The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Peserta memahami Panduan Peserta terhadap ancaman banjir bandang di Masa Pandemi Covid- 19 di Kabupaten Polewali Mandar

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ruswan.bks, 2022-05-28 19:46:38

Panduan Peserta " Banjir Bandang di Masa Pandemi Pada Kabupaten Polewali Mandar"

Peserta memahami Panduan Peserta terhadap ancaman banjir bandang di Masa Pandemi Covid- 19 di Kabupaten Polewali Mandar

Keywords: Tujuan,Ruang Lingkup,Konsep Latihan,Asumsi Latihan,Keamanan dan Keselamatan

2
Rencana Garis Besar Banjir Bandang di Masa Pandemik Covid-19 di Kabupaten
Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat

Pengarah
Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana

Penulis
dr. Bagus Tjahjono, M.P.H (Widyaiswara Ahli Utama)
Roswanto,SE,MM (Widyaiswara Ahli Muda)
Perumus
Ikrar Adhitya Nugraha, Cepi Firmansyah, Jonson Simamora, Andi Zainal, Jamaluddin,
H. Elly Salim, Asmar Gunawan, Andi Arafat, M. Aza Jurair, Madeali, Andry Irfan Najib,
H. Hamzah, H. Salaluddin, Ilham Baharuddin, Rendra Arifin, Arie Kurniawan, Inaldy LS
Si’lang, Syahrang, Yusni Jaya, Ahmad Tamanganro Nur, A Mandawari.

Desian
Roswanto,SE,MM (Widyaiswara Ahli Muda)

Diterbitkan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana
Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Hak Cipta dilindungi oleh Undang – Undang
Dilarang menguntip atau memperbanyak sebagaian atau seluruh isi buku tanpa izin
tertulis dari Penerbit.
Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDTI)
ISBN : .............

3

Panduan Peserta
Bencana Banjir Bandang pada masa pandemik Covid-19 di Kabupaten Polewali

Mandar Provinsi Sulawesi Barat
TA 2022

BAB I

PENDAHULUAN

1. Tujuan

a. Meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemapuan Pemerintah
Daerah Kabupaten Polewali Mandar dalam Pelaksanaan Simulasi
Penanggulangan Bencana Khsususnya TTX dan CPX;

b. Membangun sistem dan prosedur koordinasi dan komando yang lebih baik
antar Stakholder terkait dalam penanggulangan bencana;

c. Meningkatkan kapasitas dan kemampuan pemerintah daerah dan
masyarakat dalam komando penanganan darurat bencana;

d. Menyiapkan bahan rekomendasi perbaikan Rencana Kontingensi dan SOP
terkait penanganan darurat bencana di Daerah;

2. Ruang Lingkup

a. Meningkatkan kemampuan dan kapasitas pemerintah daerah Kab Poliwai
Mandar dalam perencanaan dan penyelenggaraan simulasi penanggulangan
bencana sesuai dengan Skenario ancaman;

b. Terwujudnya mekanisme koordinasi dan pengambilan keputusan yang cepat,
tepat dan efektif dalam sistem komando tanggap darurat bencana;

c. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan, pemerintah daerah dan
masyarakat terhadap peraturan khususnya dalam masa tanggap darurat
bencana;

d. Tersedianya rekomendasi perbaikan Rencana Kontingensi dan SOP
penanganan darurat bencana di Daerah.

4

3. Konsep Latihan

1 Macam : Latihan unsur pimpinan tanpa pasukan dengan bentuk

Diskusi dan Simulasi sebenarnya

2 Metode : TTX (Table Top Exercise) : Geladi Ruang

CPX (Command Post Exercise) : Geladi Posko

3 Sifat : Satu Pihak di Kendalikan

4 Tingkat : 1 (Satu) Tingkat

4. Asumsi Latihan

a. Terjadinya Bencana Banjir Bandang yang melanda di 3 Kecamatan Poliwali

Mandar (Kecamatan Alu, Limboro, Tinambung);

b. Kejadian Banjir Bandang ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam

beberapa hari yang terjadi di sebagian besar Wilayah Kabupaten Polewali

Mandar;

c. BPBD Kabupaten Polewali Mandar mengeluarkan laporan awal di beberapa

tempat yang dilaporkan terdampak banjir dan menghubungin BPBD Provinsi

SULBAR untuk memberikan pendampingan.

