05. Pra Sidang Pra Bencana - Rakornas PB 2022

Pra Sidang Bidang Pra Bencana
Rakornas PB Tahun 2022

AFRIAL ROSYA
DIREKTUR PERINGATAN DINI-BNPB
ICE BSD Tangerang, 22 Februari 2022

TEMA :

Meningkatkan Kolaborasi dan Integrasi dalam Mewujudkan
Ketangguhan Bangsa Menghadapi Bencana

Maksud : sebagai sarana koordinasi antar Kementerian/Lembaga di tingkat nasional dan

sinkronisasi program Pusat dengan Daerah dalam penanggulangan bencana.
Tujuan yang akan dicapai :
1. Penguatan kolaborasi dan sinergitas lembaga PB dari level pusat hingga ke daerah.
2. Identifikasi hambatan, tantangan, dan evaluasi capaian program PB di Daerah hingga

tahun 2021.
3. Internalisasi dan penyelarasan rencana program PB Nasional – Provinsi/

Kabupaten/Kota dan antar daerah tahun 2022 dan 2023.
4. Penyusunan rumusan rencana aksi BNPB-BPBD untuk tahun 2022 dan 2023
5. Sinkronisasi rencana aksi penyusunan Teknokratis RPJMD 2025-2029 terkait

kebencanaan di daerah.

Tema & Pembahasan Bidang Pra - Bencana

Panel 1 : Panel 2 :

Strategi dan Tantangan dalam Mewujudkan Sistem Peningkatan Ketangguhan Masyarakat dalam
Peringatan Dini Multi Ancaman Bencana Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana

➢ TOPIK PEMBAHASAN PANEL 1 : ➢ TOPIK PEMBAHASAN PANEL 2 :

1. Strategi Penguatan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Sistem 1. Pemanfaatan Dana Desa terkait dengan

Peringatan Dini yang berkelanjutan Penguatan Ketangguhan Masyarakat Desa
2. inergitas dan Kolaborasi dalam Pemanfaatan Data dan Sistem Menghadapi Bencana dan Pandemi COVID-19
2. Sinergi Program Penguatan Ketangguhan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam Mewujudkan Sistem
Peringatan Dini yang Berkelanjutan;

3. Sinergitas dan Kolaborasi Dalam Pemanfaatan Data dan Sistem Masyarakat Desa dalam Penanggulangan
Kegeologian dalam Mewujudkan Sistem Peringatan Dini yang Bencana
Berkelanjutan;

4. Strategi Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna dalam Mewujudkan Sistem

Peringatan Dini yang Berkelanjutan.

Narasumber Moderator

Panel 1: Strategi & tantangan dlm mewujudkan Panel 2: Peningkatan Ketangguhan Masyarakat dlm
Sistim Peringatan Dini Multi Ancaman Bencana Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana

Moderator: Dr. Rahma Hanifa Moderator: Dr. Ir. Eko Teguh Paripurno

Narasumber: Narasumber:

1. Fernando H. Siiagian , S.STP, Msi (Mewakili 1. Drs. H. Luthfy Latief, M.Si (Direktur Fasilitasi
Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes, PDTT)
Kemendagri)
2. Drs. Iyan Kusmadiyana (Plt Direktur
2. Ir. Andiani, M.T (Kepala PVMBG) Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam,
3. A. Fachri Radjab, S.Si, M.Si(Kepala Kemensos)

Metereologi Publik BMKG)
4. Dr. Ir. Mulyo Harris Pradono (Plt. Kepala Pusat

Teknologi Reduksi Risiko Bencana, BRIN)

Mekanisme Diskusi Pra-sidang Bidang Pra-Bencana
22 Februari 2022

Sambutan Deputi Bidang Pencegahan

Penjelasan Singkat Penanggungjawab Pra-Sidang

Paparan Narasumber Panel 1 Panel 2

Diskusi dipimpin oleh Moderator

Perumusan Pra Sidang

Hasil FGD Rapat Persiapan Pra Sidang

1. Untuk level nasional perlu adanya pembahasan lebih lanjut terkait regulasi dan bentuk
dukungan dari K/L terkait dalam rencana pengembangan MHEWS.

2. Peningkatan komitmen perencanaan dan pendanaan daerah melalui kemendagri dalam
menyiapkan sistem peringatan dini bencana dalam upaya penguatan pemahaman risiko dan
respon masyarakat terhadap peringatan dini bencana melalui edukasi, sosialisasi dan
simulasi

3. Paradigma dalam sistem peringatan dini diharapkan berubah dari pemahaman sebagai
“perintah evakuasi” kepada upaya ëarly respon” yaitu pemahaman bagaimana peringatan
dini bisa menjadi input untuk perencanaan mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat

4. Peningkatan kemampuan respon masyarakat melalui pemahaman risiko yang lebih baik,
edukasi, sosialisasi simulasi melalui kolaborasi dan kordinasi yang bersinergi

Hasil FGD Persiapan Pra Sidang

1. Mendorong kemudahan pemanfaatan dana desa dalam program mitigasi, kesiapsiagaan termasuk
peringatan dini berbasis masyarakat serta penaganan Covid 19

2. Kementerian Kemendagri dan Kemendes PDTT menyusun grand desain peningkatan ketangguhan
masyarakat berbasis Desa

3. Perlu adanya pembahasan lebih lanjut dalam upaya mewujudkan sinergi program Destana di BNPB
dengan Kampung Siaga Bencana di Kementerian Sosial diantaranya penggunaan instrumen Penilaian
Ketangguhan Desa (PKD);

4. Mendorong pemberdayaan relawan, fasilitator desa dan pendamping desa sebagai modalitas dalam
pengembangan kapasitas desa

5. Mendorong desk relawan sebagai wadah koordinasi/pengerahan/mobilisasi kelompok relawan
khususnya dalam penaganan darurat bencana;