I
1
DAFTAR ISI
DAFTAR JUDUL HAL
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 4
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 5
BAB II TEKNIK PEMBENIHAN IKAN LELE ....................................................................... 4
1. Klasifikasi ...............................................................................................................
2. Biologi ....................................................................................................................
3. Perbaikan Mutu Ikan Lele .......................................................................................
4. Strategi Pematangan Conad ..................................................................................
5. Pengolahan Induk ..................................................................................................
6. Pembedaan Lele Jantan dan Betina ......................................................................
7. Pemijahan ..............................................................................................................
8. Penyuntikan Hormon ……………………………………………………………………
9. Pengambilan Sperma …………………………………………………………………..
10. Penyebaran Telur ……………………………………………………………………….
11. Pendederan Benih …………………………………………………….........................
12. Pendederan Kolam ……………………………………………………………………..
BAB III TEKNIK BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK ............................................. 9
1. Persiapan Air ........................................................................................................
2. Persiapan air media budidaya ...............................................................................
3. Penebaran Benih...................................................................................................
4. Pemberian Pakan..................................................................................................
5. Manajemen Air media Budidaya............................................................................
6. Penanggulangan Ikan sakit/kurang sehat..............................................................
7. Manajemen Panen dan Pasca Panen....................................................................
BAB IV TIPS PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN ......................................................... 15
1. Pengolahan kesehatan ikan..................................................................................
2. Pengelolaan terhadap 5 komponen budidaya ikan................................................
3. Penyediaan kualitas lingkungan budidaya yang nyaman.....................................
4. Penyediaan induk dan benih yang prima serta bebas dari infeksi patogen
potensia.................................................................................................................
2
5. Pengelolaan pakan...............................................................................................
6. Pengelolaan Kesehatan........................................................................................
7. Contoh penyakit yang sering menyerang ikan air tawar……………………………
BAB V 17PENUTUP ....................................................................................................... 17
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan puji kehadirat Allah S.W.T karena tas berkat rahmat
dan rahmat hidayat-Nya kami dapat menyusun E-Book ini. Tidak lupa sholawat dan salam
kami curahkan pada Nabi besar kita Nabi Muhammad S.A.W
Kami ucapkan banyak terinakasih kepada Dinas Perikan dan rekan-rekan yang
memberikan referensi tentang perikan yang mana bisa mengetaskan perkembangan
perekonomian yang berada di Kecamatan Tirtajaya terutama di Desa Kutamakmur.
Penyusun masih manyak kelemahan dan kekurangan dalam penulisan ini, maka dari
kritik dan saran sangatlah dibutuhkan oleh penulis.
Akhir kata penulis ucapkan semoga E-Book ini bisa jadi referensi bagi pembudidaya
ikan lele yang bisa menghasilkan pendapatan sampingan selain dari sektor pertanian.
Karawang, 2022
Penulis
Antoni, SE
4
BAB I
PENDAHULUAN
Kecamatan Tirtajaya merupakan salah satu dari 30 Kecamatan yang ada di
wilayah Kabupaten Karawang dengan Luas wilayah 11.362.815 Ha, yang terdiri dari luas
tanah sawah pertanian 6.165 Ha dan luas tanah tambak air payau 1.501,693 Ha serta luas
petani tambak air tawar yang berada di Dusun Jati Desa Kutamakmur ± 2 Ha. Secara
administratif kewilayahan Kecamatan Tirtajaya dibagi menjadi 11 Desa dengan komponen
masyarakat yang mata pencahariannya Pada Sektor Pertanian yang hasil panenya dalam 1
tahun 6 bulan sekali,
Sektor pertanian terdiri dari beberapa subsektor, yaitu tanaman pangan, perkebunan,
kehutanan, perikanan dan peternakan. Subsektor perikanan merupakan salah satu sektor
pertanian yang dapat menunjang pembangunan perekonomian. Sumber daya perikanan yang
dimiliki di daerah Kabupaten karawang beragam dan berpotensi diantaranya perikanan hasil
tangkap dan perikanan budidaya yang mengarah untuk kemajuan perekonomian penduduk.
