Halaman 1 Tim Redaksi
Meet the Team ฅ^•^•ﻌฅ
Samantha XMIPA1/29 Adeline XMIPA2/01 Michelle XMIPA3/25 Wulan XMIPA4/32
PJ Fisika dan Seni PJ MAW dan PJOK PJ ENW dan MIN Ketua, PJ Biologi dan Kimia
Anas XSOS1/3 Celine XSOS1/9 Catherine XSOS2/12 Chloe XBAH/11
PJ PKN dan Sejarah Editor, PJ Geo dan Agama PJ Ekonomi dan Sosio PJ Antropologi dan B.Indo
Kata Pengantar
Puji dan syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan rangkaian tahap pembuatan e-magazine yang berjudul “KALOPSIA: Ketersediaan Listrik dari Air
Laut dan Surya” ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa sebagai golongan muda, kami memiliki kewajiban untuk mengolah dan menjaga
kelestarian bumi. Namun di masa modern ini, ketersediaan energi tak terbarukan sudah semakin menipis
sehingga mengancam kelangsungan hidup masyarakat. E-magazine KALOPSIA ini hadir sebagai bentuk solusi
yang kami ajukan atas permasalahan tersebut. Di dalamnya terdapat percobaan ilmiah yang kami lakukan untuk
membantu menerapkan penggunaan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para guru yang telah memberikan kami kesempatan untuk
mengerjakan e-magazine ini dan telah membantu kami dalam setiap prosesnya.
Kami berharap e-magazine ini dapat membawa pemikiran baru terhadap energi alternatif sehingga dapat
diterapkan sebagai solusi dalam mengurangi pemakaian energi tak terbarukan. Ke Pasar Baru beli kaca,
pulangnya lewat tol pedati. Kami ucapkan, “Selamat membaca.” Tuhan memberkati!
Rabu, 30 Maret 2022
Kelompok Integrated Learning 11 Kelas X
1 TIM REDAKSI TABLE OF
Anggota Kelompok dan Kata Pengantar
CONTENTS
2 DAFTAR ISI
Konten dari E-Magazine Ini
3 LATAR BELAKANG
Alasan Dilakukannya Percobaan
5 PERCOBAAN
Pengerjaan Percobaan
8 ARTIKEL CAHAYA MATAHARI
PLTS dan Potensinya di Indonesia
9 PENERAPAN SKALA BESAR
Penerapan Teori dalam Skala Besar
11 IKHTISAR
Ringkasan isi e-magazine
12 DAFTAR PUSTAKA
Sumber-sumber yang menjadi acuan penelitian ini
Halaman 3 Latar Belakang
BATU BARA :
KAWAN ATAU LAWAN?
PLTU Suralaya, Banten (tukangbatu.com)
Halo Kalopsians! Ketika membayangkan Sayangnya, pembakaran batu bara menyebabkan
potensi alam di Indonesia, apa sih yang emisi gas karbon dioksida (CO2) dan nitrogen
muncul di benak Kalopsians? ᕕ( ᐛ )ᕗ dioksida (NO2) yang tergolong sebagai gas rumah
kaca dan menyebabkan terjadinya efek rumah kaca
Indonesia memiliki letak yang strategis, posisinya (greenhouse effect). Pada jumlah yang berlebihan,
yang berada di 95º- 141ºBT dan 6ºLU - 11ºLS efek ini dapat menyebabkan global warming. Hal ini
membuatnya memiliki iklim tropis. Kondisi tersebut meningkatkan resiko terjadi bencana kebakaran
membuat Indonesia memiliki kekayaan alam yang hutan, mencairnya es di kutub, menyebabkan
dapat dimanfaatkan oleh penduduknya. Dalam bidang perubahan iklim yang mengarah pada kegagalan
hukum, kekayaan alam ini diatur dalam Pasal 33 ayat panen, kenaikan tingkat kelaparan, serta gizi buruk.
3 UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang Global warming juga dapat merusak habitat hewan-
berisi bahwa seluruh kekayaan alam Indonesia adalah hewan dan membuatnya terancam punah.
hak milik negara dan harus dipergunakan sebaik-
baiknya untuk kemakmuran rakyatnya. Industri PLTU berbahan bakar batu bara yang tidak
bertanggung jawab merupakan salah satu kegiatan
Di Indonesia, kekayaan berupa sumber daya fosil manusia yang menyebabkan pencemaran lingkungan
memegang peranan penting dalam kehidupan di Indonesia, baik pencemaran udara, air, maupun
masyarakatnya. Salah satunya adalah batu bara. Batu tanah. Dilansir dari penilaian WALHI (Wahana
bara masih memegang peran penting sebagai bahan Lingkungan Hidup Indonesia), industri ini
bakar PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) yang menyumbang sekitar 30% dari polusi udara di Jakarta.
