The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpustakaan Digital " Rahma ", 2021-12-03 19:26:35

Draf Buku PDK Kls 5 Final

Draf Buku PDK Kls 5 Final

6) Ngolorod
Nglorod adalah proses
penghilangan lilin. Proses
ini akan menghasilkan dua
warna di kain, warna dasar
kain mori dan warna setelah
proses pewarnaan.

Sumber: infopublik.id

7) Pembersihan
Langkah terakhir yang dilakukan dalam pembuatan batik
cap adalah pembersihan dan pencerahan warna
menggunakan soda. Setelah batik dicerahkan warnanya,
maka selanjutnya adalah mengeringkan kain batik cap
dan menyeleksinya. Memastikan apakah ada yang rusak
atau tidak dari produk yang dibuat.
Pernahkah kalian melihat batik cap yang memiliki banyak

warna? Cara atau proses yang dilakukan untuk membuat batik
cap tersebut memiliki lebih banyak tahapan. Jadi, kalian harus
mengulang proses pengecapan, pewarnaan, dan penglorodan
untuk setiap warna. Kalian juga membutuhkan beberapa motif
canting cap agar membentuk motif yang bagus. Dibutuhkan
juga keahlian khusus dalam memadukan warna.

Setelah kalian mempelajari pembuatan batik cap, lakukanlah tugas
berikut untuk meningkatkan keterampilanmu dalam hal membatik.

TUGAS: Buatlah batik cap pada selembar kain menggunakan
pelepah pisang sebagai pengganti canting cap seperti gambar
berikut!

45 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

A. Alat dan Bahan: kain mori, pelepah pisang dengan berbagai
ukuran, pewarna kain, cup/mangkok, koran bekas, air.

B. Cara membuat:
1. Tentukan ide motif batik yang akan kamu buat, siapkan
semua bahan, kemudian encerkan pewarna pakaian
menggunakan 150-200 ml air pada cup/mangkok yang
sudah tersedia.
2. Siapkan kertas koran, rentangkan kain di atas selembar
koran.
3. Celupkan ujung pelepah pisang pada pewarna, tiriskan, dan
tempelkan pada kain sesuai ide yang sudah kamu tentukan.
Gunakan pelepah pisang dengan ukuran yang berbeda untuk
mendapatkan motif yang berbeda. Pakailah warna yang
berbeda untuk tiap-tiap ukuran cetakan agar mendapatkan
motif yang lebih bagus.
4. Lakukan berulang sampai proses pembuatan batik cap
selesai.
5. Keringkan batik cap yang telah dibuat dengan cara diangin-
anginkan di tempat yang teduh.

Bagaimana, mudah bukan cara membuatnya? Kalian juga bisa
berkreasi membuat batik cap menggunakan alat dan bahan yang
berbeda dari lingkungan di sekitarmu. Selamat mencoba!

Bacalah dalam hati teks bacaan berikut ini untuk mencari
informasi penting tentang cara membuat batik jumputan.

c. Cara membuat batik jumputan
Apakah kamu tahu batik jumputan? Batik yang prosesnya

sangat berbeda dengan batik tulis ataupun batik cetak. Batik
jumputan adalah salah satu jenis batik yang menggunakan

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |46

teknik jumputan untuk membuat motifnya. Jumputan sendiri
adalah salah satu teknik yang digunakan untuk membuat motif
batik dengan cara mengikat kencang beberapa bagian kain yang
kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian. Batik jumputan
juga sering disebut dengan batik ikat celup karena proses
pembuatannya dengan mengikat dan mencelupkan kain ke
dalam pewarna.

Buat kamu yang belum tahu bagaimana cara membuat
batik ini, berikut bahan, alat, dan langkah-langkahnya.

1) Pastikan kain yang akan digunakan dalam keadaan
bersih.

2) Buat bentuk motif dengan cara mengikat uang koin,
kelereng, atau batu pada beberapa bagian kain
menggunakan karet gelang atau tali lainnya. Ikat secara
kencang agar tidak lepas saat pencelupan dan bentuk
dengan motif yang berbeda.

3) Rebus air dalam panci sampai mendidih.
4) Jika sudah mendidih, tambahkan pewarna, garam, dan

cuka lalu aduk sampai semua serbuk larut dan warna air
berubah. Garam dan cuka digunakan agar warna lebih
kuat dan tidak cepat luntur.
5) Basahi kain yang sudah diikat tadi menggunakan air yang
bersih.
6) Setelah itu celupkan kain pada cairan pewarna. Kamu
bisa mencelupkan seluruh kain jika hanya menginginkan
satu warna saja ke dalam cairan pewarna yang sudah
mendidih.
7) Aduk dan masak selama 20-30 menit agar warna dapat
merata ke seluruh kain dan warna merekat kuat.
8) Jika kamu ingin batik memiliki beberapa warna, celupkan
saja sebagian kain pada cairan warna pertama, kemudian
kain yang belum terkena warna dicelupkan pada cairan
pewarna yang lainnya. Pastikan menggunakan satu panci

47 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

untuk satu warna saja dan sebaiknya jangan gunakan
panci untuk memasak lainnya.
9) Kamu bisa mencelupkan beberapa kali pada cairan
pewarna yang berbeda untuk mendapatkan batik dengan
warna beragam.
10)Setelah selesai proses pencelupan, angkat kain lalu bilas
menggunakan air yang dingin dan bersih.
11)Selanjutnya lepas semua ikatan, peras kain dan jemur
sampai kering.
12)Setelah kering, kamu bisa menyetrika agar kain menjadi
rapi.

Bagaimana? Menarik bukan untuk dipraktikkan? Kamu
bisa mengajak teman-temanmu untuk membuat kerajinan
tangan ini. Selain menyenangkan, membuat kerajinan juga
dapat meningkatkan kreativitas anak-anak. Ayo, kamu bebas
berkreasi dalam membuat batik jumputan. Jangan lupa
siapkan alat dan bahannya terlebih dahulu, ya. Kerjakanlah
bersama anggota kelompokmu (tiap kelompok 4-5 anak).

Apakah kalian mengetahui arti kata sentra? Manakah daerah di
kabupaten Batang yang menjadi sentra produksi kerajinan batik?
Yuk, kita cari informasinya dengan membaca, bertanya pada orang
tuamu, gurumu, orang yang kamu anggap tahu, atau carilah
informasi melalui media online dengan didampingi orang tua atau
gurumu!

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |48

3. Sentra kerajinan batik Batang

Bacalah teks berikut dengan teliti!

Melirik Batik Tiga Negeri Khas Batang

Berbicara mengenai batik seakan tak pernah ada
habisnya. Bagaimana tidak, sejak United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) menetapkan
batik sebagai warisan budaya Indonesia pada 2009 lalu, gaung
batik Tanah Air semakin bergema hingga ke seluruh dunia.
Seiring perkembangan zaman, kini pengrajin banyak
meninggalkan cara tradisional (batik tulis) dengan alasan
efisiensi waktu dan tenaga
dengan menggunakan teknologi
printing (batik printing).
Perubahan teknik pembuatan
ini banyak sedikitnya akan
mengikis nilai seni dalam
membatik.

Saat ini bisa dibilang batik tulis sudah banyak
ditinggalkan, kecuali bagi perajin di Kampung Batik Tiga Negeri
di Desa Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang. Di tempat ini,
batik yang dibuat oleh komunitas di Desa Kalipucang Wetan,
Kabupaten Batang sudah dikenal dengan batiknya yang khas
dengan corak "Tiga Negeri".

Miftakhutin, pelatih sekaligus perajin batik Rifaiyah
menjelaskan bahwa batik di daerah tersebut merupakan satu-
satunya pembuatan batik yang masih menggunakan cara
tradisional. Batik ini merupakan batik yang unik karena selain
motif-motifnya yang khas tidak ada di tempat lain, karya ini

49 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

juga mengambil spirit dari ajaran KH Ahmad Rifai dituangkan
ke dalam kain tersebut.

Lebih lanjut ia menerangkan, Batik Rifaiyah masuk ke
dalam kategori batik pesisir dengan ciri khas gabungan batik
klasik dari Mataraman Solo dan Yogyakarta dengan sentuhan
warna coklat, merah sentuhan cina dari Lasem dan biru dari
pesisir Pekalongan dan Batang. Nah batik asal Batang yang
terkenal ini salah satunya adalah Batik Tiga Negeri yang artinya
perpaduan tiga daerah dalam satu kain.

Batik Tiga Negeri ini djual mulai dari Rp 350 ribu - Rp 3,5
juta. Harga yang ditawarkan dari batik tulis ini terbilang mahal,
karena proses pembuatan yang begitu lama memakan waktu
empat hingga enam bulan. Yang menjadikan batik ini istimewa
ialah kehalusan, motif, dan pewarnaanya. Tergantung tingkat
kesulitan motif batik tersebut.

Sumber: https://www.jurnas.com/artikel/33640/Melirik-Batik-Tiga-
Negeri-Khas-Batang/ diakses 4 November 2021 dengan perubahan
seperlunya.

