PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA DI KABUPATEN PADANG LAWAS PROPOSAL TESIS Oleh: M. RASYIDI HASIBUAN NPM : 202221110 MAGISTER ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS PEMBINAAN MASYARAKAT INDONESIA MEDAN 2 0 2 4
Daftar Destinasi Pariwisata di Kabupaten Padang Lawas: No Nama Desa Kecamatan Tempat Wisata Jenis Wisata 1 Siparau Barumun Tengah Candi Sipamutung Wisata Sejarah, Wisata Spiritual, Wisata Budaya. 2 Binabo Jae Barumun Baru Makam Ompung Parmata Sapihak Wisata Sejarah 3 Botung Batang Lubu Sutam Air Terjun Sipatabung Wisata Alam, Wisata Tirta. 4 Sayur Mahincat Barumun Selatan Tor Sinaongan Wisata Alam 5 Paringgonan Ulu Barumun Aek Milas Wisata Alam 6 Siraisan Ulu Barumun Aek Siraisan (Sungai) Wisata Alam 7 Hasahatan Barumun Baru Bagas Godang Wisata Sejarah,Wisata Budaya. LATAR BELAKANG PENELITIAN
No Nama Desa Kecamatan Tempat Wisata Jenis Wisata 8 Sihiuk Lubuk Barumun Air Terjun Sihiuk Wisata Alam, Wisata Tirta. 9 Hapung Ulu Sosa Aek Hapung (Sungai) Wisata Alam 10 Parapat Ulu Sosa Goa Liang Namuap Wisata Alam 11 Ujung Batu Sosa Danau Gayambang Wisata Alam 12 Sangkilon Lubuk Barumun Candi Sangkilon Wisata Sejarah,Wisata Spiritual. 13 Siborna Sosa Julu Aek Lakkut (Sungai) Wisata Alam 14 Aliaga Hutaraja Tinggi Danau Buatan Wisata Buatan 15 Sayur Matua Aek Nabara Barumun Wisata Pertanian Berbasis Teknologi Wisata Buatan 16 Tamiang Batang Lubu Sutam Air Terjun Tamiang Wisata Alam (Surat Keputusan Bupati Padang Lawas Nomor 100.3.3.2/354/KPTS/2023 tentang Penetapan Kawasan Destinasi Pariwisata di Kabupaten Padang Lawas) LATAR BELAKANG PENELITIAN
No Pengunjung Tahun 2019 2020 2021 2022 2023 1 Dewasa 836 1.100 728 850 1.150 2 Anak 321 275 283 350 175 Jumlah 1.157 1.375 1.011 1.200 1.325 Data Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Padang Lawas dalam 5 (lima) tahun terakhir: 1. Belum tercapainya jumlah pengunjung wisatawan berdasarkan target yang diharapkan, dimana padaTahun 2023 jumlah pengunjung belum tercapai dengan maksimal dengan jumlah pengunjung yang terdata lebih kurang 1.325 pengunjung, kalau dibandingkan dengan jumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Padang Lawas masih dalam kategori sedikit pengunjungnya. 2. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas terlihat dari kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara objek wisata yang ada. 3. Pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana menuju dan di lokasi objek wisata belum terealisasi. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1. Seberapa besar pengaruh partisipasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas? 2. Seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas? 3. Seberapa besar pengaruh partisipasi masyarakat dan budaya organisasi secara simultan terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas? RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 1. Diketahuinya besaran pengaruh partisipasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas. 2. Diketahuinya besaran pengaruh budaya organisasi terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas. 3. Diketahuinya besaran pengaruh partisipasi masyarakat dan budaya organisasi secara bersamasama terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas.
KEGUNAAN PENELITIAN Kegunaan Teoritis Menambah ilmu pengetahuan dalam kajian administrasi khususnya pada bidang partisipasi masyarakat dan budaya organisasi dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas Memberi tambahan referensi kepustakaan bagi Kabupaten Padang Lawas Kegunaan Praktis 1 2 Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan yang berarti khususnya bagi Kabupaten Padang Lawas. Sebagai masukan untuk para pimpinan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan partisipasi masyarakat dan budaya organisasi terhadap pengembangan pariwisata. Secara akademis, dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya partisipasi masyarakat dan budaya organisasi yang baik dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas. 1 2 3
Partisipasi merupakan keterlibatan mental dan emosi dari seseorang didalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk menyokong kepada pencapaian tujuan kelompok tersebut dan ikut bertanggung jawab terhadap kelompoknya. Partisipasi berarti keikutsertaan seseorang atau kelompok masyarakat dalam suatu kegiatan secara sadar. Lukmanul Hakim, (2015:50) KAJIAN TEORITIS Masyarakat merupakan golongan besar atau kecil terdiri dari beberapa manusia, yang dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan mempengaruhi satu sama lain. Sangat mungkin dianggap bahwa masyarakat adalah kumpulan dari berbagai pertemuan yang saling mempengaruhi. Moh Mulyadi (2012:31) Dari kutipan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan mental dan emosi dari seseorang didalam situasi kelompok yang mendorong mereka untuk menyokong kepada pencapaian tujuan kelompok tersebut dan ikut bertanggung jawab terhadap kelompoknya.
