The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kegiatan Calon Siswa Baru 2024-2025 dan Sekilas SMAK Stella Maris Surabaya

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Yohanes Kusmanto, 2024-06-03 02:48:40

Kegiatan Calon Siswa Baru 2024-2025 dan Sekilas SMAK Stella Maris Surabaya

Kegiatan Calon Siswa Baru 2024-2025 dan Sekilas SMAK Stella Maris Surabaya

AGENDA KEGIATAN CALON SISWA BARU SMA KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA TAHUN PELAJARAN 2024 / 2025 KEGIATAN HARI, TANGGAL WAKTU (WIB) KETERANGAN Pengambilan Seragam Senin s.d Selasa, 8 – 9 Juli 2024 07.00 – 11.00 Placement Test dan Pra MPLS Materi Placement Test (Matematika, IPA, IPS, Bhs. Inggris) Rabu, 10 Juli 2024 07.00 – 13.00 Memakai seragam SMP asal dan bersepatu MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Kamis s.d Sabtu, 11 – 13 Juli 2024 07.00 – 14.00 Materi dan ketentuan akan disampaikan saat Pra MPLS Hari Pertama masuk sekolah Senin, 15 Juli 2024 06.45 – ……… Memakai seragam SMA Nasional lengkap topi dan dasi Mohon hadir minimal 15 menit sebelum kegiatan dimulai.


PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah : SMA KATOLIK STELLA MARIS No. Statistik Sekolah : 304056003036 NPSN : 20532146 Tipe Sekolah : Swasta Alamat Sekolah : Indrapura 32 : Kecamatan Krembangan : Kota Surabaya : Propinsi Jawa Timur Telepon/HP/Fax : 031-3522174 / 031-3571275 Website : www.smastellamarissby.sch.id Email : [email protected]


SEJARAH SMA KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA SMA Katolik Stella Maris adalah sekolah swasta Katolik di Surabaya, yang didirikan pada tanggal 25 Januari 1967 oleh suster-suster Kongregasi Santa Perawan Maria dari Amersfoort. Sekolah ini berada di bawah pengelolaan Perkumpulan Dharma Putri yang mengelola kurang lebih 50 sekolah di Indonesia mulai jenjang TK hingga SMA. Sekolah ini memiliki Tagline "LETS GO" yang berarti Sekolah ini benar-benar peduli dengan perkembangan siswa, dan menjalin hubungan baik dengan orang tua. SMAK Stella Maris Surabaya lebih dikenal dengan sebutan STELMA. Pada mulanya SMA Katolik Stella Maris diprakarsai dan didirikan oleh Suster Lucia Dipoyudo, SPM (alm) dari Yayasan Santa Perawan Maria (sekarang: Perkumpulan Dharmaputri) di Surabaya. Beliau memikirkan perlu adanya tempat bagi siswa yang telah lulus dari SMP terutama dari SMPK Stella Maris Surabaya untuk bisa langsung melanjutkan pendidikannya di SMA. Yayasan SPM pada waktu itu telah mengelola beberapa sekolaah di Surabaya yaitu TKK Taman Rini, SDK St. Angela, SDK Stella Maris, SKKP (Sekolah Kecakapan dan Ketrampilan Putri) Stella Maris, dan SMP Katolik Stella Maris. Pada bulan Januari 1967 teapatnya tanggal 25 SMA Katolik Stella Maris resmi didirikan. Karena belum ada tempat yang layak untuk kegiatan belajar maka Bangsal Susteran di Jalan Kepanjen 5 Surabaya menjadi tempat perdana terselenggaranya proses belajar mengajar. Kepala Sekolah pertama yang ditunjuk adalah Bapak R.C. Sastrosunaryo, yang waktu itu sudah pensiun sebagai kepala sekolah di salah satu SMA Negeri di Surabaya. Setelah melalui proses belajar mengajar selama satu tahun di Bangsal Susteran tepatnya pada pertengahan November 1967 Pihak Keuskupan Surabaya memberikan Mes Media Sosial di Jalan Indrapura No. 32 Surabaya kepada Yasayan Santa Perawan Maria yang akhirnya sampai saat ini menjadi gedung tempat belajar mengajar SMA Katolik Stella Maris Surabaya. Beberapa nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA Katolik Stella Maris Surabaya sejak berdiri sampai sekarang; 1. Bapak R.C. Sastrosunaryo 1967 - 1972 2. Sr. Theresia Maryati, SPM. 1972 – 1983 3. Bapak Petrus Ratidjo, S.Pd. 1983 – 2000 4. Sr. M. Laurentia, SPM. 2000 – 2001 5. Sr. M. Francine Tjandrawati, SPM. 2001 – 2006 6. Sr. M. Stefina Endang L. SPM, S.Pd. 2006 – 2012 7. Felix Herwanjoyo, S.Pd. 2012 – 2016 8. Drs. Antonius Riyanto 2016 - 2019 9. Sr. M. Priska Takarini, SPM., M.Pd 2019 - sekarang