d. Berdasarkan data damba bencana yang dikelurakan oleh TIM Kaji Cepat

Kabupaten Polewali Mandar, didapatkan informasi sebagai berikut:

1 Perkiraan Korban Jiwa : ......... Jiwa

2 Perkiraan Pengungsi : .......... Jiwa

3 Perkiraan Kerusakan Runah : ......RR, .....RS......RB

4 Kerusakan Berat Fasilitas Umum :

e. Dasar acuan latihan yang akan dilaksanakan adalah Rencana Kontingensi
Banjir Bandang di Kabupaten Polewali Mandar;

f. Struktur organisasi dalam kondisi kedaruratan, dimana Sekretaris Daerah
Kabupaten Polewali Mandar yang berperan dalam melakukan koordinasi.

5. KEAMANAN DAN KESELAMATAN
Jaminan keamanan dan keselamatan pelaku selama di Lokasi Latihan
didasarkan atas SOP penanganan situasi darurat Hotel, namun apabila terjadi
keadaan nyata bencana sesuai dengan Skenario Latihan, akan diisyaratkan
berlakunya Rencana Operasi Darurat dan Komando di bawah kendali Sekretaris
Daerah Kabupaten Polewali Mandar.

Pokok – Pokok Rencana Operasi Darurat:
1) Latihan dinyatakan berhenti, Status “ Bawah Komando Sekretaris Daerah Kab

Polewali Mandar”
2) Seluruh aset dan personel latihan akan melaksanakan tanggap darurat

bencana terhadap keadaan nyata di Lapangan.

5

BAB II

PROSEDUR DAN TANGGUNGJAWAB PELAKU

1. GELADI RUANG (TABLE TOP EXERCISE)

Geladi Ruang adalah suatu bentuk latihan yang dilaksanakan dengan Cara
mendiskusikan skenario hipotetik dalam bentuk pertemuan yang informal.
Latihan ini digunakan untuk menilai sebuah rencana, kebijakan, dan prosedur,
serta dapat juga menilai sistem kesiapsiagaan melalui respon terhadap sesuatu,
dan sistem yang memandu pemulihan dari suatu kejadian bencana. Selama
latihan geladi ruang, staf senior menunjuk staf lainnya atau tokoh kunci untuk
bertemu dan mendiskusikan situasi yang Akan disimulasikan. Geladi Ruang
biasanya ditujukan untuk memfaslitasi saling pengertian tentang suatu konsep,
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, dan/atau mencapai suatu perubahan
perilaku. Pelaku didorong untuk mendiskusikan isu secara mendalam dan
mencari solusinya secara perlahan dan tidak terburu-buru atau mengambil
keputusan secara spontan yang biasanya sering terjadi pada siatuasi darurat
yang sebenarnya.

Tujuan latihan ini antara lain adalah memvalidasi pemikiran/ide untuk
memecahkan suatu permasalahan dalam menjalankan suatu perencanaan dan
prosedur sehingga menghasilkan umpan balik untuk evaluasi dan revisi SOP;
dan mengukur kesiapsiagaan dari kelompok pemangku kepentingan yang
terlibat dalam penanggulangan bencana sehingga dapat meningkatkan
kapasitas pengendalian dan koordinasi antar pemangku kepentingan yang
terkait dalam sistem komando, kendali, koordinasi, dan komunikasi dalam
penanggulangan bencana, serta mengeksplorasi proses pengambilan
keputusan dan konsekuensi dari keputusan yang diambil.

