The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Preview_Majalah WARTA PERTANIAN Edisi NOVEMBER

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gimbal.wiwi, 2019-12-09 14:20:19

Preview_Majalah WARTA PERTANIAN Edisi NOVEMBER

Preview_Majalah WARTA PERTANIAN Edisi NOVEMBER

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

www.pertanian.go.id

SALAM REDAKSI

PENGARAH: JANGAN

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian BIARKAN

PENANGGUNG JAWAB: SAYA

Kepala Biro Humas SENDIRI
dan Informasi Publik
DAYA ketahanan pangan
PENYUNTING: menjadi ukuran

Drh. Moch. Arief Cahyono, M.Si hadirnya sebuah negara.

PELAKSANA: Pembangunan pertanian

Abiyadun, SE, MM yang semakin maju menjadi

ANGGOTA: suatu keharusan. Ini karena

Dra. Ria Satiti menyangkut daya tahan negara
Imam Santoso, SE
Alice Raga Dewi, S.Sos yang hanya bisa diwujudkan
Hendrayani Yacub, S.Sos
kalau mampu meningkatkan
Makmur, SE
daya tahan pertanian.
VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019
Membangun pertanian adalah sebuah gerakan bukan hanya
www.pertanian.go.id program, sehingga harus melibatkan semua pihak dan yang
paling penting adanya kesehatian dan kemauan bersama untuk
Isi diluar tanggungjawab percetakan menjaga fungsi, peranan, dan tanggung jawab.
Dilarang mengutip tanpa izin
Pembangunan pertanian ke depan harus menjadi solusi dalam
Majalah Warta Pertanian masalah yang dihadapi masyarakat. Pertanian ujungnya adalah
menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan
solusi mengurai kemiskinan.

”Karena itu, jangan biarkan saya sendiri. Pertanian bukan bicara
di atas meja. Maaf saya orang lapangan, kalau bicara lapangan
tunjukkan saya mana masalahnya,” ujar Menteri Pertanian
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam Rapat Kerja (Raker)
perdana dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Senayan, Jakarta,
Selasa (5/11/2019).

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 Sudah sebulan lebih SYL menjabat sebagai Mentan RI sejak
dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada 23 Oktober
2019. Untuk mengatasi masalah pertanian, mantan Gubernur
Sulawesi Selatan (Sulsel) dua periode itu perlu dukungan
dan merangkul sejumlah pihak mulai dari kalangan legislatif,
kementerian/lembaga lain, kepala daerah, perguruan tinggi
sampai media massa dan sebagainya.

Khusus kepala daerah, Mentan meminta lebih peduli dan agresif
dalam memperjuangkan berbagai kebutuhan masyarakatnya.
Karena itu, para bupati/wali kota dan gubernur tersebut harus
membuktikan kerja nyatanya di lapangan. Bahkan, SYL terang-
terangan lebih suka dengan kepala daerah yang agresif.

Sementara dari perguruan tinggi dan dunia pendidikan, Mentan
mengharapkan dukungan penuh terhadap pengembangan dan
pembangunan pertanian ke depan.

www.pertanian.go.id Dalam Program 100 Hari Kerja, Mentan SYL memfokuskan dalam
memperbaiki data pangan. Data merupakan pijakan utama agar
benar-benar bekerja dengan tepat guna mewujudkan kedaulatan
pangan dan peningkatan kesejaheteraan petani serta sektor
pertanian memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional.

Program lain yang menjadi fokus Kementan, yakni membangun
sistem Komando Strategi Pertanian (Kostra Tani) hingga tingkat
kecamatan, perbaikan konsep asuransi dan bank pertanian,
mengidentifikasi pengembangan industri pangan yang mampu
menciptakan lapangan pekerjaan dan menjamin ketersediaan
pangan strategis tiga bukan ke depan untuk 267 juta jiwa. (*)

DAFTAR ISI | VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

30 5 5
50 18
41 Pembangunan pertanian yang semakin
maju menjadi suatu keharusan karena
menyangkut daya tahan negara hanya bisa
diwujudkan kalau mampu meningkatkan

daya tahan pertanian.

14

Kepala daerah (kada) diminta peduli dan
agresif dalam memperjuangkan berbagai

kebutuhan masyarakatnya.

24

Menjelang tutup tahun 2019, pemerintah
melalui Kementerian Pertanian

(Kementan) terus menggenjot volume
ekspor demi meningkatkan pertumbuhan

ekonomi makro.

30

Porang atau bahasa latinnya
Amorphophallus oncophyllus akhir-akhir
ini namanya menjadi tren sejak Menteri
Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo

(SYL) melepas ekspor sebanyak 60 ton
atau setara Rp1,2 miliar ke Tiongkok.

38

Kementerian Pertanian (Kementan)
dibawah komando Menteri Pertanian

(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
menargetkan swasembada daging sapi

harus secepatnya tercapai.

42

Presiden Joko Widodo sangat memberikan
perhatian khusus terhadap pembangunan

sektor pertanian dan membangun
pertanian yang mampu menyediakan

pangan secara nasional.

48

Baru sebulan Syahrul Yasin Limpo (SYL)
menjabat Menteri Pertanian (Mentan),
Kementerian Pertanian (Kementan) sudah
banjir penghargaan tingkat nasional.

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 3

Tantangan Pembangunan
Pertanian RI ke Depan

4 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME X/EDISI OKTOBER 2019

Pertanian yang baik akan Masalah pertanian merupakan hal yang sangat
menumbuhkan berbagai
energi-energi kehidupan penting, mendasar, dan kompeks, sehingga
yang lebih baik, termasuk
proses demokrasi hanya harus dipikirkan secara bersama. Pembangunan
bisa dibangun kalau
kesejahteraan rakyat pertanian harus lebih maju dan tidak boleh ‘stuck’
mampu terpenuhi
‘standard of living’,” atau macet. Pertanian harus semakin mandiri.

Syahrul Yasin Limpo PEMBANGUNAN pertanian yang semakin maju menjadi suatu
keharusan karena menyangkut daya tahan negara hanya bisa
Menteri Pertanian RI diwujudkan kalau mampu meningkatkan daya tahan pertanian. Daya
ketahanan pangan menjadi ukuran hadirnya sebuah negara. Demikian
yang ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
dalam Rapat Kerja (Raker) perdana dengan Komisi IV DPR RI di Komplek
Senayan, Jakarta, Selasa (5/11/2019).

“Kalau perut rakyat bersoal, maka tidak ada sesuatu yang bisa kita lakukan.
Karena itu, masalah pertanian tidak boleh diam, tak boleh lengah sedikit
untuk menghadirkan upaya-upaya maksimal untuk mencapai harapan
itu. Sebab salah satu hal yang penting dalam pertanian menjamin rakyat
kebutuhan pangan rakyat sebanyak 267 juta orang,” jelas menteri asal
Sulawesi Selatan (Sulsel) ini.

Syahrul menegaskan, dalam membangun pertanian yang semakin maju
sangat diperlukan sinergitas antar Kementan dengan Komisi IV DPR RI
dan peranan lainnya baik piranti suprastruktur pemerintahan dan negara
maupun infrastruktur yang ada dalam kehidupan masyarakat. Karena

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 5

itu, membangun pertanian adalah sebuah gerakan Syahrul mengatakan, dalam Program 100 Hari Kerja,
bukan hanya program, sehingga harus melibatkan pihaknya memfokuskan dalam memperbaiki data
semua pihak dan yang paling penting adalah adanya pangan. Data merupakan pijakan utama agar benar-
kesehatian dan kemauan bersama, khususnya Komisi benar bekerja dengan tepat guna mewujudkan
IV untuk menjaga fungsi, peranan dan tanggung jawab. kedaulatan pangan dan peningkatan kesejaheteraan
petani serta sektor pertanian memberikan kontribusi
“Saya siap kerja pimpinan seperti yang saya lewati. Saya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
tidak akan sia-siakan kesempatan yang diberikan sama
saya. Masalah pertanian adalah masalah yang bukan “Karena itu, 100 hari ini saya minta kepada seluruh
menjadi program pemerintah saja, tapi harus menjadi jajaran untuk selesaikan data. Bagaimana mau kerja
masalah yang dipertanggungjawabkan semua,” kalau datanya nggak beres. Oleh karena itu saya
tuturnya. selesaikan data ini, saya sudah datangi BPS (Badan
Pusat Statistik),” sebutnya.
“Saya tidak akan mempermalukan Komisi IV, yang paling
penting adalah tunjukkan saya yang mana yang harus
saya kerjakan dan seperti apa harusnya dilakukan agar
kebutuhan dasarnya selesai,” pintanya.

Lebih lanjut SYL menuturkan, pembangunan pertanian
ke depan harus menjadi solusi dalam masalah yang
dihadapi masyarakat. Ini yakni, pertanian ujungnya
adalah menyediakan lapangan kerja, meningkatkan
kesejahteraan dan solusi mengurai kemiskinan.

“Pertanian yang baik akan menumbuhkan berbagai
energi-energi kehidupan yang lebih baik, termasuk
proses demokrasi hanya bisa dibangun kalau
kesejahteraan rakyat mampu terpenuhi ‘standard of
living’,” ujarnya.

“Karena itu, jangan biarkan saya sendiri. Pertanian
bukan bicara di atas meja. Maaf saya orang lapangan,
kalau bicara lapangan tunjukkan saya mana
masalahnya. Tunjukkan saya di mana dapilnya (daerah
pemilihan, red) bapak apa persoalan di dapil itu, kita
selesaikan,” tandasnya.

6 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

Untuk menghasil data yang akurat, lanjut Syahrul, kebutuhan energi dan pangan, sehingga tanggung
Kementan bersama BPS dan kementerian terkait jawabnya ada di dunia pertanian dan Kementan
dalam waktu dekat ini membangun sistem untuk memegang peranan penting.
melakukan pencitraan satelit dengan resonansi tinggi
dengan menggunakan ‘artificial intelligence’ dan ‘robot “Saya menekankan kembali, kita budayakan makanan
contraction’. lokal dan membangun sistem substitusi pangan.
Bayangkan berapa devisa negara yang terkuras dari
“Sehingga, seperti apa pergerakan pertanian di daerah adanya impor gandum, padahal hal ini bisa disubstitusi
dan berfungsinya alsintan (alat mesin pertanian) dapat dengan singkong,” ujarnya.
dimonitor. Saya berharap pada Januari-Februari nanti
saya sudah bisa melapor bahwa 267 juta orang itu Terkait data, Firman mengapresiasi langkah Mentan
sumber pangannya kita dapat dari mana. Kita pun tahu Syahrul. Sebab dengan data yang kuat yang didukung
daerah mana yang masih bisa ditanam dan kapan akan suatu sistem, dapat membantu dalam membangun
terjadi panen,” ujarnya. sumberdaya manusia pertanian. Keakuratan data
dapat menciptakan program yang tepat guna
Program lain yang menjadi fokus Kementan, lanjut peningkatan kapasitas. “Untuk program bantuan sosial
Syahrul, yakni membangun sistem Komando Strategi terkait mekanisasi, program ini sangat membantu
Pertanian (Kostra Tani) hingga tingkat kecamatan, petani namun perlu diatur regulasinya agar alat mesin
perbaikan konsep asuransi dan bank pertanian, pertanian yang dibagikan ke kelompok tani bukan
mengidentifikasi pengembangan industri pangan menjadi milik pribadi. Hal ini banyak sekali terjadi di
yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan semua daerah, sehingga alsintan perlu dibangun sistem
menjamin ketersediaan pangan strategis tiga bukan ke yang serius dan bila perlu alat mesin pertanian menjadi
depan untuk 267 juta jiwa. aset pemerintah daerah atau desa,” tuturnya.

“Peningkatan kapasitas penyuluh melalui Kostra Senada dikatakan Anggota Komisi IV lainnya, Fadoli.
Tani sangat penting. Penyuluh kita adalah Kopassus Menurutnya dengan data yang akurat, pemerintah
(pasukan khusus, red) pertanian. Kita nggak boleh dapat membangun insfrastruktur pertanian, misalnya
kalah, penyuluh itu adalah agenda intelektualnya irigasi sesuai dengan kondisi lapangan. Dengan
petani. Kalau di agenda mereka sistemnya tertinggal, demikian, pemerintah tahu berapa besar irigasi
maka semua tertinggal. Karena itu manajemen hulu dan pertanian yang harus diperbaiki dan dibangun. “Dengan
hilir, manajemen pemupukan, manajemen penyiangan data, penting juga kita mengetahui berapa jumlah
nya harus jelas dikuasai penyuluh,” beber Syahrul. petani. Dalam hal percepatan birokrasi, data juga dapat
memperbaiki regulasi yang mempercepat pelayanan ke
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Firman petani. Saya yakin sinergitas Kementan dengan Komisi
Subagio menyebutkan, tantangan pembangunan IV dapat mensejahterakan petani,” tegasnya.
pertanian ke depan adalah jumlah populasi penduduk
dunian. Di tahu 2050, penduduk dunia akan Kedaulatan Pangan
berkembang mencapai sembilan miliar jiwa, yang akan
diikuti dengan munculnya masalah krisis energi dan Dalam rapat kerja bersama dengan DPR RI di Komisi IV,
pangan. Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (18/11/2019), Mentan
Syahrul Yasin Limpo (SYL) memaparkan program
Pertanian, lanjut dia, menjadi sektor penting memenuhi

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 7

kerja 2020 dengan dukungan anggaran pertanian Pertanian Indonesia tidak boleh mundur apalagi kalah
sebesar Rp21,05 triliun. “Anggaran sebesar itu sudah dari negara tetangga.
kami salurkan ke 11 Eselon 1 untuk program kerja
jangka pendek dan jangka panjang,” ujarnya. “Mulai hari ini dan besok tidak boleh ada kata mundur,
yang ada di kepala kita hanya ada kata maju, termasuk
Dalam kesempatan itu, lanjut Syahrul, Kementan juga dalam segala aktivitas di sektor pertanian,” tegasnya.
fokus menjelaskan perampungan single data untuk Selain maju, lanjut SYL, membangun pertanian juga
mewujudkan ketahanan pangan. Data yang terverifikasi harus dibarengi dengan kejujuran dan ketulusan. Dua
wajib selesai pada awal Desember. “Perampungan sikap itu harus tertanam pada aparatur sipil kementan
data sudah diupayakan dengan melakukan verifikasi dalam aktivitas kerja dan kehidupan sehari-hari.
ke berbagai lembaga dan kementerian. Dengan satu
data, kami bisa menetapkan target dan startegis untuk Di tempat berbeda, dalam pertemuan dengan Menteri
kedaulatan pangan,” katanya. Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto di di Gedung
A Kantor Kementan, Jakarta, Senin (11/11/2019),
Adapun target yang akan dicapai Kementan Mentan SYL mengaku ingin menguatkan sinergitas
pada 2020 di antaranya meningkatkan produksi Padi dan kerja sama strategis dalam upayanya membangun
hingga mencapai 59,15 juta ton. Kemudian Jagung 30,35 ketahanan pangan.
juta ton, kedelai 1,12 juta ton, bawang merah 1,52 juta
ton dan cabai 2,57 juta ton. “Kami juga menargetkan Dia mengatakan, pertemuan ini harus menjadi
bawang putih sebnyak 0,08 juta ton, daging sapi atau momentum bersama dalam menghilangkan ego
kerbau 0,45 juta ton, tebu 2,46 juta ton, kelapa 2,91 juta sektoral antara kementerian dan lembaga lain, terutama
ton, kakao 0,65 juta ton, kopi 0,76 juta ton dan target yang berkaitan dengan pembangunan pertanian.
karet sebanyak 3,59 juta ton,” katanya.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ego sektoral
Sementara itu, Komisi IV DPR RI menerima usulan antara kementerian tidak boleh terjadi. Intinya
perubahan komposisi pagu anggaran 2020 pada lingkup kekuatan negeri ini harus kita optimalkan, dan itu salah
Kementan. satunya hadir dari tangannya menteri perdagangan,
terutama dalam mengintegrasikan satu program
Di lain pihak, pembentukan Komando Strategis dengan program yang lain agar tidak terjadi tumpang
Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) yang digagas tindih,” katanya.
Mentan SYL turut pula mendapat dukungan legislatif.
Anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar mengatakan, Sedangkan dalam pertemuan dengan Menteri
program ini diharapkan menjadi salah satu kebangkitan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PU-
penyuluh dalam mendampingi petani selama PR) Basuki Hadimuljono di Kantor Pusat Kementerian
bercocok tanam. “Ini sangat bagus karena Pak Menteri PUPR, Jakarta, Jumat (8/11/2019), Mentan SYL meminta
kelihatanya ingin membangun pertanian dari pinggiran. dukungan Kementerian PUPR sebagai kementerian yang
Artinya dari desa ke desa dan langkah itu sudah betul,” memiliki tugas dan fungsi pembangunan infrastruktur
ujarnya. untuk ikut bersama-sama mendukung pembangunan
pertanian dari sisi infrastruktur.
Sementara di gedung Ditjen Prasana dan Sarana
Pertanian, Jakarta, Senin (25/11/2019), Mentan SYL “Yang pertama datang untuk menjajaki berbagai
juga meminta seluruh aparatur di Kementan dan para program yang mungkin bisa disatukan dengan
petugas pertanian di daerah bekerja serius dalam Kementerian PUPR yang memang menangani semua
mengoptimalkan potensi sektor pertanian ke depan. aspek infrastruktur termaksud infrastruktur yang

8 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

terkait dengan pertanian yang di butuhkan besok agar
akselerasi pertanian untuk kepentingan rakyat yang
bermuara kepada kinerja yang lebih baik itu kami bisa
lakukan” ungkapnya.