LAMBANG & ARTI GAMBAR KONGREGASI SPM TOTA CHRISTI PER MARIAM: Seutuhnya menjadi milik Kristus dengan perantaraan Maria. ARTI LOGO Lambang Salib Kristus (XP): Untuk membawa kehidupan (mengandung dan melahirkan kehidupan), hanya mungkin melalui jalan salib Kristus seperti juga dialami Maria, jalan hati yang tertusuk pedang. Huruf M (inisial Maria): Jalan kita untuk menjadi milik Kristus melalui jalan Maria yaitu jalan mengandung Sabda Allah dan melahirkan kehidupan. Bunga Matahari yang Mekar / Terbuka: Melambangkan keterbukaan dan keterarahan kepada Kristus Sang Matahari Sejati. Seperti Maria, kitapun meneladani dia, bersikap terbuka dan mengarahkan seluruh hidup pada Kristus. Mengarah kepada matahari sejati: keterbukaan hati di hadapan Allah seperti Maria, bagaikan “rahim” yang kosong menerima dan diisi oleh daya hidup Allah yaitu “cahaya matahari sejati”. Kristus matahari sejati menjadi pusat untuk menyerap kehidupan. Bunga matahari di tengah salib: Keberadaan hidup kita seperti Maria: ada dalam hati Allah, hidup dalam naungan/kuasa Allah, Roh Kesuburan. Sinar mengelilingi bunga matahari: Membawa/menyebarkan kehidupan yang kita serap dari Kristus kepada dunia tempat kita hidup dan berkarya (Perutusan) Biji – Biji bunga matahari : Lubuk hati (Rahim jiwa) yang mengandung Sabda Allah, benih-benih kehidupan ilahi.


Batang matahari melekat pada salib: Keterpautan/kesatuan hati manusia dengan Kristus seperti Maria. Kekuatan doa yang mengalir dalam karya. Lingkaran : Lambang Persekutuan (satu keluarga persaudaraan) Warna Kuning: Kemuliaan dan sukacita Paska. Terkandung di dalamnya misteri Salib “derita sakit bersalin” : dukacita yang mendahului sukacita. Makna Lambang Keseluruhan : Karya perutusan SPM di bawah naungan Maria, hidup dalam keterarahan, ketergantungan dan penyerahan seutuhnya bagi Kristus Sang Matahari Sejati. Maria Mengunjungi Elisabeth (Lukas 1:39). Pola Maria Mengunjungi Elisabeth sebagai wujud pelayanan kasih Maria kepada saudaranya Elisabeth, dilaksanakan bersama Yesus yang dikandung oleh Roh Kudus. Misteri kunjungan Maria ini memberi inspirasi pelayanan SPM dalam : Mewartakan Kristus dan bersama Kristus menyelamatkan atau membantu sesama yang membutuhkan bantuan. Membiarkan diri dijiwai dan dibimbing oleh Roh Kusu kepada sesama melalui kehadiran, hidup, dan karya nyata. Teladan kepekaan hati dalam pelayanan tanpa pamrih.


VISI, MISI DAN MOTTO SEKOLAH VISI Komunitas pendidikan berkarakter loving, excellence,transformation, dan solidarity dengan berlandaskan nilai kristiani dan karisma SPM. Misi 1. Membudayakan komunitas pendidikan yang bertanggung jawab, pelayanan prima, dan pengampunan (loving) 2. Mengembangkan komunitas pendidikan yang cerdas intelektual, emosional, dan spiritual (excellence) 3. Membudayakan komunitas pendidikan yang proaktif, kreatif,dan inovatif (transformation) 4. Membudayakan komunitas pendidikan yang peduli, empati,humanis, dan cinta kehidupan (solidarity) Profil Siswa Lulusan siswa SMAK Stella Maris yang; 1. bertanggungjawab, pelayanan prima, dan pengampunan (loving) 2. cerdasi ntelektual, emosional, dan spiritual (excellence) 3. proaktif, kreatif,dan inovatif (transformation) 4. peduli, empati,humanis, dan cinta kehidupan (solidarity) Dengan demikian profil lulusan SMAK Stella Maris adalah pribadi yang penuh kasih, unggul transformatif dan solider melalui pembinaan, keteladanan, pembiasaan kegiatan kurikuler, kokorikuler, ekstrakurikuler dsb. Moto SMAK Stella Maris Moto SMAK Stella Maris Surabaya adalah “LET’S Go” (Loving, Exellence, Transformatif, Solidarity). KARAKTER Pribadi yang memiliki karakter loving, excellence, transformation, dan solidarity dengan berlandaskan nilai kristiani dan karisma SPM


