INFORMASI PENYAKIT TERKINI DUREN SAWIT Campak dan Rubella INFOKIT Campak dan Rubella akan sangat berbahaya jika terjadi komplikasi. Dampaknya dapat menyebabkan diare berat hingga kematian. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine, MKM mengatakan yang dikhawatirkan dari campak adalah komplikasi. “Komplikasi Campak dan Rubella ini umumnya berat, kalau campak mengenai anak yang gizinya jelek maka anak ini bisa langsung disertai komplikasi seperti diare berat, pneumonia, radang paru, radang otak, infeksi di selaput matanya sampai menimbulkan kebutaan. Rubella biasanya dapat menginfeksi Ibu Hamil dan menurunkannya ke janin dan manifestasinya berat jika terlambat. 0 5 A P R I L 2 0 2 3 | V O L . X I X Surveilans Duren Sawit
PETA RISIKO CAMPAK DAN RUBELLA ANALISA DATA CAMPAK DAN RUBELLA KECAMATAN DUREN SAWIT Secara umum, gejala campak dapat berupa demam, batuk pilek, mata berair, lalu disertai timbulnya bintik-bintik kemerahan di kulit. Biasanya muncul 2 sampai 4 hari setelah dari gejala awal. Campak ini disebabkan oleh virus campak dan penularannya melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung. Dan campak ini salah satu penyakit yang sangat menular. Pencegahan campak hanya bisa diperoleh dari imunisasi sehingga imunisasi sesuai jadwalnya harus dilakukan supaya anak-anak terhindar dari campak. Keadaan di Indonesia 2 tahun terakhir atau hampir 3 tahun sejak terdampak dari pandemi COVID-19 membuat implikasi yang tidak baik terhadap cakupan imunisasi. Cakupan imunisasi terlihat turun secara signifikan karena pandemi COVID-19 yang menyebabkan banyak anak tidak diimunisasi. Indonesia sepanjang Tahun 2022 sudah ada 12 provinsi yang mengeluarkan pernyataan kejadian luar biasa (KLB). Suatu daerah disebut KLB kalau ada minimal 2 kasus campak di daerah tersebut yang sudah confirm secara laboratorium dan kasus ini memiliki hubungan epidemiologi. Jika dilihat dari hasil pemeriksaan campak dan rubella berikut pemetaan risiko di wilayah Duren Sawit; 2 4 M A R E T 2 0 2 3 | V O L . X V I I
Campak dan Rubella yang dikirimkan spesimennya diperiksakan. dari 60 Spesimen yang dikirimkan, baru 10 spesimen yang keluar hasilnya (16,7%). Dari total 10 spesimen yang sudah keluar hasilnya, terdapat 5 kasus positif campak (8,3%) , 1 kasus positif Rubella (1,7%), dan 4 kasus negatif campak maupun rubella (6,7%). ANALISA SITUASI Surveilans Duren Sawit campak dan Rubella Data hasil pemeriksaan spesimen dari 10 spesimen yang sudah keluar hasilnya, terdapat 5 kasus positif campak dan 1 kasus positif rubella dimana bila dideskripsikan menurut Jenis Kelamin dan Umur, pada usia 0 tahun yaitu 2 orang laki-laki, pada usa 1 tahun 1 orang laki-laki, pada usia 2 tahun 1 orang perempuan, pada usia 3 tahun 1 orang, pada usia 4 tahun 1 perempuan. Jadi kesimpulannya jika berdasarkan jenis kelamin, 67% kasus positif terjadi pada laki-laki dan 33% pada perempuan, ratarata dari kasus campak saat ini belum mendapatkan imunisasi (belum cukup usia), tidak mendapatkan imunisasi lengkap (2 kali imunisasi campak dasar usia 9 bulan dan 18 bulan), dan tidak mendapat imunisasi dasar lainnya. Himbauan untuk menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam pencegahan penularan campak diantaranya dengan ; Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir Makan-makanan yang bergizi Memakai Masker