menyumbangkan 61% sumber listrik di Indonesia. Limbah batu bara dari PLTU juga turut
Mengapa batu bara sangat diminati sebagai bahan menyumbangkan 41% dari emisi merkuri antropogenik
bakar? Hal ini karena batu bara merupakan bahan yang berpotensi mengalir ke tanah dan bahkan ke
bakar yang paling murah untuk dijadikan sebagai sumber air. Pemanfaatan sumber daya alam yang
pembangkit listrik. tidak bertanggung inilah yang menjadi ancaman bagi
keselamatan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Halaman 4 Latar Belakang
Dilihat dari kacamata Sosiologi, pelaksanaan Gerakan pemanfaatan energi alternatif di Indonesia
industri PLTU yang tidak bertanggung jawab sudah dimulai sejak zaman kerajaan. Pada saat itu,
merupakan salah satu bentuk penyimpangan sosial sumber daya alam dapat mengembangkan sektor
yang negatif karena menimbulkan dampak-dampak ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
buruk bagi lingkungan dan masyarakat. Untuk masyarakat secara signifikan. Contohnya dalam
mengurangi dampak negatif dari penyimpangan ini, sektor perkebunan Kesultanan Banten yang
perlu adanya penerapan penggunaan energi menggunakan lada sebagai bahan dagang untuk
alternatif. Pemanfaatan energi alternatif sebagai memajukan perekonomian masyarakatnya. Awalnya
jalan keluar dari permasalahan ekologi ini merupakan lada dibawa oleh pedagang India dan menyebar di
salah satu bentuk penyimpangan positif karena kawasan Indonesia. Supaya lada dapat tumbuh
bersifat inovatif dan tidak menimbulkan dampak dengan subur, dibutuhkan iklim yang memiliki cukup
yang merugikan. sinar matahari (10 jam per hari). Banten diuntungkan
oleh posisi geografisnya di dekat garis khatulistiwa
Indonesia memiliki potensi energi alternatif yang yang menyebabkan melimpahnya sinar matahari. Hal
sangat tinggi. Salah satunya adalah energi matahari. ini mengakibatkan komoditas lada dapat tumbuh
Hal ini terbukti dari letak astronomis Indonesia yang dengan subur di Banten. Lada ini memiliki nilai jual
berada di daerah khatulistiwa (lintang 0°). Daerah yang tinggi. Oleh sebab itu, Sultan Banten pada masa
khatulistiwa merupakan daerah yang menerima itu melakukan kerjasama dengan berbagai negara
pantulan sinar matahari lebih banyak daripada seperti Inggris dan Denmark untuk ekspor lada. Maka
daerah lainnya dan menyebabkan suhu rata rata di dapat dilihat pula bahwa sektor maritim di
Indonesia cenderung tinggi sepanjang tahun, yaitu di Kesultanan Banten juga turut berkembang dengan
kisaran 26°C - 27°C (dilansir dari banyaknya pedagang asing yang datang ke Banten.
https://www.bmkg.go.id/). Hal ini membuat sinar dan
panas matahari dapat digunakan sebagai sumber Dilihat dari hasil perkebunan yang sangat berperan
energi alternatif yang melimpah dan ramah dalam kegiatan perekonomian masyarakat di
lingkungan. Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa hasil
perkebunan merupakan salah satu sektor yang
Sumber foto : https://mediaasuransinews.co.id/ mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Oleh sebab
itu, saat ini sektor perkebunan juga menjadi salah
satu sektor yang dinaungi oleh BUMN. Dengan peran
BUMN, perkebunan bisa menjadi faktor penunjang
kegiatan ekonomi masyarakat dengan membuka
lapangan kerja baru yang berperan besar dalam
pemerataan pendapatan hingga ke pelosok dan
menyejahterakan rakyatnya.
Berdasarkan dokumen Ensiklik Mater et Magistra (15 Mei 1961), Gereja juga menunjukkan kepedulian terhadap
penyalahgunaan kemajuan dunia modern yang mengancam hidup manusia. Dokumen ini menyinggung perintah
Allah dalam Kitab Kejadian 1 : 28 untuk menjaga bumi ciptaan-Nya. Namun hingga saat ini, manusia justru
merusak dan mengeksploitasinya dengan serakah untuk kepentingan sendiri. Sebagai tanggapan dari
permasalahan ini, Keuskupan Agung Jakarta mengeluarkan Gerakan PAN-TIK-FOAM (Pantang Plastik dan
Styrofoam) sebagai tema APP 2013. Gerakan PAN-TIK-FOAM sebagai kesadaran Gereja Katolik akan pentingnya
menjaga kelangsungan ekologi ini menandakan adanya keberadaan Roh Kudus yang hadir dalam diri manusia.
Roh kudus ini menuntun kita untuk berbuat hal yang benar, yaitu menjaga bumi.
Halaman 5 Percobaan
Si Asin Pada zaman modern ini, energi alternatif dapat
Sumber Listrik dengan mudah diupayakan. Salah satu contoh
yang mudah ditemukan adalah larutan elektrolit.
ツKalopsians sudah tahu belum, apa itu larutan
elektrolit? ¯\_( )_/¯
Berdasarkan kemampuan menghantarkan listrik, zat cair berupa larutan dapat diklasifikasikan menjadi 2
jenis, yaitu larutan yang dapat menghantarkan listrik (larutan elektrolit) dan larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik (larutan non-elektrolit). Lalu, bagaimanakah cara kita mengklasifikasikan daya hantar
listrik dari suatu larutan? Yuk, kita simak percobaan berikut ini!