Setelah kalian membaca teks bacaan di atas coba diskusikan
bersama teman-temanmu tentang “Batik Tiga Negeri”

Kalian telah mengetahui salah satu sentra batik di
kabupaten Batang yang memproduksi batik khas Tiga Negeri,
yaitu di Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten
Batang. Sekarang saatnya kita mencari tahu lebih banyak lagi
apakah masih ada sentra batik Batang lainnya selain yang ada
di Desa Kalipucang Wetan tersebut.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |50

Selain di Kalipucang Wetan, di perkampungan wilayah
Kauman juga merupakan sentra kerajinan batik. Di sini terdapat
2 produsen batik Batang, yaitu Rudi's Batik dan Batik Rizky .

Batik Rudi diproduksi oleh Kunarudi beralamat di
Kauman, Batang, memproduksi batik-batik cap warna sogan
dan motif klasik, produksi yang ada dipasarkan di pasar
Pekalongan dan menerima pesanan. Jangkauan pemasaran di
sekitar Pekalongan dan Batang. Batik yang diproduksi berupa
kain panjang. Selain warna sogan juga memproduksi batik
Batangan dengan warna-warna cerah, hanya saja khas
Batangan sekalipun warna cerah tetap dengan intensitas lebih
gelap/suram dibanding warna-warna cerah Pekalongan.

Sementara itu Batik Rizky yang diproduksi oleh Burhan,
S.E., awalnya membuat baju-baju batik dengan motif dan
warna Batangan, sekitar akhir tahun 1990-an. Baju-baju
tersebut pemasarannya selain di sekitar Batang, Pekalongan,
juga menjangkau Solo, Yogyakarta dan Jakarta. Seiring dengan
kemajuan usaha dan meningkatnya permintaan pasar, maka
sekarang Batik Rizky juga memproduksi kain panjang dan kain
yang disiapkan dengan pola blouse/kemeja. Batik Rizky
memiliki pola manajemen yang kuat, selain memproduksi
sendiri dan memasarkan hasil produksinya, juga memenuhi
pesanan dari para konsumen secara langsung. Dalam hal
pemasaran, Batik Rizky aktif berpartisipasi dalam pameran
tahunan Inacraft yang gaungnya tidak hanya di Indonesia tetapi
juga sudah banyak dilirik para pembeli yang tertarik dengan
kerajinan yang diproduksi oleh Indonesia. Selain acara nasional
juga aktif mengikuti pameran tingkat regional. Dengan cara ini
Batik Rizky membuka jaringan pemasarannya semakin luas.
Tempat produksi dan galeri Batik Rizky terpisah. Tempat
produksi berada di Jalan A.Yani II No.3 Batang, sedangkan
showroom (galeri) ada di dekat perempatan Tampangsono.

Sebagaimana sudah diinformasikan bahwa hidupnya
kembali batik Batang menjadikan munculnya sentra-sentra

51 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

industri batik yang tersebar di beberapa titik. Selain sentra-
sentra batik yang sudah dijelaskan di atas ternyata masih ada
bebrapa sentra yang lain, yaitu sentra produksi Kauman,
Proyonanggan Selatan, Kasepuhan, Kecepak, Warungasem,
Masin, Banjiran dan Karangasem.

Sekarang kalian sudah tahu sentra batik yang ada di kabupaten
Batang. Agar kalian mempunyai gambaran secara utuh tentang
kegiatan apa saja yang dilaksanakan di sentra batik tersebut
kerjakanlah tugas berikut.

TUGAS:
1. Kunjungilah salah satu sentra batik Batang yang dekat
dengan tempat tinggalmu.
2. Lakukan kegiatan kunjungan tersebut bersama Guru dan
teman-temanmu.
3. Sebelum kalian melakukan kunjungan siapkan bahan
pertanyaan yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari
kegiatan yang ada di sentra batik tersebut.
4. Sampaikan pertanyaanmu kepada narasumber di sentra
batik yang kamu kunjungi dan jangan lupa untuk
mencatat jawaban dari narasumber.
5. Setelah kalian selesai melakukan kunjungan ke sentra
kerajinan batik, buatlah laporan hasil kunjungan di
selembar kertas, kemudian kumpulkan kepada gurumu.

Setelah kalian mempelajari materi pada bab ini, tulislah
rangkuman berikut di buku catatanmu!

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |52

D. RANGKUMAN MATERI:
1. Alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat batik tulis
adalah kain mori, malam, zat pewarna, canting, wajan dan
kompor kecil, gawangan, dingklik, bandul, taplak, meja kayu.
2. Alat dan bahan yang dperlukan untuk membuat batik cap
antara lain: canting cap, meja cap, kompor, loyang, lilin, kain
mori, pewarna batik, bantalan, dan alat tambahan lainnya
seperti baskom, angsang, serak kasar, serak halus, kemplong,
gunting, celemek, dan sarung tangan karet.
3. Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat batik
jumputan antara lain kain mori, pewarna kain, air, garam,
cuka, kelereng/batu/uang, kompor, karet gelang, panic, sendok
kayu, ember.
4. Cara/langkah-langkah membuat batik tulis meliputi:
nyungging, njaplak, nglowong, ngiseni, nyolet, mopok, nembok,
ngelir, nglorod, ngrentesi, nyumri, nglorod.
5. Sedangkan langkah-langkah membuat batik tulis Batangan
adalah nglengreng, ngisen-isen, nembok, ngobat, ngremuk,
nglorod.
6. Langkah-langkah membuat batik cap meliputi: membentangkan
kain di atas meja, mencairkan lilin, menyelupkan canting cap,
mengecap kain, pewarnaan kain, ngorod, pembersihan.
7. Langkah-langkah membuat batik jumputan meliputi:
memastikan kebersihan kain, membentuk motif dengan
mengikat kain, merebus pewarna kain ditambah cuka dan
garam, membasahi kain dengan air bersih, mencelupkan kain
ke pewarna, masak dan aduk-aduk, angkat kemudian bilas,
lepaskan ikatan kain, peras, jemur, dan gosok hingga rapi.
8. Sentra batik di kabupaten Batang terdapat di Desa Kalipucang
Wetan, Kauman, Proyonanggan Selatan, Kasepuhan, Kecepak,
Warungasem, Masin, Banjiran dan Karangasem.

53 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

Sekarang saatnya bagi kalian untuk berlatih menguji pemahaman
dengan mengerjakan soal-soal uji kompetensi berikut ini.

E. UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan tepat !
1. Sebutkan alat dan bahan yang diperlukan dalam membuat
batik tulis !
2. Sebutkan alat dan bahan yang dperlukan untuk membuat batik
cap !
3. Sebutkana alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat
batik jumputan !
4. Tuliskan langkah-langkah membuat batik tulis !
5. Tuliskan langkah-langkah membuat batik tulis Batangan !
6. Tuliskan langkah-langkah membuat batik cap !
7. Tuliskan langkah-langkah membuat batik jumputan !
8. Sebutkan 3 sentra batik di kabupaten Batang !
9. Apa yang kau ketahui tentang nglorod !
10.Jelaskan pengertian dari batik Jumputan !

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |54

LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf A,B,C atau D di depan
jawaban yang paling benar !

1. Menurut Ahmad Sanusi, keriwausahaan adalah suatu nilai

yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber

daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan

hasil bisnis

Kalimat diatas adalah definisi kewirausahaan menurut ....

A. Ahmad Sanusi C. Suharto Prawiro

B. Drs. Joko Utomo D. Siswanto Usdomo

2. Membangun Kesejahteraan Masyarakat, merupakan salah

satu ....

A. prinsip wirausaha C. sifat wirausaha

B. tujuan wirausaha D. ciri-ciri wirausaha

3. Memiliki semangat yang tinggi dan kemauan yang keras,

Kalimat diatas merupakan salah satu ....

A. prinsip wirausaha C. sifat wirausaha

B. tujuan wirausaha D. ciri-ciri wirausaha

4. Kejujuran merupakan landasan moral yang kadang-kadang

dilupakan oleh seorang wirausahawan.

Kalimat diatas merupakan salah satu ....

A. prinsip wirausaha C. sikap wirausahawan

B. tujuan wirausaha D. ciri-ciri wirausaha

5. Utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang, adalah

arti kata ....

A. wira C. swasta

B. usaha D. Wiraswasta

6. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat atau Lingkungan

Sekitar, Kalimat diatas merupakan salah satu ....

A. prinsip wirausaha C. manfaat wirausaha

B. tujuan wirausaha D. ciri-ciri Wiraswasta

55 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

7.Gambar disamping adalah ....
A.Canting
B.Gawangan
C.Malem
D.Bandul

8. Proses memberikan ornamen-ornamen seperti gambar bunga,
tumbuhan, atau hewan dalam membatik dinamakan ….

A. ngiseni C. nyolet

B. mopok D. nglowong

9. Salah satu motif batik Batang yang selama ini masih diminati

masyarakat adalah ....

A. sekar jagat C. sekar gambuh

B. sekar macapat D. sekar sari

10. Batik Batang dapat dikenali dari coraknya yang berwarna ….

A. cokelat kemerahan C. cokelat kehitaman

B. merah kecokelatan D. biru kehijauan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Tuliskan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan !

2. Jelaskan makna mampu mengambil keputusan yang cepat
dan tepat dari ciri-ciri wirausahawan !

3. Ceritakan secara singkat sejarah batik batangan!
4. Sebutkan 5 (lima) motif batik khas Batang !
5. Tuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat

batik tulis !

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |56

BAB V
MENGENAL KERAJINAN ANYAMAN

A. KOMPETENSI DASAR

3.5 Mengenal kerajinan anyam.
4.5 Memaparkan pengertian dan sejarah kerajinan anyaman.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Melalui membaca dan menyimak peserta didik dapat
menjelaskan pengertian kerajinan anyaman.

2. Melalui diskusi peserta didik dapat menuliskan pengertian
kerajinan anyaman

3. Melalui membaca dan menyimak peserta didik dapat
menjelaskan sejarah kerajinan anyaman.

4. Melalui diskusi peserta didik dapat menceritakan sejarah
kerajinan anyaman.

C. URAIAN MATERI

A. Pengertian Kerajinan Anyaman

Apakah kalian mengetahui kerajinan anyam? Kerajinan anyam
adalah suatu usaha atau kegiatan keterampilan masyarakat dalam
pembuatan barang - barang dengan cara atau tehnik silang-menyilang
dan susup-menyusup, antara lungsi dan pakan. Pakan adalah bahan
anyaman yang disusupkan atau dilintaskan pada lungsi. Sedangkan
lungsi adalah bahan anyaman yang dipasang tegak lurus terhadap si

57 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

penganyam. Dengan demikian lungsi diletakkan secara vertikal,
sedangkan pakan dipasang secara horizontal. Silang menyilang di
antar pakan dan lungsi inilah yang menghasilkan anyaman dalam
beragam motif dan pola.

Seni ayaman adalah proses menyilangkan bahan-bahan dari
tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan bisa
digunakan. Bahan-bahan tumbuhan yang bisa dianyam ialah lidi,
rotan, bambu, akar, buluh, pandan, mendong, dan sebagainya. Bahan
ini biasanya mudah dikeringkan dan lembut.

Untuk memperluas pemahamanmu tentang pengertian kerajinan
anyaman, diskusikan hal tersebut bersama teman-temanmu dan
tuliskan hasilnya di buku tugasmu!

Kegiatan kita selanjutnya adalah mencari tahu dari berbagai
sumber tentang sejarah kerajinan anyaman. Kalian bisa
bertanya pada siapapun yang tahu tentang anyaman,
membaca di perpustakaan, atau mencari tahu lewat internet
dengan didampingi orangtua atau gurumu. Kemudian tulislah
hasilnya di buku tugasmu!

B. Sejarah Kerajinan Anyam

Sekarang kalian tentunya sudah paham tentang kerajinan
anyaman. Kerajinan anyaman memiliki banyak ragam motifnya.
Motif anyaman adalah bukti kekayaan tradisi Indonesia. Motif
anyaman muncul karena adanya seni menganyam yang
menghasilkan barang-barang kerajinan. Semua motif yang
muncul tergantung dari bentuk anyaman yang dibuat.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |58

Keahlian menganyam disebut sebagai keahlian asli
orang melayu. Pendapat ini diperkuat dengan ditemukannya
tempat tinggal yang terbuat dari anyaman. Hal ini tidak dimiliki di
daerah lainnya. Ada beberapa fakta mengenai anyaman tersebut,
antara lain:

1. Pada jaman dahulu anyaman merupakan pekerjaan para
wanita, dan bukan sebagai mata pencaharian, namun sebagai
pengisi waktu senggang.

2. S eseo ra n g w an it a dian gga p t ida k mempun ya i sifa t
kew an ita an ya n g lengkap jika dia tidak mahir dalam seni
anyaman.

3. Anyaman dahulu hanya alat untuk kegunaan sendiri atau
sebagai hadiah, dan sebagai kemasan untuk hantaran saat
berkunjung pada sahabat atau keluarga.

4. Beberapa anyaman dibuat dengan bentuk yang sangat besar,
yang digunakan sebagai alat saat bepergian untuk
menyimpan pakaian, barang dagangan, serta pada jaman
penjajahan digunakan untuk menyimpan senjata yang
akan diselundupkan.

Bila kita telusuri dalam sejarah, menganyam untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia akan bahan sandang dan perlengkapan
hidup sehari-hari sudah dimulai sejak zaman prasejarah. Oleh karena
itu dapt dikatakan bahwa kerajinan menganyam merupakan
keterampilan yang sudah dimiliki masyarakat untuk memenuhi
kebutuhannya sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari perlengkapan
rumah tangga seperti bakul, keranjang, tempat sampah, kipas, tikar,
serta berbagai produk hiasan untuk interior dan cinderamata.

Begitulah sejarah singkat kerajinan anyaman di Indonesia
yang akhirnya menyebar ke seluruh Pulau Jawa hingga seluruh
nusantara. Tidak luput pula di wilayah kabupaten Batang juga
masih banyak kita temui karya-karya kerajinan anyaman.

59 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

TUGAS:
Kalian telah mencari informasi tentang sejarah kerajinan

anyaman, coba sekarang ceritakan tentang sejarah kerajinan
anyaman tersebut kepada teman-temanmu di depan kelas.

Setelah kalian mempelajari materi pada bab ini, tulislah
rangkuman berikut di buku catatanmu.

D. RANGKUMAN

1. Kerajinan anyam, adalah: suatu kegiatan keterampilan dalam
pembuatan barang - barang dengan cara atau tehnik silang-
menyilang dan susup-menyusup, antara lungsi dan pakan.

2. Bahan-bahan tumbuhan yang bisa dianyam ialah lidi, rotan,
bambu, akar, buluh, pandan, mendong, dan sebagainya.

3. Keahlian menganyam disebut sebagai keahlian asli
orang melayu.

4. Menurut sejarah, menganyam untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia sudah dimulai sejak zaman
prasejarah.

5. Kerajinan menganyam merupakan keterampilan yang
dimiliki masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |60

Sekarang saatnya bagi kalian untuk berlatih mengerjakan soal-
soal uji kompetensi berikut ini.

E. UJI KOMPETENSI

Berilah tanda silang (x) huruf A,B,C atau D pada jawaban yang paling

benar !

1. Pembuatan barang - barang dengan cara silang-menyilang dan

susup-menyusup, antara lungsi dan pakan adalah pembuatan

barang dengan teknik....

A. meronce C. merajut

B. anyaman D. simpul

2. Untuk membuat barang dengan teknik anyaman banyak bahan

yang bisa digunakan. Berikut ini yang biasa digunakan untuk

menganyam, kecuali....

A. bambu C. rotan

B. pandan D. kayu

3. Bukti yang menunjukkan bahwa menganyam merupakan keahlian

asli orang melayu adalah....

A. ditemukannya tempat tinggal yang terbuat dari anyaman

B. ditemukannya prasasti dengan bahasa melayu

C. adanya tanaman bambu diseluruh daerah melayu

D. adanya museum anyaman di wilayah melayu

4. Pada jaman dahulu anyaman dibuat dengan berbagai ukuran dan

dipergunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini yang tidak

termasuk penggunaan anyaman pada jaman dahulu adalah....

A. sebagai kemasan hantaran waktu berkunjung

B. tempat menyimpan pakaian waktu berpergian

C. sebagai wadah barang dagangan

D. tempat menampung air minum

61 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

5. Menurut sejarah menganyam untuk memenuhi kebutuhan

hidup manusia akan bahan sandang dan perlengkapan

hidup sehari-hari sudah ada sejak ….

A. zaman modern C. zaman perang

B. zaman prasejarah D. zaman kemerdekaan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerajinan anyaman?
2. Jelaskan tentang pakan dan lusi dalam kerajinan anyaman!
3. Sebutkan 5 contoh serat alam yang dapat dijadikan bahan
untuk membuat anyaman!
4. Mengapa motif anyaman dapat membuktikan kekayaan tradisi
Indonesia?
5. Menganyam merupakan keterampilan yang sudah
dimiliki masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya
sehari-hari sejak zaman dulu. Jelaskan hal yang
membuktikan pernyataan tersebut!

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |62

BAB VI
JENIS-JENIS KERAJINAN ANYAMAN DAN FUNGSINYA

A. KOMPETENSI DASAR

3.6 Mengidentifikasi jenis-jenis kerajinan anyaman dan
fungsinya.

4.6 Memaparkan jenis-jenis kerajinan anyaman dan
fungsinya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan membaca peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis
kerajinan anyaman.

2.Melalui penugasan peserta didik dapat membuat peta pikiran
tentang jenis-jenis kerajinan anyaman dengan benar.

3.Melalui membaca dan tanya jawab peserta didik dapat menjelaskan
fungsi kerajinan anyaman sesuai jenisnya.

4.Melalui diskusi peserta didik dapat menceritakan fungsi kerajinan
anyaman dengan benar.

