KARYA TULIS
UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT (UPKP)
TINGKAT III
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI MASA PANDEMI
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DARING DENGAN MEDIA
REKAM LAYAR PADA SATUAN KERJA MTs NEGERI 5 SLEMAN
Oleh :
Nama : Warsiyo, S.Kom
NIP : 196806272007011029
BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN ANGGARAN 2020
KARYA TULIS
UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT (UPKP)
TINGKAT III
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI MASA PANDEMI
DALAM PELAKSANAAN TUGAS MENGAJAR DARING DENGAN MEDIA
REKAM LAYAR PADA SATUAN KERJA MTs NEGERI 5 SLEMAN
1. Nama Oleh :
2. NIP
3. Jabatan : Warsiyo, S.Kom
4. Kelompok : 196806272007011029
5. Nomor Ujian : Pengadministrasi Kurikulum
:
:
Diajukan Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Penyesuaian
Kenaikan Pangkat (UPKP) Tingkat III Kementerian Agama Tahun Anggaran 2020
BIRO KEPEGAWAIAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA
TAHUN ANGGARAN 2020
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT., karena atas berkat
rahmat serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis untuk Pelaksanaan
Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) tingkat III, yang merupakan salah satu
syarat untuk disusun oleh setiap peserta Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat (UPKP) di
Kementerian Agama, penulis mengambil judul : “Peningkatan Kompetensi Guru Di
Masa Pandemi Dalam Pelaksanaan Tugas Mengajar Daring Dengan Media Rekam
Layar Pada Satuan Kerja MTs Negeri 5 Sleman”.
Solawat dan salam tidak lupa penulis persembahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga , sahabat dan pengikut sekalian , yang telah berjuang
melawan kekafiran sehingga kita dapat merasakan indahnya hidup dalam Agama Islam
yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam penyusunan karya tulis ini penulisan tidak lepas dari dukungan berbagai
pihak, baik berupa kesempatan, bimbingan moril maupun dukungan materil. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada :
1. Keluarga tercinta yang telah memberi cinta kasih, semangat dan dorongan moril.
2. Ibu Hj. Etyk Nurhayatu, S.Pd.I, M.Pd, selaku Kepala MTsN 5 Sleman, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Ujian Penyesuaian
Kenaikan Pangkat (UPKP).
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan Karya Tulis ini masih jauh
dari kesempurnaan, hal ini disebabkan karena keterbatasan penulis dan waktu yang
tersedia oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran membangun, dengan harapan
semoga Karya Tulis ini bermanfaat bagi pembaca khususnya, dan juga instansi.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Yogyakarta, November 2020
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................. 1
1
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 4
4
A. Latar Belakang.......................................................................... 4
5
B. Tugas Pokok dan fungsi satuan kerja ....................................... 6
6
C. Identifikasi Masalah.................................................................. 7
8
D. Rumusan Masalah..................................................................... 8
9
E. Pokok Masalah.......................................................................... 13
13
F. Kerangka Berfikir ..................................................................... 13
13
G. Sistematika Penulisan ............................................................... 14
BAB II FAKTA DAN MASALAH.............................................................
A. Keadaan Sekarang.....................................................................
B. Keadaan yang diinginkan..........................................................
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................
A. Analisis .....................................................................................
B. Pemecahan Masalah..................................................................
BAB IV PENUTUP ......................................................................................
A. Kesimpulan ...............................................................................
B. Saran .........................................................................................
C. Implikasi ...................................................................................
Daftar Pustaka ........................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merebaknya wabah corona virus disease atau dikenal Covid-19 pada
Desember 2019 lalu di Wuhan, memunculkan kepanikan yang luar biasa. Penularan
yang sangat mudah dan cepat, serta belum ditemukannya antivirus covid-19
membuat berbagai negara meningkatkan kewaspadaan terhadap masuknya virus ini
ke negara-negara mereka. Namun, upaya tersebut nampaknya gagal. Terbukti saat ini
wabah tersebut telah merebak ke lebih dari 200 negara di dunia (Jamaluddin,
Ratnasih, Gunawan, & Paujiah, 2020) dan dinyatakan sebagai wabah pandemi.
Masalah barupun mulai bermunculan, dari mulai masalah ekonomi, sosial sampai
pendidikan.
