EVALUASI
BERITA DAN PENDAPAT
MASYARAKAT PERTANIAN
KATA PENGANTAR
Media massa merupakan wahana komunikasi yang memiliki peranan
yang penting dalam mempublikasikan dan menyampaikan suatu
pesan atau informasi, sebagai upaya menciptakan pemahaman dan
pengetahuan bagi publik atau khalayak. Media massa secara umum
dapat digolongkan menjadi media online dan media cetak .
Media online dan media cetak merupakan salah satu jenis media massa
yang digunakan dalam penyuluhan yang mempunyai karakteristik
tertentu. Informasi dan literature tentang pertanian dapat di temui
dalam artikel, buku, jurnal, surat kabar, dan majalah. Media online dan
media cetak juga dapat membantu penerimaan informasi bagi petani
yang buta aksara gambar atau diagram yang diperlihatkan sebagai
contoh adalah poster.
Informasi yang dimuat oleh media cetak baik dalam bentuk berita,
maupun pelaporan peristiwa secara mendalam/depth reporting,
merupakan hal yang sangat berharga untuk dijadikan sebagai bahan
evaluasi atau informasi tambahan dalam pengambilan suatu keputusan.
Dalam rangka memberikan bahan masukan dan pertimbangan
bagi pengambilan keputusan bidang pertanian, diperlukan evaluasi
terhadap berbagai berita pertanian yang dimuat pada media massa.
Kegiatan evaluasi ini juga merupakan salah satu langkah pengawalan
terhadap berita yang mempunyai kecenderungan bersifat negatif yang
dimuat di media massa, khususnya di media online dan media cetak,
yang diharapkan dapat menjadi umpan balik dan dapat diseimbangkan
dengan informasi yang bermanfaat bagi publik atau masyarakat guna
mewujudkan pencitraan positif pembangunan pertanian.
Sehubungan dengan hal dimaksud, maka Biro Humas dan Informasi
Publik, melakukan kegiatan Evaluasi Berita dan Pendapat Masyarakat
Pertanian. Kegiatan ini dilakukan secara periodik dan dipublikasikan
setiap kurun waktu satu bulan sekali. Semoga laporan evaluasi ini
bermanfaat bagi yang berkepentingan.
iEVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………............... i
Daftar Isi………………………………………………………………….... ii-iv
Abstrak……………………………………………………………….......... v
BAB. I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………….. 1
1.2 Tujuan…………………………………………………………… 1
1.3 Metode Evaluasi……………………………………………...... 2
BAB.II Hasil Evaluasi 3
1 Tanaman Pangan :
1 Hama /gagal panen ;
a Sedih, Petani di Sindangrasa Ciamis Dipastikan Gagal
Panen……………………………………………………....... 4
b Terancam gagal Panen Padi, Petani di Kota Banjar
Minta Pemerintah Segera Ada Solusinya……………….. 5
c Hama burung, Lahan Padi Siap Panen Diserang
Burung, Bebegig Tak Ditakuti Lagi. ……………………… 6
d Hama Wereng Serang Tanaman Padi di Barebreg 7
Ciamis…
e Gagal Panen di Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Mencapai Lahan Seluas 1.747,29 Hektare……………... 8
f Melawan Tungro. 9
2 Pajale / beras
a Sepekan BBM Naik, Harga Beras Ikut Naik…………….. 10
b Waspadai Kenaikan Harga Beras………………………... 11
c Produksi Padi Menurun, Harga Beras Merangkak Naik.. 12
d Genjot Produksi, RI Berupaya Kurangi Impor Kedelai… 13
e Petani Keluhkan Harga Kedelai Turun, Ongkos Giling
Naik 30 Persen…………………………………………….. 15
2 Hortikultura :
1 Harga cabai ;
a Gejolak Harga Cabe Timbulkan Inflasi………………...... 18
b Harga Cabai di Pekanbaru Mencekam, Emak-emak 19
Mengeluh………………………………………………….....
ii EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
c Hektaran Cabai di Sinduwati Rusak, Petani Gagal Panen. 20
d Harga Cabai Makin Pedas………………………………... 20
2 Sayuran / transp ;
a Petani Sayuran di Kembang Resah……………………... 21
b Harga Anjlok, Petani di Kabupaten Bandung Rusak
Sayuran Siap Panen……………………………………..... 22
c Petani Rusak Sayuran Siap Panen………………………. 23
d Jengkel Harga Sayuran Terus Merosot, Petani Ngamuk
Babat Tanaman, Warganet Geram: Kurang Bersyukur!.. 24
3 Buah-buahan 25
a Diserang Hama, 100 Hektare Pohon Duku Komering
Rusak dan Mati. …………………………………………....
3 Peternakan dan Kesehatan Hewan ;
1 Harga ayam ;
a Harga Ayam Terlalu Murah, Para Peternak akan Demo 27
di Jakarta……………………………………………………
b Harga Ayam Hidup Anjlok, Peternak Desak Pemerintah
Turun Tangan…………………………………………........ 29
4 Perkebunan ;
Tembakau / gagal panen ;
a Petani Takut Gagal Panen………………………………… 31
5 Prasarana dan Sarana Pertanian :
1 Cuaca /la-lina ;
a La Nina Ancam Produksi Pertanian……………………… 33
2 Gagal panen/kekeringan
a Ribuan Hektar Sawah Bisa Gagal Panen……………… 34
3 Gagal panen/banjir ;
a Ratusan Hektar Sawah di Desa Epil nyaris Gagal Panen.. 35
b Banjir Merusak Puluhan Hektare Lahan Sayuran di
Palangkaraya, Petani Gigit Jari…………………………... 36
c Ladang Terendam Banjir Petani Terancam Gagal Panen.. 37
4 Pupuk ;
a Pupuk Kosong, Petani Jagung di OKUS Terancam
Gagal Panen………………………………………………… 38
EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat iii
5 Alih Fungsi Lahan ; 38
a Alih Fungsi Lahan Berpotensi Krisis Pangan………… 41
50
6 Badan Karantina Pertanian :
1 Sayuran dan buah ;
a Ombudsman Sidak Balai Karantina Pertanian Tanjung
Priok, 1,4 Juta Ton Sayur dan Buah Tertahan di
Pelabuhan………...........................................................
BAB.III Penutup…………..…………………………………………
iv EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
Abstrak
Gagal Panen ;
Sedih, Petani di Sindangrasa Ciamis Dipastikan Gagal Panen. Petani
di Blok CIbeureum, Kelurahan, Sindangrasa, Kecamatan Ciamis,
Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipastikan gagal panen. Hal itu
lantaran tanaman padi mereka diserang hama wereng. Mamay, salah
seorang petani mengatakan, hampir semua tanaman padi milik para
petani yang ada di wilayahnya diserang hama. Akibatnya padi rusak
karena pertumbuhannya tidak seperti padi pada umumnya. pada awal
menanam kondisi padi sangat baik, bahkan sudah diberi pupuk untuk
menghilangkan hama yang menyerang. Namun usahanya gagal karena
hama wereng malah menyerang setelah masa penyemprotan pupuk
kedua kali. Segala upaya telah kami lakukan guna menyelamatkan
tanaman padi supaya tumbuh baik dan subur, namun akibat serangan
hama ini sudah kami pastikan akan gagal panen pada masa tanam
kedua ini. padi yang sudah masuk umur tiga bulan mengeluarkan bulir
padi. Namun ini tidak terjadi meski ada sebagian padi yang muncul itu
hanya satu tangkai dari satu dapur tanaman, sedangkan yang lainnya
malah tanaman padi daunnya menguning.
Terancam gagal Panen Padi, Petani di Kota Banjar Minta Pemerintah
Segera Ada Solusinya. Terancam gagal panen padi, para petani di Kota
Banjar, Jawa Barat, minta pemerintah serius memperhatikan nasibnya.
Dampak yang dialami para petani saat ini adalah perkembangan
padi tidak normal dari biasanya. Kemudian, kondisi tanah kering dan
serangan hama wereng. “Tanah retak-retak karena tidak ada air,
terus perkembangan padi juga tidak normal seperti biasanya. Apalagi
umur padi sekarang 65 hingga 70 hari, yang mana umur tersebut
sangat membutuhkan pasokan air. Menurut Muhidin, selain berpotensi
terancam gagal panen padi, pendapatan para petani juga otomatis
menyusut dari sebelumnya, turunnya bisa sampai setengahnya karena
jumlah anakan berkurang.
vEVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
Hama burung, Lahan Padi Siap Panen Diserang Burung, Bebegig Tak
Ditakuti Lagi. Hektaran lahan padi siap panen di Blok Saptamarga,
Kampung Karoweng, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang,
terancam gagal panen akibat serangan burung. Berbagai upaya sudah
dilakukan untuk menghalau ratusan burung itu. Namun, sampai saat ini
belum membuahkan hasil. Akibat serangan ratusan burung tersebut,
sebagian tanaman padi yang seharusnya dipanen beberapa hari ke
depan, terpaksa dipanen lebih awal. Soalnya, bulir-bulir sudah tak
berisi akibat dimakan burung-burung itu.
Usoy menuturkan, hama burung saat musim panen, menjadi momok
yang paling ditakutkan para petani, khususnya petani padi. Semakin
berkurangnya lahan pertanian padi, ditengarai menjadi penyebab
serangan burung terhadap tanaman padi semakin susah dihindari.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengusir kawanan burung
tersebut. Petani mengalami kerugian cukup besar. Soalnya, padi yang
seharusnya dipanen, habis dimakan burung. Nanam padi bukannya
untung malah bunting. Hal yang sama dikatakan Ade Kosasih (38),
petani di Blok Lewimunding. Dia terancam mengalami gagal panen
akibat padinya habis dimakan kawanan burung.
Hama Wereng Serang Tanaman Padi di Barebreg Ciamis. Hama wereng
serang tanaman padi, para petani di Desa Mekarjaya, kecamatan
Barebeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipastikan gagal panen.
Engkus, salah seorang petani mengatakan, kini kondisi tanaman padi
menguning dari batang hingga daun. Sehingga sudah pastikan para
petani padi akan mengalami gagal panen tahun ini.”Untuk masa tanam
kedua ini kami harus rela gagal panen akibat serangan hama wereng
yang merusak tanaman padi. Pada masa tanam kedua ini kondisi padi
cukup bagus sampai umur padi masuk pada satu bulan pertama. Bahkan
para petani pun telah memberikan pupuk dengan menyemprotkannya
agar padi tumbuh subur. Namun, ketika usia padi dua bulan, serangan
hama mulai terlihat. Mereka kembali melakukan pemupukan. Tapi
sayangnya, usaha para petani tidak membuahkan hasil karena banyak
tanaman padi malah menguning tanpa mengeluarkan bulir padi.
Biasanya usia padi dua bulan ini sudah siap-siap mengeluarkan bulir
vi EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
padi. Namun untuk sekarang ini bulir yang keluar hanya sebagian. Itu
juga kondisinya tidak normal, makanya kami biarkan saja tanpa ada
pemupukan. Karena hama sudah menyerang secara menyeluruh.
EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat vii
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam era pembangunan dan perkembangan informasi seperti saat
ini, kehidupan masyarakat sangat dipengaruhi oleh media massa
yang mempunyai peranan penting sebagai wahana komunikasi antar
masyarakat pertanian dan pemerintah. Pemberitaan yang dimuat di
media massa, merupakan informasi yang sedang berkembang secara
dinamis di masyarakat. Evaluasi berita, dilakukan dalam rangka
memberikan informasi kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan
penetapan kebijakan, untuk menindaklanjuti masalah-masalah yang
dihadapi oleh petani dan masyarakat. Evaluasi berita dilakukan melalui
pengumpulan berita terkait isu yang bersumber dari hasil kliping harian
secara berturut-turut.
Evaluasi berita ini dilakukan terutama pada isu dan topik berita yang
mempunyai kecenderungan sifat negatif, yaitu pemberitaan yang
apabila judul dan isi berita dimaksud dapat memberikan pencitraan
negatif bagi Kementerian Pertanian dan/atau pemangku kepentingan
(stakeholder) di sektor pertanian. Informasi berita yang dikategorikan
negatif merupakan indikasi salah satu langkah awal untuk bahan
pimpinan dalam mengambil kebijakan. Sebagai bagian dari proses
pengawalan dan evaluasi berita di lingkup Kementerian Pertanian, maka
Biro Humas dan Informasi Publik berupaya untuk dapat menyeleksi,
menggolongkan berita-berita pertanian dan menganalisisnya sehingga
dapat menjadi bahan informasi dan masukan dalam menyusun
kebijakan pembangunan pertanian terutama terkait isu negatif yang
berkembang di masyarakat.
1EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
1.2. Tujuan
Tujuan dari penyusunan Evaluasi Berita dan Pendapat Masyarakat ini
adalah memberikan masukan kepada pimpinan berdasarkan berita-
berita di media massa yang mempunyai sifat kecenderungan negatif,
guna menjadi informasi yang berasal dari publik atau masyarakat,
dalam mendukung pengambilan kebijakan di lingkup Kementerian
Pertanian.