Diharapkan setelah latihan ini akan tercapai sasaran yaitu meningkatnya
sinergitas sumberdaya dalam satu Perangkat Daerah dan meningkatnya
kapasitas pelaku dalam mekanisme komando, kendali, komunikasi, dan
koordinasi dalam tanggap darurat bencana

Tata Cara Pelaksanaan

Alur Pelaksanaan Tahapan Geladi Ruang (TTX)

6

A. Pembukaan
Pada Bagian Pembukaan ini akan dilakukan hal – hal sebagai pertanda
dimulainya pelaksanaan latihan. Namun beberapa aspek menjadi penting
sebagai informasi bagi pelaku dalam mengikuti pelaksanaan latihan. Proses
pembukaan suatu latihan dapat dilakukan dengan tahapan:
a) Penyiapan Pelaku Latihan
Pelaku latihan disiapkan untuk mengikuti upacara pembukaan di bawah
kendali Bagian Teknis Latihan
b) Penyampaian Laporan Kegiatan oleh Ketua Penyelenggaraa Latihan
Laporan kegiatan berisi dasar pelaksanaan latihan, tujuan yang ingin
dicapai bentuk latihan, pelaku latihan, serta keterlibatan pemangku
lainnya.
c) Arahan dan Pembukaan Resmi Latihan
Pembukaan latihan secara resmi oleh pejabat tertinggi yang diminta untuk
membuka latihan. Jika latihan diselenggarakan oleh BNPB, maka pejabat
tertinggi dari BNPB yang akan membuka latihan. Jika latihan
diselenggarakan oleh BPBD atau institusi daerah lain, maka pejabat
daerah yang membuka latihan tersebut.

B. Pelaksanaan Latihan
Materi yang diberikan dalam Latihan Geladi Ruang disusun berdasarkan
kurikulum yang mengacu pada pedoman materi latihan penangulangan
bencana sesuai tingkatan kompetensinya. Cara pemberian materi latihan
tersebut disesuaikan dengan metode latihan yang dilaksanakan.
Dalam latihan Geladi Ruang biasanya terdapat tiga tahapan pemberian
materi, yaitu:
a) Bagian Akademik/Pembekalan
Pada tahap ini biasanya digunakan metode ceramah dan diskusi. Tahap
ini bertujuan untuk menyampaikan review hal-hal dasar terkait
penangulangan bencana sebagai bekal pengetahuan bagi pelaku latihan.
Informasi yang perlu diketahui oleh pelaku antara lain ancaman nyata
bencana yang dihadapi masyarakat di lokasi sasaran dalam skenario,
sistem kesiapsiagaan yang ada, sitem komando kedaruratan yang ada,
serta mekanisme penanggulangan kedaruratan bencana yang ada.
Mekanisme latihan hanya berupa paparan dan Tanya jawab singkat.
b) Bagian Latihan (exercise)
Sebelum kegiatan latihan dilaksanakan, maka beberapa hal penting perlu
disampaikan terlebih dahulu. Hal – hal yang disampaikan pada bagian ini
adalah:
 Perkenalan Narasumber dan Fasilitator
 Penjelasan Latar Belakang atau Alasan diselenggarakannya Latihan,
Maksud dan Tujuan Latihan
 Penjelasan metode penyampaian permasalahan
 Penjelasan tata tertib perlaksanaan latihan

Pada tahap ini latihan menggunakan metode simulasi berdasarkan suatu
skenario yang menjadi dasar atau konteks diskusi dan mengikutsertakan
pelaku untuk secara aktif terlibat dalam diskusi. Bagian ini merupakan
bagian inti dari Latihan Geladi Ruang. Bagian ini dipandu oleh fasilitator.
Beberapa metode dapat digunakan oleh fasilitator untuk menyampaikan
pesan atau permasalahan, antara lain dengan cara:

7

 Fasilitator dapat menanyakan suatu permasalahan kepada seseorang
kemudian baru dilempar secara terbuka

 Membagi pelaku dalam beberapa kelompok diskusi, mencatat semua
permasalahan yang ada, kemudian mendiskusikannya dalam
kelompok

 Pelaku menerima permasalahan masing – masing, dijawab masing –
masing dan kemudian didiskusikan bersama – sama untuk mencari
keputusan terbaik

 Fasiitator menggunakan metode gabungan dari metode 2,3 atau 4
diatas.

Sedangkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh fasilitator dalam memandu
diskusi antara lain adalah:

 Fasilitator menyampaikan gambaran umum tentang Skenario latihan
dan SOP yang akan digunakan pada pelaku

 Fasilitator melemparkan beberapa pertanyaan pada pelaku, dan
pelaku menjawabnya.