Usaha pembesaran ikan termasuk dalam pengendalian pertumbuhan yang bertujuan untuk
memperoleh hasil yang lebih tinggi atau lebih banyak dan lebih baik daripada bila ikan tersebut
dibiarkan hidup secara alami sepenuhnya. Beberapa teknik dalam pembudidayaan ikan pun
dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan perikanan yang tersedia.
Teknik-teknik pembudidayaan ikan yang dikenal di Karawang antara lain pembudidayaan ikan
kolam Tambak, Terpal dan sistem bioflok yang sekarang di sosialisasikan oleh dinas
perikanan.
Subsektor perikanan terbagi dalam tiga jenis budidaya yaitu budidaya air tawar,
budidaya air payau, dan budidaya laut. Setiap jenis budidaya perikanan memiliki karakteristik
budidaya yang umumnya berbeda-beda. Pada salinitas air berbeda maka jenis ikan yang
dibudidayakan juga berbeda walaupun ada beberapa komoditas ikan yang dapat
dibudidayakan di dua jenis budidaya. Diantara tiga jenis perikanan budidaya, perikanan
budidaya air tawar memiliki jenis ikan yang sangat beragam. Hal ini tentu sangat wajar karena
umumnya komoditas perikanan 3 budidaya air tawar mudah untuk dibudidayakan dan tidak
memerlukan modal yang besar. Selain itu, perikanan budidaya air juga lebih memasyarakat
karena jenis ikannya lebih banyak dikenali dan disukai oleh para penggemar ikan.
Ikan lele terkenal dengan tubuhnya yang licin, tidak bersisik dan pertumbuhan yang
cepat. Jenis jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat adalah lele dumbo, lele
lokal, lele phyton, lele sangkuriang, lele masamo, lele mutiara, lele limbat dan lele broadhead
5
Lele dumbo ukurannya dua kali lipat lebih besar dari lele lokal dan mempunyai warna kulit
hitam kehijauan. Jadi jenis ikan lele dumbo lebih banyak diminati daripada jenis ikan lele
lainnya oleh masyarakat karena ukurannya lebih besar dan pertumbuhannya yang relatif
cepat. Di Kecamatan Tirtajaya masih banyak lahan yang kosong dan kolom-kolam yang tidak
terpelihara,
Gambar 1. Lahan kosong dan kolam tanah
sehingga saya sebagai penulis mengajak kepada warga masyarakat khususnya Desa
Kutamakmur agar memanfatkan lahan yang tidak produktif dan kolam agar dimanfaatkan
demi layak guna dan layak pakai. Jika lahan kosong bisa digunakan tempat kolam
menggunakan terpal atau sistem bioflok, untuk kolam tanah bisa dibenahi sesuai aturan
pembesaran ikan lele.
2
Gambar 2. Kolam tanah dan kolam terpal
Untuk selanjutnya penulis akan menjelaskan bagaimana cara budidaya ikan lele dumbo yang
baik dan benar agar natinya mendapatkan hasil sesuai dengan keinginan yang kita harapkan
dan mendapakan penghasilan tambahan selain dari bercocok tanam padi. Jika kita bisa
menata mulai dari pemeliharaan kolam, benih ikan yang baik dan pemberian pakan yang
teratur sesusai ajuran dinas teknis kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan dan untuk
panen ikan tersebut bisa mencapai 1 bulan sekali, untuk penjualan ikan lele ini tidak sulit
karena banyak para pedagang pecel lele dimana-mana dan harganya juga sangat
memuaskan.
3
BAB II
TEKNIK PEMBENIHAN IKAN LELE
1. Klasifikasi
• Family : Clariidae (Airbreathing catfishes)
• Ordo : Siluriformes (Catfish)
• Kelas : Actinopterygii.