Berbagai kebijakan dan pemberlakuan protokol kesehatan dilakukan untuk
memutus mata rantai penyebaran covid-19. Lockdown di negara-negara yang
terdampak covid-19 berimbas pada dunia kerja yaitu WFH (Work from Home)
bahkan merumahkan para pegawainya. Di dunia pendidikan, kebijakan SFH atau
School from Home pun diterapkan untuk menekan penularan covid-19. Sekolah-
sekolah ditutup dan pembelajaran daring-pun dilakukan. Hal ini tentu tidak mudah
dilaksanakan oleh semua siswa. Dibutuhkan kerjasama orang tua dan guru untuk
membimbing siswa terutama yang masih berada di tingkat Taman Kanak-kanak dan
Sekolah Dasar. Berbagai masalah muncul mulai dari orang tua yang kurang
memahami pelajaran sekolah karena latar belakang pendidikan sebelumnya, belum
melek teknologi, bahkan membengkaknya biaya bulanan karena harus membeli
kuota.
Dari sisi hasil pembelajarannya, siswa tentu tidak semudah menangkap
pembelajaran secara langsung seperti manakala berada di sekolah. Diperlukan
penguasaan alat pembelajaran, materi pembelajaran dan komunikasi yang baik dalam
menyampaikan pembelajaran melalui daring. Guru perlu memiliki kompetensi-
kompetensi tertentu yang mendukung keberhasilan pembelajaran siswa pada masa
pandemi ini. Tulisan ini akan membahas lebih lanjut kompetensi sumber daya
manusia yang diperlukan dalam membuat aplikasi pembelajaran secara daring
dengan menggunakan aplikasi perekaman layar, tentunya dalam hal ini guru sebagai
1
pendidik, dalam tugas dan tanggung jawabnya menjalankan profesinya di tengah
pandemi ini. Guru di MTs N 5 Sleman masih banyak yang menggunakan WhatsApp
dalam pembelajaran, sehingga akan memakan banyak ruang memory ponsel menjadi
cepat penuh dan menjadi lambat. Oleh karena itu dalam karya tulis ini mengambil :
“Peningkatan Kompetensi Guru Di Masa Pandemi Dalam Pelaksanaan Tugas
Mengajar Secara Daring Dengan Media Rekam Layar Pada Satuan Kerja MTs
Negeri 5 Sleman”.
B. Tugas Pokok dan Fungsi Satuan Kerja
1. Profil MTs Negeri 5 Sleman
Awal mula gedung MTs Negeri 5 Sleman adalah merupakan sekolah Negeri
Pendidikan Guru Agama (PGA) 6 tahun kemudian menjadi PGA 4 tahun
berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 81 tahun 1970, tepatnya tanggal :
26 Mei 1970. PGAN 4 tahun tidak terlalu lama karena ada peralihan status dari
PGAN menjadi MTsN yang dilakukan tahun 1978 tepatnya pada tanggal 16
Maret 1978 dengan No.16/78. MTsN 5 Sleman awalnya bernama MTs Negeri
Godean kemudian ada Keputusan Menteri Agama No. 312 tahun 2015 tentang
perubahan nama Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri, dan
Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka
namanya berubah menjadi MTs Negeri 5 Sleman hingga saat ini.
Lokasi MTs Negeri 5 Sleman terletak di antara perbatasan Kecamatan Godean
dan Kecamatan Seyegan atau lebih tepatnya di Desa Klaci Sidoagung Godean
Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta.
Area luas tanah MTs Negeri 5 Sleman adalah 1440 meter persegi dan luas
bangunan 1176 meter persegi, adapun jumlah ruang kelas ada 12 rombel
(rombongan belajar) Kelas 7 ada 4 rombel, kelas 8 ada 4 rombel dan kelas 9
ada 4 rombongan belajar setiap 1 rombongan belajar ditempati oleh 32
peserta didik.
Untuk menghadapi perkembangan dan tantangan masa depan seperti:
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; globalisasi yang sangat cepat;
era informasi; dan berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap
pendidikan memicu madrasah untuk merespon tantangan dengan selalu
mengikuti perkembangan teknologi dan mengembangkan Inovasi pembelajaran
2
kepada peserta didik. Jumlah guru di MTsN 5 Sleman ada 24 guru PNS, 4 GTT
dan jumlah pegawai sejumlah 8 pegawai PNS, 6 PTT.
