The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Evaluasi Media pembelajaran

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by cindyklau9, 2021-12-10 00:57:05

Media pembelajaran

Evaluasi Media pembelajaran

Keywords: Ebook#Media Pembelajaran

E-BOOK

MEDIA PEMBELAJARAN

EVALUASI
MEDIA

PEMBELAJARAN

PATRISIA CINDY KLAU (2020015021)
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA

2020/2021

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pembelajaran adalah alat yang sangat membantu dalam proses
pembelajaran. Dalam memilih media pembelajaran, kita terkadang asal
memilih dan menggunakannya begitu saja tanpa kita tahu apakah media
yang kita gunakan sudah sesuai atau tidak dengan tujuan pembelajaran.

Evaluasi Media pembelajaran dapat diguanakan secara luas baik dari segi
isi materi,segi eduktif ataupun segi teknisnya,hal ini dilakukan agar media
yang diproduksi mencapai tujuan dan persyaratanny.Dan untuk mengetahui
apakah media pembelajaran itu sudah efektif atau tidak, kita harus
melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap media tersebut. Oleh karena
itu, dalam e-book ini kami akan jelaskan tentang evaluasi media
pembelajaran yang mungkin bisa membantu untuk mengetahui apakah
media pembelajaran tersebut sudah layak atau tidak jika digunakan dalam
proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran?
2. Apa Ciri-Ciri Efektif Media Pembelajaran?
3. Bagaimanakah Cara mengevaluasi Media Pembelajaran?
4. Apakah Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran?

C.Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran.
2. Mengetahui Ciri-Ciri Efektif Media Pembelajaran.
3. Mengetahui Cara mengevaluasi Media Pembelajaran.
4. Mengetahui kriteria Evaluasi Media Pembelajaran.

BAB.I

PEMBAHASAN

A. Defenisis Evaluasi Media Pembelajaran
Evaluasi memiliki makna yang berbeda pengukuran,penilaian,maupun

tes.Stufflebeam dan Shinkfield menyatakan bahwa Evaluasi penyediaan
informasi yang dijadikan sbagai bahan pertimbangan dalam mengambil
sebuah kepuusan.Seangkan Komite Studi Nasional tentang Evaluasi dari
UCLA (Stark dan thomas) menyatakan bahwa Evaluasi merupakan
kegiatan pemilihan,pengumpulan,analisis,penyajian informasi yang akan
digunakan sebagai dasar disaata pengambilan keputusan dan penysusunan
program selanjutnya.

Media berasala dari bahasa Latin yang merupakan kata jamak dari
madium yang dapat diartikan sebagai pengantar atau perantara.Media
pembelajaran alat perantara yang dapat membantu siswa dalam memahami
materi yang diajarakan.

B. Tujuan Evaluasi Media Pembelajaran
Evaluasi media pembelajaran adalah suatu proses untuk mengetahui

apakah media yang digunakan dalam belajar-mengajar itu telah mencapai
tujuan atau tidak.

Tujuan evaluasi media pembelajaran antara lain :

a. Menentukan apakah media pembelajaran itu efektif.

b. Menentukan apakah media itu dapat diperbaiki atau ditingkatkan

c. Menetapkan apakah media itu cost-effective dilihat dari hasil belajar
siswa.

d. Memilih media pembelajaran yang sesuai untuk dipergunakan dalam
proses pembelajaran.

e. Menentukan apakah isi pelajaran sudah tepat disajikan dengan media itu.

f. Menilai kemampuan guru menggunakan media pembelajaran.

g. Mengetahui apakah media pembelajaran tersebut benar-benar memberi
sumbangan terhadap hasil belajar seperti yang dinyatakan.

h. Mengetahui sikap siswa terhadap media pembelajaran.

Namun Dalam buku pedoman evaluasi media pendidikan dari Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (1988/1989 dinyatakan bahwa
evaluasi media mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Memberikan pedoman kepada instansi pemerintah dalam
mengadakan media pendidikan yang bermutu.

2. Memberikan pedoman kepada guru dalam membuat media
pendidikan yang bermutu.

3. Memberikan pedoman kepada produsen dalam memproduksi
media pendidikan yang bermutu.

4. Melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang tidak
dapat dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan.