C. URAIAN MATERI

1. Jenis-jenis Kerajinan Anyaman

Berdasarkan buku Terampil Mengayam (2007) oleh Suprihatin,
jenis-jenis anyaman terbagi, sebagai berikut:
a. Berdasarkan bahan

Jenis-jenis anyaman berdasarkan bahan yang dipakai dapat
dikelompokkan menjadi:
63 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

1) Ayaman daun mengkuang, seperti tikar, tudung saji,
tempat pakaian, dan lainnya.

2) Anyaman daun pandan, seperti tikar sembahyang dan
hiasan dinding.

3) Anyaman bambu, dalam bentuk tempat nasi, tempat
pakaian, tas, kap lampu, dan lainnya.

4) Anyaman rotan, yang diproses menjadi bakul, tempat
ayunan anak, dan lainnya.

5) Anyaman lidi, untuk tempat buah dan tempat telur
6) Anyaman pelepah pisang, seperti tempat tembakau,

tempat sirih, dan lainnya
7) Anyaman tali kur, untuk tas, hiasan gantungan kunci,

dan lainnya.
b. Berdasarkan ciri-ciri fisiknya

Anyaman berdasarkan ciri-ciri fisiknya terbagi ke dalam tiga
kategori, yaitu:

1) Anyaman datar, jenis anyaman ini dibuat pipih dan lebar.
Anyaman datar biasanya digunakan sebagai bilik rumah
tradisional, tikar, pembatas ruangan, dan barang hias
lainnya. Anyaman datar dapat dibentuk dengan berbagai
pola dan bentuk. Pembentukan pola membutuhkan
ekstra ketelitian dan keahlian tangan dalam membentuk
pola dan alur anyaman.

2) Anyaman tiga dimensi
Anyaman ini merupakan pengembangan bentuk anyaman
tradisional yang memiliki bentuk sederhana dan
ditekankan pada nilai seni serta fungsinya. Misalnya tas,
kursi, wadah, lampion, dan lainnya.

3) Makrame
Makrame adalah seni keahlian tangan menyimpul bahan
dengan bantuan alat pengait misalnya jarum. Dengan
teknik ini, perajin dimungkinkan untuk dapat
membentuk sambungan dan menciptakan pola-pola baru
yang lebih bagus. Benda anyaman yang dibuat dengan

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |64

makrame, seperti taplak meja, keset, gantungan bunga,
gelang, dan bentuk souvenir.

Dari kegiatan membaca, kalian tentunya sudah bisa
menyebutkan jenis-jenis kerajinan anyaman. Tugasmu
sekarang adalah membuat peta pikiran tentang jenis-jenis
kerajinan anyaman, kemudian mempresentasikannya di
depan kelas.

Kerajinan anyaman selain mempunyai nilai guna juga
mempunyai nilai keindahan. Yuk, kita cari tahu apa saja
fungsi dari kerajinan anyaman yang biasa kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan literasi.

2. Fungsi Kerajinan Anyaman
Barang-barang hasil kerajinan anyaman memiliki fungsi

tertentu sesuai dengan jenisnya. Secara umum fungsi kerajinan
anyaman dapat dibedakan menjadi dua, yaitu;

a. Fungsi Pakai
Kerajinan anyaman dengan fungsi pakai adalah barang-barang
kerajinan yang lebih mengutamakan aspek fungsionalnya.
Dengan kata lain, barang kerajinan anyaman tersebut dapat
digunakan untuk membantu suatu pekerjaan.
Contoh kerajinan yang memiliki fungsi pakai misalnya; tikar,
kursi anyam, tampah, besek, ceting, kipas, keranjang, dan lain-
lain.

65 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

b. Fungsi Hias
Berbeda dengan fungsi pakai, kerajinan anyaman dengan fungsi
hias adalah barang-barang kerajinan yang lebih menonjolkan
sisi estetika dan keindahan dibandingkan fungsinya. Kerajinan
seperti ini biasanya digunakan sebagai pajangan, misalnya;
kerajinan hiasan janur, anyaman kertas, dan lain-lain.

Menarik juga ya mempelajari fungsi kerajinan anyaman. Sekarang
diskusikan dengan kelompokmu contoh-contoh kerajinan anyaman
beserta fungsinya masing-masing. Setelah itu presentasikan hasil
diskusi kalian di depan kelas. Selamat berdiskusi.

Setelah kalian mempelajari materi pada bab ini, tulislah
rangkuman berikut di buku catatanmu!

D. RANGKUMAN
1. Menurut Suprihatin jenis-jenis anyaman terbagi menjadi 2, yaitu
berdasarkan bahan dan ciri-ciri fisiknya.
2. Jenis-jenis anyaman berdasarkan bahan yang dipakai
dikelompokkan menjadi anyaman daun mengkuang, anyaman
daun pandan, anyaman bambu, anyaman rotan, anyaman lidi,
anyaman pelepah pisang, dan anyaman tali kur.
3. Berdasarkan ciri-ciri fisiknya anyaman terbagi ke dalam anyaman
datar, anyaman tiga dimensi, dan makrame.
4. Secara umum fungsi kerajinan anyaman dibedakan menjadi fungsi
pakai dan fungsi hias.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |66

Sekarang saatnya bagi kalian untuk berlatih menguji
pemahaman dengan mengerjakan soal-soal uji kompetensi
berikut ini.

E. UJI KOMPETENSI

I. Berilah tanda silang (X) pada huruf A,B,C atau D di depan
jawaban yang paling benar !
1. Perhatikan table berikut!

No. Bahan Hasilanyaman

1 daun mengkuang tempat nasi

2 daun pandan tikar

3 pelepahpisang tudung saji

4 bambu tempat tembakau

Pasangan yang benar antara bahan dan hasilanya mandi

tunjukkan oleh nomor ….

A. 1 C. 3

B. 2 D.4

2. Perhatikan bahan anyaman berikut!

1. Bambu 4. rotan

2. pelepah pisang 5. talikur

3. enceng gondok

Bahan-bahan yang cocok untuk membuat tas dari anyaman

adalah nomor ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5

3. Anyaman yang merupakan pengembangan bentuk anyaman

tradisional yang memiliki bentuk sederhana dan ditekankan

pada nilai serta fungsinya adalah ….

A. Anyaman datar C. anyaman 3 dimensi

B. anyaman 2 dimensi D. anyaman makrame

67 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

4. Menurut Suprihatin jenis-jenis anyaman terbagi menjadi 2.
Dasar pembagian jenis-jenis kerajinan anyaman tersebut adalah
….
A. berdasarkan fungsi dan ciri fisik
B. berdasarkan bahan dan ciri fisik
C. berdasarkan bahan dan fungsi
D. berdasarkan fungsi pakai dan fungsi hias

5. Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan ciri fisiknya bentuk anyaman tersebut termasuk
….
A. anyaman datar
B. anyaman 2 dimensi
C. anyaman 3 dimensi
D. anyaman makrame
6. Anyaman bambu, rotan, dan lidi merupakan pembagian jenis-
jenis kerajinan anyaman berdasarkan ….
A. fungsi pakai
B. fungsi hias
C. bahan anyaman
D. ciri fisik
7. Ceting, keranjang, tas, dan kursi merupakan contoh hasil
kerajinan anyaman berdasarkan ….
A. fungsi pakai
B. fungsi hias
C. bahan anyaman
D. ciri fisik

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |68

8. Kerajinan anyaman dengan fungsi hias adalah barang-barang
kerajinan yang lebih menonjolkan sisi estetika dan keindahan.
Contoh hasil kerajinan anyaman dengan fungsi hias adalah ….
A. besek dan ceting
B. anyaman kertas dan bambu
C. tas dan kap lampu
D. anyaman kertas dan kembar mayang

9. Perhatikan gambar berikut!
Benda tersebut terbuat dari bahan
… dan memiliki fungsi …
A. rotan, pakai
B. rotan, hias
C. bambu, pakai
D. bambu, hias

10. Kerajinan anyaman dengan fungsi pakai adalah barang-barang
kerajinan yang lebih menonjolkan segi ….
A. estetika dan fungsi
B. keindahan dan estetika
C. manfaat dan fungsional
D. keindahan dan bahan

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Menurut Suprihatin jenis-jenis anyaman terbagi menjadi 2.
Sebutkan 5 kelompok jenis anyaman berdasarkan bahannya!
2. Berdasarkan ciri fisiknya anyaman dibedakan menjadi 3
kategori. Jelaskan tentang anyaman tiga dimensi dan berikan 3
contoh barang hasil anyamannya!
3. Mengapa kerajinan anyam yang berupa tikar, tampah, besek,
dan kipas disebut mempunyai fungsi pakai?
4. Apakah nilai manfaat dari kerajinan anyam yang memiliki
fungsi hias, jelaskan beserta contohnya!
5. Di kabupaten Batang banyak terdapat tanaman bambu sebagai
bahan pembuatan anyaman. Sebutkan 4 peralatan rumah
tangga yang terbuat dari anyaman bambu

69 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

BAB VII
MEMBUAT KERAJINAN ANYAMAN

A. KOMPETENSI DASAR
3.7 Mengidentifikasi bahan dan alat yang digunakan dalam
pembuatan kerajinan anyaman, serta cara menganyam.
4.7 Mempraktikan pembuatan kerajinan anyaman

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca peserta didik dapat menyebutkan bahan dan
alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan
anyamandengan benar.
2. Melalui menyimak dan demonstrasi peserta didik dapat
menjelaskan cara-cara menganyam dengan benar.
3. Melalui penugasan peserta didik dapat merancang pembuatan
sebuah kerajinan anyaman yang menarik.
4. Melalui penugasan peserta didik dapat membuat sebuah
kerajinan anyaman yang menarik.

