The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul ajar merupakan suatu perangkat pebelajaran yang didalamnya terdiri dari strategi, metode, media, kegiatan, materi, penilaian serta soal yang akan digunakan oleh guru sebagai bekal untuk melakukan pembelajaran. Sebelum melakukan pembelajaran, guru harus terlebih dahulu menyusun rancangan pembelajaran supaya pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai tujuan yang akan dicapai.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Rini Maghfiroh, 2023-12-25 02:47:43

MODUL MATEMATIKA

Modul ajar merupakan suatu perangkat pebelajaran yang didalamnya terdiri dari strategi, metode, media, kegiatan, materi, penilaian serta soal yang akan digunakan oleh guru sebagai bekal untuk melakukan pembelajaran. Sebelum melakukan pembelajaran, guru harus terlebih dahulu menyusun rancangan pembelajaran supaya pembelajaran dapat berjalan dengan lancar sesuai tujuan yang akan dicapai.

Keywords: Modul ajar matematika

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA FASE C KELAS V MATEMATIKA BAB 8 PECAHAN PPG PRAJABATAN GELOMBANG 1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI SEMARANG TAHUN 2023


MODUL AJAR DIFERENSIASI MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS V SD INFORMASI UMUM A. IDENTITAS MODUL Penyusun : Rini Maghfiroh Instansi : SDN Peterongan Semarang Mata Pelajaran : Matematika Fase / Kelas : C / 5 Bab : 8 Materi Pembelajaran : Pecahan Alokasi Waktu : 4 JP (4x35 menit) B. KOMPETENSI AWAL 1. Siswa pada awalnya belum mengetahui konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan campuran dengan penyebut berbeda, setelah pembelajaran siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan campuran dengan penyebut berbeda. 2. Sebelum pembelajaran siswa belum bisa menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan penyebut berbeda, setelah pembelajaran siswa dapat menentukan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan penyebut berbeda. C. PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. 2. Berkebhinekaan global. 3. Bergotong-royong. 4. Mandiri. 5. Bernalar kritis. 6. Kreatif.


D. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Cooperative Learning 2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL) 3. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan presentasi. E. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Buku Panduan Guru 2. Buku panduan siswa 3. Ruang kelas 4. Papan tulis 5. LCD proyektor 6. Laptop 7. Power point 8. Papan pecahan 9. Video pembelajaran tentang pecahan https://www.youtube.com/watch?v=2WKpe-XHCOk 10. Video lagu nasional “Dari Sabang Sampai Merauke” https://www.youtube.com/watch?v=FOOlhMfJ03g 11. Video ice breaking https://www.youtube.com/watch?v=O1kRBGaEUdU F. SUMBER PEMBELAJARAN 1. Sumber Bacaan Peserta Didik : Buku siswa (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, 2021 Bahasa Indonesia untuk SD Kelas V. penulis Tim Gakko Tosho, dkk) halaman 128-140. 2. Sumber Bacaan Guru Buku Guru (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknoloogi, 2022, Bahasa Indonesia untuk SD Kelas V. penulis Tim Gakko Tosho, dkk) halaman 139-150.


G. TARGET PESERTA DIDIK Semua peserta didik tidak kesulitan dalam memahami dan mengidentifikasi materi pecahan dalam kehidupan sehari-hari. H. JUMLAH PESERTA DIDIK Jumlah 24 peserta didik. KOMPETENSI INTI A. CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah dengan 1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal dan mengubah pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 1000. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB dan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang melibatkan perkalian dan pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional dan menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah seharihari dengan rasio dan atau yang terkait dengan proporsi. B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat memperdalam pengetahuan bilangan pecahan biasa. 2. Peserta didik dapat menerapkan materi pecahan dalam kehidupan seharihari. 3. Peserta didik dapat memutuskan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan penyebut berbeda yang ada di LKPD.


