan dan saling mengisi,” tukasnya. pengelolaan pertanian.

Selain BPS, pihaknya juga mendatangi Kementerian Menurutnya, sebuah negara kuat apabila pertaniannya
Administrasi Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional juga kuat, sehingga fungsi Kementan luar biasa dengan
(ATR BPN) untuk berkoordinasi mengenai area lahan,

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 11

kompleksitas dan dinamika yang berkembang sangat Makanya, harus menjadi tanggung jawab bersama.
cepat. “Kita tidak bisa lagi menggunakan paradigma Sebab besok hanya bisa baik kalau hari ini kita bekerja
lama dan banyak cara-cara baru yang harus kita dan menghadirkan SDM yang baik serta mampu
pelajari dikarenakan kemajuan teknologi sangat cepat,ì mengaksestensi gerakan rakyat yang kuat,” tegasnya.
tegasnya.
SYL menyebutkan, pertanian Indonesia sudah saatnya
Lebih lanjut, Mentan SYL mengatakan, kompleksitas meninggalkan praktik tradisional. Saat ini para petani
masalah yang besar membuat sentralisasi strategi tidak seharusnya sudah mulai menggunakan peralatan
harus di Jakarta. Kementan tidak bisa bekerja sendiri modern, sehingga bertani menjadi lebih efektif dan
dan harus bermitra dengan yang lain. “Kementan efisien.
membutuhkan kemitraan dan kerja sama bersinergi
dengan kementerian lain, dengan para gubernur, Fokus Ristek
bupati-wali kota, bahkan sampai di lapangan harus
bermitra dengan para camat dan para kepala desa Mentan Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL)
maupun lurah,” ungkapnya. mengukuhkan tiga Profesor Riset Kementerian
Pertanian (Kementan) yang ke-523, 524, 525 secara
Mentan Periode 1992 - 1997 Sjarifuddin Baharsjah nasional dan ke-139, 140 dan 141 di Badan Penelitian
mengungkapkan, jika kemampuan lokal dan dan Pengembangan (Balitbangtan) di Kota Bogor,
kemampuan petani, bersama dengan peneliti tanpa Jawa Barat, Selasa (29/10/2019). Ketiga Profesor
banyak campur tangan menghasilkan sesuatu yang tersebut antara lain Ali Asgar di Bidang Teknologi
luar biasa. “Sebaiknya kita mengapresiasi kemampuan Pascapanen, Sholihin di Bidang Pemuliaan dan Genetika
petani kita, tidak perlu diributkan dengan peraturan Tanaman, serta Sukarman di Bidang Pedologi dan
peraturan dan subsidinya tidak efektif,” tandasnya. Penginderaan Jauh.

Mentan 2000-2004 Bungaran Saragih mengapresiasi SYL menegaskan, orasi pengukuhan ini bertepatan
seluruh rangkaian tatap muka dan silaturahmi ini. Kata dengan dua momentum yang sangat strategis.
dia, komunikasi yang dibangun sangat bagus untuk Pertama, saat ini berada pada tahap awal masa bakti
perkembangan dan pembangunan pertanian ke depan. Kabinet Indonesia Maju, sehingga antara 2019-2024,
“Development for agriculture penting. bagaimana hasil riset pasti akan menjadi bagian yang harus
mengikutsertakan institusi lain untuk membangun diimplementasikan atau dicoba seluruh jajaran
pertanian seperti Kementerian PUPR, Perindustrian , Kementan agar riset dan teknologi (ristek) menjadi
Kementerian Perdagangan dan lainnya,” katanya. energi dalam menyusun kebijakan dan program
pembangunan pertanian.
Mentan 2009ñ2014 Suswono menambahkan, jika
persoalan pertanian bukan hanya tanggung jawab “Karena itu, para peneliti akan menggunakan seluruh
Kementan, tapi juga menjadi tanggung jawab lintas kekuatan untuk menemukan hasil riset baru, varietas
sektor. “Saya kira bagus sekali kalau kita mampu baru, dan cara bertani baru yang bisa lebih efektif dan
berkoordinasi dan mampu mengajak kementerian lain
untuk membangun pertanian. Kalau bisa digerakkan
dan dioptimalkan, maka hasilnya akan sangat baik,”
tandasnya.

Gandeng Generasi Muda

Mentan SYL menekankan pentingnya peranan
generasi muda dalam memperkuat sektor pertanian
ke depan. Anak muda harus mampu mengenyangkan
perut 267 juta jiwa penduduk Indonesia. “Kita mau
perguruan tinggi menjadi tonggak kekuatan negara ini
untuk menghadirkan makan kepada 267 juta orang.
Kita juga ingin perguruan tinggi memperkuat negara
ini agar menjadi kuat,” ujarnya saat memberikan
kuliah umum di Gedung Balai Sidang Universitas
Muhammadiyah Makassar, Sulsel, Sabtu (26/10/2019).

Syahrul mengatakan, anak muda wajib memperkuat
negaranya sendiri agar tidak mudah dikalahkan
negara lain. Karena itu, perguruan tinggi wajib
mencetak SDM yang unggul dan memiliki karakter
kuat di semua bidang. “Kita tidak mau negara ini kalah
dengan Singapura, Malaysia, Thailand atau Korea.

12 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

efisien, bahkan mampu menopang kebutuhan pangan Pembibitan Ayam Kampung
industri yang bergerak di bidang pertanian. Ini sangat
penting dan tentu akan memberikan kontribusi kuat Mentan SYL mendorong Pemerintah Daerah (Pemda)
untuk hadirnya petani menghasilkan pangan berkualitas. Makassar, Sulsel untuk mengembangkan pembibitan
Indonesia ini bisa hebat kalau risetnya bagus,” ujarnya. ayam kampung dan menghasilkan bibit ayam atau day old
chicken (DOC). Ke depannya, bibit anak ayam kampung
Momentum Kedua, lanjutnya, Presiden Jokowi telah tidak perlu lagi tergantung pasokan dari Pulau Jawa.
menandatangani UU Sisnas Iptek pada 13 Agustus
2019, disertai pula dengan terbentuknya Kementerian “Saya berharap ke depan ada industri pembibitan
Riset/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). ayam kampung di Makassar, sehingga tidak selalu
Pembentukan BRIN bertujuan untuk memperkuat tergantung dari Pulau Jawa yang dapat mengakibatkan
koordinasi dan sinkronisasi kebijakan dan program biaya menjadi mahal, karena distribusi,” ucapnya
penelitian nasional, termasuk bidang pertanian. saat melakukan kunjungan kerja di Balai Diklat
Universitas Muhammadiyah (Unismu), Makassar,
Di sela pengukuhan profesor riset, Dirjen Hortikultura Sabtu (26/10/2019).
Prihasto Setyanto menjelaskan, perbanyakan
benih bawang putih saat ini mampu dikembangkan Dalam kunjungan kerja pertama tersebut, Mentan SYL
Balitbangtan melalui kultur jaringan. Nah sekarang didampingi para pejabat eselon I terkait, termasuk
bawang putih sudah berhasil dikembangkan di beberapa Sekjen Momon Rusmono, Irjen Justan R. Siahaan,
wilayah di Indonesia, sesuai dengan spesifikasi wilayah Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut
yang cocok untuk pertanaman bawang putih. Diarmita, Kepala Balitbangtan Fajri Djufry, Kepala
Badan Karantina Ali Jamil, serta beberapa pejabat
“Mentan kagum dengan kemampuan Balitbangtan eselon II lingkup Kementan.
dalam mengembangkan benih bawang putih yang baik
ini. Bahkan beliau mendukung pengembangannya,” SYL secara khusus berpesan kepada Dirjen PKH untuk
jelasnya. memastikan bidang peternakan dan kesehatan hewan
di Indonesia dalam kondisi aman. “Ke depan saya
Prihasto mengatakan, Mentan tidak meragukan ingin mendengar berapa populasi tenak yang sudah
kemampuan direktoratnya, bahkan mendukung dihasilkan atau sudah lahir, dan berapa industri pakan
munculnya sentra-sentra pertanaman bawang putih yang diciptakan,” tambahnya.
yang telah berkembang baik.
Agribisnis peternakan ayam kampung dan industri pakan
“Mentan sangat menghargai teknologi, bahkan beliau ternak yang dikembangkan Unismu ini ditujukan untuk
berpesan segala hal yang dapat diadopsi sebagai upaya mendidik dan melatih para peternak, serta mengembangkan
peningkatan produksi berbagai komoditas pertanian sektor agribisnis yang dapat memperkuat ketahanan
harus didorong. Karena beliau ingin menjamin 267 juta pangan nasional. Kegiatan agribisnis ini berorientasi
rakyat Indonesia terjamin pangannya,” tandasnya. pada pemberdayaan masyarakat. (tim humas)

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 13

www.pertanian.go.id L @kementan F kementanRI I kementerianpertanian x Kementerian Pertanian RI

www.pertanian.go.id L @kementan F kementanRI I kementerianpertanian x Kementerian Pertanian RI

MENITI DARI LURAH,

GUBERNUR
SAMPAI MENTERI

IBARAT peribahasa, sudah banyak makan asam garam, dari rencana jangka panjang,
Menteri Pertanian (Mentan) ke-28 RI Dr Syahrul Yasin
Limpo SH MH atau SYL meniti karir di pemerintahan termasuk pembangunan
mulai dari bawah. Di mulai saat menjabat sebagai lurah,
kelurahan yang dipimpin SYL kala itu mendapatkan infrastrukturnya. Salah satu
predikat Kelurahan Terbaik se-Sulawesi Selatan (Sulsel).
kunci keberhasilan SYL adalah
Keberhasilan menjadi lurah membawanya diangkat
menjadi camat. Bahkan ia mendapat penghargaan menjadikan Sulsel sebagai
sebagai Camat Teladan se-Indonesia. “Pada saat
menjadi camat, saya adalah satu-satunya camat provinsi surplus beras. Di
yang mendampingi Presiden RI kedua Soeharto saat
mengunjungi Sulsel,” ungkap Syahrul bangga. sana, dia mengoptimalkan

