The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-book ini berisi dongeng anak yang berjudul Persahabatan Lala dan Lili

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by anggiayk04, 2021-12-05 22:25:19

Persahabatan Lala dan Lili

E-book ini berisi dongeng anak yang berjudul Persahabatan Lala dan Lili

Keywords: #dongenganak #cerita anak

Disekitar lembah danau ada sebuah kebun bunga yang sangat
indah, hiduplah sekelompok kupu-kupu. Diantara kupu-kupu tersebut
ada seekor kupu-kupu yang bertubuh kecil dan memiliki sayap
berbeda dari yang lain karena hanya memiliki satu warna. Ia bernama
Lala, Lala dikenal sebagai kupu-kupu yang paling periang diantara
kupu-kupu lainnya.

Suatu hari, saat Lala sedang hinggap di bunga untuk mencari
madu, Tiba-tiba Lala didorong oleh kupu-kupu lain yang bernama Luna
sambil berkata,

“Hei Lala!!! Minggir kamu jangan menghalangiku untuk mencari madu”.

Kemudian datanglah kupu-kupu lain yang merupakan teman Luna
yang Bernama Lita dan Lani.

“Ada apa ini Luna kok ribut-ribut?” tanya Lita dan Lani kepada Luna.
”Ini nih Si lala menghalangiku untuk mencari madu”. Jawab Luna dengan
muka sebal.

Karena dituduh menghalangi Luna, akhirnya Si Lala menyanggah
pembicaraan antara Luna, Lita dan Lani lalu berkata,

“Bukannya aku dulu ya yang sampai di bunga ini dan tiba-tiba kamu
mendorongku Luna?”.

Lalu Luna menjawab, “Siapa yang paling kuat disini, dia yang menang!”

Kemudian Lala berkata, “Kenapa sih kamu selalu merebut milik orang
lain? Tidak bisa cari sendiri yaaa?”.

Tanpa merasa bersalah, Luna menyuruh Lala untuk pergi dari
bunga-bunga itu dan mengatakan bahwa dirinyalah yang pantas untuk
mencari madu disana karena memiliki sayap yang paling indah. Karena
medengar perkataan Luna, Lala meninggalkan bunga-bunga itu dan
mencari tempat untuk merenung.

Saat sudah sampai di ranting pohon untuk merenung, tiba-tiba
ada yang memanggil Lala.

“Lala yang cantik….. kenapa mukamu murung seperti itu?”.

Lalu Lala mencari sumber suara tersebut dan yang ia lihat
hanyalah seekor ulat kecil yang sedang memakan dedaunan yang ada di
pohon itu.

“Hei, kamu mencariku ya? Aku disini Lala”, kata ulat.

“Ohhhh… ternyata kamu ya yang memanggilku? Bagaimana kamu tahu
kalo namaku Lala, ulat?” tanya Lala.

Kemudian Si ulat tersenyum kepada Lala dan berkata, “Aku sering
melihatmu saat Bersama teman-temanmu, mereka memanggilmu Lala.
Dari situ aku jadi tau siapa namamu”.

Lalu Lala bertanya, “Oh iya, aku hampir lupa menanyakan siapa
namamu”.

“Namaku Lili, Lala. Kenapa kamu merenung seperti itu?”, Jawab Ulat itu.

Tanpa basa – basi, Lala menceritakan tentang kejadian tadi.

Dan Lili berkata, “Kamu jangan berkecil hati, Lala. Semua kupu-kupu itu
sama. Dulunya mereka juga seperti diriku”

“Berarti aku juga berasal dari ulat sepertimu?”, tanya Lala.

“Iya Lala, dulu kamu juga ulat sepertiku”, jawab Lili.

“Bagaimana bisa aku berasal dari ulat sepertimu?”, tanya Lala.

Lalu Lili berkata, “Sebelum menjadi kupu-kupu, seekor ulat akan makan
daun muda sampai kenyang. Kemudian, ulat berpuasa sampai menjadi
kepompong. Setelah beberapa hari, kepompong berubah menjadi kupu-
kupu yang indah sepertimu Lala”.

“Kalau seperti itu, berarti nanti kamu akan menjadi kupu-kupu, Lili?”

