ANALISIS KEBIJAKAN PUBLIK
***
PUSAT PEMBINAAN ANALIS KEBIJAKAN
DEPUTI BIDANG KAJIAN KEBIJAKAN DAN INOVASI ADMINISTRASI NEGARA
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2021
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Hasil yang Diharapkan
Melalui materi ini peserta diharapkan dapat:
- Mendefinisikan masalah
- Mengidentifikasi dan Mengembangkan Alternatif yang akan Dipilih
- Mengembangkan Kriteria Pemecahan Masalah
- Evaluasi terhadap Alternatif (Matriks)
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
RENCANA PEMBELAJARAN
Hari Kegiatan Output
Rabu 1. Overview materi umum dan 1. Alternatif solusi
(08.00-10.15) rencana pembelajaran 2. Evaluasi atas alternatif
3. Rekomendasi
2. Praktek analisis (metaplan 3-4)
3. Tugas Essay kebijakan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
THE EIGHTFOLD PATH
(EUGENE BARDACH)
Define the Problem
Assemble some
evidences
Construct the
alternatives
Select the Criteria
Project the
Outcomes
Confront the Trade-
off
Decide
Tell your story
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PROSES ANALISIS KEBIJAKAN
Identifikasi Klasifikasi Penyaringan Analisis Pengembangan
masalah masalah masalah Masalah Alternatif
Mendefiniskan masalah kebijakan Mengumpulkan Mengkaji Mengembangkan
bukti tentang penyebab alternatif kebijakan
masalah masalah
kebijakan kebijakan 3
Mengevaluasi
kebijakan yang
ada
12
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Apa itu Alternatif merupakan opsi atau
Alternatif pilihan potensial yang belum
Kebijakan? ataupun pernah dilaksanakan dan
memenuhi kriteria untuk
mengatasi sebuah masalah.
Dalam siklus kebijakan publik,
mengembangkan alternatif menjadi bagian
penting sebab proses kebijakan itu sendiri
berkaitan erat dengan kegiatan membuat
pilihan-pilihan kebijakan kebijakan dengan
mempertimbangkan berbagai faktor dalam
lingkungan kebijakan.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI Kegiatan perbandingan atau pertimbangan ini
biasanya diakhiri dengan merekomendasikan
pilihan terbaik untuk menyelesaikan masalah
ataupun menggantikan kebijakan yang
sudah/sedang digunakan.
Mengapa Kita Butuh
Alternatif
Dalam konteks proses kebijakan solusi yang ada saat ini
publik, pengembangan alternatif sudah tidak relevan dengan
menjadi bagian dari kegiatan perkembangan zaman yang
formulasi atau penyusunan menuntut cara-cara kreatif.
kebijakan.
Pertimbangan efisiensi dan
efektifitas juga seringkali
menjadi alasan kita
membutuhkan alternatif.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Komprehensif
01 Prinsip ini juga menggambarkan
keterwakilan dan juga keterbukaan untuk
berbagai opsi dari berbagai sumber dimana
kuantitas atau jumlah alternatif yang muncul
menjadi pertimbangan utama.
02 Kreatif
Mendapatkan sebanyak mungkin opsi
alternative untuk menjawab tantangan masa
depan sebab perubahan yang terjadi
Sistematik dan Fokus
03 Setelah analis kebijakan mengumpulkan
berbagai alternatif secara komprehensif
maka langkah selanjutnya ialah melakukan
eliminasi, penggabungan ataupun modifikasi
Prinsip Dasar terhadap berbagai alternatif yang ada dan
fokus pada dua atau tiga alternatif
Pengembangan Alternatif
Relevan
04 Alternatif yang ditawarkan harus relevan
atau berkaitan erat dengan masalah yang
ingin dipecahkan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
SUMBER DALAM PENGEMBANGAN ALTERNATIF (1)
Masalah dan Aktor dan Stakeholders
Lingkungan Kebijakan 02 Kebijakan
A. Masalah sebagai seringkali aktor membawa
ide solusi dari sudut
01 sumber alternatif pandang mereka masing-
masing yang mungkin
B. Kebijakan berbeda
C. Kebijakan lain yang 03 Perubahan atau Evolusi
berkaitan. ‘ketidakpastian’ atas
sebuah perubahan
menuntut analis kebijakan
untuk dapat berfikir kritis
dan kreatif
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
SUMBER DALAM PENGEMBANGAN ALTERNATIF (2)
Wewenang : melalui orang yang berwenang di bidang tersebut.
Wawasan : penggunaan intuisi, penilaian (judgement) atau pengetahuan khusus dari
orang-orang tertentu yang dipercayai memahami suatu masalah.
Metode : memanfaatkan metode analisis yang inovatif.
