TEMA 7
MATERI DONGENG
(FABEL)
Untuk SD/MI Kelas 2
By Novita Maharani
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warrahmatulahi wabarakatuh,
Segala puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas E-book
Pembelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia.
Adapun judul tugas E-book yang saya susun adalah “ E-book
Dongeng Anak (Fabel)”. Sholawat serta salam semoga selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabat hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Terimakasih juga saya ucapkan kepada Ibu Fauzatul Ma’rufah
Rohmanurmeta, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Pembelajaran
Pendidikan Bahasa Indonesia yang memberikan dukungan serta
bimbingannya sehingga tugas ini dapat disususn dengan baik.
Semoga E-book yang telah saya susun ini dapat menambah
wawasan serta pengetahuan bagi pembaca khususnya siswa kelas
2 SD. Saya menyadari bahwa E-book ini masih memiliki banyak
sekali kekurangan di dalamnya, sehingga dalam kesempatan kali ini
juga kami bermaksud untuk meminta saran dan kritik demi
terciptanya E-book yang lebih baik lagi. Saya juga berharap agara
E-book yang telah saya susun ini bias bermanfaat bagi rekan-
rekan mahasiswa dan para pembaca lainnya.
Madiun, 25 April 2022
Novita Maharani
(1902101226)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................ 1
Daftar Isi.............................................................................................. 2
Kompetensi Dasar........................................................................... 3
Materi...................................................................................................... 4
A. Pengertian Dongeng Fabel.............................................. 5
B. Ciri-ciri Dongeng Fabel....................................................... 6
C. Kata Sapaan............................................................................. 7
D. Contoh Dongeng Fabel....................................................... 8
Latihan Soal........................................................................................ 12
KOMPETENSI DASAR
3.8 Menggali informasi dari dongeng
binatang (fabel) tentang sikap
hidup rukun dari teks lisan dan
tulis dengan tujuan untuk
kesenangan.
4.8 Menceritakan kembali teks
dongeng binatang (fabel) yang
menggambarkan sikap hidup
rukun yang telah dibaca nyaring
sebagai bentuk ungkapan diri.
Hai, Tikus...
Apa kamu tahu
cerita Dongeng ?
Aku tahu , Harimau...
Dongeng adalah
cerita yang tidak
nyata bukan.
DONGENG FABEL
Dongeng yang menceritakan tentang
kehidupan binatang yang digambarkan
dan bisa bicara seperti manusia,
bersifat sindiran atau kiasan. (tokoh
utama di dalam cerita fabel adalah
hewan atau binatang yang dapat
berpikir, berbicara dan berperilaku
seperti manusia). Contohnya adalah
dongeng si kancil.
CIRI-CIRI DONGENG
FABEL
• Tokoh utama adalah binatang
• Watak tokoh pada cerita
fable ini beragam, ada yang
bersifat baik , jujur, pintar ada
juga yang bersifat jahat,
sombong
• Latar pada cerita fable
biasanya menggunakan latar
hutan, sungai, kolam dan lainnya.
• Kalimat yang digunakan
adalah bahasa sehari-hari
KATA SAPAAN
Kata sapaan sering
digunakan dalam
dongeng, penulisan
kata sapaan harus
diawali dengan huruf
kapital.
Contoh kata sapaan ,
Nama diri, misalnya Ana, Andi
Kata yang tergolong istilah
kekerabatan, misalnya, Bapak , Ibu,
Kakak
Gelar kepangkatan, profesi
atau jabatan. Misalnya Kapten,
Dokter
Kata nama. Misalnya, Tuan,
Nyonya
Kata pelaku. Misalnya,
Penonton, Pendengar
CONTOH DONGENG FABEL
BUAYA YANG SERAKAH
Di pinggiran sungai ada seekor buaya
yang sedang kelaparan, sudah tiga hari
Buaya itu belum makan perutnya terasa
lapar. Ia sekali mau tidak mau hari ini dia
harus makan sebab kalau tidak bisa-bisa
ia akan mati kelaparan. Buaya itu segera
masuk ke dalam Sungai ia berenang
perlahan-lahan menyusuri sungai mencari
mangsa.
Buaya melihat seekor bebek yang juga
sedang berenang di sungai, Bebek tahu
dia sedang diawasi oleh Buaya, dia segera
menepi. Melihat mangsanya akan kabur
Buaya segera mengejar dan akhirnya
Bebekpun tertangkap.
