The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nadiararaa06, 2021-04-05 20:51:08

klp5 bi

klp5 bi

Tugas Mpk Bahasa Indonesia

Anggota Kelompok:
1. Paul Destriana Hutapea ( 2013081016
2. Made Yulia Pratiwi ( 2011031107
3. Ni Made Nadia Rara Swati ( 2011031140)
4. Ngurah Buana Feri Angga Ardana Putra ( 2011031189)

Diksi

Pengertian Diksi

Diksi adalah suatu pilihan kata yang tepat dan selaras penggunaannya dalam menyampaikan sebuah ide gagasan atau cerita yang meliputi gaya
bahasa, pilihan kata, ungkapan, dan lain-lain. Sehingga yang didapatkan efek sesuai dengan yang diharapkan. Keterbatasan dalam kosa kata
yang dapat mengakibatkan seseorang kesulitan dalam menyampaikan maksdunya kepada orang lain. Dan jika orang tersebut bisa menggunakan
kosa kata yang berlebihan, maka akan membuat orang lain sulit untuk dimengerti pesan yang disampaikan.Itu sebabnya para pembicara harus
sering membaca dan berlatih terus menerus supaya bisa menguasai diksi atau pilihan kata ketika berbicara. Dengan diksi yang tepat maka
pendengar atau audiens dapat dengan mudah untuk memahami maksud seorang pembicara tersebut.

Pengertian Diksi menurut Para Ahli

1. Harimurti Menurut Harimurti, pengertian diksi adalah pilihan kata dan kejelasan lafadz untuk memperoleh efek yang tertentu dalam
berbicara di depan umum atau untuk mengarang.

2. Gorys Keraf Menurut Gorys Keraf pengertian diksi dibagi menjadi dua, yaitu: diksi adalah suatu kemampuan yang membedakan secara
tepat antara nuansa-nuansa makna dari gagasan yang disampaikan serta kemampuan untuk menentukan bentuk sesuai dengan keadaan
serta nilai dari sebuah rasa yang dimiliki oleh kelompok masyarakat, pembaca dan pendengar, diksi merupakan kata atau mengenai
pengertian kata-kata mana yang digunakan untuk menyampaikan sebuah gagasan, gaya penyampaian kata yang lebih baik sesuai situasi
dan pengungkapan kata yang tepat

3. Enre Menurut Enre, pengertian diksi adalah penggunaan kata yang sesuai, untuk mewakili pikiran dan juga peresaan yang diinginka
dinyatakan dalam suatu pola untuk kalimat.

4. Susilo Mansurudin Menurut Susilo Mansurudin, pengertian diksi adalah pilihan kata. Pemakaian kata yang cermat, tapat, dan benar dapat
membantu pemberian nilai pada suatu kata. Pilihan kata yang sesuai dengan kata lain adalah tepat untuk mencegah dari kesalahan
penafsiran yang berbeda.

5. Widyamartaya Menurut Widyamartaya pengertian diksi adalah kemampuan seseorang yang bida membedakan secara tepat suatu nuansa-
nuansa makna yang tepat dengan gagasan yang disampaikannya, dan kemampuan tersebut yang sesuai dengan kehendak dengan situasi
dan nilai rasa yang dimiliki oleh kelompok masyarakat, pendengar dan pembacanya.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Menurut KBBI, pengertian diksi adalah pemilihan kata yang memiliki makna yang tepat,
selaras dan dalam penggunanya memiliki kecocokan dalam mengungkapkan gagasan dengan pokok pembicaraan tersebut, peristiwa,
khalayak pembaca dan pendenga pilihan kata.

Ciri- ciri Diksi Fungsi Diksi

1. Pembeda Nuansa Makna Dengan Bentuk Gagasan Ciri Diksi berfungsi untuk memperindah suatu kalimat. Misalkan diksi
yang pertama dari diksi adalah diksi Bisa digunakan dalam suatu cerita, dengan adanya diksi yang baik maka
untuk membedakan nuansa makna dengan bentuk yang penyampaiannya cerita dapat dilakukan secara runtut,
sesuai dengan gagasan dan situasi maupun nilai rasa ke mendeskripsikan latar dan waktu, menjelaskan tokoh-tokoh cerita, dan
pembacanya. lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa fungsi diksi:
2. Pengungkapan Gagasan Ciri yang kedua dari diksi itu • Menyampaikan gagasan atau ide dengan tepat.
adalah pengungkapan gagasan Tepat pada pemilihan kata • Menciptakan aktivitas komunikasi yang lebih efektif dan juga
guna untuk mengungkapkan gagasan atau hal yang
diamanatkan. Memakai pembendaharaan kata yang efisien.
dipunyai oleh masyarakat bahasa serta bisa • Membantu orang yang membaca ataupun mendengarkan karya
menggerakkan, memberdayakan kejayaan itu menjadi
sebuah kata yang lebih jelas. sastra menjadi lebih faham mengenai apa yang ingin disampaikan
oleh pengarang.
• Menjadi lambang ekspresi yang ada pada suatu gagasan yang tepat
sehingga dapat menyenangkan oleh pendengar atau pembacanya.
• Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan dengan secara
tepat dan verbal (tertulis dan terucap).

Jenis-jenis Diksi dan Contohnya

1. Diksi berdasarkan maknanya :
 Konotatif makna konotatif adalah kata atau kalimat yang mempunyai arti bukan sebenarnya.
Contoh: Rama harus “banting tulang” untuk menghidupi keluarganya. (kata “banting tulang” diartikan sebagai kerja keras).