Setelah menjadi camat, karir SYL berlanjut. Ia terpilih pendampingan dan penyuluhan
menjadi Bupati Gowa selama dua periode (1994-2002).
Tak berhenti sampai di situ, SYL maju menjadi Wakil pertanian dengan pendekatan
Gubernur Sulsel mendampingi Amin Syam.
kebijakan melalui Undang
Namun pada Pilkada 2007-2013, Syahrul maju
mencalonkan menjadi Gubernur Sulsel berpasangan Undang (UU) No 32/2004
dengan Agus Arifin Nu’mang---saat itu menjabat
sebagai Ketua DPRD Sulsel. Pasangan yang dikenal tentang Pemerintahan Daerah
dengan sebutan ëSayangí ini memenangkan
pertarungan melawan petahana Amin Syam. Pada (Pemda). Melalui kebijakan dan aturan tersebut, posisi
periode berikutnya, yakni 2013-2018, SYL kembali
terpilih menjadi Gubernur Sulsel. Sulsel memiliki kewenangan dan keleluasaan untuk

Pada era Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menerbitkan regulasi terkait penyuluhan pertanian.
sebagai Gubernur Sulsel, Syahrul mendapatkan Bintang
Maha Putera Utama Bidang Pertanian. Ini karena dia Sementara itu, sebagai penyelenggara negara, Menteri
dinilai mampu memenuhi pangan untuk 17 provinsi. Pertanian (Mentan) SYL telah melaporkan harta
kekayaan kepada KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
SYL berhasil menjadikan Sulsel sebagai salah satu lumbung pada 20 Maret 2019. Ini sewaktu dia mendaftar sebagai
pangan terbesar di Indonesia. Ini terlihat dari data pada anggota legislatif beberapa waktu lalu. Lembaga
2008, dimana saat itu Sulsel memiliki luas panen sekitar antirasuah itu juga telah menerima laporan tersebut
836.298 hektare (ha) dengan produksi sekitar 4 juta ton. dan diverifikasi pada 24 April 2019 serta dinyatakan
Namun pada 2018, jumlahnya meningkat tajam menjadi lengkap.
1.221.122 ha dengan produksi hingga 6,2 juta ton.
“Ada bukti tanda terima LHKPN (Laporan Harta
Selain data, SYL juga berhasil membuat peta komoditas Kekayaan Penyelenggara Negara) atas nama beliau,
unggulan yang dimiliki, sehingga semua kelembagaan dari KPK,” jelas Kepala Biro Humas dan Informasi
tani, termasuk pemerhati bidang pertanian turut Publik Kementan Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Selasa
menjadi infratruktur yang kuat. (29/10/2019), sekaligus meluruskan pemberitaan
beberapa media nasional yang mengutip informasi
Di birokrasi, Syahrul juga berhasil mencapai target ICW tentang Anggota Kabinet Jokowi yang belum
dengan membuat zonasi komoditas sebagai bagian menyerahkan LHKPN kepada KPK.

Ditegaskannya, Mentan SYL selalu tertib administrasi
dan melaporkan harta kekayaannya selaku
penyelenggara negara. “Jadi tidak benar kalau dikatakan
terakhir Bapak SYL melapotkan LHKPN pada 2015,”
tandasnya.

Menurut Kuntoro, ini adalah bentuk kepatuhan dan
komitmen Mentan terhadap Peraturan KPK No 7/2016 tentang
Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan
LHKPN, yang menyatakan setiap penyelenggara negara
wajib secara periodik dalam satu tahun melaporkan
kekayaannya selama menjabat. (tim humas)

16 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

kVeOmLUeMntEeXr/iEaDnpISeI rOtKaTnOiaBnER 2019 KMeAmJAeLnAteHrWianARPTeArtPaEnRiTaAnNRIAI N 17
www.pertanian.go.id L F I x@kementan kementanRI

18 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

PEMERINTAH melalui Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan
perhatian serius terhadap peningkatan produksi jagung dan kedelai.
Salah satunya, Kementan tengah mendorong Sulawesi Selatan (Sulsel),
khususnya Kabupaten Bone menjadi pioner produsen benih jagung hibrida
di kawasan timur. Upaya ini diwujudkan melalui Program Pengembangan
Kawasan Penangkaran Benih Jagung Berbasis Korporasi Petani.
”Target kita adalah meningkatkan kapasitas petani agar pintar membuat
benih jagung hibrida secara mandiri. Nantinya akan dikelola dalam bentuk
korporasi. Ini sesuai dengan program gubernur yang ingin menjadikan Sulsel
sebagai Provinsi Mandiri Benih Jagung Hibrida,” ungkap Direktur Perbenihan
Tanaman Pangan Kementan Takdir Mulyadi, Jumat (4/10/2019).
Tak hanya Sulsel, Kementan juga mendorong daerah lain seperti Sulawesi
Utara (Sulut) untuk mengembangkan produksi jagung. Ini karena lebih
menguntungkan dibandingkan jagung untuk konsumsi. Kementan
memberikan bantuan kegiatan Pengembangan Kawasan (Perbenihan) Jagung
Hibrida Berbasis Korporasi Petani 2019.
“Program Kementan memberikan bantuan seperti tetua benih sumber,
pestisida dan pupuk gratis dan petani diajarkan bisa memproduksi benih
jagung hibrida sendiri,” ujar Takdir saat bersama Kepala Dinas Pertanian dan

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 19

Takdir menegaskan, tentunya upaya
peningkatan produksi harus diimbangi
dengan penyediaan benih jagung yang
berkualitas. Karena itu, Kementan
tak segan menindak tegas pihak yang
mempermainkan kualitas benih jagung
yang disalurkan ke petani. “Kementan
berkomitmen untuk selalu memperbaiki
dan meningkatkan kualitas benih. Benih
yang baik akan menentukan produksi
yang tinggi pula,” kata Takdir di Jakarta,
Sabtu (5/10/2019).

Peternakan Kabupaten Minahasa guna menandatangani MoU dengan Sementara di Sumatera Utara (Sumut),
petani penerima bantuan kegiatan Perbenihan Jagung Hibrida Berbasis Kementan turut pula memberikan
Korporasi Petani 2019 di Minahasa, Rabu (9/10/2019). bantuan benih jagung kepada korban
bencana alam erupsi Gunung Sinabung
Secara nasional, produksi jagung di Indonesia mengalami peningkatan beberapa tahun lalu. Bantuan tersebut
selama kurun waktu lima tahun terakhir. Tercatat produksi sebesar sebagai bentuk nyata andil Kementan
75,4 juta ton pada 2015 dan meningkat jadi 83 juta ton tahun 2018. dalam memberikan kontribusinya
dalam upaya pemulihan kondisi dari
bencana, pasca erupsi Gunung Sinabung
pada 2010 disusul erupsi besar 2013.

”Kami ingin petani yang tinggal di
wilayah terdampak erupsi sinabung
terus bangkit dan bercocok tanam
di lahannya,” ungkap Kepala Bidang

20 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 21
L F I x@kementan kementanRI
www.pertanian.go.id kementerianpertanian Kementerian Pertanian RI

Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Perkebunan Asisten Deputi Pangan dan Pertanian Kemenko
Kabupaten Karo Suryani Ginting di Karo, Umut, Senin Bidang Perekonomian Darto Wahab mengemukakan
(14/10/2019). kebutuhan untuk konsumsi masyarakat cukup tinggi
sekitar 4,4 juta ton atau setara Rp20 triliun. Untuk
Perwakilan Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan memenuhi kebutuhan masyarakat harus didatangkan
Kementan Diana Paramita menyatakan, Kementan dari luar atau impor, yakni Amerika Serikat (AS) sekitar
selalu berusaha merespon dengan cepat dan 3,3 juta ton.
memberikan bantuan benih yang terbaik sesuai
kebutuhan petani. Bantuan yang diberikan pada “Karena itu, pemerintah terus mendorong petani
Agustus lalu ada sebanyak 55.005 kg varietas B89 dan tanam kedelai yang kadar proteinnya lebih tinggi
3.150 kg varietas B54 di lahan seluas 3877 ha. dibanding kedelai impor. Selanjutnya kita koneksikan
dan promosikan untuk kebutuhan sehari-hari di rumah
Di lain pihak, Kementan tengah gencar mendorong sakit, sekolahan, TNI Polri, hotel, cafe dan komunitas
promosi konsumsi kedelai lokal yang kandungan khusus lainnya,” ujarnya saat menjadi pembicara pada
proteinnya tinggi di masyarakat. Upaya ini mendapat Rapat Konsolidasi Kerja sama Pengembangwn Kedelai
dukungan dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Lokal Non GMO di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Senin
Bidang Perekonomian dan Perum Bulog agar (30/9/2019).
ketergantungan kedelai impor selama ini berkurang.