Percobaan uji daya hantar listrik larutan ini membutuhkan alat uji
elektrolit berupa 2 batang elektroda (benda yang dapat menghantarkan
listrik) yang disambungkan pada sebuah lampu dan sebuah sumber
listrik berupa batu baterai. Pada kondisi normal di mana kedua batang
elektroda disentuhkan, lampu akan menyala. Namun dalam percobaan
ini, kedua batang elektroda akan dipisahkan dan dicelupkan ke dalam
sebuah larutan. Kita akan mencari tahu larutan manakah yang dapat
menghantarkan listrik dan menyalakan lampu dalam rangkaian.
Terdapat 2 larutan yang diuji dalam percobaan ini. Larutan yang pertama adalah air lemon. Ketika elektroda
dicelupkan ke dalam air lemon, lampu tidak menyala namun terdapat sedikit gelembung gas di sekitar elektroda.
Maka dapat disimpulkan bahwa air lemon merupakan larutan elektrolit lemah yang memiliki daya hantar listrik
lemah. Sedangkan larutan yang kedua adalah larutan air garam (larutan NaCl). Ketika elektroda dicelupkan ke
dalam air garam, lampu menyala terang dan terdapat banyak gelembung gas di sekitar elektroda. Maka dapat
disimpulkan bahwa air garam merupakan larutan elektrolit kuat yang memiliki daya hantar listrik yang baik.
✧ Hasil Percobaan ✧
Air Garam Air Garam Air Lemon Air Lemon
Lampu menyala ketika elektroda Terdapat banyak gelembung gas Lampu tidak menyala ketika Terdapat sedikit gelembung gas
dicelupkan ke dalam larutan di sekitar elektroda ketika elektroda dicelupkan ke dalam di sekitar elektroda ketika
air garam dicelupkan ke air garam dicelupkan ke air lemon
air lemon
Dalam rangkaian alat uji elektrolit, batu baterai menghasilkan sumber listrik yang memiliki kutub positif dan
kutub negatif. Masing-masing elektroda yang digunakan menghantarkan 1 kutub pada batangnya. Itulah
mengapa ketika kedua batangnya disentuhkan, lampu bisa menyala akibat pertemuan dari kutub positif dan
negatif. Larutan elektrolit memiliki ion-ion positif dan negatif yang dapat bergerak bebas. Ion-ion inilah yang
akan menghantarkan listrik di antara kutub positif dan negatif. Hal ini menyebabkan lampu pada rangkaian bisa
menyala ketika kedua elektroda dicelupkan ke dalam larutan air garam yang merupakan larutan elektrolit kuat.
Lemon, sebagai salah satu buah yang bersifat asam, juga merupakan larutan elektrolit yang dapat
menghantarkan listrik. Namun, asam dalam lemon merupakan asam lemah sehingga daya hantar listriknya tidak
cukup besar untuk menghidupkan lampu.
Halaman 6 Percobaan
Percobaan tadi telah membuktikan bahwa larutan garam merupakan larutan elektrolit yang mampu
menghantarkan listrik. Namun, apakah larutan ini mampu menghasilkan listrik sendiri? Jawabannya ada pada
percobaan yang kedua. Dalam percobaan ini, sebuah plat seng sebagai anoda (muatan negatif) dan plat
tembaga sebagai katoda (muatan positif) dihubungkan dalam rangkaian listrik yang disambung pada sebuah
multimeter. Percobaan ini tidak menggunakan baterai, karena kita ingin membuktikan bahwa larutan garam
dapat menghasilkan muatan listrik sendiri. Pada gambar di bawah, terlihat bahwa kedua plat pada rangkaian
listrik sudah dicelup ke dalam laurtan garam. Hasilnya terdapat tegangan listrik yang dapat diukur dengan
multimeter. Dari gambar tersebut, multimeter menunjukan tegangan listrik pada 0.9 Volt, dan kuat arus 4.8
Ampere. Kita dapat menghitung listrik yang dihasilkan menggunakan rumus energi dan daya listrik
W = V. I. t P = V. I
J= energi listrik (Joule), P= daya listrik (Watt), V= tegangan (Volt),
I= kuat arus (Ampere), t = waktu (sekon)
Nah, Kalopsians. Ternyata, kita bisa membuat fungsi dari data percobaan ini, lho! Dalam matematika, fungsi
adalah besaran yang berhubungan, jika besaran yang satu berubah, besaran yang lain juga berubah. Ada 9 jenis
fungsi di dalam matematika, yaitu fungsi konstan, fungsi identitas, fungsi bilangan bulat terbesar, fungsi
modulus, fungsi linear, fungsi polinom, fungsi rasional, fungsi ganjil dan genap. Dari informasi percobaan larutan
elektrolit ini, dapat diketahui bahwa:
Domain: waktu = {60, 180, 300)
Kodomain: energi = {259.2, 777.6, 1296}
Range: energi = {259.2, 777.6, 1296}.
Sehingga rumus fungsi energi terhadap waktunya adalah f(x) = 4.32x + b, b = 0, x ≥ 0. Fungsi ini termasuk ke
dalam fungsi linear karena memiliki grafik yang merupakan garis lurus dan memiliki konstanta dalam rumusnya.
Bentuk umum dari fungsi linear adalah f(x) = ax + b dan berdasarkan ciri-ciri data energi tersebut yaitu jika a > 0
maka garis mengarah ke atas.
