The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nafisahdzr, 2022-07-08 08:17:22

SEPUTAR HAJI

E-Book

Keywords: Seputar Haji

Untuk VIII

Pengertian Syarat Haji
Rukun Haji
Sunah Haji Wajib Haji

Larangan bagi orang
yang sedang ihram Haji

Haji menurut bahasa berarti menyengaja ziarah ke
Ka’bah atau mengalahkan dengan alasan. Menurut Istilah,
haji adalah sengaja mengunjungi Baitulllah di Mekah dengan
niat beribadah kepada Allah SWT pada waktu syarat serta
tata cara tertentu.

1

Sebagai mana Firman Allah dalam surah Al-Imran ayat 97 yang
artinya: “...Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah
adalah melaksanakan ibadah Haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-
orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa
mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah
Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam .

(Q.S. Al-Imran/3:97).

Kemudian Firman Allah tersebut diperjelas oleh sabda
Rasulullah SAW, yang artinya: “Barang siapa
melaksanakan haji dirumah ini (baitullah) tidak rafas dan
tidak berbuat fasik maka ia kembali seperti pada hari
dilahirkan ibunya. (H.R. Al-Bukhari dari Abu Hurairah:
124)

 Syarat-syarat bagi orang yang hendak
mengerjakan haji adalah sebagai berikut:

1. Islam, orang non-Islam tidak boleh mengerjakan haji.
2. Berakal, orang yang gila tidak sah hajinya.
3. Balig atau dewasa, anak kecil yang sudah berhaji
maka ketika dewasa ia hendaknya mengerjakan haji lagi.
4. Merdeka, hamba sahaya tidak boleh.
5. Kuasa atau mampu.

2

3

Ihram adalah berniat mulai mengerjakan haji
atau umrah, atau mengerjakan keduanya
sekaligus. Jamaah haji sebelum melakukan
ihram, disunahkan melakukan beberapa
perbuatan berikut:

a). Mandi

b). Membersihkan badan

c). Memotong kuku

d). Mencukur kumis

e). Memakai wangi-wangian

f). Salat sunah ihram dua rakaat, dan

g). Memperbanyak membaca talbiyah

Wukuf di Arafah berarti berada di
Arafah. Waktu wukuf dimulai dari
tergelincirnya matahari pada
tanggal 9 Zulhijjah. Hal itu sesuai
dengan sabda Rasulullah SAW.
Yang artinya, “bahwa Rasulullah
saw, menyuruh seseorang untuk
menyerukan, ‘Haji itu ialah
Arafah, barang siapa datang

Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak
tujuh kali. Dalam pelaksanaan tawaf, seorang
jamaah haji/umrah tidak perlu berniat sendiri
karena sudah terkandung dalam ihram.
Syarat tawaf, antara lain:

a). Suci dari hadas (besar/kecil) dan najis

b). Menyempurnakan tawaf dengan tujuh
putaran

c). Tawaf dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad
d). Ka’bah hendaknya berada di sebelah kiri
kita atau searah Hajar Aswad ketika

Sai adalah berlari-lari kecil antara Bukit Safa

dan Marwah sebanyak tujuh kali. Beberapa
syarat Sai antara lain:

a). Dimulai dari Bukit Safa dan diakhiri di bukit
Marwah

b). Dilakukan sebanyak tujuh kali

c). Sai hendaklah dilakukan setelah tawaf, baik

tawaf ifadah maupun tawaf sunah.

d). Perjalanan dari Bukit Safa ke Marwah dan

dari Bukit Marwah ke Safa masing-

masing dihitung satu kali perjalanan sehingga

Tahalul adalah mencukur atau
menggunting rambut kepala
sebagai tanda telah bebas dari
larangan-larangan haji atau
umrah.

Tertib (menertibkan rukun-rukun)
adalah mendahulukan yang
semestinya dari rukun-rukun
tersebut. Maksudnya adalah
mendahulukan ihram dari rukun-
rukun lain, mendahulukan wukuf dari
tawaf, mendahulukan tawaf dari sai,
dan mendahulukan sai daripada
tahalul.

Wajib Haji ialah perbuatan yang harus (wajib) di lakukan selama
pelaksanaan haji. Apabila salah satu wajib haji tersebut tertinggal atau
tidak dapat dilaksanakan , ibadah hajinya tetap sah. Akan tetapi, ia harus
membayar dam (denda).
Beberapa wajib haji yang harus dilakukan jamaah haji adalah:
1. Memulai ihram dari miqat (batas waktu dan tempat yang

ditentukan untuk melakukan ibadah haji dan umrah).
2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah
3. Mabit (bermalam) di Mina.
4. Melontar jamrah Ula, Wusta, dan Aqabah,
5. Menghindari perbuatan yang terlarang dalam keadaan berihram
6. Tawaf wadaak (perpisahan) bagi mereka yang akan meninggalkan

Mekah.

4

Perbuatan Sunah selama pelaksanaan Haji, antara lain:
a. Membaca talbiyah
b. Membaca selawat kepada Nabi dan Berdoa sesudahnya.
c. Melaksanakan tawaf Qudu, dan
d. Memasuki Baitullah melalui pintu Hijr Ismail.

5

Berikut ini larangan bagi orang yang
sedang ihram Haji:

a. Memakai pakaian yang berjahit bagi
laki-laki.

b. Memakai tutup kepala bagi laki-laki,
seperti topi.

c. Menutup muka dan kedua telapak
tangan bagi wanita.

6 d. Memakai wangi-wangian bagi laki-laki
dan perempuan.


Click to View FlipBook Version