Teori Ilmiah : Penggunaan penjelasan yang dibuat oleh ilmu-ilmu sosial dan eksakta
sebagai sumber alternatif kebijakan.
Motivasi : Keyakinan, nilai dan kebutuhan dari para penentu kebijakan
Kasus parallel : Pengalaman yang sama yang dialami oleh negara-negara
tetangga/lain dalam menangani problem yang sama
Analogi : kemiripan antar masalah yang berbeda
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
MENGAPA MEMERLUKAN
KRITERIA ?
01 Menghindarkan adanya favoritism atau keberpihakan terhadap
salah satu alternatif kebijakan,
02 Memberikan aturan main yang jelas yang harus diikuti oleh
analis kebijakan,
03 Sebagai standard dalam menetapkan ranking alternatif terbaik
(terpilih) & dalam membuat keputusan.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Kriteria Umum Pemilihan Alternatif
a. Alternatif yg ada dinilai secara relatif berdasarkan standar
tertentu, dan bukan sekedar standar yg memuaskan.
b. Penilaian terhadap alternatif yg ada dilakukan secara sistematis,
sehingga semua alternatif yg diusulkan akan dipertimbangkan.
c. Alternatif yg ada dinilai berdasarkan kesesuaiannya dengan
tujuan organisasi dan mempertimbangkan preferensi dari orang-
orang yg terlibat didalamnya.
d. Alternatif yg ada dinilai berdasarkan dampak yg mungkin
ditimbulkannya, baik secara langsung, maupun tidak.
e. Alternatif yg paling layak dipilih dinyatakan secara eksplisit/tegas.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Evaluasi Alternatif Kebijakan Administrative Operability
Bardach (2012) mengukur kemungkinan diterapkannya
alternatif kebijakan tersebut dari
Economic and Financial
Possibility persepektif administratif (ketersediaan
sumber daya manusia, finansial,
berapa biaya yang harus fasilitas, maupun waktu).
dikeluarkan oleh setiap alternatif
kebijakan dan apakah yang nantinya
dihasilkan dapat disebut dengan
kemanfaatan.
Technical Feasibility Political Viability
mengukur apakah alternatif mengukur apakah setiap alternatif
kebijakan yang diajukan secara kebijakan akan memberikan dampak
teknis dapat mencapai tujuan yang kekuatan secara politis bagi kelompok
kelompok tertentu.
telah ditetapkan.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Kategori Kriteria Evaluasi
(William N Dunn)
Kriteria Esensi
Efektivitas apakah alternatif yang direkomendasikan memberikan hasil (akibat)
yang maksimal.
Efisiensi apakah alternatif yang direkomendasikan membuahkan hasil yang
rasio efektivitas-biayanya lebih tinggi dari batas tertentu (efisiensi
Kecukupan marginal).
seberapa jauh alternatif tersebut dapat memenuhi tingkat kebutu-
(Adequacy) han yang dipermasalahkan.
Kesamaan apakah alternatif yang direkomendasikan menghasilkan lebih banyak
distribusi yang adil terhadap sumber yang ada dalam masyarakat.
(Equity)
seberapa jauh alternatif tersebut dapat memuaskan kebutuhan, pre-
Responsivitas ferensi, atau nilai kelompok-kelompok masyarakat tertentu.
(Responsiveness) apakah alternatif yang direkomendasikan merupakan pilihan yang la-
yak.
Kelayakan
(Apropriateness)
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Kriteria Penilaian Alternatif
No Kriterian Dimensi
Penilaian
1 Technical Efektivitas (pencapaian tujuan)
▪ Apakah alternative kebijakan mencapai hasil (akibat) yang diharapkan, atau
Feasibility
mencapai tujuan dari diadakannya tindakan?
2 Economic and Efiisensi (biaya dan hasil)
Financial ▪ Apakah biaya yang diperlukan dapat menghasilkan tingkat efektivitas yang
Feasibility diharapkan?
3 Political Acceptability
▪ Apakah alternatif kebijakan diterima oleh aktor kebijakan dan kelompok
Feasibility
sasaran?
Appropriateness
▪ Apakah kebijakan sesuai dengan nilai-nilai organisasi atau masyarakat?
Responsiveness
▪ Apakah kebijakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat?
Legal Suitability
▪ Apakah kebijakan didukung oleh perangkat hokum yang memadai?
Equity
▪ Apakah efek dan dampak kebijakan menjamin aspek keadilan antar
kelompok masyarakat?
4 Administrative ▪ Apakah alternatif dapat diimplementasikan pada konteks sosial, politik, dan
Operability administrasi yang berlaku?
▪ Apakah tersedia staf yang cukup?
▪ Apakah instansi terkait akan mendukung implementasi kebijakan?