C.Ciri-Ciri Efektif Media Pembelajaran

Media pembelajaran bisa dikatakan efektif jika telah memenuhi beberapa
ciri.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai ciri-ciri keefektifan media
pembelajaran diantaranya adalah:

a. Ketepatan media pembelajaran dengan tujuan pengajaran, artinya media
pembelajaran harus sesuai dengan dasar tujuan-tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan

b. Dukungan media pembelajaran terhadap isi bahan pelajaran, artinya media
dapat mendukung dan membantu bahan pelajaran yang sifatnya fakta,
prinsip, konsep dan generalisasi agar lebih mudah dipahami siswa.

c. Kemudahan dalam memperoleh media, artinya media yang diperlukan
mudah diperoleh.

d. Keterampilan guru dalam menggunakan, apapun jenis medianya, syarat
utama yang diperlukan adalah guru dapat menggunakannya dalam proses
pengajaran.

e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, artinya media yang digunakan
tersedia cukup waktu atau tidak dalam menggunakannya.

f. Sesuai dengan taraf berpikir siswa, artinya media yang digunakan sesuai
atau tidak dengan kemampuan/taraf berpikir siswa, karena dalam

menggunakan media harus disesuaikan dengan kelas dan jenjang
pendidikan siwa.

Sedangkan menurut Azhar Arsyad, media pembelajaran bisa dikatakan efektif
jika:

• Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
• Tepat untuk mendukung isi pelajaran
• Praktis, luwes, dan tahan
• Guru terampil menggunakannya
• Pengelompokan sasaran
• Mutu teknis
D. Cara Mengevaluasi Media Pembelajaran
Ada dua macam jenis atau cara yang dapat digunakan dalam mengevaluasi
media pembelajaran yaitu evaluasi formatif dan evaluasi.
a). Evaluasi formatif

Adalah suatu proses untuk mengumpulkan data tentang aktivitas dan
efisiensi penggunaan media yang digunakan dalam usaha mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Data yang diperoleh akan digunakan
untuk mempebaiki dan menyempurnakan media yang bersangkutan

agar dapat digunakan lebih efektif dan efisien. Setelah diperbaiki dan
disempurnakan, kemudian diteliti kembali apakah media tersebut layak
digunakan atau tidak dalam situasi-situasi tertentu. Evaluasi semacam
inilah yang disebut dengan evaluasi formatif.

Evaluasi formatif adalah untuk memperbaiki atau menyempurnakan
produk atau program yang sedang dalam taraf pengembangan
(Kurniawati, 2011). Evaluasi formatif adalah proses untuk
mengumpulkan data tentang efektivitas dan efisiensi media
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu,
evaluasi formatif sebagai proses menyediakan dan menggunakan
informasi untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam rangka
meningkatkan kualitas produk atau program instruksional (Suparman,
2004).Sehingga evaluasi formatif ini memiliki tujuan untuk
membentuk dan memperbaiki (to from and to improve) suatu produk
agar lebih berkualitas.

b.) Evaluasi sumatif

Evaluasi sumatif dilakuakn ketika media pembelajaran sudah
benar-benar telah selesai dikembangkan dalam bentuk master yang sudah
siap untuk dilaksanakan dilapangan.Evaluasi ini dlakukan untuk
mengetahui sejauh mana media pembelajaran memiliki nilai
kemanfaatan jika dibandingkan dengn program-program lainnya.
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menjawab
pertanyaan apakah produk atau program yang dihasilkan berkualitas atau
tidak (Kurniawati, 2011).

Menurut Sadiman,dkk pada tahun 1986 menyatakan bahwa tujuan
evaluasi suamtif ini bertujuan untuk membuktikan (to prove) bahwa
sistem yang sedang dikembangkan pantas dan layak serta baik untuk
dilaksanakn.Ada tiga tahapan dalam evaluasi sumatif, yaitu:

I. Evaluasi satu lawan satu (one to one)

II. Evaluasi kelompok kecil (small group evaluation)

III. Evaluasi lapangan (field evaluation)

I. Pada tahapan evaluasi satu lawan satu (one to one), dipilih dua orang
atau lebih yang dapat mewakili populasi dari target media yang dibuat
media disajikan kepada siswa secara individual. Kedua orang yang
dipilih tersebut satu diantaranya mempunyai kemampuan dibawah
rata-rata, dan yang satunya lagi diatas rata-rata. Prosedur
pelaksanaannya sebagai berikut adalah:

• Jelaskan kepada siswa bahwa anda seorang merancang media
baru. Amati reaksi mereka terhadap media yang
dibuat/ditampilkan tersebut.