1.3. Metode Evaluasi
Penyusunan Evaluasi Berita dan Pendapat Masyarakat bulan
September 2022 ini dilakukan melalui tahapan kegiatan sebagai berikut:
Menyeleksi dan menginventarisasi berita pertanian dari kliping harian
yang mempunyai kecederungan sifat negatif; Mengklasifikasikan berita
yang bersifat negatif sesuai tanggung jawab teknis unit kerja Eselon I
lingkup Kementerian Pertanian; Merangkum berita cenderung negatif
yang dimuat di media cetak
2 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
BAB. II
HASIL EVALUASI
BERITA DAN
PENDAPAT
MASYARAKAT
Berdasarkan hasil seleksi, inventarisasi, dan penggolongan yang telah
dilaksanakan selama bulan September 2022 dari sumber media cetak,
maka ditemukan berita-berita dengan kecenderungan negatif. Adapun
klasifikasi berita kecenderungan negatif dengan topik berita yang
hangat dan secara berturut-turut dimuat di media massa dikaitkan
dengan tugas dan tanggung jawab tugas pokok dan fungsi teknis di
lingkup unit kerja Eselon I Kementerian Pertanian, antara lain dengan
maka topik berita antara lain ;
1. Ditjen Tanaman Pangan; hama/gagal panen, pajale/beras.
2. Ditjen Hortikultura ; harga cabai, sayuran, buah-buahan
3. Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan ; harga ayam,
4. Perkebunan ; tembakau / gagal panen
5. Prasarana dan Sarana Pertanian ; cuaca, gagal panen/kekeringan,
gagal panen/banjir, pupuk
6. Badan Karantina Pertanian ; sayuran dan buah
3EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
1 Hama/gagal panen
a Sedih, Petani di Sindangrasa Ciamis Dipastikan Gagal Panen
http://www.harapanrakyat.com/2022/09/sedih-petani-di-sindangrasa-ciamis-
dipastikan-gagal-panen, 140 News, 04/0/2022. Petani di Blok CIbeureum,
Kelurahan, Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat
dipastikan gagal panen. Hal itu lantaran tanaman padi mereka diserang hama
wereng. Mamay, salah seorang petani mengatakan, hampir semua tanaman padi
milik para petani yang ada di wilayahnya diserang hama. Akibatnya padi rusak
karena pertumbuhannya tidak seperti padi pada umumnya.
Jenis padi yang kami tanam saat ini adalah Ciherang, kenapa Ciherang karena
pada masa panen pertama saya dan petani lainnya menanam padi yang sama.
Hasilnya sesuai harapan, namun sekarang malah terserang hama wereng”
ungkapnya, Minggu (4/9/2022).
Lebih lanjut kata Mamay, pada awal menanam kondisi padi sangat baik, bahkan
sudah diberi pupuk untuk menghilangkan hama yang menyerang. Namun usahanya
gagal karena hama wereng malah menyerang setelah masa penyemprotan pupuk
kedua kali. Segala upaya telah kami lakukan guna menyelamatkan tanaman padi
supaya tumbuh baik dan subur, namun akibat serangan h ama ini sudah kami
pastikan akan gagal panen pada masa tanam kedua ini.
Seharusnya, lanjut Mamay, padi yang sudah masuk umur tiga bulan mengeluarkan
bulir padi. Namun ini tidak terjadi meski ada sebagian padi yang muncul itu hanya
satu tangkai dari satu dapur tanaman, sedangkan yang lainnya malah tanaman
padi daunnya menguning. Mamay mengaku sudah melapor ke Penyuluh Pertanian
Lapangan (PPL) Dinas Pertanian yang langsung datang ke lokasi.
Pihak PPL dari Dinas Pertanian Ciamis bersama pemerintah Kelurahan Sindangrasa
dan juga para petani melakukan penyemprotan dengan pupuk bantuan yang
diberikan dari Dinas Pertanian, akan tetapi kondisinya malah lebih parah karena
hama terus menyerang. Petani di Sindangrasa Ciamis Kecewa. Karena sudah
dipastikan gagal panen, kata Mamay, banyak petani di Sindangrasa yang kecewa
dan malah membiarkan padinya tanpa perawatan. “Sekarang kondisi tanaman padi
banyak yang menguning tanpa mengeluarkan bulir padi, ditambah tanaman padi
pun kerdil yang lama kelamaan mati.
Mamay berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui dinas terkait dapat
membantu pemberantasan hama pada masa tanam berikutnya. “Kami berharap
ada bantuan dari pihak Pemerintah Ciamis untuk pemberantasan hama dalam
masa tanam berikutnya. Agar para petani bisa merasakan panen di masa sulit
seperti sekarang ini. Untuk sekarang kami biarkan tanaman padi hingga masuk
masa tanam bulan Oktober mendatang. Mamay menambahkan, pada masa tanam
berikutnya dirinya tidak akan lagi menanam padi jenis Ciherang karena tidak tahan
serangan hama wereng.
4 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
b Terancam gagal Panen Padi, Petani di Kota Banjar Minta Pemerintah Segera
Ada Solusinya.
https://rri.co.id/bandung/jawa-barat/1618118/terancam-gagal-panen-padi-petani-
di-kota-banjar-minta-pemerintah-segera-ada-solusinya, 08/09/2022.
Terancam gagal panen padi, para petani di Kota Banjar, Jawa Barat, minta
pemerintah serius memperhatikan nasibnya. Pemicunya karena adanya proyek
perbaikan saluran irigasi oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)
Citanduy. Salah seorang petani padi, Muhidin mengatakan, persoalan tersebut
harus ditangani dengan serius oleh pemerintah, baik daerah maupun pusat.
“Seharusnya pemerintah dari tingkat desa sampai ke atas (pusat) tanggap terkait
dengan keluhan para petani. Karena petani ini kan pejuang pangan, jadi kami
harap perhatiannya lah,” kata Muhidin, Selasa (06/09/2022).
Dampak yang dialami para petani saat ini adalah perkembangan padi tidak normal
dari biasanya. Kemudian, kondisi tanah kering dan serangan hama wereng. “Tanah
retak-retak karena tidak ada air, terus perkembangan padi juga tidak normal
seperti biasanya. Apalagi umur padi sekarang 65 hingga 70 hari, yang mana umur
tersebut sangat membutuhkan pasokan air. Menurut Muhidin, selain berpotensi
terancam gagal panen padi, pendapatan para petani juga otomatis menyusut dari
sebelumnya, turunnya bisa sampai setengahnya karena jumlah anakan berkurang.
Saat ini untuk wilayah Desa Rejasari, kecamatan Langensari, Kota Banjar, sawah
yang terkena dampak proyek perbaikan saluran irigasi luasnya kurang lebih sekitar
28,7 hektar. Sebelum pelaksanaan proyek perbaikan berlangsung, pihaknya telah
menerima sosialisasi. Para petani pun menyampaikan jadwal panen yang akan
mereka hadapi. Harapan saya air cepat lancar. Terus kalau bisa, karena para
petani merasakan dampaknya sangat luas, ya harusnya ada solusi dan bantuan
dari Kementerian. Minimal benih padi untuk masa tanam nanti.
5EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
c Hama burung, Lahan Padi Siap Panen Diserang Burung, Bebegig Tak Ditakuti
Lagi.
https://imascbe.blackeye.id/online-news/eyJpZCI6ImU4OTAxNjIzZDEyODQ3Z
GJkZGM1YWQ3 MzgxOTA1MDM1IiwicGxhdGZvcm0i OiJvbmxpbmUtbmV3cyJ9,
09/09/2022.
Hektaran lahan padi siap panen di Blok Saptamarga, Kampung Karoweng,
Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, terancam gagal panen akibat serangan
burung. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghalau ratusan burung itu.
Namun, sampai saat ini belum membuahkan hasil. Akibat serangan ratusan burung
tersebut, sebagian tanaman padi yang seharusnya dipanen beberapa hari ke
depan, terpaksa dipanen lebih awal. Soalnya, bulir-bulir sudah tak berisi akibat
dimakan burung-burung itu.
Usoy menuturkan, hama burung saat musim panen, menjadi momok yang paling
ditakutkan para petani, khususnya petani padi. Semakin berkurangnya lahan
pertanian padi, ditengarai menjadi penyebab serangan burung terhadap tanaman
padi semakin susah dihindari. Berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengusir
kawanan burung tersebut.
Namun, kata Usoy, kawanan burung seolah tak pernah takut dan tetap menyerang
tanaman padi. Upaya lain yang dilakukan petani untuk menangkal serangan hama
burung pada padi siap panen adalah memasang jaring. Jaring itu dipasang di atas
tanaman padi agar burung tidak bisa memakan bulir-bulir padi. Usoy mengaku,
upaya menangkal serangan burung memakai jaring, petani harus mengeluarkan
biaya cukup besar. Yaitu untuk membeli jaring karena lahan padi yang ditutupi
sangat luas.
Atas kondisi tersebut, kata Usoy, dia, petani mengalami kerugian cukup besar.
Soalnya, padi yang seharusnya dipanen, habis dimakan burung. Nanam padi
bukannya untung malah bunting. Hal yang sama dikatakan Ade Kosasih (38),
petani di Blok Lewimunding. Dia terancam mengalami gagal panen akibat padinya
habis dimakan kawanan burung.
Menurut Ade, saat ini, kawanan burung menjadi hama yang paling ditakuti petani.
“Kalau hama yang lain mah masih bisa diupayakan pakai obat. Menurut Ade,
kawanan burung biasanya datang pada pagi dan sore hari. Kalau pagi, sekitar
pukul 6.00 hingga pukul 10.00. Lalu, datang lagi di sore hari pukul 16.00 hingga
menjelang malam. Petani berharap, pemerintah melalui Dinas Pertanian Kota
Tasikmalaya, bisa melakukan solusi atau upaya pencegahan agar tanaman padi
bisa terhindar dari serangan burung.
6 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
d Hama Wereng Serang Tanaman Padi di Barebreg Ciamis
http://rri.co.id/bandung/ekonomi/1619455/hama-wereng-serang-tanaman-padi-
di-barebreg-ciamis, 499 News, 09/09/2022.
Hama wereng serang tanaman padi, para petani di Desa Mekarjaya, kecamatan
Barebeg, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dipastikan gagal panen. Engkus, salah
seorang petani mengatakan, kini kondisi tanaman padi menguning dari batang
hingga daun. Sehingga sudah pastikan para petani padi akan mengalami gagal
panen tahun ini.”Untuk masa tanam kedua ini kami harus rela gagal panen akibat
serangan hama wereng yang merusak tanaman padi. Karena meski kami berusaha
melakukan pemupukan, hasilnya tidak bisa menghentikan serangan hama,”
ungkapnya kepada wartawan Kamis (08/09/2022).
Pada masa tanam kedua ini kondisi padi cukup bagus sampai umur padi masuk
pada satu bulan pertama. Bahkan para petani pun telah memberikan pupuk
dengan menyemprotkannya agar padi tumbuh subur. Namun, ketika usia padi dua
bulan, serangan hama mulai terlihat. Mereka kembali melakukan pemupukan. Tapi
sayangnya, usaha para petani tidak membuahkan hasil karena banyak tanaman
padi malah menguning tanpa mengeluarkan bulir padi.
“Biasanya usia padi dua bulan ini sudah siap-siap mengeluarkan bulir padi. Namun
untuk sekarang ini bulir yang keluar hanya sebagian. Itu juga kondisinya tidak
normal, makanya kami biarkan saja tanpa ada pemupukan. Karena hama sudah
menyerang secara menyeluruh.
Kosim, petani lainnya mengatakan, melihat kondisi padi sudah rusak. Makanya ia
membiarkannya sampai banyak tumbuh rumput liar memenuhi lahan sawahnya.
Sementara tanaman padinya tumbuh kerdil. “Usaha sudah maksimal sebelumnya,
namun serangan hama wereng ini tidak tertahan oleh pupuk yang kami semprotkan
sehingga gagal panen. Itu bisa dilihat tanaman padi malah banyak menghitam
dan mati.
Padi yang ia tanam bersama petani lainnya adalah jenis Ciherang. Namun
sekarang tidak tahan serangan hama, padahal panen tahun pertama kondisinya
sangat bagus. Bahkan untuk menghilangkan hama, Kosim membakar jerami
setelah panen pertama. Tapi ternyata sekarang malah hama menyerang. Sudah
pasti para petani gagal panen. “Meski kecewa dengan kondisi ini, saya dan petani
lain hanya bisa pasrah melihat kondisi tanaman padi yang rusak. Bulir padi di
sawah malah jadi pakan untuk burung pipit saja.
Atas kejadian ini, para petani berharap adanya perhatian dari pihak Pemerintah
Kabupaten Ciamis terhadap petani yang saat ini gagal panen. Ditambah dengan
kondisi ekonomi sekarang ini banyak terjadi kenaikan setelah harga BBM naik.
Mudah-mudahan apa yang petani rasakan dengan kondisi gagal panen, Pemerintah
Ciamis cepat tanggap. Sehingga pada masa tanam nanti kami bisa merasakan
panen kembali dan bisa mengatasi hama yang menyerang tanaman padi.
7EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
e Gagal Panen di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Mencapai Lahan Seluas
1.747,29 Hektare
http://banjarmasin.tribunnews.com/2022/09/11/gagal-panen-di-kabupaten-hulu-
sungai-selatan-mencapai-lahan-seluas-174729-hektare, 215 News, 11/09/2022.