2. Visi , Misi dan Tujuan Pokok MTs Negeri 5 Sleman
a. Visi MTs Negeri 5 Sleman
Mewujudkan insan yang berakhlaqul karimah, unggul, inovatif, mandiri,
berwawasan lingkungan dan siap berprestasi
b. Misi
Untuk mewujudkannya, Madrasah menentukan langkah-langkah strategis yang
dinyatakan dalam Misi berikut:
1) Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan ibadah serta
akhlaqul karimah
2) Mewujudkan pengembangan kurikulum uang meliputi 8 standar pendidikan
3) Melaksanakan pembelajaran terhadap siswa melalui pendidikan yang
berkarakter unggul, inovatif, mandiri dan menyenangkan.
4) Menyelenggarakan bimbingan dan pengembangan bakat dan minat siswa
melalui kegiatan ekstrakurikuler
5) Melaksanakan pembinaan prestasi akademik dan non akademik
6) Melaksanakan kemitraan
7) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dengan stake holder
8) Mewujudkan lingkungan madrasah yang indah, bersih, sehat, aman dan
nyaman.
c. Tujuan
Sesuai dengan tujuan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka MTsN 5 Sleman
sebagai salah satu lembaga pendidikan dasar memiliki tujuan:
1) Terlaksananya program kegiatan keagamaan seperti : Shalat duha, jamaah
dhuhur, tadarus Alqur’an, pesantren ramadhan dan peringatan Hari Besar
Islam.
3
2) Terlaksananya pengembangan kurikulum yang meliputi 8 standar
pendidikan
3) Terlaksananya pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif
dan menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
4) Tercapainya prestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik tingkat
kabupaten / propinsi/ Nasional dan internasional
5) Terlaksananya pembiasaan 5 S + 1 P (salam, salim, senyum, sapa, santun
dan peduli lingkungan)
6) Terlaksananya perbaikan dan pembangunan sarana prasarana yang
mendukung kegiatan pembelajaran.
7) Terwujudnya budaya kerja yang kondusif, sinergis, dan produktif serta
lingkungan yang bersih dan sehat.
8) Terwujudnya lingkungan madrasah yang bersih, asri dan nyaman untuk
proses pembelajaran sebagai upaya pelestarian fungsi lingkungan,
mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.
C. Identifikasi Masalah
Di masa pandemi saat ini kebijakan School from home menjadi pilihan yang tidak
bisa ditawar lagi, Siap maupun tidak siap pendidikan madrasah harus melakukan
pembelajaran dari rumah. Salah satunya adalah pembelajaran jarak jauh atau melalui
daring (dalam jaringan) sebagai pilihannya. Dari permasalahan tersebut maka penulis
dapat mengindentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Perlunya peningkatan kompetensi tenaga pendidik dalam menguasai teknologi
terutama pembelajaran dengan media rekam layar.
2. Diperlukan media atau aplikasi pembelajaran secara online/daring bagi semua
guru di MTsN 5 Sleman.
D. Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah pada karya tulis ini adalah :
1. Bagaimana cara menggunakan aplikasi perekam layar sebagai media
pembelajaran bagi guru di MTsN 5 Sleman ?
2. Bagaimana cara menyampaikan hasil pembuatan media interaktif kepada
siswanya ?
4
E. Pokok Masalah
Pokok permasalahan dalam karya tulis ini adalah guru-guru di MTsN 5
Sleman belum semua memiliki kompetensi kemampuan dalam membuat video
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran perekaman layar.
F. Kerangka Berfikir
Dalam karya tulis ini penulis menggunakan sistem penelitian melihat secara
langsung keadaan ataupun suasana di Madrasah sehingga penulis dalam menyajikan
data dalam karya tulis ini apa adanya. Maka kompetensi-kompetensi apa saja yang
dimiliki guru dalam masa pandemi ini, untuk menyaji pembelajaran secara daring,
sehingga dapat membimbing siswanya secara maksimal. Oleh karena itu perlu
dikuasainya aplikasi-aplikasi pembelajaran daring bagi guru di madrasah. Penulis
dalam hal ini menggunakan aplikasi appowerrec sebagai media pembelajaran dengan
cara rekam layar.
G. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam karya tulis ini adalah :
BAB I Pendahuluan
Mencakup latar belakang, tugas pokok dan fungsi satuan kerja,
identifikasi masalah, rumusan masalah, pokok masalah, kerangka berfikir,
dan sistematika penulisan.
Bab II Fakta dan Masalah
Mencakup kondisi peserta didik dan keadaan guru di MTsN 5 Sleman.
BAB III Pembahasan
Mencakup analisis dan pemecahan masalah.
BAB IV Penutup
Berisi tentang kesimpulan, saran dan implikasinya.
5
BAB II
FAKTA DAN MASALAH
A. Keadaan Sekarang
1. Kondisi peserta didik
Adapun Fakta dan Masalah pembelajaran di masa pandemi sebagai berikut :
a. Fasilitas pendukung pembelajaran daring yang kurang mumpuni
Dalam masa pandemi ini siswa dan orang tua terkendala kepemilikan
perangkat elektronik dalam mendukung elearning, fasilitas pendukung
pembelajaran berupa laptop, gadget, HP dan Internet.
b. Kemampuan literasi yang rendah
Pelaksanaan aktivitas belajar dirumah dengan media daring menuntut peserta
didik menguasai media yang beragam. Hal ini akan mengakibatkan proses
belajar mengalami hambatan seperti sulit mengerjakan tugas-tugas, tidak tahu
cara menggunakan aplikasi belajar daring, sehingga siswa tertinggal dalam
pembelajaran.
c. Akses Internet yang sulit
Jaringan internet yang tidak stabil merupakan hambatan dalam proses
pembelajaran dengan sistem daring
d. Kemampuan belajar mandiri yang kurang
Kunci dalam pembelajaran daring adalah kemandirian siswa untuk belajar.
Hal ini dimulai dari kesadaraan siswa untuk belajar, sadar akan kebutuhannya
dan tanggungjawabnya untuk belajar dan terus berusaha mengikuti
pembelajaran walaupun sulit.
2. Keadaan Guru di MTsN 5 Sleman
Kondisi guru di MTsN 5 Sleman masih belum banyak yang menguasai
teknologi penggunaan komputer, sehingga dengan adanya pandemi ini semua
guru di MTsN 5 Sleman dituntut harus mampu mengoperasikan komputer.
Masalah-masalah tersebut menuntut pertanggungjawaban guru dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Untuk itu kompetensi guru menjadi
modal yang turut menentukan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran melalui
daring. Dalam masa pandemi ini guru wajib melek teknologi.
6
B. Keadaan yang diinginkan
Setelah dilaksanakan kegiatan pelatihan cara menggunakan media
pembelajaran dengan media perekaman layar, diharapkan guru mampu dan bisa
menggunakan aplikasi apowerREC sebagai media untuk memberikan materi kepada
para siswanya. Guru juga diharapkan bisa mengembangkan teknik rekam layar ini
kepada guru-guru yang lain.
Perlunya dilakukan workshop tentang pelatihan penggunaan aplikasi daring yang
lebih interaktif.
7
BAB III
PEMBAHASAN
A. Analisis
Kompetensi adalah keterampilan dan pengetahuan yang berasal dari
lingkungan kehidupan sosial dan kerja yang serap, dikuasai dan digunakan sebagai
instrumen untk menciptakan nilai dengan cara menjalankan tugas dan pekerjaan
dengan sebaik-baiknya (Hartanto, 2018). Kompetensi guru di masa pandemi saat ini,
guru perlu diberdayakan untuk mengembangkan kompetensi-kompetensi yang ada.
Melalui pemberdayaan guru perlu dilatih untuk mampu menciptkan kondisi
profesional dalam menjalankan tugas dan peranannya. (Susanto, 2016). Hal ini
sangat mendukung kemajuan siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar di
masa pandemi.
Dengan pemberdayaan guru diharapkan madrasah mampu memberikan
pelayanan yang baik seperti manakala pembelajaran di madrasah sebelum daring.
Madrasah perlu melatih para guru untuk memiliki beberapa kompetensi.