C. URAIAN MATERI

Amatilah gambar berikut! Apakah bahan yang dipakai untuk
membuat kerajinan anyaman tersebut?

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |70

1. Bahan dan Alat untuk Membuat Kerajinan Anyaman.
Pemilihan bahan untuk berkarya kerajinan anyaman perlu

memperhatikan fungsi dan keindahan benda yang akan dibuat.
Pemilihan bahan yang tidak tepat dapat menyebabkan benda
anyaman mudah rusak. Benda anyaman mungkin juga tidak indah,
dan tidak aman untuk digunakan. Sebagai contoh untuk membuat
keranjang dan bakul dipilih bahan bambu, karena selain kuat bambu
juga mudah untuk dibentuk.

Bambu bersifat lunak, mudah dihaluskan dengan pisau atau
ampelas. Oleh karena itu, keranjang dan bakul bambu aman
digunakan, kuat dan indah. Bayangkan jika keranjang dan bakul nasi
dibuat dari daun kelapa atau kertas. Walaupun keranjang atau bakul
nasi tersebut terlihat indah tetapi tidak dapat digunakan karena tidak
kuat.

Selongsong ketupat juga dibuat dengan teknik menganyam.
Bahan yang baik untuk membuat selongsong ketupat yakni janur,
daun pandan dan daun lontar. Bahan-bahan tersebut mudah
dianyam dan aman. Kerajinan anyaman janur selain selongsong
ketupat yakni bisa untuk “tempat ayam” dan anyaman dekorasi pesta
perkawinan.

Anyaman dari bahan kertas hanya tepat dan baik digunakan
untuk membuat hiasan dinding, hiasan pigura dan hiasan benda-
benda kerajinan seperti tempat pensil atau sampul buku.

Membuat anyaman memerlukan bahan untuk pengerjaannya.
Beberapa bahan yang dapat dijadikan anyaman adalah:
a. Bambu

Bahan yang sangat sering dipakai untuk bahan anyaman karena
bentuknya dan sifatnya yang lentur. Bambu yang sering dipakai
untuk membuat anyaman adalah jenis Bambu Apus atau disebut
Bambu Ori oleh suku jawa. Membuat bambu tersebut menjadi
bahan dasar anyaman maka pertama harus ditebang. Setelah
ditebang maka akan dibuat menjadi sayatan-sayatan tipis untuk
71 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

dianyam. Anyaman bambu sering dipakai untuk menjadi
aksesoris.
b. Plastik
Anyaman sangat go green karena menggunakan plastik, tidak
harus baru, tapi plastik bekas. Bahan plastik bekas dapat diolah
kembali menjadi bilahan plastik sehingga dapat dipakai kembali.
Bilahan tersebut kemudian dibuat menjadi anyaman sesuai
dengan pola yang diterapkan. Bahan plastik sangat kuat dan awet
sehingga akan tahan lama. Sering dibuat menjadi tikar atau
aksesoris seperti tas.
c. Kertas

Bahan anyaman berikutnya adalah kertas, bahan yang mudah
dibeli dengan harga murah. Kertas dapat digunting dengan kecil-
kecil sehingga membentuk pola dan dibuat menjadi anyaman
sederhana. Bahan kertas yang mudah rusak tidak dapat
dijadikan menjadi peralatan lain. Umumnya bahan kertas
dijadikan sebagai dekorasi saja.
d. Rotan
Bahan rotan menjadi salah satu alternatif lain selain bambu
untuk ketahanannya dan kelenturannya. Sama dengan bambu,
rotan harus diproses terlebih dahulu menjadi kecil sehingga bisa
dianyam. Anyaman dari rotan sangat sering digunakan untuk
menjadi furnitur menggantikan meja, kursi, lemari, dan lain-lain.
e. Daun Pandan
Bahan anyaman yang sudah cukup jarang dipakai, daun pandan.
Dahulu daun pandan digunakan untuk membuat ayaman tikar.
f. Eceng Gondok
Bahan pengganti dari bambu dan rotan adalah eceng gondok.
Tanaman eceng gondok cukup mudah ditemukan sehingga
harganya menjadi lebih murah. Eceng gondok memiliki struktur
yang cukup kuat walau tidak sebanding bambu dan rotan.
g. Mendong
Bahan unik berikutnya adalah mendong. Asal mendong adalah
dari tanaman mendong, mirip alang-alang, dapat ditemukan di

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |72

rawa atau tempat tergenang air. Bahan mendong harus dicuci
dengan sangat bersih lalu dijemur sampai kering. Mendong akan
diberikan pewarna dan pengawet agar tahan lama.

Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk membuat
kerajinan anyaman antara lain: gunting, cutter/parang, pensil,
penggaris, dan lem.

2. Merancang dan Membuat Kerajinan Anyaman

Untuk membuat suatu karya kerajinan anyaman, kecuali
menyiapkan alat dan bahan penting juga untuk mengetahui teknik-
teknik dasar menganyam. Ada berbagai cara atau teknik yang dapat
diterapkan dalam menganyam. Teknik-teknik tersebut adalah sebagai
berikut.

a. Teknik anyaman tunggal
Teknik anyaman tunggal yaitu
teknik menyilangkan bahan
anyaman satu persatu secara
menyilang. Teknik ini biasanya
digunakan untuk membuat
nampan, saringan, cerangka dan

lain sebagainya.
b. Teknik anyaman dua sumbu

Anyaman dua sumbu adalah
teknik menganyam yang
dilakukan dengan cara
menyilangkan setiap dua
bilah atau dua sumbu. Dari
teknik ini akan menghasilkan
pola anyaman terlihat seolah menyilang. Sebab itulah teknik ini
juga disebut dengan teknik menganyam silang. Dalam
penerapan teknik ini posisi yang digunakan tidak hanya lurus
melainkan bisa juga miring.

73 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

c. Teknik menganyam tiga sumbu
Teknik menganyam tiga sumbu
adalah teknik yang mempunyai tiga
arah yang sebelumnya telah
ditentukan. Teknik ini akan
menghasilkan dua jenis pola yaitu
pola renggang dan rapat. Pola
renggang yaitu pola dengan jarak
lubang yang berjauhan sedangkan

pola rapat jarak lubang lebih dekat. Pada teknik ini pola rapat
memiliki hasil anyaman yang lebih kuat dibandingkan dengan
pola renggang. Teknik pola rapat adalah teknik yang biasa
digunakan dalam membuat ketupat.
d. Teknik menganyam empat sumbu
Teknik menganyam empat sumbu
adalah teknik dengan cara menyusun
bahan anyaman ke 4 arah yang
berbeda. Teknik ini akan
menghasilkan pola anyaman dengan
lubang yang lebih banyak dengan
bentuk pola heksagonal dan
oktagonal. Kerajinan yang sering menggunakan teknik ini
adalah keranjang dan lampu hias.
e. Teknik menganyam teratai

Teknik menganyam teratai adalah
teknik yang tergolong sulit oleh
sebab itu dibutuhkan keahlian
khusus untuk membuat anyaman
ini. Meski sulit hasil dari teknik
menganyam ini adalah yang paling
indah dibandingkan dengan teknik
lainnya. Cara membuat anyaman ini

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |74

adalah dengan membuat bahan anyaman menjadi kotak
kemudian dibuat menjadi berbagai blok. Teknik ini umumnya
digunakan untuk membuat bilik.
f. Teknik menganyam lilit
Teknik ini disebut dengan
teknik menganyam lilit sebab
cara membuatnya yaitu dengan
melilitkan bahan anyaman.
Lilitan yang diterapkan sangat
bervariasi sesuai dengan pola
yang akan digunakan dalam
kerajinan tersebut. Anyaman
dengan teknik ini memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan
dengan teknik lainnya oleh sebab itu banyak diterapkan dalam
kerajinan berukuran besar seperti tas, tempat pensil, keranjang
buah dan barang-barang lainnya.
g. Teknik menganyam kepang

Anyaman kepang disebut juga
dengan teknik anyaman bilik dan
dua-dua. Disebut dengan anyaman
kepang karena teknik yang
digunakan sama dengan teknik
ketika mengepang manusia. Cara
melakukan teknik ini yaitu dengan
menyilangkan bahan dari kiri ke kanan secara bergantian.
Kerajinan yang dibuat dengan menggunakan teknik ini adalah
bilik dan nyiru.
h. Teknik menganyam cengkih
Selain teknik menganyam
teratai yang membutuhkan
keahlian khusus, teknik
anyam cengkih juga demikian.
Hasil dari anyaman ini juga
tak kalah indah dari anyaman

75 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

teratai. Untuk membuat anyaman dengan teknik ini harus
menguasai teknik dasar menganyam lainnya sebab teknik
menganyam cengkih merupakan perpaduan dari berbagai
teknik dasar lainnya sesuai dengan kebutuhan. Kerajinan yang
dibuat dengan menggunakan teknik contohnya kipas sate.