Gagal panen atau puso dialami petani di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS),
Provinsi Kalimantan Selatan (Kalimantan Selatan). Luasan lahan pertanian padi
yang gagal panen mencapai 1.747,29 hektare dari luas lahan tanam 21.661,00
hektare. Lokasinya tersebar di hampir seluruh kecamatan di Kabupaten HSS,
kecuali Daha Selatan, Daha Barat dan Daha Utara.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten HSS, Muhammad Noor, Minggu (11/9/2022),
mengatakan tiga Daha belum melakukan tanam. Sehingga, angka gagal panen
tidak dapat dihitung. Dikatakannya, total gagal panen mencapai 60 hingga 80
persen. Terparah adalah di Kecamatan Simpur dan Kecamatan Sungai Raya.
Dijelaskannya, gagal panen ini dialami oleh seluruh warga di Kalimantan Selatan.
Hal ini diakibatkan oleh hama wereng dan juga anomali cuaca yang tidak menentu.
Sehingga, hama tungro berkembangbiak dengan subur. Dikatakannya, hama ini
tidak berkembang biak di wilayah pegunungan. Wilayah yang terdampak hanya
wilayah rawa-rawa.
Sedangkan wilayah seperti di Loksado tidak terkena. Pasalnya, di sana
menggunakan sistem tanam tugal untuk padi gunung. “Di sana, anginnya deras.
Mungkin, hama tidak bisa hinggap di sana,” katanya. Ia mengatakan, gagal panen
di Kabupaten Hulu Sungai Selatan tidak lebih parah dari wilayah lain. Menurutnya,
masih ada wilayah lain yang gagal panennya lebih parah lagi. Untuk pencegahan,
pihaknya menyediakan pestisida pembasmi hama.
STATEMENT :
Muhammad Noor ;
Tiga Daha belum melakukan tanam. Total gagal panen mencapai 60 hingga 80
persen.gagal panen ini dialami oleh seluruh warga di Kalimantan Selatan. Hama ini
tidak berkembang biak di wilayah pegunungan. Di sana, anginnya deras. Mungkin,
hama tidak bisa hinggap Di sana. Gagal panen di Kabupaten Hulu Sungai Selatan
tidak lebih parah dari wilayah lain. Masih ada wilayah lain yang gagal panennya
lebih parah lagi.
8 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN Tu n g r o .
f Melawan
http://banjarmasin.tribunnews.com/2022/09/19/
melawan-tungro, 649,354 News, 19 September 2022.
Virus tungro saat ini menjadi ancaman serius yang dihadapi petani di Kalimantan
Selatan (Kalimantan Selatan). Faktanya, sebanyak 3.140,2 hektare atau 1,2 persen
lahan padi di Kalimantan Selatan diserang virus tungro dari total luas tanam 358.
235 hektare.
Berdasarkan data Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH)
Kalimantan Selatan, periode Oktober-Maret 2022, sebanyak 3.124,5 hektare padi
kerdil akibat terserang tungro. Tertinggi di Kabupaten Baritokuala dengan luas
1.577,4 hektare.
Selanjutnya, Kabupaten Tanahlaut seluas 915,1 hektare, Kabupaten Banjar
seluas 565,6 hektare, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 21,7 hektare, Kabupaten
Tapin 19,4 hektare. Kemudian lahan pertanian di Kota Banjarmasin 19 hektare,
Kota Banjarbaru 5,1 hektare, Kabupaten Tanahbumbu 1 hektare, dan Kabupaten
Hulu Sungai Tengah 0,1 hektare. Seriusnya ancaman virus tungro bagi petani di
Kalimantan Selatan membuat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan meminta agar ada
Instruksi Gubernur (Ingub) khusus terkait penanganan virus tungro. Sebagaimana
diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad
Yani Helmi Pemprov Kalimantan Selatan bersama Kementerian Pertanian telah
melakukan langkah-langkah untuk mengatasi hama tungro antara lain melakukan
penyemprotan obat-obatan seperti pestisida.
Namun, nyatanya upaya tersebut tidak terlalu memberikan dampak yang banyak
karena langkah efektif untuk menghilangkan hama tungro hanya dengan dengan
membakar lahan yang terserang tungro tersebut. Semua harus duduk satu meja
membahas masalah ini sebelum Instruksi Gubernur itu diterbitkan. Jangan sampai
ketika Instruksi Gubernur terbit dan petani membakar sawah yang terserang tungro,
ternyata malah ditindak lantaran dianggap melanggar perda. Selain itu, dalam
Instruksi Gubernur tersebut juga harus mengatur bagaimana teknis pembakaran
sawah yang terserang tungro yang baik dan aman.
STATEMENT :
Muhammad Yani Helmi ;
Akan tetapi upaya itu bertentangan dengan Perda yang mengatur dan melarang
pembakaran hutan dan lahan di Kalimantan Selatan. Dalam rapat disepakati
untuk membuat Instruksi Gubernur (Ingub) untuk mengakomodasi dan melindungi
petani membakar sawah dalam keadaan khusus dan mendesak seperti serangan
hama tungro.
9EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
2 Pajale / Beras
a Sepekan BBM Naik, Harga Beras Ikut Naik, Radar Bandung, 17/09/2022.
Harga beras di Kabupaten Cianjur mulai mengalami kenaikan setelah sepekan
lebih BBM naik. Tentu dengan adanya kenaikan salah satu dari sembilan bahan
pokok itu akan berimbas kepada masyarakat. Kenaikan harga beras terpantau
di Pasar Muka Ramayana Cianjur, mulai dari beras medium hingga premium.
Seorang pedagang beras di Pasar Muka Ramayana, Ali Sa-dikin (33), mengatakan
sejak isu kenaikan BBM harga beragam jenis beras sudah naik.
Rata-rata Rp 500 sampai dengan Rp 800 untuk setiap jenis beras. Ali menambahkan,
beras yang beras al dari jawa tengah yang paling murah biasanya dijual Rp 8.500
perkilogramnya dan saat ini harganya sudah berada di angka Rp 9.000. Ada di
angka itu. Untuk beras Cianjur memang sudah mahal rata-rata dijual di atas Rp
10 ribu.
Terpisah, Kabid Perdagangan Diskuperindagin Cianjur Agus Mulyana mengatakan,
harga beras di Kabupaten Cianjur masih terbilang normal. Harga beras masih
normalnormal saja, seperti beras medium merk 1 harganya Rp. 10.000, merk2
Rp.9.500, merk 3 Rp.9.000 dan beras premium merk 1 Rp. 10.500, merk 2 Rp.
10.000, merk 3 Rp.9.500.
Disisi lain, Pimpinan Cabang Bulog Cianjur, Renato Horison, mengatakan stok
beras untuk enam kabupaten/kota termasuk Cianjur aman hingga akhir tahun ini.
Stok beras yang ada di Bulog Cianjur cukup sampai dengan akhir tahun.
STATEMENT :
Ali Sadikin ;
Beras yang beras al dari jawa tengah yang paling murah biasanya dijual Rp. 8.500
perkilogramnya dan saat ini harganya sudah berada di angka Rp. 9.000. Ada di
angka itu.
Agus Mulyana ;
Harga beras di Kabupaten Cianjur masih terbilang normal.
Renato Horison ;
Stok beras untuk enam kabupaten/kota terma-suk Cianjur aman hingga akhir
tahun ini.
10 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
b Waspadai Kenaikan Harga Beras
http://agroindonesia.co.id/waspadai-kenaikan-harga-beras, 649,368 News,
19/09/2022.
Pekerja membersihkan beras yang akan dijual di Pasar Induk Cipinang, Jakarta,
Rabu (14/9/2022). Pemerintah harus mewaspadai kenaikan harga beras di pasar,
yang terus bergerak naik, bahkan sebelum terjadi kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) awal September. Apalagi, pasok beras ke Pasar Induk Beras
Cipinang selama tiga bulan terakhir juga menyusut dibandingkan periode yang
sama tahun lalu. Bulog pun diminta Operasi Pasar dengan melibatkan pedagang
di pasar.
Baru sebulan lalu Indonesia mendapat penghargaan dari lembaga riset beras
internasional (IRRI) karena mampu berswasembada beras dalam tiga tahun
berturut-turut. Artinya, Indonesia mampu memenuhi 90% kebutuhan pangan
pokoknya itu dari dalam negeri. Kinerja ciamik, memang. Apalagi, situasi dunia
sedang tidak menentu setelah invasi Rusia ke Ukraina serta belum pulihnya kondisi
ekonomi dari pandemi COVID-19.
Namun, prestasi swasembada bisa berubah jika tidak segera diatasi. Pasalnya,
harga beras terus merangkak naik, yang mencerminkan ketidak-imbangan pasok
dan permintaan di pasar. Hal itu terbukti dari data di Pasar Induk Beras Cipinang
(PIC). Stok beras di PIC selama Juni-Juli-Agustus 2022 tercatat 35,69 ribu ton,
35,64 ribu ton dan 37,12 ribu ton. Angka itu lebih rendah dibanding periode yang
sama 2021, masing-masing 42,15 ribu ton, 39,10 ribu ton dan 37,52 ribu ton.
Kenaikan harga saat ini memang lebih banyak dipicu oleh menyusutnya pasokan
beras ke PIC dari berbagai sentra produsen,” kata Ketua Koperasi Pedagang Pasar
Induk Cipinang (Koppic), Zulkifly Rasyid, Sabtu (16/9/2022). Hal itu terjadi karena
tidak ada panen raya di sentra-sentra produksi beras di Jawa dan luar Jawa.
Kementerian Pertanian mengakui, meski ada kenaikan harga beras, namun stok
dalam negeri masih normal dan aman. “Stok beras Bulog per 9 September 2022
hampir 1 juta ton, sedangkan stok beras di Pasar Induk Cipinang sebagai barometer
Indonesia terhadap beras sebanyak 33.338 ton. Artinya, kondisi ini normal dan
stok di pasaran aman,” ujar Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi dalam
keterangannya, Selasa (13/9/2022).
Stok beras Bulog per 9 September 2022 hampir 1 juta ton, sedangkan Stok beras
di Pasar Induk Cipinang sebagai barometer Indonesia terhadap beras sebanyak
33.338 ton. Artinya, kondisi ini normal dan Stok di pasaran aman. Semoga
pemerintah bijak dalam melihat kondisi ini dengan melibatkan orang pasar dalam
menstabilkan harga beras.
STATEMENT :
Suwandi ;
Kami sudah melayangkan surat permohonan ke Perum Bulog kemarin (Jumat,
15/9 / 2022). Kini Kami tinggal menunggu jawaban secepatnya.
11EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
c Produksi Padi Menurun, Harga Beras Merangkak Naik.
http://repjogja.republika.co.id/berita/rifrs0291/produksi-padi-menurun-harga-
beras-merangkak-naik, 649,368 News, 19/09/2022.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mengantisipasi kenaikan harga
komoditas pokok masyarakat, khususnya beras yang saat ini terpantau merangkak
naik di tingkat konsumen. Antisipasi dilakukan dengan menjaga stabilitas pasokan
setelah produktivitas padi hingga pertengahan tahun 2022 juga mengalami
penurunan akibat serangan hama wereng.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten
Semarang, Wigati Sunu membenarkan adanya penurunan produktivitas padi
menurun akibat serangan hama. Menurutnya, serangan hama seperti wereng dan
tikus cukup dominan sehingga mempengaruhi produktivitas tanaman pertanian,
khususnya padi di Kabupaten Semarang. Lahan persawahan yang mengalami
penurunan produktivitas akibat terserang hama tersebar di Kecamatan Banyubiru,
Ambarawa, Pabelan, dan di wilayah Kecamatan Bancak.
Berdasarkan asesmen yang dilakukan Dispertanikap Kabupaten Semarang,
penurunan produksi padi bervariasi, dengan besaran mencapai 30 hingga 40
persen saat panen. “Kalau biasanya satu hektare rata-rata bisa panen 6 sampai
7 ton, akibat serangan hama petani hanya bisa panen 5 per hektare,” jelasnya di
Ungaran, Kabupaten Semarang, Senin (19/9/2022).
Di lain pihak, Sunu juga menyampaikan, terus berupaya melakukan langkah-
langkah, setelah di pasaran harga beras juga terpantau mengalami kenaikan.
Salah satunya akibat penurunan produksi beras dari petani. Karena produksi beras
di tingkat petani menurun, hal itu mempengaruhi pasokan dan stok beras. “Hingga
harga beras mengalami kenaikan mesti di level wajar,” katanya.
Perihal serangan hama tikus diakui oleh Supardi (42) petani di wilayah Sraten,
Banyubiru. Menurutnya, serangan hama ini menyebabkan hasil panen mengalami
penurunan 25 hingga 30 persen.
Sementara untuk tanaman padi yang terserang hama wereng, daunnya menjadi
kekuning- kuningan hingga menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan tidak
subur. Kalau tanaman padi di sawah sudah terlihat menguning daunya maka
produksi gabahnya juga tidak dapat optimal. Sehingga hasil panennya juga akan
menjadi susut. Sementara itu, dari pantauan di pasar Bandarjo, harga beras mulai
merangkak naik. Selain berkurangnya pasokan, dampak psikologis oleh kebijakan
kenaikan harga BBM ditengarai ikut berpengaruh.
STATEMENT :
Wigati Sunu ;
Adanya penurunan produktivitas padi menurun akibat serangan hama. Serangan
hama seperti wereng dan tikus cukup dominan sehingga mempengaruhi produktivitas
tanaman pertanian, khususnya padi di Kabupaten Semarang.”Kalau biasanya satu
hektare rata-rata bisa panen 6 sampai 7 ton, akibat serangan hama petani hanya bisa
panen 5 per hektare, terus berupaya melakukan langkah-langkah, setelah Di pasaran
harga beras juga terpantau mengalami kenaikan.