CORE VALUES LET’S (Love, Excellence, Transformation, Solidarity) Core Values Aspek Instrumen Penilaian LETS P5 LOVE (Kasih) Tanggung Jawab, Pelayanan Prima dan pengampunan 1. menghayati dan mengamalkan ajaran agama Beriman, bertaqwa kpd Tuhan YME - ahklak beragama 2. menunaikan hak dan kewajiban sebagai warga negara dengan mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi/golongan Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME - akhak kepada manusia & negara 3. taat pada peraturan dan melaksanakan tata tertib sekolah Mandiri (disiplin) 4. menggunakan waktu secara efektif mandiri 5. bersikap jujur pada diri sendiri dan oranglain Beiman,bertaqwa kepada Tuhan YME 6. mencintai dan menjaga nama baik almamater berbhineka global 7. berani berkorban menyelesaikan tugas kelompok dengan baik dan bertanggungjawab gotong royong 8. menerima kelebihan dan kekurangan orang lain Berbhineka Global EXCELLENCE (Unggul) Cerdas Akademik, Cerdas Emosi dan Cerdas Spiritual 1. disiplin dan mau bekerja keras mandiri 2. melaksanakan tugas pribadi secara mandiri /tidak bergantung pada orang lain mandiri 3. menggumpulkan tugas tepat waktu mandiri 4. berani menghadapi tantangan bernalar kritis, mandiri 5. berani menanggung resiko bernalar kritis, mandiri 6. mampu mengekspresikan emosi dan mengatasinya dengan cara yang positif mandiri dan gotong royong 7. berjiwa visioner (mempunyai citacita/arah hidup yang jelas) bernalar kritis 7. memiliki sikap pantang menyerah saat menghadapi masalah/kesulitan bernalar kritis


Core Values Aspek Instrumen Penilaian LETS P5 TRANSFORMATION (perubahan) Proaktif, Kreatif dan Inovatif 1. berani mengemukakan pendapat kreatif, bernalar kritis 2. percaya diri Mandiri 3. kreatif dalam memecahkan masalah kreatif 4. mampu melakukan perubahan ke arah positif kreatif 5. mampu berinovasi, menghasilkan gagasan atau ide orisinil kreatif, bernalar kritis 6. mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan baik Berbhineka Global dan gotong royong 7. menggunakan media sosial dengan penuh tanggungjawab, santun dan bermartabat berbhineka global , mandiri 8. mampu mencari informasi/ide baru/ mencoba hal-hal baru yang positif kreatif , bernalar kritis SOLIDARITY (solider) Peduli , Religius, Empati dan Cinta Kehidupan 1. menghormati agama dan kepercayaan orang lain Beiman,bertaqwa kepada Tuhan YME 2. memahami dan meningkatkan komunikasi antar budaya, menerima dan menghargai keunikan orang lain Berbhineka Global 3. peduli terhadap alam dan lingkungan sekitarnya Beriman,bertaqwa kepada Tuhan YMEahklak kepada alam 4. mencintai diri sendiri, berusaha melakukan yang terbaik Beiman,bertaqwa kepada Tuhan YME, Mandiri 5. bersikap sosial (membantu orang yang membutuhkan) Berbhineka Global 6. mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan Mandiri 7. bebas dari narkoba dan pergaulan bebas Beiman,bertaqwa kepada Tuhan YME 8. menghormati dan mendengarkan nasehat Orangtua, Guru dan Orang yang lebih tua Beiman,bertaqwa kepada Tuhan YMEahklak kepada manusia


KURIKULUM Kurikulum Merdeka : Project Pengembangan Profil Pelajar Pancasila PROGRAM UNGGULAN 1. Vokasi dan Lembaga Kerjasama Pembelajaran dalam bidang IT dan entrepreneurship yang diterapkan di sekolah untuk mempersiapkan peserta didik ketika terjun di dunia kerja Era Digital 4.0 a) IT (Coding dan Desain Grafis ) : ISTTS b) Akuntansi : Unika Widya Mandala Surabaya c) Conversation : Unika Widya Mandala Surabaya d) Kuliner : The Sages Institute International e) Fashion Desain dan MUA : Lasalle College International f) Mandarin : LKPBT (Yongchun) 2. STELMA Learning Tema sesuai KD Literasi lebih terpimpin Narasumber pendampingan skill LMS Workshop Evaluasi secara rutin Penerapan dalam 7 bidang produk digital (Animasi digital, podcast dll) Skill pendamping sesuai bidang produk KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 1. Ekstrakurikuler Pilihan Choir Jembatan Jurnalis Basket Futsal Modern Dance Band Voli Bulu Tangkis E-Sport 2. Ekstrakurikuler Wajib Gamelan (untuk siswa putra) Tari (untuk siswa putri) Pramuka (siswa kelas X dan XI)


TATA TERTIB SISWA SMA KATOLIK STELLA MARIS SURABAYA A. TUJUAN TATA TERTIB 1. Menjaga agar proses pembelajaran berlangsung tertib. 2. Menjamin peserta didik senang dan nyaman dalam belajar. 3. Membentuk kepribadian yang taat pada peraturan, yang didasarkan pada semangat kejujuran, keterbukaan, dan disiplin diri, serta didorong oleh kesadaran diri dalam usaha menjadi manusia dewasa yang baik, kritis, dan bertanggung jawab pada diri sendiri, dan peduli 4. Berperan aktif dalam menciptakan suasana belajar yang baik sehingga tumbuh menjadi pribadi sosial yang bermartabat dan toleran terhadap kepentingan bersama untuk mencapai tujuan pembelajaran. B. HAK-HAK PESERTA DIDIK 1. Mendapatkan pendidikan, pengajaran, dan bimbingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2. Menggunakan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan fungsi dan ketentuan 3. Mendapat perlakuan yang sama dari segenap Guru dan Karyawan 4. Mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekolah sesuai ketentuan C. KEWAJIBAN PESERTA DIDIK 1. Masuk sekolah setiap hari (Senin s.d Jumat) 2. Mengikuti semua pelajaran yang diberikan di sekolah. 3. Mengikuti semua kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah; a. Spiritualitas /Moralitas (retret, rekoleksi, bina iman Katolik / bina rohani, misa sekolah, ziarah rohani)Studi ekskursi, kegiatan pengakraban siswa (week end, study tour, Live In) b. Praktikum c. Bimbingan Belajar (Bimbel) d. Ekstrakurikuler e. Upacara Bendera f. dll 4. Berpakaian rapi dan memakai seragam sekolah setiap hari, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5. Membayar SPP selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan. 6. Menjaga nama baik sekolah, guru dan karyawan sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah. 7. Berlaku sopan, disiplin, taat dan hormat kepada Pimpinan, Guru, TAS dan karyawan sekolah. (senyum , sapa , salam, sopan dan santun) 8. Mengikuti ulangan / ujian yang diprogramkan sekolah.