Dalam pertemuan itu, SYL dan Basuki juga
membicarakan terkait kolaborasi yang dapat ditempuh
dua kementerian tersebut dalam menyelamatkan
komoditas karet. Ini dilakukan sebagai salah satu cara
mendorong permintaan pasca-anjloknya harga karet
di pasar dunia. Menteri PUPR Basuki menyatakan
siap memberi dukungan penuh dan siap memberikan
hasil yang lebih maksimal dibanding tahun lalu terkait
penyerapan karet di tingkat petani.

Di Karawang, Jawa Barat, Mentan SYL bersama dengan
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko lakukan
panen raya padi Varitas  super genjah M70D. Ini sebagai
upaya bersama-sama mendorong temuan-temuan
baru di bidang pertanian, yang bisa menjanjikan
produktivitas yang semakin meningkat. Berbeda
dengan varietas padi lainnya, varitas ini bisa dipanen
pada  70-75 hari setelah tanam (HST).

“Di tingkat nasional dengan Pak Moeldoko, menjadi
bagian mendorong berbagai temuan baru di bidang
pertanian,” ucap Syahrul usai melakukan panen raya di
Desa Curug Kec Klari Kab Karawang , Kamis (7/11/19).

Di Sulawesi Selatan (Sulsel), Mentan Syahrul juga
mendorong Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pertanian (Balitbangtan) RI untuk
menjadi jajaran terdepan dalam membantu
dirinya untuk tanggap akan kendala pertanian
di masa mendatang. Dalam rapat kerja perihal
‘Penguatan Manajemen Badan Litbang Pertanian
dan Sosialisasi Program–Program Strategis’, Mentan
turut dipertemukan dengan 315 orang peneliti dan
pengembang pertanian di seluruh Indonesia dari Aceh
sampai Papua.

“Saya itu Mentan baru jadi, tolong bantu saya sama-
sama kita boleh bantuin pertanian. Kalau tidak,
saya tidak bisa kerjakan apapun. Karena itu, jajaran
Balitbangtan harus menjadi jajaran jajaran yang
terdepan bantu Syahrul Yasin Limpo agar Tuhan tidak
menyesal memberikan saya anugerah,” ucapnya
saat membarikan sambutan dalam rapat tersebut di
Auditorium Prof Dr Ibrahim Manwan, Balai Serealia,
Maros, Sulsel, Selasa (26/11/19).

Mafia dan Berat Turun

Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) tengah bekerja
keras dan fokus untuk menjamin ketersediaan pangan
bagi 267 juta penduduk Indonesia. Untuk itu, dia
menargetkan dalam Program 100 Hari Kerja akan
memetakan data pertanian.

Ia menyebutkan bahwa dengan adanya pemetaan ini,

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 9

data pertanian menjadi lebih jelas. Ia menilai data kan terus saja bergulir isunya, jadi sorotan. Tapi terasa
menjadi penting karena menyangkut ketahanan tidak jelas awal dan ujungnya. Bagaikan hantu begitu
pangan suatu bangsa. “Ketahanan suatu negara lho,” ujarnya, Kamis (7/11/2019).
ditentukan oleh ketahanan pangan. Jika ketahanan
pangan baik, maka keamanan suatu negara akan Menurut Ichsan, keseriusan pemberantasan mafia
terjamin, “ jelasnya. pangan merupakan aksi kinerja yang selalu dinantikan
dari para Mentan, termasuk Syahrul. Oleh sebab itu,
Karena itu, Syahrul bertekad akan bekerja secara bila SYL benar-benar berhasil menyelesaikan masalah
maksimal dan fokus untuk menyediakan pangan bagi mafia pangan, maka diyakini akan menambah
seluruh penduduk Indonesia sesuai dengan amanat kepercayaan publik kepadanya. “Selama ini sulit terasa
yang diberikan Presiden RI. Untuk mewujudkan target menyikat mafia pangan. Padahal lembaganya banyak,
tersebut tidak mudah dan akan menemui banyak ada Satgas Mafia Pangan. Produksi pertanian kita
persoalan mulai dari permasalahan data pertanian katanya juga surplus. Makanya kita dukung Syahrul
hingga mafia pangan. Sebulan setelah ditunjuk dan jika ingin ungkap mafia pangan,” tegasnya.
dilantik sebagai Mentan, Syahrul mengaku sangat
fokus terhadap tugas barunya, sehingga berat Alokasi Pupuk
badanya turun hampir dua kilogram (kg).
Selain itu, DPR menerima penjelasan Kementan
“Saya memang kalau sudah fokus bekerja, jadi sering terkait usulan alokasi anggaran subsidi pupuk
lupa makan. Dan, memang, berat badan saya agak sebesar 7,94 juta ton. “Menerima usulan subsidi
turun dalam satu bulan ini,” akuinya. pupuk dengan rincian pupuk urea sebanyak 3, 27 juta
ton atau setara dengan Rp11, 34 triliun. kemudian
Politisi Partai Golkar, Ichsan Firdaus mengungkapkan, SP-36 sebanyak 500 ribu ton atau setara dengan
dukungan kepada Mentan SYL bakal terus mengalir Rp1, 65 triliun, ZA sebanyak 750 ribu ton atau setara
dari berbagai kalangan terkait komitmennya untuk
‘menggebuk’ mafia pangan. “Soal mafia pangan ini

10 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

dengan Rp1,34 triliun,” ujar Ketua Komisi IV Sudin dalam Stok Beras Aman
raker bersama Mentan, Senin (18/11/2019) malam.
Kebutuhan beras nasional saat ini dalam kondisi
Sudin menjelaskan, subsidi itu juga meliputi pupuk aman. Musim panen yang bakal berlangsung pada
buatan NPK sebanyak 2,70 juta ton atau setara dengan awal tahun ini akan menambah jumlah stok yang ada,
Rp 11,12 triliun, serta pupuk organik atau kompos sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan kualitas tertentu yang jumlahnya setara dengan dengan baik. Demikian yang disampaikan Kepala Biro
Rp1,14 triliun. Humas Kementan Kuntoro Boga Andri di Jakarta, Sabtu
(30/11/2019).
Di tempat terpisah, Kementan meminta produsen
pupuk bersubsidi, PT Pupuk Indonesia menyediakan “Data yang dimiliki Bulog saat ini cadangan beras di
pupuk nonsubsidi di daerah yang kekurangan pupuk. gudangnya mencapai 2,3 juta ton. Artinya kebutuhan
Ini menyusul kabar kurangnya pupuk di Sumatera Utara beras aman. Apalagi awal tahun ini kita akan memasuki
(Sumut). panen raya,” ujarnya.

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Kuntoro menjelaskan, perhitungan rata-rata
Sarwo Edhy meminta pemerintah daerah (pemda) konsumsi  nasional  saat ini mencapai 111,58 kilogram
memvalidasi data luas baku lahan pertanian yang per kapita per tahun, dengan angka produksi beras
dimiliki. Ini untuk kepentingan alokasi pupuk bersubsidi diperkirakan mencapai titik surplus sebanyak 4,64 juta
yang akan diberikan pemerintah. ton pada periode ini. “Ketersediaan ini didukung dengan
produksi di luar Pulau Jawa dan adanya penanaman
Sarwo  mengatakan, kesalahan data luas baku lahan varietas padi gogo yang diketahui tahan pada musim
pertanian ini memang terjadi di sejumlah daerah, kering,” katanya.
sehingga mempengaruhi jatah pupuk yang diterima
daerah. Itu disebabkan saat ini Kementan bersama Sementara Kementan terus mendorong skema
Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan dukungan permodalan melalui kerja sama dengan
Nasional (ATR/BPN) dan Badan Informasi Geospasial Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A) yang
(BIG) tengah memvalidasi lahan sawah yang dinolkan disinergikan dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Skema
dari peta lahan pertanian. ini dilakukan untuk mengefisiensikan usahatani dan
kegiatan pertanian rendah biaya dalam meningkatkan
“Untuk sementara daerah yang kekurangan pupuk produksi dan produktivitas.
bersubsidi memakai pupuk nonsubsidi sebagai pengganti
pupuk subsidi pada musim tanam ini. Sampai proses “Menggalang resources dari luar Kementan menjadi
validasi diselesaikan masing-masing daerah,” ujarnya. pilihan yang rasional, terutama untuk ekspansi
pertanian melalui optimalisasi lahan dan penyediaan
air, serta menerapkan mekanisasi inovasi teknologi,”
ujar Kuntoro Boga Andri, Senin (25/11/2019).

Menurut Kuntoro, saat ini Kementan juga sedang
berusaha menarik anggran alokasi dana KUR sebesar
Rp50 triliun untuk pengembangan pertanian pada
2020. “Mentan ingin sekitar 26,4 persen dari total KUR
masuk ke sektor pertanian. Langkah ini dilakukan untuk
meningkatkan kinerja dari hulu hingga hilir.

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 11

Di lain pihak, Kementan melalui berbagai terobosan perubahan yang lebih baik, termasuk menyoal ukuran
programnya juga gencar membangun kekuatan kesejahteraan petani.
Sumberdaya Manusia (SDM) untuk mewujudkan
percepatan penumbuhan dan penguatan petani “Secara indikator kesejahteraan Nilai Tukar Pertanian
muda dalam visi besar Indonesia maju. “Ke depan, (NTP) data BPS sejak 2014-2018 terjadi kenaikan dari
sesuai arahan program Mentan Syahrul Yasin Limpo, 102,03 ke 102,46. Ada penguatan daya beli oleh petani
Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian sebab pendapatan diterima lebih besar dari modal,”
dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik ujarnya, Kamis (21/11/2019).
serta menguntungkan. Pertanian kita harus mandiri dan
modern, sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Begitu pula dengan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP)
Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat terbukti mencapai peningkatan berdasarkan data BPS.
generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan,” ujar Dari sebelumnya pada 2014 adalah 106,05 menjadi
Kuntoro, Sabtu (23/11/2019). 111,83 pada 2018. (tim humas)

Menurut dia, Mentan Syahrul menekankan,
penguatan SDM ini wajib masuk dalam program
prioritas Kementan yang dilakukan terintegrasi pada
pembentukan Komando Strategis Pertanian (Kostra
Tani) yang berbasis di Balai Penyuluhan Pertanian
(BPP) Kecamatan. “Kostra Tani mempunyai peranan
yang strategis, terutama pada pengelolaan data
dan informasi dan pusat pergerakan pembangunan
pertanian. Lebih dari itu, fungsi Kostra Tani juga bisa
dijadikan sebagai pusat pembelajaran dan *pelatihan,
pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan
jejaring kemitraan,” katanya.

Di sisi lain, tata kelola pertanian Indonesia dalam
beberapa tahun terakhir semakin menunjukkan
perbaikan. Bahkan, diprediksi sektor pertanian bakal
makin meningkat kualitasnya ke depan.

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lambung
Mangkurat (Unlam) Prof Luthfi Fatah mengatakan,
dari sisi kehidupan petani, mengarah pada

12 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 13

KEPALA daerah (kada) diminta peduli dan agresif dalam memperjuangkan berbagai
kebutuhan masyarakatnya. Karena itu, para pemimpin daerah tersebut harus
membuktikan kerja nyatanya di lapangan.Tipikal agresif inilah yang disukai Menteri
Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

“Saya suka bupati/wali kota dan gubernur yang agresif karena kita bisa memecahkan
masalah secara langsung di lapangan,” ujar Syahrul saat menghadiri Rakornas Indonesia
Maju yang digelar Pemerintah Pusat dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di Sentul
Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).

Menurut Mentan, persoalan pertanian memang harus dipecahkan bersama dengan
mempererat komunikasi dan koordinasi antar lembaga/kementerian (K/L), serta
pimpinan daerah hingga menyentuh level camat dan lurah. “Tidak bisa hanya Mentan
saja yang bekerja. Sandaranya tetap ada di kepala daerah, gubernur, bupati dan tentu
dibantu kapolda (kepala polisi daerah) dan pangdam (panglima komando daerah militer)
yang harus mem-backup saya,” tandasnya.

Syahrul mengatakan, setidaknya ada lebih dari 50 juta orang yang saat ini bergantung
hidup di sektor pertanian. Dari jumlah itu, total akumulasi transaksi mencapai Rp2.000
triliun. Angka sebesar itu harus meningkat berlipat dengan pola koordinasi secara
bersama-sama.

“Dengan angka sebanyak itu, berapa di provinsi bapak yang dikasih makan? Inilah

14 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

yang saya maksud harus kita deteksi bersama-sama, itu, saya butuh kalian. Jadi buat rencanamu dengan baik
sehingga kita bisa melihat yang Rp2.000 triliun itu terutama pada daerah yang rentan pangan. Tahun ini
dimana saja, dan yang 50 juta lebih pekerja itu seperti kita fokuskan pada program agar tidak ada kerentangan
apa kerjanya,” kata dia. dan tidak ada kerawanan pangan,” ujar Syahrul dalam
Rapat Pemantapan Koordinasi dan Pelaksanaan
Mentan SYL juga menekankan pentingnya Kegiatan Badan Ketahanan Pangan (BKP) di Gedung E
pengembangan sumberdaya manusia (SDM) untuk Kampus Kementan, Jakarta, Kamis (14/11/19).
mengoptimalisasi sektor pertanian ke depan.
Pertanian merupakan sektor yang paling menjanjikan Mantan Gubernur Sulsel ini menegaskan, setiap
karena akses pasar yang sudah terbuka lebar. “Bicara provinsi memiliki tugas untuk menyelesaikan 22 juta
pertanian adalah sumberdaya yang paling pasti. Sebab jiwa yang dilaporkan rawan pangan. Setiap provinsi
semua potensinya sudah terbuka lebar dan sangat harus ambil peran dan berani menyelesaikan masalah
menjanjikan,” tuturnya. tersebut, sehingga ketersediaan pangan benar-benar
dicukupi sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan
Syahrul mengatakan, pembangunan SDM harus mengoptimalkan potensi sumberdaya pertanian, baik
mengacu pada kebijakan startegis jangka panjang. peningkatan produksi maupun kualitas pangan yang
Kebijakan itu di antaranya merampungkan single data bernilai gizi tinggi.
dengan mengoptimalkan sistem IT. Kebijakan ini penting
dilakukan untuk pengawasan setiap pergerakan pertanian ”Kalian punya tugas mengentaskan 22 juta jiwa yang
di tiap-tiap daerah. “Karena itu, saya mengajak para dilaporkan rawan pangan itu. Maka selesaikan di
bupati gubernur dan semua elemen pemdan untuk terus daerah masing-masing, dan kalian harus berjanji pada
mengawal dan mendukung program pertanian dengan saya serius selesaikan masalah itu. Jadi selain fokus,
menggunakan data yang sama,” katanya. harus memiliki ending dari suatu program,”tuturnya.
(tim humas)
Di lain pihak, pemberantasan daerah-daerah rawan
pangan di Indonesia menjadi salah satu prioritas
Program 100 Hari Kerja Mentan SYL di Kabinet
Indonesia Maju 2020-2024. Untuk melaksanakan
program itu perlu menggandeng semua pihak. Salah
satunya para Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan
Provinsi se-Indonesia.

”Kalian (kadis, red) harus sama saya. Kita hadapi
bersama–sama. Saya katakan ini dengan serius. Karena

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 15

ANAK MILENIAL

HARUS BERTANI DENGAN TEKNOLOGI

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin daya pikir yang tidak bisa dijangkau manusia,” ujarnya.
Limpo (SYL) menginginkan kalangan milenial
dalam menggeluti bidang pertanian harus “Misalnya di Kabupaten Sidrap, Kecamatan Pitu Riase,
menggunakan teknologi. “Mereka harus bekerja dengan saya akan tahu bagaimana saat itu pertanian di sana
teknologi agar semakin efektif dan efesien, serta kian dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan citra
berkualitas, bahkan tidak perlu kan terjun ke sawah satelit, dengan ‘internet of thinking’ untuk melihat
secara langsung. Ini karena mereka sudah bisa main bagaimana ramalan cuaca dan situasi suatu kawasan,”
dengan Program IT (teknologi informasi, red) dalam ungkap Mentan.
menjalankan usahanya. Artinya bertani cerdas itu tidak
menyita waktu juga,” ucap Mentan usai kuliah umum SYL menambahkan, Indonesia merupakan negara yang
dengan tema ‘Pertanian Maju dan Modern dengan hebat dengan kemunculan matahari yang tidak pernah
Kebersamaan’ di Aula Fakultas Pertanian Universitas putus. Negara tropis yang memiliki sumberdaya alam
Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulsel, Selasa (26/11/19). (SDA) pertanian yang luar biasa. ”Karenanya, kita harus
maju dan modern secara bersama,” tandasnya.
SYL meminta mahasiswa pertanian Unhas bertani
secara modern, mandiri dengan menggunakan Saat ini, lanjut dia, Indonesia berhasil mengembangkan
teknologi era 4.0. ”Jika kemajuan teknologi saat ini berbagai bibit unggul yang bisa berproduksi
sudah ada digenggaman kita. Jadi harus dipergunakan secara cepat dengan kualitas yang juga cukup baik.
karena hasil teknologi kini sudah melampaui ekspektasi Perkembangan ini dilakukan dengan menggunakan
kekuatan teknologi serta paduan kualitas SDM yang

16 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

mumpuni. “Kami punya mangga yang dikupas tidak pakai
pisau. Mangga kita hanya dikupas dengan kuku. Untuk
itu kita tidak boleh kalah dengan Malaysia atau Thailand,”
katanya.

Dalam kuliah umum itu, Mentan tidak sendiri
hadir, namun turut pula para pejabat Eselon 1 dan
Eselon 2 Kementan.

Di lain pihak, SYL juga mengajak kalangan milenial untuk
mencari solusi masalah pangan. Selama beberapa
dekade terakhir, mayoritas penduduk dunia secara
dramatis mengubah pola pangan dan kebiasaan
makannya. Di Indonesia, konsumsi makanan dan
minuman siap santap meningkat setiap tahun, dan saat

ini menyumbang 28 persen dari semua kalori yang
dikonsumsi penduduk perkotaan.

Melihat permasalahan tersebut, lanjut Mentan,
diperlukan pemikiran dan kerja keras semua
pihak, termasuk komitmen generasi milenial
untuk menghadirkan solusi yang terjangkau dalam
menerapkan pola pangan sehat di masyarakat. ”Masalah
pangan itu bukan hanya masalah pemerintah, tetapi
masalah kita semua. Jadi pada kesempatan ini saya
mengajak semua masyarakat, terutama para generasi
milenial untuk ikut mencari. Yuk kita sama-sama
cari solusi, untuk Indonesia yang lebih baik,” ujarnya
Syahrul di sela ‘Tani On Stage’ sebagai rangkaian acara
Healthy Street Food Festival 2019 di Gelora Bung
Karno Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Di sisi lain, Kementan melalui Badan Ketahanan
Pangan (BKP) terus membangun ketahanan pangan
melalui beberapa pendekatan metode seperti familly
farming, lumbung pangan maupun kebun sekolah.
Penerapan kebun sekolah untuk menarik minat
generasi muda di sektor pertanian dilakukan melalui
program Pertaian Masuk Sekolah (PMS). Upaya
Penerapan program Pertanian Masuk Sekolah (PMS)
sebagai materi pembelajaran siswa dianggap penting
untuk mengatasi masalah regenerasi petani.

“Langkah fundamental ini perlu dilakukan untuk
memastikan bahwa sektor pertanian sangat
menjanjikan sebagai sebuah profesi yang bisa menjadi
hobby bagi kaum urban, dan trendy sebagai gaya
hidup modern,” ujar Kepala Biro Humas dan Informasi
Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri, Sabtu (30/11).

Menurut Kuntoro, promosi dan proses edukasi ini
perlu diinisiasi sejak dini melalui berbagai aktivitas
pertanian berupa kurikulum kecakapan hidup (lifeskill)
atau pembelajaran extrakulikuler di setiap sekolah.
(tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 17

HARAPAN DUKUNGAN

PERGURUAN TINGGI

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) pertanian menuju era 4. Mentan mengungkapkan,
kementerian sangat membutuhkan peran serta kampus
mengharapkan dukungan penuh dari dalam memberikan saran untuk perkembangan
pertanian ke depan. ”Saya butuh bapak rektor, saya
perguruan tinggi dan dunia pendidikan butuh teman-teman dari IPB semua. Jangan tinggalkan
saya di sini. Pak rektor dan teman-teman IPB tentu lebih
terhadap pembangunan pertanian ke depan. “Saya tahu secara akademik perihal pertanian dari yang saya
pahami. Saya mau kerja Pak! Tentu saya harus punya
mengharapkan dukungan penuh dari dunia pendidikan, sandaran,” ungkap Syahrul.

dalam hal ini dari semua universitas di Indonesia untuk Mentan juga turut senang melihat kedatangan
langsung Rektor IPB beserta tim yang tujuannya untuk
mengembangkan dan membangun pertanian ke depan. membicarakan kolaborasi program Kementan yang
bisa disinergikan dengan program IPB. ”Saya besar hati
Sebab dulu waktu saya menjadi kepala daerah juga di- karena ternyata saya tidak sendiri, ada IPB. Maaf saya
selama 25 tahun jadi kepala daerah (dari lurah sampai
support oleh perguruan tinggi,” ujar Menteri Pertanian gubernur di Sulawesi Selatan, red). Selalu perguruan
tinggi yang jadi sandaran saya, cuman memang biasa
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menerima saya combine (gabungkan, red) antara teori yang ideal
hitungan biasanya mahal-mahal dengan kondisi yang
kunjungan Rektor Institusi Pertanian Bogor (IPB) Prof seperti apa yang kami temui di lapangan. Saya nggak
biasa jalan sendiri, ada perguruan tinggi dibalik saya,”
Dr Arif Satria SP MSi di Gedung A Kementan, Jakarta, tutur SYL.

Senin (11/11/2019). Rektor IPB Prof Dr Arif Satria SP MSi mengatakan,
Mentan sangat luar biasa menyambut baik
Dia menjelaskan, dukungan itu di antaranya membantu
Kementan dalam mengembangkan Komando Strategis
Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) dan Sistem
Aplikasi Data untuk mengambil kebijakan dan program
unggulan. “Tentu kami juga mengharapkan dukungan
IPB dalam membantu pengembangan Sistem Kostra
Tani dan aplikasi data. Yang jelas, IPB harus mendukung
kita karena mereka yang mengolah ilmu. Dalam hal ini
kan banyak paradigma yang bergeser-geser,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Kementan juga membahas
kolaborasi dengan IPB beserta jajarannya untuk bangun

18 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

kedatangannya bersama tim. Ini karena memang Mentan punya keinginan
besar agar polose-polose ke depan yang ditampilkan Kementan itu punya
basis sainstifik yang demikian kuat. ”Karena itu, institusi IPB diharapkan
bisa men-­polose-polose dan program pemerintah. Tadi sudah saya
sampaikan juga bahwa ke depan era dimana data itu menjadi kekuatan.
Kebetulan ini sinergi dengan apa yang dilakukan Pak Menteri bahwa kita
sama-sama bicara akurasi data penting untuk mengambil keputusan yang

tepat,” ucapnya.

Di sisi lain, Kementan mendorong ABGC (Academy, Business,
Government and Community) untuk bersama mengawal pembangunan
pertanian Indonesia. IPB bersama-sama Kementan diharapkan juga
menjadi leading sector gerakan pembangunan pertanian Indonesia
ke depan. Gerakan yang dicanangkan untuk mewujudkan kedaulatan

pangan ini nantinya juga akan terkonsolidasi dengan kampus kampus
lain di Indonesia.

“IPB bagi saya adalah kampus yang memiliki link and match
dengan perguruan tinggi lain dan teman-teman di sektor
lain, yang sebagian besar alumni IPB. Untuk itu,
kami akan berusaha menjalin komunikasi ini
untuk menyerap semua potensi di sektor
pertanian,” ujar Kepala Biro Humas dan
Informasi Publik Kementan Kuntoro
Boga Andri dalam acara Makan,
Ngopi dan Ngobrol Pertanian Alumni
IPB di Taman Koleksi Kampus IPB
Baranangsiang, Bogor, Jumat
(29/11/2019).

Menurut dia, konsolidasi dan

peningkatan komunikasi

ini merupakan langkah

kongkrit yang lahir dari ide

besar Mentan SYL dalam

memenuhi kebutuhan

pangan bagi 267 juta jiwa

penduduk Indonesia.

“Langkah dari Pak
Menteri dalam 100 hari
kerjanya adalah melakukan
konsolidasi. Kemudian beliau
juga berkali-kali menyampaikan
agar lebih banyak mendengar
suara teman-teman kampus,
termasuk IPB dan para akademisi dari
kampus kampus lain,” katanya.

Rektor IPB yang diwakili Kepala Surfactant
and Bioenergy Research Center

(SBRC) Yandra Arkemen menyambut
baik dorongan Kementan dalam
mendorong kampus, termasuk IPB
sebagai leading sector gerakan
pertanian ke depan. “Secara
pribadi saya menyambut baik
dan memang pertanian ke depan
harus menjadi gerakan bersama,”
tandasnya. (tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 19

LAWAN ALIH FUNGSI
LAHAN PERTANIAN!

MELUASNYA alih fungsi lahan pertanian Penerbangan Nasional) dan didukung data CSRT
ke non-pertanian masih menjadi Ortho (Lapan dan BIG). Padahal data BPS pada
perhatian serius Kementerian Pertanian 2013, luasan sebelumnya mencapai 7,75 juta ha.
(Kementan), meski sudah ada UU No 41/2009 Ini artinya masih ada penyusutan lahan pertanian
tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan dari 2013 sampai 2018.
Berkelanjutan. Pasalnya, hingga kini alih fungsi
lahan pertanian masih terjadi secara progresif. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik
Kementerian Pertanian (Kementan), Kuntoro
Meski demikian, Kementan telah secara aktif Boga Andri mengatakan, selama ini pemerintah
melakukan upaya pencegahan alih fungsi lahan telah mengeluarkan role of the game untuk
secara masif melalui pemberian insentif bagi menghentikan laju konversi atau alih fungsi
pemilik lahan. Ini di antaranya dengan memberikan lahan pertanian. ”Sebagaimana diketahui,
berbagai bantuan saprodi seperti alat mesin dalam pasal 73 UU No 41/2009, setiap pejabat
pertanian (alsintan), pupuk, dan benih bersubsidi. pemerintah yang berwenang menerbitkan izin
Selain itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul pengalihfungsian lahan yang tidak sesuai dengan
Yasin Limpo (SYL) saat ini tengah mengupayakan ketentuan, maka bisa dikenakan pidana sanksi
pencegahan alih fungsi lahan dengan single data penjara paling singkat satu tahun dan paling lama
lahan pertanian dalam jangka pendek. lima tahun atau denda paling sedikit Rp1 miliar
dan paling banyak Rp5 miliar,” jelasnya di Jakarta,
“Data pertanian itu harus satu, sehingga data Minggu (17/11/2019).
yang dipegang presiden, gubernur, bupati, camat
sampai kepala desa semuanya sama. Ini termasuk Kuntoro menambahkan, aturan untuk menahan
masalah lahan dan produksi,” ujar Syahrul, Selasa laju konversi lahan pertanian sudah ada, tinggal
(12/11/2019). dijalankan dengan baik dan benar. Kementan
bersama BPS, Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Menurut mantan Gubernur Sulawesi Selatann (ATR) melakukan penghitungan dan verifikasi lahan
(Sulsel) itu, data yang akurat bisa melahirkan baku sawah nasional
banyak program tepat guna dan tepat sasaran
untuk para petani di seluruh Indonesia. Karena Dalam upaya pengendalian alih fungsi lahan,
itu, SYL berharap tak ada lagi kekacauan data Kuntoro menyebutkan, Kementan melakukan
lahan baik yang dipegang Kementan, BPS (Badan mengawalan verifikasi serta sinkronisasi lahan
Pusat Statistik) serta kementerian dan lembaga sawah dan penetapan peta lahan sawah yang
lain. “Rujukan kita adalah BPS. Jadi datanya harus dilindungi. Kementan juga terlibat dalam
satu. Tidak boleh tumpang tindih soal data. pengawalan pengintegrasian lahan sawah yang
Pemerintah juga terus mendorong pemda jangan dilindungi untuk ditetapkan menjadi Lahan
terlalu mudah memberikan rekomendasi alih Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) di
fungsi lahan,” ujarnya. dalam Perda RTRW Provinsi/Kabupaten/Kota.
”Dengan demikian, UU No 41/2009 dan Peraturan
Berdasarkan rilis BPS pada 2018 terdapat 7.105.145 turunannya dapat dilaksanakan lebih optimal,”
hektare (ha) lahan baku sawah yang disahkan ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11/2019). (tim humas)
melalui Keputusan Menteri Agraria dan Tata Ruang/
Kepala Badan Pertanian Nasional Nomor 399/KEP-
23.3/X/2018 Tentang Penetapan Luas Lahan Baku
Sawah Nasional 2018. Hasil perhitungan ini didapat
melalui Badan Informasi Geoparsial (BIG) dengan
melakukan interpelasi dan delineasi lahan sawah
melalui digitasi on screen menggunakan citra
spot 6/7 dari LAPAN (Lembaga Antariksa dan

20 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 21

TEKNOLOGI MENUJU

LUMBUNG
PANGAN
DUNIA

2045

Hari Pangan Sedunia 2019

PRESIDEN Joko Widodo sangat memberikan harus memiliki kemampuan untuk memenuhi
perhatian khusus terhadap pembangunan sektor kebutuhan pangannya sendiri. Indonesia berpotensi
pertanian dan membangun pertanian yang besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan tersebut,
mampu menyediakan pangan secara nasional, bahkan sehingga Kementan terus bekerja keras dalam
dunia. Pertanian merupakan tanggung jawab semua menerapkan Teknologi Industri Pertanian untuk
pihak. Dengan demikian, semangat Peringatan Hari mewujudkan peningkatan dan kesejahteraan petani
Pangan Sedunia (HPS) 2019 harus menjadi konsolidasi dan pemenuhan lumbung pangan dunia 2045.
emosional semua pihak bahwa masalah pertanian
adalah masalah bersama, kerja bersama. Demikian “Langkah nyatanya melalui program peningkatan
yang ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian
Yasin Limpo (SYL) dalam sambutan sekaligus membuka untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri
Peringatan HPS ke-39 yang dihelat di Desa Pudambu (konsumsi, industri dan substitusi impor, red) dipenuhi
Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, sendiri dan meningkatkan ekspor menjadi bagian
Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/11/2019). utama yang harus dikerjakan,” jelasnya.

