RUANG LINGKUP
EKONOMI MAKRO
RANI OKTAFIA ANJANI
1
2101070011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Elektronik e-book tentang “Ruang Lingkup Ekonomi Makro”. Tugas ini disusun guna
untuk menyelesaikan UAS “Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi”.
Adapun dalam menyelesaikan tugas ini, penulis tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan serta petunjuk dari pihak lain, oleh karena itu dalam kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terimakasih dan penghormatan yang
setinggi-tingginya, kepada yang terhormat:
1. Ibu Wellfarina Hamer, M.Pd yang telah membimbing penulis sekaligus dosen
pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.
2. Rekan-rekan Mahasiswa IAIN METRO yang dapat memberi semangat untuk
menyelesaikan makalah ini.
Semoga Elektronik e-book ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan dapat
dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca, Insya’allah Amin Allahumma Amin.
Metro, 05 Mei 2022
Hormat kami,
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... iii
BAB I TEORI EKONOMI MAKRO .............................................................................................. 1
A. Sejarah Ekonomi Makro .................................................................................... 3
B. Definisi Ekonomi Makro..................................................................................... 5
C. Permasalahan dalam Ekonomi Makro .............................................................. 7
D. Tujuan Ekonomi Makro....................................................................................... 8
BAB II RUANG EKONOMI MAKRO .......................................................................... 9
A. Objek Kajian Ekonomi Mikro ............................................................................ 10
B. Objek-Objek Ekonomi Mikro ........................................................................... 11
1. Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................. 11
2. Pendapatan Nasional..................................................................................... 12
3. Inflasi .............................................................................................................. 13
4. Pengangguran ................................................................................................. 14
5. Kebijakan Pemerintah .................................................................................. 14
6. Kemiskinan dan Pemerataan........................................................................ 15
7. Neraca Pembayaran...................................................................................... 16
8. Kurs Valuta Asing.......................................................................................... 17
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
iii
BAB I
TEORI MAKRO EKONOMI
Ilmu ekonomi bertujuan perubahan ekonomi yang
mempelajari perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan yang tidak memengaruhi rumah tangga
terbatas dengan sumber daya yang
terbatas. Ekonomi makro atau (household), perusahaan, dan pasar.
makroekonomi sebagai salah satu
cabang dari ilmu ekonomi, merupakan Ekonomi makro memiliki peran
studi tentang ekonomi secara penting dalam rangka menganalisis
keseluruhan atau agregat. Ekonomi cara terbaik untuk memengaruhi
makro menjelaskan mengenai target kebijakan pemerintah seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas
harga atau inflasi, dan tenaga kerja.
Sumber:https://ilmulagi.com/contoh-aktifitas-ekonomi-makro-2427347
Gambar 1.1
Contoh Ekonomi Makro
1
Meskipun ekonomi makro bagaimana mencapai tujuan
termasuk bidang pembelajaran yang
luas, terdapat dua aspek yang tersebut? Sisakah kemakmuran
menjadi ciri khas ilmu ekonomi ini.
Pertama, kegiatan untuk mempelajari dinikmati setiap penduduk. Di sinilah
sebab akibat fluktuasi penerimaan
negara dalam jangka pendek (siklus pentingnya peran pemerintah dalam
bisnis). Kedua, kegiatan untuk
mempelajari faktor penentu mewujudkan kemakmuran bagi
pertumbuhan ekonomi dalam jangka
panjang (peningkatan pendapatan penduduknya.
nasional).
Faktanya, pemeritah masih
Ilmu ekonomi makro bertujuan menghadapi banyak kendala dalam
memahami peristiwa ekonomi dan bidang ekonomi. Untuk mengetahui
memperbaiki kebijakan ekonomi. kondisi perekonomian Indonesia.
Sementara itu, secara umum tujuan Anda perlu mengenal masalah yang
pengelolaan bidang ekonomi adalah dihadapi. Masalah ekonomi makro
mencapai kemakmuran. Lantas, yang terjadi di Indonesia, dapat anda
temukan dalam bab ini.
Istilah penting!
Ekonomi makro adalahcabang ilmu ekonomi
seputar ekonomi secara keseluruhan,
termasuk kinerja, perilaku, hingga proses
pengambilan keputusan.