12 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
d Genjot Produksi, RI Berupaya Kurangi Impor Kedelai, Investor Daily,
20/09/2022.
Pemerintah terus melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produksi kedelai
lokal, di antaranya dengan menggunakan bibit dari varietas unggul dan bila perlu
dari hasil rekayasa genetika (genetically modified organism/GMO). Upaya tersebut
dilakukan agar Indonesia secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan pada
pasokan kedelai impor.
Demikian disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat
terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/9), yang dipimpin langsung
oleh Presiden Joko Widodo CTokowi). Airlangga menuturkan, Presiden optimistis
Indonesia secara berangsur dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan
kedelai impor. Bapak Presiden ingin agar kedelai tidak 100% tergantung pada
impor. Karena, dari hampir seluruh kebutuhan 2,4 juta ton, produksi nasional turun
terus, kata Menko Airlangga Hartarto.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021, impor kedelai Indonesia
mencapai 2,5 juta ton atau turun tipis 0,29% dibandingkan 2020 yang mencapai 2,47
juta ton. Indonesia mengimpor kedelai dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat
(AS), Kanada, dan Malaysia. Importasi terbesar dari AS yaitu 2,15 juta ton, diikuti
Kanada sebanyak 232 ribu ton, dan Malaysia 5.547 ton.
Airlangga menjelaskan, Presiden Jokowi juga telah memberikan penugasan
khusus kepada BUMN untuk melakukan penanaman tumpang sari di perkebunan
jagung agar dapat meningkatkan produksi kedelai. Kebijakan itu menjadi salah satu
solusi dalam mengendalikan impor dan memberikan jaminan harga kedelai lokal
agar tidak jatuh sehingga tidak memberatkan petani. Bapak Presiden meminta agar
petani tidak rugi. N anti, akan ada penugasan kepada BUMN agar harga kedelai
Rp 10 ribu per kilogram, kata Airlangga.
Presiden Jokowi juga telah memerintahkan diberlakukan kebijakan GMO untuk
bibit sehingga akan mendorong produktivitas kedelai. Dengan GMO, produksi
kedelai per hektare (ha) bisa naik, dari sekarang 1,6-2 ton per ha menjadi 3,5-4
ton per. Airlangga Hartarto Emerintah secara bertahap juga akan memperluas
lahan penanaman kedelai hingga 300 ribu hektare, anggaran yang disiapkan Rp
400 miliar. Disinyalir memicu para petani beralih ke jagung. Hal ini berdampak
pada tingginya impor kedelai untuk memenuhi kebutuhan nasional, bahkan hingga
mencapai di atas 90%. Selama ini, petani lebih tertarik menanam jagung karena
harganya sama dengan kedelai Rp 5.000 itu kurang lebih. Kalau jagung per ha
6-7 ton, kedelai cuma 1,5 ton.
Untuk mendorong minat petani menanam kedelai, pemerintah akan memberikan
kepastian harga dengan menetapkan harga beli. Pemerintah juga mendorong
BUMN untuk membeli hasil panen para petani. Bapak Presiden mengatakan, oke
impor memang harus dilakukan tapi sepanjang bisa ditanam maksimal maka tanam
sebanyak-banyaknya dan beli yang ditanam oleh rakyat, tentukan harganya agar
rakyat bisa tertarik lagi menanam kedelai, ujar dia. Kementerian Pertanian juga tengah
menyiapkan lahan untuk pengembangan kedelai hingga 351 ribu ha dan yang baru
ditanami 67 ribu ha, tanam dilakukan mulai Oktober ini.
13EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
Di sisi lain, Mentan juga mengatakan, Presiden Jokowi memerintahkan dirinya
terus melakukan penanaman komoditas pertanian, seperti jagung, kedelai, cabai,
dan bawang merah, untuk menjaga neraca produktivitas pangan di dalam negeri.
Bapak Presiden minta neraca ini betul-betul dijaga. Bahkan, saya diperintahkan
untuk terus melakukan penanaman tambahan, baik jagung, kedelai, cabai, maupun
bawang merah, kata Mentan usai rapat yang dipimpin Presiden khusus membahas
ketersediaan komoditas pangan, seperti kedelai, cabai, bawang merah, dan
komoditas hortikultura lainnya.
Presiden Jokowi, kata Mentan, secara khusus mengecek neraca produktivitas yang
ada, mulai dari kedelai, cabai, hingga bawang merah. Secara umum, berdasarkan
data Ke- menterian Pertanian dan faktualisasi di lapangan, sampai akhir Desember
2022, neraca produktivitas dan ketersediaan pangan cukup. Tentu saja, neraca
yang berkait bawang merah dan kedelai adalah neraca yang masih menggunakan
data importasi yang ada. Menurut Mentan, Presiden Jokowi juga meminta BUMN
dapat membeli semua produktivitas yang ada sehingga negara bisa betul-betul
menjamin harga di tingkat produsen.
Selain itu, sistem logistik dan transportasi terus ditingkatkan sehingga pemerintah
dapat mengendalikan stabilisasi harga semaksimal mungkin. Artinya, kita berharap
produktivitas cukup, tetapi harganya dijaga untuk bisa dikendalikan dengan baik.
Saling pasok dari daerah-daerah produsen yang surplus ke daerah yang shortage,
harus betul-betul dipetakan dengan baik, tutur Mentan. Para bupati/ gubernur juga
diminta melakukan komunikasi perdagangan dengan menggunakan dana yang
telah mendapatkan persetujuan Menteri Dalam Negeri agar sistem transportasi
dan lain-lain bisa dikendalikan pemerintah.
STATEMENT :
Airlangga Hartarto ;
Presiden optimistis Indonesia secara berangsur dapat mengurangi ketergantungan
pada pasokan kedelai impor. Karena, dari hampir seluruh kebutuhan 2,4 juta ton,
produksi nasional turun terus. Agar petani tidak rugi. Nanti, akan ada penugasan
kepada BUMN agar harga kedelai Rp. 10 ribu per kilogram
Syahrul Yasin Limpo ;
Pemerintah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produksi kedelai
dalam negeri. Menggunakan GMO kalau perlu, Menggunakan bibit impor kalau
perlu, dan tentu mempersiapkan bibit-bibit nasional atau lokal dengan varietas
tinggi rendahnya volume produksi kedelai per ha dis oke impor memang harus
dilakukan tapi sepanjang bisa ditanam maksimal maka tanam sebanyak-banyaknya
dan beli yang ditanam oleh rakyat, tentukan harganya agar rakyat bisa tertarik
lagi menanam kedelai Presiden jokowi memerintahkan dirinya terus melakukan
penanaman komoditas pertanian, seperti jagung, kedelai, cabai, dan bawang
merah, untuk menjaga neraca produktivitas pangan Di dalam negeri.
14 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
e Petani Keluhkan Harga Kedelai Turun, Ongkos Giling Naik 30 Persen
24/09/2022. http://www.kompas.id/baca/nusantara/2022/09/25/petani-keluhkan-
harga-kedelai-turun-ongkos-giling-naik-30-persen, 419 News. Petani kedelai di
Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, saat ini memasuki masa panen. Namun, mereka
mengeluh karena harga kedelai yang cenderung turun di pasaran. Padahal, biaya
produksi pertanian, terutama ongkos giling dan upah buruh tani, naik sebagai
dampak kenaikan harga bahan bakar minyak.
Masa panen kedelai itu setidaknya berlangsung di Desa Pagarngumbuk,
Kecamatan Wonoayu, Minggu (25/9/2022). Hamparan lahan pertanian sekitar 6
hektar (ha) di Dusun Bendet, yang dipenuhi tanaman kedelai, hampir separuhnya
telah dipanen. Bahkan, kedelai yang dijemur di tengah sawah sudah mengering
dan siap digiling untuk memisahkan biji dari kulitnya.
Ketua Kelompok Tani Dusun Bendet Suwardi mengatakan, rata-rata hasil panen
kedelai pada musim kemarau tahun 2022 ini mencapai 2,1 ton per ha. Produktivitas
itu termasuk tinggi mengingat pada masa panen tahun lalu hasil yang diperoleh
hanya sekitar 1 ton per ha karena habis diserang tikus. “Dengan bantuan burung
hantu dan obat kimia, petani berhasil mengatasi serangan tikus sehingga hasil
panennya meningkat. Namun, kini petani dihadapkan pada biaya produksi yang
tinggi, sementara harga kedelai turun saat panen,” ujar Suwardi.
Selain itu, biaya upah tenaga kerja naik dari sebelumnya Rp 50.000 per buruh
tani untuk pekerjaan dari pukul 06.00 hingga pukul 10.00 kini naik lebih dari 100
persen atau dua kali lipat menjadi Rp 110. 000 per pekerja. Upah butuh tani pada
sore hari naik dari Rp 25.000 menjadi Rp 50.000 per orang. “Dulu, untuk pekerjaan
sehari penuh upahnya hanya Rp 75.000 per pekerja per hari, sekarang menjadi Rp
160. 000 per pekerja per hari. Kenaikan upah buruh dan ongkos giling ini sangat
menggerus keuntungan petani di tengah harga kedelai yang turun.
Samira (60), petani kedelai lainnya, menambahkan, petani juga harus mengeluarkan
biaya untuk pembelian benih, pupuk, bahkan obat-obatan pembasmi hama,
terutama tikus. Bagi yang tidak punya lahan sendiri, biaya produksinya semakin
membengkak karena harus bayar sewa lahan.
Dampak kenaikan harga BBM sangat dirasakan oleh petani karena menyebabkan
kenaikan biaya produksi usaha tani. Keuntungan mereka pun tergerus hampir 50
persen, yang mengakibatkan kesejahteraan keluarga petani semakin terancam.
Para petani ini berharap pemerintah menjamin stabilitas harga komoditas agar
sektor pertanian lebih menarik dan menguntungkan.
Sementara itu, untuk mengatasi serangan hama tikus, petani di Dusun Bendet,
Desa Wonoayu, memilih memelihara burung hantu sebagai predator alami.
Konsekuensinya, mereka harus menyediakan rumah burung hantu (rubuha). Saat
ini terdapat empat rubuha untuk mengendalikan hama tikus pada 18 ha tanaman
padi dan kedelai.
15EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO TANAMAN PANGAN
Berdasarkan uraian tersebut di atas, gambaran isu berita negatif terkait pada
Tanaman Pangan untuk bulan September 2022, hama, pajale. Secara rinci
gambaran jumlah isu negatif pada bulan September 2022 sebagai berikut.
Gambar 2.1. Tanaman Pangan
Jumlah berita negatif sebanyak 2 judul, hama dan pajale, 9 berita
16 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
2 Harga Cabai
a Gejolak Harga Cabe Timbulkan Inflasi, Banten Pos, 01/09/2022.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten bersama Pemerintah
Kabupaten Lebak serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten melakukan
gerakan menanam cabai 77 ribu bibit. Cabai menjadi salah satu komoditas pangan yang
berkontribusi terhadap inflasi. “Ini menjadi bukti bahwa TPID Provinsi Banten bersama
masyarakat melakukan pengendalian inflasi,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Banten Babar Suharso, Rabu (31/8).
Penanaman cabe sinergi antara TPID Provinsi Banten dengan TPID Kabupaten
Lebak dan masyarakat. Dikatakan, dalam pengendalian inflasi, TPID Provinsi
Banten mengutamakan kerjasama TPID Kabupaten/Kota dulu sebelum menjalin
kerjasama keluar.
Kepala Dinas Pertanian Banten Agus M Tauchid mengungkapkan, lahan tanam
cabe di Provinsi Banten saat ini mencapai 58 hektar. Produksi mencapai 360 ton
dalam masa satu panen. Saat ini para petani sudah menggunakan teknologi dalam
penanaman cabe. Salah satunya melalui teknologi urban farming.
Hal senada juga diungkap pegiat urban farming Irsan Rajamin dengan urban farming,
penanaman cabe dilakukan secara ilmiah. Tidak sekedar dikira-kira atau ramalan.
Dalam urban farming diperlukan alat perlengkapan prediksi cuaca, Rapid Soil Cek
(RSC) untuk mengecek kondisi tanah sehingga pemupukan dapat dilakukan secara
lebih tepat, serta menggunakan sistem pengairan kabut. Pada sistem biasa produkti
vitas mencapai 8 ton per hektar. Dengan sistem urban farming bisa meningkat 20
hingga 30 persen. Dengan sistem urban farming, risiko gagal panen bisa ditekan.
Dalam kesempatan itu secara simbolis dilakukan Penanaman Cabe 77 Ribu Bibit
oleh Bupati Lebak lti Octavia Jayabaya, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi, Kepala
Pertvakilan BI Provinsi Banten Imaduddin Sahabat, serta Anggota Komisi XI DPR-RI
Marinus Gea, Staf Ahli Gubernur Banten Komari, Kepala Dinas Pertanian Provinsi
Banten Agus M Tauchid, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Banten Babar Suharso, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banten Aan Muawanah.
STATEMENT :
Babar Suharso ;
Ini menjadi bukti bahwa TPID Provinsi Banten bersama masyarakat melakukan
pengendalian inflasi. Dalam pengendalian inflasi, TPID Provinsi Banten
mengutamakan kerjasama TPID Kabupaten/Kota dulu sebelum menjalin kerjasama
keluar. Penanaman cabe sinergi antara TPID Provinsi Banten dengan TPID.