▪ Apakah tersedia sarana untuk melaksanakan kebijakan?
▪ Apakah kebijakan dapat dilaksanakan tepat waktu?
Piranti-piranti analisis untuk merumuskan
opsi-opsi aksi kebijakan
1. Teknik CBA
2. Teknik RIA
3. Teknik Matriks (Grid Analysis):
https://youtu.be/j2HtqQjyt5s
16
GRID ANALYSIS (MATRIX ANALYSIS)
Teknik ini menilai isu aktual berdasarkan faktor-faktor tertentu yang diyakini
institusi dapat digunakan dalam pemilihan isu.
Langkah – langkah :
Buat daftar isu kebijakan yang berhasil diidentifikasi baik melalui
mekanisme formal maupun mekanisme informal
Kembangkan daftar faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan isu
kebijakan dengan bobotnya
Buatlah tabel dan masukan daftar isu dalam baris, dan daftar faktor yang
berpengaruh dalam kolom
Lakukan Analisis terhadap berbagai isu berdasarkan faktor-faktor yang ada. Kemudian
berikan skor untuk masing-masing hubungan antara isu (baris) dan faktor tertentu
(kolom). Skor berkisar dari 1-10. Anda boleh tidak memberikan nilai jika anda merasa
bahwa faktor tersebut tidak dipenuhi oleh sebuah isu kebijakan.
Jumlahkan masing-masing nilai isu berdasarkan skor yang diperoleh. Skor
terbanyak merupakan isu yang dipilih dan harus ditindaklanjuti dalam
tahap selanjutnya.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
SCORING DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF KEBIJAKAN
Alternatif K1 (B.K1) K2 (B.K2) K3 (B.K3) K4 (B.K4) dst. Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A1 NA1K1 x BK1 NA1K2 x BK2 NA1K3 x BK3 NA1K4 x BK4
A2 NA2K1 x BK1 NA2K2 x BK2 NA2K3 x BK3 NA2K4 x BK4
A3 NA3K1 x BK1 NA3K2 x BK2 NA3K3 x BK3 NA3K4 x BK4
Keterangan:
A : Alternatif kebijakan;
K : Kriteria-kriteria yang dipilih (jumlah kriteria tergantung pada pertimbangan analis/instansi);
B : Bobot pada setiap kriteria ditulis dalam %. Total bobot dari keseluruhan faktor adalah 100%
atau dapat diambil dari matrik pembobotan kriteria;
N : Skor alternatif pada setiap kriteria dengan nilai antara 1-10;
K1, .. : Kriteria ke satu, dst.;
BK1, .. : Bobot untuk kriteria kesatu, dst. (dapat diambil dari matrik pembobotan kriteria);
NA1K1, .. : Skor Alternatif kesatu untuk Kriteria kesatu, dst.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
METAPLAN 3
MATRIKS PENGEMBANGAN ALTERNATIF
Kriteria 1 (.. %) Kriteria 2 (..%) Kriteria 3 (..%) Kriteria 4 (..%) Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Alt 1 nilai nilai nilai nilai
deskripsi deskripsi deskripsi deskripsi
Alt 2 nilai nilai nilai nilai
deskripsi deskripsi deskripsi deskripsi
Alt 3 nilai nilai nilai nilai
deskripsi deskripsi deskripsi deskripsi
Bukti/Data Jenis bukti/data Jenis bukti/data Jenis bukti/data Jenis bukti/data
Metode -Individual Reflection -Individual Reflection -Individual Reflection -Individual Reflection
Pengumpulan -Group Brainstorming -Group Brainstorming -Group Brainstorming -Group Brainstorming
-Consultation With Experts -Consultation With Experts -Consultation With Experts -Consultation With Experts
Bukti -Deliberative Process -Deliberative Process -Deliberative Process -Deliberative Process
-Literature Review -Literature Review -Literature Review -Literature Review
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Contoh Scoring
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Contoh Scoring
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Contoh Scoring
Keterangan:
Skor 1-10
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Contoh Scoring
Keterangan:
Skor 1-10
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
OUTLINE ANALISIS:
1. 2. 3.
Definisi Latar Deskripsi Masalah
Masalah Belakang (Bukti/Data)
4. 5. 6.
Alternatif Kriteria dan Analisis Alternatif
Kebijakan Definisi Kriteria Kebijakan (Matriks)
7.
Rekomendasi
Kebijakan
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Terima kasih
Komunitas Analis Kebijakan lan.go.id
@AnalisKebijakan dev-pusaka.lan.go.id
pusakalan
[email protected]
[email protected]
(021) 3868201-05, 3455021-5
Fax: (021) 3800187
Jl. Veteran No.10, Jakarta, 10110
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI