The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ilmu ekonomi makro bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan ekonomi. Sementara itu, secara umum tujuan pengelolaan bidang ekonomi adalah mencapai kemakmuran.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ranioktafiaanjani, 2022-06-11 08:18:07

RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

Ilmu ekonomi makro bertujuan memahami peristiwa ekonomi dan memperbaiki kebijakan ekonomi. Sementara itu, secara umum tujuan pengelolaan bidang ekonomi adalah mencapai kemakmuran.

Keywords: #EKONOMIMAKRO #EKONOMI

RUANG LINGKUP
EKONOMI MAKRO

RANI OKTAFIA ANJANI
1
2101070011

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan Rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Elektronik e-book tentang “Ruang Lingkup Ekonomi Makro”. Tugas ini disusun guna
untuk menyelesaikan UAS “Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi”.

Adapun dalam menyelesaikan tugas ini, penulis tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan serta petunjuk dari pihak lain, oleh karena itu dalam kesempatan ini dengan
segala kerendahan hati penulis sampaikan ucapan terimakasih dan penghormatan yang
setinggi-tingginya, kepada yang terhormat:

1. Ibu Wellfarina Hamer, M.Pd yang telah membimbing penulis sekaligus dosen
pada Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi.

2. Rekan-rekan Mahasiswa IAIN METRO yang dapat memberi semangat untuk
menyelesaikan makalah ini.
Semoga Elektronik e-book ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan dapat

dijadikan sebagai bahan referensi bagi pembaca, Insya’allah Amin Allahumma Amin.

Metro, 05 Mei 2022
Hormat kami,

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... iii
BAB I TEORI EKONOMI MAKRO .............................................................................................. 1

A. Sejarah Ekonomi Makro .................................................................................... 3
B. Definisi Ekonomi Makro..................................................................................... 5
C. Permasalahan dalam Ekonomi Makro .............................................................. 7
D. Tujuan Ekonomi Makro....................................................................................... 8
BAB II RUANG EKONOMI MAKRO .......................................................................... 9
A. Objek Kajian Ekonomi Mikro ............................................................................ 10
B. Objek-Objek Ekonomi Mikro ........................................................................... 11

1. Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................. 11
2. Pendapatan Nasional..................................................................................... 12
3. Inflasi .............................................................................................................. 13
4. Pengangguran ................................................................................................. 14
5. Kebijakan Pemerintah .................................................................................. 14
6. Kemiskinan dan Pemerataan........................................................................ 15
7. Neraca Pembayaran...................................................................................... 16
8. Kurs Valuta Asing.......................................................................................... 17
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 18
A. Kesimpulan ............................................................................................................
B. Saran......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................

iii

BAB I

TEORI MAKRO EKONOMI

Ilmu ekonomi bertujuan perubahan ekonomi yang
mempelajari perilaku manusia dalam
memenuhi kebutuhan yang tidak memengaruhi rumah tangga
terbatas dengan sumber daya yang
terbatas. Ekonomi makro atau (household), perusahaan, dan pasar.
makroekonomi sebagai salah satu
cabang dari ilmu ekonomi, merupakan Ekonomi makro memiliki peran
studi tentang ekonomi secara penting dalam rangka menganalisis
keseluruhan atau agregat. Ekonomi cara terbaik untuk memengaruhi
makro menjelaskan mengenai target kebijakan pemerintah seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas
harga atau inflasi, dan tenaga kerja.