Kabupaten Lebak dan masyarakat. Perlu manajemen logistik pangan.
Agus M Tauchid ;
Lahan tanam cabe di Provinsi Banten saat ini mencapai 58 hektar. Produksi
mencapai 360 ton dalam masa satu panen. Dalam urban farming diperlukan alat
perlengkapan prediksi cuaca, Rapid Soil Cek (RSC) untuk mengecek kondisi tanah
sehingga pemupukan dapat dilakukan secara lebih tepat, serta menggunakan
sistem pengairan kabut.
17EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
b Harga Cabai di Pekanbaru Mencekam, Emak-emak Mengeluh.
http://www.riauin.com/read-31683-2022-09-05-harga-cabai-di-pekanbaru-
mencekam-emakemak-mengeluh.html, 147 News 6/09/2022.
Harga cabai merah di sejumlah pasar di Kota Pekanbaru kembali mengalami
kenaikan, pada Senin (5/9/2022).
Berdasarkan pantauan di Pasar Sail, Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, harga cabai
merah mencapai Rp100 ribu. Naik Rp10 ribu dibandingkan dengan pekan lalu.
Kasi Pengembangan dan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Koperasi UKM Riau, Suryatiningsih, Senin (5/9/2022) mengatakan,
kenaikan harga cabai di Riau akibat gagal panen di Jawa. Sehingga pasokan cabai
di Riau saat ini hanya mengandalkan dari Sumatera. Khususnya dari provinsi
tetangga, yakni Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Terpisah, pedagang cabai di Pasar Sail mengatakan, harga jenis cabai lainnya tidak
mengalami kenaikan. Harga cabai rawit hijau Rp55 ribu, cabai rawit oranye Rp60
ribu, dan cabai hijau Rp58 ribu. “Harga cabai merah mulai tadi pagi naik jadi 100
ribu rupiah. Minggu lalu masih 85 ribu hingga 90 ribu rupiah,” kata Hendri. Hendri
mengaku, cabai merah yang ia jual dipasok dari Sumatera Barat (Sumatra Barat).
Menurutnya, kelangkan komoditas memengaruhi harga cabai meroket sejak dua
bulan lalu. Tapi dua minggu belakang ini sempat turun, karena pasokan cabai mulai
banyak. Tadi pagi udah naik lagi. Ini mungkin disebabkan harga BBM subsidi naik.
Sejak dua bulan lalu harga cabai naik, pembeli mulai sepi, turun 75 persen. Biasanya
hari Sabtu dan Minggu padat pembeli. Sampai saya bertiga dengan keluarga
kualahan melayani pembeli. Tapi karena sekarang sepi saya jualan sendiri aja,”
tuturnya. Pengunjung Pasar Sail, Yunita (40) kaget lantaran harga cabai merah
melonjak naik. Sehingga ia terpaksa mengurungkan niatnya membeli cabai asal
Sumatra Barat itu. Ngeri, harga cabai naik. Saya tak jadi beli cabai merah. Jadinya
beli cabai hijau aja.
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Cik Puan yang berada di Jalan Tuanku Tambusai,
Kota Pekanbaru. Harga pangan dimulai dari cabai, bawang, hingga bahan pokok
lainnya mulai mengalami inflasi yang cukup tinggi. Selain cabai, komoditas pangan
lainnya seperti bawang juga merangkak naik. Termasuk harga beras. “Bawang putih
naik juga Rp1.000. Bawang merah sebelum naik Rp20 ribu, ini jadi Rp25 ribu. Belum
lagi beras juga naik. Biasanya awal bulan begini ramai pembeli. Ini sepi. Pusing juga
kita modal besar pembeli jarang.
18 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
c Hektaran Cabai di Sinduwati Rusak, Petani Gagal Panen.
http://bali.tribunnews.com/2022/09/09/hektaran-cabai-di-sinduwati-rusak-petani-
gagal-panen, 499 News, 09/09/2022.
Hektaran tanaman cabai petani di Banjar Dinas Iseh, Desa Sinduwati, Kec.
Sidemen, Karangasem rusak. Pertumbuhan tanaman tak bagus. Daun layu, rontok,
dan batang kuning. Sedangkan akarnya rusak. Diperkirakan tanaman terkena virus.
Perbekel Desa Sinduwati, Nengah Rumana, mengatakan, tanaman cabe yang rusak
di Banjar Dinas Iseh mencapai sekitar 6 hektar.
Akibatnya petani cabai mengalami gagal panen. Kondisi ini terjadi sejak beberapa
bulan lalu dikarenakan hujan lebat. Kemungkinan para petani cabe tak bisa panen
scara maksimal. “Saya punya lahan seekitar 48 are, tetapi digarap orang lain.
Kemarin sempat diinfokan kalau cabenya rusak. Seandainya dihitung keseluruhan,
lahan cabe yang rusak hampir 6 hektar. Pemiliknya sekitar 20 orang,” ungkap
Rumana, Jumat 9 September 2022.
d Harga Cabai Makin Pedas, Galamedia, 9/09/2022.
Pedagang merapihkan cabai agar siap dijual kepada konsumen, di Pasar Cimindi,
Kota Cimahi, Jumat (9/9). Sejumlah jenis cabai mengalami kenaikan yang cukup
signifikan, minimnya pasokan menjadi salah satu penyebabnya.
Harga Cabai Makin Pedas, Pasokan Berkurang TakSebanding dengan Tingginya
Permintaan. Harga berbagai jenis cabai di pasar tradisional Kota Cimahi meroket
dalam sepekan terakhir ini. Pasokan yang berkurang, disebut jadi pemicu kenaikan
bumbu dapur yang memiliki rasa pedas tersebut. Cimahi. Harga berbagai jenis cabai
di pasar tradisional Kota Cimahi meroket dalam sepekan terakhir ini.
Pasokan yang berkurang, disebut jadi pemicu kenaikanbumbu dapur yang memiliki
rasa pedas tersebut. Seperti yang terpantau di Pasar Cimindi yang berlokasi di Jalan
Mahar Martanegara, Jumat (9/9). Kenaikan harga berbagai jenis cabai tersebut
mencapai Rp 10 ribu lebih setiap kilogramnya. Harga cabai merah tanjung yang
awalnya dijual Rp 50 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 60-70 ribu per kilogram.
Cabai rawit merah naik dari Rp 50 ribu menjadi Rp 60-70 ribu per kilogram, cabai
rawit domba naik dari Rp 40 ribu menjadi Rp 50- 60 ribu per kilogram.
Cabai kriting hijau juga normalnya Rp 25 ribu, sekarang naik sampai Rp 35 ribu per
kilonya. Pasar Cimindi, mengungkapkan faktor utama penyebab kenaikan harga
berbagai jenis cabai ini, bukanlah karena harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Meskipun ke depan diprediksi kenaikan bahan bakar minyak itu akan berpengaruh
terhadap harga, lantaran biaya transportasi yang ter dampak. Kalau BBM belum
kelihatan dampaknya saat ini. Tapi memang pasokan berkurang.
19EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
2 Sayuran/Transp
a Petani Sayuran di Kembang Resah, Galamedia, 17/09/2022.
Pupuk Subsidi Dihapus, Ongkos Pertanian Membengkak petani memanen kentang
di Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (16/9).
Kementerian Pertanian (Kementan) telah mencabut subsidi penjualan pupuk subsidi
bagi petani sejak bulan Juli 2022.
Diketahui, jenis pupuk subsidi yang dicabut tersebut dan kini dikenakan harga non
subsidi, di antaranya ZA, SP-36, dan Organik Granula. Pencabutan beberapa jenis
pupuk bersubsidi tersebut membuat cemas petani sayuran di Lembang, Kabupaten
Bandung Barat (KBB). Kami keberatan dengan pencabutan pupuk subsidi. Jelas ini
memperparah kondisi ekenomi, subsdi pupuk dicabut dan harga BBM bersubsidi
juga naik. Ibaratnya sudah jatuh tertimpa tangga, keluh Usep Saefudin (41) petani
sayuran asal Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Jumat (16/9).
Menurutnya, penghapusan subsidi pupuk ditambah dengan kenaikan harga BBM
bersubsidi berpotensi memengaruhi ongkos atau biaya produksi pertanian. Sebab,
harga-harga kebutuhan pertanian dipastikan ikut melonjak. Bagi petani adalah
pupuk dengan harga murah dan ketersedian selalu ada.
Petani sangat membutuhkan pupuk subsidi, khu- susnya jenis SP-36. Jenis pupuk ini
digunakan untuk memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik. Selain
itu, untuk memacu pembentukan bunga dan masaknya buah atau biji, mempercepat
panen, dan memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah atau biji.
Sekarang harga pestisida mahal, pupuk subsidi dicabut, BBM naik. Berat bagi
petani menghadapi kondisi seperti ini, karena pada saat bersamaan harga beberapa
jenis sayuran justru tengah mengalami keterpurukan. Ia mengungkapkan, sejak
pupuk subsidi dicabut, biaya perawatan pertaniannya naik hingga 3 kali lipat.
Ironisnya, disaat pengeluaran ongkos perawatan tinggi, harga- harga hasil pertanian
malah anjlok.
20 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
b Harga Anjlok, Petani di Kabupaten Bandung Rusak Sayuran Siap Panen.
http://bandung.pojoksatu.id/read/2022/09/21/harga-anjlok-petani-di-kabupaten-
bandung-rusak-sayuran-siap-panen, 34 News, 2109/2022.
Aksi seorang petani merusak tanaman sayuran siap panen, beredar luas melalui
sebuah unggahan video di media sosial pada (18/9) lalu. Aksi perusakan tersebut
diduga sebagai bentuk kekecewaan petani akibat anjloknya harga sayur. Dalam
video, nampak seorang petani membabat sayuran di sebuah ladang menggunakan
sebilah parang. Tidak hanya itu, dia juga menendang sayuran di ladangnya. Dalam
video lain, seorang petani juga membabat bawang daun di sebuah ladang.
Pengunggah video, Agung Rizky Yuda mengatakan aksi tersebut dilakukan oleh
petani di Rancabali, Kabupaten Bandung karena merasa kecewa dengan harga
yang anjlok dalam beberapa hari terakhir. “Saya juga petani. Video itu kiriman dari
teman petani di Desai Barutunggul, Rancabali. Memang sekarang harga sedang
anjlok, semua sayuran pecay, kubis, dan lainnya lagi pada anjlok,” ujar Agung
dikonfirmasi, Selasa (20/9).
Ia menyebut, kini pecay atau sawi putih hanya berkisar Rp200 per kilogram, yang
harga normalnya berkisar Rp2. 500 - Rp3. 000 per kilogram. Harga sayuran lainnya
yang anjlok adalah kol, yakni hanya Rp800 per kilogram.
Sementara, menurutnya petani masih harus dibebankan dengan biaya upah
kuli panggul dan kuli panen dari kebun ke tepi jalan berkisar Rp 300 - Rp 500
per kilogramnya. “Kalau dijual, untuk upah kuli saja tidak mencukupi. Jika harus
menjual sayuran yang ditanamnya, petani dipastikan akan merugi karena harga
yang merosot. Padahal, petani sudah menghabiskan modal besar seperti untuk
kebutuhan pupuk dan biaya lainnya.
Harga saat panen murah, sedangkan harga pupuk dan obat-obatan terus alami
kenaikan harga, seperti pupuk NPK yang biasanya Rp14 ribu hingga Rp15 ribu
per kilogram, sekarang sudah Rp20 ribu per kilogram. Aksi petani rancabali yang
merusak sayuran tersebut kata Agung, sebagai bentuk kekecewaan atas harga yang
anjlok juga protes kepada pemerintah. Sebab itu, ia berharap pemerintah segera
turun tangan atas persoalan ini.
21EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
c Petani Rusak Sayuran Siap Panen, Radar Bandung, 21/09/2022.
Aksi seorang petani merusak tanaman sayuran siap panen, beredar luas melalui
sebuah unggahan video di media sosial pada (18/9) lalu. Aksi perusakan tersebut
diduga sebagai bentuk kekecewaan petani akibat anjloknya harga sayur.
Tampak seorang petani membabat sayuran di sebuah ladang menggunakan sebilah
parang. Tidak hanya itu, dia juga menendang sayuran di ladangnya. Dalam video
lain, seorang petani juga membabat bawang daun di sebuah ladang.
Pengunggah video, Agung Rizky Yuda mengatakan aksi tersebut dilakukan oleh
petani di Rancabali, Kabupaten Bandung karena merasa kecewa dengan harga
yang anjlok dalam beberapa hari terakhir. Saya juga petani. Video itu kiriman dari
teman petani di Desai Barutunggul, Rancabali. Memang sekarang harga sedang
anjlok, semua sayuran pecay, kubis, dan lainnya lagi pada anjlok, ujar Agung
dikonfirmasi, Selasa (20/9).
Ia menyebut, kini pecay atau sawi putih hanya berkisar Rp 200 per kilogram, yang
harga normalnya berkisar Rp2. 500 - Rp3. 000 per kilogram. Harga sayuran lainnya
yang anjlok adalah koi, yakni hanya Rp800 per kilogram. Sementara, menurutnya
petani masih harus dibebankan dengan biaya upah kuli panggul dan kuli panen dari
kebunke tepi jalan berkisar Rp300 - Rp500 per kilogramnya. Kalau dijual, untuk upah
kuli saja tidak mencukupi, ujarnya.
