LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
“GERAK PADA TUMBUHAN”
OLEH:
PUTU FERA ANDRIYANI
NIM 859024457
UPBJJ GIANYAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
FOTO
Nama : Putu Fera Andriyani
NIM/ID Lainnya : 859024457
Program Studi : S1 PGSD - Masukan Sarjana
Nama Sekolah : SD Tiara Nirwana
DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)
FOTO
Nama(Gelar) : ______________________________________
Nip/Id Lainnya : ______________________________________
Instansi Asal :
Nomor Hp : ______________________________________
Alamat Email : ______________________________________
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Putu Fera Andriyani
NIM :859024457
Program Studi : S1 PGSD - Masukan Sarjana
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang
tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan
pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Gianyar, 21 April 2022
Yang membuat pernyataan
Putu Fera Andriyani
GERAK PADA TUMBUHAN
A. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan Gerak pada Tumbuhan adalah mengamati gerak
seismonasti, gerak niktinasti, dan gerak geotropism negatif pada tumbuhan.
B. Alat dan Bahan
1. Seismonasti dan Niktinasti
Tanaman putri malu (2 buah)
Pot (2 buah)
2. Geotropisme
Pot (2 buah)
Tanah subur secukupnya
Biji kacang merah secukupnya.
Air secukupnya.
C. Landasan Teori
Zubaidah (2017) gerak pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan
(stimulus) baik yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada
tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas. Iritabilitas adalah kemampuan menanggapi
rangsangan pada makhluk hidup pada tumbuhan. Beberapa gerak yang dilakukan oleh
tumbuhan dihasilkan sebagai respon tumbuhan terhadap sejumlah rangsangan dari luar atau
dari lingkungannya.
1. Macam-Macam Gerak Pada Tumbuhan
Berdasarkan rangsangannya,gerak pada tumbuhan dikelompokkan menjadi dua yaitu
gerak autonom (endonom) dan gerak etionom (esionom).
a. Gerak Endonom (Autonom)
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan
yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Gerak endonom ada 2 yaitu:
Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan (gerak aliran sitoplasma pada
tanaman air Hydrilla verticillata).
Endonom higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah (contoh : pecah kacang
polong-polongan saat kering).
b. Gerak Etionom / Gerak Esionom
Gerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang
berasal dari luar tumbuhan tersebut. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal
dari faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi,
dan lain sebagainya. Beberapa jenis gerakan etionom (esiononm) yaitu tropisme,
taksis, dan nasti.
2. Gerak Niktinasti, Seismonasti, dan Geotropisme
a) Niktinasti (rangsang berupa gelap) merupakan gerak tidur pada tumbuhan yang
disebabkan karena keadaan gelap. Proses niktinasti banyak terjadi pada tumbuhan
berdaun majemuk. Niktinasti terjadi karena sel-sel motor di persendian tangkai
daun (anak-anak daun majemuk) atau pulvinus memompa ion K+ dari satu bagian
ke bagian lainnya sehingga menyebabkan perubahan tekanan turgor. Contoh
niktinasti adalah pada daun lamtoro dan Cassia corymbosa yang melipat kebawah
pada saat malam hari.
b) Seismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan. Contoh
seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena
sentuhan. Daun putri malu akan menutup apabila disentuh. Dan setelah didiamkan
agak lama, daun tersebut akan membuka kembali. Gerak tersebut sebagai
tanggapan atas reaksi yang datang dari luar, sedangkan arah gerakannya tidak
ditentukan oleh arah datangnya rangsang.
c) Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya
gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika
gerak responnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah, Misalnya: gerak
pertumbuhan akar. Geotropisme negatif jika gerak responnya menjauhi bumi atau
menuju ke atas, Misalnya: gerak pertumbuhan batang.
D. Prosedur Percobaan
1. Seismonasti dan Niktinasti
a) Seismonasti
Menyediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman putri
malu, lembar kerja alat tulis, dan penggaris.
Mencari tanaman putri malu ukuran sedang selanjutnya mengambil tanaman tersebut
dengan menggunakan sekop atau alat lainnya sehingga tanaman tersebut dapat
dipindahkan ke dalam pot tanpa mengganggu akarnya.
Meletakkan pot putri malu yang telah disiapkan di atas meja, selanjutnya dilakukan
sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar terhadap daun putri malu tersebut
dengan menggunakan penggaris.
Kemudian mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
b) Niktinasti
Menyediakan 2 buah Pot putri malu
Memberi tanda A pada pot pertama dan tanda B pada kedua
Meletakkan pot A ditempat yang terang dan terbuka
Meletakkan pot B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan kotak karton atau
kardus kedap cahaya dengan hati-hati agar tidak menyentuhnya
Membiarkan pot B tertutup selama lebih kurang setengah jam
Setelah ditutup kurang lebih setengah jam Bukalah dengan hati-hati.
Mengamati apa yang terjadi dengan putri malu tersebut dan membandingkan dengan
daun putri malu pada pot a
Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
c) Gerak Tropisme (Geotropisme Negatif)
Menanam 3 biji kacang merah dalam pot ukuran kecil satu sampai dua minggu
sebelum percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya
dilakukan ditempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan berdiri tegak.