2
A. Sejarah Ekonomi Makro
Sejarah perkembangan ekonomi mikro tidak
zaman, analisis mikro ekonomi menjelaskan fenomena
belum mampu menjawab tersebut (Sadono Sukirno,
beberapa permasalahan 2012: 7).
ekonomi seperti pengangguran Kelesuan perekonomian
dan lesunya pertumbuhan dunia tersebut mendorong
ekonomi. Permasalahan ini seorang ekonom bernama John
mulai disadari oleh para pakar Maynard Keynes mengkritik
ekonomi. pendapat para ekonom klasik.
Kemunduran ekonomi di The Great Depression
dunia akibat the Great membuyarkan analisis ekonomi
Depression di Amerika Serikat klasik karena peristiwa ini
pada tahun 1929-1932 terjadi dalam jangka waktu
memunculkan berbagai masalah lama. Peristiwa ini juga
dalam perekonomian. Tidak menimbulkan masalah besar
hanya dirasakan oleh Amerika bagi masyarakat Amerika
Serikat, dampak peristiwa Serikat, misalnya
tersebut terjadi hampir di pengangguran, kemiskinan, dan
seluruh dunia. Kondisi ini kelaparan. Akhirnya John
mendorong para pakar ekonomi Maynard Keynes mulai
mencari dan merumuskan teori mengemukakan pendapat
untuk mengatasi permasalahan mengenai permasalahan
yang terjadi karena teori tersebut melalui sebuah buku.
Sumber: https://www.npg.org.uk/collections/search/portrait/mw179587/John-Maynard-Keynes-Baron-Keynes
Gambar 2.1
John Maynard Keynes, Bapak Ekonomi Makro
3
Sumber:https://kumparan.com/potongan-nostalgia/the-great-depression-krisis-ekonomi-terburuk-dalam-sejarah-1uc3E3NlVgi/2
Gambar 2.2
Perekonomian Amerika memasuki resesi ringan selama musim panas 1929, karena prilaku konsumsi konsumen melambat dan
barang-barang yang tidak terjual mulai menumpuk, yang pada akhirnya memperlambat produksi pabrik.
buku ini menandai lahirnya teori ekonomi
makro. Buku tersebut dianggap sebagai
tonggak sejarah pemikiran ekonomi
Barat.
Buku tersebut berisi kritik
terhadap pandangan aliran klasik
mengenai faktor yang menentukan
kegiatan perekonomian. Keynes juga
berpendapat bahwa pengeluaran agregat
Sumber:https://www.ekonomidaninvestasi.my.id/2019/11/ merupakan faktor utama yang
mengenal-john-maynard-keynes-sang-bapak.html
Gambar 2.3 menentukan tingkat kegiatan ekonomi
Buku Karya John Maynard Keynes
yang akan di capai suatu negara. Berawal
Buku yang ditulis oleh John
Maynard Keynes, ekonomi dari dari pemikiran tersebut, ilmu ekonomi
Universitas Cambridge, Inggris,
berjudul The General Theory of makro mulai berkembang dengan analisis
Employment, Interest and Money dan
diterbitkan pada tahun 1936. Terbitnya tertentu berkaitan dengan
perekonomian secara menyeluruh. Dalam
buku tersebut ditulis bahwa
pengangguran dapat terjadi dalam
4
jangka waktu tidak terbatas. Banyak Keynes. Kelompok ini dikenal dengan
pakar ekonomi sependapat dengan sebutan Keynesian Economist.
B. DEFINISI
MAKRO EKONOMI
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah bidang ilmu ekonomi
yang mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh. Pemerintah
berperan penting dalam meningkatkan output melalui kebijakan
ekonomi. Ekonomi makro merupakan pengetahuan ekonomi yang
mengkaji kegiatan perekonomian secara agregatif (menyeluruh),
misalnya inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.