Jika harus menjual sayuran yang ditanamnya, petani dipastikan akan merugi karena
harga yang merosot. Padahal, petani sudah menghabiskan modal besar seperti
untuk kebutuhan pupuk dan biaya lainnya.
Harga saat panen murah, sedangkan harga pupuk dan obat-obatan terus alami
kenaikan harga, seperti pupuk NPK yang biasanya Rp 14 ribu hingga Rp 15 ribu
per kilogram, sekarang sudah Rp20 ribu per kilogram. Aksi petani rancabali yang
merusak sayuran tersebut kata Agung, sebagai bentuk kekecewaan atas harga yang
anjlok juga protes kepada pemerintah. Sebab itu, ia berharap pemerintah segera
turun tangan atas persoalan ini. Mudah-mudahan pemerintah bisa melihatnya.
Supaya tahu nasib petani saat ini, tandas Agung
22 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
d Jengkel Harga Sayuran Terus Merosot, Petani Ngamuk Babat Tanaman,
Warganet Geram: Kurang Bersyukur!
http://hits.suara.com/read/2022/09/22/104543/jengkel-harga-sayuran-terus-
merosot-petani-ngamuk-babat-tanaman-warganet-geram-kurang-bersyukur
135 News, 22/09/2022.
Beredar di media sosial, video yang mempertontonkan aksi petani mengamuk
hingga membabat tanaman kubis dan seledri karena merasa kecewa dengan harga
sayuran yang terus anjlok. Video viral tersebut salah satunya diunggah oleh akun
Instagram @terang_media pada Rabu (21/09/22).
Pada awal video yang diunggah, tampak seorang pria yang membabat tanaman
kubis. Dengan penuh amarah, pria tersebut langsung mengarahkan pisau ke
tanaman-tanaman kubis. Saking emosinya, petani tersebut sempat terjatuh
saat membabat tanamannya. Tak berhenti hingga di situ saja, dalam video ini
juga mempertontonkan momen ketika seorang petani wanita sedang membabat
tanaman seledri.
Menurut keterangan, para petani tersebut nekat membabat tanamannya karena
merasa jengkel dengan harga sayuran yang terus merosot di pasaran. Karena
merasa jengkel dan emosi, para petani tersebut meluapkan amarahnya dengan cara
membabat tanaman yang telah ditandur. Hingga kini, belum diketahui soal kejelasan
lokasi pengambilan video tersebut. Perekam video hanya sebatas menerangkan
bahwa mereka adalah petani Gunung Slamet. Hingga kini, video unggahan ini telah
ditayangkan lebih dari 4 ribu kali. Video ini juga telah memperoleh sejumlah ratusan
suka dan puluhan komentar dari warganet. Melalui komentarnya, banyak warganet
yang merasa geram ketika melihat aksi para petani tersebut. Menurut warganet,
tindakan para petani tersebut tidaklah benar.
23EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
3 Buah-buahan
a Diserang Hama, 100 Hektare Pohon Duku Komering Rusak dan Mati.
http://sumsel.inews.id/berita/diserang-hama-100-hektare-pohon-duku-komering-
rusak-dan-mati, 135 News 22/09/2022.
Sekitar 100 hektare tanaman duku di Kabupaten OKU, Sumatra Selatan rusak
dan mati diserang hama. Serangan hama ini terjadi dalam dua terakhir yang
mengakibatkan, petani gigit jari gagal panen saat musim buah datang. Pemerintah
diharapkan segera mencari dan menemukan solusi untuk mengatasi hama, karena
duku merupakan salah satu komoditas buah terkenal dari Sumatra Selatan. Bagi
warga luar Sumatera Selatan, duku ini disebut duku Palembang. Namun, bagi
warga Sumatra Selatan, duku yang manis berasal dari Komering atau disebut duku
komering, yang dikenal manis dan bijinya kecil.
Guntur, salah seorang petani duku asal Desa Lubuk Batang Baru, Kecamatan
Lubuk Batang, OKU menuturkan serangan hama kecil seperti bentuk serangga
terjadi sejak dua tahun terakhir hingga menyebabkan petani gagal panen secara
total. Menurut dia, serangan hama berdampak pada produksi duku menurun drastis
mencapai 70 persen karena ratusan batang duku di wilayah itu mati hingga gagal
panen. Guntur dan rekannya berharap pihak terkait melakukan upaya seperti
menyediakan obat anti hama agar petani tidak merugi. “Sudah dua tahun terakhir
kami terpaksa gigit jari karena gagal panen akibat banyak pohon duku yang mati,”
ujarnya, Rabu (21/9/2022).
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyatakan
tengah mencarikan solusi untuk mengatasi serangan hama yang menyerang
tanaman duku milik petani. Serangan hama terbanyak terjadi di Kecamatan Lubuk
Batang dan Sinar Peninjauan mati hingga petani merugi. “Ada sekitar 100 hektare
tanaman duku di dua kecamatan tersebut yang rusak, bahkan mati akibat diserang
hama,” kata Kepala Dinas Pertanian OKU, Joni Saihu.
Dinas pertanian telah menurunkan tim ke lapangan untuk mencari tahu jenis hama
yang menyerang tanaman duku tersebut. Puluhan tim yang dikerahkan itu saat ini
sedang mengumpulkan bahan awal untuk dilakukan riset agar dapat mengetahui
jenis hama yang menyerang sehingga bisa menentukan obat penangkalnya.
“Dugaan sementara penyebab tanaman mati karena penyakit kanker batang duku.
Namun, untuk mengetahui secara pasti saat ini masih dilakukan riset. Mudah-
mudahan dalam waktu sudah ada hasilnya
STATEMENT:
Joni Saihu ;
Ada sekitar 100 hektare tanaman duku di dua kecamatan tersebut yang rusak,
bahkan mati akibat diserang hama Dugaan sementara penyebab tanaman mati
karena penyakit kanker batang duku. Namun, untuk mengetahui secara pasti saat
ini masih dilakukan riset. Mudah-mudahan dalam waktu sudah ada hasilnya.
24 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO HORTIKULTURA
Berdasarkan uraian tersebut di atas, gambaran isu berita negatif terkait pada
Hortikultura untuk bulan September 2022, …. Secara rinci gambaran jumlah isu
negatif pada bulan September 2022 sebagai berikut.
Gambar 2.2. Hortikultura
Jumlah berita negatif sebanyak 2 judul harga cabai, sayuran,
buah-buahan 2 berita
25EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
1 Harga ayam
a Harga Ayam Terlalu Murah, Para Peternak akan Demo di Jakarta.
http://radarsolo.jawapos.com/nasional/06/09/2022/harga-ayam-terlalu-murah-para-
peternak-akan-demo-di-jakarta, 264 News, 07/09/2022.
Ratusan peternak ayam dari Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) akan
menggelar demo di tiga lokasi di Jakarta pada Rabu (6/9) besok. Yakni, di depan
Istana Negara, Kantor Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan Gedung KPK.
Ketua KPUN Alvino Antonio mengatakan demo yang dijadwalkan mulai pukul
09.00 WIB ini digelar untuk meminta pemerintah memperbaiki tata niaga ayam
ras pedaging. Sebab saat ini, biaya produksi ayam ras pedaging sedang tinggi,
sedangkan harga jual ayam hidupnya tidak sesuai. “Sekarang harga ayam
dikandang Rp 19.000 seharusnya minimal Rp 21.000. Sementara harga pakan
masih mahal karena pabrik pakan belum turunkan harganya. Meskipun harga
jagung sudah normal sejak 3 bulan lalu,” kata Alvino dalam keterangan tertulisnya
kepada JawaPos.com, Selasa (6/9).
Alvino menjelaskan, aksi tersebut juga dilakukan karena belum ada tindak lanjut
konkret pemerintah untuk mendukung para peternak. “Salah satunya, rencana
pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memanggil
perusahaan unggas besar terkait penyesuaian harga. Hal itu disampaikan Zulhas
setelah mendengar keluh kesah dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat
Indonesia (Pinsar) Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN). Zulhas
mengatakan, pemerintah akan menyampaikan kepada empat perusahaan itu agar
dapat mengatur harga tidak terlalu rendah yang merugikan peternak ayam mandiri.
Dalam pertemuan itu, para peternak menyampaikan gejolak harga yang terjadi saat
ini dianggap belum berpihak kepada peternak. Dia menuturkan ketika harga berada
di atas harga acuan yang diatur dalam Permendag Nomor 07 Tahun 2020, peternak
seringkali dimintai keterangan oleh satgas pangan Polri. Ratusan peternak ayam
dari Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) akan menggelar demo di tiga
lokasi di Jakarta pada Rabu (6/9) besok. Yakni, di depan Istana Negara, Kantor
Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan Gedung KPK.
26 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Ketua KPUN Alvino Antonio mengatakan demo yang dijadwalkan mulai pukul
09.00 WIB ini digelar untuk meminta pemerintah memperbaiki tata niaga ayam
ras pedaging. Sebab saat ini, biaya produksi ayam ras pedaging sedang tinggi,
sedangkan harga jual ayam hidupnya tidak sesuai. Alvino pun merinci tuntutan
yang akan disuarakan peternak pada demo besok. “Bebaskan kuota GPS (Grand
Parent Stock/pembibitan ayam indukan broiler), jangan dibatasi,” kata dia tentang
tuntutan mereka. Kemudian, kembalikan budidaya ayam pedaging kepada peternak,
turunkan harga pakan ternak, dan turun harga DOC atau Day Old Chicken. DOC
adalah ayam dengan umur di bawah 10 hari dan paling lama 14 hari setelah ayam itu
menetas. Bentuk badan perlindungan untuk menyerap hasil ternak UMKM dengan
harga sesuai acuan Badan Pangan Nasional.
STATEMENT :
Alvino Antonio ;
Demo yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB ini digelar untuk meminta pemerintah
memperbaiki tata niaga ayam ras pedaging. Sekarang harga ayam dikandang Rp.
19.000 seharusnya minimal Rp. 21.000. Sementara harga pakan masih mahal
karena pabrik pakan belum turunkan harganya. Meskipun harga jagung sudah
normal sejak 3 bulan lalu,aksi tersebut juga dilakukan karena belum ada tindak
lanjut konkret pemerintah untuk mendukung para peternak.Salah satunya, rencana
pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memanggil
perusahaan unggas besar terkait penyesuaian harga,Bebaskan kuota GPS (Grand
Parent Stock/pembibitan ayam indukan broiler), jangan dibatasi. Bentuk Badan
perlindungan untuk menyerap hasil ternak UMKM dengan harga sesuai acuan
Badan Pangan Nasional.
Demo yang dijadwalkan mulai pukul 09.00 WIB ini digelar untuk meminta pemerintah
memperbaiki tata niaga ayam ras pedagingSekarang harga ayam dikandang Rp.
19.000 seharusnya minimal Rp. 21.000. Sementara harga pakan masih mahal
karena pabrik pakan belum turunkan harganya. Meskipun harga jagung sudah
normal sejak 3 bulan lalu,”aksi tersebut juga dilakukan karena belum ada tindak
lanjut konkret pemerintah untuk mendukung para peternak.
Salah satunya, rencana pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan
(Kemendag) untuk memanggil perusahaan unggas besar terkait penyesuaian harga,
“Bebaskan kuota GPS (Grand Parent Stock/pembibitan ayam indukan broiler),
jangan dibatasi. Bentuk Badan perlindungan untuk menyerap hasil ternak UMKM
dengan harga sesuai acuan Badan Pangan Nasional.
Zulkifli Hasan ;
Pemerintah akan menyampaikan kepada empat perusahaan itu agar dapat mengatur
harga tidak terlalu rendah yang merugikan peternak ayam mandiri. Gejolak harga
yang terjadi saat ini dianggap belum berpihak kepada peternak. Ketika harga berada
di atas harga acuan yang diatur dalam Permendag Nomor 07 Tahun 2020, peternak
seringkali dimintai keterangan oleh satgas pangan Polri. Perlu adanya penyesuaian
harga acuan karena sudah terjadi penyesuaian harga akibat kenaikan biaya logistik
dan pakan.
27EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
b Harga Ayam Hidup Anjlok, Peternak Desak Pemerintah Turun Tangan.
http://industri.kontan.co.id/news/harga-ayam-hidup-anjlok-peternak-desak-
pemerintah-turun-tangan, 499 News, 09/09/2022.
Peternak mengalami kerugian akibat harga ayam hidup kembali anjlok di bawah
Harga Pokok Produksi (HPP), sejak Agustus 2022. Karena itu, Perhimpunan Insan
Perunggasan Rakyat (Pinsar) Indonesia meminta Pemerintah menyeimbangkan
supply demand Day Old Chick (DOC) atau bibit ayam umur sehari.
Ketua Umum Pinsar Indonesia, Singgih Januratmoko, meminta pemerintah segera
turun tangan. Karena di beberapa tempat harga ayam sudah terjun bebas di bawah
HPP selama 2 bulan terakhir. “Kita sebagai organisasi ikut merasakan apa yang
dialami peternak,” kata Singgih dalam keterangannya Jumat (9/9). Singgih melihat
hukum pasar masih menjadi penentu utama harga ayam. Sehingga menurutnya
perlu ada intervensi dari pemerintah agar harga yang diterima peternak lebih masuk
akal. Setidaknya bisa di atas HPP.