Memberi label A untuk pertama dan B untuk kedua
Meletakkan pot B secara horizontal sedangkan pot a dibiarkan tegak dan disimpan
keduanya di tempat terbuka.
Melakukan pengamatan setiap hari pada waktu pagi dan sore selama 1 minggu.
Mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja.
E. Hasil Pengamatan
1. Hasil pengamatan gerak seismonasti
Tabel 1. Hasil Pengamatan Gerak Seismonasti
Jenis sentuhan pada daun Reaksi daun putri malu Keterangan
No
putri malu
1 Halus Daun menutup dengan lambat Daun cepat membuka kembalii
2 Sedang Daun menuutp dengan kecepatan Daun memerlukan waktu ±1
sedang menit untuk membuka kembali
3 Kasar Daun menutup dengan cepat Daun memerlukan waktu ± 3
menit untuk membuka kembali
2. Hasil pengamatan gerak niktinasti
Tabel 2. Hasil Pengamatan Gerak Niktinastii
Reaksi daun putri malu
No Pot Putri Malu Mula-mula ½ jam kemudian
1 Disimpan di tempat terang Daun terbuka Daun terbuka
Ditutup dengan penutup Daun terbuka Daun tertutup
2
kedap cahaya
3. Hasil pengamatan gerak niktinasti
Tabel 3. Hasil Pengamatan Gerak Geotropisme Negatif
No Jenis Pot Pengamatan hari ke- Keterangan
123 4 5 6 7
1 Pot A 1,0 1,3 2,0 2,9 3,4 4,0 4,2 Batang tumbuh tegak
Batang tumbuh
2 Pot B 0,8 1,2 2,1 3,3 4,5 6,8 8,5 membelok mengikuti
arah cahaya
F. Pembahasan
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan maka diperoleh pembahasan sebagai berikut.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Menyentuh daun putri malu ada 3 jenis
sentuhan yaitu secara halus, sedang, dan kasar. Dari hasil percobaan dilakukan sentuhan
secara halus, proses menutupnya lambat. Bila disentuh sedang, reaksinya agak cepat
menutup. Dan jika disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daunnya. Reaksii
ini terjadi akibat adanya perubahan keseimbangan air yang terjadi pada lapisan
epidermis daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun menutup.
2. Niktinasti
Niktinasi merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut
juga gerak tidur. Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan menyimpan
putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya dengan putri malu
yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada tumbuhan putri malu yang
berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu tersebut mulai mengatup. Hal-hal
yang menyebabkannya sama seperti yang terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan
putri malu.
3. Geotropisme negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Pada
pengamatan percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke
atas yang diletakkan secara horizontal. Pada pot B yang diletakkan vertical
pertumbuhan batang membelok dari horizontal menuju arah vertikal secara bertahap
selama 7 hari. Hal ini terjadi akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah atau mengikuti
arah matahari.
G. Kesimpulan
Berdasarkan percobaa gerak pada tumbuhan maka dapat disimpulkan yaitu
1. Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran.
2. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gelap.
3. Geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi (jika
arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme negatif).
H. Pertanyaan-Pertanyaan
1. Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak
(Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea). Daun-daun
tersebut akan menutup pada malam hari dan akan membuka kembali jika matahari
terbit.
2. Perbedaan antara niktinasti dan seismonasti pada percobaan yang telah dilakukan, gerak
niktinasti memiliki gerak menutupnya daun karena pengaruh gelap sedangkan pada
gerak seismonasti gerak pada tumbuhan karena disebabkan oleh getaran atau sentuhan
3. Pada percobaan geotropisme sekaligus membuktikan fototropisme karena arah tumbuh
batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang terjadi adalah
fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber rangsang cahaya.
I. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Zubaidah, S (2017). Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.
Jakarta: Perbukuan KEMENDIKBUD.
J. Kesulitan Yang Dialami: Saran Dan Masukan
Dalam percobaan ini adapun saran yang diberikan yaitu terkait percobaan pengambilan daun
putri malu sebaiknya dilakukan sebelum memulai percobaan 2-3 hari untuk menyesuaikan
dengan pot yang digunakan.
K. Foto/Video Praktikum
1. Gerak Seismonasti
Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video
Tahap Akhir Deskripsi foto/video
2. Gerak Niktinasti
Tahap Awal / Pembukaan Deskripsi foto/video
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video
Tahap Akhir
Deskripsi foto/video
Tanaman putri malu diletakkan dalam ruang
yang kedap cahaya
4. Gerak Geotropisme Negatif Deskripsi foto/video
Tahap Awal / Pembukaan Menyiapkan alat dan bahan
2 gelas plasti
Tanah secukupnya
Kacang merah secukupnya
Proses Kegiatan Deskripsi foto/video
Tahap Akhir Memilih 10 biji kacang merah
5 biji kacang merah untuk di pot A dan 5
biji kacang merah sisanya di pot B
Untuk di pot A biji kacang merah diletakkan
secara ,vertical sedangkan di pot B
diletakkan secara horizontal
Deskripsi foto/video
pada posisi horizontal pertumbuhan kacang
merah tegak lurus
pada posisi vertical pertumbuhan kacang
merah kesamping menuju bumi