“Kita berharap para gubernur, bupati, partai politik, dan Gubernur Sultra Ali Mazi menyatakan, Peringatan
pemangku kepentingan memiliki cara pandang yang HPS ke-39 ini harus dapat memperkuat kerja sama
baik dan yang wajib bagi semua pihak untuk memajukan dan membangun koordinasi fungsional dengan
pertanian. Sebab masalah pertanian adalah masalah melibatkan seluruh komponen pemerintah dan elemen
perut dan pertahanan pangan menyangkut pertahanan masyarakat untuk menjaga kedaulatan pangan. Dengan
negara,” ujar Syahrul. demikian, semua pihak dapat berpartisipasi aktif dalam
membangun kemandirian dan ketahanan pangan di
“Karena itu, para gubernur dan bupati tidak boleh tengah ancaman krisis pangan dunia.
berjalan sendiri-sendiri, tapi harus jalan bersama-
sama dengan Mentan dan para pihak. Kita tidak boleh “Potensi pangan di Sultra menjadi modal penting
membiarkan adanya masalah kelaparan. Ini harus kita untuk memajukan daerah dan sekaligus memberikan
tuntaskan secara bersama-sama,” sambungnya. kontribusi pangan secara nasional. Untuk itu, kami sangat
membutuhkan dukungan dari Kementan dan kementerian
HPS Ke-39/2019 bertema internasional ‘Our Actions terkait agar menempatkan program-program strategis
Are Our Future. Healthy Diets for a #ZeroHunger World’ nasional sehingga dapat memberikan nilai tambah dan
dan bertema nasional ‘Teknologi Industri Pertanian dan meningkat perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Pangan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045’.
Direktur Jenderal FAO (Food and Agriculture
Syahrul menilai tema ini dipilih dengan pertimbangan Organization) atau Badan Pangan Dunia Stephen Rudgard
antara lain bahwa bangsa yang mandiri dan merdeka mengapresiasi semangat Pemerintah Indonesia melalui

22 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

Kementan telah mengetahui langkah-langkah yang harus ”Kami sedang menyusun peraturan pemerintah yang
diambil untuk meningkatkan mata pencaharian petani mewajibkan industri pangan lokal yang berbasis tepung
kecil. Selain itu langkah untuk memperkuat ketahanan menggunakan tepung lokal 10 persen dan secara
mereka terhadap guncangan atau bencana dan perbaikan beratahap akan ditingkatkan,” ujarnya dalam seminar
akses terhadap kredit usaha pertanian akan mendorong nasional yang merupakan rangkaian HPS ke-39/2019 di
kaum muda untuk tetap bertani. Kendari, Jumat (1/11/2019).

“Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan Ketua Panitia Seminar Nasional, yang juga Kepala Pusat
Dekade Pertanian Keluarga pada Mei 2019, dan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
Indonesia telah menerima ajakan untuk bertindak Kementan Sri Retno Hartati Mulyandari menambahkan,
terkait hal ini. Saya sangat senang melihat pertanian keluarga ( family farming) dalam konteks
komitmen Mentan terhadap rencana nasional untuk global saat ini dipandang sebagai tulang punggung
memberdayakan keluarga petani guna menghadapi pembangunan dan pencapaian ketahanan pangan.
tantangan di masa depan,” beber Stephen. Bahkan memiliki kontribusi penting dalam pencapaian
target Sustanable Development Goals (SDGs), terutama
Sementara itu, peringatan HPS ke-39 yang target SDG 1 dan 2, yaitu pengentasan kemiskinan dan
digelar Kementan bersama Pemerintah Provinsi perbaikan nutrisi dan sistem pertanian berkelanjutan.
(Pemprov) Sultra sukses menarik perhatian
ribuan pengunjung. Pameran yang dimulai 2-5 HPS merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap
November 2019 itu menampilkan banyak aneka pangan tahun. Mentan Syahrul menekankan tujuan HPS harus
lokal olahan tersebut dikunjungi dari berbagai kalangan, menumbuhkan kesadaran bersama terhadap potensi
khususnya genarasi milenial. Selain pangan lokal, sumberdaya alam serta tantangan dalam mewujudkan
HPS juga memamerkan produk-produk dan teknologi ketahanan pangan.
pangan unggulan dari seluruh daerah Indonesia.
Merespon hal ini, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto
Tira, salah satu pengunjung warga Kendari mengaku bersama jajaran dengan bergerak cepat turun ke
sangat tertarik melihat acara pameran pertanian lapangan mengunjungi wilayah yang berpotensi untuk
tersebut. Pasalnya, acara seperti ini baru pertama kali pengembangan komoditas hortikuktura. Salah satu
ada di Kendari. “Jadi penasaran ingin lihat di sini ada yang dikunjungi, Kecamatan Konda dan melakukan
apa. Ternyata pertanian punya teknologi yang sudah dialog dengan Kelompok Tani Cerah Sejahtera yang
berbasis android. Tadi ada booth yang isinya mie tapi diketuai Sardi.
berasal dari Singkong,” ungkap wanita yang berprofesi
di bidang kesehatan saat mengunjungi booth Pameran “Konsel (Konawe Selatan) memiliki potensi sumberdaya
HPS 2019, Minggu (2/11/19). alam (SDA) yang besar untuk pengembangan komoditi
hortikultura seperti bawang merah, tomat dan cabai,”
Kementan bersama Pemprov Sultra tengah melakukan ujarnya di Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten
pemanfaatan sumberdaya lokal untuk mewujudkan Konsel, Sultra, Minggu (3/11/2019). (tim humas)
keanekaragaman keluarga. Upaya ini menjadi fokus
agenda dalam peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39/2019
yang dihelat di Kendari dari 1-5 November 2019.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung
Hendardi mengungkapkan, Indonesia memiliki kekayaan
keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia setelah
Brazil di mana terdapat sekitar 800 spesies tanaman sumber
bahan pangan termasuk sagu. Pemerintah Indonesia
bekerja sama dengan FAO dalam pengembangan industi
UKM sagu yang dipusatkan di Sulawesi Tenggara dan
sudah direplikasikan di empat wilayah yang harapannya
menjadi substitusi tepung terigu impor.

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 23

MENJELANG tutup tahun
2019, pemerintah melalui

Kementerian Pertanian

(Kementan) terus menggenjot

volume ekspor demi meningkatkan

pertumbuhan ekonomi makro.

Tak tanggung-tanggung, Menteri

Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin

Limpo (SYL) meminta peningkatan

ekspor bisa tiga kali lipat.

“Kita buktikan Indonesia sebagai luar negeri maupun kesiapan-kesiapan internal,” tegasnya.
negara besar memiliki potensi
pangan yang menjanjikan, sehingga SYL menambahkan, Kementan bersama seluruh jajaran, termasuk
kehidupan kita pada masa depan pemerintah daerah (pemda) siap mendukung untuk mengambil bagian.
harus lebih baik,” ujar SYL dalam Sebab, ada hal lain bahwa gandum itu tidak hanya dari impor saja dan
acara pelepasan ekspor pakan ternyata dipakai menjadi terigu tapi terigu itu diolah menjadi biskuit dan
ternak (pellet), produk olahan olahan pangan lainya yang diekspor.
gandum ke Filipina sebanyak 7.700
ton di Dermaga 1, PT Indofood Di Jawa Tengah ( Jateng), Mentan SYL melepas ekspor komoditas porang ke
Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari, Tiongkok di Depo Pelindo III, Tanjung Emas, Semarang, Selasa (19/11/2019).
Jakarta Utara, Rabu (27/11/2019). Ekspor porang sebanyak 60 ton atau setara dengan Rp1,2 miliar ini
menggenapkan jumlah eksportasi porang Jateng sebanyak 509 ton sejak
Mantan Gubenur Sulawesi Selatan awal Januari hingga pertengahan November 2019. Sebagai komoditas
(Sulsel) itu menegaskan, ekspor ekspor, porang tergolong baru di Jateng. Sebelumnya, provinsi lain telah
yang dilakukan ini merupakan lebih dahulu memasuki pasar ekspor seperti Sulsel, Jawa Timur, Jawa
salah satu bukti bahwa tidak semua Barat, dan Sumatera Utara.
gandum itu menjadi sesuatu yang
kebutuhannya hanya untuk impor. “Tren permintaannya di pasar dunia terus meningkat. Saya mengajak
Faktanya, pada Rabu (27/11/2019) petani dan eksportir muda untuk bergabung dan memanfaatkan peluang
melakukan reekspor dan ini sudah ekspor porang ini. Tanyakan pada petugas kami soal cara, potensi dan
dibuktikan dengan 50 kapal nilainya peluang ekspor produk pertanian,” ungkap SYL.
Rp1 triliun lebih dan yang diekspor
itu merupakan kapal yang ke-50 Syahrul juga mengajak Pemda untuk mendukung Kementan dalam
sebanyak 7.700 ton dengan nilai melakukan akselerasi ekspor pertanian. ”bersama Gubernur Jateng
Rp132 miliar ke Filipina. (Ganjar Pranowo, red), kita melakukan pelepasan ekspor. Kita bisa lihat
ekspor dari Jateng kali ini dilakukan ke seluruh dunia. Peluang untuk
“Karena itu, kegiatan ekspor seperti meningkatkan ekspor pertanian masih sangat besar. Mentan tidak bisa
ini harus dienjinering terus, sehingga sendiri. Untuk itu saya mengajak semua pemda untuk mengenali potensi
lonjakan ekspor harus tiga kali lipat daerah masing-masing dan mempelajari pasarnya,” ujar SYL.
dari kondisi ekspor saat ini. Tentu
saja Kementan bersama pelaku Sementara itu, Indonesia menduduki posisi kelima sebagai produsen
usaha terus melakukan upaya-upaya
baik diplomasi bisnis dengan pihak

24 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

buah mangga dunia setelah India, China, Thailand, dan produksi melalui penerapan standardisasi produk hasil
Meksiko. Pada 2018, produksi mangga di Indonesia pertanian dari hulu ke hilir,” tuturnya membuka Pekan
bahkan mencapai 2.184.399 ton. Prestasi tersebut Inovasi Mangga Nasional 2019 di Instalasi Penelitian
dapat menjadi peluang besar dalam peningkatan Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang,
ekspor buah di Indonesia. Grati, Pasuruan, Jatim, Jumat (15/11/2019).

Mentan Syahrul mengungkapkan, potensi mangga Di lain pihak, dalam pelepasan ekspor produk
Indonesia yang sangat besar dapat ditangkap sebagai olahan peternakan oleh PT Charoen Phokphand
modal utama meningkatkan kinerja ekspor buah. Indonesia (CPI) di kawasan Ancol, Jakarta Utara,
Sentuhan teknologi menjadi upaya utama untuk Minggu (24/11/2019), Mentan Syahrul mendorong
merealisasikan potensi tersebut. ”Peningkatan kinerja para eksportir dan pengusaha yang bergerak di sektor
ekspor buah dapat dilakukan melalui penerapan peternakan untuk membuka lapangan kerja secara
teknologi dan sistem jaminan mutu di seluruh rantai luas agar dampak manfaatnya dirasakan langsung

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 25

oleh masyarakat. Di sisi lain, meski sempat bersengketa dalam sejumlah
rekomendasi World Trade Organization (WTO),
“Kalau berbicara ekspor berarti kita harus bicara Pemerintah Indonesia tetap optimistis keanggotaan di
memperluas lapangan pekerjaan, karena itu menjadi dalam organisasi tersebut tetap akan menguntungkan
konsen pemerintah agar manfaat ekspor ini bisa Indonesia dalam perdagangan internasional.
dirasakan masyarakat luas,” tandasnya.
Kepala Biro Kerjasama Luar Negerj Kementan Ade
Kementan melepas 16 kontainer berisi produk Candra menyebutkan, manfaat menjadi anggota
peternakan yang dikelola PT CPI yang berisikan ayam, WTO lebih besar dibandingkan tidak terlibat sama
griller, dan pakan ayam untuk diekspor ke Jepang dan sekali. ”Dengan menjadi anggota kita mendapatkan
Republik Timor Leste. perlindungan dari praktik-praktik perdagangan yang
tidak fair (adil, red), seperti dumping dan diskriminasi
Di Salatiga, Jateng, Mentan SYL mengunjungi Instalasi kebijakan,” jelasnya, Senin (18/11/2019) sore.
Karantina Hewan atau rumah prosesing sarang walet,
Selasa (19/11/2019). Dalam kunjungan ini, Mentan Aspek lain yang menjadi pertimbangan Indonesia
meninjau berbagai proses produksi walet hingga untuk menjadi anggota WTO adalah kebijakan Presiden
disiapkan menjadi produk ekspor. “Setelah meninjau Jokowi yang saat ini sedang berupaya mengakselerasi
ini, startegi Kementan adalah meningkatkan ekspor ekspor dan meningkatkan investasi di segala bidang.
yang ada menjadi tiga kali lipat. Tentu saya juga ”Bergabung dengan WTO akan memudahkan kita untuk
berharap selama lima tahun ini kita akan bicara grafik membangun jaringan perdagangan dengan negara-
atau gerakan ekspor dengan mempersiapkan hulu dan negara anggota lain,” kata Ade. (tim humas)
hilir untuk kesejahteraan,” ujarnya.