22 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 23
L F I x@kementan kementanRI
www.pertanian.go.id kementerianpertanian Kementerian Pertanian RI

Kementan menargetkan peningkatan produksi kedelai Wakil Bupati Kuningan Rido Suganda mengatakan,
pada 2019 hingga di tahun-tahun berikutnya, sehingga kedelai akan jadi ikon Desa Cibulan juga ikon Kabupaten
swasembada kedelai benar-benar dapat diwujudkan. Kuningan. Usahatani pertanaman kedelai di lahan bekas
Kementan telah menyusun langkah penerapan galian pasir telah menjadikan Desa Cibulan sebagai
teknologi tanam alternatif guna mencapai target luas Juara Desa Teladan se-Jabar. ”Semua pihak termasuk
tanam kedelai pada 2019, salah satunya melalui sistem para petani harus kerja keras menjadikan Desa Cibulan
tanam Tumpang Sisip (Tusip) atau Relay Croping dan juga Kecamatan Cidahu menjadi unggulan dari
berbagai kekuatan perekonomian termasuk dari sektor
Direktur Aneka Kacang dan Umbi, Ditjen Tanaman petanian, terutama komoditas kedelai,” ujarnya di
Pangan Amirudin Pohan menjelaskan, Tusip adalah Kuningan, Rabu (23/10/2019).
cara bercocok tanam dalam satu bidang lahan dengan
ditanami dua atau lebih jenis tanaman dengan Selain jagung dan kedelai, Kementan juga tengah
pengaturan pada waktu panen dan tanamnya. “Tusip itu mendorong budidaya atau usaha tani kacang koro
caranya menyisipkan tanaman kedelai pada tanaman pedang. Ini karena memberikan keuntungan yang berlipat
lainnya, untuk waktunya yang paling baik pada saat ganda dibanding budidaya komoditas kacang lainnya.
menjelang panen tanam lainnya tersebut,” katanya di Jenis kacang dengan nama keren ‘Jack Bean’ ini selain
Jakarta, Jumat (18/10/2019). dapat tumbuh di segala jenih tanah, juga provitasnya jauh
lebih tinggi, yakni 4 ton hingga 20 ton per hektar dibanding
Di sisi lain, program Kementan yang membantu kacang kacang tanah, kacang hijau, dan kedelai.
memanfaatkan eks lahan galian pasar menjadi
produktif menuai hasil yang menggembirakan. Lahan “Harga jual cukup tinggi, berkisar antara Rp2.500 hingga
eks galian pasir yang merupakan lahan marginal di Rp4.000 per kg. Dengan provitas setidaknya 4 ton per
Desa Cibulan Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, hektare, maka petani bisa mendapat 10 juta hingga
Jabar menjadi sentra produksi kedelai, bahkan kini akan Rp 16 juta dalam empat bulan,” ungkap Kepala Subdirektorat
diupayakan menjadi destinasi agrowisata yang disukai Aneka Kacang Lain, Ditjen Tanaman Pangan Kementan
oleh pelancong. Rahayu di Jakarta, Sabtu (12/10/2019). (tim humas)

24 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

kVeOmLUeMntEeXr/iEaDnpISeI rOtKaTnOiaBnER 2019 KMeAmJAeLnAteHrWianARPTeArtPaEnRiTaAnNRIAI N 25
www.pertanian.go.id L F I x@kementan kementanRI

MARI PERBAIKI

KUALITAS MAKANAN

UNTUK
#ZEROHUNGER 2030

Hari Pangan Sedunia 2019

HARI Pangan Sedunia (HPS) atau World Food Day diperingati setiap 16 Oktober dengan
menyoroti perlunya upaya yang lebih keras untuk mengakhiri kelaparan dan bentuk-
bentuk kekurangan gizi lainnya. Peringatan ini juga diadakan untuk memastikan
keamanan pangan dan pola pangan sehat tersedia untuk semua orang. Tema Global Hari
Pangan Sedunia pada 2019, yakni ‘Tindakan Kita Adalah Masa Depan Kita. Pola Pangan Sehat,
Untuk #Zerohunger 2030’.
”Mencapai ‘Tanpa Kelaparan’ (Zero Hunger, red) tidak hanya tentang mengatasi kelaparan,
tetapi juga memelihara kesehatan manusia dan bumi. Tahun ini (2019, red), HPS menyerukan
tindakan lintas sektor untuk membuat pola pangan yang sehat dan berkelanjutan dapat
diakses dan terjangkau bagi semua orang. Kita mengajak semua orang untuk mulai berpikir
tentang apa yang kita makan,” kata Kepala Perwakilan FAO (Food and Agriculture Organization)
atau Badan Pangan dan Pertanian Dunia Perwakilan Indonesia Stephen Rudgard.
HPS dirayakan setiap tahun, tepat pada hari lahir FAO. Peringatan ini diadakan lebih
dari 150 negara yang menyatukan pemerintah, sektor bisnis, LSM, media, komunitas dan
menyerukan aksi untuk mencapai SDG2 - Zero Hunger.
Dalam beberapa dekade terakhir, secara dramatis masyarakat telah mengubah pola pangan
sebagai akibat dari globalisasi, urbanisasi, dan bertambahnya pendapatan. Masyarakat
telah beralih dari pangan musiman, terutama produk nabati yang kaya serat, pada makanan
26 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

yang kaya akan pati, gula,
lemak, garam, makanan
olahan, daging, dan produk
hewani lainnya. Waktu yang
dihabiskan untuk menyiapkan
makanan di rumah semakin
sempit. Konsumen, terutama
di daerah perkotaan, semakin
bergantung pada supermarket,
gerai makanan cepat saji,
makanan kaki lima dan
makanan pesan antar.

Kombinasi dari pola pangan
yang tidak sehat serta gaya
hidup yang kurang aktif
telah menjadi faktor risiko
pembunuh nomor satu di
dunia. Kebiasaan ini telah
membuat angka obesitas
melonjak, tidak hanya di
negara maju, tetapi juga di
negara-negara berpendapatan
rendah, di mana kekurangan
dan kelebihan gizi sering
terjadi bersamaan. Saat ini,
lebih dari 670 juta orang
dewasa dan 120 juta anak
perempuan dan laki-laki (5–19
tahun) mengalami obesitas,
dan lebih dari 40 juta anak
balita kelebihan berat badan,
sementara lebih dari 800 juta
orang menderita kelaparan.

”HPS 2019 menyerukan aksi
untuk membuat pola pangan
sehat dan berkelanjutan
dapat diakses dan terjangkau
bagi semua orang. Untuk
ini, kemitraan adalah hal
mendasar. Petani, pemerintah,
peneliti, sektor swasta dan
konsumen, semua memiliki
peran untuk dimainkan, ”
kata Rudgard.

Di Indonesia, 30, 8 persen

anak tergolong stunting atau

kekerdilan, 10,2 persen anak-

anak di bawah lima tahun

kurus dan 8 persen mengalami

obesitas. ”Kementan

memberikan perhatian

khusus soal ini dengan sebuah

program untuk mendorong

pemenuhan kebutuhan pangan

nasional pada skala terkecil

rumah tangga dengan nama

Obor Pangan Lestari (Opal),”

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 27

tegas Kuntoro Boga, kepala Biro Humas dan Informasi seluruh wilayah Indonesia, tapi petani masih bisa panen
Publik Kementan. dengan baik, bahkan panen di luar musim. ”Dengan
teknologi Balitbang Pertanian, pada musim kemarau
Ini sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah petani bisa panen di luar musim, bahkan sampai dua
stunting yang terjadi di Indonesia. Opal juga kali panen,” katanya.
dirancang untuk meningkatkan kualitas konsumsi
masyarakat, meningkatkan pendapatan rumah tangga, Salah satu teknologi yang diterapkan di petani
meningkatkan akses pangan keluarga, konservasi adalah sambung tempel. Artinya tanpa replanting
sumberdaya genetik lokal dan mengurangi jejak karbon (peremajaan), petani tetap bisa memperbaiki tanaman
serta emisi gas pencemar udara. kakao yang sudah tua dan produktivitasnya juga
naik. ”Sekarang ini sudah terlihat buah kakaonya
Sementara itu, untuk tahun ini peringatan   HPS ke- berkembang baik. Nopember mendatang kemungkinan
39 berlangsung antara 2-5 November 2019 di Kendari, besar akan siap panen,” ujar Anton.
Sulawesi Tenggara (Sultra). Ada dua komoditas yang
menjadi fokus utama perhatian pemerintah, yakni Di kebun petani yang menjadi lokasi acara gelar
kakao dan sagu. ”Peringatan HPS 2019 diadakan di teknologi HPS ini, lanjut dia, juga akan diperkenalkan
dua lokai, yakni Kota Kendari dan Kabupaten Konawe teknologi tumpang sari kakao dengan tanaman pangan.
Selatan, tepatnya Kecamatan Angata,” kata Ketua Nantinya lahan kakao yang sedang diremajakan
Pelaksana HPS, yang juga Direktur Jenderal Hortikultura akan dilakukan tumpang sari dengan padi gogo,
Kementan Prihasto Setyanto di Jakarta. kedelai dan jagung. ”Jadi petani atau pekebun kakao
yang tanamannya direplanting masih tetap bisa
Di Kota Kendari, lanjut dia, menjadi lokasi pameran, berpenghasilan dari tanaman lainnya,” tandas Anton.
sedangkan di Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe
Selatan menjadi tempat gelar teknologi, khususnya Menurut dia, Sultra merupakan salah satu sentra
teknologi budidaya kakao milik rakyat. ”Dengan fokus terbesar kakao Indonesia. Namun di lapangan, banyak
utama komoditas kakao, kita akan mendorong kembali tanaman kakao milik petani yang sudah tua dan
kejayaan kakao Indonesia,” kata Anton, sapaan Prihasto berpenyakit. Akibatnya, produktivitas kakao petani
Setyanto itu. rata-rata di bawah satu ton per hektare (ha). Padahal
di negara lain, produktivitas kakao mencapai 2-3 ton
Dia mengungkapkan, latar belakang mengapa lokasi per ha. ”Kita ingin momen HPS ini dan teknologi sambung
HPS berlangsung di Kecamatan Angata, karena di lokasi samping dapat menghidupkan kembali kakao petani yang
tersebut budidaya kakao rakyat sudah cukup baik. selama ini produktivitasnya rendah,” ujarnya. (tim humas)
Misalnya, meski kemarau panjang melanda hampir