• Katakan kepada siswa bahwa kalau terjadi kesalahaan
penggunaan media tersebut, bukanlah karena kekurangan siswa
tetapi karena kelemahan media tersebut yang perlu diperbaiki
dan disempurnakan.

• Usahakan agar siswa bersifat santai dan bebas mengemukakan
pendapat mereka mengenai media yang ditampilkan tersebut.

• Lakukan tes awal untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
dan pengetahuan siswa terhadap penggunaan media tersebut.

• Catat lamanya waktu yang digunakan dalam penyajian media
tersebut dan catat pula reaksi siswa terhadap penampilan media
tersebut.

• Berikan tes yang mengukur keberhasilan penggunaan media
tersebut.

• Lakukan analisis terhadap informasi yang terkumpul.

Setelah prosedur diatas dilakukan, maka akan diperoleh beberapa
informasi seperti kesalahan pemilihan kata atau uraian yang kurang
jelas, kesalahan memilih lambang-lambang visual, contoh yang
kurang, terlalu banyak atau terlalu sedikit materi yang disajikan,
urutan penyajian yang keliru, pertanyaan atau petunjuk yang kurang
jelas, tujuan yang tidak sesuai dengan materi, dan sebagainya.

II. Selanjutnya evaluasi kelompok kecil dilakukan kepada 10-20 orang
siswa yang dapat mewakili populasi target. Siswa yang dipilih tersebut
hendaknya dapat mewakili populasi. Usahakan siswa yang dipilih
tersebut terdiri dari siswa-siswa yang kurang pandai, sedang, dan yang
pandai, terdiri dari siswa laki-laki dan siswa perempuan yang terdiri
dari berbagai latar belakang (latar belakang pendidikan sosial orang
tua, dan sebagainya).

Untuk itu ada beberapa prosedur yang harus ditempuh, antara
lain:

• Jelaskan bahwa media tersebut pada tahap formatif dan
memerlukan umpan balik untuk penyempurnaannya.

• Berikut tes awal (pretest) untuk mengukur kemampuan dan
pengetahuan siswa tentang topik yang berkenaan dengan
menggunakan media.

• Tugaskan kepada siswa untuk mempelajari media tersebut

• Catat waktu dan umpan balik selama penyajian media.

• Berikan tes untuk mengetahui sejauh mana tujuan yang
ditetapkan dapat tercapai (postes).

• Bagikan angket kepada siswa untuk mengetahui menarik
tidaknya media yang digunakan, mengerti tidaknya siswa
terhadap pesan yang disampaikan oleh media tersebut,
konsistensi tujuan dan materi, dan cukup tidaknya latihan yang
dilakukan.

• Lakukan analisa terhadap data-data yang terkumpul.

III. Berikutnya evaluasi lapangan (field evaluation) merupakan tahap
akhir dari evaluasi formatif. Untuk itu diusahakan situasi yang mirip
dengan situasi yang sebenarnya. Dalam pelaksanaannya dipilih 30
orang siswa dengan berbagai karakteristik yang meliputi tingkat
kepandaian kelas, latar belakang, jenis kelamin, usia, kemajuan
belajar, dan sebagainya. Usahakan agar dihindari dari pengaruh efek
halo (hallo effect). Pada situasi semacam ini informasi yang diperoleh

banyak dipengaruhi oleh sifat kebetulan sehingga hasilnya kurang
dapat dipercaya.

Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam pelaksanaannya,
sebagai berikut:

• Pilih siswa sebayak 30 orang yang betul-betul mewakili populasi.

• Jelaskan kepada siswa maksud uji coba lapangan dan hasil akhir
yang diharapkan. Usahakan siswa bersifat relaks/santai dan berani
mengeluarkan pendapat atau penilaian. Ingatkan kepada mereka
bahwa uji coba bukan menguji kemapuan mereka.