Halaman 7 Percobaan
Konsep percobaan ini sudah diterapkan dalam sebuah alat penerang multifungsi yang bernama lentera
air laut. Sesuai dengan namanya, lentera air laut merupakan sebuah lampu pijar yang menggunakan
bahan bakar air (air laut atau air garam). Di dalam tubuhnya, lentera ini memiliki sebuah batang
magnesium yang berperan sebagai anoda (muatan negatif). Badannya pun terdiri dari membran katoda
udara yang dapat menyerap oksigen sebagai katoda (muatan positif) dari lentera ini. Untuk mengoperasikannya,
pengguna perlu memasukkan air laut sesuai dengan petunjuk atau dengan menggunakan alternatif lain yaitu
mencampurkan 380 cc air dengan 2 sendok garam. Ketika dimasukkan ke dalam tubuh lentera, maka air
laut/air garam yang merupakan larutan elektrolit ini akan berperan sebagai katalisator yang
mempercepat reaksi kimia dalam tubuh lentera sehingga lampu bisa berpijar dengan terang
Lentera air laut ini adalah salah satu pemanfaatan
energi alternatif yang ramah lingkungan dan
ekonomis. Jika bahan bakar air laut yang dipakai
tidak habis, maka limbahnya tidak akan
membahayakan lingkungan ketika dibuang. Biaya
yang digunakan pun lebih rendah dibandingkan
penggunaan lentera berbahan bakar minyak. Lentera
ini banyak dimanfaatkan oleh para nelayan yang
memiliki kelimpahan air laut di sekitarnya. Selain
memberikan penerangan, lentera ini juga memiliki
USB port sebagai tempat mengisi daya alat
elektronik. Sayangnya, lentera air laut ini kurang bisa
dimanfaatkan dalam kehidupan masyarakat berskala
besar karena ukuran dan tingkat efisiensinya yang
cukup rendah jika dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga fosil. Namun, jangan khawatir, Kalopsians!
Sebab tentunya masih ada pemanfaatan energi alternatif lain yang ramah lingkungan dan bermanfaat!
Additional Fun Fact ૮₍ ´• ˕ •` ₎ა
Derajat keasaman/kebasaan (pH) suatu larutan dapat ditentukan dengan menggunakan kertas pH.
Secara matematis, pH juga dapat ditentukan dengan menggunakan logaritma. Rumusnya adalah :
pH = - log [H+]
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan beberapa rumus sebagai berikut:
Jika [H+] = 1 x 10-n , maka pH = n
Jika [H+] = a x 10-n , maka pH = n – log a
Sebaliknya, jika pH = n maka [H+] = 10-n *di mana [H+] adalah pembawa sifat asam (tingkat keasaman).
Berdasarkan percobaan menentukan nilai pH lemon dengan pH meter, didapatkan pH
lemon = 2,5. Jadi dapat diketahui konsentrasi ion [H+] lemon adalah
pH = - log [H+]
2,5 = - log [H+]
[H+] = 10 -2,5
Halaman 8 Artikel Cahaya Matahari
Anugerah Sang Surya
untuk Indonesia
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi surya
yang sangat besar karena letaknya di daerah khatulistiwa yang menerima banyak pantulan sinar. Hal ini juga
didukung dengan iklim tropis Indonesia. Indonesia hanya memiliki 2 musim, kemarau dan hujan, dengan suhu
rata-rata nya tinggi sepanjang tahun. Sebagian besar daerah di Indonesia terletak di belahan bumi selatan.
Sehingga pemanfaatan sinar matahari sangat berpotensi pada bulan Oktober-Maret di mana matahari lebih
banyak menyinari belahan bumi bagian selatan.
Dilansir dari esdm.go.id, besar potensi energi surya di Indonesia adalah sekitar 4,8 KWh/m2 atau setara
dengan 112.000 GWp. Namun sayangnya negara kita baru memanfaatkan sekitar 10 MWp dan baru mencapai
0,05% dari potensi yang ada. Menanggapi hal ini, pemerintah tengah mengeluarkan roadmap pemanfaatan
energi surya dan memasang target kapasitas PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) hingga tahun 2025
sebesar 0,87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Berdasarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
telah tercatat bahwa PLTS atap telah digunakan oleh 4.399 orang dengan kapasitas 42,39 megawatt peak per
Oktober 2021.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (shutterstock)
PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) terdiri dari sel surya yang menyerap energi dari sinar matahari dan
mengubahnya menjadi listrik. Sel surya ini terbuat dari unsur silikon yang dikelilingi lapisan semikonduktor.
Semikonduktor ini memiliki dua daerah, yaitu tipe N dan tipe P. Daerah semikonduktor dengan elektron bebas
bersifat negatif disebut sebagai konduktor tipe N, sedangkan yang bersifat positif disebut dengan tipe P. Saat sel
surya terpapar dengan sinar matahari, terjadi pemisahan elektron yang dapat dijelaskan melalui prinsip
fotolistrik. Fotolistrik merupakan prinsip di mana elektron dari suatu logam dibebaskan jika logam itu disinari
cahaya. Matahari memancarkan partikel sinar yang disebut sebagai foton, foton ini pun terserap oleh elektron
yang membuatnya kelebihan energi sehingga melepaskan diri dari atom silikon. Elektron yang terpisah dan
bermuatan negatif akan bergerak dari daerah semikonduktor tipe N ke tipe P, sehingga tipe N berlaku sebagai
donor dan tipe P sebagai penerima. Pergerakan inilah yang menciptakan arus listrik yang dapat kita gunakan
sebagai sumber energi.