Guru harus mempunyai kompetensi penguasaan literasi dan IPTEK,
kompetensi keterampilan mengelola kelas, dan kemampuan komunikasi dan sosial
Kebijakan madrasah menerapkan pembelajaran daring dibutuhkan
keterampilan IPTEK, kurangnya penguasaan IPTEK mempengaruhi tingkat
kelancaran kegiatan belajar mengajar melalui daring dan proses pembimbingan jarak
jauh. Untuk mengatasi masalah guru dan siswa yang belum menggunakan
media/aplikasi pembelajaran daring, maka madrasah dan guru perlu melakukan
pelatihan media teknologi digital yang akan dipakai dalam pembelajaran selama
masa pandemi yaitu dengan media rekam layar.
1. Fitur ApowerREC:
a. Penggunaan yang nyaman dan bebas gangguan yang membuatnya mudah
untuk semua orang
b. Anda dapat merekam video dengan kualitas berbeda dengan perangkat lunak
ini
c. Anda dapat memilih untuk mengambil bagian mana pun yang Anda inginkan
dengan pilihan Anda
d. Perangkat lunak ini melakukan perekaman audio berkualitas sangat tinggi
8
e. Dengan perangkat lunak ini, Anda akan memiliki alat editor video
f. Anda akan dapat merekam webcam Anda
g. Anda juga dapat menggunakan perangkat lunak ini untuk memformat video yang
direkam
h. Anda juga dapat mengambil gambar komputer Anda dalam sekejap dengan alat
Ambil Layar
2. Sistem yang dibutuhkan:
a. Supported OS: Windows 7/8/10
b. Processor: Pentium IV atau diatasnya
c. RAM: 1 GB RAM
d. Free Hard Disk Space: 100 MB atau lebih
B. Pemecahan Masalah
1. Menggunakan aplikasi media rekam layar
ApowerREC adalah program penangkap layar yang bisa merekam video dari
layar komputer, dan juga memasukkan audio dari komputer dan/atau mikrofon.
Untuk belajar aplikasi ini, yang dipersiapkan adalah :
a. Seperangkat komputer/laptop/handphone berbasis android
b. Seperangkat microphone
c. Software aplikasi apowerRec 1.4.5.25 versi free
d. Mempunyai file materi pembelajaran
e. Media online youtube.com
2. Cara menginstall aplikasi ApowerREC
a. Berdoa dulu
b. Download dan esktrak file “ApowerRec Full Version” ini.
c. Selanjutnya silahkan ekstrak file crack yang berada di dalam folder tersebut.
d. Instal programnya seperti biasa.
e. Setelah proses instalasi selesai, jangan dulu masuk ke dalam programnya.
f. Buka folder crack, lalu copy pastekan semua file yang ada ke dalam folder
di bawah
g. “C:\Users\USERNAME\AppData\Roaming\Apowersoft\ApowerREC”.
h. Selesai.
9
3. Menggunakan aplikasi perekam layar
Sebelum menggunakan aplikasi ini, guru perlu mempersiapkan hal-hal sebagai
berikut :
a. Guru memiliki file pembelajaran dalam bentuk file docx, ppt, pdf dan lain-
lain, sesuai dengan materi yang akan disampaikan ke siswa.
b. Guru sudah melakukan install aplikasi di pc/laptop/atau di HP
4. Menjalankan Aplikasi apowerRec
Langkahnya :
a. Klik 2x pada icon apowerREC, lihat seperti gambar ini.
b. Kemudian akan ditampilkan logo ApowerRec, seperti berikut ini
c. Tunggu hingga muncul tampilan menu utama ApowerREC
Selanjutnya atur perekaman layar pada :
1. Full : pilihan ini akan merekam layar desktop secara penuh
2. Microfon : pilihan ini untuk mengatur perekaman suara
3. Webcam : pilihan ini untuk mengatur tampilan webcam
4. REC : pilihan untuk melakukan proses perekaman (bisa
gunakan tombol fungsi F7
5. Langkah membuat media pembelajaran
a. Aktifkan apowerRec
10
b. Aktifkan file media pembelajaran yang akan direkam
c. Apabila aplikasi keduanya sudah aktif, tampilan akan seperti gambar
berikut:
d. Cara pengaturan perekaman :
1) Pilihan layar, pilih Full
2) Pilihan rekam suara, pilih : Microphone
3) Pilihan camera kita pilih WebCam
e. Untuk proses perekaman kita pilih REC atau dengan tombol fungsi F7
untuk mulai rekam dan stop rekam, untuk pause (berhenti sebentar) tekan
tombol fungsi F8.
f. Perekaman di mulai, bila telah selesai melakukan perekaman, simpan hasil
rekam dengan diberi nama sesuai dengan pembelajaran yang disampaikan.