 Fasilitator menyampaikan pesan – pesan atau permasalahan secara
mengalir sesuai dengan metode yang telah disampaikan di awal
pembukaan dan mencatat setiap hasil dan keputusan yang dibuat

 Bagi fasilitator, akan lebih baik bila memberikan waktu yang cukup
dalam pemecahan suatu masalah sebelum memberikan
permasalahan lainnya.

Skenario dalam Latiahan Geladi Ruang biasanya dalam bentuk narasi yang
tidak terlalu panjang. Skenario ini dapat diberikan pada pelaku dalam bentuk
tulisan, dipresentasikan pada layar/TV/video, atau diperdengarkan dalam
bentuk audio. Jika tujuan latihan ini untuk melihat respon dari suatu
permasalahan yang kompleks, maka skenario dapat disampaikan per bagian
dan langsung disambung dengan diskusi permasalaha yang ada, setelah itu
dapat disampaikan permasalahan berikutnya dan disambung lagi dengan
diskusi, hingga semua permasalahan selesai dibahas dan didiskusikan.

Di pihak lain, pelaku perlu punya pemahaman yang memadai tentang
referensi-referensi dan peraturan yang ada terkait penanggulangan bencana
(PB). Ini akan sangat membantu pelaku dalam memecahkan masalah yang
dilemparkan oleh fasilitator. Kadangkadang pelaku yang menerima
pertanyaan dari fasilitator harus menangani permasalahan yang dilemparkan
tersebut secara individual terlebih dahulu dan membuat keputusan untuk
organisasi/instansi yang diwakilinya. Baru Setelah itu semua pelaku
bersamasama saling membagi informasi dan mengkoordinasikan keputusan
masing-masing.

C. Penilaian
Pada bagian latihan ini dilakukan pula penilaian/kaji ulang terhadap jalannya
pelaksanaan latihan oleh tim penilai. Kaji ulang bertujuan untuk mengevaluasi
singkat proses latihan yang telah dilaksanakan guna mengulas hal-hal yang telah
sesuai dengan rencana latihan ataupun yang perlu diperbaiki ke depannya.

8

D. Penutupan
Pada akhir latihan dilakukan pembacaan semua hasil latihan berupa hal-hal
penting yang menjadi isu utama hasil diskusi pelaku. Begitu pun hasil
evaluasi disampaikan oleh Tim evaluasi sebelum penyelenggaraan latihan
berakhir. Kegiatan latihan ini diakhiri dengan sesi penutupan. Penutupan
dilakukan oleh pejabat berwenang yang hadir.

E. Rapat Internal TIM Evaluasi
Tim evaluasi mengadakan rapat internal untuk mengkompilasi dan
menganalisa isian formulir evaluasi latihan dan hasil kaji ulang dari Tim
penilai menggunakan hot wash atau debrief untuk disampaikan pada rapat
evaluasi latihan dan dan digunakan dalam penyusunan laporan hasil
evaluasi setelah latihan selesai. Formulir evaluasi latihan disusun
berdasarkan beberapa indikator yang perlu dicermati dalam suatu latihan.
Indikator evaluasi minimal 4:
1) Prosedur yang dilatih
2) Koordinasi lintas sektor
3) Ketangguhan sarana prasarana pendukung
4) Kuaitas penyelenggaraan latihan

Tim evaluasi akan menyampaikan hasil kajian mereka terutama yang terkait
dengan hal – hal berikut:

 Tercapainya atau tidaknya tujuan yang telah ditentukan dalam
penyelenggaraan latihan Geladi Ruang

 Isu – isu utama yang diangkat oleh pelaku selama latihan
berlangsung

 Rekomendasi

2. GELADI POSKO (COMMAND POST EXERCISE)

Latihan Geladi Posko adalah suatu kegiatan latihan interaktif yang melibatkan
satu atau multi-pihak dari lembaga/instansi terkait situasi darurat bencana untuk
menguji kapasitas dan respon dari berbagai fungsi dalam sistem manajemen
darurat bencana seperti halnya dalam latihan geladi lapang, namun dengan
biaya dan risiko bahaya yang lebih rendah.