“Iya Lala, setelah aku kenyang makan, aku akan berpuasa agar menjadi
kepompong dan aku berubah menjadi kupu-kupu”

Tak terasa hari sudah gelap dan Lala pamit untuk Kembali ke
sarangnya.

Keesokan harinya, saat Lala sedang mengelilingi danau. Samar-
samar ia mendengar akan ada perlombaan sayap terindah yang
diadakan oleh Ratu kupu-kupu. Perlombaan itu akan dilaksanakan satu
minggu kemudian dan semua kupu-kupu wajib mengikutinya. Lala
berniat mengikuti perlombaan tersebut. Kemudian ia terbang mencari
madu pada bunga-bunga yang indah agar sayapnya terlihat indah.

Tanpa sengaja Lala bertemu Luna dengan teman-temannya.

Lalu Luna bertanya, “Hei Lala, kamu mau kemana?”

“Aku mau ke seberang danau untuk mencari madu di bunga-bunga yang
indah”, kata Lala.

“Loh, mengapa jauh-jauh kesana untuk mencari madu? Kan disini
banyak.”, kata Lita.

“Emang kamu tidak tahu, minggu depan akan ada perlombaan sayap
terindah yang diadakan oleh Ratu Kupu-Kupu. Makanya aku akan
mencari madu diseberang sana agar sayapku terlihat indah”, sahut Lala.

“Apa mungkin kamu bisa menang dengan sayap seperti itu, Lala?” tanya
Luna dengan nada mengejek.

Lala hanya diam dan tersenyum mendengar ejekan dari Luna.
Kemudian, Lala melanjutkan perjalanannya untuk mencari madu. Tak
terasa hari sudah mulai gelap dan madu yang didapatkan dirasa sudah
cukup, akhirnya Lala memutuskan untuk pulang.

Di hari berikutnya, Lala berniat akan mencari madu di seberang
danau lagi. Ketika ia sedang bersiap-siap untuk berangkat, tiba-tiba Lili
memanggilnya.

“Lala, apakah kamu hari ini sibuk?”, tanya Lili.

“Eh Lili… Ada apa? Apakah ada yang bisa aku bantu?”, ujar Lala.

“Begini La… tidak lama lagi aku akan berpuasa dan berubah menjadi
kupu-kupu, akan tetapi sekarang sangat sulit untuk mecari daun yang
masih muda, kebanyakan sudah kering. Kalau kamu tidak sibuk, apakah
kamu mau mengantarku untuk mencari daun untukku?”, kata Lili.

Lala pun bersedia mengantar Lili untuk mencari daun untuk ia
makan. Seharian penuh Lala menemani Lili untuk mencari daun. Tak
terasa mereka sudah mengelilingi semua pohon yang ada di daerah
danau itu dan Lili meminta untuk diantarkan pulang.

Hari berikutnya, Lili kembali meminta bantuan kepada kupu-kupu
lain yaitu Luna yang sedang berada didepan sarangnya.

“Hei, apakah kamu bisa membantuku?”, tanya Lili.

“Siapa kamu? Beraninya kamu meminta bantuan kepadaku?”, jawab
Luna dengan ketus.

Lalu Lili berkata, “Oh iya, namaku Lili. Aku sedang membutuhkan bantuan
untuk mencari daun agar aku bisa makan. Apakah kamu bisa
membantuku?”

“HAH! Apa? Membantumu? Ulat kecil sepertimu itu tidak selevel
denganku! Lihatlah, badanmu sangat menjijikkan!”, ujar Luna yang
sembari menjauhi Lili.

“Kenapa kamu sombong sekali? Kamu kan juga berasal dari ulat
sepertiku”, kata Lili.

“Mana mungkin aku berasal dari makhluk menjijikkan sepertimu! Aku
kan kupu-kupu paling cantik, jadi tidak mungkin aku berasal dari
makhluk menjijikkan sepertimu!”, sahut Luna dengan nada tinggi.

Kemudian Luna pun meninggalkan Lili sendirian. Saat Lili masuk ke
sarang, tiba-tiba Lala datang menghampirinya dan bertanya mengapa
wajahnya terlihat sangat sedih. Lalu Lili menceritakan kejadian tadi saat
Bersama Luna.

