The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Mundakir Mundakir, 2024-03-29 23:43:37

Mundakir CGP A 10 modul 1.1.a.5

Mundakir CGP A 10 modul 1.1.a.5

Dipresentasikan oleh Kelompok 2 Tugas Kolaborasi Modul 1.1.a.5 Calon Guru penggerak Angkatan 10


Presentasi Hasil Diskusi Kelompok 2 NilaiNilai Luhur Kearifan Budaya Daerah yang Relevan dengan Dasar Pemikiran KHD menjadi Penguatan Karakter Murid Salam dan Bahagia Bapak/Ibu Guru Hebat Kelas 10.247


Inilah Anggota Kami Kelas 10.247 Desy Rikha M Setyanty undakir Mulyadi Umi Kulsum


Tujuan Pembelajaran Peserta mampu menemukan nilainilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat


Sasaran Sasaran Pertama Kami Sasaran Kedua Kami Sasaran Ketiga Kami Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD? Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda? Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang dapat diterapkan untuk menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan?


Apa kekuatan konteks sosiokultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?


SEDEKAH LAUT Sedekah laut yaitu serangkaian upacara tradisi yang dilakukan secara turun temurun oleh orang-orang di daerah pesisir untuk mewujudkan rasa syukur terhadap Tuhan karena sudah diberikan keberkahan dari laut. Acara sedekah laut biasanya diadakan selama tiga hari tiga malam. Mulai dari wayang, organ tunggal, lomba dayung dan juga pengajian. Acara tersebut diawali dengan pelepasan sesaji, kemudian orang-orang mulai naik kapal ramai-ramai menuju ke laut. Sumber dana pada pelaksanaan acara sedekah laut dilakukan secara gotong-royong


Ritual pada sedekah laut 1.Menghias kapal 2. Start dari Sungai Apsela menuju ke laut kisik 3. Sampai laut Kepala Kerbau di larungkan ke laut 4. warga memperebutkan sesaji di tengah laut dengan perahu 5. Pagelaran wayang 6. Lomba-lomba.


Kekuatan konteksosiokultural yang sejalan dengan pemikiran KHD di lingkungan kita mengajar adalah setiap peserta didik sudah memiliki pemahaman tentang budi pekerti yang bisa diambil dari kegiatan-kegiatan budaya tersebut. Seperti adanya Gotong royong, kerjasama, saling berbagi, serta bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan YME. Sehingga tugas kita sebagai pendidik menuntun untuk menguatkan karakter yang sudah terbentuk tersebut sehingga nantinya terlahir insan pendidikan yang mempunyai profil pelajar pancasila yang kuat dan tertanam dalam jiwa peserta didik


Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah Anda?


Nilai-nilai luhur yang sejalan dengan pemikiran KHD Spiritual Gotong Royong Sosial Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas suatu nikmat yang besar dan pelaksanaan menyambung silaturahmi atau persaudaraan Semua orang terlibat saling membantu untuk kesuksesan acara, tanpa melihat status seseorang, agama, dan ras Sebagai media mempertemukan antar anggota masyarakat tanpa melihat status social dan mempertemukan mereka dalam satu kepentingan


Nilai-nilai luhur yang sejalan dengan pemikiran KHD Kerukunan Saling berbagi Meredam dan menghilangkan konflik yang ada karena melarut dalam kebersamaan dan kegembiraan suasana acara Semua orang terlibat untuk saling berangkulan, memberi, membantu, dan menebar kebaikan bersama


Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan dalam penguatan karaktermurid melalui penerapan pelajar pancasila yang terkandung dalam nilainilai sosiokultural Spiritual Gotong Royong Sosial Membiasakan bersikap sesuai nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, contohnya membuat kesepakatan kelas yaitu berdoa bersama sebelum dan sesudah proses KBM Membiasakan perilaku gotong royong tanpa perbedaan baik di lingkungan kelas, dan sekolah, contohnya gotong royong membersihkan ruang kelas dan halaman sekolah Membiasakan sikap persatuan dan kesatuan di sekolah, contohnya menghormati teman yang berbeda agama (keyakinan) dan tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul


Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan dalam penguatan karaktermurid melalui penerapan pelajar pancasila yang terkandung dalam nilainilai sosiokultural Kerukunan Saling Berbagi Membiasakan sikap saling berbagi di sekolah, seperti menengok teman yang sedang sakit, berbagi makanan kepada teman yang membutuhkan, dan meminjamkan alat tulis pada teman Menanamkan sikap saling menghargai dan toleransi antar sesama kelas dan lingkungan sekolah. Contohnya menghargai pendapat teman ketika diskusi/musyawarah, menerapkan senyum salam, dan sapa


Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang dapat diterapkan untuk menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat diterapkan?


Satu kekuatan pemikiran KHD yang dapat diterapkan untuk menebalkan laku murid di kelas atau di sekolah adalah BUDI PEKERTI Budi pekerti sendiri adalah perpaduan antara gerak pikiran, perasaan dan kehendak atau kemauan hingga menimbulkan suatu tenaga. Budi pekerti ini merupakan dasar atau nilai-nilai karakter yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Budi pekerti dapat diajarkan dengan mudah dengan cara keteladanan (ing ngarso sung tulodo). Pendidik sebagai role model senantiasa memberikan teladan yang baik dalam mengembangkan dan membentuk budi pekerti siswa yang luhur di lingkungan sekolah melalui pembiasaan


Anak kurang empati Anak lebih individualis Anak cenderung pasif Tantangan Memberikan pekerjaan secara kelompok, yang merupakan tanggung jawab bersama Membuat kelompok agar sering berbaur Berkelompok untuk menyampaikan pendapat/gagasan Solusi Tantangan dan Solusi dalam menerapkan pemikiran KHD


Kesimpulan Dari konteks sosio-kultural yang ditampilkan terdapat kekuatan yang sesuai dengan pemikiran KHD seperti gotong royong, saling berbagi, kerjasama, dan bersyukur pada Tuhan YME (nilai profil pelajar pancasila) 01 Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan dalam penguatan karakter murid melalui penerapan pelajar pancasila yang terkandung dalam nilai-nilai sosiokultural 02 Nilai luhur terkandung dalam sosiokultural yang melekat pada anak merupakan cikal bakal pembentukan Profil Pelajar Pancasila (Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, Mandiri, Kreatif, Bernalar kritis, Bergotong royong, dan Berkbhinekaan global) 03 Dengan nilai luhur yang terkandung dalam budaya masyarakat tersebut diharapkan bahwa warga dan anak-anak akan memiliki nilai kritis dimana mereka tidak boleh puas dengan apa mereka capai dan selalu up to date serta terbuka pada segala perubahan yang terjadi di luar sembari membangun jaringan yang luas 04


Terima Kasih Banyak! Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani


Click to View FlipBook Version