Halaman 9 Penerapan Skala Besar
Masa Depan
PLTS di
Indonesia
Pemasangan panel surya di atap PT Pertamina IS (Pertamina NRE)
Nah, Kalopsians. Sekarang sudah jelas, bukan, besarnya potensi energi alternatif sinar matahari yang dimiliki
Indonesia? Walaupun demikian, tersebarnya penggunaan energi surya yang terbarukan ini masih kurang
diperhatikan sehingga membuat banyak daerah di Indonesia kesulitan mendapatkannya. Penyebaran
pemanfaatan potensi energi tersebut harus dilakukan secara adil dan merata sebagaimana dimaksud dalam sila
kelima Pancasila. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menerapkan penggunaan energi surya
dalam skala besar untuk sepenuhnya dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat.
Penerapan skala besar ini akan membuka potensi Jawabannya dengan pemanfaatan BUMN seperti PT.
lapangan pekerjaan, dari tenaga kerja di bidang PLN (Persero), PT Len Industri (Persero), dan PT
pemasangan hingga perawatan alat-alat yang Pertamina (Persero) yang telah menjalin kerjasama
digunakan. Hal ini akan mengarah pada pemerataan pada bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya di
pendapatan/UMK masyarakat. Inovasi energi surya Indonesia sebagai penyalur produk.
juga dapat mendorong perkembangan teknologi di tiap
daerah, sehingga dapat mewujudkan keadilan dan Salah satu kegiatan badan usaha PT PLN adalah
kesejahteraan masyarakat. Teknologi di daerah mengoperasikan PLTS Hybrid Selayar dengan
tertinggal akan setara dengan teknologi di kota-kota kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) yang akan
besar sehingga dapat mendorong sektor perdagangan dilaksanakan pada semester I tahun 2022. Dengan
dan perkembangan ekonomi setiap daerah. Ditambah bantuan ketiga lembaga yang telah disebutkan di atas,
lagi dengan kemajuan edukasi yang akan BUMN akan menunjukkan kelebihan dan perannya
mempermudah para pelajar untuk mengakses ilmu. dalam perekonomian Indonesia dengan berperan
dalam mengembangan usaha di sektor yang
Hingga saat ini, penggunaan panel surya atau PLTS menguasai hajat hidup orang banyak, menyediakan
atap cukup banyak digunakan di gedung-gedung barang serta jasa publik untuk kesejahteraan
perkotaan, perumahan, maupun industri. Biaya masyarakat, serta membantu usaha-usaha lain yang
pemasangan PLTS atap berkisar dari 10-20 juta berkaitan. Namun salah satu kekurangan BUMN
Rupiah, menyesuaikan pada kapasitas perangkat yang adalah pengambilan keputusan yang lambat karena
dipasang. Bagaimana cara kita mengusahakan produk posisi pemilik dan pemodal yang dimiliki oleh
energi alternatif ini supaya dapat tersebar di pemerintah. Sehingga proses penerapan dan
masyarakat secara merata? pengoperasian inovasi PLTS dalam skala besar ini
akan membutuhkan banyak waktu karena harus
melewati birokrasi yang panjang terlebih dahulu.
Halaman 10 Penerapan Skala Besar
Inovasi pemanfaatan energi alternatif menggunakan panel surya (PLTS) menunjukkan bahwa perkembangan
IPTEK yang begitu pesat telah memberikan pengaruh pada masyarakat lokal, terutama pada pengetahuan lokal
yang mereka miliki sejak dahulu. Pengetahuan lokal umumnya diperoleh dari generasi sebelumnya, yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan teknologi baru dalam suatu struktur masyarakat dapat
menimbulkan reaksi pada sebagian atau seluruh anggota masyarakat tersebut serta menuntut penyesuaian
struktur sosial budaya mereka. Akibatnya suatu proses adaptasi yang cepat akan berlangsung secara terus-
menerus sehingga melahirkan kondisi kritis berkepanjangan.
Leuer memperlihatkan proses teknologi memengaruhi kehidupan manusia dengan memungkinkan anggota
suatu masyarakat untuk memiliki sejumlah alternatif. Hal ini berkaitan dengan inovasi energi alternatif PLTS di
mana masyarakat bisa mengembangkan dan membudidayakannya. PLTS dapat digunakan untuk kebutuhan
manusia di berbagai bidang. Dalam bidang pertanian, PLTS berfungsi sebagai pengganti bahan bakar peralatan
yang digunakan untuk mengoperasikan mesin-mesin pembajak sawah. Dalam bidang kesehatan, sebagai
pengganti listrik yang digunakan untuk mengoperasikan alat-alat rumah sakit. Dalam bidang transportasi,
sebagai pengganti bahan bakar minyak agar lebih ramah lingkungan. Dalam rumah tangga, sebagai sumber
energi untuk kompor listrik, lampu, dan peralatan lainnya
Ladang Panel Surya Terbesar Indonesia (ebtke.esdm.go.id) Jokowi Meresmikan PLTS di Indonesia (environment-indonesia.com)
Pemanfaatan PLTS ini dapat menjadi budaya baru Kondisi lingkungan ini dapat dimanfaatkan untuk
yang lebih menjaga kelestarian lingkungan karena meningkatkan kebugaran tubuh dengan berolahraga,
memiliki dampak positif bagi kehidupan. Masyarakat terutama di masa pandemi. Contohnya seperti lari jarak
masih bisa mencukupi kebutuhan listriknya sambil pendek di bawah matahari yang kaya akan vitamin D.