28 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

kVeOmLUeMntEeXr/iEaDnpISeI rOtKaTnOiaBnER 2019 KMeAmJAeLnAteHrWianARPTeArtPaEnRiTaAnNRIAI N 29
www.pertanian.go.id L F I x@kementan kementanRI

ADA
PELUANG

4.0DI ERA

AJAK GENERASI
MUDA

GELUTI PERTANIAN

30 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

DI ERA Industri 4.0 bidang
pertanian, generasi muda

diharapkan mampu

membuat perubahan dengan

memanfaatkan teknologi untuk

meningkatkan daya saing. ”Kami

mengajak agar generasi muda

dapat mencermati perkembangan

pembangunan dunia yang

begitu cepat. Generasi muda

harus memiliki kemampuan

dalam mencermati situasi dan

harus mampu mengantisipasi Kami mengajak agar generasi
muda dapat mencermati
perkembangan lingkungan strategis perkembangan pembangunan
dunia yang begitu cepat.
yang berubah sangat cepat,” Generasi muda harus memiliki
kemampuan dalam mencermati
ujar Agung Hendriadi, kepala situasi dan harus mampu
mengantisipasi perkembangan
Badan Ketahanan Pangan (BKP) lingkungan strategis yang
berubah sangat cepat.”
Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi

dalam kuliah umum bertema ‘Peran kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian
Pertanian (Kementan)
Generasi Muda dalam Mewujudkan

Kedaulatan Pangan di era 4.0’ di

Polbangtan Bogor, Jawa Barat

( Jabar), Sabtu (12/10/2019).

Kementan sendiri mendukung

sepenuhnya pemanfaatan

teknologi melalui inovasi alat

dan mesin pertanian (alsintan),

pembangunan infrastruktur,

penerapan smart farming, dan

fasilitas lainnya. ”Kami mengajak

generasi muda untuk dapat

menekuni usaha pertanian, karena

pertanian ke depan akan menjadi

hebat di tangan anak muda yang

memiliki pendidikan yang baik

dan penguasaan teknologi yang

memadai,” tandasnya.

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 31

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan dan Pendamping Pembangunan Pertanian di Balai
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, Cianjur,
(BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menargetkan Cianjur, Jabar, Jumat (18/10/2019).
adanya penambahan satu juta petani muda untuk
memakmurkan Indonesia ke depan. Target ini Dalam kesempatan itu, Dedi juga mengukuhkan dan
merupakan target utama yang sejalan dengan roadmap menobatkan 21 orang duta milenial pembangunan
program pembangunan sumberdaya manusia (SDM) di pertanian dan melaunching gerakan petani milenial
sektor pertanian. berorientasi ekspor. Diharapkan, duta milenial
pembangunan pertanian ini bisa direfleksikan di Tanah
“Kami di Kementan berharap setiap tahunnya ada satu Air. ”Saat ini jumlah petani milenial kita masih sedikit.
juta generasi muda yang bergerak di sektor pertanian. Kalau yang ekspor 100 saja, volume ekspornya tentunya
Jika ini terlaksana, maka kami yakin, Indonesia ke depan akan meningkat lebih tinggi lagi,” tandasnya. (tim humas)
akan makmur,” ujarnya dalam Jambore Milenial Pelaku

32 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

AYO PERANGIHAMA-PENYAKIT
TANAMAN DAN TERNAK

BERBAGAI upaya dilakukan Kementerian Pertanian dikenal sebagai Bakteri antagonis Corynebacterium
(Kementan) dalam mengatasi masalah hama untuk mengendalikan penyakit kresek/Hawar Daun
dan penyakit yang menyerang tanaman pangan Bakteri (HDB),î ujar Wayan di Karawang, Jawa Barat
dan hewan. Selain untuk meningkatkan produksi, juga ( Jabar), Rabu (8/10/2019).
mewujudkan swasembada pangan dan ternak. Untuk
mengendalikan hama penggerek batang padi, Kementan Kepala Sub Direktorat Dan Kelembagaan Pengendalian
mendukung penggunaan pestisida nabati (pesnab). Ini OPT, Ditjen Tanaman Kementan Batara Siagiaan
sejalan dengan penggunaan pesnab yang semakin diminati mengatakan, penggunaan pestisida nabati diyakini
petani sebagai pilihan pertama saat tanaman terkena hama menjadi primadona baru yang akan semakin banyak
atau penyakit. diminati pemanfaatannya oleh petani. Sebab biaya
produksi pertanian lebih rendah saat menggunakan
“Hal ini tidak terlepas dengan semakin meningkatnya pesnab ketimbang ketika menggunakan pestisida sintetis.
pemahaman terkait keunggulan pertanian ramah
lingkungan di masyarakat. Selain karena penggunaannya “Pestisida nabati dapat dibuat secara mandiri
yang aman bagi lingkungan, pesnab juga tidak menggunakan bahan-bahan alami yang ada di sekitar
menimbulkan resistensi hama di kemudian hari dan lingkungan rumah, persawahan, dan kebun warga. Ini
produk yang dihasilkan bebas dari residu berbahaya,” ujar membuat biaya produksi pestisida nabati menjadi sangat
Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan Edy minim bila dibandingkan biaya ketika harus membeli
Purnawan di Jakarta, Kamis (10/10/2019). pestisida sintetis,” ujarnya di Jakarta, Minggu (20/10/2019).

Kementan terus berkomitmen mendorong dan membantu Petugas OPT dari Balai Besar Peramalan OPT Jatisari
petani guna menjamin hingga meningkatkan produksi Kementan Irwan mengatakan,
padi dari ancaman hama penyakit. Kementan melalui
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tanaman penggunaan agens hayati ini ramah lingkungan,
(BBPOPT) memperkenalkan Paenibacillus polymyxa mudah diperoleh bahannya. Bahkan lebih murah dan
sebagai pengendali hayati yang telah dikenal petani untuk aman secara ekologis. “Salah satu penyakit yang bisa
mengendalikan beberapa penyakit pada tanaman padi. ditangani dengan agens hayati adalah blas. Penyakit
blas adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur
Koordinator Petugas OPT (Organisme Penganggu Pyricularia oryzae. Ciri penyakit ini dapat dilihat dari
gejala khasnya, blas daun berbentuk belah ketupat,”
Tanaman) di BBPOPT Wayan mengatakan, paenibacillus katanya di Karawang, Minggu (13/10/2019).

polymyxa sudah dimanfaatkan oleh petani “Cara pengendaliannya dengan penggunaan

sejak 18 tahun yang lalu. îPaenibacillus polymyxa

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 33

paenibacillus. Selain aplikasi di persemaian dan
pertanaman, paenibacillus juga diaplikasikan pada
saat benih belum sebar dengan cara perendaman
selama 15 sampai 20 menit,î terangnya.

Sementara salah satu hama yang konsen dilakukan
pengamatan, yaitu penggerek batang padi. Soalnya,
hama ini yang paling sering menyerang tanaman
padi dengan intensitas serangan sampai 90 persen.
“Hama ini menyerang tanaman padi pada berbagai
fase pertumbuhan mulai dari fase vegetatif sampai
generatif. Ada dua gejala yang ditimbulkan dari serangan
hama penggerek batang, yaitu sundep dan beluk,”
ujar Kordinator Fungsional Balai Besar Peramalan OPT
Kementan Wayan di Karawang, Rabu (2/10/2019).

Yadi, salah seorang petugas OPT Balai Besar Peramalan
OPT menjelaskan, ada beberapa strategi untuk
mengendalikan OPT ini, yakni bisa dengan pengambilan
kelompok telur dan penggunaan bumbung konservasi
untuk mengembangkan parasitoid secara alami.
Selain itu bisa juga dengan pelepasan parasitoid
dan pelepasan parasitoid dalam bentuk pias harus
mengikuti periode penerbangan ngengat.

“Kapan kita harus melepas parasitoid Trichogramma
sp? Yaitu pada saat puncak penerbangan atau
pada saat ditemukan kelompok telur di lapangan,
efektivitas penggunaan Trichogramma sp. berkisar
antara 30 sampai 70 persen tergantung kondisi
lingkungan, sehingga dengan cara tersebut dapat
mengurangi biaya dan aman bagi lingkungan,” bebernya.

Di lain pihak, Kementan melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan
Hewan (Ditjen PKH) terus berupaya mengantisipasi potensi
penyebaran wabah penyakit hewan Demam Babi Afrika atau
African Swine Fever (ASF) ke Indonesia. Tindakan kewaspadaan
dini ASF telah dimulai sejak adanya notifikasi kejadian wabah ASF
di Tiongkok pada September 2018. îIni diwujudkan dalam bentuk
tindakan teknis yang meliputi deteksi cepat, pelaporan sigap dan
penanganan tepat,î ujar Dirjen PKH Kementan I Ketut Diarmita
saat membuka Rapat Koordinasi Penyakit Hewan Menular
Strategis (PHMS) di DI Yogyakarta, Senin (14/10/2019).