Latihan Geladi Posko bertujuan untuk melatih kemampuan dan keterampilan
unsur pimpinan dan pembantu pimpinan pada suatu unit/satuan tugasnya,
dalam mengambil keputusan dalam suatu konsep rencana operasi, kebijakan
dan prosedur dalam tanggap darurat bencana.

Setelah latihan dilaksanakan, diharapkan akan tercapai peningkatan kapasitas
unsur komando dan staf dalam proses pengambilan keputusan yang terdapat
dalam sistem komando tanggap darurat (SKTD) bencana, selain itu akan
tercapai peningkatan kemampuan dalam menyusun rencana aksi melalui proses
hubungan Komando dan staf dalam operasi penanggulangan darurat bencana,
meningkatnya komando, kontrol dan koordinasi antar lembaga dalam proses
penyusunan perencanaan, prosedur dan kebijakan untuk operasi
penanggulangan darurat bencana dan tercapainya mekanisme information

9

sharing yang efektif dalam penanggulangan darurat bencana, termasuk untuk
system peringatan dini dan respons bencana.

Alur Pelaksanaan Geladi Posko (CPX)

A. Pembukaan
Proses pembukaan suatu latihan Geladi Posko dapat dilakukan dengan
tahapan:
1) Penyiapan pelaku latihan, disiapkan untuk mengikuti upacara
pembukaan di bawah kendali Bidang Teknis Latihan;
2) Penyampaian laporan kegiatan oleh Ketua Pelaksanaan Latihan,
Laporan kegiatan berisi dasar pelaksanaan latihan, tujuan yang ingin
dicapai, bentuk latihan, pelaku latihan, serta keterlibatan pemangku
lainnya
3) Arahan dan Pembukaan Resmi Latihan
Pembukaan latihan secara resmi oleh Pejabat Tinggi yang diminta untuk
membuka latiha. Jika latihan diselenggarakan oleh BNPB, maka pejabat
tertinggi dari BNPB yang akan membuka latihan. Jika latihan
diselenggarakan oleh BPBD atau institusi daerah lain, maka pejabat
daerah yang membuka latihan tersebut.

B. Pelaksanaan Latihan
Materi yang diberikan dalam latihan Geladi Posko disusun berdasarkan
Skenario yang telah dibuat
1) Paparan & Diskusi, Pada bagian ini materi disampaikan oleh narasumber
sebagai bekal informasi bagi Pelaku. Melalui kegiatan ini diharapkan
terdapat pemahaman yang sama dan selaras dari para pelaku tentang
sesuatu hal yang disampaikan oleh narasumber.
2) Operasi Latihan, Bagian ini merupakan latihan dimana Pelaku
melakukan aksi dalam merespon Skenario latihan yang telah disusun
dan disampaikan. Hal yang difokuskan pada bagian ini adalah proses
pengambilan keputusan oleh pelaku dan mekanisme yang berjalan
dengan adanya keputusan. Situasi dikendalikan oleh tim pengendali
dengan dukungan dari tim bulsi dan kurir untuk menyampaikan pesan
terkait kondisi yang terjadi berdasarkan skenario yang telah disusun.
Dukungan logistik dan komunikasi sangat diperlukan pada tahap ini

10

3) Kaji ulang, merupakan tahap peninjauan singkat yang dilakukan oleh tim
evaluasi terhadap proses operasi latihan yang telah dilaksanakan intuk
mendapatkan masukan perbaikan selanjutnya.

C. Penutupan Latihan

1) Penutupan latihan, secara resmi ditutup oleh pejabat berwenang yang
hadir

2) Rapat Internal TIM Evaluasi, bertujuan untuk mengkompilasi dan
menganalisa isian Formuir Evaluasi Latihan guna disampaikan pada
Rapat Evaluasi Latihan dan Penyusunan Laporan

D. Penutupan
Pada akhir latihan dilakukan pembacaan semua hasil latihan berupa hal-hal
penting yang menjadi isu utama hasil diskusi pelaku. Begitu pun hasil evaluasi
disampaikan oleh Tim evaluasi sebelum penyelenggaraan latihan berakhir.