Sumber:https://ilmulagi.com/contoh-aktifitas-ekonomi-makro-2427347
 Gambar 1.1

Contoh Ekonomi Makro

1

Meskipun ekonomi makro bagaimana mencapai tujuan
termasuk bidang pembelajaran yang
luas, terdapat dua aspek yang tersebut? Sisakah kemakmuran
menjadi ciri khas ilmu ekonomi ini.
Pertama, kegiatan untuk mempelajari dinikmati setiap penduduk. Di sinilah
sebab akibat fluktuasi penerimaan
negara dalam jangka pendek (siklus pentingnya peran pemerintah dalam
bisnis). Kedua, kegiatan untuk
mempelajari faktor penentu mewujudkan kemakmuran bagi
pertumbuhan ekonomi dalam jangka
panjang (peningkatan pendapatan penduduknya.
nasional).
Faktanya, pemeritah masih
Ilmu ekonomi makro bertujuan menghadapi banyak kendala dalam
memahami peristiwa ekonomi dan bidang ekonomi. Untuk mengetahui
memperbaiki kebijakan ekonomi. kondisi perekonomian Indonesia.
Sementara itu, secara umum tujuan Anda perlu mengenal masalah yang
pengelolaan bidang ekonomi adalah dihadapi. Masalah ekonomi makro
mencapai kemakmuran. Lantas, yang terjadi di Indonesia, dapat anda
temukan dalam bab ini.

Istilah penting!

Ekonomi makro adalahcabang ilmu ekonomi
seputar ekonomi secara keseluruhan,
termasuk kinerja, perilaku, hingga proses
pengambilan keputusan.

2

A. Sejarah Ekonomi Makro

Sejarah perkembangan ekonomi mikro tidak

zaman, analisis mikro ekonomi menjelaskan fenomena

belum mampu menjawab tersebut (Sadono Sukirno,

beberapa permasalahan 2012: 7).

ekonomi seperti pengangguran Kelesuan perekonomian

dan lesunya pertumbuhan dunia tersebut mendorong

ekonomi. Permasalahan ini seorang ekonom bernama John

mulai disadari oleh para pakar Maynard Keynes mengkritik

ekonomi. pendapat para ekonom klasik.

Kemunduran ekonomi di The Great Depression

dunia akibat the Great membuyarkan analisis ekonomi

Depression di Amerika Serikat klasik karena peristiwa ini

pada tahun 1929-1932 terjadi dalam jangka waktu

memunculkan berbagai masalah lama. Peristiwa ini juga

dalam perekonomian. Tidak menimbulkan masalah besar

hanya dirasakan oleh Amerika bagi masyarakat Amerika

Serikat, dampak peristiwa Serikat, misalnya

tersebut terjadi hampir di pengangguran, kemiskinan, dan

seluruh dunia. Kondisi ini kelaparan. Akhirnya John

mendorong para pakar ekonomi Maynard Keynes mulai

mencari dan merumuskan teori mengemukakan pendapat

untuk mengatasi permasalahan mengenai permasalahan

yang terjadi karena teori tersebut melalui sebuah buku.

Sumber: https://www.npg.org.uk/collections/search/portrait/mw179587/John-Maynard-Keynes-Baron-Keynes
Gambar 2.1
John Maynard Keynes, Bapak Ekonomi Makro

3

Sumber:https://kumparan.com/potongan-nostalgia/the-great-depression-krisis-ekonomi-terburuk-dalam-sejarah-1uc3E3NlVgi/2
Gambar 2.2
Perekonomian Amerika memasuki resesi ringan selama musim panas 1929, karena prilaku konsumsi konsumen melambat dan
barang-barang yang tidak terjual mulai menumpuk, yang pada akhirnya memperlambat produksi pabrik.

buku ini menandai lahirnya teori ekonomi
makro. Buku tersebut dianggap sebagai
tonggak sejarah pemikiran ekonomi
Barat.