• Berikan tes awal untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan
mereka mengenai topik yang menggunakan media tersebut.

• Sajikan media yang sesuai dengan rencana pembuatannya.

• Catat semua respon yang muncul dan waktu yang diperlukan dari
siswa selama penyajian.

• Lakukan postes (tes akhir) untuk mengukur pencapaian hasil
belajar siswa setelah penyajian media tersebut. Hasil tes akhir
dibandingkan dengan tes awal yang digunakan untuk mengetahui
efektivitas dan efesiensi media yang dibuat tersebut.

• darkan tes skala sikap kepada siswa yang dipilih tersebut untuk
mengetahui sikap mereka terhadap media yang digunakan.
8. Lakukan analisa terhadap data yang diperoleh melalui kegiatan-
kegiatan yang dilakukan, terutama mengenai keampuan awal

pretes, skor tes awal dan tes akhir, waktu yang diperlukan,
perbaikan dari bagian-bagian yang sulit, pengajaran serta
kecepatan sajian dan sebagainya.

E. Kriteria Evaluasi Media Pembelajaran

Beberapa kriteria dalam mengevaluasi media pembelajaran yang perlu
diperhatikan antara lain adalah:

a. Relevan dengan tujuan pendidikan atau pembelajaran

b. Persesuain dengan waktu, tempat, alat-alat yang tersedia, dan tugas
pendidik

c. Persesuaian dengan jenis kegiatan yang tercakup dalam pendidikan

d. Menarik perhatian peserta didik

e. Maksud dan tujuan dari media pembelajaran harus dapat dipahami oleh
peserta didik

f. Sesuai dengan kecakapan dan pribadi pendidik yang bersangkuta

g. Kesesuaian dengan pengalaman atau tingkat belajar yang dirumuskan
dalam silabus

h. Keaktualan (tidak ketinggalan zaman)

i. Skala dan ukuran

j. bebas dari bias ras, suku, gender

Ahli bidang studi dan ahli media dalam melakukan evaluasi perlu
mempertimbangkan kriteria penilaian/evaluasi.Kriteria penilaian merupakan
pedoman penilain yang melaksanakan penilaian media pendidikan baik yang
berkait dengan software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat
keras).

Kriteria Penilaian Perangkat Lunak (software)

a. Kriteria Fisik Perangkat Lunak

1. Kriteria penilaian fisik program kaset audio

a) Setiap program kaset audio disertai buku

penyerta/petunjuk pemaikaian.

b) Menggunakan pita (kaset) standar/bermutu

c) Menggunakan pita (kaset) ukuran C 60 atau C 90.

d) Disertai lembar evaluasi

e) Memiliki kantong (wadah) untuk melindungi buku
penyerta, pita (kaset audio), dan lembar evaluasi.

f) Kaset dan kantong diberi label yang memuat judul,
sasaran, bidang studi, dan durasi/lama putar.

2. Kriteria Penilaian Fisik Program Slide

a) Setiap program slide disertai buku penyerta/petunjuk
pemakaian.

b) Menggunakan film positif berwarna ukuran 35 mm
(standar).

c) Menggunakan bingkai (frame) standar dan bermut.

d) Setiap bingkai diberi judul program dan nomor urut dari
program tsb.

e) Setiap frame dimasukkan ke dalam slide file. f. Disertai
dengan lembar evaluasi.

f) Memiliki kantong untuk melindungi buku penyerta, slide,
dan lembar evaluasi. h. Kantong program memiliki label
yang memuat judul, sasaran, bidang studi, dan durasi.