9. Mengerjakan dan mengumpulkan tugas yang diberikan guru. 10. Ikut bertanggungjawab atas kebersihan, keindahan, kelestarian lingkungan, keamanan serta kelancaran jalannya pembelajaran di kelas 11. Menumbuhkan dan memelihara rasa kekeluargaan sesama warga sekolah 12. Memelihara sarana dan prasarana sekolah. 13. Membawa buku pribadi setiap hari. Sebelum doa pagi, peserta didik mengumpulkan buku pribadi ke sekretaris kelas, sekretaris kelas mendata peserta didik yang membawa, dan mencatat nama peserta didik yang tidak membawa dalam buku laporan, serta meminta tanda tangan kepada guru mapel jam pertama. Selanjutnya buku pribadi di simpan di lemari kelas, dan dibagikan kembali setelah doa penutup. 14. Bagi peserta didik yang membawa kendaraan bermotor, wajib : a. Menempatkan kendaraan di tempat parkir dengan baik dan rapi. b. Memiliki SIM dan membawa STNK. (tidak melibatkan sekolah apabila terjadi pelanggaran lalu lintas). c. Menggenakan helm. (Helm diberi tanda khusus/identitas, dikunci di sepeda saat parkir atau disimpan di ruang yang telah disediakan). d. kendaraan secara fisik harus lengkap. (tidak “protolan”) 15. Hal HP : Sebelum bel jam pertama, HP wajib dinonaktifkan dan di simpan di dalam tas Keamanan HP menjadi tanggung jawab pribadi, kehilangan HP bukan tanggung jawab sekolah. Menggunakan HP di sekolah hanya diperbolehkan pada saat: sebelum pelajaran dimulai (sebelum pukul 06.45), saat istirahat dan setelah pulang sekolah (kecuali atas seizin guru) Apabila ada peserta didik yang melanggar, HP akan diambil , dan disimpan oleh petugas tatib. HP akan dikembalikan kepada orangtua/wali. 16. Bila peserta didik tidak memenuhi kewajiban-kewajiban diatas sesuai dengan ketentuan, peserta didik wajib lapor ke guru piket, dan padanya akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan tata tertib yang berlaku. D. HAL JAM SEKOLAH 1. Pelajaran dimulai pukul 06.45 WIB 2. Semua peserta didik wajib hadir di sekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum pelajaran dimulai. 3. Waktu sekolah : a. Hari Senin s.d Kamis ; pukul 06.45 – 14.55 WIB b. Hari Jumat ; pukul 06.45 – 13.25 WIB 4. Peserta didik dinyatakan terlambat, jika datang sesudah pukul 06.45 WIB dan dicatat di buku pelanggaran (keterlambatan). 5. Peserta didik yang terlambat, wajib lapor guru piket, dan menerima konsekuensi sesuai aturan sekolah


6. Peserta didik yang terlambat, tidak diizinkan masuk jam pertama (I), kecuali ada ulangan dan padanya tidak diberikan tambahan jam. 7. Peserta didik yang tidak masuk sekolah karena sakit, wajib memberi informasi tertulis (pada buku pribadi) dari orangtua/wali paling lambat 2 hari setelah tanggal tidak masuk, apabila informasi tertulis diterima lebih dari 2 hari, peserta didik dianggap membolos (alpa) 8. Peserta didik yang tidak masuk sekolah karena kepentingan kemanusiaan (kepentingan keluarga), wajib meminta ijin kepada wali kelas paling lama 2 hari efektif sekolah. Apabila melebihi 2 hari wajib meminta ijin kepada kepala sekolah. 9. Jika dalam proses pembelajaran disekolah peserta didik sakit, maka diizinkan pulang setelah mendapatkan rekomendasi dari Guru pengajar jam tersebut, Guru Piket dan diketahui oleh Kepala Sekolah/Waka , serta harus dijemput oleh Orang Tua / Wali. 10. Setiap hari pelajaran dibuka dengan doa secara Katolik, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan ditutup dengan doa secara Katolik, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Stella Maris. E. HAL SERAGAM 1. Seragam Sekolah Peserta didik wajib mengenakan seragam sekolah dengan rapi dan sopan sesuai dengan peraturan sekolah a. Hari Senin dan hari Selasa : seragam putih abu-abu dengan badge OSIS dan lokasi sekolah (Stella Maris), berdasi, berikat pinggang hitam, bersepatu hitam dan kaos kaki putih di atas mata kaki.(senin : wajib membawa/memakai topi OSIS) b. Hari Rabu seragam atasan kotak-kotak, bawahan biru, badge Stella Maris dan lokasi sekolah , bersepatu dan memakai kaos kaki diatas mata kaki. c. Hari kamis Seragam atasan merah maron – bawahan hitam badge Stella Maris, bersepatu dan memakai kaos kaki diatas mata kaki. d. Hari Jumat Seragam Pramuka, memakai setangan leher (hasduk), berikat pinggang hitam (untuk putra), bersepatu hitam dan kaos kaki hitam di atas mata kaki e. Khusus hari Sabtu (ekstrakurikuler wajib/bimbel): memakai kaos Stella Maris berkerah, bawahan celana panjang semata kaki/rok (bukan celana sobek-sobek), serta wajib bersepatu.