C. PEMAHAMAN BERMAKNA Setelah pembelajaran peserta didik dapat : 1. Peserta didik dapat mengetahui konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan. 2. Peserta didik dapat mengetahui konsep penjumlahan yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa dan pecahan campuran dengan penyebut berbeda. D. PERTANYAAN PEMANTIK Pertemuan 1 1. Apakah kalian pernah membagi buah menjadi beberapa bagian? 2. Bagaimana cara kalian menentukan pecahan dalam pembagian buah tersebut? 3. Bagaimana menurut kalian cara menjumlahkan dan melakukan pengurangan terhadap pecahan biasa? Pertemuan 2 1. Apa yang kalian ketahui tentang pecahan? 2. Menurut pengetahuan kalian apakah pembelajaran pecahan sering kita terapkan dalam kehidupan sehari hari ? E. MATERI POKOK 1. Pengertian Pecahan Apakah pecahan itu? Pecahan adalah salah satu cara untuk menuliskan bilangan. Pecahan menunjukan bahwa jika sebuah bilangan merupakan bagian dari satu bilangan utuh. Kata pecahan yang berarti bagian dari keseluruhan berasal dari bahasa latin fractio yang berarti memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Bilangan Pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk , dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut pembilang dan bilangan b disebut penyebut. Bilangan 3 4 dinamakan dengan pecahan dimana 3 → 4 → . Pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari pada penyebutnya adalah pecahan biasa, disebut pecahan biasa jika a < b.


Pecahan yang pembilangnya lebih besar dari pada penyebutnya adalah pecahan campuran. disebut pecahan campuran jika a > b. Misalnya sebuah kue dibagi menjadi 8 bagian yang sama. Susi sedang memakan satu bagian kue. Bentuk 1 8 adalah pecahan yang menunjukan bagian kue yang sedang dimakan Susi. Ketika kamu membaca sebuah pecahan, ucapkan bilangan yang ada di atas terlebih dahulu, kemudian bilangan yang ada di bawahnya. Pecahan 1 8 dibaca satu per delapan. Angka yang diatas disebut pembilang. Pembilang menunjukan berapa bagian yang sama dari suatu besaran (bagian utuh) yang dipertimbangkan. Angka yang ada dibawah disebut penyebut. Penyebut menunjukan banyaknya seluruh bagian yang sama dari suatu besaran (bagian utuh) 2. Macam-macam pecahan Pecahan Biasa Pecahan biasa adalah pecahan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, yang mana pembilangnya lebih kecil dari pada penyebutnya. Perhatikan contoh berikut ini. Pecahan 1 2 , karena 1 < 2 maka disebut sebagai pecahan biasa. Pecahan 3 4 , karena 3 < 4 maka disebut sebagai pecahan biasa. Pecahan 7 9 , karena 7 < 9 maka disebut sebagai pecahan biasa. Pecahan Campuran Pecahan campuran merupakan pecahan yang pembilangnya lebih besar dari pada penyebutnya. Perhatikan contoh pecahan campuran berikut ini : Pecahan 5 2 , karena 5 > 2 maka disebut sebagai pecahan campuran. Pecahan 10 4 , karena 10 > 4 maka disebut sebagai pecahan campuran. Pecahan 15 7 , karena 15 > 7 maka disebut sebagai pecahan campuran. Bentuk umum pecahan campuran adalah : =


= = contoh 7 5 = 1 2 5 Pecahan desimal Pecahan desimal adalah pecahan yang diperoleh dari hasil pembagian suatu bilangan dengan bilangan sepuluh dan pangkatnya. Misalnya 10, 100, 1000, dan seterusnya. Untuk menulis pecahan decimal kita gunakan tanda koma (,). Bilangan-bilangan di sebelah kiri dari koma menunjukan bilangan bulat. Bilangan di sebelah kanan koma menunjukan nilai penyebut pada pecahan. Apabila di sebelah kanan koma terdapat satu angka berarti persepuluh, dua angka berarti perseratus, tiga angka berarti perseribu, dan seterusnya. Misalnya: 0,5; 0,25; 0,125; … Pecahan persen Pada dasarnya persen merupakan bilangan pecahan, yaitu mempunyai pembilang dan penyebut. Hanya saja karena penyebut persen adalah selalu 100 maka disebut persen. Lambang persen atau perseratus adalah (%) Misalnya 10% (dibaca sepuluh persen), 35%, 45%, … F. AKTIVITAS PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan (Pertemuan 1 dan 2) Guru mengucapkan salam pembuka kepada peserta didik. Guru melanjutkan kegiatan dengan aktifitas rutin kelas (menyapa, berdoa, dan mengecek kehadiran). Guru dan peserta didik menyanyikan lagu Nasional “Dari Sabang Sampai Merauke” https://www.youtube.com/watch?v=FO OlhMfJ03g 10 menit