11

BAB III
PENUTUP

Metode Latihan yang digunakan dalam Simulasi Penanggulangan Bencana Banjir
Bandang Dimasa Pandemi Kab Polewali Mandar adalah Geladi Ruang/Table Top
Exercise (TTX) dan Geladi Posko/Command Post Exercise (CPX). Berbagai kegiatan
perencanaan dan perancangan yang telah terlaksana maupun pelaksanaan latihannya
sendiri akan memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran yang berharga, baik
bagi para penyelenggara, perancang, pengendali, pelaku dan pihak-pihak lain yang
terlibat dalam sejumlah kegiatan tersebut. Pengalaman dan pembelajaran tersebut
merupakan pengetahuan (knowledge) yang berharga bagi peningkatan kapasitas
dalam hal penyelenggaraan kegiatan yang serupa dan juga bagi penanggulangan
bencana di Indonesia.

Akhir kata, semoga Simulasi Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Dimasa
Pandemik Covid-19 Kab Poliwali Mandar

dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap upaya penanggulangan bencana
yang efektif di Indonesia.

12

Lampiran

SKENARIO LATIHAN

ASUMSI WAKTU Hari/ Tanggal: Kamis, Juni 20XX Pukul 10.45 waktu
KEJADIAN asumsi
LOKASI, DURASI, BMKG menginformasikan peringatan dini curah hujan
INTENSITAS, ANCAMAN dengan intensitas sedang/lebat yang dapat disertai
LANJUTAN, dll kilat dan angin kencang (+25 Knot/45 KM/Jam) terjadi
di Kabupaten Polewali Mandar pada pukul 14.00
CAKUPAN WILAYAH WITA di wilayah Kecamatan Alu, Limboro dan
TERDAMPAK Tinambung. Kondisi ini diperkirakan akan masih
berlangsung sampai dengan Pukul 17.00 WITA.
BAHAYA PRIMER 1. Kecamatan Alu
BAHAYA SEKUNDER
JUMLAH PENDUDUK a. Kelurahan Petoosang, Desa Mombi
2. Kecamatan Limboro
DAMPAK KEJADIAN
ASPEK KEPENDUDUKAN a. Kelurahan Limboro
3. Kecamatan Tinambung
ASPEK FISIK
a. Desa Sepabatu
b. Desa Tandung

Tenggelam, dan atau hanyut terbawa arus.
Tersengat aliran listrik, diserang binatang buas (ular
dan buaya), dan atau terkena penyakit di
pengungsian.
• JUMLAH JIWA : ….......

• JUMLAH KK : …......
• KELURAHAN : …......
• KECAMATAN : ….....

1. Meninggal dunia: ….. Jiwa
2. Mengungsi : ….... jiwa

(Catatan,….... jiwa penghuni panti jompo harus
diungsikan)
3. Sakit dalam pengungsian: …... jiwa
4. Luka berat : …... jiwa

5. Luka sedang: ….. jiwa
6. Luka ringan: ….. jiwa
Catatan:
 Asumsi mengacu pada kejadian bencana yang

pernah terjadi dan asumsi skenario kejadian yang
diperkirakan oleh BMKG (Klimatologi).

 Mempertimbangkan waktu kejadian yakni Bulan
Mei 2022 siang hari.

Banjir merusak :
a. Akses Jalan, diperkirakan mengalami rusak ringan

hingga rusak berat. Akses Jalan Perumahan Bumi
Sempaja, Rapak Benuang, .........(nama Lokasi) lumpuh
total : tidak dapat dilewati kendaraan roda dua maupun

ASPEK LINGKUNGAN 13
ASPEK EKONOMI
roda empat
ASPEK b. Jembatan terdampak ...unit.
KEPEMERINTAHAN c. Instalasi listrik rumah;
d. Masjid dan Musholla sejumlah ….. buah;
e. Gereja …. buah;
f. Sarana pendidikan (SD, SMP, SMU sederajat)

terdampak banjir;
g. Puskesmas …. Buah
h. Panti Jompo ….. Buah
i. Jaringan PDAM/ Air bersih mengalami rusak ringan,

sampai rusak berat (aliran terhenti);
Banjir merusak sumber air (sumur) yang ada di
wilayah terdampak;
1. … lokasi Pasar Tradisional (pasar Bengkuring dan

pasar Dayak) terdampak banjir
2. Alat Transportasi darat didaerah terdampak banjir

