KEMITRAAN PENGOLAHAN BEBEK DAN TELUR BEBEK
DESA SUJUNG, KECAMATAN TIRTAYASA, KABUPATEN SERANG, PROVINSI BANTEN
ABSTRAK
Kemitraan Pengolahan Bebek dan Telur Bebek yang berada di Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Provinsi
Banten adalah sebuah Kemitraan yang mengelola peternakan dan pengolahan bebek dan telur bebek. Keberadaan Bebek di Desa
Sujung merupakan potensi yang harus dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai Ciri Khas Daerah penghasil produk berbasis telur
bebek maupun peternakan dan pengolahan bebek. Sebelum di kelola oleh Desa melalui Program PIID-PEL tahun 2019, lokasi
sentra produksi bebek dan telur bebek hanya dimiliki oleh beberapa kelompok peternak dan banyak yang bersifat milik pribadi,
sehingga belum banyak membawa manfaat bagi warga. Sejak adanya program PIID-PEL pada tahun 2019 Peternakan bebek dan
pengolahan telur bebek menjadi salah satu unit usaha yang terdiri dari KUEM di BUMDesa Sujung Sejahtera.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah pengembangan dan diversifikasi produk berbasis bebek dan telur ebek, membangun atau
menyediakan fasilitas pengembangan usaha seperti: Adanya Gedung Olahan Pangan, Dua Unit Kandang Bebek dan 2.000 Bebek
Peternak yang dikelola oleh Unit Usaha yang bekerjasama dengan Kelompok Peternak dan KUEM dalam pengolahan hasil
peternakan di Desa Sujung. Dengan adanya peningkatan fasilitas penunjang dan pengolahan produk di Desa Sujung di harapkan
dapat memberikan dampak positif terhadap warga sekitar khususnya desa sujung, dengan adanya Unit Usaha Pengolahan Bebek dan
Telur Bebek dapat menyerap tenaga kerja dan menghidupkan perekonmian khususnya dibidang peternakan bebekkelompok
maupun warga yang terlibat dengan Unit Usaha, dan diharapkan dapat meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan masyarakat
Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang-Banten dan seluruuh pihak yang terkait secara berkelanjutan.
Letak Geografis dan Administrasi
Desa Sujung merupakan salah satu dari 14 desa di wilayah Kecamatan Tirtayasa. Desa sujung mempunyai Luas
Wilayah seluas 978.001 Hektar. Iklim Desa Sujung, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim
kemarau dan penghujan. Hal tersebut mempengaruhi langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Sujung
Kecamatan Tirtayasa. Batas-batas Wilayah Desa Sujung terletak pada sebelah Utara yaitu Desa Sidayu, Selatan Desa
Tirtayasa, Barat Jln. Otonom dan Timur berbatasan dengan Laut Jawa.
Potensi Pendukung Pengembangan Usaha
Aktivitas masyarakat: Dengan semakin meningkatnya jumlah permintaan konsumen, setidaknya akan
berdampak pada usaha-usaha lainnya bagi masyarakat Desa Sujung khususnya KUEM yang berada dalam
BUMDesa Sujung Sejahtera sebagai pelaku usaha, KUEM tersebut terdiri dari: Kelompok Peternak Bebek, KWT
Olahan Telur Bebek, dan KWT Olahan Pangan, serta banyaknya usaha-usaha seperti banyaknya penjual makanan
di sekitar Gedung Pengolahan dan Kandang, hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas disekitar gedung olahan dan
banyaknya pengunjung dari berbagai daerah baik umum, maupun kepentingan pendidikan dan penelitian
perguruan tinggi, sehingga banyak warga yang memanfaatkan peluan usaha di sekitar Gedung Olahan Telur
Bebek tersebut untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
Kelembagaan: BUMDES Sujung Sejahtera didirikan pada 17 Januari 2017 Yang telah di sahkan oleh Kepala
Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa Nomor : 141.1/Kep.07/2017 dengan tujuan mengakomodir beberapa
kegiatan masyarakat Desa Sujung kecamatan Tirtayasa terutama dalam kegiatan pertanian dan peternak bebek dan
telah bermitra dengan Kelompok Wanita Tani Melati dan memiliki binaan anggota kelompok kecil Kopas dan
kelompok bebek bacem. Dalam hal ini BUMDES Sujung Sejahtera membentuk beberapa kelompok binaan yaitu:
Kelembagaan BUMDesa Sujung Sejahtera yang memiliki Tiga Unit Usaha diantaranya:
1) Kelompok Peternak Bebek Desa Sujung: Disahkan oleh Kepala Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa
No.141.1/Kep.01/2017. Beranggotakan 30 orang para kepala rumah tangga khususnya yang berada di
Kampung Sipon RT 04 RW 02 Desa Sujung. Setelah adanya program bantuan PIID-PEL pada tahun
2019 produksi mengalami peningkatan, kapasitas produksi telur 2.000-3.000 butir telur bebek/hari.