11
g. Kemudian hasil rekam bisa disampaikan ke siswa via media youtube,
media sosial yang ada dikelas masing-masing siswa.
Dengan cara pelatihan menggunakan aplikasi perekam layar tersebut, maka
guru merasa terbantu dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring
kepada siswanya.
Selain itu, diperlukan panduan bagi orang tua dalam membantu mendampingi
kegiatan anak yang berbasis pada kebutuhan anak selama pandemi. Dalam hal ini
guru harus benar-benar dapat mengkomunikasikan kegiatan belajar anak dengan
orang tuanya secara baik.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya kebijakan pembelajaran melalui daring yang perlu dilakukan oleh
Madrasah karena adanya wabah Covid-19, perlu diimbangi dengan peran guru yang
lebih mendalam. Oleh sebab itu diperlukan pemberdayaan guru dengan
mengembangkan empat kompetensi utama yang telah ada untuk menghadapai
pembelajaran melalui daring saat ini. Kompetensi hasil dari pengembangan tersebut
adalah kompetensi penguasaan literasi dan IPTEK yaitu mempelajari aplikasi media
rekam layar sebagai media pembelajaraan daring. Dengan pengembangan
kompetensi IPTEK tersebut diharapkan dapat meminimalisir masalah-masalah yang
ada dalam pembelajaran melalui daring di masa pandemic ini, sehingga proses
belajar lebih baik.
B. Saran
1. Perlu upaya meningkatkan kualitas guru agar lebih melek teknologi informasi
dan komunikasi dengan aplikasi yang interaktif
2. Mewajibkan setiap guru/pegawai untuk menggunakan IT.
C. Implikasi
Guru dapat menggunakan aplikasi apowerREC sebagai media pembelajaran sehingga
guru akan terbiasa menggunakan aplikasi pembelajaran dengan media perekaman
layar ini.
13
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Tenaga Kependidikan Depdiknas. (2004). Standar Kompetensi Guru. Jakarta:
Depdiknas.
DPR RI. (2012). Undang - Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi. Jakarta: Lembaran Negara RI.
Hartanto, F. M. (2018). Paradigma Baru Manajemen Indonesia: Menciptakan Nilai
dengan Bertumpu Pada Kebijakan dan Potensi Insani. Bandung: Mizan Pustaka.
Hasanah, A., Sri Lestari, A., Rahman, A. Y., & Danil, Y. I. (2020). Analisis Aktivitas
Belajar Daring Mahasiswa Pada Pandemi COVID-19. 4–8. Retrieved from
http://digilib.uinsgd.ac.id/id/eprint/30565
https://pcmac.download/id/app/1336928544/apowerrec-record-screen
https://berbagiaplikasi.com/apowerrec/
http://journals.usm.ac.id/index.php/jreb
Jamaluddin, D., Ratnasih, T., Gunawan, H., & Paujiah, E. (2020). Pembelajaran Daring
Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru : Hambatan, Solusi dan Proyeksi. Karya
Tulis Ilmiah UIN Sunan Gunung Djjati Bandung, 1(1), 1–10. Retrieved from
http://digilib.uinsgd.ac.id/30518/
Kemendikbud. (2020). Analisis Survey Cepat Pembelajaran Di Rumah Dalam Masa
Pencegahan Covid 19. Jakarta.
Komalasari, R. (2020). Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi di Masa Pandemi
Covdi 19. TEMATIK - Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 7(1), 38–50.
Kurniati, E., Nur Alfaeni, D. K., & Andriani, F. (2020). Analisis Peran Orang Tua dalam
Mendampingi Anak di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan
Anak Usia Dini, 5(1), 241. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.541
Susanto, A. (2016). Manajemen Peningkatan Kinerja Guru Konsep Strategi dan
Implementasinya. Cimanggis: Prenada Media Group.
Wibowo, A., & Hamrin. (2012). Menjadi Guru Berkarakter. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yutmini, S. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: FKIP UNS.
14
LAMPIRAN
LAMPIRAN
KEGIATAN WORKSHOP
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH
MTsN 5 SLEMAN