f. Peserta ekstrakurikuler olah raga wajib memakai pakaian olah raga dan bersepatu saat mengikuti ekstrakurikuler. 2. Seragam olah raga : Pada saat Olah Raga peserta didik wajib memakai seragam olah raga yang telah ditentukan oleh sekolah. 3. Untuk peserta didik putri, panjang rok 5 cm di bawah lutut. F. HAL RAMBUT DAN PENAMPILAN 1. Hal Rambut. a. Rambut bersih, dipotong rapi, disisir, dan terpelihara (tidak dipotong model “petal” serta tidak gundul yang ada garis-garisnya). b. Peserta didik putera rambut tidak gondrong, dengan ukuran : 1. Bagian depan sebatas alis. 2. Bagian samping tidak menutup telinga (diatas telinga), bagian belakang di atas krah baju c. Peserta didik putera / putri: rambut tidak boleh disemir/disemprot cat warna warni. Khusus putri rambut tidak boleh disambung. 2. Hal Penampilan. a. Perhiasan tidak berlebihan. 1. Puteri : perhiasan dan make up tidak berlebihan. Tidak bertato, tindik telingga tidak lebih dari satu, alis tidak dicukur. 2. Putera : tidak diperkenankan memakai perhiasan / asesoris lain yang berlebihan, tidak memakai anting/tindik di telingga, tidak bertato g. Kuku di potong pendek dan tidak boleh dicat. h. Membawa uang saku tidak berlebihan (secukupnya) G. LINGKUNGAN SEKOLAH Lingkungan sekolah merupakan wajah sekolah, maka semua peserta didik diwajibkan untuk : 1. Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. 2. Membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. 3. Berperan aktif sebagai petugas piket membersihkan papan tulis setiap hari. 4. Berperan aktif sebagai pelaksana 6 K di kelas masing masing, serta bertanggung jawab pada ketertiban, kebersihan, keindahan, kekeluargaan, keamanan dan kerindangan sekolah. 5. Tidak melakukan corat-coret baik di meja / kursi maupun fasilitas sekolah lainnya, tidak merusak sarana/prasarana sekolah. 6. Menjaga kelestarian tanaman sekolah .


H. ETIKA, ESTETIKA DAN SOPAN SANTUN. 1. Peserta didik wajib menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan sekolah 2. Bersikap sopan dan santun kepada semua warga sekolah. 3. Menghormati dan menjunjung tinggi kultur dan adat budaya . 4. Berbicara secara santun , baik terhadap guru/karyawan maupun teman teman sekolah. 5. Saling hormat menghormati sesama peserta didik. 6. Menjaga nama baik sekolah baik didalam maupun diluar sekolah. 7. Menjaga keamanan dan ketertiban selama di sekolah maupun sepulang sekolah. I. HAL ISTIRAHAT 1. Waktu istirahat untuk hari Senin – Kamis, setelah jam ke 4 dan setelah jam ke 7, khusus hari Jumat setelah jam ke 4 dan setelah jam ke 6. Waktu istirahat dimaksudkan untuk penyegaran. Oleh karena itu , selama istirahat sebaiknya peserta didik keluar dari ruang kelas untuk menyegarkan badan dan pikiran . 2. Jika saat istirahat peserta didik makan bekal yang dibawa dari rumah, maka wajib menjaga kebersihan kelas dan sesudah makan membuang sampah pada tempatnya. 3. Akhir pelajaran praktik: i. Praktik kesehatan jasmani diakhiri 15 menit sebelum waktu pelajaran berakhir. ii. Pelajaran praktik komputer/Bahasa, serta praktikum IPA diakhiri 10 menit sebelumnya waktu pelajaran berakhir, agar dapat mempersiapkan diri mengikuti pelajaran berikutnya. 4. Lima (5) menit sebelum bel masuk (jam pertama, dan istirahat) akan dibunyikan bel peringatan untuk persiapan. J. HAL KETERTIBAN PESERTA DIDIK PADA SAAT PROSES PEMBELAJARAN. 1. Membawa buku pelajaran sesuai yang diwajibkan guru mata pelajaran 2. Wajib mengerjakan tugas yang diberikan guru. 3. Aktif dan responsif dalam mengikuti pelajaran. 4. Badan dan kepala tegak (tidak rebah tiduran), mata dan telinga tertuju pada sumber belajar. 5. Tidak diperkenankan makan, untuk minum diperbolehkan atas seizin guru. 6. Diatas meja hanya ada buku dan alat tulis yang relevan dengan mata pelajaran yang sedang berlangsung (botol minum dan makanan di simpan dalam tas)