2) Kelompok Wanita Tani (KWT) Olahan Telur Bebek: Disahkan oleh Kepala Desa Sujung Kecamatan
Tirtayasa No.141.1/Kep.03/2017. Beranggotakan 6 orang para ibu rumah tangga yang memiliki rutinitas
kegiatan beternak bebek di Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang – Banten.
3) Kelompok Wanita Tani Olahan Pangan: KWT ini disahkan oleh Kepala Desa Sujung Kecamatan
Tirtayasa Nomor : 141.1/Kep.02/2017. Beranggotakan 5 ibu rumah tangga yang aktif dalam mengolah
bebek, dan 6 orang melakukan pengolahan berbagai macam pangan.
Anggota yang tergabung dalam KUEM Desa Sujung pada tahun 2019-2020 sejumlah 47 orang. Pada thaun
2020 Jumlah KUEM kelompok peternak dan KWT olahan pangan bertambah masing-masing satu kelompok, saat ini
jumlah total anggota KUEM 64 orang, yang merupakan bagian dari BUMDes Sujung Sejahtera, menjadi unit usaha
yang diharapkan mampu menjadi sumber PAD bagi Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang-Banten.
Ketersediaan Potensi: Upaya percepatan peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat (KUEM), yang merupakan
bagian dari BUMDES Sujung Sejahtera Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, merencanakan kegiatan usaha
pengembangan Pengolahan bebek dan telur bebek. Dalam hal ini BUMDES Desa Sujung telah memiliki beberapa
anggota bimbingan kelompok tani antara lain, Kelompok Wanita Tani Olahan bebek, Kelompok Wanita Tani
Olahan Telur Bebek, Kelompok Wanita Tani Olahan Pangan dan melaksanakan kemitraan dengan beberapa pihak
Kelompok Ternak bebek Sumber Rezeki yang berperan sebagai pemasok telur bebek. Unit Usaha Ekonomi
Masyarakat (KUEM) yang dibentuk oleh BUMDes Sujung Sejahtera, saat ini sudah produktif, sehingga pentingnya
pengembangan diversifikasi produk olahan pangan berbasis telur asin.
Pengembangan dan diversifikasi produk tersebut untuk meningkatkan nilai tambah produk, dan adanya
pemberdayan masyarakat, serta membuka peluang usaha untuk seluruh kalangan masyarakat Desa Sujung. Produk
Olahan Berbasis Telur Asin dan Telur Bebek Desa Sujung yang saat ini dikenal sebagai salah satu produk olahan
pangan lokal yang banyak diminati dan tidak jarang pula dikunjungi oleh mahasiswa ataupun peneliti untuk
kegiatan akademis serta pejabat baik tingkat pusat, provinsi maupun daerah.
Pemasaran Produk: Adanya komitmen Off taker yang akan membantu mendistribusikan produk, serta banyaknya
kerjasama untuk penjualan produk baik di sekitar kabupaten serang maupun luar daerah. Saat ini sudah menjalin
banyak kerjasama untuk mendistribusikan produk diantaranya:
1) Pameran Produk UMKM
2) Ikut serta dalam Koperasi DEAPIK Kementrian Desa
3) Sampel Produk sudah didistribusikan secara perorangan ke supermarket yang terdapat produk Indonesia di
Belanda
4) Mengikuti Kegiatan Festival Kuliner produk lokal
5) Pameran Bumdes tingkat Kabupaten.