26 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 27

SENTUHAN

TEKNOLOGI

SULAP LAHAN RAWA

UPAYA memenuhi pangan 267 juta jiwa rakyat Indonesia
dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dengan
mengintegrasikan dan mengoptimalkan banyak
aspek, sentuhan teknologi dalam mengoptimalisasi lahan
rawa lewat Program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan
Petani) diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan
pertanian dari sisi produksi.
Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjri Jufri mengatakan,
Kementan telah mempersiapkan lahan rawa sebagai tulang
punggung pertanian di masa depan. Penerapan teknologi
yang tepat, akan meningkatkan produktivitas petani
secara signifikan.”Kita sudah membuat model percontohan
bagaimana pengolahan lahan rawa yang benar, mulai dari
penataan lahannya, penataan airnya, termasuk inovasi
teknologi yang ada didalamnya” ungkapnya saat acara
panen raya perdana padi di Demfarm Serasi, Desa Jejangkit
Muara, Kec Jejangkit, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan
Selatan (Kalsel), Rabu (6/11/2019).
Fadjri mengaku pihaknya telah mempersiapkan paket
teknologi yang siap mendukung efektifitas dan efisiensi
pertanian lahan rawa, dari proses olah tanah, tanam hingga
panen. Potret teknologi lahan rawa bahkan dipamerkan
melalui pengembangan Demfarm Serasi binaan Badan
Litbang Kementan di kabupaten tersebut.
Fadjri menambahkan, Demfarm dibangun untuk percepatan
dan efektivitas adopsi teknologi oleh petani dalam upaya
meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani
di lahan rawa. ”Teknologinya kita sudah punya, bagaimana

28 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

mengatur tata airnya, di lahan rawa ini ada lapisan Padi Lahan Rawa. Ini yang banyak berkembang Inpara
pirit namanya. Karena itu, kita memperkenalkan 4, potensinya bagus bisa sampai enam ton kalau padi
traktor rawa berbentuk perahu. Itu merupakan solusi biasa dua sampai tiga ton saja,” jelas Fadjri.
bagaimana pengolahan tanah yang tepat di lahan
rawa, karena menggunakan traktor biasa kedalaman Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sarwo Edhy
pengolahanya itu lebih dari 30 cm, yang kita anjurkan mengungkapkan, Indonesia memiliki 34 juta hektare
itu kurang dari 30 cm. Mudah-mudahan dengan traktor (ha) lahan rawa lebak, 10 juta ha hingga 17 juta ha di
model seperti itu bisa mempercepat pengolahan lahan” antaranya dapat dijadikan lahan produktif pertanian.
ujarnya. ”Pada 2019 ini, pemerintah membuat semacam proyek
percontohan lebih kurang 500.000 ha yang awalnya
Meski masih dalam tahap prototipe, kata Fadjri, traktor terdiri dari tiga provinsi, yakni Kalsel seluas 200.000 ha,
tersebut dapat mengolah satu hektar lahan dalam Sumsel 250.000 ha, dan Sulsel 50.000 ha,” jelasnya.
waktu satu jam, Pihaknya juga tengah memperkenalkan
drone tanam berbasis GPS (Global Position System). Namun dalam perkembangannya, lanjut Sarwo, hasil
”Artinya di Jakarta pun saya tidak perlu ke sini. Saya validasi yang sudah diinventarisir dan dihimpun,
bisa menginstruksikan dari jauh,” ungkapnya. Sumsel hanya mampu 200.000 ha, Kalsel 120.000 ha,
dan Sulsel 333.200 ha, sehingga kekurangannya itu
Tidak hanya traktor perahu dan drone, Fadjri juga ditawarkan ke provinsi lain. ”Sulteng siap 25.000 ha
mengungkapkan ada teknologi mikroorganisme kemudian Lampung 25.600 ha. Jadi semua tetap lebih
sebagai pemberat pada gabah yang ditebar, sehingga kurang 500.000 ha sebagai pilot project percontohan
pada saat gabah tersebut masuk ke tanah bisa untuk 2019 ini,” rincinya.
menyuburkan tanah sehingga daya tumbuhnya lebih
baik. Sarwo menambahkan, sentuhan teknologi lahan rawa
mampu meningkatkan indeks pertanaman hingga
”Selain itu kita juga ada teknologi varietas unggul produktivitas, manfaatnya terasa, bahkan hingga
baru, kita punya Inpara 1 hingga 7, Inpara itu Inbrida pendapatan petani. (tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 29

PORANG dimanfaatkan pada berbagai industri pangan antara
lain untuk produk makanan, seperti konnyaku, shirataki
YANG (berbentuk mie), sebagai bahan campuran/tambahan
MENJANJIKAN pada berbagai produk kue, roti, es krim, permen, jeli,
selai, dan bahan pengental pada produk sirup dan
PORANG atau bahasa latinnya Amorphophallus sari buah.
oncophyllus akhir-akhir ini namanya menjadi tren
sejak Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Selain itu, Glukomannan dimanfaatkan industri kimia
Limpo (SYL) melepas ekspor sebanyak 60 ton atau dan farmasi antara lain bahan pengisi dan pengikat
setara Rp1,2 miliar ke Tiongkok. Terlebih peminatnya tablet, bahan pelapis (coating dan edible film), bahan
bukan hanya China, tapi diminati juga Jepang Vietnam, perekat (lem, cat tembok), pelapis kedap air, penguat
Thailand, Hongkong, Malaysia, Korea Selatan, Selandia tenunan dalam industri tekstil, media pertumbuhan
Baru, Italia, dan Pakistan. mikrobia, dan bahan pembuatan kertas yang tipis,
lemas, dan tahan air.
Tanaman porang, seperti halnya dengan tanaman
umbi-umbian lain mengandung karbohidrat, Pada setiap warna umbi berbeda kandungan
mengandung lemak, protein, mineral, vitamin dan serat glukomannannya, untuk Porang dengan umbi warna
pangan. Karbohidrat merupakan komponen penting kuning (A. oncophyllus) mengandung glukomannan
pada umbi porang yang terdiri atas pati, glukomannan, sekitar 55% dalam basis kering, sementara porang
serat kasar dan gula reduksi. dengan umbi warna putih (A. variabilis) sedikit di
bawahnya, yakni 44 persen. Kadar glukomannan dalam
Kandungan glukomannan yang relatif tinggi merupakan ubi sangat ditentukan umur tanaman pada saat panen.
ciri spesifik dari umbi porang. Glukomannan dapat
Apabila tanaman dipanen pada satu periode tumbuh,
kadar glukomannan dalam ubi berkisar antara 35-39
persen. Kadar tersebut terus meningkat sejalan dengan
umur panen yaitu 46-48 persen, dan 47-55 persen
masing-masing pada dua dan tiga periode tumbuh.
Namun dimulai saat tanaman mulai berbunga hingga
biji mulai masak, kadar glukomannan menurun hingga
32-35 persen. Karena itu, panen ubi sebaiknya dilakukan
sebelum tanaman mulai berbunga. Di Indonesia, porang
banyak tumbuh liar di pekarangan atau di pinggiran
hutan, di bawah naungan pepohonan lain.

30 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

SUSU KEDELAI
TENTU sudah tidak asing lagi dengan susu kedelai. DDAREI NA 2
Susu nabati yang terbuat dari saripati kedelai ini
banyak dijumpai di pasaran dalam bentuk cair padatan komponen kedelai. Berdasarkan preferensi
ataupun bubuk. Selain harganya relatif lebih murah konsumen, susu kedelai varietas Dena 2 memiliki
dari susu sapi, susu kedelai tidak seperti susu hewani nilai tingkat kesukaan terhadap warna sebesar
yang kebanyakan mengandung kolesterol. 4,46; aroma 3,92 dan rasa pada nilai 4,08 dari skala
kesukaan 1 sampai 5.
Selain itu, kelebihan susu kedelai mengandung protein
sekitar 3,5 persen dan komponen bioaktif isoflavon Joko S. Utomo, peneliti dari Balitkabi menyampaikan
yang berperan utuk mencegah terjadinya kerusakan bahwa varietas kedelai Dena 2 merupakan kedelai yang
sel-sel tubuh akibat radikal bebas serta memiliki efek dilepas pada 2014 dengan keunggulan toleran naungan
anti-kanker dengan menghambat aktivitas enzim sampai 50 persen. Dengan demikian, dapat ditumpangsarikan
penyebab kanker. Susu juga merupakan salah satu dengan tanaman pangan lainnya (jagung, padi gogo, ubi kayu)
asupan penuh nutrisi yang paling disukai dan mudah maupun tanaman perkebunan/kehutanan, dengan potensi
diserap tubuh. hasilnya 2,8 ton/ha.

Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Berdasarkan deskripsi, kedelai varietas Dena 2 ukuran
(Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Tanaman bijinya tergolong berbiji sedang dengan kandungan
Aneka Kacang dan Umbi (Balitakabi) terus berinovasi protein sebesar 38,94 persen (bk). Komposisi kimia yang
untuk menghasilkan susu kedelai yang baik dan dapat tidak kalah pentingnya adalah kandungan lemak biji Dena
diterima oleh masyarakat. 2, yaitu sebesar 16,89 persen (bk) dan kandungan mineral
6,05 persen (bk). (uje/rtph/tim humas)
Berdasarkan hasil penelitian, susu kedelai yang dibuat
dari kedelai varietas Dena 2 memiliki keunggulan
kandungan gizi yang tinggi dan mampu memenuhi
preferensi konsumen. Kandungan protein susu
kedelai ini mencapai 2,50 persen dan telah memenuhi
persyaratan SNI 01-3830-1995 untuk kadar protein
susu kedelai, yakni minimal 2,00 persen bb.

Susu dari kedelai ini berwarna putih dengan kecerahan
pada tingkat L*= 80,25 (dari skala 100), pada viskositas
5,88 cps yang berarti memiliki emulsi yang kaya dengan

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 31

PERKEBUNAN

ANDALAN DEVISA

DAN KESEJAHTERAAN

PETANI

PERKEBUNAN merupakan subsektor yang paling investor sebanyak mungkin karena investasi yang
menjanjikan untuk peningkatan devisa dan dikeluarkan cukup kecil dan memerlukan waktu yang
peningkatan kesejahteraan rakyat. Badan pusat tidak begitu untuk mendapatkan hasil.
Statistika (BPS) mencatat kontribusi sektor perkebunan
terhadap perekonomian nasional pada 2018 naik ”Ujung dari sektor perkebunan adalah industri hilirnya
22,48 persen dibandingkan dengan kontribusi pada karena nilainya akan jauh lebih tinggi dibandingkan jika
2014. Sedangkan PDB perkebunan antara 2014–2018 hanya di hulu saja. Jadi memang harus dihitung sampai
sebesar Rp2.192,9 triliun. Angka sementara, PDB sektor kepasarnya, karena pada saat kita tidak menghitung
pertanian pada triwulan satu pada 2019 mencapai Rp3,7 pasar dan industrinya, di sana biasanya terjadi
triliun dimana tanaman perkebunan menyumbang kegagalan,” jelas Syahrul.
Rp106,95 miliar.
Karena itu, Mentan menekankan saat ini perlu inovasi
”Karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) terus dalam pemikiran dan aplikasi program-program
mendorong masuknya investsi dan peningkatan perkebunan. Penerapan ilmu dan teknologi baru
produksi melalui inovasi teknologi dan penyediaan menjadi penting pemanfaatan teknologi informasi,
bibit unggulan serta berupaya meningkatkan ekspor aplikasi android, digitalisasi, IoT dan hightbteach
komoditas perkebunan. Sektor perkebunan di Indonesia terus ditingkatkan.
sebenarnya hal yang menjanjikan bagi saya. Negara ini
memiliki kemampuan dan kekayaan bagi rakyat yang Dirjen Perkebunan Kasdi Subagyono menjelaskan,
lebih baik sehingga dapat menghasilkan devisa bagi salah satu fokus kegiatan pada 2020–2024 pada
negeri ini,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin sektor perkebunan, yakni Membangun Logistik Benih
Limpo (SYL) dalam pertemuannya dengan jajaran Ditjen Perkebunan dalam rangka peningkatan penyediaan
Perkebunan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin benih berkualitas. Kegiatan ini guna meningkatkan
(4/11/19). produksi yang memiliki kualitas ekspor dan sekaligus
meningkatkan kesejahteraan petani.
Menurutnya, saat ini perlu ada daerah sentra-sentra
produk komoditas perkebunan yang mencakup hulu ”Penyediaan benih ini kita wujudkan dengan
sampai hillir. Dengan cash flow dan perencanaan yang membangun kebun entres dan nursery. Ke depan kebun
baik, usaha di subsektor perkebunan akan berjalan bibit ini dibangun di setiap daerah, sehingga daerah
dengan baik dan menguntungkan dan dapat menarik menghasilkan benih sendiri, tidak perlu didatangkan dari
luar daerah,” jelasnya. (tim humas)

32 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

BUAH KERJA KERAS DUA
PETANI MILENIAL

Tembus Pasar Dunia ini, kami juga berharap agar para petani bisa menjadi
supplier langsung bagi importir kopi dan gula semut
DUA orang pemuda asal Indonesia sukses menembus serta pemilik kafe di Taiwan,” tukasnya.
pasar Asia dengan mengikuti International Food
and Beverage di Taipei, Taiwan, Jumat (15/11/2019). Di tempat terpisah, Kementan melalui Biro Kerja Sama
Kedua anak milenial ini masing-masing Buhori dan Luar Negeri menggelar pertemuan bilateral dengan
Sulaeman. “Mereka berhasil mengelola gula aren dan Kopi Pemerintah Kolombia di Medan, Sumatera Utara (Sumut),
Java Preanger dengan merek Boehoen Nagarawangi,” ujar Minggu (17/11/2019). Pertemuan ini merupakan rangkaian
Komarudin, kepala Bidang Informasi Publik, Biro Humas dan Expert Group Meeting on Agriculture Indonesia Colombia
Informasi Publik Kementan, Senin (18/11/2019). (EGM) yang digelar untuk yang ketiga kalinya.

Menurut dia, Buhori dan Sulaiman terpilih mewakili “Di sana kami membahas Kelompok Kerja Pertanian
petani Indonesia karena gula aren produksinya berhasil yang merumuskan kerja sama konkit dan fasilitasi akses
menembus pasar Jerman, Amerika Serikat (AS), dan pasar komoditi pertanian kedua pihak,” ujar Kepala Biro
Australia. Meski pemasarannya masih melalui pihak Kerja Sama Luar Negeri Ade Candradijaya.
ketiga, tapi secara langsung sudah dilakukan ke Korea
dengan volume ekspor satu ton perbulan. Dia mengatakan, pertemuan ini sukses menghasilkan
kesepakatan strategis, seperti pertukaran plasma nutfah
“Sementara Sulaeman sukses membudidayakan unggul atau exchange of genetic material yang bertujuan
tanaman kopi seluas 43 hektare (ha) di Sumedang, Jawa mengembangkan varietas tanaman kelapa sawit, kopi dan
Barat ( Jabar). Dia juga sukses menghasilkan biji kopi coklat. “Kami juga sepakat untuk berbagi pengetahuan dalam
sekitar 26 ton per musim. Hasil kopi olahannya juga bidang Supply Chain Management dan pengelolaan akses
sudah dipasarkan di sekitar Jabar,” kata Komarudin. informasi pasar dunia untuk komoditi florikultur,” katanya.