K. HAL PESERTA DIDIK SAKIT DALAM PROSES PEMBELAJARAN. 1. Jika peserta didik sakit dan tidak bisa bertahan di kelas, maka untuk sementara peserta didik dapat beristirahat di UKS dengan prosedur : (dapat dibantu salah satu teman ) a. Dengan izin guru mapel (di kelas) melapor ke guru piket, guru mapel menuliskan keterangan sakit di buku pribadi dan menandatangani, guru piket membuat memo untuk diberikan kepada guru di kelas jam berikutnya. b. guru piket mengantar siswa yang sakit ke UKS dengan menunjukkan buku pribadi ke petugas di UKS. 2. Jika sakitnya cukup serius, guru piket menghubungi orang tua / wali untuk hadir ke sekolah, guru piket menyerahkan Peserta didik pada orang tua / wali. L. ADMINISTRASI SEKOLAH 1. Menyelesaikan pembayaran keuangan sekolah tepat waktu sesuai dengan ketentuan. 2. Meminjam dan mengembalikan buku-buku perpustakaan sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh perpustakaan. 3. Peserta didik dapat mengikuti Ujian, Sidang Akademik serta penilaian lainnya setelah membereskan administrasi sekolah sesuai peraturan yang berlaku. M. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN KARYA ILMIAH 1. Peserta didik kelas X wajib mengikuti ekstrakurikuler / pengembangan diri pramuka dan kuliner, serta satu jenis ekstrakurikuler pilihan 2. Peserta didik kelas XI wajib mengikuti ekstrakurikuler / pengembangan diri kuliner, serta satu jenis ekstrakurikuler pilihan 3. Peserta didik kelas XII, diizinkan mengikuti ekstrakurikuler pada semester ganjil 4. Peserta didik kelas XII, wajib menyelesaikan karya tulis di semester 5 (lima) . N. LARANGAN-LARANGAN 1. Melanggar kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi peserta didik, sebagaimana diuraikan pada butir D 2. Meninggalkan sekolah sebelum berakhirnya kegiatan belajar mengajar tanpa izin. 3. Berada diluar kelas pada saat pelajaran berlangsung, tanpa seizin guru . 4. Membawa sepeda motor “protolan” (tidak lengkap) / kendaraan roda 4. 5. Menghidupkan mesin sepeda motor saat menaruh ditempat parkir pada saat pelajaran berlangsung, karena mengganggu kelas yang sedang belajar. 6. Berbicara teriak-teriak, mengumpat (berbicara kotor) dan berbuat onar yang mengundang kerawanan sekolah.


7. Berpacaran dilingkungan sekolah baik pada saat jam sekolah, maupun diluar jam sekolah, sehingga menganggu kegiatan pembelajaran. 8. Membawa senjata tajam atau sejenisnya, yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain. 9. Berkelahi baik di sekolah maupun di luar sekolah. 10. Merokok, baik di sekolah maupun di luar sekolah, atau selama masih menggunakan seragam sekolah/melaksanakan tugas sekolah, yang dapat mencemarkan nama baik sekolah 11. Berjudi. 12. Mengambil barang-barang milik sekolah maupun milik orang lain. (kriminal) 13. Melakukan praktik pemerasan (premanisme/kriminal). 14. Melakukan tindak asusila : - Seks pra nikah - Pelecehan seksual / tindakan tidak senonoh. 15. Membawa buku bacaan/kaset video/flash disk/HP yang memuat video pornografi. 16. Membawa/mengkonsumsi/mengedarkan obat-obat terlarang (narkoba) , Fapor/rokok elektrik maupun minuman keras, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 17. Dilarang menikah atau hamil diluar nikah. 18. Melakukan semua tindakan dalam kategori tindakan kriminal. 19. Memalsukan dokumen administrasi sekolah. 20. Mengambil les privat pada guru sendiri. 21. Membeli makanan dan minuman di luar sekolah pada jam efektif 22. Makan dan minum pada saat kegiatan pembelajaran 23. Menjadi anggota geng atau organisasi terlarang 24. Melakukan kegiatan menggunakan media sosial, yang dapat mencemarkan nama sekolah dan keluarga besar SMAK STELLA MARIS O. SANKSI-SANKSI Apabila peserta didik melanggar tata tertib yang telah ditentukan sesuai bobot point pelanggaran maka peserta didik akan dikenakan sanksi disiplin berupa : 1. Bentuk – bentuk sanksi yang diberlakukan adalah sebagai berikut : 1. Pembinaan dari guru mata pelajaran, wali kelas/ kepala sekolah 2. Dikeluarkan dari kegiatan pembelajaran 3. Menulis resume suatu artikel/ menyelesaikan tugas yang belum selesai 4. Mengganti/ memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak 5. Mengganti/mengembalikan uang/ barang yang dipinjam 6. Membersihkan lingkungan sekolah/ membantu petugas perpustakaan 7. Penyitaan barang 8. Panggilan orangtua 9. Skorsing 10. Dikeluarkan dari sekolah