Terganggu
3. Beberapa Ruko terdampak banjir
4. Pertanian mengalami kerusakan dan gagal panen

Sawah terdampak… Ha
5. Perikanan mengalami kerugian akibat dampak

banjir Kolam ikan terdampak… Ha.
6. Pertambangan terdampak banjir
1. Beberapa kantor Pemerintah Terdampak banjir,

antara lain :
a. Kecamatan ….
b. ...................
c. ..................
d. .................
e. .................
2. Kantor Polsek Utara terdampak banjir
3. Kantor Koramil Utara terdampak banjir
4. …. Puskesmas (Remaja, Sempaja, dan
Bengkuring) terdampak banjir
5. ….Panti Jompo terdampak banjir
6. Kantor BMKG terdampak banjir

14

Struktur Organisasi Pos Komando Bencana Banjir Bandang Kabupaten Polewali
Mandar pada Masa Pandemi COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat

Jadwal Pelaksanaan TTX dan CPX

TANGGAL WAKTU MATERI NARASUMBER

Senin, 08.00 – 09.00 Registrasi Pelaku - Kapusdiklat PB BNPB
6 Juni 2022 09.00 – 10.00 - Kalaksa BPBD Kabupaten
Pembukaan & Polewali Mandar
Sambutan
Kepala Pelaksana BPBD
10.00 – 10.30 Rehat Kabupaten Polewali Mandar
10.30 – 12.00
Kondisi Kebencanaan
Kabupaten Polewali
Mandar

Selasa, 12.00 – 13.00 15 BMKG
7 Juni 2022 13.00 – 15.00
15.00 – 15.30 ISHOMA Dinas Kesehatan
Rabu, 15.30 – 17.00 Kabupaten Polewali Mandar
8 Juni 2022 Potensi Banjir di Fasilitator
08.00 – 12.00 Kabupaten Polewali
Kamis, 12.00 – 13.00 Mandar Fasilitator
9 Juni 2022 13.00 – 17.00 Pengendali
08.00 – 09.00 Rehat Pengendali
09.00 – 17.00
08.00 – 09.00 Protokol Covid-19
09.00 – 10.00 dalam Penanganan
Bencana Banjir di
Kabupaten Polewali
Mandar

Table Top
Exercise/TTx
(Geladi Ruang)

ISHOMA

Table Top
Exercise/TTx
(Geladi Ruang)

Command Post
Exercise
(Geladi Posko)

Command Post
Exercise
(Geladi Posko)

After Action Review
(Rencana Tindak
Lanjut)

Penutupan

Peta dan Lay Out
A. Pembukaan

16

B. Galdi Ruang

KET:
1) Meja Fasilitator
2) Fasilitator
3) Meja Peserta
4) Meja Notulen
5) Meja Panitia

C. Geladi Posko

KET:
1) Ruang Incident Commander

17

2) Ruang Bidang Operasi
3) Ruang Bidang Informedia
4) Ruang Bidang Perencanaan
5) Ruang Bidang Logistik
6) Ruang Rapat
7) Ruang Press Conference
8) Ruang Pengedali Gladi

D. PELAKU Jumlah
No Jabatan
1 SEKDA (Coordinator)
2 Dandim 1402
3 Polres POLMAN
4 Kominfo POLMAN
5 BASARNAS POLMAN
6 BPBD POLMAN
7 BMKG
8 PMI
9 TAGANA
10 Pramuka
11 PUPR
12 Dinas Perhubungan
13 SAT POL PP
14 Dinas Kesehatan
15 RSUD
16 Dinas Pendidikan
17 Balitbanren
18 Dinas Lingkungan Hidup
19 Satgas PB
20 Pemerintahan Kecamatan
21 Dinas P2KBPA
22 PDAM POLMAN
23 Relawan
24 Disrumkintan
25 Dinas Pertanian dan Pangan
26 Dinasketrans
27 Tokoh Agama
28 PLN
29 Orari/Senkom
30 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

18


Click to View FlipBook Version