Kalian telah mempelajari tentang teknik dasar menganyam.
Teknik-teknik tersebut diterapkan dalam pembuatan barang-barang
kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan fungsi hias. Berikut
adalah alat dan bahan yang diperlukan serta cara untuk membuat
berbagai jenis kerajinan anyaman menggunakan teknik-teknik
menganyam tersebut.

a. Membuat Anyaman dari Kertas
Alat dan Bahan:
1) Dua lembar kertas asturo atau manila
yang berbeda warna sesuai dengan
selera yang kamu inginkan.
2) Gunting
3) Lem kertas
4) Pensil
5) Penggaris
6) Cutter atau silet
Langkah Langkah Membuat Anyaman dari Kertas
Jika alat dan bahan yang diperlukan sudah lengkap, maka
selanjutnya kita belajar membuat anyaman dari kertas. Kalian
tinggal memperhatikan langkah-langkah dibawah ini :
1) Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan
membuat pola terlebih dahulu pada kertas yang akan kamu
gunakan. Caranya buatlah garis-garis pada kertas dengan
menggunakan penggaris dan pensil. Buatlah jarak antar
setiap garis sebesar 1 – 1,5 cm. Sisakan jarak 2 cm untuk
setiap bagian tepinya.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |76

2) Jika telah selesai, langkah berikutnya adalah potong kertas
dengan menggunakan cutter atau silet mengikuti pola garis
yang sudah kamu buat tadi.

3) Selanjutnya, ambil kertas yang kedua kemudian gunting
secara memanjang dengan jarak selebar 1 cm. Yang perlu
kamu perhatikan adalah jarak antara kertas yang pertama
dengan kertas yang kedua harus sama.

4) Setelah pola dipotong, langkah berikutnya mulailah
menganyam sesuai dengan motif yang kamu inginkan. Jika
masih pemula, kamu bisa membuat motif anyaman yang
sederhana dan tidak terlalu sulit.

5) Jika sudah selesai menganyam, rapihkan ujung-ujung kertas
agar enak dilihat.

6) Langkah terakhir adalah berikan lem pada tepi kertas
kemudian rekatkanlah. Hal ini dilakukan agar anyaman
semakin kuat dan tidak mudah terlepas.

Setelah kalian mempelajari cara membuat anyaman kertas,
sekarang saatnya untuk praktik membuat anyaman
berbahan kertas untuk dijadikan hiasan dinding sesuai
dengan kreasimu sendiri. Jangan lupa mempersiapkan alat
dan bahan terlebih dulu sebelum membuat anyaman
kertas. Yuk, lakukan!

Kecuali untuk hiasan dinding, kita juga akan belajar
bagaimana cara membuat anyaman yang dapat
dimanfaatkan untk membuat kap lampu dengan membaca
teks berikut.

77 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

b. Membuat Kap Lampu

Alat dan Bahan yang Dibutuhkan:

1) Bahan anyaman bambu yang lentur. Bila kalian tak

menemukannya, gunakan

serat alam yang lain yang

sekiranya bisa

menggantikan.

2) Lem untuk serat alam.

3) Rangka untuk membentuk

kap lampu. Kalian bisa menggunakan berbagai benda,

misalnya bekas kardus termos ataupun ember kecil

berbentuk.

4) Plastik

5) Staples serta isinya

6) Gunting serta alat tulis

7) Karton atau tripleks

Langkah-langkah:

1) Setelah semua alat dan bahan yang dibutuhkan siap,

kumpulkan berbagai peralatan tersebut dalam satu

ruangan tempat kalian akan mengerjakan proyek

kerajinan ini.

2) Sebagai langkah awal, siapkan anyaman bambu yang

sudah kalian buat dengan menggunakan teknik

menganyam 4 sumbu. Pastikan anyaman bambu tersebut

telah bersih dan kering sebelum diolah lebih lanjut.

3) Tentukan desain kap sesuai rangka yang kalian gunakan.

Tentukan luas alasnya.

4) Buat anyaman bambu sebagai alas sebanyak dua buah.

Posisikan anyaman berada di tengah-tengah serat yang

masih panjang dan bisa dianyam lagi.

5) Potong karton atau tripleks sesuai bentuk dan luas

anyaman bambu yang dijadikan alas.

6) Tangkupkan alas pertama, lalu karton/tripleks, dan alas

kedua. Rekatkan ketiganya, gunakan lem.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |78

7) Ambil benda yang kalian jadikan rangka. Tutup
keseluruhan permukaannya dengan plastik. Gunakan
staples untuk merekatkan plastik bila perlu.

8) Posisikan alas rangka pada alas kap yang baru kalian
buat.

9) Sesuai bentuk rangka, anyam bambu mengikuti kardus
atau silinder yang kalian pakai untuk membuat kap
lampu dari anyaman bambu tersebut.

10)Agar kuat, aplikasikan lem di seluruh jalinan anyaman.
11)Biarkan lem mengering, lalu secara hati-hati ambil benda

yang kalian pakai sebagai rangka.
12)Setelah itu perindah kap lampu yang sudah jadi dengan

cat kesukaanmu.

Bagaimana, kalian sudah paham? Apakah kalian mampu
membuat kap lampu tersebut? Sekarang saatnya bagi
kalian untuk menunjukkan praktik membuat kap lampu
sesuai dengan kreasimu masing-masing. Yuk, berkreasi!

Ternyata banyak sekali barang yang dapat kita buat
melalui keterampilan menganyam. Kecuali untuk barang
hias dan barang pakai, anyaman juga dapat dimanfaatkan
untuk membungkus makanan. Contohnya adalah anyaman
selongsong ketupat. Selongsong ketupat ini juga banyak
ragamnya. Umumnya biasa kita jumpai di Hari Raya Idul
Fitri. Mari kita belajar bagaimana cara membuat
selongsong ketupat dengan membaca teks berikut.

79 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

c. Membuat Ketupat
Alat dan bahan:
1) Dua pasang atau empat
helai daun kelapa yang
bagian pangkalnya masih
melekat atau menyatu.
2) Pisau
Langkah-langkah:
1) Pegang sehelai daun dan buat lingkaran. Ibu jari berada
dalam lingkaran menjepit daun yang dibentuk lingkaran.
Helai daun yang satunya lagi berada di depan dengan
posisi lurus ke bawah. Angkat ke atas ujung helai daun di
depan, kemudian sisi tengah daun menempel di samping
lingkaran dan dijepit atau ditekan ujung ibu jari.
2) Helai daun yang sebelumnya dibuat lingkaran pertama,
lalu buat pula lingkaran kedua yang melingkari dua helai
pangkal yang melekat. Ujung ibu jari dimajukan sedikit
menekan bagian lingkaran agar tidak lepas.
3) Helai daun yang sebelumnya dibuat lingkaran pertama,
lanjutkan dengan membuat kembali lingkaran kedua.
Lingkari dua helai pangkal yang melekat. Ujung ibu jari
dimajukan sedikit demi sedikit bagian lingkaran agar
tidak lepas.
4) Helai daun kedua di atas tangan atau searah pangkal
daun, masukkan ujungnya ke lingkaran pertama.
Kemudian helai daun yang mengarah ke kanan masuk
dan keluar ujungnya ke bagian daun dekat pangkal.
5) Teruskan anyaman ujung daun kebagian belakang atau
punggung tangan, masuk dan keluar ujungnya ke daun
kedua dekat pangkal atau celah kedua pangkal daun.
Masih dengan ujung daun yang sama, setelah ujung daun
melingkari anyaman, masukkan ujung daun
kelingkarannya dan ujung daun menunjuk ke bawah.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |80

6) Anyaman ujung daun tersebut berakhir masuk dan keluar

pada lingkaran pertama. Untuk memudahkannya, tarik

atau ambil daun yang membentuk lingkaran pertama lalu

ujung daun dianyam dan berakhir di bawah. Selanjutnya

lepaskan tangan kiri dari anyaman ketupat dan ganti

dengan memegang helai ujung daun yang lebih panjang.

Biarkan anyaman ketupat menggantung kemudian lipat

helai daun atau belokan arah ujung daun membentuk

sudut yang runcing, perhatikan sisi luar daun menghadap

ke depan.

7) Memindahkan anyaman daun ke tangan kanan yang

memegang dan tangan kiri mengambil anyaman ketupat

di bawah. Hati-hati dan perhatikan posisi anyaman

ketupat setelah dipegang tangan kiri, yaitu kedua pangkal

helai mengarah ke atas. Kemudian helai di tangan kanan

bagian lipatan yang runcing dimasukkan dan keluar di

antara dua helai yang menyilang. Helai menyilang yang

dimaksud adalah helai di bagian pangkal dan helai yang

menindih tapi helai tidak ikut masuk dan tetap terhubung

ke bawah.