turut menjaga lingkungan. Jika dieksekusi dengan Kalopsians tentunya bisa melakukan olahraga ini
baik, penggunaan PLTS dapat mengurangi dalam perjalanan ke sekolah, tempat kerja, atau
penggunaan pembangkit listrik tenaga uap yang sekedar berolahraga di sekitar rumah. Banyak manfaat
memanfaatkan batu bara (bahan bakar fosil) yang dapat diperoleh dari lari jarak pendek, seperti
sehingga dapat mengurangi produksi gas rumah kaca. menenangkan pikiran, menjaga kesehatan dan
Hal ini akan mengarah pada penurunan dampak kelancaran organ-organ tubuh yang dapat menurunkan
negatif dari fenomena pemanasan global. Peningkatan resiko terkena penyakit jantung atau stroke, serta
drastis suhu bumi tidak akan terjadi lagi sehingga mengontrol kadar gula darah. Lari jarak pendek juga
bencana seperti kebakaran hutan karena suhu tinggi, bermanfaat dalam peningkatan stamina, kebugaran,
kenaikan permukaan air laut berkat melelehnya es, dan kesehatan tubuh. Aktivitas olahraga lainnya seperti
gagal panen, serta kepunahan flora dan fauna dapat jalan, lompat, dan lempar juga memiliki manfaat yang
dikendalikan. menguntungkan sesuai dengan jenis aktivitas dan
Dengan berkurangnya dampak negatif dari intensitasnya. Adanya gerak yang efektif selama 30
pemanasan global tersebut, lingkungan sekitar kita menit setiap minggu dapat menjadi awalan dari proses
akan menjadi lebih nyaman. menjaga kebugaran tubuh yang akan membuahkan
hasil memuaskan selama kita tidak patah semangat.
Halaman 11 Ikhtisar
Ikhtisar
Indonesia memiliki lokasi kekayaan berupa sumber daya fosil memegang peranan penting dalam kehidupan
masyarakatnya dan salah satunya adalah batu bara yang memegang peranan penting sebagai bahan bakar
PLTU. Namun sayangnya, pembakaran batu bara menyebabkan terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect)
yang dapat menyebabkan global warming. Pelaksanaan industri PLTU yang tidak bertanggung jawab merupakan
salah satu bentuk penyimpangan sosial yang negatif karena menimbulkan dampak-dampak buruk bagi
lingkungan dan masyarakat. Untuk menanggapi permasalahan ini, bisa diwujudkan dengan adanya penerapan
penggunaan energi alternatif.
Salah satu contoh yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah energi alternatif dari larutan
elektrolit. Percobaan uji coba energi alternatif yang kami lakukan adalah dengan menggunakan air laut untuk
membuat lentera air laut yang merupakan sebuah lampu pijar yang menggunakan bahan bakar air air laut atau
air garam. Dengan proses yang benar air garam bisa menjadi sumber listrik. Inovasi pemanfaatan energi
alternatif menggunakan panel surya (PLTS) menunjukkan bahwa perkembangan IPTEK yang begitu pesat telah
memberikan pengaruh pada masyarakat lokal, terutama pada pengetahuan lokal yang mereka miliki sejak
dahulu. Inovasi energi alternatif PLTS di mana masyarakat bisa mengembangkan dan membudidayakannya.
Pemanfaatan PLTS ini dapat menjadi budaya baru yang lebih menjaga kelestarian lingkungan karena memiliki
dampak positif bagi kehidupan, serta untuk meningkatkan kebugaran tubuh dengan berolahraga, terutama di
masa pandemi COVID-19.
Halaman 12 Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
AGAMA
Keuskupan Agung Jakarta. 20 Februari 2013. “GERAKAN PAN-TIK-FOAM” (Pantang Plastik dan Styrofoam) kaj.or.id. Diakses 20 Februari 2022, pukul 20.00 WIB.
https://www.kaj.or.id/read/2013/02/20/5452/gerakan-pan-tik-foam-pantang-plastik-dan-styrofoam.php
Redaksi Format News. 2 Maret 2021. “Kelestarian Lingkungan Hidup dan Keutuhan Ciptaan dalam Beberapa Dokumen Gereja” formatnews.id. Diakses 20 Februari 2022, pukul 20.10 WIB.
https://www.formatnews.id/2021/03/02/kelestarian-lingkungan-hidup-dan-keutuhan-ciptaan-dalam-beberapa-dokumen-gereja/
Thomas Storck. “Catholicism and the Natural World” catholiceducation.or. Diakses 20 Februari 2022, pukul 20.20 WIB. https://www.catholiceducation.org/en/culture/environment/catholicism-
and-thenatural-
world.html
ANTROPOLOGI
Buku Cetak Antropologi untuk SMA dan MA Kelas XII, oleh Nugroho Trisnu Brata
BIO
“Climate Action Fast Facts,“ www.un.org. Diakses pada 19 Februari, pukul 18.00 WIB.
https://www.un.org/en/climatechange/science/key-findings#physical-science
Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Buleleng. 15 Oktober 2019. “PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL WARMING),” dlh.bulelengkab.go.id. Diakses pada 19 Februari, pukul 17.35 WIB.
https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pemanasan-global-global-warming-
76#:~:text=Pemanasan+global+atau+Global+Warming,%2C+laut%2C+dan+daratan+Bumi.&text=Akibat%2Dakibat+pemanasan+global+yang,dan+punahnya+berbagai+jenis+hewan.