Mendefinisikan budaya organisasi sebagai sebuah sistem makna (persepsi) bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi, yang membedakan organisasi tersebut dengan oganisasi lainnya. Robbins dan Timoty (2010:256). Mengartikan budaya organisasi sebagai pola keyakinan dan nilai-nilai (values) organisasi yang dipahami, dijiwai, dan dipraktikkan oleh organisasi sehingga pola tersebut memberikan arti tersendiri dan menjadi dasar aturan berperilaku dalam organisasi. Moeheriono (2014:336) KAJIAN TEORITIS Dari beberapa definisi tersebut dapat ditarik simpulan bahwa budaya organisasi merupakan falsafah, ideologi, nilai-nilai, anggapan, keyakinan, harapan, sikap dan normanorma yang dimiliki secara bersama serta mengikat dalam suatu organisasi tertentu yang akan mempengaruhi jalannya kerja bisnis perusahaan.
Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada atau menghasilkan teknologi baru. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2002 KAJIAN TEORITIS Pariwisata adalah perlajanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu. Spillane dalamWahid (2015;81) Kesimpulannya yaitu Pengembangan pariwisata adalah suatu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda-benda yang ada di dalamnya untuk dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya.
X2.Y X1.Y Pengembangan Pariwisata (Y) Santoso dalam Kurniawan (2015;91) 1. Atraksi 2. Transportasi 3. Akomodasi 4. Fasilitas Pelayanan 5. Infrastruktur Partisipasi Masyarakat (X1) Meronda M (2021:146) 1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan 2. Partisipasi dalam pelaksanaan program yang dibuat 3. Partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi 4. Partisipasi dalam Pemanfaatan Hasil Budaya Organisasi (X2) Ajat Sudrajat (2011:13) 1. Kultur akademik, 2. Kultur sosial budaya dan 3. Kultur demokratis X1.X2,Y KERANGKA PEMIKIRAN
HIPOTESIS Besarnya pengaruh partisipasi masyarakat terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas ditentukan dimensi : Partisipasi dalam pengambilan, Partisipasi dalam pelaksanaan program yang dibuat, Partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi, dan Partisipasi dalam pemanfaatan hasil. Besarnya pengaruh budaya organisasi terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas ditentukan oleh dimensi : Kultur akademik, Kultur sosial budaya dan Kultur demokratis. 1 2 Besarnya pengaruh partisipasi masyarakat dan budaya organisasi secara bersama-sama terhadap pengembangan pariwisata ditentukan oleh variabel partisipasi masyarakat dan variabel budaya organisasi dengan dimensi masing-masing. 3
METODOLOGI PENELITIAN Y X2 X1 Pyx1 Pyx2 Pyε Rx1x 2 Gambar 3.1. : Model Struktur Antar Variabel Penelitian Keterangan : X1 : Partisipasi masyarakat X2 : Budaya organisasi Y : Pengembangan pariwisata ε : Residu Pyε : Faktor lain Objek penelitian ini adalah partisipasi masyarakat dan budaya organisasi terhadap pengembangan pariwisata di Kabupaten Padang Lawas. Desain penelitian dituangkan dalam gambar berikut ini :
METODOLOGI PENELITIAN Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang bertugas di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Padang Lawas dengan jumlah pegawai 33 orang. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi dijadikan sampel dengan metode sensus yang berjumlah 33 orang. Sampel Populasi