Untuk diketahui, harga ayam broiler sempat menyentuh angka Rp 15.000 per kg
di tingkat peternak daerah Jawa. Harga segitu jauh di bawah ongkos produksi
sebesar Rp 21.000 per kg. Ia berharap, pemerintah tidak membiarkan kondisi yang
merugikan peternak ini terus berlarut. Perlu langkah strategis dan cepat. “Salah
satunya dengan menyeimbangkan suplay demand doc,” usul politisi Golkar yang
duduk di Komisi VI DPR ini.
Sebelumnya, sejumlah peternak menggelar aksi demonstrasi pada Selasa (7/9)
sebagai bentuk protes terhadap buruknya harga jual ayam hidup pada akhir-akhir
ini yang jatuh jauh di bawah HPP. Para peternak menginginkan adanya perbaikan
harga untuk menjaga kelangsungan usaha beternak. Sebetulnya, pemerintah sudah
membuat kebijakan yang pro peternak sepanjang tahun lalu hingga Maret 2022.
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan)
sempat menyeimbangkan pasokan ayam dengan harapan agar harga ayam
membaik dan stabil.
STATEMENT :
Singgih Januratmoko ;
Pemerintah segera turun tangan. Kita sebagai organisasi ikut merasakan apa yang
dialami peternak. Sehingga perlu ada intervensi dari pemerintah agar harga yang
diterima peternak lebih masuk akal.pemerintah tidak membiarkan kondisi yang
merugikan peternak ini terus berlarut.
28 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Berdasarkan uraian tersebut di atas, gambaran isu berita negatif terkait pada
Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk bulan September 2022, harga
ayam. Secara rinci gambaran jumlah isu negatif pada bulan September 2022
sebagai berikut.
Gambar 2.3 Peternakan dan Kesehatan Hewan
Jumlah berita negatif sebanyak 1 judul harga ayam, 2 berita
29EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PERKEBUNAN
1 Tembakau / gagal panen
a Petani Takut Gagal Panen Koran Memo, 23/09/2022.
Secara umum, luasan lahan pertanian tembakau di Tulungagung pada tahun ini
terbilang menurun. Penyebabnya, cuaca yang tidak menentu membuat petani
tembakau di beberapa wilayah ragu untuk menanam tembakau lantaran risiko gagal
panen lantaran terkena penyakit layu.
Kepala Bidang Penyediaan dan Pengembangan Sarana Pertanian, Dinas Pertanian
(Dispertan) Kabupaten Tulungagung, Kemi Durachman mengatakan, secara umum
luasan lahan pertanian tembakau mengalami penyusutan bila dibandingkan dengan
tahun lalu.
Berdasarkan data miliknya, pada tahun 2021 terdapat lahan pertanian tembakau
seluas 1.382 hektare. Sedangkan pada tahun ini, lahan pertanian yang dimanfaatkan
khusus bagi tanaman tembakau hanya 1.288 hektare saja. Hal itu berarti, pada tahun
ini terdapat penyusutan lahan pertanian tembakau di Tulungagung yang mencapai
94 hektare. “Kalau di Desa Ngranti Kecamatan Boyolangu ada peningkatan luasan
lahan tembakau, tetapi secara umum di Kabupaten Tulungagung justru menyusut,”
kata Kemi Durachman, Rabu (21/9).
Petani, akibat luasan lahan yang menyusut, ungkap Kemi, hal itu berdampak pada
jumlah produksi tembakau di Tulungagung. Pasalnya, produktivitas tembakau
sendiri setiap satu hektare lahan mampu menghasilkan 1,5 ton pada masa panen.
Dengan berkurangnya jumlah lahan pertanian tembakau sebanyak 94 hektare,
tentunya hasil panen tembakau di Tulungagung berkurang cukup banyak.
Menurut Kemi, pihaknya meyakini jika faktor yang menyebabkan menyusutnya
lahan pertanian tembakau di Tulungagung lantaran faktor cuaca. Mengingat
petani tembakau sendiri mulai masa tanam pada bulan Juli, sayangnya saat itu
di Tulungagung masih terjadi sering hujan. Kondisi saat ini kan kemarau basah,
akhirnya petani khawatir terhadap resikonya karena bisa saja tanaman yang
ditanami terkena penyakit layu dan lanas
Disinggung terkait kemanakah penjualan produk tembakau dari petani tembakau
di Tulungagung, Kemi mengaku jika sekitar 80 persen tembakau dari Tulungagung
dijual di pasar tradisional lokal, regional dan bahkan antar provinsi dengan segmen
pembeli yakni perokok lintingan. Sedangkan sisanya, tembakau tersebut juga
dipesan secara khusus langsung dari petani tembakau untuk keperluan pabrik rokok.
Tembakau dari Tulungagung yang dipesan untuk pabrik rokok memang tergolong
kecil.
30 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PERKEBUNAN
Berdasarkan uraian tersebut di atas, gambaran isu berita negatif terkait pada
Perkebunan Pertanian untuk bulan September 2022, tembakau. Secara rinci
gambaran jumlah isu negatif pada bulan September 2022 sebagai berikut.
Gambar 2.4. Perkebunan
Jumlah berita negatif sebanyak 1 judul tembakau, 1 berita
31EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
1 La Lina
a La Nina Ancam Produksi Pertanian, Media Indonesia, 01/09/2022.
Pengunjung berfoto di spanduk latar Indonesia Hijab Fest 2022 di Bandung, Jawa
Barat, kemarin. Indonesia Hijab Fest 2022 yang diikuti sedikitnya 139 merek lokal
dari berbagai kota di Indonesia digelar dalam rangka pemulihan ekonomi dari
pandemi covid-19.
Guru besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengatakan
pemerintah mesti mewaspadai fenomena alam La Nina yang akan mengganggu
produksi sektor pertanian. Penyumbang terbesar sektor pertanian itu di perkebunan
dan tanaman pangan. Pemerintah harus berhati-hati. Kalau fenomena La Nina
terjadi, produksi dari kedua sektor ini akan terganggu. Ia menyarankan mulai saat ini
pemerintah segera memperbaiki berbagai infrastruktur pertanian untuk memitigasi
ancaman fenomena La Nina.
Beberapa hal yang dapat dilakukan di antaranya membangun embung, memperbaiki
irigasi, dan memperbaiki waduk yang dangkal untuk menam- pungair hujan ketika
memasuki musim penghujan. Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPRkemarin,
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah telah menurunkan
proyeksi pertumbuhan sektor pertanian pada 2023, dari sebelumnya diperkirakan
4%-4,2/o menjadi 3,7%.
Menkeu menjelaskan, penurunan proyeksi pertumbuhan itu disebabkan oleh
prakiraan cuaca di tahun depan yang akan mengganggupertumbuhan sektor
pertanian. Untuk tahun depan sudah muncul weather forecast. La Nina atau El
Nino akan jadi salah satu faktor yang kita pertimbangkan (penurunan proyeksi
pertumbuhan sektor pertanian). Pemerintah belajar dari pengalaman Brasil,
Kanada, dan beberapa negara lain yang mengalami gagal panen akibat cuaca
dan berdampakpada pertumbuhan sektor pertanian mereka di akhir 2021 dan 2022.
Karena itu, sambungnya, pemerintah telah mengambil sejumlah upaya dalam
menjaga ketahanan pangan demi mengatasi risiko yang akan terjadi nanti. Kita
perlu melihat siklus kenaikan produktivitas pertanian. Namun, nanti saya akan lihat
karena sebetulnya upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan berinvestasi di
ketahanan pangan tentu harusnya bisa mengatasi risiko ini.
STATEMENT :
Dwi Andreas ;
Pemerintah mesti mewaspadai fenomena alam La Nina yang akan mengganggu
produksi sektor Pertanian. Kalau fenomena La Nina terjadi, produksi dari kedua
sektor ini akan terganggu mulai saat ini pemerintah segera memperbaiki berbagai
infrastruktur pertanian untuk memitigasi ancaman fenomena La Nina.
32 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
2 Gagal Panen/Kekeringan
a Ribuan Hektar Sawah Bisa Gagal Panen, Bandung Ekspres, 02 September
2022.
Para petaniyang bergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan
Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Banjar mendatangi Balai Besar
Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy. Petani menyampaikan keluhan terkait dampak
kekeringan akibat proyek rehabilitasi saluran irigasi. Ketua KTNA Kota Banjar
Abdul Kholik Ibrahim mewakili petani mengeluhkan kekeringan lahan sawah yang
merupakan dampak dari proyek rehabilitasi saluran irigasi Lakbok Utara.
Proyek rehabilitasi saluran irigasi yang saat ini tengah dikerjakan menutup total
saluran air irigasi yang selama ini mengaliri ribuan hektare sawah di Kota Banjar,
khususnya di Kecamatan Pataruman dan Langensari. Petani mengeluhkan dampak
dari pekerjaan proyek tersebut. Saat ini umur padi yang sedang digarap para
petani sekitar 40-60 hari, dimana umur padi seperti sekarang itu sedang sangat
membutuhkan pengairan, kata Abdul Kholik. Kalau saluran irigasi ditutup total
sampai bulan Oktober, kemungkinan petani akan mengalami gagal panen.
Menurutnya, sekitar 1.200 hektare sawah di Kecamatan Pataruman dan Langensari
mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Kalau estimasi setiap hektar
menghasilkan 6,4 ton, kurang lebih 7.500 ton yang gagal panen. Kalau dikali Rp
400 ribu, bisa Rp 30 miliar kerugian yang akan dialami para petani.
Dampaknya untuk Kota Banjar yang surplus padi enam bulan ke depan bisa
menjadi minus. Karena lumbung padi Kota Banjar itu ada di Kecamatan Pataruman
dan Kecamatan Langensari, tutur Abdul Kholik. Petani mencoba mengajak
bermusyawarah dan memberi masukan kepada pihak BBWS untuk mencari solusi
terkait permasalahan itu. Sehingga proyek rehabilitasi saluran irigasi tetap berjalan
dan petani juga terselamatkan.
Jangan sampai proyek bersikukuh dengan jadwal yang telah disepakati di awal, yang
rencananya sampai akhir bulan Oktober, namun para petani tidakbisa diselamatkan.
Pada prinsipnya kami menginginkan adanya solusi yang bisa menyelamatkan
para petani. Para petani yang diwakili KTNA dan HKTI Kota Banjar itu didampingi
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Banjar mendatangi
kantor BBWS.
33EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
3 Gagal Panen/Banjir
a Ratusan Hektar Sawah di Desa Epil nyaris Gagal Panen
http://the8news.com/2022/09/13/ratusan-hektar-sawah-di-desa-epil-nyaris-gagal-
panen, 474 News, 13/09/2022.
Ratusan hektar sawah petani di desa Epil kecamatan Lais Kabupaten Musi
Banyuasin (Muba) terancam gagal panen. Hal ini terjadi karena bencana banjir
yang melanda persawahan. Kurang lebih 419 hektar lahan sawah petani yang
berasal dari 13 kelompok atau sekira 325 warga desa epil terancam gagal panen.
Karena bencana banjir yang telah merendam persawahan warga di desa epil. Epil,
airnya naik sangat cepat sehingga merendam ratusan hektar persawahan warga
desa epil,” Ungkap Aminudin salah seorang petani, Selasa (13/9/2022).
Amiruddin mengaku belum dapat beraktivitas seperti biasanya sebab lahan
pertanian kami terdampak banjir sehingga dirinya mengalami kerugian yang
cukup banyak. Senada yang dikatakan ujang, luasan areal sawah yang terdampak
banjir mencapai ratusan hektar. Akibat banjir dirinya dan petani lainnya terpaksa
harus gagal panen karena terdampak banjir yang mengakibatkan padi membusuk
akibat terendam.
Dirinya berharap kepada dinas pertanian ada langkah dan kebijakan dari pemerintah
kabupaten terhadap lahan pertanian kami yang terdampak banjir ini. Karena kami
tidak bisa panen dan rugi besar. Biasanya kami dapat panen dalam 1 hektar sawah,
bisa mencapai 1 ton padi. Sekarang yang kami panen paling dapat dua ratus
kilogram, untuk tanam yang akan datang kami tidak punya bibi padi.
Kepala desa Epil Armedi saat dikonfirmasi melalui WhatsApp mengatakan pada
saat dirinya menjabat Kepala Desa Baru kali ini petani gagal panen akibat dampak
banjir. Saya sangat prihatin kepada petani yang terdampak banjir mengakibatkan
terjadinya gagal panen. Warga mengeluh satu-satunya mata pencaharian yang di
andalkan tersebut adalah bertanam padi.
Dia berharap dengan adanya warga gagal panen ini, pemerintah dapat membantu
bibit padi terhadap warga yang terdampak banjir tersebut, saya selaku Pemerintah
Desa sangat prihatin dengan warga saya yang mengalami gagal panen. Air sangat
cepat naik merendam lebih kurang 419 hektar sawah yang terdiri dari 13 kelompok
tani sehingga membuat petani nyaris gagal total untuk panen. Kalau saya lihat
dari survei lansung ke lapangan hanya ada 2 orang yang bisa panen, itu pun tidak
seberapa paling satu kintal - dua kintal. Mengingat mereka itu mata pencahariannya
dari pertanian sawah. Saya berharap kepada pemerintah khususnya pertanian,
mohon petani yang gagal panen tersebut untuk di bantu bibit padi, agar mereka
bisa tanam padi lagi.
34 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
b Banjir Merusak Puluhan Hektare Lahan Sayuran di Palangkaraya, Petani Gigit
Jari.
http://www.liputan6.com/regional/read/5076558/banjir-merusak-puluhan-hektare-
lahan-sayuran-di-palangkaraya-petani-gigit-jari, 135 News 22/09/2022.