Endarwati, Oktiani. 02 Agustus 2021. “61 Persen Sumber Listrik RI Berasal dari Pembangkit Batu Bara,” www.idxchannel.com. Diakses pada 19 Februari, pukul 17.00 WIB.
https://www.idxchannel.com/economics/61-persen-sumber-listrik-ri-berasal-dari-pembangkit-batu-bara
Makki, Safir. 17 Juli 2019. “Walhi: 10 PLTU Batu Bara Sumbang 30 Persen Polusi Jakarta, www.cnnindonesia.com. Diakses pada 19 Februari, pukul 18.10 WIB.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190716161616-20-412627/walhi-10-pltu-batu-bara-sumbang-30-persen-polusi-jakarta
Sunardi, Lili. 25 Agustus 2021. “ Batu Bara Masih Jadi Bahan Bakar Termurah untuk Pembangkit Listrik,” m.bisnis.com. Diakses pada 19 Februari, pukul 18.20 WIB.
https://m.bisnis.com/amp/read/20210825/44/1434166/batu-bara-masih-jadi-bahan-bakar-termurah-untuk-pembangkit-listrik
Yoo, Sintya. 31 Mei 2021. “5 Dampak Buruk Pemakaian Batu Bara untuk Kehidupan di Masa Depan,” www.idntimes.com. Diakses pada 19 Februari, pukul 17.10 WIB.
https://www.idntimes.com/science/experiment/sin-tya-1/dampak-buruk-batu-bara/5
Zakiah, Nena. 15 Desember 2019. “Seberapa Berbahaya Kenaikan Permukaan Air Laut? Ketahui 7 Faktanya Ini,” www.idntimes.com. Diakses pada 19 Februari, pukul 17.37 WIB.
https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/bahaya-kenaikan-permukaan-air-laut
EKONOMI
Anggraeni, Rastina. 3 Oktober 2019. “PLN, Len, Pertamina Bekerjasama Kembangkan PLTS” len.co.id. Diakses 11 Maret 2022, pukul 06.07 WIB. https://www.len.co.id/pln-len-pertamina-
bekerjasama-
kembangkan-plts/
Ciptaningtyas, Annisa Lestari. 13 Juni 2015. “PLTS di Atap Gedung Cocok untuk Perkotaan” ekonomi.bisnis.com. Diakses 11 Maret 2022, pukul 08.39 WIB.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20150613/44/443066/plts-di-atap-gedung-cocok-untuk-perkotaan
Julian, Muhammad. 7 Maret 2022. “Terbesar di Sulsel, PLTS Hybrid Selayar Beroperasi Komersial Semester I” regional.kontan.co.id. Diakses 22 Maret 2022, pukul 08.51 WIB.
https://regional.kontan.co.id/news/terbesar-di-sulsel-plts-hybrid-selayar-beroperasi-komersial-semester-
i#:~:text=PLTS%20Hybrid%20milik%20PLN%20tersebut,sebesar%20Rp%2039%2C5%20miliar.&text=PLN%20menargetkan%2C%20PLTS%20yang%20disebut,pada%20semester%20I%20tah
un%202022
Uly, Yohana Artha. 30 Agustus 2021. “Aturan Baru PLTS Atap: Bisa Ekspor Listrik 100 Persen hingga Percepatan Waktu Pemasangan” money.kompas.com. Diakses 15 Maret 2022, pukul
14.45 WIB.
https://money.kompas.com/read/2021/08/30/121731626/aturan-baru-plts-atap-bisa-ekspor-listrik-100-persen-hingga-percepatan-waktu?page=all
Umah, Anisatul. 19 Februari 2021. “Mau Pasang PLTS Atap? Ini Dia Perkiraan Biayanya”cnbcindonesia.com. Diakses 15 Maret 2022, pukul 14.50 WIB.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20210219192643-4-
224776/mau-pasang-plts-atap-ini-dia-perkiraan-biayanya
S., Alam. 2016. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta:Esis.
FISIKA
Afdan. “Perubahan Energi yang Terjadi pada Panel Surya” fisika.co.id. Diakses 26 Februari 2022, pukul 9:10 WIB.
https://www.fisika.co.id/2020/11/perubahan-energi-panel-surya.html
Knier, Gill. 6 August 2006. “How do Photovoltaics Work?” science.nasa.gov. Diakses 26 Februari 2022, pukul 9:06 WIB.
https://science.nasa.gov/science-news/science-at-nasa/2002/solarcells
GEOGRAFI
Anggi Putri Lestari. 7 September 2021. “Derajat Letak Astronomis Indonesia, Batas Wilayah, dan Pengaruhnya” mediaindonesia.com. Diakses 20 Februari 2022, pukul 18.10 WIB.