8) Putar posisi anyaman ketupat, yaitu bagian pangkal

menghadap ke bawah. Ambil ujung helai dimasukkan dan

keluar pada helai daun yang melingkar. Namun

perhatikan, sebelum dianyam perhatikan jalan masuk

dan keluarnya anyaman, pastikan tertutup oleh helai

bagian pangkal dan helai bagian yang dibentuk runcing.

Untuk itu helai bagian pangkal digeser ke kiri dan helai

bagian yang dibentuk runcing digeser ke kanan. Anyam

ujung helai ke bawah masuk dan keluar pada helai yang

ditindih oleh helai pangkal daun.

Agar lebih mudah dianyam tarik keluar helai daun

tersebut melalui celah daun yang tadi sisi lipatannya

meruncing dan kemudian masuk keluar ujung helai daun.

81 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

9) Ubah posisi anyaman ketupat pangkal daun berada di
atas dan bagian ujung helai dibelokkan ke bawah lalu
anyam masuk keluar pada helai yang ditindih oleh helai
pangkal daun.

10)Teruskan anyaman bagian ujung daun dan akan
diketahui jalan anyamannya sampai kedua ujung helai
daun akan bertemu di salah satu bagian sudut ketupat.

Bagaimana, mudah bukan? Setelah kalian mempelajari
cara membuat selongsong ketupat, sekarang saatnya bagi
kalian untuk praktik membuatnya dengan kreasimu
sendiri. Bila kalian mengalami kesulitan mintalah
bimbingan pada guru atau orang tuamu.

Sekarang, mari kita belajar bagaimana cara membuat
tempat pensil dengan membaca teks berikut.

d. Membuat Tempat Pensil
Alat dan Bahan:
1) Rotan
2) Gunting
3) Cat/pewarna
4) Kuas
5) Cetakan (bisa
berupa botol
ataupun gelas)
Langkah Langkah Membuat Tempat Pensil
1) Merendam rotan terlebih dahulu di dalam air supaya rotan
tidak mudah patah. Bisa juga direndam di dalam air
berwarna untuk memberi efek pewarnaan pada rotan.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |82

2) Mengambil 3 lembar rotan berukuran 40 cm dan susun
menyilang. Di bagian 2, tambahkan 1 lembar rotan panjang
untuk dijadikan pakan atau rotan yang berjalan.

3) Membuat sumbu dan mulai di bagian tengah (mirip seperti
obat nyamuk bakar). Apabila telah didapat 3 putaran, buka
jaring-jaring tersebut untuk memulai menganyam.

4) Melanjutkan menganyam sampai mendapat ukuran
lingkaran (diameter alas) yang diinginkan. Lanjutkan dengan
menegakkan jari-jari atau lusi supaya terbentuk anyaman 3
dimensi. Kalian bisa menyelipkan rotan baru jika rotan yang
sedang dikerjakan habis di tengah jalan.

5) Melilitkan pakan lagi sampai mencapai ukuran dan bentuk
yang diinginkan. Sesuaikan sketsa tempat pensil yang
cantik. Selipkan botol atau gelas (cetakan) saat melilit
anyaman yang mulai naik ke atas.

6) Apabila anyaman mencapai ketinggian yang diinginkan,
gunting sisa rotan dan mengunci bagian atas dengan cara
jaring-jaring yang ditekuk atau diselipkan pada anyaman.

7) Mewarnai tempat pensil rotan Anda menggunakan pasta
ataupun cat.

8) Tempat pensil dari anyaman rotan siap untuk dipakai.

Walau sekilas kelihatan rumit, ternyata anyaman ini dapat
juga kalian praktikkan, lho. Semuanya tergantung
ketekunan dalam mempelajari dan mencobanya. Sekarang
saatnya untuk praktik membuat karya anyaman tiga
dimensi seperti anyaman tempat pensil dengan teknik
menganyam lilit sesuai dengan kreasimu sendiri. Kalian
bisa juga mencoba mengembangkannya dengan membuat
anyaman vas bunga. Seperti biasanya, mintalah guru,
orangtua, atau narasumber kerajinan anyam untuk
membimbingmu.

83 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

Setelah kalian mempelajari materi pada bab ini, tulislah
rangkuman berikut di buku catatanmu!

D. RANGKUMAN
1. Pemilihan bahan untuk berkarya kerajinan anyaman perlu
memperhatikan fungsi dan keindahan benda yang akan dibuat.
2. Beberapa bahan yang dapat dijadikan anyaman adalah bambu,
plastik, kertas, rotan, daun pandan, enceng gondok, mending.
3. Sedangkan alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan
anyaman antara lain: gunting, cutter/parang, pensil, penggaris,
dan lem.
4. Untuk membuat kerajinan anyaman harus menguasai teknik-
teknil dasar menganyam lebih dulu.
5. Teknik-teknik tersebut diterapkan dalam pembuatan barang-
barang kerajinan yang mempunyai fungsi pakai dan fungsi hias.

Sekarang saatnya bagi kalian untuk berlatih menguji
pemahaman dengan mengerjakan soal-soal uji kompetensi
berikut ini.

E. UJI KOMPETENSI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Mengapa dalam membuat karya kerajinan anyaman perlu
memperhatikan fungsi dan keindahan benda yang akan dibuat?
2. Sebutkan masing-masing 5 contoh bahan dan alat yang dipakai
dalam membuat kerajinan anyaman!
3. Bagaimanakah cara menganyam dengan teknik anyaman dua
sumbu?
P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |84

4. Mengapa teknik pola rapat memiliki hasil anyaman yang lebih
kuat dibandingkan dengan pola renggang?

5. Mengapa dalam membuat tas, tempat pensil, dan keranjang
buah menggunakan teknik menganyam lilit?

85 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

BAB VIII
SENTRA KERAJINAN ANYAMAN

A. KOMPETENSI DASAR

3.8 Mengenal sentra kerajinan anyaman
4.8 Melakukan kunjungan ke sentra kerajinan anyaman

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Dengan menyimak dan membaca peserta didik dapt menyebutkan
sentra kerajinan anyaman di kabupaten Batang dengan benar.

2. Melalui wawancara dan diskusi peserta didik dapat
mengumpulkan informasi penting yang berkaitan dengan
kunjungan ke sentra kerajinan anyamandengan benar.

3. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan jenis
kerajinan anyaman pada sentra yang dikunjungi dengan benar.

4. Melalui penugasan peserta didik dapat membuat laporan
kunjungan ke sentra kerajinan anyamandengan benar.

C. URAIAN MATERI

Amatilah barang-barang hasil kerajinan anyaman berikut! Tahukah
kalian nama barang-barang tersebut? Di mana barang-barang
tersebut dibuat?

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |86

Pusat produksi dan pemasaran barang-barang hasil kerajinan
anyaman disebut dengan sentra kerajinan anyaman. Terdapat
banyak tempat yang menjadi sentra kerajinan anyaman di
Kabupaten Batang. Mari kita mencari tahu daerah-daerah di
kabupaten Batang yang menjadi sentra dan memproduksi
barang-barang kerajinan anyaman tersebut.

Ayo kita membaca ulasan tentang kerajinan anyaman di
beberapa Desa wilayah kabupaten Batang.

Hasil kerajinan seni anyam banyak dijumpai di daerah
pedesaan wilayah kabupaten Batang. Kerajinan anyaman tersebut
ada yang berupa tampah, ingkrak, bakul/ceting, rigen, tenggok, tas,
kap lampu, tempat buah, tempat tissue, besek, dan masih banyak
jenis lainnya.

Tempat produksi kerajinan anyam tersebut tersebar di
beberapa kecamatan di wilayah kabupaten Batang. Di antaranya
Kecamatan Wonotunggal, Kecamatan Tersono, Kecamatan Limpung,
dan Kecamatan Warungasem.
1. Desa Sodong

Desa sodong merupakan, bagian dari kecamatan Wonotunggal,
kabupaten Batang. Sebagai Desa Wisata, Desa Sodong merupakan
penghasil kerajinan anyaman bambu yang dijadikan mata
pencaharian warganya. Selain sebagai petani warga Sodong
sebagian juga menjadi perajin. Oleh karena itu Desa Sodong
dikenal sebagai sentra kerajinan anyaman bambu seperti ceting,
tampah, tempat makanan, sampai kap lampu.

87 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

Salah satu perajin anyaman dari Dukuh Kandangsari, Desa
Sodong, Kecamatn Wonotunggal adalah Bapak Danuri. Beserta
keluarganya beliau biasa membuat anyaman tas, tempat buah,
kap lampu, tempat tisu, keranjang, meja, dan produk lainnya.
Kecuali sebagai perajin anyaman dan bertani, beliau beserta
isterinya biasa dijadikan narasumber untuk pembuatan produk
kerajinan anyaman. Berikut adalah sebagian hasil karya anyaman
Bapak Danuri.