Sumber:
https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fdpupr.bekasikab.go.id%2Fimg_berita%2F61pengangguran.jpg&imgr
efurl=http%3A%2F%2Fdpupr.bekasikab.go.id%2Fberita%2F709%2Fjumlah-pengangguran-mencapai-704-juta-
orang&tbnid=8i3bjycEWv1VWM&vet=12ahUKEwjF98eDj6D4AhVzKbcAHb1GC6AQMygdegUIARD0AQ..i&docid=L3oOlV7qb1
0RWM&w=810&h=426&q=pengangguran&client=firefox-b-
d&ved=2ahUKEwjF98eDj6D4AhVzKbcAHb1GC6AQMygdegUIARD0AQ
Gambar 2.4 Pengangguran
5
Sumber:https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fmbami.org%2Fwp-
content%2Fuploads%2Fillustration2.laborforce.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fmbami.org%2Fnews%2Fmidland-county-
recovers-to-full-employment-as-2020-
closes%2F&tbnid=CiZxf21wFlwBdM&vet=12ahUKEwi1mYuZiaD4AhW3_jgGHa2ID2cQMyhAegQIARBe..i&docid=QhRF0fTgat
eY8M&w=480&h=252&q=full%20employment%20adalah&client=firefox-b-
d&ved=2ahUKEwi1mYuZiaD4AhW3_jgGHa2ID2cQMyhAegQIARBe
Gambar 2.5
Salah Satu Tujuan Ekonomi Makro Yaitu Mewujudkan Full Employment
6
C. PERMASALAHAN DALAM EKONOMI MAKRO
Ekonomi makro mengkaji masalah-masalah utama yang dihadapi
suatu perekonomian. Hasil analisis makroekonomi menjawab berbagai
permasalahan berikut (Sadono Sukirno, 2012: 7).
a. Faktor-faktor apakah yang akan memengaruhi tingkat kegiatan
suatu perekonomian?
b. Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak berlangsung secara stabil?
c. Mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang secara stabil?
d. Mengapa pengangguran dan kenaikan harga selalu terjadi?
Ilmu ekonomi makro juga mempelajari masalah-masalah utama dalam
ekonomi sebagai berikut.
a. Penggunaan dan pemanfaatan sumber daya dalam kegiatan
ekonomi. Jika seluruh sumber daya telah dimanfaatkan, keadaan
ini dikenal dengan istilah full employment. Sebaliknya jika masih
terdapat sumber daya yang belum dimanfaatkan berati
perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat
pengangguran. Artinya, perekonomian belum berada pada posisi
kesempatan kerja penuh.
b. Kestabilan perekonomian, khususnya stabilitas di bidang
moneter. Jika nilai uang menurun dalam jangka panjang, kondisi
perekonomian mengalami inflasi. Sebaliknya, jika harga barang
cenderung menurun dalam jangka panjang, perekonomian
mengalami deflasi.
c. Adanya trade off antara pertumbuhan perekonomian dan
distribusi pendapatan. Artinya, adanya pertumbuhan
perekonomian justru diikuti distribusi pendapatan yang tidak
semakin membaik, dan sebaliknya.
YUK KITA INGAT
7
D. TUJUAN EKONOMI
MAKRO
Teori makroekonomi dirumuskan untuk menjawab pertanyaan dan
permasalahan yang terjadi dalam perekonomian dan tidak dijelaskan
dalam teori ekonomi mikro . Tujuan makroekonomi adalah mengatasi
permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu perekonomian dengan cara
berikut.
1. Menstabilkan kegiatan ekonomi.
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja)
penuh tanpa inflasi.
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
4. Menghindari inflasi.
Untuk mencapai tujuan ekonomi makro tersebut,
suatu pemerintah memerlukan instrumen tertentu
berupa kebijakan pemerintah . Kebijakan yang bisa
digunakan untuk mewujudkan tujuan makroekonomi ialah
kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan segi penawaran
(Sadono Sukirno, 2012: 9).
Masalah makroekonomi utama yang akan selalu
dihadapi sebuah negara sebagai berikut (Sadono
Sukirno, 2012 : 9).
1. Masalah pertumbuhan ekonomi.
2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi.
3. Masalah pengangguran.
4. Masalah kenaikan harga-harga.
5. Masalah neraca perdagangan.
6. Masalah neraca pembayaran.
8
BAB II
RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO
SEMANGAT…
Usaha yang maksimalakan
Menghasilkan hasil yang maksimal
juga
Ruang lingkup ekonomi makro meliputi
kegiatan perekonomian secara keseluruhan atau
agregat. Masalah pertumbuhan ekonomi,
ketidakstabilan kegiatan perekonomian,
pengangguran, kenaikan harga-harga (inflasi),
neraca perdagangan, dan neraca pembayaran
dianalisis lebih lanjut dengan teori ekonomi
makro.