Banjir akibat luapan Sungai Kahayan juga berdampak pada sektor pertanian, salah
satunya yang terjadi Kelurahan Kelampangan, Kota Palangkaraya, Kalimanan
Tengah, Rabu (21/9/2022). Puluhan hektar sayuran petani terendam banjir selama
sepekan. Akibatnya, para petani mengalami gagal panen. Padahal, kawasan ini
merupakan salah satu daerah penyuplai bahan pangan untuk Kota Palangkaraya.
“Dua hari lalu banjirnya sempat setinggi paha, kalau masalah sektor pertanian repot
betul, saat ini petani tidak bisa apa apa,” ujar Sugimin, seorang petani Kejadian ini
bukan hanya dialami Sugimin, rekan satu profesinya yakni Sarji juga mengalami hal
serupa. Ia juga menambahkan, banjir di Palangkaraya merusak lahan perkebunan
miliknya. “Ini yang terendam ada jagung, sawi, bayam, kangkung terus di sebelah
sana ada bawang,” Saji menambahkan. Para petani berharap kepada pemerintah,
agar segara mengatasi permasalah banjir tersebut. Jika hal tersebut tidak segera
diselesaikan, dipastikan pasokan sayuran di Kota Palangkaraya akan terganggu.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
memprakirakan sebagian wilayah kota besar di Indonesia berpotensi diguyur
hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, Kamis (22/9/2022). Prakiraan cuaca
di wilayah Sumatera, khususnya Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Bengkulu
Jambi, dan Pekanbaru diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan, kecuali
wilayah Palembang diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang. Wilayah
Medan dan Tanjungpinang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga
sedang. Wilayah Padang dan Banda Aceh diperkirakan berawan.
Untuk wilayah Pulau Jawa, seperti Bandung, Semarang dan Yogyakarta diperkirakan
terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Wilayah Serang, Jakarta dan
Surabaya diperkirakan berawan hingga cerah berawan. Prakiraan cuaca di wilayah
Kalimantan, seperti di Pontianak, Palangkaraya berpotensi akan terjadi hujan
dengan intensitas ringan. Masyarakat perlu mewaspadai potensi hujan yang dapat
disertai kilat dan petir yang diperkirakan terjadi di wilayah Banjarmasin. Bergeser ke
wilayah Bali dan Nusa Tenggara, untuk masyarakat di wilayah Mataram diperkirakan
akan terjadi hujan dengan intensitas ringan.
Sedangkan wilayah Denpasar dan Kupang diperkirakan berawan. Wilayah Sulawesi
seperti Makassar dan Mamuju akan terjadi hujan dengan intensitas ringan. Hujan
dengan intensitas sedang diperkirakan mengguyur Gorontalo dan Kendari. Manado
berpotensi hujan lebat, kecuali Palu berawan. Prakiraan cuaca untuk wilayah
Indonesia bagian timur seperti Ternate, Ambon dan Jayapura diperkirakan akan
terjadi hujan dengan intensitas ringan. Manokwari diperkirakan berawan.
35EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
c Ladang Terendam Banjir Petani Terancam Gagal Panen, Radar Sampit,
23/09/2022.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mengatakan,
Desa Sumber Makmur, Kecamatan Mentaya Hilir Utara terancam gagal panen tanaman
pangan. Hal itu dikarenakan areal pertanian terendam banjir setelah diguyur hujan
lebat selama beberapa hari terakhir. Rudianur menyebutkan, tanaman warga yang
merupakan usaha dan sumber penghasilan semuanya habis terendam air.
Sayur mayur, jagung dan tanaman lainnya habis terendam. Bahkan sebagian rumah
warga ikut terendam, air masuk ke dalam rumah sehingga warga harus membuat
panggung kecil di dalam rumah agar barang-barang tidak kebasahan.
Dijelaskan Rudianur jika hujan terus mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas
tinggi, kemungkinan air banjir akan kembali naik dan dampaknya lebih meluas lagi.
Maka dari itu diharapkan pemerintah memberikan bantuan untuk warga setempat.
Karena aktivitas warga terhenti total, dan kalau banjir terus naik akses jalanpun
bisa terputus.
Sementara ini memang masih ada sebagian jalan yang bisa dilalui, namun ada juga
jalan yang sudah tidak kelihatan lagi karena terendam banjir. Selain bantuan bahan
makanan, ia juga meminta pemerintah memberikan bantuan berupa obat-obatan.
Pasalnya belajar dari bencana banjir sebelumnya, warga banyak terserang penyakit
gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya ketika banjir, karena kondisi kesehatan warga
menurun.
4 Pupuk
a Pupuk Kosong, Petani Jagung di OKUS Terancam Gagal Panen.
http://palpres.disway.id/read/636660/pupuk-kosong-petani-jagung-di-okus-
terancam-gagal-panen, 649,368 News, 19/09/2022.
Kelangkaan pupuk bersubsidi pemerintah hampir merata di berbagai Kecamatan, di
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Dampaknya, kalangan petani terpaksa
menunda tanam jagung. Sebagian petani yang nekat tetap melakukan penanaman,
terancam mengalami gagal panen akibat tak tersedianya pasukan pupuk dibutuhkan.
Salah satu petani Jagung di Kecamatan Tiga Dihaji, Am (38) mengatakan, pupuk
sudah sangat sulit didapat dua bulan terakhir. Sehingga dia mengambil keputusan
menunda penanaman. “Sudah dua bulan belum dapat pupuk baik Pupuk Urea dan
Ponska, tidak ada stoknya bukan langka,” katanya, Ahad, 18 September 2022.
Sementara itu, Doni petani lain mengaku, sebagian petani jagung nekat melakukan
penanaman, meski tak tersedianya pupuk. “Kalau kebutuhan pupuk tanaman
jagung tak terpenuhi pasti gagal panen, banyak petani sudah tanam terancam
alami gagal panen.
Sebelumnya, petani jagung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan resah
dengan kelangkaan pupuk bersubsidi belakangan ini. Salah satu petani jagung
di Kecamatan Tiga Dihaji, Dian (30) mengatakan, pupuk bersubsidi belakangan
sulit didapat.
36 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
5 Alih Fungsi Lahan
a Alih Fungsi Lahan Berpotensi Krisis Pangan, Kaltim Post, 28 September 2022.
Beberapa tahun terakhir alih fungsi lahan peitanian menjadi kawasan perkebunan
kelapa sawit dilaporkan massif terjadi diKabupaten Berau, khususnya di wilayah
pesisir Bumi Batiwakkal. Subkoordinatoranalis prasarana dan sarana pertanian,
Untung menyebut, contoh kasus terjadi di Kecamatan Batu Putih, pada 1990 silam
kecamatan tersebut merupakan sentra kacang kedelai, namun saat ini hanya
menyisakan sekira 15 hektare lahan tanaman kedelai.
Kemudian di Kampung Bumi Jaya dan Campur Sari Kecamatan Talisayan dahulu
merupakan sentra jagung, padi dan kacang-kacangan, sekarang untuk lahan sawah
hanya menyisakan sekira 75 hektare. Beruntung sentra jagung masih terjaga. Alih
fungsi lahan terjadi karena komoditas perkebunan baru dianggap lebih menjanjikan,
contohnya kebun kelapa sawit, sehingga masyarakat cenderung untuk mengubah
lahan miliknya menjadi kebun sawit.
Jadi itu menjanjikan, kemudian di sana terdapat pabrik pengolahan kelapa
sawit. Hal tersebut membuat kejelasan pasar dan petani berupaya memenuhi
kebutuhan tersebut. Meski harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit bersifat
fluktuatif, namun dipastikan hasil produksi akan terjual. Kemudian tanaman sawit
juga dianggap lebih mudah karena satu kali tanam dapat berumur panjang dan
masih menghasilkan.
Pesisir paling banyak terjadi alih fungsi lahan. Permasalahan ini diperparah
dengan kurangnya regenerasi petani, banyak anak muda yang memilih bekerja
di perusahaan atau tambang batubara, sambungnya. Dirinya memprediksi dalam
waktu 5-10 tahun mendatang, masalah terkait ketahanan pangan akan terjadi
karena pertumbuhan manusia terus terjadi namun lahan pertanian justru berkurang.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, yang harus diperhatikan adalah perlindungan
lahan pertanian. Ia mengaku, pihaknya sedang menyusun peraturan bupati dan
harapannya disepakati pada 2023.
Kemudian wacana pembuatan Perda tentang Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (LP2B) juga terus digodok dan semoga cepat terealisasi agar tidak
ada lagi alih fungsi lahan yang berpotensi menyebabkan masalah ketahanan
pangan di masa mendatang.
37EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN
Berdasarkan uraian tersebut di atas, gambaran isu berita negatif terkait pada
Prasarana dan Sarana Pertanian untuk bulan September 2022, cuaca, gagal
panen (kekeringan, gagal panen (banjir), pupuk, alih fungsi lahan. Secara rinci
gambaran jumlah isu negatif pada bulan September 2022 sebagai berikut.
Gambar 2.5. Prasarana dan Sarana Pertanian
Jumlah berita negatif sebanyak 5 judul, cuaca, gagal kekeringan, banjir,
pupuk, afl 7 berita
38 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO KARANTINA
1 Sayuran dan Buah
a Ombudsman Sidak Balai Karantina Pertanian Tanjung Priok, 1,4 Juta Ton
Sayur dan Buah Tertahan di Pelabuhan.
http://nasional.kompas.com/read/2022/09/20/08501621/ombudsman-sidak-balai-
karantina-pertanian-tanjung-priok-14-juta-ton-sayur, 61 News, 20/09/2022.
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mengungkapkan inspeksi dadakan
tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima laporan terkait 1,4 juta ton produk
impor jenis hortikultura senilai Rp 30 miliar yang tertahan di tiga pelabuhan.
Sejak pekan lalu sampai sekarang total sudah ada 400 kontainer produk impor
hortikultura yang tertahan di tiga pelabuhan. Yeka mengatakan, sidak tersebut
dilakukan untuk memastikan aduan pelapor. Sebanyak 1,4 juta ton produk yang
tertahan berupa anggur, kelengkeng, lemon, jeruk, hingga cabe kering. Produk
tersebut dilaporkan tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan
Belawan. Yeka mengaku, mendapatkan laporan dari enam perusahaan importir.
Mereka mengaku telah mengantongi Surat Persetujuan Impor (SPI) yang diterbitkan
Kementerian Perdagangan terkait produk tersebut.
Namun, saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Belawan, dan Tanjung Perak,
hasil perkebunan itu ditahan Balai Karantina Pertanian setempat. Sebab, para
importir belum mengantongi Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).
Adapun ketentuan RIPH mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 5
Tahun 2022 Tentang Pengawasan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura. “Yang
menanggung kerugian tentu perusahaan importir. Ini akibat lemahnya pemerintah
dalam mengkoordinasikan dan mengundangkan regulasi.
Menurut Yeka, akibat ketidakharmonisan ketentuan dari Kementerian Perdagangan
dan Kementerian Pertanian, para pengusaha menanggung kerugian. Mereka harus
mengeluarkan biaya penumpukan dan listrik. Padahal, kata Yeka, permasalahan
itu tidak sepenuhnya bersumber dari importir. “Barang-barang yang tertahan
ini semuanya legal. Hanya saja tidak lengkap dokumennya, tidak ada RIPH.
Ombudsman menilai kesalahan ini tidak mutlak dari sisi importir.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok, Hasrul
mengungkapkan pihaknya menerima informasi pemberlakuan kembali RIPH untuk
produk impor hortikultura dari Kementerian Pertanian pada 12 Agustus lalu.
Setelah menerima pemberitahuan itu, pihaknya menunggu selama tiga hari.
“Setelah tiga hari sejak pemberitahuan tersebut, kami tidak menerima rekomendasi
dari Kementan, sehingga barang yang sudah terlanjur masuk, tetap kami izinkan
keluar (pelabuhan) sampai dengan tanggal 2 September 2022.
39EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat
NO KARANTINA
STATEMENT :
Yeka Hendra Fatika ;
Inspeksi dadakan tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima laporan terkait
1,4 juta ton produk impor jenis hortikultura senilai Rp. 30 miliar yang tertahan di
tiga pelabuhan. Sejak pekan lalu sampai sekarang total sudah ada 400 kontainer
produk impor hortikultura yang tertahan di tiga pelabuhan,sidak tersebut dilakukan
untuk memastikan aduan pelapor.Yang menanggung kerugian tentu perusahaan
importir. Ini akibat lemahnya pemerintah dalam mengkoordinasikan dan
mengundangkan regulasi.
Akibat ketidakharmonisan ketentuan dari Kementerian Perdagangan dan
Kementerian Pertanian, para pengusaha menanggung kerugianPadahal,
permasalahan itu tidak sepenuhnya bersumber dari importir.Barang-Barang yang
tertahan ini semuanya legal. Hanya saja tidak lengkap dokumennya, tidak ada RIPH.
Ombudsman menilai kesalahan ini tidak mutlak dari sisi importir,”akan melakukan
uji prosedur terhadap RIPH. Kita akan uji kaidah regulasi terkait RIPH ini. Dianalisis
berdasarkan 14 komponen dasar Pelayanan publik sesuai Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
40 EVALUASI Berita dan Pendapat Masyarakat