• Genus : Clarias
• Spesies : Clarias sp
2. Biologi
Mendiami sungai, kolam, selokan dan rservoar
Bersipat omnivora. Makan serangga, plankton, siput, kepiting, udang
dan invertebrate lainnya
Juga makan bangkai
Telur diletakan pada tumbuhan
Di daerah asal pemijahan terjadi pada musim panas setelah musim
hujan
Dapat memijah masal
3. Perbaikan mutu lele Perbaikan
mutu induk
Lahan & air terbatas
Padat tebar tinggi
Modal rendah
Teknologi dikuasai
Pemasaran mudah
Usaha
Pembenihan
Lele Dumbo
Penurunan mutu Pertumbuhan lebih baik
(kecepatan Peningkatan
tumbuh ↓↓)
Produktifitas
Peningkatan pendapatan
4
4. Strategi Pematangan Conad
Lingkungan Pakan HORMON
Suhu EKSTERNAL
Protein
Periode Cahaya Asam Lemak LHRH
Anti Dopamin
Umur Hipofi Ovaprim
Genetis GTHsa HCG
Ukuran PMSG
Internal hormon Esktrak Hipofisa
17 Metil
testosteron
Estradiol-17β
Progesteron
Prostaglandin
5. Pengolahan Induk btn jtn
Ciri-Ciri:
Btn Kelamin tidak menonjol, perut buncit
dan lembek
Jtn Kelamin menonjol, perut ramping
Fekunditas 40.000 – 70.000 butir/kg btn
Diameter telur 1,1 – 1,4 mm
Pemeliharaan:
Kelamin btn & jtn dipelihara terpisah
2
Kepadatan 5 ekor/m
Pakan pelet (protein > 28%; 1-2% bb/hari; 2-3 kali/hari)
Kolam tembok/tanah
Tinggi air 60 - 100 cm
Induk Siap Pijah Pertama:
Umurbtn 1,0-1,2 tahun jtn 1,0-1,2 tahun
Berat btn 0,70-1,0 kg jtn 0,50-0,75 kg
5
6. Perbedaan Lele Jantan dan Betina
Betina
7. Pemijahan
Cara Pemijahan:
Pemijahan Alami (natural spawning) Induk tidak diberi rangsangan dan memijah
secara alami
Pemijahan Semi Alami (induced spawning) Induk diberi rangsangan/suntikan dan
memijah secara alami
Pemijahan Buatan (induced breeding) Induk diberi rangsangan/suntikan dan
memijah secara buatan
- Pemijahan Alami dan Semi Alami:
Perbandingan btn & jtn = 1 : 1
Tinggi air 15-25 cm diberi kakaban
Kakaban 5-6 buah/kg betina
Ukuran kakaban 25-40 cm
- Penyuntikan:
Hipofisa lele 1 kg donor/kg induk btn atau
Hipofisa mas 2 kg donor/kg induk btn atau
Ovaprim 0,2 ml/kg induk btn
Tenggang waktu ovulasi 10 – 14 jam, suhu 22 – 25 oC
6
8. Penyuntikan Hormon
9. Pengambilan Sperma
7
10. Penyebaran Telur
2
Padat tebar telur 75.000 butir/m
Sumber air bersih, mengalir dan/atau aerasi
o
Waktu penetasan 30-36 jam (suhu 22 – 25 C) Derajat penetasan >95%
11. Pendederan Benih
Sistem Kolam :
Padat tebar larva : 500 ekor/m2.
Wadah : kolam tembok/tanah.
Kedalaman air : 30 – 50 cm.
Pakan : pakan buatan (5 – 7 hari setelah tanam) dengan dosis 10 – 15%
bobot biomass/hari dengan frekuensi pemberian empat kali/hari.
Lama pemeliharaan : 14 – 21 hari
Seleksi ukuran
12. Pendederan Kolam
• Perbaikan kolam
• Pengapuran dosis 50 g/m2
• Pemupukan dengan pupuk kandang (kotoran
ayam, puyuh dll harus dipermentasi dulu)
dosis 500 g/m2
• Pengisian air Pemasukan larva/benih
8
BAB III
TEKNIK BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK
1. Persiapan Air
Bersihkan bak dan jemur selama 12 jam
2. Persiapan Air Media Budidaya
a. Isi bak dengan air bersih setinggi
40-50 cm.