Buku tersebut berisi kritik

terhadap pandangan aliran klasik

mengenai faktor yang menentukan

kegiatan perekonomian. Keynes juga

berpendapat bahwa pengeluaran agregat

Sumber:https://www.ekonomidaninvestasi.my.id/2019/11/ merupakan faktor utama yang
mengenal-john-maynard-keynes-sang-bapak.html
Gambar 2.3 menentukan tingkat kegiatan ekonomi
Buku Karya John Maynard Keynes
yang akan di capai suatu negara. Berawal
Buku yang ditulis oleh John
Maynard Keynes, ekonomi dari dari pemikiran tersebut, ilmu ekonomi
Universitas Cambridge, Inggris,
berjudul The General Theory of makro mulai berkembang dengan analisis
Employment, Interest and Money dan
diterbitkan pada tahun 1936. Terbitnya tertentu berkaitan dengan

perekonomian secara menyeluruh. Dalam

buku tersebut ditulis bahwa

pengangguran dapat terjadi dalam

4

jangka waktu tidak terbatas. Banyak Keynes. Kelompok ini dikenal dengan
pakar ekonomi sependapat dengan sebutan Keynesian Economist.

B. DEFINISI
MAKRO EKONOMI

Ekonomi makro atau makroekonomi adalah bidang ilmu ekonomi
yang mengkaji fenomena perekonomian secara menyeluruh. Pemerintah
berperan penting dalam meningkatkan output melalui kebijakan
ekonomi. Ekonomi makro merupakan pengetahuan ekonomi yang
mengkaji kegiatan perekonomian secara agregatif (menyeluruh),
misalnya inflasi, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi.

Sumber:

https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fdpupr.bekasikab.go.id%2Fimg_berita%2F61pengangguran.jpg&imgr
efurl=http%3A%2F%2Fdpupr.bekasikab.go.id%2Fberita%2F709%2Fjumlah-pengangguran-mencapai-704-juta-
orang&tbnid=8i3bjycEWv1VWM&vet=12ahUKEwjF98eDj6D4AhVzKbcAHb1GC6AQMygdegUIARD0AQ..i&docid=L3oOlV7qb1
0RWM&w=810&h=426&q=pengangguran&client=firefox-b-
d&ved=2ahUKEwjF98eDj6D4AhVzKbcAHb1GC6AQMygdegUIARD0AQ

Gambar 2.4 Pengangguran

5

Sumber:https://www.google.com/imgres?imgurl=http%3A%2F%2Fmbami.org%2Fwp-
content%2Fuploads%2Fillustration2.laborforce.jpg&imgrefurl=http%3A%2F%2Fmbami.org%2Fnews%2Fmidland-county-
recovers-to-full-employment-as-2020-
closes%2F&tbnid=CiZxf21wFlwBdM&vet=12ahUKEwi1mYuZiaD4AhW3_jgGHa2ID2cQMyhAegQIARBe..i&docid=QhRF0fTgat
eY8M&w=480&h=252&q=full%20employment%20adalah&client=firefox-b-
d&ved=2ahUKEwi1mYuZiaD4AhW3_jgGHa2ID2cQMyhAegQIARBe
Gambar 2.5
Salah Satu Tujuan Ekonomi Makro Yaitu Mewujudkan Full Employment

6

C. PERMASALAHAN DALAM EKONOMI MAKRO

Ekonomi makro mengkaji masalah-masalah utama yang dihadapi
suatu perekonomian. Hasil analisis makroekonomi menjawab berbagai
permasalahan berikut (Sadono Sukirno, 2012: 7).

a. Faktor-faktor apakah yang akan memengaruhi tingkat kegiatan
suatu perekonomian?

b. Mengapa pertumbuhan ekonomi tidak berlangsung secara stabil?
c. Mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang secara stabil?
d. Mengapa pengangguran dan kenaikan harga selalu terjadi?

Ilmu ekonomi makro juga mempelajari masalah-masalah utama dalam
ekonomi sebagai berikut.

a. Penggunaan dan pemanfaatan sumber daya dalam kegiatan
ekonomi. Jika seluruh sumber daya telah dimanfaatkan, keadaan
ini dikenal dengan istilah full employment. Sebaliknya jika masih
terdapat sumber daya yang belum dimanfaatkan berati
perekonomian dalam keadaan under employment atau terdapat
pengangguran. Artinya, perekonomian belum berada pada posisi
kesempatan kerja penuh.

b. Kestabilan perekonomian, khususnya stabilitas di bidang
moneter. Jika nilai uang menurun dalam jangka panjang, kondisi
perekonomian mengalami inflasi. Sebaliknya, jika harga barang
cenderung menurun dalam jangka panjang, perekonomian
mengalami deflasi.

c. Adanya trade off antara pertumbuhan perekonomian dan
distribusi pendapatan. Artinya, adanya pertumbuhan
perekonomian justru diikuti distribusi pendapatan yang tidak
semakin membaik, dan sebaliknya.