Untuk diketahui, Buhori dan Sulaeman juga akan mendapatkan Menurut Ade, Kolombia sebagai produsen sapi terbesar
kesempatan yang sama, yakni memperkenalkan kopi dan di kawasan Amerika Latin dengan terbuka mengajak
gula aren di pameran Tea, Coffee and Wine yang difasilitasi Indonesia melakukan kerja sama penelitian dan
Kementan pada 15-18 November 2019 di Taipei Exhibition peningkatan produktifitas sapi melalui pengenalan
Center, Taiwan. “Perjalanan ke luar negeri merupakan varietas brahman yang dinilai cocok untuk iklim tropis
kesempatan pertama bagi Buhori dan Sulaeman. Mereka juga seperti Indonesia. “Mereka juga berkomitmen membuka
berkesempatan bertemu langsung dengan buyer (pembeli) akses pasar seluas-luasnya untuk produk obat hewan
dari berbagai negara,” katanya. (vaksin, red) asal Indonesia ke pasar Kolombia, yang
selama ini dikuasai oleh Amerika Serikat,” katanya.
Sementara itu, Sulaeman menyampaikan terima
kasih kepada Kementan yang telah memfasilitasi Duta Besar Colombia untuk Indonesia Y.M. Juan Camilo
perjalanan ini. Dia berharap, kesempatan pasar Asia menyampaikan terima kasih atas sambutan Indonesia
bisa dimanfaatkan untuk bertemu para buyer dari dalam kota kerja sama antar dua negara ini. “Kami
berbagai negara. “Dengan keikutsertaan ini saya berjanji untuk mempertemukan para pelaku usaha
berharap dapat menghasilkan kesepakatan dengan kedua negara guna merealisasikan ekspor-impor
para buyer dari berbagai negara. Melalui promosi produk vaksin yang dimaksud,” tukasnya. (tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 33

ATASI

HAMA JAGUNG

VIA TEKNOLOGI

RAMAH
LINGKUNGAN

34 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) merespon cepat Sumsel, salah satunya adalah Kelompok Tani Jaya Tani,
munculnya serangan hama ulat grayak jenis baru Fall Desa Sri Mulyo Kecamatan Belitang Timur Kabupaten
Armyworm (FAW) yang menyerang tanaman jagung Ogan Komering Ulu Timur. Agens hayati yang digunakan
di beberapa wilayah di Indonesia. Kementan bersama adalah Beauveria bassiana yang merupakan agens
Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura hayati dari jenis jamur atau cendawan.
(BPTPH) melakukan pengamatan intensif di beberapa
provinsi, termasuk di wilayah Sumatera Selatan, sehingga Di tempat berbeda, Kementan mulai melakukan gerakan
pengendalian hama tersebut dengan menggunakan tanam jagung seiring dengan masuknya musim hujan
teknologi ramah lingkungan. beberapa wilayah sentra produksi. Kali ini, Kementan
bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung,
”Seluruh petugas Pengamat Organisme Pengganggu Jawa Timur dan tiga ribu petani melakukan tanam jagung
Tumbuhan (POPT), baik yang ada di lapangan maupun seluas 850 hektare (ha) di Desa Besole, Kecamatan
di BPTPH dan Laboratorium Pengamatan Hama dan Besuki, Tulungagung, Sabtu (23/11/2019).
Penyakit Tumbuhan (LPHP) saya instruksikan untuk
mengawal tanaman jagung karena menurut informasi Hadir melakukan tanam jagung ini, yakni Dirjen
ulat grayak jenis Spodoptera frugiperda ini cukup Tanama Pangan Suwandi, Dirjen Prasarana dan Sarana
berbahaya,” kata Kepala BPTPH Sumatera Selatan Pertanian Sarwo Edhy, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi
(Sumsel) Tuti Murti saat mengunjungi Kelompok tani dan Pembangunan Sugianto, dan Mukalam, ketua Tani
Jaya Tani di Desa Sri Mulyo Belitang Kabupaten Ogan Hutan (KTH) Agro Makmur Lestari.
Komering Ulu Timur (OKU Timur), Sabtu (23/11/2019).
Mukalam mengatakan, kegiatan penanaman jagung
“Hama baru ini memiliki kemampuan terbang dengan tersebut dilakukan di area lahan perhutanan sosial. Ini
jarak tempuh 100 km per hari, untuk itu diperlukan merupakan bentuk nyata implementasi dari sinergitas
tindakan secara cepat agar tidak menyebar secara antar kementerian. ”Kegiatan ini merupakan sinergitas
luas,” tambah Tuti. antar kementerian seperti yang diharapkan Presiden Joko
Widodo (Jokowi),” katanya di sela kegiatan tanam jagung.
Kepala Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit
Tumbuhan (LPHP) Wilayah Belitang Didi Juhandi Sementara Program Pengembangan Kawasan
mengatakan, pengendalian ulat grayak menggunakan (Perbenihan) Jagung Berbasis Korporasi Petani
agens pengendali hayati telah dilakukan oleh petani di Kementan yang dijalankan sejak 2018 menuai hasil
yang menggembirakan. Program yang dijalankan di
Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel)
sebagai wilayah kawasan jagung kini mulai dipanen.

Direktur Perbenihan, Ditjen Tanaman Pangan
Kementan Takdir Mulyadi mengatakan, panen jagung
Hibrida Varietas JH 37 ini dilaksanakan pada lahan
korporasi seluas 72 ha. Dari hasil panen jagung ini bisa
menghasilkan benih jagung hibrida sebanyak 75 ton.
”Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-
besarnya kepada petani dan pemerintah setempat
dengan terlaksanannya panen jagung hibrida ini.
Hasilnya itu nanti bisa dimanfaatkan kembali untuk
menanam pada musim berikutnya,” katanya dalam
acara panen, Rabu (27/11/2019). (tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 35

KETIKA MENTAN

WARGATNADEWNGAN

KDAEN BPLAUSSUAKARN TANI

UPAYA Kementerian Pertanian (Kementan)
mewujudkan kedaulatan pangan terus dilakukan.
Dalam rangka sosialisasi dan penyebaran
informasi pembangunan sektor pertanian perlu
dukungan dari pegiat media sosial dan para pewarta
yang sehari-hari bertugas di Kementan.
“Yang pertama saya mohon teman-teman wartawan
bantu saya karena masalah pertanian itu masalah yang
paling dasar, strategis dan membutuhkan konsentrasi.
Karena itu, saya mengharapkan semua pihak untuk
sama-sama mewujudkan kedaulatan pangan, termasuk
peran serta dari rekan-rekan wartawan,” ujar Menteri
36 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam Yang pertama saya mohon
kesempatan makan siang bersama wartawan di Kantin teman-teman wartawan bantu
Kementan, Jakarta, Rabu (20/11/2019). saya karena masalah pertanian
itu masalah yang paling dasar,
Menurut dia, pembangunan pertanian harus dilakukan strategis dan membutuhkan
secara menyeluruh dari Sabang sampai Merauke. konsentrasi. Karena itu, saya
Sektor pertanian tidak bisa dilihat dari satu sisi atau mengharapkan semua pihak
sudut lain yang ada di pulau Papua atau Pulau Jawa. untuk sama-sama mewujudkan
“Pertanian itu tidak bisa dilihat dari Jawa saja, atau dari kedaulatan pangan, termasuk
Papua saja. Akan tetapi juga membutuhkan konsep peran serta dari rekan-
yang komprehensif dan menyeluruh untuk semua rekan wartawan.”
wilayah. Karena itu, saya berharap hubungan Kementan
dan wartawan semakin bagus untuk mencapai konsep Syahrul Yasin Limpo
yang komprehensif tadi,” tandasnya.
Menteri Pertanian
Syahrul menyampaikan bahwa dukungan wartawan
sangat berarti bagi kekuatan pertanian. Keduanya harus kantin Kementan.  Kebiasaan ngopi plus susu ala SYL ini
saling terikat demi melanjutkan dan mengembangkan memang sudah dilakukan sejak masih merintis karier di
pembangunan pertanian ke depan. dunia pemerintahan mulai dari camat hingga menjadi
Gubernur Sulsel dua periode. 
Sementara tanpa dijadwalkan, Mentan Syahrul juga
blusukan di Pasar Tani dan kantin yang ada di Kantor Bahkan SYL bisa dengan santainya berlama-lama
Pusat Kementan, Jakarta, Jumat pagi (22/11/2019). ngobrol di warung kopi dengan kolega maupun
Kunjungan ini sengaja dilakukannya untuk melihat rakyatnya. “Setiap  pemimpin harus mengutamakan
langsung aktivitas Pasar Tani yang menyajikan diskusi untuk mengetahui segala persoalan dan
berbagai kebutuhan rumah tangga dan berbagai solusinya. Salah satunya dengan ngopi,” ujar SYL.
produk pertanian.
Di tempat terpisah, drg Hj Ayunsri Harahap, istri Mentan
Pasar yang sudah melegenda ini memang hanya menggelar silatuharmi dengan Dharma Wanita yang
berlangsung tiap Jumat. Pasar tersebut menjadi ajang merupakan organisasi istri pejabat lingkup Kementan
pemasaran produk pertanian langsung dari petani dalam rangka mempererat silaturahmi antar anggota.
atau gabungan kelompok tani. Beberapa komoditas Pertemuan dilaksanakan terkait suaminya yang telah
petanian, khususnya hortikultura banyak dijajakan di ditunjuk dan dilantik sebagai Mentan dalam Kabinet
Pasar Tani. Ada juga produk olahan pertanian. Indonesia Maju.

Meski namanya Pasar Tani, tapi di lokasi pasar ‘dadakan’ Dalam pertemuan tersebut, Ayunsri ingin mengenal
itu juga dijajakan berbagai produks tekstil dan life style. lebih dekat dengan anggota Dharma Wanita lingkup
Pada kesempatan itu, mantan Gubernur Sulawesi Kementan. Menurutnya, kegiatan silaturahmi seperti ini
Selatan (Sulsel) itu membeli kacamata yang kemudian harus terus dijalin siapapun pemimpinnya. ”Bagi saya
beristirahat di salah satu kedai kopi yang berada di silaturahmi itu harus jalan terus, meskipun pimpinan
kita telah berganti, karena memutuskan silahturahmi
itu tidak baik,” ungkap Ayunsri saat sharing session
pada acara ramah tamah Dharma Wanita lingkup
Kementan di Auditorium Gedung D Kantor Kementan,
Jakarta, Selasa (12/11/19). (tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 37

KEMENTAN (19/11/2019). Di sana, Syahrul bangga unit ini telah mampu
menelurkan 500 wirausahawan mandiri dan mengentaskan
DAGINGOPTIMISTIS WUJUDKAN SWASEMBADA kemiskinan di daerah sekitarnya. “UPBS ini sudah menjalin
kerja sama dengan institusi di Kabupaten Kudus untuk
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) dibawah komando menumbuhkan 500 Wirausaha Mandiri. Juga pengentasan
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) kemiskinan dimulai dari wilayah santri di Brebes,” ujarnya.
menargetkan swasembada daging sapi harus secepatnya
tercapai. Demikian arahan Mentan kepada jajaran Ditjen Mentan SYL menegaskan pihaknya akan membangun
Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) di Kantor Kementan, pertanian dari kecamatan. Salah satunya dengan
Jakarta, Senin (4/11/2019). Syahrul meminta Dirjen PKH beserta mengoptimalkan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP)
jajarannya untuk bekerja keras mewujudkan swasembada di kecamatan. Rencana tersebut mendapat dukungan
daging tersebut. Meski demikian, Mentan mengingatkan perlu dari Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Periode 2009-
dilakukan terobosan-terobosan dan kerja lebih keras guna 2014 Rusman Heriawan yang cukup setuju dengan
secepatnya mencapai target swasembada tersebut. fungsi penyuluhan di BPP kembali diaktifkan, tapi harus
direvitalisasi. Sebagai garda terdepan pembangunan
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan pertanian, BPP memang harus direvitalisasi, terutama
Kuntoro Boga Andri menjelaskan, mengingat saat ini dalam program kinerjanya. ”Mengapa? Ini terkait dengan
populasi sapi dalam negeri masih kurang, ada beberapa era digital. Jadi masyarakat saat ini kebanyakan sudah
langkah nyata untuk mempercepat swasembada daging melek teknologi (internet, red), makanya disebut dengan
sapi. Pertama, Kementan terus berupaya menggenjot masyarakat digital, sehingga diperlukan penyuluh BPP yang
dan meningkatkan populasi sapi lokal dengan program kinerjanya mengacu kepada digitalisasi,” ungkapnya.
inseminasi buatan massal seperti yang sudah dilakukan
selama ini. ”Kedua, Kementan akan mendorong semua Begitu pula mantan Wamentan Bayu Krisnamurthi juga
elemen terutama pemerintah daerah dan BUMN untuk menilai upaya membangun pertanian dari kecamatan
serius mengembangkan peternakan sapi,” ujarnya. bukan hal mustahil  dan kompleks.  Apalagi dengan adanya
teknologi yang berkembang pesat, seperti digital, media sosial
Ketiga, lanjut Kuntoro, Mentan minta upaya meningkatkan (medsos) bisa dimanfaatkan untuk memulai pembangunan
populasi sapi pun bisa dilakukan dengan mengembangkan pertanian dari kecamatan. ”Membangun pertanian dari
sistem integrasi dengan sawit. Keempat, Mentan SYL kecamatan tersebut, pemerintah bisa mengembangkan
menegaskan bahwa membangun pertanian khususnya sistem penyuluhan yang lebih baik dan efektif. Bahkan, dengan
mewujudkan swasembada daging sapi adalah tanggung perkembangan teknologi, Kementan tak perlu banyak tenaga
bersama. ”Tanggung jawab gubernur, bupati dan semua penyuluh seperti sebelumnya,” ujarnya.
pemerintah daerah dan para pelaku usaha, sehingga semuanya
harus bersinergi,” tandasnya. Terakhir, kata Kuntoro, Di sisi lain, pemerintah terus berusaha untuk menyediakan
Mentan Syahrul mengingatkan bahwa swasembada regulasi yang mendukung iklim usaha, termasuk di sektor
pangan khususnya daging dapat diwujudkan juga dengan peternakan sapi potong. Sedangkan para pelaku usaha berperan
berorientasi bisnis dan harus memikirkan pasar. menjadi ujung tombak pembangunan peternakan sapi potong
terutama untuk pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional,
Sementara itu, Mentan Syahrul mengharapkan kucuran meningkatkan pendapatan, pemberdayaan masyarakat dan
anggaran perbankan berbentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) peternak serta menciptakan lapangan kerja. Ini disampaikan
untuk pengembangan inseminasi buatan (IB). Anggaran Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan
tersebut nantinya akan dijadikan target utama dalam I Ketut Diarmita dalam Sosialisasi Permentan No 41/2019 dan
memperkuat swasembada daging sapi. “Saya berharap Pelantikan Dewan Pengurus Gabungan Pelaku Usaha Peternakan
bisa bicara dengan sektor lain seperti perbankan untuk Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Periode 2019-2023 di
menggulirkan KUR yang ada. Harapan saya, anggaran itu kita uji Malang, Jatim, 6-7 November 2019.
coba untuk langsung bersentuhan dengan rakyat, kalau misal
sekarang 100 peternak melakulan inseminasi buatan, tahun ”Pemerintah pada dasarnya sangat mendorong upaya
depan harus jadi 200, saya sudah bicara dengan danrem, polres, seluruh stakeholder pelaku usaha peternakan untuk ikut
bupati, dan anggota DPR untuk Jawa Timur, khususnya Pasuruan berpartisipasi aktif dalam pembangunan peternakan. Tanpa
menjadi contoh membangun kemampuan daging sapi yang ada mereka, peran pemerintah tidak akan berjalan optimal,”
di Indonesia,” katanya, Sabtu (16/11/2019). ucapnya dalam rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) II
Gapuspindo ini. (tim humas)
Di tempat terpisah, Mentan SYL mengunjungi Unit Pengelola
Benih Sumber (UPBS) ayam KUB (Kampung Unggul
Balitbangtan, Kementan) di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa

38 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 39

GENJOT EKSPOR
TIGA KALI LIPAT

MENJELANG tutup tahun 2019, pemerintah biskuit dan olahan pangan lainya yang diekspor.
melalui Kementerian Pertanian (Kementan)
terus menggenjot volume ekspor demi Di Jawa Tengah (Jateng), Mentan SYL melepas ekspor
meningkatkan pertumbuhan ekonomi makro. Tak komoditas porang ke Tiongkok di Depo Pelindo III,
tanggung-tanggung, Menteri Pertanian (Mentan) Tanjung Emas, Semarang, Selasa (19/11/2019). Ekspor
Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta peningkatan ekspor porang sebanyak 60 ton atau setara dengan Rp1,2 miliar
bisa tiga kali lipat. ini menggenapkan jumlah eksportasi porang Jateng
sebanyak 509 ton sejak awal Januari hingga pertengahan
“Kita buktikan Indonesia sebagai negara besar memiliki November 2019. Sebagai komoditas ekspor, porang
potensi pangan yang menjanjikan, sehingga kehidupan tergolong baru di Jateng. Sebelumnya, provinsi lain telah
kita pada masa depan harus lebih baik,” ujar SYL lebih dahulu memasuki pasar ekspor seperti Sulsel, Jawa
dalam acara pelepasan ekspor pakan ternak (pellet), Timur, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.
produk olahan gandum ke Filipina sebanyak 7.700 ton
di Dermaga 1, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi “Tren permintaannya di pasar dunia terus meningkat.
Bogasari, Jakarta Utara, Rabu (27/11/2019). Saya mengajak petani dan eksportir muda untuk
bergabung dan memanfaatkan peluang ekspor porang
Mantan Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu menegaskan, ini. Tanyakan pada petugas kami soal cara, potensi dan
ekspor yang dilakukan ini merupakan salah satu bukti peluang ekspor produk pertanian,” ungkap SYL.
bahwa tidak semua gandum itu menjadi sesuatu yang
kebutuhannya hanya untuk impor. Faktanya, pada Rabu Syahrul juga mengajak Pemda untuk mendukung
(27/11/2019) melakukan reekspor dan ini sudah dibuktikan Kementan dalam melakukan akselerasi ekspor
dengan 50 kapal nilainya Rp1 triliun lebih dan yang diekspor pertanian. ”bersama Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo,
itu merupakan kapal yang ke-50 sebanyak 7.700 ton dengan red), kita melakukan pelepasan ekspor. Kita bisa lihat
nilai Rp132 miliar ke Filipina. ekspor dari Jateng kali ini dilakukan ke seluruh dunia.
Peluang untuk meningkatkan ekspor pertanian masih
“Karena itu, kegiatan ekspor seperti ini harus sangat besar. Mentan tidak bisa sendiri. Untuk itu
dienjinering terus, sehingga lonjakan ekspor harus saya mengajak semua pemda untuk mengenali potensi
tiga kali lipat dari kondisi ekspor saat ini. Tentu saja daerah masing-masing dan mempelajari pasarnya,”
Kementan bersama pelaku usaha terus melakukan ujar SYL.
upaya-upaya baik diplomasi bisnis dengan pihak luar
negeri maupun kesiapan-kesiapan internal,” tegasnya. Sementara itu, Indonesia menduduki posisi kelima
sebagai produsen buah mangga dunia setelah India,
SYL menambahkan, Kementan bersama seluruh jajaran, China, Thailand, dan Meksiko. Pada 2018, produksi
termasuk pemerintah daerah (pemda) siap mendukung mangga di Indonesia bahkan mencapai 2.184.399 ton.
untuk mengambil bagian. Sebab, ada hal lain bahwa Prestasi tersebut dapat menjadi peluang besar dalam
gandum itu tidak hanya dari impor saja dan ternyata peningkatan ekspor buah di Indonesia.
dipakai menjadi terigu tapi terigu itu diolah menjadi

40 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

Mentan Syahrul mengungkapkan, potensi mangga
Indonesia yang sangat besar dapat ditangkap sebagai
modal utama meningkatkan kinerja ekspor buah.
Sentuhan teknologi menjadi upaya utama untuk
merealisasikan potensi tersebut. ”Peningkatan kinerja
ekspor buah dapat dilakukan melalui penerapan
teknologi dan sistem jaminan mutu di seluruh rantai
produksi melalui penerapan standardisasi produk hasil
pertanian dari hulu ke hilir,” tuturnya membuka Pekan
Inovasi Mangga Nasional 2019 di Instalasi Penelitian
Pengembangan Teknologi Pertanian Cukurgondang,
Grati, Pasuruan, Jatim, Jumat (15/11/2019).

Di lain pihak, dalam pelepasan ekspor produk olahan
peternakan oleh PT Charoen Phokphand Indonesia (CPI) di
kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/11/2019), Mentan
Syahrul mendorong para eksportir dan pengusaha yang
bergerak di sektor peternakan untuk membuka lapangan
kerja secara luas agar dampak manfaatnya dirasakan
langsung oleh masyarakat.

“Kalau berbicara ekspor berarti kita harus bicara
memperluas lapangan pekerjaan, karena itu menjadi
konsen pemerintah agar manfaat ekspor ini bisa
dirasakan masyarakat luas,” tandasnya.

Kementan melepas 16 kontainer berisi produk
peternakan yang dikelola PT CPI yang berisikan ayam,
griller, dan pakan ayam untuk diekspor ke Jepang dan
Republik Timor Leste.

Di Salatiga, Jateng, Mentan SYL mengunjungi Instalasi
Karantina Hewan atau rumah prosesing sarang walet,
Selasa (19/11/2019). Dalam kunjungan ini, Mentan
meninjau berbagai proses produksi walet hingga
disiapkan menjadi produk ekspor. “Setelah meninjau ini,
startegi Kementan adalah meningkatkan ekspor yang
ada menjadi tiga kali lipat. Tentu saya juga berharap
selama lima tahun ini kita akan bicara grafik atau
gerakan ekspor dengan mempersiapkan hulu dan hilir
untuk kesejahteraan,” ujarnya.

Di sisi lain, meski sempat bersengketa dalam sejumlah
rekomendasi World Trade Organization (WTO),
Pemerintah Indonesia tetap optimistis keanggotaan di
dalam organisasi tersebut tetap akan menguntungkan
Indonesia dalam perdagangan internasional.

Kepala Biro Kerjasama Luar Negerj Kementan Ade Candra
menyebutkan, manfaat menjadi anggota WTO lebih
besar dibandingkan tidak terlibat sama sekali. ”Dengan
menjadi anggota kita mendapatkan perlindungan dari
praktik-praktik perdagangan yang tidak fair (adil, red),
seperti dumping dan diskriminasi kebijakan,” jelasnya,
Senin (18/11/2019) sore.

Aspek lain yang menjadi pertimbangan Indonesia
untuk menjadi anggota WTO adalah kebijakan Presiden
Jokowi yang saat ini sedang berupaya mengakselerasi
ekspor dan meningkatkan investasi di segala bidang.
”Bergabung dengan WTO akan memudahkan kita
untuk membangun jaringan perdagangan dengan
negara-negara anggota lain,” kata Ade. (tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 41

TEKNOLOGI
MENUJU LUMBUNG

2045PANGAN DUNIA
Syahrul menilai tema ini dipilih dengan
Hari Pangan Sedunia 2019 pertimbangan antara lain bahwa bangsa
yang mandiri dan merdeka harus memiliki
PRESIDEN Joko Widodo sangat memberikan perhatian kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
khusus terhadap pembangunan sektor pertanian dan pangannya sendiri. Indonesia berpotensi
membangun pertanian yang mampu menyediakan pangan besar untuk mewujudkan kedaulatan pangan
secara nasional, bahkan dunia. Pertanian merupakan tanggung tersebut, sehingga Kementan terus bekerja
jawab semua pihak. Dengan demikian, semangat Peringatan Hari keras dalam menerapkan Teknologi Industri
Pangan Sedunia (HPS) 2019 harus menjadi konsolidasi emosional Pertanian untuk mewujudkan peningkatan
semua pihak bahwa masalah pertanian adalah masalah bersama, dan kesejahteraan petani dan pemenuhan
kerja bersama. Demikian yang ditegaskan Menteri Pertanian lumbung pangan dunia 2045.
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam sambutan sekaligus
membuka Peringatan HPS ke-39 yang dihelat di Desa Pudambu “Langkah nyatanya melalui program
Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi peningkatan produksi, produktivitas dan mutu
Tenggara (Sultra), Sabtu (2/11/2019). produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan
pasar dalam negeri (konsumsi, industri dan
“Kita berharap para gubernur, bupati, partai politik, dan substitusi impor, red) dipenuhi sendiri dan
pemangku kepentingan memiliki cara pandang yang baik dan meningkatkan ekspor menjadi bagian utama
yang wajib bagi semua pihak untuk memajukan pertanian. Sebab yang harus dikerjakan,” jelasnya.
masalah pertanian adalah masalah perut dan pertahanan pangan
menyangkut pertahanan negara,” ujar Syahrul. Gubernur Sultra Ali Mazi menyatakan,
Peringatan HPS ke-39 ini harus dapat
“Karena itu, para gubernur dan bupati tidak boleh berjalan sendiri- memperkuat kerja sama dan membangun
sendiri, tapi harus jalan bersama-sama dengan Mentan dan para koordinasi fungsional dengan melibatkan
pihak. Kita tidak boleh membiarkan adanya masalah kelaparan. Ini seluruh komponen pemerintah dan elemen
harus kita tuntaskan secara bersama-sama,” sambungnya. masyarakat untuk menjaga kedaulatan
pangan. Dengan demikian, semua pihak
HPS Ke-39/2019 bertema internasional ‘Our Actions Are Our dapat berpartisipasi aktif dalam membangun
Future. Healthy Diets for a #ZeroHunger World’ dan bertema kemandirian dan ketahanan pangan di
nasional ‘Teknologi Industri Pertanian dan Pangan Menuju tengah ancaman krisis pangan dunia.
Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045’.
“Potensi pangan di Sultra menjadi modal
penting untuk memajukan daerah dan
sekaligus memberikan kontribusi pangan
secara nasional. Untuk itu, kami sangat
membutuhkan dukungan dari Kementan
dan kementerian terkait agar menempatkan
program-program strategis nasional sehingga
dapat memberikan nilai tambah dan meningkat
perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Direktur Jenderal FAO (Food and Agriculture
Organization) atau Badan Pangan Dunia
Stephen Rudgard mengapresiasi semangat
Pemerintah Indonesia melalui Kementan
telah mengetahui langkah-langkah yang

42 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

harus diambil untuk meningkatkan mata pencaharian tanaman sumber bahan pangan termasuk sagu.
petani kecil. Selain itu langkah untuk memperkuat Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan FAO dalam
ketahanan mereka terhadap guncangan atau bencana pengembangan industi UKM sagu yang dipusatkan di
dan perbaikan akses terhadap kredit usaha pertanian Sulawesi Tenggara dan sudah direplikasikan di empat
akan mendorong kaum muda untuk tetap bertani. wilayah yang harapannya menjadi substitusi tepung
terigu impor.
“Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meluncurkan
Dekade Pertanian Keluarga pada Mei 2019, dan ”Kami sedang menyusun peraturan pemerintah yang
Indonesia telah menerima ajakan untuk bertindak mewajibkan industri pangan lokal yang berbasis tepung
terkait hal ini. Saya sangat senang melihat menggunakan tepung lokal 10 persen dan secara
komitmen Mentan terhadap rencana nasional untuk beratahap akan ditingkatkan,” ujarnya dalam seminar
memberdayakan keluarga petani guna menghadapi nasional yang merupakan rangkaian HPS ke-39/2019 di
tantangan di masa depan,” beber Stephen. Kendari, Jumat (1/11/2019).

Sementara itu, peringatan HPS ke-39 yang digelar Ketua Panitia Seminar Nasional, yang juga Kepala Pusat
Kementan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
sukses menarik perhatian ribuan pengunjung. Pameran Kementan Sri Retno Hartati Mulyandari menambahkan,
yang dimulai 2-5 November 2019 itu menampilkan banyak pertanian keluarga ( family farming) dalam konteks
aneka pangan lokal olahan tersebut dikunjungi dari global saat ini dipandang sebagai tulang punggung
berbagai kalangan, khususnya genarasi milenial. Selain pembangunan dan pencapaian ketahanan pangan.
pangan lokal, HPS juga memamerkan produk-produk Bahkan memiliki kontribusi penting dalam pencapaian
dan teknologi pangan unggulan dari seluruh daerah target Sustanable Development Goals (SDGs), terutama
Indonesia. target SDG 1 dan 2, yaitu pengentasan kemiskinan dan
perbaikan nutrisi dan sistem pertanian berkelanjutan.
Tira, salah satu pengunjung warga Kendari mengaku
sangat tertarik melihat acara pameran pertanian HPS merupakan kegiatan yang diselenggarakan setiap
tersebut. Pasalnya, acara seperti ini baru pertama kali tahun. Mentan Syahrul menekankan tujuan HPS harus
ada di Kendari. “Jadi penasaran ingin lihat di sini ada menumbuhkan kesadaran bersama terhadap potensi
apa. Ternyata pertanian punya teknologi yang sudah sumberdaya alam serta tantangan dalam mewujudkan
berbasis android. Tadi ada booth yang isinya mie tapi ketahanan pangan.
berasal dari Singkong,” ungkap wanita yang berprofesi
di bidang kesehatan saat mengunjungi booth Pameran Merespon hal ini, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto
HPS 2019, Minggu (2/11/19). bersama jajaran dengan bergerak cepat turun ke
lapangan mengunjungi wilayah yang berpotensi untuk
Kementan bersama Pemprov Sultra tengah melakukan pengembangan komoditas hortikuktura. Salah satu
pemanfaatan sumberdaya lokal untuk mewujudkan yang dikunjungi, Kecamatan Konda dan melakukan
keanekaragaman keluarga. Upaya ini menjadi fokus dialog dengan Kelompok Tani Cerah Sejahtera yang
agenda dalam peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39/2019 diketuai Sardi.
yang dihelat di Kendari dari 1-5 November 2019.
“Konsel (Konawe Selatan) memiliki potensi sumberdaya
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung alam (SDA) yang besar untuk pengembangan komoditi
Hendardi mengungkapkan, Indonesia memiliki hortikultura seperti bawang merah, tomat dan cabai,”
kekayaan keanekaragaman hayati terbesar kedua di ujarnya di Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten
dunia setelah Brazil di mana terdapat sekitar 800 spesies Konsel, Sultra, Minggu (3/11/2019). (tim humas)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 43

FOKUS

DONGKRAK DEVISA

HORTIKULTURADARI

PENINGKATAN nilai tambah
dan daya saing merupakan
aspek terpenting dari grand
design pengembangan komoditas

hortikultura. Produk-produk

hortikultura ke depan harus

lebih mampu bersaing di pasar

internasional.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul
Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sektor
hortikultura sangat menjanjikan
untuk peningkatan devisa, sekaligus
kesejahteraan rakyat. Karenanya, perlu
keseriusan dan kerja sama semua
pihak. Selain itu, kemandirian petani
perlu ditingkatkan. Perlu dihitung dari
budidaya sampai dengan industri dan
pasar.