Hidupkan aerasi terus menerus
b. Setiap Bak masukan bahan-bahan seperti dibawah ini
Garam krosok Kapur dolomit MoIase 300 Probiotik air Probiotik Pakan
1 kg/bak/ 500 gram/ gram/bak/ 25 gram/bak/ 25 gram/bak/
(diameter 4 m) (diameter 4 m) (diameter 4 m)
(diameter 4 m) (diameter 4 m)
9
c. Media Air siap digunakan minimal 3 dan maksimal 7 hari
3. Penebaran Benih Ukuran Benih Minimal 6 Cm
Tebar Benih Sebanyak 4000 Ekor
Per Bak Diameter 4 M
Air Bawaan Transportasi Puasakan Selama
Tidak Dimasukkan Ke 12-24 Jam
Dalam Bak
PEMELIHARAAN
10
4. Pemberian Pakan
a. Dosis, frekuensi dan waktu pemberian pakan
Umur Dosis Frekuensi Waktu Ukuran
(hari) Pakan pemberian pemberian pakan
(mm)
2-15 %* pakan pakan
16-45 1
46-60 4 2 kaIi pagi, malam
61-75 2
76-panen 3 2 kaIi pagi, malam
3
2,5 2 kaIi pagi, malam
3
2 2 KaIi pagi, malam
3
1,5 2 kaii pagi, malam
*Dosis pakan berdasarkan persentase dari perkiraan biomassa ikan
b. Campuran Pemberian pakan dengan bahan-bahan:
Probiotik pakan Garam krosok Molase Air (sebagai pelarut)
0.5 - 1 gram/kg pakan 5 gram/kg 10 gram/kg 300 ml/kg pakan
pakan pakan
c. Setiap 8 hari sekaIi, pakan dicampur Vitamin C sebanyak 1 gram/kg pakan
dan air 300 ml/kg pakan.
11
d. Pakan yang di campur dengan probiotik, molase, vitamin C diberikan minimaI
15 menit dan maksimaI 12 jam seteIah pencampuran
e. Respon makan ikan yang baik adalah
pakan yang diberikan habis dimakan
ikan dalam waktu 3-5 menit setelah
ditabur.
f. Pemberian Pakan sebanyak 2 kali sehari
yaitu pagi (07.00 WIB) dan malam
(19.00 WIB).
5. Manajemen Air media Budidaya
Tabel 1. Proses Penggantian Air
Umur Ikan Penggantian air Frekuensi
(hari) (cm) penggantian air
1-30 15 7 hari sekaIi
31-45 20 3 hari sekaIi
46-60 30 3 hari sekaIi
61-90 10 2 hari sekaIi
91-panen 10 1 hari sekaIi
Catatan: Setiap 7 hari sekaIi, seteIah ganti air harus diikuti penambahan air,
penambahan garam 1 kg/bak, doIomit 500 gram/bak, probiotik air 25 gram/bak, Molase 300
gram/bak dan ikan dipuasakan seIama 24 jam
12
Kriteria air media pemeIiharaan yang baik:
air tidak bau,
ikan dominan ada didasar bak dan koIom air,
air stabiI berwarna kehijauan,kecokIatan, atau merah segar
Tabel 2. Kriteria air media pemeliharaan yang tidak baik
Kriteria Penyebab Penanganan
1. Air berwarna cokIat kebanyakan pakan kurangi jumIah pakan
pucat dan merah
pucat
2. Air bau kebanyakan pakan - buang air 40 cm, tambahkan
air baru
- tambahkan doIomit 50 gr/m3,
tambahkan probiotik air 3
gr/m3
- Ikan dipuasakan 24 jam
3. Ikan bergerombol - Kebanyakan - Buang air 40 cm, tambahkan
dipermukaan atau pakan air baru
menyembuI
nyembuI - Oksigen kritis - Tambahkan Kapur 300 gram/
(DO dibawah 0,2 bak, tambahkan probiotik
ppm), untuk Air 30 gr/m3
- niIai pH menurun - Ikan dipuasakan 24 jam
6. Penanganan Ikan Sakit/ kurang Sehat
a. Penanganan dengan aplikasi bahan-bahan pada pakan
bisa dilakukan saat baru ditebar dan pada masa
pemeIiharaan
- Buang air 50% dan ditambah 50%
- Pemberian pakan sesuai kondisi ikan dengan pakan
dicampur vitamin C (5 gram/kg) pakan,
- Aplikasi obat-obatan anti parasit dan anti bakteri
dengan dosis sesuai aturan pada kemasan
- Ketika ikan sudah sehat pemberian pakan seperti
semuIa
13
b. Penanganan dengan obat anti parasit pada air media