6) Produk akan didistribusikan ke hypermart kota serang
7) Produk akan didistribusikan ke Alfamart dan Indomart
8) Melakukan kerjasama pasar dengan beberapa sales makanan diperusahaan
Produk yang Dihasilkan:
Adanpun Produk yang dihasilkan setelah adanya PIID-PEL diantaranya adalah:
1) Telur Bebek
2) Telur Asin
3) Bebek Bacem
4) Telur Asin Asap
5) Telusr Asin Oven
6) Salted Egg Powder
7) Egg Roll
8) Sistik Telur Asin
Pengembangan Usaha Kemitraan
Nilai Bantuan PIID-PEL : Rp. 1,259,845,000,-
Penggunaan Dana PIID-PEL TPKK Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang-BANTEN
No. Uraian Harga Jumlah Harga Penggunaan (%)
1 SARANA DAN PRASARANA 1,062,410,000 84,33%
109,000,000
Kandang Bebek I 109,000,000
194,300,000
Kandang Bebek II 650,110,000
Gedung Olahan 106,335,000 106,335,000 8.44%
91,100,000
Peralatan,Perlengkapan,Bahan Baku Produksi 91,100,000 7.23%
2 BIAYA FASILITASI INKUBASI BISNIS 1,259,845,000 100%
(Operasional Inkubator, Pelatihan, Perizinan dan
sertifikat, Promosi dan Pemasaran)
3 OPERASIONAL TPKK
Total
Aset yang Saat Ini Dimiliki Satuan
Unit
Aset yang diperoleh dari PIID-PEL TPKK Anggaran 2019 Unit
unit
NO KETERANGAN Unit
1 Kandang BebekI 1 dan Kandang Bebek II Unit
2 Gedung Olahan Unit
3 Gedung Administrasi Unit
4 Mesin Pemisah Kuning dan putih telur Paket
5 Mesin Penepung(Discmill) unit
6 Mesin Pengemas (Otomatis) Paket
7 Mesin Ekstraksi Unit
8 Bahan Pengemasan Unit
9 Meja Stainles Paket
10 Kemasan Botol Paket
11 Timbangan Unit
12 Mesin Asap Telur Unit
13 Kursi Kantor/Ruang Administrasi Paket
14 Meja Kantor/Ruang Administras Unit
15 Terpal Ekor
16 Kulkas
17 Peralatan dan Perlengkapan Produksi Pengolahan Bebek dan Telur Bebek
18 Mesin Pembuatan Pakan
19 Bebek Petelur
Proses Pengembangan Usaha:
a. Unit Pengolahan Bebek dan Telur Bebek yang di miliki Desa Sujung Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang
Provinsi Banten adalah sebuah unit bisnis yang membudidayakan bebek peternak maupun petelur, selain itu
unit bisnis ini melakukan pengolahan pangan berbasis Telur Bebek maupun Bebek.
b. Kegiatan yang akan dilakukan adalah pengembangan fasilitas peternakan dan pengolahan hasil peternakan di
Desa Sujung. Dengan adanya pengolahan dan diversifikasi produk, maka akan berdampak positif pada
kesejahteraan masyarakat sebagai pelaku usaha pengolahan telur asin. Dengan adanya diversifikasi produk,
maka akan ada peningkatan nilai tambah produk dan adanya peningkatan pendapatan BUMDes maupun Unit
usaha atau KUEM Desa Sujung.