https://mediaindonesia.com/humaniora/430850/derajat-letak-astronomis-indonesia-batas-wilayah-dan-
pengaruhnya#:~:text=Letak%20astronomis%20Indonesia%20terletak%20pada,matahari%20langsung%20di%20atas%20kepala
BMKG. “Ekstrem Perubahan Iklim” bmkg.go.id. Diakses 20 Februari 2022, pukul 18.20 WIB. https://www.bmkg.go.id/iklim/?p=ekstrem-perubahan-
iklim#:~:text=Berdasarkan%20data%20dari%2089%20stasiun,adalah%20sebesar%2027.0%20oC
Gandabhaskara Saputra, Uliyasi Simanjuntak. 24 Maret 2021. “Potensi Teknis Energi Surya Indonesia Lebih Tinggi, IESR Dorong Pemerintah Perbaharui Data Potensi Energi Terbarukan”
iesr.or.id. Diakses 20
Februari 2022, pukul 18.00 WIB. https://iesr.or.id/potensi-teknis-energi-surya-indonesia-lebih-tinggi-iesr-dorong-pemerintah-perbaharui-data-potensi-energi-terbarukan
KIMIA
Sudarmo, Unggul. 2016. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta: Erlangga.
Rizki, Afif. 10 Desember 2019. “Kimia Kelas X IPA: Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit,” pahamify.com.Diakses pada 15 Maret, pukul 00.00 WIB. https://pahamify.com/blog/pahami-
materi/materi-ipa/kimia-
kelas-x-ipa-larutan-elektrolit-dan-nonelektrolit/
Qothrunnada, Kholida. 24 November 2021. "Mengenal Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit, "www.detik.com. Diakses pada 15 Maret, pukul 00.10 WIB.
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
5824924/mengenal-larutan-elektrolit-dan-larutan-non-
elektrolit#:~:text=Berdasarkan%20Arrhenius%2C%20larutan%20elektrolit%20dapat,ion%2C%20yang%20dapat%20bergerak%20bebas.
Retno, Siti. 27 Februari 2016. “Lampu Berenergi Air Garam,” mediaindonesia.com. Diakses pada 15 Maret, pukul 00.21 WIB. https://mediaindonesia.com/humaniora/30997/lampu-berenergi-
air-garam 4 Februari
2021. “Kepoin Pabrik Pembuatan Lentera Air Garam,” www.youtube.com. Diakses pada 15 Maret, pukul 00.30 WIB. https://youtu.be/7vDozvEcW6I
MAT MINAT
Universitas Negeri Surabaya. 2011. “Aplikasi Fungsi Logaritma Pada Penentuan pH Larutan Dan
Persamaan Eksponen Pada Penentuan Orde Reaksi,” slideshare.net. Diakses 24 Februari 2022, pukul 22.10 WIB. https://www.slideshare.net/baskimia/aplikasi-fungsi-logaritma-dan-
persamaan-eksponen-
dalam-penenttuan-p-h-larutan-dan-orde-reaksibasribmatsains
MAT WAJIB
Maulia Indriana Ghani, December 7 2021 “Pengertian dan Jenis Fungsi Matematika – Matematika Wajib Kelas 10” Zenius.net. Diakses pada 24 Maret 2022, pukul 17.00 WIB.
https://www.zenius.net/blog/pengenalan-fungsi-matematikahttps://www.zenius.net/blog/pengenalan-fungsi-matematika
PJOK
Sienny Agustin, 9 Desember 2021 “7 Manfaat Jalan Cepat untuk Kesehatan Tubuh” Alodokter.com. Diakses pada 11 Maret 2022, pukul 20.00 WIB. https://www.alodokter.com/biasakan-jalan-
cepat-dari-
sekarang-karena-manfaatnya-luar-biasahttps://www.alodokter.com/biasakan-jalan-cepat-dari-sekarang-karena-manfaatnya-luar-biasa
PPKn
Athari Farhani, Ibnu Sina Chandranegara. 2019. “Penguasaan Negara terhadap Pemanfaatan Sumber Daya Alam Ruang Angkasa Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945”
jurnalkonstitusi.mkri.id/ . Diakses pada 20 Februari 2022, pukul 20.45 https://jurnalkonstitusi.mkri.id/index.php/jk/article/view/1622
SEJARAH WAJIB
Melawan Lupa Metro TV, 18 Januari 2022, “Melawan Lupa - Jejak Kejayaan Kesultanan Banten”. Youtube.com. Diakses pada 19 Februari 2022, pukul 21.30 WIB.
https://www.youtube.com/watch?
v=uhYUrYzNXbM
KOMPASTV, 6 desember 2017, Lada, Biji Pedas Penghubung Banten dan Dunia (bag.1)”. Youtube.com. Diakses pada 19 Februari 2022, pukul 22.10 WIB. https://www.youtube.com/watch?
v=kZ9S3UO6tnM&list=PLdfKHnRgwwWF4G-q-HUqztJ3-wNw0htWC&index=11
SOSIOLOGI
Kurniasih, Wida. “Penyimpangan Sosial : Bentuk, Contoh, Penyebab, dan Dampaknya” gramedia.com. Diakses 16 Februari 2022, pukul 21.37 WIB.
https://www.gramedia.com/literasi/penyimpangan-sosial/
Utami, Silmi Nurul. 16 Februari 2021. “Apa Akibatnya Jika Tidak Ada Energi Alternatif?” regional.kompas.com. Diakses 20 Februari 2022, pukul 18.52 WIB.
https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/16/153045269/apa-akibatnya-jika-tidak-ada-energi-alternatif