YUK KITA INGAT

7

D. TUJUAN EKONOMI
MAKRO

Teori makroekonomi dirumuskan untuk menjawab pertanyaan dan
permasalahan yang terjadi dalam perekonomian dan tidak dijelaskan
dalam teori ekonomi mikro . Tujuan makroekonomi adalah mengatasi
permasalahan ekonomi yang dihadapi suatu perekonomian dengan cara
berikut.

1. Menstabilkan kegiatan ekonomi.
2. Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja (kesempatan kerja)

penuh tanpa inflasi.
3. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
4. Menghindari inflasi.

Untuk mencapai tujuan ekonomi makro tersebut,
suatu pemerintah memerlukan instrumen tertentu
berupa kebijakan pemerintah . Kebijakan yang bisa
digunakan untuk mewujudkan tujuan makroekonomi ialah
kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan segi penawaran
(Sadono Sukirno, 2012: 9).

Masalah makroekonomi utama yang akan selalu
dihadapi sebuah negara sebagai berikut (Sadono
Sukirno, 2012 : 9).

1. Masalah pertumbuhan ekonomi.
2. Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi.
3. Masalah pengangguran.
4. Masalah kenaikan harga-harga.
5. Masalah neraca perdagangan.
6. Masalah neraca pembayaran.

8

BAB II
RUANG LINGKUP EKONOMI MAKRO

SEMANGAT…

Usaha yang maksimalakan
Menghasilkan hasil yang maksimal

juga

Ruang lingkup ekonomi makro meliputi
kegiatan perekonomian secara keseluruhan atau

agregat. Masalah pertumbuhan ekonomi,
ketidakstabilan kegiatan perekonomian,
pengangguran, kenaikan harga-harga (inflasi),
neraca perdagangan, dan neraca pembayaran
dianalisis lebih lanjut dengan teori ekonomi

makro.

9

A.Objek Kajian Ekonomi
Mikro

Ilmu ekonomi makro menganalisis

variabel ekonomi secara agregat

(keseluruhan). Variabel tersebut antara

lain pertumbuhan ekonomi, pendapatan

nasional, inflasi, pengangguran,

kebijakan pemerintah, kemiskinan dan

pemerataan, neraca pembayaran, dan

kurs valuta asing.

1. Apa yang dianalisis dalam objek-objek ekonomi makro? Berikut ulasan
mengenai objek-objek ekonomi makro

Jawaban :

………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………….………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………….………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
…………….

KerjaKeras, KerjaCerdas&KerjaIkhlas

10

Objek-objek

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi masyarakat meningkat, dan

menggambarkan keadaan kesenjangan pendapatan

perekonomian negara yang baik. berkurang.

Tingkat pertumbuhan ekonomi Menurut data BPS, pada

dapat dicapai berkat campur triwulan lll tahun 2016 ekonomi

tangan pemerintah melalui Indonesia tumbuh 5,02%. Secara

berbagai kebijakan yang ditempuh. keseluruhan, pertumbuhan

Indikator tingkat pertumbuhan ekonomi sampai triwulan lll 2016

ekonomi, yaitu kegiatan ekonomi tumbuh sebesar 5,04%.