9
A.Objek Kajian Ekonomi
Mikro
Ilmu ekonomi makro menganalisis
variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel tersebut antara
lain pertumbuhan ekonomi, pendapatan
nasional, inflasi, pengangguran,
kebijakan pemerintah, kemiskinan dan
pemerataan, neraca pembayaran, dan
kurs valuta asing.
1. Apa yang dianalisis dalam objek-objek ekonomi makro? Berikut ulasan
mengenai objek-objek ekonomi makro
Jawaban :
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………….
KerjaKeras, KerjaCerdas&KerjaIkhlas
10
Objek-objek
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat, dan
menggambarkan keadaan kesenjangan pendapatan
perekonomian negara yang baik. berkurang.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Menurut data BPS, pada
dapat dicapai berkat campur triwulan lll tahun 2016 ekonomi
tangan pemerintah melalui Indonesia tumbuh 5,02%. Secara
berbagai kebijakan yang ditempuh. keseluruhan, pertumbuhan
Indikator tingkat pertumbuhan ekonomi sampai triwulan lll 2016
ekonomi, yaitu kegiatan ekonomi tumbuh sebesar 5,04%.
Sumber:https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimg.idxchannel.com%2Fmedia%2F700%2Fimages%2Fidx%2F2020%2F08%2F05%2FPertumb uhan-Ekonomi-TW -II-2020-ind__3_-min.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.idxchannel.com%2Fmarket-news%2Findonesia-resesi-teknikal-pertumbuhan-
ekonomi-kuartal-ii-minus-532-persen&tbnid=H6LW bmoyoYkDdM&vet=12ahUKEwj8ia2vraP4AhW titgFHaS4DzQQMygUegUIARDgAQ..i&docid=6uYmXXGoQgb -FM&w=700&h=409&q=pertumbuhan%20ekonomi&client=firefox-b-d& ved=2ahUKEwj8ia2vraP4AhW titgFHaS4DzQQMygUegUIARDgAQ
Gambar 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kuartal
MembacaJembatanIlmu
11
b. Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional merupakan jumlah nilai
pendapatan yang diterima rumah tangga di suatu negara
atas penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu
periode tertentu, biasanya satu tahun. Permasalahan
dalam pendapatan nasional adalah kesenjangan antara
pendapatan nasional potensial dan pendapatan nasional
sebenarnya. Kesenjangan ini dikenal dengan istilah jurang
pendapatan nasional bruto. Jika jurang tersebut
terbentuk dan semakin besar, tingkat pengangguran
semakin tinggi. Artinya, penduduk tidak menikmati
kemakmuran potensial.
Sumber:https://www.dictio.id/t/apa-saja-konsep-pendapatan-nasional/64247
Gambar 2.7 Pendapatan Nasional
12
c. Inflasi
Inflasi menggambarkan kenaikan harga barang secara umum. Menurut data
BPS, pada bulan Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,14%. Tingkat inflasi
tahun kalender 2016 sebesar 2,11% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober
2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 3,31%.
Tingginya inflasi biasanya karena ada kendala di sektor riil yang
menyebabkan ketidakstabilan harga sehingga berdampak terhadap
tingkat inflasi. Pada keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor
menjadi berkurang sehingga jumlah penjualan berkurang. Devisa yang
diperoleh juga semakin kecil.
Sumber: https://www.jojonomic.com/blog/inflasi/
Gambar 2.8 Inflasi
13
d. Pengangguran
?
Pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi. Gangguan terhadap
stabilitas ekonomi, sosial, politik, dan tingkat kriminalitas akan semakin tinggi sejalan
dengan bertambahnya pengangguran. Bahkan, tingkat produksi potensial tidak dapat
dicapai sehingga pertumbuhan ekonomi terhambat dan tingkat kesejahteraan
masyarakat merosot. Dampak pengangguran juga akan berpengaruh terhadap
permintaan agregat atau permintaan secara keseluruhan sehingga merugikan
perekonomian.
e. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan yang sering dibahas dalam lingkup makro adalah kebijakan
fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan segi penawaran. Kebijakan ini
diterapkan pemerintah untuk memengaruhi perekonomian secara langsung.
Kebijakan moneter diterapkan untuk menstabilkan nilai mata uang dengan
tujuan meningkatkan pendapatan nasional.
Kebijakan fiskal diterapkan untuk mengurangi atau menambah pajak
sebagai pemasukan negara dengan cara memengaruhi penegeluaran
pemerintah. Kebijakan segi penawaran dilakukan untuk memengaruhi
penawaran agregat. Pengaruh tersebut digunakan untuk mengatasi masalah
inflasi dan pengangguran.
