The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi pertemuan 2 Metodologi Audit

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ranafathinahananda, 2022-09-18 03:11:32

Materi Auditing II

Materi pertemuan 2 Metodologi Audit

Metodologi
Audit

Rana Fathinah Ananda, S.E, M.Si
Universitas Medan Area

Sistem Informasi Akuntansi apakah perlu dipahami
terkait dengan perancangan program audit?

• SIA bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam akuntansi,
karena akuntansi itu sendiri mengandung siklus akuntansi
yang merupakan bentukan dari sistem.

• SIA Klien Mempunyai peranan yang sangat penting
didalam keberlangsungan semua akivitas perusahaan
terkait akuntansi.

• SIA bagian didalam siklus transaksi yang akan diperiksa.
• SIA Menggambarkan Bagaimana entitas/perusahaan

melaksanakan transaksi bisnis.
• SIA Menggambarkan Bagaimana entitas/perusahaan

mengolah informasi yang dihasilkan dari transaksi bisnis
yang dilaksanakan.

Tahapan audit

• Penerimaan penugasan
• Perencanaan audit
• Pelaksanaan pengujian audit

• Pengujian pengendalian
• Pengujian substantif

• Pelaporan audit

Pengujian Pengendalian

• Tujuan
Untuk menguji efektivitas Sistem
Pengendalian Intern (SPI) klien.

• Objek
Pada siklus transaksi asersi

Objek
Pengujian Pengendalian

• Siklus pendapatan
• Siklus pengeluaran
• Siklus produksi
• Siklus jasa personel
• Siklus investasi
• Siklus pembelanjaan

Tahapan Perancangan Program Audit Untuk Pengujian
Pengendalian Terhadap Transaksi

1. Pemahaman sistem informasi akuntansi untuk
pelaksanaan transaksi.

2. Penentuan kemungkinan salah saji dalam setiap
tahap pelaksanaan transaksi.

3. Penentuan aktivitas pengendalian yang
diperlukan untuk mendeteksi dan mencegah
salah saji dalam setiap tahap pelaksanaan
transaksi.

4. Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi
efektivitas aktivitas pengendalian.

5. Penyusunan program audit untuk pengujian
pengendalian terhadap transaksi.

Pemahaman Sistem Informasi Akuntansi Untuk
Pelaksanaan Transaksi

Sistem informasi akuntansi memberikan
gambaran:
• Bagaimana entitas melaksanakan transaksi

bisnis
• Bagaimana entitas mengolah informasi yang

dihasilkan dari transaksi bisnis

Entitas/Perusahaan memerlukan SIA yang efektif untuk :

• Mengidentifikasi dan mencatat hanya transaksi sah yang
dilaksanakan oleh entitas, yang terjadi dalam periode kini (asersi
keberadaan atau keterjadian).

• Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi sah yang
dilaksanakan oleh entitas, yang terjadi dalam periode kini (asersi
kelengkapan).

• Memberikan keyakinan bahwa aktiva dan kewajiban yang dicatat
merupakan hak dan kewajiban entitas yang dihasilkan dari
transaksi yang dilaksanakan oleh entitas (asersi hak dan
kewajiban).

• Mengukur nilai transaksi dengan suatu cara yang memungkinkan
dicatatnya nilai moneter semestinya untuk penyajian laporan
keuangan (asersi penilaian atau alokasi).

• Menangkap cukup rinci semua transaksi untuk memungkinkan
penyajian semestinya dalam laporan keuangan, baik dalam
klasifikasinya maupun pengungkapan yang diharuskan (asersi
penyajian dan pengungkapan).

Penentuan Kemungkinan Salah Saji Dalam Setiap Tahap
Pelaksanaan Transaksi

Setiap tahap Misalnya:

yang didesain • Penjualan dilakukan
kepada orang yang tidak
dalam pelaksanaan sah
transaksi bisnis, selalu
di dalamnya terdapat • Barang diserahkan kepada
risiko bawaan pembeli sebelum pembeli
terjadinya salah saji membayar harga barang
material
• Kas yang diterima oleh
fungsi penerimaan kas
digunakan untuk
kepentingan pribadi

Penentuan Aktivitas Pengendalian Yang Diperlukan Untuk
Mendeteksi Dan Mencegah Salah Saji Dalam Setiap Tahap

Pelaksanaan Transaksi

Aktivitas pengendalian dapat berupa:

Pengendalian pengolahan informasi mencakup:
• Otorisasi semestinya terhadap transaksi
• Dokumen dan catatan
• Pengecekan independen

Pemisahan tugas

Pengendalian fisik

Review terhadap kinerja

Penentuan Prosedur Audit Untuk Mendeteksi Efektivitas
Aktivitas Pengendalian

Untuk setiap aktivitas pengendalian yang diperlukan untuk
mendeteksi dan mencegah salah saji potensial, auditor
menentukan prosedur audit untuk pengujian pengendalian
yang diperlukan.

Penyusunan Program Audit Untuk Pengujian
Pengendalian Terhadap Transaksi

Dari daftar prosedur audit untuk pengujian pengendalian
yang dihasilkan dari langkah empat, auditor kemudian
mengelompokkan kembali prosedur audit untuk pengujian
pengendalian manurut asersi yang dituju: keberadaan atau
keterjadian, kelengkapan, penilaian atau alokasi.