 Denotatif makna Denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kalimat atau kata. Atau disebut juga dengan makna apa adanya.
Contoh: Roqib sering “kerja keras’’ , bekerja dari pagi sampai sore untuk menghidupi keluarganya.

2. Diksi berdasarkan Leksial :
 Sinonim adalah kata yang mempunyai arti makna yang sama dengan kata lain.
Contoh: Lezat – Enak, Bahagia – Senang

 Antonim adalah kata yang memiliki arti yang berlawanan dengan kata lain.
Contoh: Naik – Turun, Banyak – Sedikit

 Homonim adalah kata yang maknanya yang berbeda, tapi lafal atau ejaannya yang sama.
Contoh: (1) Semua karyawan mendapatkan gaji setiap awal bulan.

(2) Bulan purnama saat ini terlihat bulat dan penuh di malam hari.
Dapat dilihat pada kata “Bulan”, pada kalimat yang pertama dan yang kedua, kata tersebut memiliki lafal dan ejaan yang sama tapi memiliki
arti yang berbeda. Jika pada kalimat yang pertama menunjukkan tanggal, sedangkan kalimat yang kedua menunjukkan bulan yang ada di
langit.

 Homofon adalah kata yang memiliki makna dan ejaan yang berbeda, tetapi lafalnya sama.
Contoh: (1) Toni menabung uangnya di Bank secara rutin.

(2) Bang Agus, merupakan saudaranya Toni.
Dapat di lihat dari kedua kalimat tersebut bahwa kata dari “Bank dan “Bang”, memiliki lafal yang sama tetapi ejaan dan maknya yang
berbeda. Pada kalimat pertama menunjukkan di tempat, sedangkan pada kalimat yang kedua menunjukkan arti saudara.

 Homograf adalah kata yang memiliki makna dan lafalnya yang berbeda, tetapi ejaannya sama.
Contoh: (1) Anam sedang makan Tahu goreng yang di warung.

(2) Iffan tidak Tahu bahwa hari ini adalah hari minggu.
Dapat dilihat dari dua kalimat tersebut terdapat kata ‘’Tahu” yang memiliki ejaan yang sama. Kalimat yang pertama merupakan untuk
makanan, dan kalimat yang kedua untuk menunjukkan lupa akan hari itu.

 Polisemi adalah kata yang mempunyai banyak pengertiannya.
Contoh: (1) Jika Andi menabung di bank, maka andi akan mendapatkan bunga dari bank.

(2) Fatimah adalah bunga desa yang paling cantik.
Dapat dilihat dari kalimat yang pertama adalah kata “bunga” merupakan keuntungan Andi jika menabung di bank, sendangkan untuk kalimat
yang kedua merupakan perempuan yang paling cantik. Jadi kata bunga disini memiliki banyak sekali tentang pengertiannya.

 Hipernim dan Hiponim Hipernim adalah kata yang mewakili banyak kata yang lain. Jadi suatu kata hipernim dapat menjadi kata yang
umum dari penyebutan kat-kata yang lain. Sedangkan untuk Hiponim, adalah kata yang terwakili artinya adalah oleh suatu kata ada di
hipernim.

Contoh kalimat yang mengandung kata hipernim dan hiponim adalah:
(1) Di kebun binatang Surabaya terdapat banyak binatang liar, misalnya singa, gajah, buaya, kuda, rusa, monyet dan lain-lain.
Kata hipernim adalah binatang liar, sedangkan kata hiponim adalah singa, gajah, buaya, kuda, rusa, monyet dan lain-lain.

Abreviasi

Pengertian Abreviasi


Abreviasi (dari bahasa Latin brevis, yang berarti "pendek") merupakan proses morfologis berupa penanggalan satu atau beberapa bagian
leksem atau kombinasi leksem sehingga terjadi bentuk baru yang berstatus kata. Istilah lain untuk Abreviasi ialah pemendekan, sedang
hasil prosesnya disebut kependekan. Abreviasi dapat juga diartikan sebagai proses penanggalan satu atau beberapa bagian leksem atau
kombinasi leksem sehingga jadilah bentuk baru yang berstatus kata. Istilah lain untuk abreviasi ialah pemendekan, sedang hasil
prosesnya disebut kependekan




​ Jenis-jenis Abreviasi

​ • Singkatan yaitu salah satu hasil proses pemendekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dieja huruf demi huruf
maupun yang tidak, misalnya: FSUI (Fakultas Sastra Universitas Indonesia), KKN (Kuliah Kerja Nyata), DPR (Dewan Perwakilan
Rakyat).

• Penggalan yaitu proses pemendekan yang mengekalkan salah satu bagian dari leksem, seperti Prof (Profesor), Kol (Kolonel), Pak
(Bapak).

• Akronim yaitu proses pemendekan yang menggabungkan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis dan dilafalkan
sebagai sebuah kata yang sedikit banyak memenuhi kaidah fonotaktik bahasa Indonesia seperti SIM (Surat Izin Mengemudi), IKIP
(Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), LAN (Lembaga Administrasi Negara).

• Kontarksi yaitu proses pemendekan yang meringkaskan leksem dasar atau gabungan leksem seperti takkan (tidak akan), rudal
(peluru Kendal), sendratari (seni drama tari).

• Konsep Lambang huruf yaitu proses pemendekan yang menghasilkan satu huruf atau lebih yang menggambarkan p dasar
kuantitas, satuan atau unsur, seperti cm (centimeter), kg (kilo gram), Au (Aurum).


Click to View FlipBook Version