43
4. Sisipkan janur dibagian tengahnya dengan panjang yang sama. Usahakan
agar sambungannya ada disebelah kanan.
TAMAS
Gambar 1.58 Tamas
Bentuknya bulat, biasanya digunakan sebagai alas sesajen. Tamas
dibuat dari daun janur maupun enau. Dalam perkembangannya, Tamas
dapat dikreasikan menjadi pengganti vas bunga.
1. Pilih janur yang lidinya lurus dan sama besarnya. Potonglah sesuai
dengan besar Tamas yang akan dibuat.
2. Potongan janur dibuka sehingga helai daun ada di kanan dan di kiri.
Potongan tersebut distaples sedemikian rupa sehingga saling
berhadapan.
44
3. Tambahkan satu per satu hingga terbentuk sebuah bundaran.
4. Selanjutnya lembar demi lembar ditekuk keatas 2 cm (=2 jari).
Setelah semuanya tertekuk, berilah bngkai dari sehelai janur.
WAKUL PISANG
Gambar 1.59 Wakul Pisang
Merupakan wadah yang terbuat dari daun janur/enau yang dijahit sedemikian rupa
menjadi suatu wadah. Biasanya digunakan untuk tempat kacang-kacangan, umbi-
45
umbian, atau buah-buahan. Bentuknya hampir sama dengan Tamas, tetapi bagian
bawahnya lebih kecil dan sisinya lebih tinggi.
- Pilih janur yang lidinya lurus dan helai daunnya sama lebarnya. Irislah
dengan ukuran yamg sama ( 15-20 cm).
- Susunlah helai janur yang sudah menjadi potongan yang sama panjang
seperti membuat Tamas.
- Tekuklah ujung daun ke atas 1/3 panjang potongan dan disusun satu sama
lain.
- Setelah semua tersusun, buatlah bingkai dari sehelai janur. Jadilah wakul
pisang sebagai wadah apa saja, tergantung kreativitas dan kepekaan kita
dalam mengembangkan bentuk ini kedalam tatanan baru sebagai wadah
rangkaian bunga.
PANJANG ILANG
Gambar 1.60 Panjang Ilang
Dibuat dari 12-15 helai janur yang masih berada dalam pelepahnya,
ditipiskan dan dianyam menjadi satu wadah berbentuk keranjang yang
46
sangat indah. Di Keraton Yogyakarta, panjang ilang bisa dipakai sebagai
tempat makanan dan lauk pauk yang dapat dibawa pulang oleh tamu
tanpa harus mengembalikan wadahnya. Sekarang panjang Ilang sudah
dikembangkan pemakainnya sebagai wadah rangkaian bunga untuk
kepentingan dekorasi tata ruang.
- Potonglah 15 helai janur yang masih dalam pelepah yang telah dibelah.
-Tipiskanlah pelepah untuk memudahkan anda dalam membuat
lengkungan sebagai alas panjang Ilang.
- Buatlah lengkungan sehingga membentuk bulatan dan ikatlah kuat-kuat
dengan benang.
- Pastikan janur menghadap ke atas. Mulailah menganyam dari helai janur
mana saja sesuai arah lidi yang terbentuk ke arah atas-bawah-atas secara
berurutan sampai selesai.
- Janur yang tersisa diselipkan melintang melewati garis tengah tepat
berhadapan.
- Dibuat berurutan sampai selesai.
47
TAMIANG
Gambar 1.61 Tamiang
Digunakan secara khuusus pada hari raya kuningan untuk menyertai
lamak dan digantungkan pada sudut-sudut bangunan.Dalam
pengembangannya, kini tamiang sering dipakai sebagai hiasan
gantung untuk dekorasi ruangan. Untuk membentuk tamiang yang
lebih indah tergantung pada kreasi seseorang.
- Pilihlah janur yang lebar helai daunnya sama dan lurus. Irislah janur
dengan desain tang telah dipilih.
- Kaitkan irisan desain janur.
48
- Kaitkan hel;ai demi helai irisan janur dengan staples.
- Kaitkanlah irisan janur secara berurutan sehingga membentuk
bulatan.
- Untuk mrnggantung Tamiang, biasanya diberi tali dan dibuatkan dari
ujung janur desain paku pipid.
CANANG SARI
Gambar 1.62 Canang Sari
Canang Sari adalah susunan janur yang berbenuk bulat dengan
ukuran dan desain tertentu sebagai tempat bu ga untuk sesajen. Canang
49
Sari bisa berbentuk sederhana dengan 4-5 helai janur saja, tetapi juga
bisa dibuat memakai janur lebih dari 30-40 helai akan terbentuk Canang
Sari yang lebih indah dan lebih besar.
- Janur dipotong sesuai desain dan ujungnya dipotong menyerong, lebih baik
digunakan pucuk janur agar desai yang terbentuk tidak kaku.
- Lidi bagian bawah dihilangkan dan irislah bagian dalm helai janur 55-6
irisan.
- Tekuk dua helai janur yang telah diiris ke arah bawah dan sematkan agar
tidak lepas.
- Bagian atas potongan dikaitkan/disematkan.
- Satu per satu dikaitkan secara berurutan dirangkai menjadi satu sehingga
berbentuk bundar.
50
KETUPAT
Gambar 1.63 Ketupat
Ketupat merupakan lipatan dari dua helai janur yang telah dipisahkan dari
lidinya, dianyam sedemikian rupa menjadi suatu bentuk anyaman
bersudut empat yang biasanya diisi beras sebagai makanan pengganti
nasi. Ketupat dapat dibuat berbagai ukuran sesuai dengan keinginan.