2. Tahapan Sanksi. a. Teguran (lisan) b. Peringatan (teguran tertulis/catatan kejadian, disertai mengundang orang tua/wali) c. Pernyataan 1, 2, 3 ( teguran keras tertulis, disertai dengan materai, diketahui tatib dewan guru, waka kesiswaan dan kepala sekolah, skorsing) d. Dikembalikan ke orang tua. (melakukan pelanggaran pasca peringatan 3). 3. Jenis pelanggaran digolongkan menjadi 5 yaitu a. Golongan A, pelanggaran ringan b. Golongan B, pelanggaran sedang c. Golongan C, pelanggaran berat d. Golongan D, pelanggaran sangat berat e. Golongan E, DIKELUARKAN 4. Kalkulasi point untuk panggilan orang tua / wali, sebagai peringatan terhadap kerawanan sikap peserta didik. NO PELANGGARAN PENGURANGAN POINT SANKSI 1 5 x GoL A 15 1 2 10 x Gol A 30 3 3 3 x Gol B 15 2 4 6 x Gol B 30 3 + 6 + 7 5 1 x Gol C 15 2 6 2 x Gol C 30 3 dan 4 +8 7 1 x Gol D 30 3 + 4 + 8 +9 8 1 x Gol E 100 10 5. Sanksi Tindakan Pelanggaran Tata Tertib sesuai golongan. a. Pelanggaran golongan A (Pelanggaran Ringan) No Pelanggaran Penguranga n Point Sanksi PELANGGARAN SERAGAM 1 Baju / Celana 3 1 2 Seragam Olah Raga 3 1 3 Sepatu/Kaos Kaki 3 1 4 Sabuk 3 1 5 Topi 3 1 6 Dasi 3 1 PELANGGARAN PENAMPILAN 1 Rambut (Panjang/dicat/ model liar) 3 1


No Pelanggaran Penguranga n Point Sanksi PELANGGARAN SERAGAM 2 Kuku/kutek 3 1 3 Perhiasan 3 1 4 Make up berlebihan 3 1 PELANGGARAN TERKAIT PROSES KBM 1 Tidak kerja PR/Tugas 3 1 + 3 2 Ramai/mengganggu pelajaran 3 1 3 Tidak membawa buku pelajaran 3 1 4 Pindah tempat duduk 3 1 5 Makan minum saat PBM tanpa izin guru. 3 1 6 Keterlambatan 3 1 7 1 (satu) hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan (membolos) 3 1 8 2 (dua) hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan (membolos) 3 1 9 3 (tiga) hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan (membolos) 3 3 + 8 10 Lebih dari 3 (tiga) hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan (membolos) 3 8 + 9 b. Pelanggaran golongan B. (Pelanggaran Sedang) No Pelanggaran Pengurangan Point Sanksi 1 Mengaktifkan HP pada saat PBM tanpa seijzin guru. 5 2 + 7 2 Tidak mengumpulkan rapor sesuai waktu yang ditentukan 5 2 3 Tidak membawa buku pribadi 5 2 4 Tidak masuk tanpa keterangan/membolos (alpa) 5 2 5 Bertutur kata tidak pantas/ jorok/misuh 5 2 + 6 6 Bertingkah laku/berbicara tidak sopan 5 2 + 6 7 Membolos saat PBM 5 2 + 3 c. Pelanggaran golongan C (Cukup Berat) No Pelanggaran Pengurangan Point Sanksi 1 Pencemaran nama baik diri sendiri/orang lain 15 3


2 Merokok dan sejenisnya 15 3 + 8 3 Merusak sarana prasarana 15 3 + 4 4 Membawa senjata tajam 15 3 + 7 5 Curang /nyontek dalam ulangan/ujian. 15 2 + 3 6 Memalsukan tanda tangan orang tua/orang lain. 15 3 + 8 d. Pelanggaran golongan D ( Berat). No Pelanggaran Pengurangan Point Sanksi 1 Mencuri 30 3 + 5 + 8 2 Berkelahi 30 3 + 8 3 Berjudi 30 8 + 9 4 Asusila 30 3 + 8 5 Melakukan tindakan yg membahayakan keselamatan orang lain. 30 3 6 Membuli 30 3 e. Pelanggaran Golongan E (DIKELUARKAN). No Pelanggaran Pengurangan Point Sanksi 1 Narkoba dan sejenisnya 100 10 2 Human Traficking 100 10 3 Tindakan premanisme yang melibatkan aparat keamanan 100 10 4 mencemarkan nama baik sekolah 100 10 5 Pornografi 100 10 6. Kriteria penilaian sikap berdasarkan point pelanggaran NO NILAI KRITERIA Keterangan point 1 81 - 100 KURANG Dikeluarkan 2 61 – 80 CUKUP Pernyataan 3 41 – 60 BAIK Peringatan 4 0 - 40 SANGAT BAIK Aman