bisa dilakukan saat baru ditebar dan pada masa
pemeIiharaan
- Buang air 50% dan ditambah 50%
- Tuangkan obat untuk parasit sesuai aturan dikemasan
- Matikan aerasi
- Setelah 1 jam penuangan obat, air dialirkan dengan
debit aliran 2 lt/menit sampai ikan sehat
- Obat selama 5 hari berturut-turut
- Ketika ikan sudah sehat, berikan pakan seperti semuIa
7. Manajemen Panen dan Pasca Panen
Panen disesuaikan kebutuhan pasar lokal dan luar daerah,
Ukuran panen size 20 – 40 ekor/kg,
Ukuran panen size 6 – 10 ekor/kg,
Kebutuhan pasar catering dalam daerah
Pasar online dalam bentuk kemasan
14
BAB IV
TIPS PENGELOLAAN KESEHATAN IKAN
1. Pengelolaan kesehatan ikan adalah merencanakan, membangun, dan
mengoperasikan “sistem” yang bertujuan untuk mencegah munculnya kasus
penyakit
2. Pengelolaan terhadap 5 komponen budidaya ikan, yaitu
- Penyediaan kualitas lingkungan budidaya yang nyaman
- Induk dan benih yang prima serta bebas dari infeksi patogen potensial
- Pengelolaan pakan
- Pengelolaan kesehatan
- Biosecurity
3. Penyediaan kualitas lingkungan budidaya yang nyaman
- Lokasi budidaya: jauh dari cemaran
- Menyediakan media (air) yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan ikan
seperti: suhu, pH, dan tingkat oksigen terlarutnya.
- Melakukan penggantian air : 20 – 25% air kolam/bak kemudian ditambahkan
air baru.
- Areal kerja, tempat penyimpanan, dan kegiatan lain diatur agar tidak saling
mencemari
4. Penyediaan induk dan benih yang prima serta bebas dari infeksi patogen potensial
- Sumber asal
jelas, diutamakan dari lokasi yang bersertifikat
- Induk
sesuai dengan ciri induk siap pijah
- Ukuran Benih
benih dengan ukuran seragam 90%
- Dukungan pemeliharaan
didukung dengan pemeliharaan yang baik
15
5. Pengelolaan pakan
Pakan jelas mutunya:
produsennya, kandungan protein,
dan masa pakainya
Jumlah: sesuai dengan kebutuhan
ikan
Ukuran: sesuai dengan bukaan
mulut ikan
Waktu/jam pemberian pakan
diusahakan sama setiap harinya
Penyimpanan: di tempat yang kering
dan terlindungi agar tidak terkena
hama, virus maupun jamur
6. Pengelolaan Kesehatan
Dilakukan melalui pengamatan visual terhadap
kondisi ikan seperti:
• Perubahan perilaku berenang ikan yang menyendiri
• Nafsu makan yang berkurang, respon pakan lambat
• Perubahan kondisi fisik tubuh ikan yang semakin
gelap, muncul bintik-bintik, maupun luka-luka
Bila terserang penyakit, dilakukan pengobatan sesuai
dengan dosisnya
7. Contoh penyakit yang sering menyerang ikan air tawar
Bintik putih (white spot/ich)
Penyakit merah (aeromonas)
Jamur (saprolegniasis)
16
BAB V
PENUTUP
Dengan mengucapkan Alhamdulilahirobilalamin akhirnya penulis dapat
menyelesaikan Pembuatan E-Book ini dalam rangka memenuhi salah satu kegiatan dalam
PKP Angkatan 1 Tahun 2022 di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Serta untuk
pembaca mudah-mudahan bisa mengaplikasikan ke masing-masing kelompok.
Saya sebagai penulis mendo’akan agar perkembangan perekonomian di warga
masyarakat Tirtajaya umumnya dan khususnya di warga Desa Bolang, Kutamakmur, Srijaya
dan desa lain di Kecamatan Tirtajaya perkembangan perekonomian bisa meningkat dengan
adanya budidaya perikanan lele. Amiin
Karawang, 2022
Penulis
Antoni, SE
17
18