c. Pemberdayaan warga sekitar dengan ikut terlibat dalam Unit Pengolahan Bebek dan Telur Bebek Desa
Sujung. Unit yang dikembangkan dengan sistem kerjasama ini akan dievaluasi sewaktu-waktu. Unit ini bisa
bertambah dan atau dalam perjalanannya, dilihat dari orientasi perkembangannya. Penambahan dan atau
berkurangnya usaha kerjasama dilihat dari segi kebutuhan dan dampak dari kerjasama tersebut baik secara
materiel maupun non materil. Berdasarkan jumlah serapan tenagakerja pada TPKK Sujung setelah
mendapatkan Bantuan PIID-PEL adalah 75 orang, sedangkan setelah program selesai yang saat ini menjadi
unit Bisnis Pengolahan Bebek dan Telur Bebek Desa Sujung yang di kelola oleh BUMDesa Sujung Sejahtera
sebanyak 47 0rang pegawai yang dianggap tetap, untuk pengolahan pangan maupun pengelolaan peternakan
bebek. Pegawai berasal dari KUEM Desa Sujung, dan beberapa berasal dari warga sekitar desa sujung. Sebagai
pekerja di Unit Usaha Pengolahan Bebek dan Telur Bebek tersebut Masyarakat dapat memperoleh
penghasilan tambahan dan diharapkan akan membengun ekonomi daerah masyarakat Desa Sujung.
d. Adanya Unit Usaha Pengolahan Bebek dan Telur Bebek dampak positif terhadap kondisi sosial lainnya
terhadap masyarakat diantaranya:
1) Adanya pemberdayaan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja bagi keluarga yang kurang mampu
2) Mengurangi pengangguran
3) Meningkatkan Kesejahteraan Peternak dan Pelaku Usaha Pengolahan Pangan Berbasis Telur Bebek yang
bersifat Kelompok maupun Individu
4) Meningkatkan pendapatan BUMDes sehingga dapat berdampak positif pada Pendapatan Desa di Desa
Sujung Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang-Banten.
Pelaku Kemitraan
BUMDesa Sujung Sejahtera berperan sebagai pengelola Usaha Pengolahan Bebek dan Telur Bebek
KUEMD, kelompok usaha ekonomi masyarakat desa saat ini yang tergabung dalam berbagai kelompok baik
kelompok Peternak sebagai penyediaan bahan baku untuk bahan dasar pengolahan produk. Dan Kelompok
Wanita Tani yang berperan dalam Pengolahan Pangan baik itu berbahan dasar bebek maupun telur bebek.
Kelompok Pengolahan Pangan sudah mendapatkan beberapa pelatihan terkait diversifikasi dan pengolahan
pangan dari tim ahli di bidang pengolahan pangan, yang dilaksanakan pada saat program PIID-PEL berlangsung.
CV. Nuansa Alam Murni’s selaku pelaku bisnis profesional berkomitmen dalam mendistribusikan secara langsung
maupun tidak langsung produk yang dihasilkan. Pendistribusian yang dilakukan secara lokal maupun luar daerah.
Inkubator Bisnis dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), selama program berlangsung inkubator
berperan memfasilitasi, dan memberikan pendampingan untuk menjalankan serta pengembangan usaha kemitraan
Pengolahan Bebek dan Telur Bebek di Desa Sujung. Setelah program selesai, Kerjasama masih berkelanjutan
beruoa Penelitian maupun Pengabdian Kepada Masyarakat antara Kemitraan dengan pihak Universitas.
Pembagian Peran Antar Pelaku Kemitraan:
KUEMD BUMDES OFF TAKER
“SUJUNG SEJAHTERA” CV. NUANSA ALAM MURNI’S
Penyedia Telur Bebek yang merupakan Bahan Manajemen/ pengelola Usaha Memfasilitasi distribusi
Baku Produk Pengolahan Bebek dan Telur produk baik secara
Penyedia Bebek Peternak maupun Pedaging Bebek langsung maupun tidak
Pengelola Peternakan Bebek Penyediaan aset berjalannya atau langsung
Pelaku Pengolahan Pangan
kegiatan usaha pengolahan bebek
dan telur bebek
Produk Pengembangan Usaha
Jenis produk akhir yang dihasilkan: Melalui pengembangan dan diversifikasi produk diharapkan mampu
menambah nilai tambah produk dan memiliki harga jual yang tinggi. Dengan memiliki harga jual yang lebih
tinggi dibandingkan menjual produk hanya dalam bebek maupun telur bebek, diversifikasi produk tersebut
dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan pelaku usaha. Produk yang dihasilkan diantaranya:1)Telur
Bebek, 2)Telur Asin, 3)Bebek Bacem, 4)Telur Asin Asap, 5)Telur Asin Oven, 6)Salted Egg Powder,
7)Egg Roll, 8)Sistik Telur Asin.