Foto: Dokumen Pribadi

2. Desa Sidomulyo
Desa Sidomulyo terletak di Kecamatan Limpung Kabupaten
Batang. Di beberapa dukuh wilayah desa tersebut masih banyak
dijumpai masyarakat yang berprofesi sebagai perajin anyaman.
Seperti Bapak Miskani selaku Ketua RT 01/RW 05 Dukuh
Wonoboyo, Bapak Suprato di RT 03/ RW 07 Dukuh Blimbing.
Hasil kerajinan mereka biasanya berupa rigen, gedhek, ingkrak,
tampah, kurungan ayam, cething, enthik, dan lainnya. Harga
kerajinan yang mereka buat berkisar anta puluhan hingga ratusan
ribu rupiah tergantung besar kecil dan tingkat kerumitannya.
Berikut adalah beberapa contoh kerajinannya.

Foto: Dokumen Pribadi

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |88

3. Desa Kalibeluk

Desa Kalibeluk berada di Kecamatan Warungasem Kabupaten
Batang. Di desa ini masih dijumpai beberapa warga yang menjadi
perajin anyaman. Di antaranya adalah pasangan suami isteri,

yaitu Bapak Slamet Dewoso dan Ibu
Muslikha. Sudah puluhan tahun
mereka berdua menekuni profesinya
sebagai perajin besek bambu. Besek
biasa digunakan oleh masyarakat
untuk membawa makanan. Selain
higienis kerajinan besek juga ramah
lingkungan.

Sumber: https://berita.batangkab.go.id

4. Desa Sendang dan Desa Banteng

Kedua desa tersebut merupakan pusat produksi kerajinan

anyaman yang berada di Kecamatan Tersono Kabupaten Batang.

Produk yang biasa dibuat di daerah ini adalah peralatan rumah

tangga berupa tampah dan ceting.

Gambar di samping menunjukkan perajin memproduksi kerajinan

anyaman bambu ceting di Tersono,

Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Anyaman bambu untuk tempat nasi

dan buah-buahan tersebut dijual

dengan harga Rp20.000-Rp50.000

per unit dan dipasarkan di sejumlah

daerah di Jawa Tengah. Sumber :ANTARA

FOTO

Sekarang kalian sudah tahu sentra kerajinan anyaman yang
ada di kabupaten Batang. Agar kalian mempunyai gambaran
secara utuh tentang kegiatan apa saja yang dilaksanakan di
sentra kerajinan anyaman tersebut kerjakanlah tugas
berikut.

89 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

TUGAS:
1. Kunjungilah salah satu sentra kerajinan anyaman yang
dekat dengan tempat tinggalmu.
2. Lakukan kegiatan kunjungan tersebut bersama Guru dan
teman-temanmu.
3. Sebelum kalian melakukan kunjungan siapkan bahan
pertanyaan yang ingin kalian ketahui lebih lanjut dari
kegiatan yang ada di sentra kerajinan anyaman tersebut.
4. Sampaikan pertanyaanmu kepada narasumber di sentra
kerajinan anyaman yang kamu kunjungi dan jangan lupa
untuk mencatat jawaban dari narasumber.

Setelah kalian selesai melakukan kunjungan ke sentra kerajinan
anyaman, buatlah laporan hasil kunjungan di selembar kertas,
kemudian kumpulkan kepada gurumu.

Setelah kalian mempelajari materi pada bab ini, tulislah
rangkuman berikut di buku catatanmu!

D. RANGKUMAN

1. Pusat produksi dan pemasaran barang-barang hasil kerajinan
anyaman disebut dengan sentra kerajinan anyaman.

2. Tempat produksi kerajinan anyam tersebut tersebar di beberapa
kecamatan di wilayah kabupaten Batang, seperti Kecamatan
Wonotunggal, Kecamatan Tersono, Kecamatan Limpung, dan
Kecamatan Warungasem.

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |90

3. Desa-desa yang menjadi sentra produksi kerajinan anyaman antar
lain Sodong, Sidomulyo, Kalibeluk, Sendang, dan Banteng.

Sekarang saatnya bagi kalian untuk berlatih menguji
pemahaman dengan mengerjakan soal-soal uji kompetensi
berikut ini.
E. UJI KOMPETENSI
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sentra kerajinan

anyaman!
2. Sebutkan 4 kecamatan di Kabupaten Batang yang menjadi

sentra kerajinan anyaman!
3. Tuliskan 2 desa sentra kerajinan anyaman beserta contoh

produknya!

91 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

LATIHAN PENILAIAN AKHIR TAHUN

I. Berilah tanda silang (x) huruf A,B,C atau D pada jawaban yang

paling benar !

1. Pembuatan barang - barang dengan cara atau tehnik silang-menyilang

dan susup-menyusup, antara lungsi dan pakan adalah pembuatan

barang dengan teknik....

A. anyaman C. menenun

B. meronce D. simpul

2. Bahan anyaman yang banyak terdapat di kabupaten Batang adalah

....

A. bambu C. rotan

B. pandan D. kayu

3. Jaman dahulu semua wanita harus mahir dalam seni menganyam,

hal ini disebabkan karena ....

A.sebagai mata pencaharian pokok untuk memenuhi kebutuhan

B. agar dianggap memiliki siwat kewanitaan yang lengkap

C. agar tidak mendapat sanksi adat dari masyarakat

D.agar bisa cepat mendapatkan jodoh

4. Pada zaman dahulu anyaman dibuat dengan berbagai ukuran dan

dipergunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini yang tidak

termasuk penggunaan anyaman pada jaman dahulu adalah....

A. sebagai kemasan hantaran waktu berkunjung

B. tempat menyimpan pakaian waktu berpergian

C. sebagai wadah barang dagangan

D. tempat menampung air minum

5. Kerajinan anyaman dengan fungsi hias adalah barang-barang

kerajinan yang lebih menonjolkan sisi estetika dan keindahan. Contoh

hasil kerajinan anyaman dengan fungsi hias adalah ….

A. besek dan ceting

B. anyaman kertas dan bambu

C. tas dan kap lampu

D. anyaman kertas dan kembar mayang

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |92

6. Perhatikan tabel berikut!

No. Bahan Hasil anyaman

1 daun mengkuang tempat nasi

2 daun pandan tikar

3 Pelepah pisang tudung saji

4 bambu tampah

Pasangan yang benar antara bahan dan hasil anyaman ditunjukkan

oleh nomor ….

A. 1 dan 2 C. 3 dan 4

B. 2 dan 3 D. 2 dan 4

7. Berdasarkan ciri fisiknya tikar mendong termasuk kategori ….

A. anyaman datar

B. anyaman 3 dimensi

C. anyaman 4 dimensi

D. makrame
8. Bambu banyak digunakan untuk membuat anyaman untuk keranjang

dan bakul nasi karena bambu memiliki sifat unggul. Berikut ini yang

tidak termasuk sifat dari bambu...

A. kuat

B. tahan api
C. mudah di bentuk

D. mudah dihaluskan

9. Perhatikan gambar!

Benda di dibuat dengan teknik

menganyam....

A. dua sumbu

B. tiga sumbu

C. kepang

D. lilit

10. Peralatan rumah tangga berupa tampah dan cething di kabuaten

Batang diproduksi di desa....

A. Sendang, Kec. Tersono
B. Sidomulyo Kec. Limpung

C. Proyonanggan, Kec. Batang
D. Sodong Kec. Wonotunggal
93 | P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar!
11. Susup-menyusup dan silang-menyilang antara pakan dan lungsi
merupakan teknik dalam membuat kerajinan....
12. Pada jaman dahulu untuk mengisi waktu senggang kaum wanita
membuat....
13. Bahan anyaman yang yang dimasukan kedalam bagian lungsi yang
sudah siap dianyam dinamakan....
14. Di daerah pedesaan masih kita jumpai rumah tradisional yang
sekat biliknya terbuat dari anyaman....
15. Tikar sembahyang dan hiasan dinding terbuat dari anyaman
daun...
16. Dilihat dari ciri fisiknya, tas dan ceting termasuk kategori
anyaman....
17. Contoh kerajinan anyaman yang memiliki fungsi pakai adalah....
18. Anyaman kertas biasanya lebih menonjolkan sisi estetika dan
keindahan karena memiliki fungsi....
19. Perhatikan gambar!
Tanaman di samping mirip alang-
alang yang hidup di daerah rawa
atau tempat tergenang air.
Tanaman tersebut biasanya
dimanfaatkan untuk membuat....

20. Di kabupaten Batang pengrajin anyaman lebih banyak membuat
produk anyaman yang dipakai untuk peralatan....

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
21. Jelaskan secara singkat sejarah masuknya keterampilan seni
anyaman hingga ke kabupaten Batang!
22. Sebutkan 3 kegunaan anyaman zjaman dahulu!
23. Sebulkan 5 bahan yang dipakai dalam dalam pembuatan
anyaman....
24. Sebutkan kategori anyaman berdasarkan ciri-ciri fisiknya!

P e n d i d i k a n D a s a r K e w i r a u s a h a a n K e l a s 5 S D |94


Click to View FlipBook Version