Sumber:https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fimg.idxchannel.com%2Fmedia%2F700%2Fimages%2Fidx%2F2020%2F08%2F05%2FPertumb uhan-Ekonomi-TW -II-2020-ind__3_-min.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fwww.idxchannel.com%2Fmarket-news%2Findonesia-resesi-teknikal-pertumbuhan-

ekonomi-kuartal-ii-minus-532-persen&tbnid=H6LW bmoyoYkDdM&vet=12ahUKEwj8ia2vraP4AhW titgFHaS4DzQQMygUegUIARDgAQ..i&docid=6uYmXXGoQgb -FM&w=700&h=409&q=pertumbuhan%20ekonomi&client=firefox-b-d& ved=2ahUKEwj8ia2vraP4AhW titgFHaS4DzQQMygUegUIARDgAQ

Gambar 2.6 Pertumbuhan Ekonomi Kuartal

MembacaJembatanIlmu

11

b. Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional merupakan jumlah nilai
pendapatan yang diterima rumah tangga di suatu negara
atas penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu
periode tertentu, biasanya satu tahun. Permasalahan
dalam pendapatan nasional adalah kesenjangan antara
pendapatan nasional potensial dan pendapatan nasional
sebenarnya. Kesenjangan ini dikenal dengan istilah jurang
pendapatan nasional bruto. Jika jurang tersebut
terbentuk dan semakin besar, tingkat pengangguran
semakin tinggi. Artinya, penduduk tidak menikmati
kemakmuran potensial.

Sumber:https://www.dictio.id/t/apa-saja-konsep-pendapatan-nasional/64247
Gambar 2.7 Pendapatan Nasional

12

c. Inflasi

Inflasi menggambarkan kenaikan harga barang secara umum. Menurut data
BPS, pada bulan Oktober 2016 terjadi inflasi sebesar 0,14%. Tingkat inflasi
tahun kalender 2016 sebesar 2,11% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober
2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 3,31%.

Tingginya inflasi biasanya karena ada kendala di sektor riil yang
menyebabkan ketidakstabilan harga sehingga berdampak terhadap
tingkat inflasi. Pada keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor
menjadi berkurang sehingga jumlah penjualan berkurang. Devisa yang

diperoleh juga semakin kecil.

Sumber: https://www.jojonomic.com/blog/inflasi/
Gambar 2.8 Inflasi

13

d. Pengangguran

?

Pengangguran menimbulkan berbagai masalah ekonomi. Gangguan terhadap
stabilitas ekonomi, sosial, politik, dan tingkat kriminalitas akan semakin tinggi sejalan
dengan bertambahnya pengangguran. Bahkan, tingkat produksi potensial tidak dapat
dicapai sehingga pertumbuhan ekonomi terhambat dan tingkat kesejahteraan
masyarakat merosot. Dampak pengangguran juga akan berpengaruh terhadap
permintaan agregat atau permintaan secara keseluruhan sehingga merugikan
perekonomian.

e. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan yang sering dibahas dalam lingkup makro adalah kebijakan
fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan segi penawaran. Kebijakan ini
diterapkan pemerintah untuk memengaruhi perekonomian secara langsung.
Kebijakan moneter diterapkan untuk menstabilkan nilai mata uang dengan
tujuan meningkatkan pendapatan nasional.

Kebijakan fiskal diterapkan untuk mengurangi atau menambah pajak
sebagai pemasukan negara dengan cara memengaruhi penegeluaran
pemerintah. Kebijakan segi penawaran dilakukan untuk memengaruhi
penawaran agregat. Pengaruh tersebut digunakan untuk mengatasi masalah
inflasi dan pengangguran.

14

F. Kemiskinan dan Pemerataan

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), presentase jumlah
penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2016 mencapai 28,01 juta orang
(10,86%), menurun 0,50 juta orang dibandingkan September 2015.
Penurunan jumlah dan presentase penduduk miskin disebabkan inflasi
umum relatif rendah, harga daging ayam ras dan bahan pokok lain
mengalami penurunan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2016
mengalami penurunan, dan upah buruh tani meningkat.