Nilai Tambah yang dihasilkan: Nilai tambah dapat diindikasikan dari penambahan fasilitas pendukung
pengolahan pengan berbasis bebek maupun telur bebek yang sudah menggunakan mekanisasi yang dapat
dilakukan secara skala besar, dan lebih efektif serta efisien. Adanya pengolahan pangan berbasis telur dan
bebek menumbuhkembangkan pelaku usaha masyarakat yang ada di desa sujung khususnya KUEM Desa
Sujung yang merupakan pelaku utama dalam usaha pengolahan bebek dan telur bebek tersebut.
Adapun nilai tambah beberapa produk yang sudah di analisis berdasarkan alat analisis Hayami et.al
(1987), diantaranya sebagai berikut:
1) Nilai Tambah Telur Asin: nilai yang diperoleh dari pengolahan satu kilogram Telur Bebek menjadi
Telur Asin adalah Rp. 12,643/Kg. Nilai tambah ini diperoleh dari pengurangan nilai output dengan
harga bahan baku dan sumbangan input lain atau biaya-biaya diluar bahan baku. Rasio nilai tambah
merupakan perbandingan antara nilai tambah dengan nilai output. Rasio nilai tambah yang diperoleh
yaitu 28.10% Hal ini berarti bahwa dalam pengolahan Telur Bebek menjadi Telur Asin memberikan
nilai tambah yaitu sebesar 28.10% dari nilai produk.
2) Nilai Tambah Bebek Bacem: pengolahan satu kilogram Bebek menjadi Bebek Bacem adalah
Rp.19,101/Kg. Nilai tambah ini diperoleh dari pengurangan nilai output dengan harga bahan baku dan
sumbangan input lain atau biaya-biaya diluar bahan baku. Rasio nilai tambah merupakan perbandingan
antara nilai tambah dengan nilai output. Rasio nilai tambah yang diperoleh yaitu 15.92% Hal ini berarti
bahwa dalam pengolahan Bebek menjadi Bebek Bacem memberikan nilai tambah yaitu sebesar 15.92%
dari nilai produk.
3) Nilai Tambah Telur Asin Asap: pengolahan satu kilogram Telur Bebek menjadi telur asap adalah
Rp.12.995/Kg. Nilai tambah ini diperoleh dari pengurangan nilai output dengan harga bahan baku dan
sumbangan input lain atau biaya-biaya diluar bahan baku. Rasio nilai tambah merupakan perbandingan
antara nilai tambah dengan nilai output. Rasio nilai tambah yang diperoleh yaitu 31.24% Hal ini berarti
bahwa dalam pengolahan telur bebek menjadi telur asap memberikan nilai tambah yaitu sebesar
31.24% dari nilai produk.
4) Nilai Tambah Salted Egg Powder: pengolahan satu kilogram Telur Bebek menjadi Salted Egg
adalah Rp.42.356/Kg. Nilai tambah ini diperoleh dari pengurangan nilai output dengan harga bahan
baku dan sumbangan input lain atau biaya-biaya diluar bahan baku. Rasio nilai tambah merupakan
perbandingan antara nilai tambah dengan nilai output. Rasio nilai tambah yang diperoleh yaitu 57.36%
Hal ini berarti bahwa dalam pengolahan telur bebek menjadi Salted Egg Powder memberikan nilai
tambah yaitu sebesar 57.36% dari nilai produk.