PENGHARGAAN DAN SOP PENANGANAN KASUS A. Penghargaan . 1. Penghargaan Pribadi Unggul NO JENIS PRIBADI UNGGUL POINT Bukti Fisik 1 Ranking kelas 1-3 paralel, bidang akademis 10-15-20 Sertifikat 2 Juara lomba 1-3 tingkat kota, bidang akademis 15-20-25 Sertifikat 3 Juara lomba 1-3 tingkat provinsi, bidang akademis 30-40-50 Sertifikat 4 Juara lomba 1-3 tingkat nasional, bidang akademis 30-40-50 Sertifikat 2. Penghargaan Pribadi bermartabat NO JENIS PRIBADI BERMARTABAT POINT Bukti Fisik 1 aktif sebagai ketua osis 15 Sertifikat 2 aktif sebagai pengurus osis 10 3 peran aktif sebagai tutor teman sebaya 15 4 aktif sebagai pengurus kelas 10 5 menemukan barang dan mengembalikan ke pemiliknya (melalui guru piket) 10 B. SOP Penanganan Kasus. 1. Kasus langsung : yang langsung ditemukan pada saat jam pelajaran oleh guru mata pelajaran tertentu. 1) Pelanggaran Saat PBM a) Guru mapel meminta peserta didik yang melanggar menulis catatan kejadian dan memberikan pada petugas tatibpetugas tatib menggali masalah, dan menuliskan jenis pelanggaran di buku pribadi. b) Petugas tatib memberi pembinaan dan sanksi 2) Penyitaan HP pada jam pelajaran oleh guru mapel : (point 5) a) HP diambil / disita guru pengajar. b) Klarifikasi setelah pelajaran , tanpa mengganggu jam mengajar c) Klarifikasi dilakukan oleh guru ybs, dapat dibantu guru BP/BK, peserta didik menulis catatan kejadian dan kepadanya diberikan pembinaan, orang tua diundang ke sekolah. Pelanggaran ditulis pada buku pribadi dan untuk sementara buku pribadi disimpan oleh Guru yang bersangkutan. d) HP disita (disimpan diloker tatib, baterai dan sim card diberikan kepada peserta didik.


e) HP Diambil orang tua / wali , (dibatasi 3 hari). Buku pribadi dan catatan kejadian diserahkan ditandatangani orangtua/wali. Buku pribadi dikembalikan pada siswa, catatan kejadian diarsipkan dan orang tua/wali mengisi buku penggembalian barang. (anak dihadirkan saat pengembalian). f) Buku pribadi dikembalikan pada anak. 2. Kasus Umum adalah kasus yang ditangani langsung oleh guru piket dan tatibsi. 1) Keterlambatan : Bila peserta didik terlambat : a) 5 kali, Orangtua / Wali diundang ke sekolah oleh petugas tatib, peserta didik mendapat kartu kuning, dan wajib lapor selama 2 minggu (pengurangan point 5 x 3 = 15) b) 10 kali, Orangtua / Wali diundang ke sekolah oleh petugas tatib, peserta didik mendapat mendapat kartu merah , Surat Pernyataan dan wajib lapor selama 2 minggu (pengurangan point 5 x 10 = 30) 2) Tidak masuk tanpa izin : yang tergolong membolos adalah tidak masuk tanpa pemberitahuan, meninggalkan PBM tanpa seizin guru mapel/ guru piket/petugas tatib, dengan alasan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan (tidak sesuai aturan sekolah) a) Jika peserta didik tidak masuk tanpa pemberitahuan / surat dokter, dalam waktu H + 2 hari, maka dianggap membolos. b) Semua guru, TAS, petugas satpam yang mengetahui bahwa ada peserta didik membolos wajib melaporkan pada petugas tata tertib untuk ditindaklanjuti. c) Membolos termasuk pelanggaran sedang : a. 3x membolos point = 5x3 =15. (identik dengan 5x terlambat), total nilai = 85 b. 6x membolos point = 30 (identik dengan 10x terlambat), total nilai =70 (C) d) Penanganan kasus : a. Peserta didik dipanggil b. Penggalian masalah oleh BP/BK, disertai catatan kejadian, dan panggilan orang tua c. Pertemuan antara petugas tatib, orang tua, BP/BK, wali kelas. d. Pemberian sanksi edukatif oleh petugas tatibsi. e. Diadministrasikan. 3) Kasus besar, pengambilan keputusan dilaksanakan tatib bersama dewan guru, atas prakarsa waka kesiswaan dan kepala sekolah C. Penutup 1. Setiap peserta didik wajib mempunyai, membaca dan memahami seluk beluk pelaksanaan tata tertib ini. 2. Tujuan dari pelaksanaan tata tertib yang tertulis diatas, wajib untuk dijunjung tinggi semua unsur sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan. 3. Semua yang tertulis menjadi acuan untuk mengambil keputusan dalam hal pelanggaran tata tertib disekolah. 4. Hal hal yang belum diatur dalam peraturan sekolah ini akan diatur kemudian. 5. Atas perhatiannya kami haturkan banyak terima kasih. D. Segala bentuk pelanggaran yang belum di atur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. ********************


Click to View FlipBook Version