îHal yang mengkhawatirkan dari penyebaran penyakit
ASF ini adalah belum ditemukannya vaksin untuk
pencegahan penyakit dan virusnya sangat tahan hidup di
lingkungan serta relatif lebih tahan terhadap disinfektan.
Hal tersebut yang menyebabkan penyebaran ASF sulit
ditahan di banyak negara, bahkan bagi negara-negara
maju seperti di kawasan Eropa. Penyakit ini merupakan
ancaman bagi populasi babi di Indonesia yang mencapai
kurang lebih 8,5 juta ekor,î ujar Ketut.

Saat menjadi keynote speech dalam Seminar
International ASF di Bogor, Sabtu (19/10/2019),
Ketut juga mengatakan, Kementan terus berupaya
meningkatkan kewaspadaan dini dalam penanganan
dan pencegahan penyebaran wabah penyakit ini.
îLangkah terpenting adalah pemerintah siap melakukan
langkah cepat dan eksekusi bila penyakit ini terjadi,î
tandasnya. (tim humas)

34 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

kVeOmLUeMntEeXr/iEaDnpISeI rOtKaTnOiaBnER 2019 KMeAmJAeLnAteHrWianARPTeArtPaEnRiTaAnNRIAI N 35
www.pertanian.go.id L F I x@kementan kementanRI

INDEKS
KETAHANAN
PANGAN

INDONESIA
MEROKET

36 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

MERUJUK data The Economist Intelligence tegas Karim.
Unit (EIU), capaian Indeks ketahanan pangan
Indonesia menuai hasil yang luar biasa. Wakil Rektor IPB Agus Purwito mengatakan, tata
Pada 2018 indeks ketahanan pangan Indonesia naiknya indeks ketahanan pangan nasional merupakan
naik menjadi 54,8. Angka ini menjadikan peringkat fakta bila program yang dibangun Kementan
ketahanan pangan Indonesia naik cukup signifikan terbukti produktif dan membawa kesejahteraan. “Ini
dari 72 pada 2014 menjadi 65 di 2018 dari total 113 negara. membuktikan kalau kerja pertanian punya pengaruh ke
”Inilah capaian tertinggi indeks ketahanan pangan perekonomian bangsa secara makro. Pangan Indonesia
Indonesia dalam sejarah pembangunan pertanian. karena produktif dan berdampak ikut mensejahterakan
Selama pemerintahan pertama Jokowi, total skor petani,” ujarnya, Kamis (17/10/2019).
ketahanan pangan Indonesia di semua aspek berada
di angka 47,7 pada 2014 dan meningkat secara konstan Agus menuturkan, banyaknya jumlah penduduk
menjadi 54,8 pada 2018. Ini menandakan kinerja Indonesia saat ini harus diakui amat bergantung pada
pembangunan sektor pertanian memiliki indikator ketersediaan pangan. Namun, data peningkatan indeks
nyata yang bisa dinilai langsung masyarakat,” ungkap ketahanan pangan menandakan jika Kementan mampu
Muhamad Karim, pengamat ekonomi-politik pertanian menjamin pemenuhannya.
dari Universitas Trilogi di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan
Penilaian indeks ketahanan pangan terdiri dari Ketut Kariyasa mengungkapkan, indeks ketahanan
empat aspek. Pertama, affordability terkait dengan pangan Indonesia (Global Food Security Index) telah
cara memotong rantai pasok yang panjang. Kedua, meningkat dari angka 46,7 pada 2015 menjadi 54,8 pada
availability yaitu, terjaganya penawaran. Lalu ketiga, 2018. Ini juga berpengaruh pada peringkat ketahanan
quality and safety terkait kualitas dan keamanan pangan Indonesia dari sebelumnya di urutan ke-74
standar nutrisi dan pengawasan impor dan keempat pada 2015 menanjak ke posisi 65 periode 2018.
natural resources and resilience terkait dengan lahan
dan produksi pangan. Ketahanan pangan Indonesia Kemudian, Kariyasa menjelaskan, membaiknya
dari aspek keterjangkauan memperoleh skor 55,2 ketahanan pangan Indonesia ikut pula berpengaruh
berada di peringkat 63 dari 113 negara. Kemudian terus menurunkan angka inflasi. Pada 2014, inflasi
skor dari aspek ketersediaan 58,2 di peringkat 58, dari pangan masih tinggi, yakni 10,57 persen, tapi akhirnya
aspek kualitas dan keamanan memperoleh skor 44,5 pernah mencapai angka terendah dalam sejarah
di peringkat 84 serta dari faktor sumber daya alam hanya 1,26 persen pada 2017. Selain itu, kesejahteraan
memperoleh skor 43,9 menempati peringkat 111. petani terbuktu juga mengalami peningkatan.
Pada 2013 jumlah penduduk miskin di pedesaan
”Capaian indeks ketahanan pangan tersebut merupakan adalah 11,36 persen. Namun pada Maret 2018, jumlah
prestasi bagi para pelaku pembangunan pertanian. penduduk miskin pedesaan tinggal 9,82 persen.
Pemerintah pun turut mensyukuri prestasi ini. Apalagi
pembangunan pertanian memiliki banyak tantangan,” Di lain pihak, keberhasilan pemerintah dalam penyediaan
pangan dari produksi dalam negeri, tampak dari stabilnya

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 37

harga pangan di tingkat konsumen, bahkan beberapa bulan yang belum terhitung. Terpenting adalah stok
komoditas tertentu mengalami penurunan harga. Badan beras 2019 jauh lebih tinggi dibandingkan 2018. “Stok
Pusat Statistik (BPS) kembali merilis data beberapa banyak kan artinya ketahanan pangan semakin mantap.
indikator strategis terkini terkait sektor pertanian, Stok yang semakin melimpah ini juga terkonfirmasi dari
yaitu Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi stok beras di Bulog terus meningkat hingga 2,5 juta ton.
September 2019, Perkembangan Nilai Tukar Petani, dan Sampai-sampai di berapa lokasi gudang Bulog sudah
Harga Produsen Gabah September 2019. tidak bisa lagi menampung beras petani,” terangnya.

Ketut Kariyasa menyampaikan, data yang dirilis BPS, Di tempat terpisah, memasuki akhir masa panen
harga pangan pada September 2019 mengalami deflasi gadu diperkirakan akan menurunkan tingkat serapan
sebesar 1,97 persen. “Kondisi ini lagi-lagi menunjukkan gabah/beras (sergap) oleh Bulog, namun hal tersebut
bahwa produksi pangan dalam negeri terus membaik tidak terbukti. Nyatanya, saat Kepala Badan Ketahanan
untuk memenuhi permintaan pangan yang terus Pangan Kementan Agung Hendriadi melakukan inspeksi
meningkat.  Pada bulan lalu (Agustus 2019, red), mendadak (sidak) dan koordinasi sergap di Gudang
kelompok pangan juga mengalami deflasi sebesar 0,19 Bulog Pecoro di Subdivre Jember, Jawa Timur ( Jatim),
persen,” ujarnya. Jumat (4/10/2019), stok beras melimpah.

Sementara itu, Kementan menegaskan stok Agung yang didampingi Kepala Pusat Ketersediaan
beras 2019 jauh lebih tinggi dibanding pada 2018. dan Kerawanan Pangan Andriko Noto Susanto melihat
Melansir angka produksi menurut perhitungan langsung hampir semua gudang penuh dengan
Kerangka Sampling Area (KSA) BPS menunjukkan tumpukan karung beras menjulang tinggi, bahkan di
hingga November 2019 diprediksi stok beras beberapa tempat Bulog Divre Jatim harus sewa gudang
mencapai 5,49 juta ton dan stok beras di akhir tambahan guna mengatasi penumpukan.
Desember 2019 diperkirakan masih di atas 5 jutaan ton,
sementara di tahun 2018 hanya 3,3 juta ton. Di sisi lain, sekarang telah ada teknologi tinggi untuk
menghasilkan pangan dan mampu secara efektif
“Angka 5,49 juta ton itu diperoleh dari stok menjawab berbagai kendala peningkatan produksi,
awal 2019 ditambah dengan perkiraan surplus yaitu bioteknologi (Produk Rekayasa Genetik) di bidang
Januari-November 2019. Jadi bila dikatakan surplus pangan. Sayangnya ini belum digunakan di Indonesia,
beras menyusut saya kira itu keliru. Kenapa? Karena meskipun sudah banyak dimanfaatkan banyak
perhitungan 3,33 juta ton itu untuk bulan Januari negara maju.
sampai Desember 2018, sedangkan angka perhitungan
saat ini baru sampai November 2019,” ujar Direktur Dalam diskusi terbatas (Focu Group Discussion) para
Serealia Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bambang pemangku kepentingan bidang Bioteknologi Pangan
Sugiharto di Jakarta, Rabu (9/10/2019). di Jakarta, Selasa (1/10/2019), Dirjen Tanaman Pangan
yang diwakili oleh Direktur Serealia Bambang Sugiharto
Karena itu, dia menekankan masih ada sisa satu menerima bioteknologi (PRG) untuk meningkatkan

38 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

produksi pangan. di Ciamis, Minggu (6/10/2019).

Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengaku Di Bogor, Jabar, Perhimpunan Meteorologi Pertanian
memerlukan teknologi unggul, termasuk biotek untuk Indonesia (Perhimpi) menutup kongres ke-8 dan
mengembangkan kawasan produk hortikultura lima simposium ke-9 di IPB Internasional Convention Center.
tahun ke depan. Bahkan, Staf Ahli Menteri Pertanian Dalam rangkaian acara tersebut juga menetapkan Dr
Bidang Lingkungan Pending Dadih Permana dengan Fadjry Djufry, yang juga Kepala Badan Litbang Pertanian
tegas mengatakan bahwa penerapan biotek di Kementan sebagai ketua baru periode 2019-2024 untuk
bidang pertanian tidak ada masalah. Ini karena sudah menggantikan Dr Kasdi Subagyono.
mempunyai aturan tentang keamanan lingkungan,
keamanan kesehatan dan keamanan pakan terhadap “Ke depan, gerakan kita adalah menghemat air,
penggunaan Produk Rekayasa Genetik (PRG). termasuk melakukan upaya panen hujan agar tidak
jatuh ke laut. Yang jelas, kita punya visi yang sama
Di tempat berbeda, Kementan telah membentuk Sentra dengan pemerintah untuk membangun pertanian
Pelayanan Pertanian Terpadu (SP3T) sebagai sarana menjadi lebih baik,” ujar Fadjry, Kamis (3/10/2019).
yang menampung dan memasarkan hasil panen petani. (tim humas)
Dengan demikian, SP3T ini merupakan upaya Kementan
dalam penanganan pascapanen yang lebih baik. Seperti
halnya di Ciamis, Jawa Barat (Jabar). Kerja sama antara
SP3T Sukasari Kabupaten Ciamis dengan pihak Perum
Bulog terjalin baik. Hasilnya, pada saat harga gabah di
pasaran melampaui Harga Pembelian Pemerintah (HPP)
serta gudang Perum Bulog tak mampu menampung
lantaran penuh, pihak SP3T Sukasari Ciamis bisa segera
memasok sebanyak 210 ton beras bantuan pangan non
tunai (BPNT) kepada Kementerian Sosial (Kemensos)
melalui Perum Bulog.

Menurut  Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Ciamis Budiawan, ada
kewajiban SP3T Darma Usaha Sukasari Ciamis untuk
mengumpulkan gabah sebagai cadangan nasional.
“Pada 2018 para petani di Kecamatan Banjarsari,
Ciamis mendapat bantuan fasilitas  alsintan berupa alat
pemisah warna beras (color sorter, red). Sebab, beras
premium terlihat putih mulus  tidak ada campuran
warna lain, seperti kuning apalagi warna hitam,” ujarnya

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 39

PENGEKSPOR TERBANYAK

& PENGHARGAAN
LUAR BIASA

Kementan Kembangkan Kawasan jenis lahan dan wilayah. Ini termasuk juga di kawasan
Perbatasan Negara perbatasan yang selama ini kurang tergarap dan sering
terpinggirkan. Kementan dengan jeli melihat peluang
‘PENGEKSPOR Komoditas Unggulan Hasil Bumi bahwa kawasan perbatasan adalah wilayah yang
Terbanyak’. Demikian penghargaan yang diraih sangat menarik untuk dikembangkan pertaniannya.
Kementerian Pertanian (Kementan) dalam ajang ”Pemikirannya kawasan perbatasan adalah akses
Indonesia Awards 2019 di Jakarta Concert Hall, iNews terdekat untuk produk kita bisa ekspor ke luar negeri,”
Center, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (3/10/2019) malam. ujar Sekretaris Ditjen Tanaman Kementan Bambang
Pamuji di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Pihak Indonesia Awards 2019 mencatat ekspor
pertanian Indonesia meningkat tajam. Total volume Dia menegaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan
ekspor pada 2014 sebanyak 33 juta ton, namun memiliki wilayah perbatasan yang cukup banyak antara
pada 2018 telah mencapai 42.5 juta ton. Diperkirakan lain dengan Malaysia, Brunei, Filipina, Papua Nugini,
pada tahun ini, volume ekspor bisa menembus 45 juta Australia dan Timor Leste. Sebagai langkah nyata
ton. komitmen Kementan di wilayah perbatasan, pihaknya
memberikan fasilitasi Rice Milling Unit (RMU) sejak
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan Momon Rusmono 2016. Pembangunan RMU sebagai bentuk komitmen
menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang integrasi dan modernisasi langkah-langkah di lapangan.
diraih. ”Ini suatu penghargaan yang sangat luar biasa.
Tentunya penghargaan ini tidak dapat diraih tanpa Di sisi lain, Indonesia berpeluang mengisi pasar buah
kontribusi seluruh pihak, termasuk petani kita di nasional, regional, bahkan global. Produksi buah-
seluruh Indonesia. Semoga penghargaan ini dapat buahan Indonesia tercatat 21 juta ton, namun nilai
memotivasi seluruh pihak, terutama generasi milenial ekspor baru mencapai 317 ton atau baru sekitar 1,5
untuk menjadi eksportir pertanian dan mewujudkan persen. “Peluang buah dan tanaman hias dari negara
Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045,” ungkapnya. tropis seperti Indonesia terbuka sangat lebar. Potensi
tersebut harus diimbangi dengan kesiapan kualitas dan
Sementara itu, Kementan terus mendorong memiliki daya saing. Produknya harus bisa tersedia
pembangunan pertanian tanaman pangan di semua

40 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

kapan saja dibutuhkan sesuai spesifikasi yang diminta,” seperti di Kecamatan Modoinding, Minahasa Selatan,”
ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil ujar Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto
Hortikultura Kementan Yasid Taufik dalam Focus Grup saat menghadiri Modoinding Potato Festival Keenam di
Discussion (FGD) terkait ‘Grand Design Pengembangan Desa Sinisir, Sulut, Selasa (15/10/2019).
Buah dan Florikultura’ di Bogor, Jawa Barat ( Jabar),
Rabu (17/10/2019). Menurut dia, di Kecamatan Modoinding saat ini sedang
berkembang jenis sayuran kentang, wortel, bawang
Di tempat terpisah, pembangunan pertanian di enam daun, labu, tomat, bawang merah hingga bawang putih
kabupaten di wilayah Sumatera Utara (Sumut) masing- dengan kualitas yang sangat bagus.
masing Kabupaten Batu Bara, Asahan, Tanjungbalai,
Labuhan Batu Utara, Labuan Batu Induk, dan  Labuan Di lain pihak, Kementan juga mendukung upaya
Batu Selatan telah membuahkan hasil. Pasalnya, produk pemerintah Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
hortikulturanya telah menjadi langganan pemasok di (Jateng) mengembangkan produksi ubi jalar di wilayah
mancanegara. “Keberhasilan ini dapat tercapai karena Tawangmangu, yang merupakan destinasi pariwisata.
jalinan kerja sama antara pemerintah baik pusat hingga ”Petani di Tawangmangu memproduksi ubi jalar
kabupaten dengan petani berjalan dengan baik. Hasil sebagai makanan ringan yang lezat rasanya untuk
berlimpah, kemudahan layanan dan pasar ekspor cemilan pengunjung wisata hingga diekspor ke Korea,”
yang tersedia,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian ujar Dirjen Tanaman Pangan Suwandi saat meninjau
(Barantan) Ali Jamil saat lakukan kunjungan kerja ke usahatani ubi jalar di Desa, Karanglo Kecamatan
tempat pemeriksaan karantina lain di gudang pemilik, Tawangmangu, Jumat (18/10).
UD Khairatama di Labuhan Batu Utara, Sumut, Minggu
(6/10/2019). Suwandi mengatakan, ubi jalar sebagai pangan alternatif
mulai dilirik sebagai usahatani yang menguntungkan.
Di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut), Kementan Karena itu, kementan sangat mendukung apa yang
terus mengembangkan sentra tanaman hortikultura. dilakukan petani di Tawangmangu.
Pengembangan ini dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan nasional dan meningkatkan pasar ekspor. Di Jabar, selama 25 tahun menggeluti agribisnis ubi
“Salah satu yang sedang berkembang adalah sentra cilembu dari hulu hingga hilir, Taryana, petani yang
produksi terbesar di kawasan Indonesia bagian timur membudidayakan ubi cilembu secara organik di
Sumedang telah berhasil menembus pasar ekspor

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 41

sejak 1999. Berbekal sertifikat organik dan sertifikat
karantina, produk ‘Honey Sweet Potato’ ini telah
berhasil menjadi favorit warga Singapura, Hongkong,
dan Malaysia.
“Permintaan ekspor ubi cilembu organik per bulan
mencapai 12 sampai 40 ton dan dipenuhi dari produksi
pada lahan yang dikelolanya sendiri dan lahan petani
plasma yang mencapai 45 hektare (ha),” ujar Taryana di
Sumedang, Rabu (23/10/2019).
Sedangkan sebanyak lima komoditas organik
perkebunan pada awal 2020 bakal merambah pasar
Taiwan. Kelima komoditas perkebunan organik itu
antara lain kopi, gula aren, gula kelapa, teh dan pala.
Selain Taiwan, komoditas atau produk perkebunan
organik ini juga berpeluang besar untuk mengisi ceruk
pasar ekspor ke sejumlah negara lain. Ini di antaranya
Uni Eropa, Australia, dan Tiongkok.
“Untuk tahap awal kerja sama ekspor ini baru sub
sektor perkebunan. Sub sektor lainnya nanti akan
menyusul,” kata Dirjen Perkebunan Kementan Kasdi
Subagyono usai melakukan MoU dan perjanjian kerja
sama (PKS) antara Ditjen Perkebunan Kementan
dengan Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Tangerang
Selatan (Tangsel), Rabu (16/10/2019).
Di Bali, rasa yang khas beraroma jeruk dengan
tingkat keasaman sedang membuat kopi berjenis
arabika asal petani di Kabupaten Kintamani ini terus
mewangi di pasar dunia. Aroma jeruknya berasal
dari pohon jeruk yang secara turun temurun ditanam
berdampingan dengan komoditas ini. Data dari sistem
automasi Karantina Pertanian, IQFAST mencatat
tren peningkatan 44 persen pada kinerja ekspor biji
kopi hingga Oktober 2019 jika dibanding dengan
periode sama pada 2018. Sebanyak 43,46 ton dengan
nilai Rp4,8 miliar ekspor Januari hingga Oktober
pada 2019 dibandingkan dengan masa yang sama
pada 2018 yang hanya 32,8 ton senilai Rp2,8 miliar.
Negara tujuan ekspornya pun bertambah dari hanya
sembilan negara menjadi 13 negara di antaranya
China, Saudi Arabia, Hongkong, dan Austria. “Bali
dengan segala keunggulan daya tariknya, terus