"Ampun Buaya, tolong jangan mangsa
aku, dagingku sedikit, kenapa kamu
tidak memangsa kambing saja di dalam
hutan,” ucapnya seraya menagis
ketakutan
“Baik, sekarang kau antar aku ke
tempat persembunyian Kambing itu,”
perintah buaya dengan menunjukkan
taring yang sangat tajam.
Berada tidak jauh dari tempat itu ada lapangan
hijau tempat Kambing mencari makan, dan benar
saja di sana ada banyak Kambing yang sedang lahap
memakan rumput.
“Pergi sanah, aku mau memangsa Kambing saja,”
Bebek yang merasa senang, kemudian berlari dengan
kecepatan penuh.
Setelah mengintai beberapa lama, akhirnya Buaya
mendapatkan satu ekor anak Kambing yang siap dia
santap.
“Tolong, jangan makan aku,
dagingku tidak banyak, aku masih
kecil, kenpa kamu tidak makan gajah
saja yang dagingnya lebih banyak,
aku bisa mengantarkan kamu ke
sana”.
“Baik, segera antarkan aku ke sana!” Anak
Kambing itu mengajak buaya ke tepi danau yang
luas, di sana ada anak Gajah yang besar. Buaya
langsung mengejar dan menggigit kaki anak Gajah
itu. Walau besar, tapi kulit Gajah itu sangat
tebal, jadi tidak bisa melukainya.
Anak Gajah itu berteriak meminta tolong kepada
ibunya. Buaya terus saja berusaha menjatuhkan
anak Gajah itu, tapi sayang tetap tidak bisa.
Mendengar teriakan anaknya, sekumpulan Gajah
mendatangi dan menginjak Buaya itu sampai tidak
bisa bernafas. Buaya itu tidak bisa melawan,
karena ukuran ibu Gajah itu sangat besar,
ditambah dia juga lemas karena belum makan.
Buaya itu kehabisan tenaga dan mati.
Pesan moral dan pelajaran yang
bisa kita ambil adalah kalau kita
sudah menerima apapun meskipun
kecil atau meskipun sedikit
berterimakasihlah dan bersyukurlah
dengan apa yang sudah kita dapat.
LATIHAN SOAL
KELINCI DAN KURA-KURA
.
Ada seekor kelinci yang terkenal dengan
kesombongannya. Kelinci mengejek kura-kura
yang lamban. Kura-kura menantang si kelinci
sombong untuk adu lari cepat.
“kamu jangan sombong ,
Kelinci. Aku tantangin
.
kamu untuk adu lari
cepat!” Kata kura-kura.
.
“ Ha..ha.. aku terima
tantanganmu, Kura-kura.
Kamu lamban, mana
mungkin bisa
mengalahkanku.” Kata
Kelinci.
.
Mereka sepakat untuk menentukan jalur
panjang yang akan dilewati. Banyak
hewan datang ingin menyaksikan
perlombaan tersebut. Mereka memberi
dukungan kepada Kura-kura, karena
mereka tidak menyukai sifat kelinci yang
sombong.
Seekor Kera ditunjuk sebagai wasit
untuk mengawasi jalannya perlombaan.
Perlombaan dimulai, kelinci melesat jauh
meninggalkan Kura-kura. Kura –kura
tetap berusaha keras menambah
kecepatan larinya.
“Kura-kura, pasti masih jauh
dibelakangku. Lebih baik aku
beristirahat, sambil tidur dibawah
pohon ini.” Kata Kelinci.
.
Saat terbangun,
Kelinci kaget karena
Kura-kura telah
sampai di garis finis.
Penonton bersorak
gembira. Si Kelinci
pulang dengan rasa
malu.
. Berdasarkan cerita Dongeng Fabel diatas,
jawablah pertanyaan berikut :
1. Siapakah tokoh dalam
. dongeng di atas ?
2. Apa perlombaan yang
menjadi tantangan Kura-kura
kepada Kelinci?
3. Siapakah yang menjadi
pemenang dalam lomba tersebut
?
4. Apa pesan yang terkandung
pada dongeng tersebut?
.
TEMA 7
MATERI DONGENG (FABEL)
Disusun oleh : Novita Maharani
(1902101226)