14
F. Kemiskinan dan Pemerataan
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), presentase jumlah
penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2016 mencapai 28,01 juta orang
(10,86%), menurun 0,50 juta orang dibandingkan September 2015.
Penurunan jumlah dan presentase penduduk miskin disebabkan inflasi
umum relatif rendah, harga daging ayam ras dan bahan pokok lain
mengalami penurunan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2016
mengalami penurunan, dan upah buruh tani meningkat.
Masalah pemerataan juga masih dihadapi bangsa
Indonesia. Kaitannya dengan masalah ini, pemerintah akan
memfokuskan pada perlindungan sosial untuk meningkatkan
pemerataan. Indikator yang menjadi ukuran pemerataan,
yaitu memperkuat fondasi ekonomi untuk menciptakan
kesempatan kerja berkualitas, memenuhi pelayanan dasar
yang efektif, serta mendorong perluasan penciptaan lapangan
kerja dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), serta koperasi. Langkah tersebut diharapkan dapat
mendorong masyarakat kurang mampu menjadi lebih mandiri.
Sumber: https://www.merdeka.com/uang/hapus-kemiskinan-ekstrem-pemerintah-fokus-pemerataan-di-2022.html
Gambar 2.9 Kemiskinan di daerah Banten
15
g. Neraca Pembayaran
Prestasi perekonomian suatu negara dapat dilihat dari
keseimbangan neraca pembayaran. Neraca pembayaran menunjukkan
data lalu lintas pembayaran perdagangan dan modal dengan negara
lain selama satu tahun tertentu.
Komponen yang terdapat dalam neraca perdagangan dan aliran
modal.
Neraca perdagangan menggambarkan kegiatan ekspor impor,
sedangkan aliran modal menunjukkan masuk dan keluarnya modal
selama satu tahun. Besarnya nilai impor dan arus modal ke luar
negeri akan menimbulkan banyak masalah perekonomian.
Sumber: https://www.yuksinau.id/neraca-pembayaran/
Gambar 2.10 Neraca Pembayaran
16
h. Kurs Valuta Asing
Kestabilan nilai tukar tehadap mata uang asing menjadi salah
satu indikator kekuatan perekonomian.
Perubahan nilai tukar valuta asing berpengaruh terhadap
perekonomian karena penguatan nilai mata uang asing melemahkan
nilai mata uang dalam negeri.
Faktor yang mengaruhi perubahan kurs mata uang asing adalah
aktivitas neraca pembayaran.
Defisit neraca pembayaran akan menaikkan nilai mata uang
asing sehingga nilai rupiah semakin menurun. Turunnya nilai mata uang
dalam negeri berdampak bagi perekonomian, seperti meningkatnya
biaya impor bahan baku.
Sumber: https://rangkulteman.id/berita/valuta-asing-adalah-fungsi-sistem-perhitungannya
Gambar Kurs Valuta Asing
17
DAFTAR PUSTAKA
Ambarini, Lestari. 2015. Ekonomi Moneter. Bogor: In Media.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
2013.
Budhi, Sudjana. Makroekonomi: Aplikasi Untuk Indonesia. Yogyakarta: Expert. 2018.
Endah Kusrini, Dwi dan Setiawan. Ekonometrika. Yogyakarta: Andi. 2010.
Ghozali, Imam . Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program SPSS Edisi 8 (Bandung: BP
Undip, 2005), hlm. 69.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Dengan Penelitian Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2004.
Ibrahim Hisyam, Ali. Ekonomi Makro. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 2016.
Jhingan,M. L. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
2018.
Kurniawan, Albert. Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2014.
Mankiw, N Gregory. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga. 2006.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.
Jakarta: Rajawali Pers. 2012.
Murni, Asfia. Ekonomi Makro. Bandung: PT. Refika Aditama. 2013.
N. Gujarati, Damodar. Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 2006.
N. Gujarati, Damodar. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga. 1978.
Naf’an. Ekonomi Makro: Tinjauan Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014.
Priadana, Moh dan Salauddin Muis. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
Graha Ilmu. 2009.
Putong, Iskandar. Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra Wacana Media,
2013.
Sari, Kartika. Ruang Lingkup Ekonomi Makro. Klaten: Cempaka Putih. 2019.
18
19