44 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

“Ke depan harus ada daerah sentra-sentra komoditas, Indonesia. “Indonesia kaya dengan buah lokal. Di
dengan ditanganinya hulu sampai hillir. Dengan cash Pasuruan, Jawa Timur ada mangga yang sekarang
flow dan perencanaan yang baik semuanya akan sedang digemari. Cara mengkonsumsinya mirip seperti
berjalan dengan baik dan menguntungkan bagi petani,” kita makan pisang,” katanya pada bincang-bincang
jelas SYL. bersama Menkop UKM Teten Masduki dan Staf khusus
Presiden Billy Mambrasar di malam puncak perayaan
Dirjen Kementan Prihasto Setyanto mengatakan, HUT Metro TV yang ke-11 di Intercontinental Hotel
pihaknya telah mempersiapkan langkah strategis Pondok Indah Jakarta Selatan, Senin (25/11/2019).
sesuai arahan Mentan. ”Peningkatan nilai tambah dan
daya saing akses ekspor hortikultura menjadi sebuah Syahrul menjelaskan, potensi sumberdaya alam
keniscayaan. Produk hortikultura yang berdaya saing, (SDA) yang melimpah merupakan modal dalam
sehingga bisa berjaya di dunia internasional,” katanya. mengemban tugas besar pembangunan pertanian
nasional. “Kementan tidak bisa berjalan sendiri. Harus
Dia menjelaskan, Kementan telah merumuskan arah bekerja sama dengan berbagi pihak. Kementan harus
pengembangan hortikultura dalam lima tahun ke depan, bersinergi dengan kementerian lain, terutama pemda
khususnya daya saing komoditas hortikultura.”Kita yang mempunyai data komoditas unggulan,” ujarnya.
harap nantinya bisa menstimulus terhadap ekspor,
produk berdaya saing, serta memacu peningkatan Mentan menegaskan, memimpin itu harus visioner. Ia
ekonomi,” beber Prihasto saat memberikan kuliah mencontohkan ketika dua periode sebagai Gubernur
umum bertajuk ‘Kebijakan Strategi Kementerian Sulsel, pemda harus bisa memitigasi potensi, sehingga
Pertanian Dalam Pembangunan Hortikultura 2020- petani mendapatkan nilai lebih berupa margin
2024’ di Aula Pascasarjana Universitas Haluoleo, yang besar.
Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (4/11/2019).
Di tempat terpisah, Mentan SYL meminta di sekitar
Dia menambahkan, mulai 2020 mendatang area Taman Wisata Kalijodo, Jakarta Barat ditanami
pengembangan kawasan hortikultura akan dilakukan pohon mangga dan anggur. Penanaman dilakukan
secara masif. Artinya ketika di satu daerah ada komoditas sebagai bentuk dan tanda semakin eratnya kerukunan
hortikultura yang potensial, maka bantuannya akan dan persaudaraan Keluarga Mandar, Sulawesi Barat.
dimasifkan. “Misalnya satu daerah punya 50 hektare (ha) “Saya minta Taman Kalijodo ini ditanami buah. Saya
kawasan buah. Kemudian hasil panennya bagus. Nanti punya mangga yang dikupas tidak perlu pakai pisau.
kita akan perluas skalanya sampai 200 ha. Kami berikan Mangga saya seperti pisang. Kemudian saya juga punya
juga bibit unggul,” cetus Prihasto. anggur, maka itu saya minta Litbang untuk melakukan
penanaman di sini,” ujarnya saat menghadiri
Di tempat terpisah, Mentan SYL mengajak masyarakat Musyawarah Wilayah Badan Pengurus Wilayah
Indonesia untuk mencintai produk pertanian asal

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 45

Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (BPW alternatif nama yang telah disiapkan ataupun memberi
KKMSB) di Taman Wisata Kalijodo, Minggu (24/11/2019). nama tersendiri,” jelasnya.

Syahrul mengatakan, pihaknya siap menyediakan bibit Mengenai pemilihan nama Janetes SP1, Hermanto
mangga dan anggur yang memiliki kualitas baik dengan menegaskan, itu hal biasa dalam temuan baru. “Dulu
kapasitas area 2.000 hektare (ha). Selain menjadikan Litbang pernah memberi nama varietas padi Fatmawati
area taman asri, penanaman juga akan mengundang atau Sintanur. Sama sekali tidak ada masalah karena
kehadiran ekonomi rakyat sekitar. nama varietas boleh apa saja,” tandasnya.

Di sisi lain, Kementan terus konsisten mengenjot Sementara tren agriliving menjadi kian populer di
produksi bawang putih, sehingga kebutuhan dalam kalangan masyarakat terlebih bagi kaum urban.
negeri tidak bergantung pada impor alias dipenuhi Kegiatan urban farming atau bercocok tanam semakin
sendiri. Nah guna mendukung hal ini, Kementan tetap mudah dan efisien dapat diaplikasikan di lahan sempit
menerapkan aturan wajib tanam sehingga impor perkotaan. Masyarakat penyuka tanaman dapat
bisa disetop. bertanam hidroponik ataupun aquaponik. Ini termasuk
kenaikan permintaan konsumsi sayuran organik
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto menjelaskan, dari tahun ke tahun seiring dengan gaya hidup back
aturan wajib tanam diatur dalam Permentan No to nature.
38/2017, namun untuk mempercepat swasembada,
aturan tersebut direvisi menjadi Permentan No Berlokasi di ICE BSD, Tangerang Selatan, Banten, Trubus
39/2019. Perbedaannya, yakni importir di Permentan Agro Expo 2019, event agriliving terbesar di Indonesia
No 38/2017 kewajiban tanamnya dilakukan pada pra digelar antara 29 November-1 Desember 2019. Dirjen
atau sebelum mendapat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto yang hadir
Hortikultura (RIPH), sedangkan di Permentan No mewakili Mentan turut menyambangi berbagai stand
39/2019 kewajiban tanamnya dikerjakan pada pasca tanaman hias hingga produk-produk pertanian yang
atau setelah mendapat RIPH. dipamerkan dalam acara tersebut.

“Karena itu, aturan wajib tanam tetap diterapkan, tidak Ketika disinggung soal  Grand Desain Hortikultura,
dicabut di Permentan No 39/2019. Kementan tetap Prihasto mengatakan, program pengembangan
konsisten mewujudkan swasembada bawang putih,” kawasan hortikultura berdaya saing, yang sedang
jelasnya di Jakarta, Jumat (22/11/2019). digagas Ditjen Hortikultura, Trubus sebagai media
pertanian dapat turut menggaungkan program
Sedangkan menanggapi respon beberapa pihak terkait lima tahun ini. “Grand desain ini juga akan kita
penamaan varietas anggur hasil penemuan Balitbang komunikasikan dengan gagasannya Pak Menteri yang
Kementan, Kepala Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan akan membangun Kostra Tani (Komendo Strategis
Buah Subtropika (Balitjestro) Hermanto menjelaskan Pembangunan Pertanian) dari mulai hulu sampai hilir
asal mula penamaan anggur varietas Janetes SP1. kita akan monitor terus gagasan untuk pengembangan
hortikultura dan kita harapkan dalam empat sampai
Menurut dia, penamaan ini telah sesuai dengan aturan lima tahun ke depan pengembangan kawasan ini bisa
yang ada, karena varietas yang dikenalkan kepada mulai berjalan sehingga petani bisa menikmati hasilnya
masyarakat dan diberi nama ini adalah calon varietas dan ekspor kita akan meningkat dengan signifikan,”
baru. “Kami selaku pemohon meminta kepada Bapak pungkasnya. (tim humas)
Menteri untuk memberi nama, dengan memilih

46 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 47

KEMENTAN BANJIR

PENGHARGAAN

TINGKAT NASIONAL

BARU sebulan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjabat Menteri
Pertanian (Mentan), Kementerian Pertanian (Kementan)
sudah banjir penghargaan tingkat nasional. Dari Komisi
Informasi Pusat (KIP), Kementan menerima penghargaan
atas capaian sebagai Badan Publik ‘Informatif’. Penghargaan
tersebut disampaikan dalam Penganugerahan Keterbukaan
Informasi Publik 2019.

48 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019

Mentan SYL menerima penghargaan tersebut langsung Cipelang dan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB)
dari Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’aruf Amin di Singosari. Masing-masing memperoleh peringkat perak
Istana Wakil Presiden RI Jakarta, Kamis (21/11/2019). untuk kategori Perusahaan/Organisasi Kecil Barang
Menurutnya, informasi menjadi energi yang mampu dan Perusahaan/Organisasi Menengah Barang sektor
mengakselerasi proses pembangunan pertanian pangan, pertanian dan kesehatan.
Indonesia ke depan, penghargaan sebagai badan publik
‘informatif’ merupakan bentuk keseriusan Kementan “Penghargaan ini diraih karena Kementan berkomitmen
dalam mengelola informasi secara luas dan terbuka. melakukan pelayanan cepat dan prima. Ini berkat
dorongan dan arahan yg terus menerus dari Mentan
”Penghargaan ini menunjukan Kementan sebagai badan yang menegaskan bahwa pelayanan prima harus
publik telah berpartisipasi dan berkomitmen dalam diutamakan kepada publik,” ujar Dirjen PKH I Ketut
mengejawantahkan visi besar keterbukaan informasi Diarmita, Kamis (21/11/2019).
publik,” ungkap Syahrul.
Lagi-lagi Kementan meraih penghargaan. Di bawah
Selain penghargaan dari KIP, Kementan melalui dua pimpinan Mentan SYL, Kementan meraih penghargaan
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Peternakan dan TOP Digital Implementation on Ministry 2019.
Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) juga mendapatkan Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
penghargaan Standar Nasional Indonesia (SNI) Award (Pusdatin) Kementan I Ketut Kariyasa menjelaskan,
dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) dalam ajang SNI penghargaan ini dicapai karena adanya komitmen yang
Award 2019. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan kuat dari Mentan untuk mendukung secara penuh
pada 20 November 2019 di Balai Kartini, Jakarta. pengembangan dan implementasi Teknologi, Informasi
dan Komputer (TIK) di Kementan.
Kedua UPT tersebut, yakni Balai Embrio Ternak (BET)

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 MAJALAH WARTA PERTANIAN 49

SALAM REDAKSI

PENGARAH: JANGAN

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian BIARKAN

PENANGGUNG JAWAB: SAYA

Kepala Biro Humas SENDIRI
dan Informasi Publik

DAYA ketahanan pangan
menjadi ukuran

PENYUNTING: hadirnya sebuah negara.

Drh. Moch. Arief Cahyono, M.Si Pembangunan pertanian

PELAKSANA: yang semakin maju menjadi

Abiyadun, SE, MM suatu keharusan. Ini karena

menyangkut daya tahan negara

yang hanya bisa diwujudkan

kalau mampu meningkatkan

daya tahan pertanian.

ANGGOTA: Membangun pertanian adalah sebuah gerakan bukan hanya
program, sehingga harus melibatkan semua pihak dan yang
Dra. Ria Satiti paling penting adanya kesehatian dan kemauan bersama untuk
Imam Santoso, SE menjaga fungsi, peranan, dan tanggung jawab.
Alice Raga Dewi, S.Sos
Pembangunan pertanian ke depan harus menjadi solusi dalam
masalah yang dihadapi masyarakat. Pertanian ujungnya adalah
menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan dan
solusi mengurai kemiskinan.

Hendrayani Yacub, S.Sos ”Karena itu, jangan biarkan saya sendiri. Pertanian bukan bicara
Makmur, SE di atas meja. Maaf saya orang lapangan, kalau bicara lapangan
tunjukkan saya mana masalahnya,” ujar Menteri Pertanian
(Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam Rapat Kerja (Raker)
perdana dengan Komisi IV DPR RI di Komplek Senayan, Jakarta,
Selasa (5/11/2019).

VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019 Sudah sebulan lebih SYL menjabat sebagai Mentan RI sejak
dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada 23 Oktober
2019. Untuk mengatasi masalah pertanian, mantan Gubernur
Sulawesi Selatan (Sulsel) dua periode itu perlu dukungan
dan merangkul sejumlah pihak mulai dari kalangan legislatif,
kementerian/lembaga lain, kepala daerah, perguruan tinggi
sampai media massa dan sebagainya.

Khusus kepala daerah, Mentan meminta lebih peduli dan agresif

dalam memperjuangkan berbagai kebutuhan masyarakatnya.

Karena itu, para bupati/wali kota dan gubernur tersebut harus

“Bahkan dalam Program 100 Hari Kerja dari Mentanmte,eramnpbguaenkrtbliekabaiknihaksneurkpjaaedlnaeyynaagtnaannaynkaedpdaai lnaladpmaaeenrmgaahbnye. arBnikaghaakngarnme,soiSftY.iLvatseiraunngt-uk
selain membenahi dan mensinkronkan akurasi bdealitaaSmu-eemnegptnhurtamoarrgabapruakdhamannriypdpaeuemkringubunoragvuanaangsniuptdnienaanglnuaghimpdetaerrnrathandangudiknaaapina mendukung capaian
data pertanian serta mengacu pada data BPS, ppseeennrgtdaeidmmikbaeannn,giMnangekndataatnnkan

juga mendorong semua aktivitas pertanian harupsembpaenlgauynaannapneprtrainmiaankkeepdaedpaanp.emangku kepentingan.

dipantu dan dilakukan dengan menggunakanwww.pertanian.go.id IT HyoatnebmDgelaenlmaamr”hp-IebozPrierrnbnmoakagiaarkrantibmtdeseakar1teiya0rma0jpaaaHadnktaeagarnsiasgKninahe.narDpmjtaaae,tadpaMaaKmetmengemtueranurenaepnSkamtYkaaaLenynwmamupnejiguemjadntkfekoyaalkananumhuskktpbeaadaemnairkuapdalaraaneltgaasarmntarassai
canggih,” ujarnya saat menerima penghargaan di pangadnandatnelaphenimngekmatabnerkikeasenjahneatmeraaanbapiketabnai gsierKtaemseeknttoarn,”
Sultan, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2019).

Di sisi lain, dalamw w Raw . p e r ngkt a n i a n . a memp er inga t i hari ulanpgertaunniagnkapmneymabersiakaant mkoenntryibaumsipatiekrahnadaspampbeur ttuamn budhalnam

go . i d

tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indoneseiakonoamcai rnaasiopneaml. berian penghargaan dan ramah–tamah

(Korpri) ke-48, Mentan Syahrul serahkan penghargaaPnrogrdaemnglaainn ypaenngemriemnajadpiefnogkhusarKgeamaennAtabnd, iybaakkntiitmaenmi 2b0an19guunsai

2PA0ub1bd9liib.kak(PUtietKanPMngPIsih)iaadDjyriailkgluaaelaanrapraaghantnagdnbWamgiengeruainpnr4ggrdtu7jeaiatsbwipteaPatUrbaseinknpi repaittdrancaieiztnaigbKnkiuieaadnrnanjaangmPpeenelradtyoaarnnoiaanpmmksnngieaseecntnnaeggcmmamHiipndaUetKetsaaTlontaknrmtaKkai,fntasoiekpnargalednpaisrsoparibitakpaSikngaitekeargnnaa-abgn4tuneeu8pgmkk,piaaobJencPunakaemksenrreergtaajpaadatnpnae(ianepa2isannn9udndg/r(au1iaKubn1snonat/sstr2mriutiar0keadpn12naa9T6jbnnaa)7ge.mnaj(nbiuti)nnadtihmnaeyikknjraieawghntpggeuapear.mersm(tte*riaaain)dnnmsgiaig)kapaaanuntt, an

50 MAJALAH WARTA PERTANIAN VOLUME XI/EDISI NOVEMBER 2019


Click to View FlipBook Version