3. Kriteria Penilaian Fisik Program Video/VCD

a) Setiap program video disertai dewngan buku petunjuk
pemaikaian/ penyerta.

b) Menggunakan pita (kaset) video yang standar dan
bermutu.

c) Pada setiap pita (kaset) video dicantumkan judul
program, bidang studi, dan sasaran.

d) Pada setiap pita (kaset) video disertai dengan tanda lolos
sensor.

e) Disertai dengan lembar evaluasi .

f) Memiliki kantong untuk tempat untuik melindungi buku
penyerta, pita (kaset) video, lembar evaluasi.

g) Setiap kantong program memiliki label yang memuat
judul, sasaran, bidang studi, dan durasi.

b. Kriteria Penilaian Isi Perangkat Lunak (Kriteria Khusus)
1. Kaset Audio
a) Segi materi
• sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan
• mudah dimengerti
• sesuai dengan tingkat kemampuan siswa
• Bahan disajikan dari yang mudah menuju sulit
• Tidak banyak menggunakan kata-kata sulit
b) Segi Narasi
• Volume suara cukup baik
• intonasi suara cukup baik
• gaya bahasa
• Kejelasan ucapan

• Tempo ucapan

c) Segi Musik/Efek suara

• Ilustrasi musik mendukung program

• Efek suara mendukung program

• Ilustrasi musik/efek suara tidak terlalu keras

d) . Segi Visualisasi

• ukuran gambar
• komposisi gambar
• warna gambar
• ketajaman gambar
• Pencahayaan gambar
• ilustrasi mendukung gambar
• huruf mudah digambar
• caption/grafis menarik

e) Segi Penyajian

• sistematis
• Pergantian gambar tidak terlalu cepat

BAB.III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Evaluasi media pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Evaluasi media pembelajaran sangat diperlukan
untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Evaluasi media
pembelajaran tersebut diantaranya bertujuan untuk memberikan
pedoman kepada instansi pemerintah, guru, peodusen dalam mengadakan,
membuat dan memproduksi media pendidikan yang bermutu, dan
melindungi sekolah dari penggunaan media pendidikan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan dari segi teknis kependidikan.

Mengenai cara mengevaluasi media pembelajaran dapat
dikelompokan menjadi dua macam yaitu evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif. Untuk evaluasi formatif lebih menekankan pada evaluasi
penggunaan media baru untuk siswa dengan mengetahui efektifitas dan
efisiensi media untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Sedangkan
evaluasi sumatif terfokus pada kepatutan suatu penggunaan media
tertentu.

B. SARAN

Penulis berharap bahwa dengan dilaksanakannya evaluasi media
pembelajaran dengan benar dan sungguh-sungguh serta selalu update dengan
perkembangan zaman, maka kualitas media pembelajaran dapat digunakan

dengan maksimal dan tepat pada tujuan pembelajaran yang ditempuh. Serta
kualitas kemampuan guru dan siswa dapat dipertanggungjawabkan.

DAFTAR PUSTAK

Arsyad,Azhar 2007.Media Pembelajaran.Jakarta:PT Rajagrafindo Persada.

Sudjana,Nana dan Ahmasd Rivai 1990.Media Pembelajaran.Bandung:CV
Sinar Baru.

Usman,M Basyiruddin dan Asnawir.2020.Media Pembelajaran Jakarta:Ciput
Pers.

Kurniawati, Ika. 2011, Pengujian Prototipe Media Pembelajaran, Modul Diklat
PTP-Pustekkom Kemdikbud, Jakarta

Sadiman, Arief S., R. Rahardjo, Anung Haryono, Hardjito, 1986, Media
Pendidikan, Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta:
Penerbit CV. Rajawali.



Evaluasi media

pembelajaran adalah

Evaluas pembelajaran adalah sa;ah

satusamlaatha skaultiuah mwaajitbaykanuglihaahrus
ditewmapjuihboyleahnmgahhaarsuisws a jurusan
penddiitdeikmanp.Kuahreonlaedhimmasaahdaespiasnwa
mejreukrauaskaann menjadi calon
penpdeidnikd.Oidleikhaknar.rKnaariteun,uantuk

menjadi seorang tenaga pendidik

yandgipmroafseasiodneapl,aknemmamerpeukaan
memngeuansjaaideivaclaualosinsapnegnatdlhiadik.

penting .

Oleh karna itu,untuk
E-bmooekninjiaddisiupsuennddeidngikanyang
mepnyreodfieaskaionnmaaltekrei myaangmmpuudaanh

dipahami .Sekian dan trimakasih.

dalam memahami

evaluasi media sangatlha

penting .E-book ini

menyediakan materi

seputar evaluasi yang

mudah dipahami.


Click to View FlipBook Version