METODOLOGI PENELITIAN OperasionalVariabel dapat dilihat pada tabel berikut: Variabel Dimensi Indikator Skala Item Partisipasi masyarakat (X1) Meronda M (2021:146) 1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan 1. Pengambilan keputusan di wilayahnya perlu ditumbuhkan 2. Masyarakat berpartisipasi langsung dalam proses pengambilan keputusan 3. Perencanaan merupakan keputusan untuk waktu yang akan datang Likert 1,2 3,4 5,6 2. Partisipasi dalam pelaksanaan program yang dibuat 1. Pelaksanaan kegiatan atau program yang dibuat 2. Partisipasi masyarakat dapat dilakukan melalui keikutsertaan masyarakat dalam memberikan kontribusi 3. Menunjang pelaksanaan program yang dibuat 7,8 9,10 11 3. Partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi 1. Partisipasi masyarakat dalam memantau dan mengevaluasi program 2. Tujuan yang dicapai sudah sesuai dengan harapan 3. Memperoleh umpan balik tentang masalah/kendala yang muncul 12,13 14,15 16,17 4. Partisipasi dalam Pemanfaatan Hasil 1. Adanya partisipasi masyarakat dengan kemauan dan kesukarelaan 2. Memanfaatkan hasil dari sebuah program yang dibuat dengan maksimal 18,19 20
METODOLOGI PENELITIAN Variabel Dimensi Indikator Skala Item Budaya organisasi (X2) Menurut Ajat Sudrajat (2011:13) 1. Kultur akademik 1. Keputusan berdasar akademik 2. Kebijakan berdasar akademik 3. Opini didukung dengan dasar akademik yang kuat 1,2,3 4,5,6 7,8,9 1. Kultur sosial budaya 1. Pengembangan instansi 2. Membangun 3. Mengembangkan budaya bangsa yang positif 10,11 12,13 14,15 1. Kultur demokratis 1. Corak berkehidupan yang mengakomodasi perbedaan 2. Secara bersama membangun kemajuan 16,17,18 19,20 Variabel Pengembangan pariwisata (Y) Santoso dalam Kurniawan (2015;91) 1. Atraksi 1. Daya Tarik 2. Flora dan fauna 3. Sifat khas perairan laut 1,2 3,4 5,6 1. Transportasi 1. Perkembangan transportasi 2. Perkembangan teknologi transportasi 7,8 9,10 1. Akomodasi 1. Tempat menginap 2. Memiliki ciri has sendiri 11,12 13,14 1. Fasilitas Pelayanan 1. Penyediaan fasilitas dan pelayanan 2. Bervariasi 3. Jasa pelayanan pada tempat wisata 15 16,17 18 1. Infrastruktur 1. Infrastruktur yang memadai 2. Mendukung jasa pelayanan 19 20
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: 1. Studi Pustaka 2. Dokumentasi 3. Kuesioner 4. Wawancara Teknik Pengumpulan Data 1. Analisis Korelasi Dari beberapa teknik analisis korelasi yang ada, maka dipilih Korelasi Pearson Product Moment (r), yang sangat berguna untuk mengetahui derajat hubungan antara variable bebas (pengaruh) dengan variable terikat (terpengaruh) dengan menggunakan rumus: Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
Keterangan : r = Korelasi x = Hasil penilaian skor kuesioner variabel bebas (budaya organisasi) dan Budaya organisasi y = Hasil penilaian skor kuesioner variabel terikat ( Pengembangan pariwisata) x² = Hasil perkalian kuadrat dari nilai skor kuesioner variabel bebas y² = Hasil perkalian kuadrat dari nilai skor kusioner variabel terikat xy = Hasil perkalian kuesioner skor variable bebas dengan variabel terikat n = Jumlah sampel Tabel interpretasi koefisien korelasi nilai r : Teknik Analisis Data Interval Koefisien Tingkat Pengaruh 0,80 – 1,000 0,60 – 0,799 0,40 – 0,599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat Rendah METODOLOGI PENELITIAN
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel partisipasi masyarakat (X1), budaya organisasi (X2) terhadap pengembangan pariwisata (Y) dapat ditentukan rumus koefisien determinan sebagai berikut : KP = r2 x 100 % KP = Nilai koefisien determinan r = Nilai koefisien korelasi Uji Signifikan dengan rumus : t hitung = Nilai t r = Nilai koefisien korelasi n = Jumlah sample Jika t hitung = t tabel, maka tolak Ho artinya signifikan. Jika t hitung = t tabel , maka terima Ho artinya tidak signifikan. Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN No Keterangan Tahun 2024 Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agus 1 Pra Riset/Riset awal V 2 Pengajuan judul V 3 Pembuatan Proposal V 4 Bimbingan proposal V V 5 Seminar Proposal V 6 Perbaikan Proposal V 7 penyebaran angket V 8 Penyusunan Tesis V V 9 Diskusi dengan pembimbing V V V V 10 Sidang Meja Hijau V Tabel Jadwal danWaktu Penelitian :
TERIMA KASIH