Kemudian Lala berkata, “Ya sudah jangan bersedih lagi. Aku akan
membantumu mencari daun sampai kamu kenyang”.

Setelah itu, Lala dan Lili pergi Bersama berkeliling hingga
menemukan daun muda yang lebat. Kemudian Lili makan daun itu sampai
kenyang dan akhirnya Lili bisa berpuasa untuk berubah menjadi
kepompong.

Tibalah di hari perlombaan. Semua kupu-kupu berkumpul di sebuah
taman bunga yang terletak di sebelah danau. Mereka saling
memamerkan sayap - sayapnya yang indah.

Ketika Lala datang, semua kupu-kupu mencibir Lala karena
sayapnya tidak seindah kupu-kupu yang lain. Lala hanya diam dan
berharap Lili juga akan hadir dalam perlombaan untuk menyaksikannya.
Saat tiba penilaian, Lala merasa tidak percaya diri karena sayap kupu-
kupu lain berwarna-warni dan sangat indah, sedangkan sayap miliknya
hanya memiliki satu warna. Ketika Lala mendapat giliran memamerkan
sayapnya, ia ditertawakan oleh semua peserta lomba. Hal itu membuat
Lala semakin merasa sedih dan merasa bahwa dirinya pasti tidak ada
kesempatan untuk menang dalam perlombaan ini.

Semua kupu-kupu sudah menampilkan sayap-sayap indah mereka
dan tibalah saatnya Ratu kupu-kupu mengumumkan pemenangnya. Dan
ternyata pemenangnya adalah Lala. Semua kupu-kupu terkejut tak
terkecuali Lala sendiri. Dia tidak menyangka kalau dia akan menang
dalam perlombaan ini. Tiba-tiba Luna menyanggah pengumuman dari
Ratu kupu-kupu tentang pemenang lomba itu.

“Ratu kupu-kupu, mengapa Lala menjadi pemenang lomba ini padahal
sayap Lala jelek, tidak seperti kami?”, tanya Luna.

“Lala menjadi pemenang karena ketulusan hatinya, dia tidak pernah
sombong dengan apa yang dimilikinya, dia juga berbuat baik kepada
sesama dan tidak pernah memandang rendah terhadap temannya.
Keindahan dan kecantikan itu tidak hanya dinilai dari penampilan luar,
tetapi juga dari kebaikan hatinya.”, Ujar Ratu kupu-kupu.

Lala kebingungan mendengar ucapan Ratu Kupu-Kupu, kemudian
dia bertanya kepada Ratu Kupu-Kupu.

“Bagaimana bisa kau menilaiku seperti itu, Ratu Kupu-Kupu?”, tanya
Lala.

Lalu Ratu Kupu-Kupu menjawab, “Akulah yang pernah merasakan
kebaikan dan ketulusan hatimu, Aku adalah Lili ulat yang kau bantu
dalam mencari daun-daunan untuk kumakan dan karena kebaikanmu aku
telah berubah menjadi kupu-kupu”.

Setelah mendengar penjelasan dari Ratu Kupu-Kupu, Lala sangat
Bahagia dan tidak menyangka bahwa kebaikannya menjadi kebahagiaan
bagi dirinya dan makhluk lain. Akhirnya Lala dan Lili pergi Bersama
menuju Taman Bunga untuk tinggal disana.

TAMAT

BIODATA PENULIS

Nama : Anggi Ayu Kusuma

NIM : 2020015203

Tempat, Tanggal Lahir : Temanggung, 25 Januari 2002

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Mahasiswa

Alamat : Kalinongko 02/04, Gemawang, Gemawang, Temanggung

Email : [email protected]

Nomor HP : 085601626056

SD (2008 – 2014) Riwayat Pendidikan
SMP (2014 - 2017) : SD Negeri 1 Gemawang
SMA (2017 – 2020) : SMP Negeri 1 Jumo
S1 (2020 - Sekarang) : SMA Negeri 3 Temanggung
: Jurusan PGSD Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa
Yogyakarta

v


Click to View FlipBook Version