Masalah pemerataan juga masih dihadapi bangsa
Indonesia. Kaitannya dengan masalah ini, pemerintah akan
memfokuskan pada perlindungan sosial untuk meningkatkan
pemerataan. Indikator yang menjadi ukuran pemerataan,
yaitu memperkuat fondasi ekonomi untuk menciptakan
kesempatan kerja berkualitas, memenuhi pelayanan dasar
yang efektif, serta mendorong perluasan penciptaan lapangan
kerja dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM), serta koperasi. Langkah tersebut diharapkan dapat
mendorong masyarakat kurang mampu menjadi lebih mandiri.

Sumber: https://www.merdeka.com/uang/hapus-kemiskinan-ekstrem-pemerintah-fokus-pemerataan-di-2022.html
Gambar 2.9 Kemiskinan di daerah Banten

15

g. Neraca Pembayaran
Prestasi perekonomian suatu negara dapat dilihat dari

keseimbangan neraca pembayaran. Neraca pembayaran menunjukkan
data lalu lintas pembayaran perdagangan dan modal dengan negara
lain selama satu tahun tertentu.

Komponen yang terdapat dalam neraca perdagangan dan aliran
modal.

Neraca perdagangan menggambarkan kegiatan ekspor impor,
sedangkan aliran modal menunjukkan masuk dan keluarnya modal
selama satu tahun. Besarnya nilai impor dan arus modal ke luar
negeri akan menimbulkan banyak masalah perekonomian.

Sumber: https://www.yuksinau.id/neraca-pembayaran/
Gambar 2.10 Neraca Pembayaran

16

h. Kurs Valuta Asing
Kestabilan nilai tukar tehadap mata uang asing menjadi salah

satu indikator kekuatan perekonomian.
Perubahan nilai tukar valuta asing berpengaruh terhadap

perekonomian karena penguatan nilai mata uang asing melemahkan
nilai mata uang dalam negeri.

Faktor yang mengaruhi perubahan kurs mata uang asing adalah
aktivitas neraca pembayaran.

Defisit neraca pembayaran akan menaikkan nilai mata uang
asing sehingga nilai rupiah semakin menurun. Turunnya nilai mata uang
dalam negeri berdampak bagi perekonomian, seperti meningkatnya
biaya impor bahan baku.

Sumber: https://rangkulteman.id/berita/valuta-asing-adalah-fungsi-sistem-perhitungannya
Gambar Kurs Valuta Asing

17

DAFTAR PUSTAKA

Ambarini, Lestari. 2015. Ekonomi Moneter. Bogor: In Media.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

2013.
Budhi, Sudjana. Makroekonomi: Aplikasi Untuk Indonesia. Yogyakarta: Expert. 2018.
Endah Kusrini, Dwi dan Setiawan. Ekonometrika. Yogyakarta: Andi. 2010.
Ghozali, Imam . Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program SPSS Edisi 8 (Bandung: BP

Undip, 2005), hlm. 69.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Dengan Penelitian Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara. 2004.
Ibrahim Hisyam, Ali. Ekonomi Makro. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. 2016.
Jhingan,M. L. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

2018.
Kurniawan, Albert. Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. 2014.
Mankiw, N Gregory. Makroekonomi. Jakarta: Erlangga. 2006.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder.

Jakarta: Rajawali Pers. 2012.
Murni, Asfia. Ekonomi Makro. Bandung: PT. Refika Aditama. 2013.
N. Gujarati, Damodar. Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 2. Jakarta: Erlangga. 2006.
N. Gujarati, Damodar. Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga. 1978.
Naf’an. Ekonomi Makro: Tinjauan Ekonomi Syariah. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2014.
Priadana, Moh dan Salauddin Muis. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:

Graha Ilmu. 2009.
Putong, Iskandar. Economics: Pengantar Mikro dan Makro. Jakarta: Mitra Wacana Media,

2013.
Sari, Kartika. Ruang Lingkup Ekonomi Makro. Klaten: Cempaka Putih. 2019.

18

19


Click to View FlipBook Version