Peserta didik diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat danmanfaatnya bagi tercapainya cita-cita. Guru memberikan semangat kepada peserta didik dengan tepuk konsentrasi. Apersepsi: Guru melakukan apersepsi dengan menyampaikan sedikit materi pertemuan sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan aktifitas pembelajaran. Inti Fase 1. Orientasi peserta didik pada masalah. 50 menit Pertemuan 1 Peserta didik menonton video animasi pecahan https://www.youtube.com/watch?v=2WKpeXHCOk Setelah menonton video, peserta didik diberikan pertanyaan mengenai video yang ditampilkan Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengaitkan kegiatan di video dengan materi penjumlahan dan pengurangan. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi pecahan. Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok masing-masing terdiri dari 4-5 anggota. Guru mendemonstrasikan konsep pecahan biasa dengan memotong 1 buah menjadi


beberapa bagian. Guru mendemonstrasikan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan campuran dengan memotong 2 buah menjadi beberapa bagian. Guru menjelaskan pecahan biasa melalui media blok pecahan. Peserta didik membagikan LKPD yang sudah disiapkan oleh guru. Peserta didik bersama kelompok berdiskusi mengenai informasi penting dari demonstrasi yang dilakukan guru. Fase 3. Membimbing penyelidikan Peserta didik diberikan dorongan oleh guru untuk menyelesaikan LKPD dengan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikanmasalah. Ketika peserta didik berdiskusi, guru membimbing peserta didik dengan memberikan penjelasan serta memantau aktivitas belajar peserta didik. Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas secara bergantian. Peserta didik diberikan penguatan oleh guru tentang materi pelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi. Inti Fase 1. Orientasi peserta didik pada masalah. 50 menit


Pertemuan 2 Peserta didik kembali menonton video animasi pecahan https://www.youtube.com/watch?v=2WKpeXHCOk Setelah menonton video, peserta didik diberikan pertanyaan mengenai video yang ditampilkan Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab mengaitkan kegiatan di video dengan materi penjumlahan dan pengurangan pecahan campuran. Peserta didik mendengarkan penjelasan dari guru mengenai materi pecahan campuran. Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok masing-masing terdiri dari 4-5 anggota. Guru mendemonstrasikan konsep pecahan campuran dengan memotong 2 buah menjadi beberapa bagian. Guru menjelaskan pecahan biasa melalui media blok pecahan. Guru mendemonstrasikan konsep penjumlahan dan pengurangan pecahan campuran dengan memotong 2 buah menjadi beberapa bagian. Peserta didik membagikan LKPD untuk mengerjakan soal mengenai pecahan campuran dengan penyebut dan pembilang yang berbeda yang sudah disiapkan oleh guru.


Peserta didik bersama kelompok berdiskusi mengenai materi pecahan campuran. Fase 3. Membimbing penyelidikan Peserta didik diberikan dorongan oleh guru untuk menyelesaikan LKPD untuk mengerjakan soal pecahan campuran dengan penyebuut yang berbeda. Ketika peserta didik berdiskusi, guru membimbing peserta didik dengan memberikan penjelasan serta memantau aktivitas belajar peserta didik. Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas secara bergantian. Peserta didik diberikan penguatan olehguru tentang materi pelajaran. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi. Penutup Fase 5. Menganalisis dan mengevaluasi hasil maknanorma dalam kehidupan. 10 menit Pertemuan 1 dan 2 Peserta didik bersama guru melakukan ice breaking Peserta didik bersama guru menyimpulkan materipembelajaran. Peserta didik melakukan refleksi pembelajarandengan bimbingan guru. Peserta didik diberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari oleh guru. Peserta didik diberikan penghargaan dan motivasi agar tetap tekun dan semangat


dalam belajar. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dan salam. G. GLOSARIUM Pecahan adalah istilah dalam matematika yang memiliki bentuk dimana dalam hal ini a merupakan pembilang dan b adalah penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan adalah bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Penyederhanaan pembilang dan penyebut akan memudahkan dalam operasi aritmatika, sehingga tidak menghassilkan angka yang terlalu besar tetapi tetap mempunyai nilai yang sama. H. DAFTAR PUSTAKA 1. Sumber Bacaan Peserta Didik : Buku siswa (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, 2021 Bahasa Indonesia untuk SD Kelas V. penulis Tim Gakko Tosho, dkk) halaman 128-140. 2. Sumber Bacaan Guru Buku Guru (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknoloogi, 2022, Bahasa Indonesia untuk SD Kelas V. penulis Tim Gakko Tosho, dkk) halaman 139-150. ASESMEN No. Jenis Penilaian Bentuk 1. Asesmen Formatif (selama pembelajaran) Sikap : observasi 2. Asesmen Sumatif (akhir pembelajaran) Tertulis : Uraian


