Modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis Nilainilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Koneksi AntarMateri neksi AntarMateri Sofia Rahmawati,S.Pd.SD.Gr CGP Angkatan 9
Sofia R,S.Pd.SD CGP A9 Vonny I, S.Pd Pengajar Praktik Slamet P,S.Pd.,M.Pd Fasilitator
CGP membuat kesimpulan (tesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media. 1. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mendapatkan makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya. 2.
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang anda pelajari saat ini ? Menurut saya, kaitan kutipan di atas dengan proses pembelajaran yang saya pelajari yaitu mengenai permasalahan dilema etika, di mana sebagai seorang guru kita seringkali mengalami dilema dalam menghadapi permasalahan baik itu di lingkup pembelajaran maupun lingkungan lainnya, yaitu antara mengedepankan materi atau nilai dari sebuah materi melalui pendidikan karakter.
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bagaimana Nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita ? Nilai-nilai dalam suatu pengambilan keputusan yang saya pegang yaitu pengambilan keputusan harus bisa dipertanggungjawabkan serta berpihak pada murid. Selain itu saya juga harus selalu memperhatikan 4 paradigma, 3 prinsip dan melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Hal tersebut dilakukan agar memberikan dampak positif untuk lingkungan sekolah yaitu terciptanya lingkungan yang aman, nyaman, tanpa adanya perselisihan.
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Bagaimana anda sebagai pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda ? Sebagai pemimpin pembelajaran, maka kita harus dapat menuntun murid untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya sehingga murid akan mendapatkan kebahagiaan melalui merdeka belajar. Pengambilan keputusan dalam pembelajaran harus mengutamakan kebutuhan belajar murid, yang dapat dilaksanakan melalui pembelajaran berdiferensiasi.
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best). Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini ? Jelaskan pendapat Anda. Pembelajaran pada modul ini memberikan pengetahuan bagaimana langkah untuk mengambil suatu keputusan dari sebuah permasalahan dilema etika ataupun bujukan moral. Dengan memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal, tanggung jawab, dan berpihak pada murid. Kutipan di atas merupakan dilema etika, di mana dalam putuskan melalui 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
Sebagai seorang guru, segala tingkah lakunya dianggap sebagai role model bagi orang di sekitarnya. Oleh karena itu, m pembentukan nilai diri harus U enjadi teladan bagi muridnya. ntuk memudahkan seorang guru dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman, seorang guru harus memiliki dan berpedoman pada asas pendidikan yang kita kenal sebagai Pratap Triloka. Pratap triloka terdiri batas 3 semboyan, yaitu: Ing Ngarso Sung Tulodho ( di depan memberi teladan ) 1. Ing Madyo Mangun Karso ( Di tengah membangun motivasi) 2. Tut Wuri Handayani ( di belakang memberikan dukungan) 3. m Dengan Pratap Triloka tersebut, m aka seorang guru harus bisa engambil keputusan yang berpihak pada murid
Salah satu nilai kebajikan universal yang menjadi barometer dari nilai-nilai kebajikan yang lain yaitu Tanggung jawab. Sebuah keputusan yang M diambil harus dapat dipertanggungjawabkan. elalui sikap tanggung jawab dari dalam diri, m sebuah keputusan yang kita ambil akan encerminkan bagaimana prinsip diri kita berdasarkan 3 prinsip pengambilan keputusan, sehingga dapat mendorong terwujudnya wellbeing dalam ekosistem pendidikan.
Salah satu tujuan coaching yaitu menggali lebih dalam lagi potensi yang dimiliki oleh seorang guru. Melalui proses coaching akan terjadi pengambilan keputusan yang mengarah pada hal-hal positif, artinya keputusan yang diambil telah berpihak pada murid. Melalui kegiatan coaching, pengambilan keputusan akan lebih efektif karena keputusan yang diambil berasal potensi yang dimiliki seseorang. Sehingga keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan
Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan keterkaitan modul 3.1 dengan modul lainnya adalah bahwasanya pengambilan keputusan harus lah mendasar pada 3 unsur, yaitu nilai-nilai kebajikan universal, bertanggung jawab dan berpihak pada murid. Pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin setidaknya harus berpedoman pada filosofi KHD yaitu Pratap Trilokayang berlandaskan nilai-nilai dan peran guru penggerak, berpedoman pada pembelajaran Berdiferensiasi serta sosial emosional, serta memiliki keterampilan coaching yang baik dalam menjalankan langkah-langkah pengambilan keputusan.
Banyak hal yang saya dapatkan pada modul ini, di antaranya : 1.4 paradigma pengambilan keputusan 2. 3 prinsip pengambilan keputusan 3.9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan Melalu ketiga hal di atas, maka akan memudahkan kita dalam menentukan apakah masalah tersebut merupakan dilema etika ataukah Bujukan Moral. Sebuah masalah akan dikatakan dilema etika apabila benar lawan benar., sedangkan bujukan moral apabila benar lawan salah. Hal-hal di luar dugaan saya adalah ketika pengambilan keputusan yang terkadang melibatkan empati yang tidak sesuai pada tempatnya
Sesungguhnya saya pernah mengalami proses pengambilan keputusan terkait dengan dilema etika, hanya saja yang membedakan adalah setelah mempelajari modul ini kita dapat mengidentifikasi dengan baik nilai-nilai kebajikan yang menjadi tolak ukur dalam memutuskan dilema etika. Selain itu uji benar salah juga merupakan bagian penting yang dapat diterapkan untuk mengidentifikasi kasus yang sedang dihadapi.
Hal yang mendasar yang berubah dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan adalah berpijak pada nilai-nilai kebajikan, berpihak pada murid dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.
Modul ini sangat penting bagi seorang pemimpin pembelajaran karena keputusan merupakan "pintu" dalam melakukan suatu perui ke arah yang lebih baik
Terima Kasih Semoga Bermanfaat oga Bermanfaat