Pengujian Substantif

• Tujuan
Untuk menemukan kemungkinan
kesalahan moneter yang secara
langsung mempengaruhi kewajaran
penyajian laporan keuangan.

• Objek
Akun-akun pada laporan keuangan.

Objek
Pengujian Substantif

• Piutang usaha
• Utang usaha
• Aset tetap
• Aset tidak berwujud
• Persediaan
• Gaji dan upah

Objek
Pengujian Substantif

• Investasi
• Utang jangka panjang
• Ekuitas pemegang saham
• kas

Tahapan Perancangan Program Audit Untuk
Pengujian Substantif

1. Menentukan tujuan audit khusus untuk setiap asersi yang
berkaitan dengan saldo akun.

2. Menentukan prosedur audit dalam pengujian substantif
untuk mencapai tujuan audit khusus yang telah
ditetapkan.

3. Menyusun program audit dengan mengelompokkan
prosedur audit dalam pengujian substantif menurut
proses audit berikut ini:
• Prosedur audit awal
• Prosedur analitik
• Pengujian terhadap transaksi rinci
• Pengujian terhadap saldo akun rinci
• Verifikasi penyajian dan pengungkapan

Penentuan Tujuan Audit

Pengujian substantif menguji kesesuaian antara jumlah
aktiva yang tercantum pada lap. Keuangan dengan keadaan
yang sesungguhnya (jika pengujian substantif
bersangkutan dengan aktiva).

Untuk membuktikan kesesuaian tersebut, auditor
bertujuan untuk : Verifikasi keberadaan atau keterjadian,
kelengkapan, penilaian dan alokasi, hak dan kewajiban
serta verifikasi penyajian dan pengungkapan akun yang
bersangkutan dalam neraca.

Tujuan Audit

Keberadaan Penilaian Penyajian &

& & Alokasi Pengungkapan

Keterjadian

Kelengkapan Hak &
Kewajiba

n

Saldo Akun Saldo Akun yang
Sesungguhnya Disajikan Dalam
Laporan
Keuangan

Perancangan Prosedur Audit Dan Penyusunan
Program Audit Untuk Pengujian Substantif

Setiap tujuan audit dapat dirancang berbagai
prosedur audit.

Prosedur audit disusun menurut tahap audit
berikut ini:
• Prosedur audit awal
• Prosedur analitik
• Pengujian terhadap transaksi rinci
• Pengujian terhadap saldo akun rinci
• Verifikasi penyajian dan pengungkapan

Prosedur Audit Awal

Prosedur ini dilakukan dengan merekonsiliasi antara informasi akun
yang dicantumkan di neraca dengan catatan akuntansi yang
mendukungnya.

Prosedurnya:
• Usut saldo akun yang tercantum di neraca ke saldo akun yang

bersangkutan di dalam buku besar
• Hitung kembali saldo akun di dalam buku besar
• Lakukan review terhadap mutasi luar biasa dalam jumlah dan

sumber posting dalam akun tersebut
• Usut saldo awal akun ke kertas kerja tahun lalu
• Usut posting pendebitan akun tersebut ke dalam jurnal yang

bersangkutan
• Lakukan rekonsiliasi akun kontrol akun tersebut dalam buku

besar ke buku besar pembantu akun yang bersangkutan

Prosedur Analitik

Pada tahapan ini, auditor melakukan perhitungan berbagai
macam ratio keuangan yang berkaitan dengan akun yang
diperiksa.
Ratio tersebut kemudian dibandingkan dengan harapan auditor,
misalnya ratio tahun yang lalu, rerata ratio industri, atau ratio
yang dianggarkan.
Pembandingan ini membantu auditor untuk mengungkapkan:

1. peristiwa atau transaksi yang tidak biasa
2. perubahan akuntansi
3. perubahan usaha
4. fluktuasi acak
5. salah saji

Pengujian Terhadap Transaksi Rinci

• Keandalan saldo akun sangat ditentukan oleh
keterjadian transaksi yang didebit dan dikreditkan
ke dalam akun tersebut.

• Oleh karenanya auditor melakukan pengujian
terhadap transaksi rinci yang mendebit dan/atau
mengkredit akun yang bersangkutan.

• Keandalan saldo akun ditentukan pula oleh
ketepatan pisah batas yang digunakan untuk
mencatat berbagai transaksi yang berkaitan.

Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci

• Menguji berbagai asersi yang terkandung dalam
saldo akun (keberadaan atau keterjadian,
kelengkapan, penilaian atau alokasi, hak dan
kewajiban)

• Titik berat prosedur audit yang digunakan oleh
auditor dalam pengujian ini adalah:
1. pemeriksaan bukti pendukung (vouching)
2. pengusutan (tracing)
3. pengamatan (observation)
4. inspeksi

Verifikasi Penyajian Dan Pengungkapan

Verifikasi penyajian dan pengungkapan
akun tertentu yang tercantum dalam
laporan keuangan memerlukan
pengetahuan auditor tentang prinsip
akuntansi berterima umum yang berlaku
untuk akun yang bersangkutan.


Click to View FlipBook Version