42 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

mencatat prestasi kinerja ekspor pertanian. Kami Tonga, Irak, East Timor, dan Timor Leste. “Program
sangat mengapresiasi kerjasama seluruh stake holder Agro Gemilang yang telah dicanangkan pada awal
baik pusat, daerah dan pelaku usaha. Buat masyarakat tahun ini mulai memetik hasil, salah satunya di Banten,”
di Bali, kami juga mengajak untuk bersama-sama kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil saat
petugas karantina menjaga status kesehatan hewan melakukan monitoring pemeriksaan karantina di
dan tumbuhan agar produk pertanian di Bali tetap gudang pemilik, PT Golden Green Mills , Cilegon, Rabu
aman dikonsumsi, lestari dan laris di pasar ekspor, (9/10/2019).
“ kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan)
Ali Jamil saat kunjungan kerja ke Kantor Karantina Di Batam, kinerja ekspor komoditas pertanian dari
Pertanian Denpasar, Seminyak, Kuta Utara, Badung, Kepulauan Riau (Kepri), terutama yang melalui unit
Bali (12/10/2019). pelaksana teknis Karantina Batam di Triwulan III/2019
menunjukkan tren peningkatan. Untuk frekuensi ekspor
Di Malang, Barantan Kementan melepas ekspor tercatat meningkat hingga 38,8 persen, yaitu sebanyak
perdana kopi Amstirdam asal Jawa Timur ( Jatim) ke 2.102 kali pada 2019, dibandingkan tahun sebelumnya
Australia sebanyak 20 ton. Kopi berjenis robusta asal yang hanya 1.515 kali pada periode yang sama.
petani di Kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing
Wetan, Tirtoyudo dan Dampit Kabupaten Malang “Kami mengapresiasi kinerja ekspor produk pertanian
sebelumnya telah menjadi langganan untuk 42 negara asal Batam. Terlebih yang diekspor bukan produk
Asia dan Eropa. mentah, tapi sudah diolah, sehingga dapat memberi
nilai tambah, “ kata Ali Jamil saat lakukan monitoring
“Alhamdulilah, satu lagi pasar kopi asal Jatim terbuka, tempat pemeriksaan lain karantina di gudang pemilik
yaitu ke Australia. Kami berharap dengan ekspor ini industri olahan tembakau di Batam, Kamis (3/10/2019).
ada tambahan margin keuntungan bagi petani karena
produk ditujukan untuk pasar ekspor. Kita berbagi Kementan melalui Karantina Pertanian Bandara
dengan petani agar bertambah kesejahteraan dan Soekarno Hatta (Soetta) juga mencatat adanya
petani makin bersemangat menanam,” ujar Ali Jamil saat peningkatan permintaan atau ekspor hewan hasil
acara pelepasan ekspor sekaligus penyerahan sertifikat penangkaran berupa kelinci hias sebesar 73 persen
kesehatan tumbuhan atau Phyosanitary Certificate (PC) pada 2019. Ekspor kelinci hias ini tembus ke berbagai
sebagai persyaratan negara tujuan kepada ekspotir PT negara seperti Asia, Eropa, dan Amerika.
Asal Jaya di Malang, Selasa (15/10/2019).
Kepala Karantian Pertanian Soetta, Imam Djajadi
Di tempat terpisah, Barantan melalui mengatakan, berdasarkan data sistem automatisasi
data automasi IQFAST di wilayah kerja Karantina perkarantinaan, IQFAST di unit kerjanya, hingga
Pertanian Cilegon mencatat tren peningkatan Oktober 2019 tercatat ekspor kelinci telah
ekspor komoditas pertanian asal Banten. mencapai 425 ekor dengan nilai ekonomi sekitar
Pertama, indikator ragam komoditas hingga Rp297,5 juta. Sementara total ekspor pada 2018 hanya
September 2019 tercatat 23 jenis dibanding periode mencapai 245 ekor atau senilai Rp171,5 juta.
yang sama di tahun 2018 hanya 15 jenis. Penambahan
jenis komoditas masing-masing adalah akar pasak bumi, “Selama dua tahun terakhir ini permintaan kelinci
daun sirsak kering, kelor, gandung pellet, herbarium, hias Indonesia datang dari negara Amerika, Filiphina,
gandum olahan, rumput laut dan tepung terigu. Belanda, Malaysia, Polandia, Pakistan dan Myanmar.
Permintaan terbesar datang dari negara Pakistan.
Indikator lainnya jumlah eksportir, yang bertambah Sementara jenis kelinci hias yang digemari adalah jenis
empat, sehingga menjadi 16 eksportir dan negara English Angora, Holland Hop, Netherland Dwarf, Fuzzy
tujuan ekspor menjadi 31 negara. Tambahan enam Loops dan Dwaft Hotot,” ujarnya di Tangerang, Selasa
negara tersebut di antaranya Jepang, Afrika Selatan, (22/10/2019). (tim humas)

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 43

BDEOLANNGJAKKREAMEKNTAN
PERTUMBUHAN RI

PENINGKATAN belanja barang alat dan Pembangunan Nasional (Bappenas)
mesin pertanian (alsintan) dan input
produksi di daerah sebesar satu persen bertajuk ‘Dampak Belanja Barang Produktif
dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Subsektor Pertanian, Peternakan, Perburuan, Kementerian/Lembaga terhadap Pertumbuhan
dan Jasa Pertanian di provinsi sebesar
0,33 persen. Ini menandakan terobosan Daerah’. Jadi produktivitas sektor pertanian
kebijakan pengelolaan anggaran belanja yang
dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkit pertumbuhan Indonesia lainnya.
terbukti produktif.
Dalam diskusi publik bertajuk ‘Potret
Sementara peningkatan belanja barang Pembangunan Era Jokowi’ di The Hermitage
kapal penangkap ikan sebesar satu persen Hotel, Jakarta yang digelar Lembaga Survei Kedai
akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi KOPI (Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik
Subsektor Perikanan daerah sebesar 0,13 Indonesia), Direktur Perencanaan Makro dan
persen. Rasio efektifitas belanja sektor Analisis Statistik, Kementerian PPN/Bappenas
pertanian dibandingkan dengan sektor Eka Chandra Buana SE MA menyatakan, bidang
perikanan mencapai 254 persen. Demikian yang secara positif berkontribusi terhadap
hasil kajian Direktorat Keuangan Negara pembangunan Indonesia adalah pertanian.
dan Analitis Moneter, Badan Perencanaan
Eka menyatakan. Indonesia masih tergantung
terhadap komoditas, sehingga pertanian
menjadi faktor penting dalam perekonomian
Indonesia. ”Pertanian mengalami kenaikan
3,7 persen pertumbuhan ekonomi. Pertanian

44 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

dibutuhkan untuk dapat mempertahankan momentum Kepala Seksi Intensifikasi Padi Irigasi dan Rawa Direktorat
pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya. Serelia Kementan Ike Widyaningrum mengatakan,
banyak program yang dilaksanakan di Kementan guna
Kunto Adi Wibowo, direktur Lembaga Survei KedaiKOPI mendukung praktek-praktek pertanian yang ramah
mengatakan, efektifitas belanja negara di sektor lingkungan dan berkelanjutan. ”Intansi kami telah
pertanian terepresentasi dari persepsi positif para melaksanakan program-program seperti Unit Pengolah
petani terhadap kondisi ekonomi saat ini dan program- Pupuk Organik (UPPO), budidaya padi bebas residu, desa
program pemerintah. pertanian organik, dan demfarm budidaya tanaman
sehat,” ujarnya di Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Direktur Neraca Produksi Badan Pusat Statistik
(BPS) SetiantoSE MSi dalam diskusi publik yang Ike menyebutkan, seperti program UPPO itu ada 3 ribu unit
sama melengkapi dengan penjelasan bahwa rumah hampir di semua provinsi, kemudian kegiatan Budidaya
tangga usaha pertanian Indonesia naik 5,92 persen Padi Bebas Residu seluas 60 ribu hectare (ha) di 9 provinsi,
pada 2018 dibandingkan dengan angka 2013. Nilai tukar Desa pertanian organik di 651 desa, serta demfarm
petani meningkat 0,58 persen pada Agustus 2019. budidaya tanaman sehat seluas 100 ribu ha di 20 provinsi.
Ada juga tumpangsari tanaman yang ditargetkan
Setianto menjelaskan, pertanian secara keseluruhan, seluas 1 juta ha untuk padi, jagung dan kedelai.
mengalami pertumbuhan secara positif. Pertanian
menyumbang 0,7 persen dari pertumbuhan ekonomi Guru Besar Bidang Pertanian IPB Bungaran Saragih
Indonesia sebesar 5,05 persen di triwulan kedua pada 2019. mengatakan, Kementan dianggap telah cukup baik
Ini mengalami kenaikan 0,23 dari triwulan pertama 2019. membangun dan mengelola kekayaan komoditasnya
untuk kesejahteraan. “Sejauh ini pendayagunaan SDM
Rektor Universitas Paramadina Prof Firmanzah PhD untuk pertanian sepertinya telah cukup bagus dilakukan
menjelaskan,pertanian harus diarahkan sebagai Kementan. Ini termasuk ada sektor komoditas strategis yang
kekuatan ekonomi. ”Sektor utama untuk mencapai hal bisa dimanfaatkan Kementan,” ujarnya, Jumat (11/10/2019).
itu dalam membangun sektor SDM dan membangun
pusat pusat riset pertanian,” tandasnya. Bungaran mengatakan, semua yang dikerjakan
Kementan memang jelas bertujuan terhadap
Dr Ichsanuddin Noorsy MSi, pengamat ekonomi capaian peningkatan kesejahteraan melalui upaya
kawakan mengatakan, belanja sarana prasarana pembangunan pertanian. “Pembangunan pertanian
kementerian pertanian terus meningkat. Ini ada harus bermuara ke kesejahteraan (bangsa, red) dengan
keberpihakan Kementan kepada petani di perdesaan. menggali komoditas yang ada. Jika tidak menuju itu
”Diharapkan hal tersebut bisa menyebar ke semua percuma saja. Rasanya Kementan punya usaha ke arah
bidang,” ujarnya. itu,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kementan bersama Kementerian Di lain pihak, Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa
Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Islam (PB HMI) menyayangkan masih adanya pihak
bertekad mewujudkan pola pengembangan pertanian yang mendeskreditkan kinerja pembangunan
berkelanjutan. Salah satu alasanya karena komoditas sektor pertanian. Padahal syarat dengan minimnya
beras berkelanjutan menjadi topik yang menarik untuk pengetahuan yang aktual. Baru-baru ini, ada pihak
dijadikan platform pembangunan pertanian ke depan. yang menilai bahwa negara mengambil alih tugas dan
tanggung jawab kerja petani.