PENGAYAAN DAN REMIDI 1. Pengayaan Jika peserta didik dapat mencapai tujuan pembelajaran, peserta didik akan diberimateri yang lebih kompleks. 2. Remedial Peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran, akan diberi materi yang lebih mudah dan diberi motivasi untuk lebih giat mempelajari materi lagi. REFLEKSI GURU No. Pendekatan/Strategi Sudah saya lakukan Sudah saya lakukan, tetapi belum efektif Masih perlu saya tingkatkan lagi 1. Saya sudah menyiapkan media sebelum memulai pembelajaran. 2. Saya sudah melakukan kegiatan pendahuluan dengan baik. 3. Saya sudah mengapresiasi peserta didik yang sudah berani maju untuk menjawab soal. 4. Saya sudah meminta peserta didik untuk mengerjakan LKPD dan soal evaluasi. 5. Saya sudah mengajak peserta didik untuk menyimpulkan dan merefleksi kegiatan pembelajaran.


REFLEKSI PESERTA DIDIK No. Pertanyaan Jawaban 1. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan? 2. Apakah guru kalian menggunakan sebuah mediapembelajaran? 3. Apakah kalian melakukan kerja kelompok denganbaik? 4. Kegiatan apa saja yang telah kalian lakukan di dalam kegiatan pembelajaran? 5. Materi apa yang telah kalian pelajari hari ini? Semarang, 22 November 2023 Guru Pamong Mahasiswa Luthfi Winarni A, S.Pd Rini Maghfiroh NIP. 19830427 202221 2 018 NPM 23530419 Mengetahui, Kepala SDN Peterongan Achmad Teguh, S.Pd NIP. 196503261994031002


PENILAIAN 1. Asesmen Diagnostik Di pertemuan sebelumnya apa yang telah kalian pelajari? Apa yang kalian ketahui tentang pecahan? Apakah kalian sudah menerapkan prinsip pecahan dalam kehidupan sehari-hari? 2. Penilaian Afektif (Sikap) Pengamatan sikap selama kegiatan menggunakan lembar observasi. Prosedur : Proses Teknik : Non Tes Bentuk : Observasi Alat : Skoring Rubrik Petunjuk: Berilah centang (√) pada sikap peserta didik RUBRIK PENILAIAN PROFIL PANCASILA Karakter Terlihat Belum terlihat Mandiri Peserta didik dapat menerima pendapat (jawaban) dari teman Peserta didik mampu menjawab dengan lugas dan sistematis Peserta didik dapat mengapresiasi prestasi teman Berpikir Kritis Peserta didik aktif dalam mencari informasi, baik bertanya kepada guru maupun teman Peserta didik dapat mengaplikasikan materi dengan kehidupan seharihari.


Peserta didik dapat menyimpulkan kegiatan yang dilakukan. Gotong royong Peserta didik menerima peran yang diberikan kelompok. Peserta didik melakukan aktivitas kelompok sesuai dengan kesepakatan bersama. Peserta didik memahami informasi dan menyampaikan kepada teman lain. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia Peserta didik berdoa sebelum dan sesudah belajar. Berkebinekaan global Peserta didik tidak membedabedakanteman ketika pembentukan kelompok diskusi. Kreatif Peserta didik berinovasi dalam mengajukan ide yang berhubungan dengan topik materi.


N o . Nama Peserta Didik Skor


3. Penilaian Kognitif (Pengetahuan) Prosedur : Proses dari Hasil Teknik : Tes Bentuk : Pilihan Ganda, isian, uraian Alat : Soal Evaluasi Skor maksimal : 100 Penilaian : skor maksimal skor yang diperoleh x 100 Panduan Konversi Nilai: Konversi Nilai (skala 0- 100) Predikat Klasifikasi 81-100 A SB (Sangat Baik) 66-80 B B (Baik) 51-65 C C (Cukup) 0-50 D K (Kurang) No. Nama Konversi Nilai Keterangan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.