Analisis Pendapatan Usaha: Proyeksi laba kotor jika operasional usaha sudah berjalan pada tahun
2020-2021 adalah Rp. 230.400.000,-
No Strategi Dampak Ekonomi Dampak Sosial
1 Pembangunan Gedung 1. Dengan adanya Gedung Olahan, adanya Membuka lapangan pekerjaan baru,
Olahan, adanya sarana sarana dan prasarana berupa mesin maupun penghasilan tambahan, serta
dan prasarana berupa pengolahan telur, Kandang Bebek, kemitraan adanya pemberdayaan masyarakat untuk
mesin pengolahan telur, dapat terus melakukan inovasi dalam meningkatkan penghasilan rumah tangga,
Kandang Bebek diversifikasi produk berbahan dasar bebek khususnya pelaku usaha yang terlibat
maupun telur bebek dalam Kemitraan Usaha Pengolahan
2. Dapat Menonjolkan keunggulan produk, serta Bebek dan Telur Bebek.
dapat diproduksi dalam skala besar dan lebih
efisien
Meningkatkan kualitas 1. Peningkatan Nilai Tambah Produk sebesar Adanya pemberdayaan Masyarakat
2 produk untuk menarik Rp.42.356/Kg. Sehingga dapat memberikan dengan kerjasama pelaku usaha
pelanggan terutama untuk pendapatan yang cukup tinggi kepada KUEM pengolahan maupun peternak dalam
produk baru dan masih maupun BUMDes sebagai pelaku Kemitraan Kemitraan Desa Sujung
jarang diketahui seperti Pengolahan Bebek dan Telur Bebek
Salted Egg Powder 2. Meningkatnya produktifitas dan omset Meningkatnya Dana Sosial BUMDesa
KUEMD
3. Meningkatnya PAD Kesejahteraan Desa
3 Pelatihan Diversifikasi 1. Adanya peningkatan kemampuan dalam Adanya peningkatan kemampuan dalam
Pangan dan Penggunaan pengolahan pangan, dan penggunaan mesin pengolahan pangan, sehingga SDM yang
mesin pengolahan telur pengolahan telur, sehingga usaha dapat terlibat dalan pengolahan pangan dan
meminimalisir kerugian saat produksi, dan manajemen atau melaksanakan usaha
dapat memproduksi produk dalam skala
besar dan memenuhi permintaan konsumen
Outcome/ Dampak
Terciptanya lapangan pekerjaan dan usaha, dimana bertambahnya kesempatan berusaha bagi masyarakat
kelompok peternak dan pengolahan pangan di Desa Sujung. Tenaga kerja yang terlibat di KUEMD terdiri dari
35 orang. Adanya peningkatan pendapatan KUEM Desa Sujung baik Kelompok Peternak maupun KWT
Pengolahan pangan dan telur asin.
Sedangkan nilai asset yang dimiliki BUMDesa sebelumnya sebesar Rp 40.000.000,- menjadi Rp.230.400.000,-
Kontribusi Kemitraan Pengolahan Bebek dan Telur Bebek terhadap peningkatan pendapatan masyarakat dan
Pendapatan Pemerintah Desa (PAD) Desa Sujung, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang-Banten.
Rencana Pengembangan Usaha
Rencana Pengembangan usaha untuk 5 tahun ke depan, Kemitraan Pengolahan Bebek dan Telur Bebek yang
dikelola oleh BUMDes Sujung Sejahtera, akan melakukan lebih banyak diversifikasi pangan, baik olahan pangan
berbahan dasar telur maupun bebek, dan meningkatkan kualitas produk.
Untuk memenuhi permintaan konsumen atau memenuhi kebutuhan pasar, dalam 5 tahun ke depan akan
didirikannya KUEM, baik kelompok peternak maupun pengolahan dan pendistribusian produk pada setiap RT di
Desa Sujung, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi sebagai bahan baku olahan pangan berbasis
bebek maupun telur bebek.
Melakukan kerjasama khususnya dalam proses penditribusian dan pengolahan serta diversifikasi pangan, untuk
menghasilkan inovasi produk, dan perkembangan usaha kemitraan, dengan instansi pemerintah maupun swasata
untuk keberlanutan usaha dalam jangka panjang.