- Ambilah 2 helai janur dan lingkarkanlah 3 di jari-jari tangan kanan dan
kiri dengan arah yang berlawanan.
- Masukkan janur ditangan kanan, secara bergantian dengan teknik
anyam.
- Tangan kiri memegang erat agar tidak terlepas.
51
- Tariklah pelan-pelan ujung janurnya di antara jari-jari sebagai penopang
agar terbentuk anyaman.
- Anyamlah kedua pangkal janur secara bergantian hingga bentuk ketupat
kelihatan jelas.
- Tariklah pangkal dan ujung janur untuk mempererat anyaman.
KIPAS
Gambar 1.64 Kipas
Kipas dibuat dari beberapa helai janur dengan panjang tertentu, dilipat menjadi
dua yang sama panjang dan ikatlah kuat-kuat dengan cara iris serong sisi kanan
52
kiri janur sehingga membentuk ujung yang runcing, untuk memudahkan janur
diikembangkan untuk membentuk kipas. Irisan janur ornamen kipas dapat dibuat
sesuai dengan ide kreeatif perangkai.
- Tumpuklah janur dalam ukuran tertentu dan tekuk/lipat menjadi 2 bagian
yang sama.
- Irislah ujung janur sesuai dengan desain (misalnya berbentuk runcing).
- Buatlah irisan di 1/3 janur untuk memudahkan penyusunan.
- Iris pangkal janur meruncing, jangan sampai putus dan ikatlah erat-erat
dengan tali.
- Susunan janur dengan cara menyelipkan janur satu sama lain denngan irisan
yang telah terbentuk.
BLEKETEPE
Gambar 1.65 Bleketepe
53
Bleketepe merupakan anyaman janur yang dibuat tanpa membuang
lidinya, dibuka dan masih berada dalam pelepahnya. Biasanya jumlahnya
12-15 helai janur. Bentuk ini biasanya digunakan dalam upacara adat
menjelang upacara sirama pengantin jawa. Bentuk anyaman bleketepe ini
dapat menjadi sumberr inspirasi untuk membuat rancangan dengan
memakai desain anyaman. Jumlah janur yang akan digunakan juda dapat
diatur sesuai kebutuhan. Untuk mengikay ujung janur dapat dipakai
beberapa desain.
- Potonglah pelepah janur menjadi dua, dan ambilah dengan jumlah janur
- 12-15 helai dan tipiskan dan rapikan pelepahnya.
- Iris janur pada pangkalnya sampai ke lidi untuk memudahkan membuat
lipatan.
- Anyamlah secara berurutan, dua janur menyilang satu sama lain.
- Selesaikan helai demi helai sampai seluruh panjang janur teranyam.
54
Gambar 1.66 Contoh Pertama Center Piece Daun Janur
55
Gambar 1.67 COntoh Kedua Center Piece Daun Janur
Gambar 1.68 Tempat dan Wadah Daun Janur
56
Gambar 1.69 Kipas Daun Janur
Gambar 1.70 Center Piece Daun Janur
57
Gambar 1.71 Vas Bunga Daun Janur
Gambar 1.72 Ketupat dan Hiasan Daun Janur
58
Gambar 1.73 Kalung Daun Janur
Gambar 1.74 Center Piece Daun Janur Melingkar
Gambar 1.75 Bintang Daun Janur
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyajian makanan merupakan suatu cara untuk
menyuguhkan makanan kepada orang/para tamu untuk di santap
secara keseluruhan yang berisikan komposisi yang di atur dan telah
disesuaikan dengan permainan warna yang di susun secara menarik
agar dapat menambah nafsu makan.
Maksud hiasan (garnish) pada suatu hidangan adalah untuk
memberi daya tarik serta keindahan pada hidangan tersebut. Kedua
faktor ini akan mempengaruhi penglihatan kita, sehingga
menimbulkan selera yang akhirnya berkeinginan untuk segera
mencicipi hidangan yang disajikan.
Dalam dunia seni masak memasak, bukan saja
rasa enak yang menjadi tujuan utamanya, faktor keindahan dan
keserasian juga memegang peranan penting. Maksud hiasan
(garnish) pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik
serta keindahan pada hidangan tersebut. Kedua faktor ini akan
mempengaruhi penglihatan kita, sehingga menimbulkan selera
yang akhirnya berkeinginan untuk segera mencicipi hidangan yang
disajikan. Sebenarnya, seni menghias hidangan dengan buah dan
sayuran itu merupakan suatu warisan dari leluhur kita. Misalnya,
bentuk hiasan buah-buahan untuk sesaji di Pulau Bali dan
gunungan pada Sekaten di Yogyakarta.
Garnish kadang-kadang menunjukkan nama suatu tempat
dari mana makanan itu berasal atau menunjukkan nama siapa yang
sedang dipestakan. Misalnya, singkatan nama pengantin yang
59
60
sedang dipestakan diukir pada patung atau mentega sebagai
salah satu hiasan yang indah.
B. Saran
Tugas ini masih belum sempurna, sehingga pembaca dapat
menambahkan atau menghapus bagian yang kurang, serta para
pembaca bisa memberikan kritik dan sarannya
DAFTAR PUSTAKA
http://monikamoningka.blogspot.com/2017/11/makalah-kuliner-cara-
penyajian-hiasan.html
https://santimiswiyati.wordpress.com/portofolio/dekorasi-
makanan/dekorasi-makanan/
https://eprints.uny.ac.id/51240/7/MATERI%20GARNISH.pdf
http://dewibest.blogspot.com/2014/12/makalah-garnish.html
61