13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.


RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN Penilaian : Tabel Instrumen Penilaian untuk Kemampuan Penggunaan Struktur Bahasa Semua tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan dan menambahkan kalimat lain atas inisiatif sendiri (Nilai = 4) Sangat Baik Sebagian besar tanda baca digunakan dengan benar dalam tulisan (Nilai = 3) Baik Sebagian tanda baca dalam tulisan benar (Nilai = 2) Cukup Tidak menggunakan tanda baca yang tepat dalam tulisan (Nilai = 1) Kurang Peserta didik dengan nilai 4 akan mendapatkan kegiatan pengayaan. Peserta didik dengan nilai 1 akan mendapatkan kegiatan perancah. Nilai: 1: Kurang 2: Cukup 3: Baik 4: Sangat Baik Tabel Rubrik Asesmen Berbicara Kriteria Penilaian Amat Baik (Nilai=4) Baik (Nilai=3) Cukup (Nilai=2) Kurang (Nilai=1) Isi Keseluruhan isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, Hampir seluruh isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Sebagian isi pembicaraan sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Isi pembicaraan tidak sesuai dengan topik, tujuan berbicara, dan instruksi soal. Presentasi/


dan instruksi soal. Berbicara tidak selesai. Ketepata n Bahasa Seluruh tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat dan bervariasi. Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat. Terdapat beberapa kesalahan, tetapi tidak membingungka n pendengar. Sebagian tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan sudah tepat, meskipun tidak bervariasi. Terdapat beberapa kesalahan yang membingungka n pendengar. Sebagian besar tata bahasa, pilihan kosakata, dan ungkapan yang digunakan tidak tepat. Terdapat banyak kesalahan yang membingungka n pendengar. Kefasiha n Berbahas a Seluruh teks dilafalkan dengan sangat baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik dan lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Sebagian besar teks dilafalkan dengan baik, meskipun kadang kurang lancar. Dapat dimengerti oleh pendengar. Teks tidak dilafalkan dengan baik dan sering kurang lancar. Sulit dimengerti oleh pendengar. Ekspresi dan Alat Bantu Penggunaan ekspresi dan alat bantu Penggunaan ekspresi dan alat bantu Penggunaan ekspresi dan alat Penggunaan ekspresi dan alat bantu tidak


sudah tepat. Menunjang penyampaia n pesan. sudah tepat. Menunjang penyampaian pesan bantu kadang tidak tepat. Menunjang sebagian penyampaian pesan. tepat (tidak ada). Menghambat penyampaian pesan. Tabel Rubrik Asesmen Sumatif Menulis Kriteria Penilaian Amat Baik (Nilai=4) Baik (Nilai=3) Cukup (Nilai=2) Kurang (Nilai=1) Isi Keseluruhan isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Hampir seluruh isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Sebagian isi tulisan sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Isi tulisan tidak sesuai dengan topik, tujuan penulisan, dan instruksi soal. Tulisan tidak selesai. Organisasi Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti serta menginspirasi pembaca. Organisasi tulisan jelas dan dapat dimengerti pembaca. Organisasi tulisan kurang jelas, tetapi dapat dimengerti pembaca. Organisasi tulisan tidak jelas dan membingungkan pembaca. Variasi Kalimat dan Variasi kalimat yang beragam Variasi kalimat Variasi kalimat Variasi kalimat yang tidak


Kosakata dan tepat. Terdapat lebih dari empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan. yang beragam dan tepat. Terdapat tiga atau empat kosakata baru yang sesuai dan memperkaya isi tulisan. yang mulai beragam, meski kadang kurang tepat. Terdapat satu atau dua kosakata baru yang sesuai. beragam dan tidak tepat. Tidak ada penggunaan kosakata baru. Ejaan dan Tanda Baca Semua struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Hampir seluruh kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Sebagian kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat. Sedikit kalimat, ejaan, dan tanda baca dituliskan dengan tepat.


LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN No Nama Peserta Didik SKOR Jumlah Skor Nilai Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1. 2. 3. 4.. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24


Click to View FlipBook Version