“Tidak perlu negara ambil alih tugas petani ya ini
pandangan yang tidak tepat, sangat keliru. Pandanganya
yang digunakan ini selalu menafikan kebenaran agar
dikenal kritis dan dianggap pejuang karena seolah-olah
membela petani. Padahal kritik itu tidak bisa begitu,
harus sesuai fakta dan data,” tegas Wakil Sekretaris
Jenderal Bidang Kemaritiman dan Agraria PB HMI Pri
Menix Dey di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Pri Menix menyatakan, faktanya adalah di era
pemerintahan Jokowi-JK, membangun pertanian justru
lebih masif melibatkan semua pihak. Membangun
pertanian tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, tidak
bisa hanya petani yang bekerja tanpa didukung pihak
terkait. “Karena jelas masing-masing punya tugas dan
peran saling mendukung dan bersinergi. Semua elemen
didorong terjun ke sektor pertanian, bahkan lahan
tidak boleh dibiarkan menganggur. Ini harus kita akui,”
tandasnya. (tim humas)

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 45

SERIUS,
REVOLUSIONER,
DAN RADIKAL

Tangani Pangan, Kementan Kawal Ketat Alsintan

INDUSTRI 4.0 merupakan industri yang mengedepankan teknologi.
Dalam Industri 4.0 Bidang Pertanian, tentu pertanian modern
indikasinya. Pertanian modern yang dimaksud adalah bukan
didominasi tenaga manusia lagi, melainkan menggunakan alat mesin
pertanian (alsintan).
”Karenanya, era Industri 4.0 di bidang pertanian ini merupakan milik
generasi milenial karena mereka menguasai teknologi informasi dan
komunikasi,” kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi di Jakarta,
Jumat (11/10/2019).
Pembangunan pertanian itu sangat penting karena menyangkut dalam
46 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

kekuatan suatu negara. Dedi menceritakan ini menembus ruang dan waktu. Selain itu,
dulu ada negara adidaya yang bernama Uni dengan mekanisasi dapat menghemat biaya
Soviet, tetapi pada 1988 terjadi paceklik, hingga 60 persen,” terangnya. 
sehingga terjadi krisis pangan. Dari krisis
pangan itulah merembet ke berbagai aspek Sementara itu, Kementan mengawal ketat
lainnya, mulai dari perekonomian hingga optimalisasi atau pemanfaatan alsintan
politik mengalami krisis. Akhirnya negara untuk menyukseskan Program Upaya Khusus
adidaya tersebut runtuh.   ”Sangat jelas (Upsus) percepatan swasembada padi, jagung
bahwa ketahanan pangan menjadi penting. dan kedelai (Pajale), khususnya meningkatkan
Makanya, menangani pangan itu harus serius, luas tambah tanam.
revolusioner dan radikal,” tandasnya.
“Pemanfaatan alsintan sudah digalakkan ke
Karena itu, untuk mencapai ketahanan seluruh pelosok negeri. Berbagai macam bantuan
pangan, yang diperlukan saat ini adalah alsintan telah digelontorkan ke petani. Tidak hanya
modernisasi pertanian. Nah yang paling berhenti pada pemberian bantuan, tentunya perlu
utama adalah dengan mekanisasi. Dengan dipastikan keberlanjutan pemanfaatannya,” ujar
mekanisasi tentu proses produksi jadi lebih Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Prihasto
singkat dan hemat biaya. Setyanto sekaligus Penanggungjawab (PJ) Upsus
Jawa Timur (Jatim) pada Rapat Koordinasi (Rakor)
”Saya ambil contoh, sekarang sudah ada beserta seluruh PJ Kabupaten dan jajaran Kodam
traktor yang dikendalikan dengan mesin. V Brawijaya di Surabaya, Jumat (11/10/09).
Tenaga manusia tetap digunakan, tetapi
tidak menyetir traktornya secara langsung, Dia menjelaskan, untuk memastikan
melainkan dengan menggunakan remote optimalisasi alsintan, Kementan kembali
dan komputer. Jadi bisa saja dikendalikan di menggalakkan dan memastikan tidak ada
luar wilayah yang sedang digarapnya. Tentu alsintan yang menganggur. Tim Upsus aktif
turun ke lapangan sehingga penggunaan

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 47

alsintan benar mempercepat tanam, meningkatkan luas komposisi ekspor produk pertanian Indonesia saat ini masih
tambah tanam, meminimalisir losses dan meringankan didominasi oleh komoditas perkebunan, yang mencapai 91,4
biaya usaha tani. “Jadi harus ada pengecekan kembali, persen dari total nilai ekspor produk pertanian Indonesia.
jangan ragu untuk memindahkan jika tidak produktif,”
jelasnya. Di lain pihak, saat menerima kunjungan kerja Kepala
Dinas (Kadis) Pertanian Toli-Toli, Sulawesi Tengah
Sementara Dirjen Perkebunan Kementan Kasdi (Sulteng) di Jakarta, Rabu (9/10/2019), Kementan
Subagyono mengatakan, sebagai negara agraris mendukung program prioritas Pemerintah Kabupaten
yang sebagian besar penduduknya bekerja dibidang (Pemkab) Toli-Toli mempertahankan, bahkan
pertanian dengan kontribusi terhadap PDB terbesar memperluas lahan pertanian untuk menjamin produksi
ketiga setelah sektor manufaktur dan perdagangan- pangan dan mencukupi kecukupi kebutuhan secara
-BPS 2019--, Indonesia sudah saatnya melakukan mandiri. Luas lahan sawah Kabupaten Toli-Toli saat
revolusi industri 4.0 pada sektor pertanian, khususnya ini seluas 15 ribu ha dan lahan untuk pengembangan
sub sektor perkebunan. komoditas hortikultura masih terbuka lebar.

“Penerapan teknologi 4.0 di sektor pertanian akan ”Kami sangat mendukung pengembangan pertanian
mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian di Kabupaten Toli-Toli. Kabupaten ini punya program
dengan lebih efisien dan efektif,” ujarnya Seminar yang bagus, fokus di bidang pangan sehingga di tengah
Nasional Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tingginya konversi lahan untuk pemukiman, tapi lahan
dengan tema ‘Inovasi dan Teknologi Pengelolaan Tanah pertanian dipertahankan bahkan ke depan semakin
dan Air untuk Keberlanjutan Pertanian dan Kesehatan diperluas. Jadi kami siap berikan bantuan mekanisasi,”
DAS’ pada 9-10 Oktober 2019 di Univeraitas Brawijaya, ujar Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan,
Malang, Jawa Timur, Kamis (10/10/2019). Sarwo Edhy saat menerima Kadis Toli-Toli.

Kasdi menyampaikan catatan g emilang Kementan selama Kadis Pertanian Toli-Toli Rusran Rewa mengatakan, berkat
2014-2018, yaitu total nilai ekspor produk pertanian kita bantuan alsintan dan program Kementan, kini pengelolaan
mencapai Rp1.957,5 triliun dengan akumulasi tambahan pertanian di Toli-Toli cukup modern. Penanganan pertanian
mencapai Rp352,58 triliun. Akumulasi tersebut angkanya dari hulu ke hilir sudah menggunakan mekanisasi pertanian
juga sangat bagus, yakni mencapai 109,8 persen dari nilai yang canggih. (tim humas)
ekspor tahun 2013 yang hanya sebesar Rp320,9 triliun. Pada

48 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA

VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 49
L F I x@kementan kementanRI
www.pertanian.go.id kementerianpertanian Kementerian Pertanian RI

KEMENTERIAN PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA

50 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019
L F I xwww.pertanian.go.id
@kementan kementanRI kementerianpertanian Kementerian Pertanian RI


Click to View FlipBook Version