The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Hasil yang dicapai mampu mengaktualisasikan konsep,penerapan WoG dan Best pratice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi, Mampu memahami kedudukan, peran, hak, dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep sistim merit dalam pengelolaan ASN dan Pengelolaan ASN, Mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang berkualitas sesuai jabatannya kepada masyarakat/Stakeholder yang dilayaninya.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ruswan.bks, 2021-04-05 19:54:51

Materi Agenda 3 Strategi dan Desain Pembelajaran

Hasil yang dicapai mampu mengaktualisasikan konsep,penerapan WoG dan Best pratice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang terintegrasi, Mampu memahami kedudukan, peran, hak, dan kewajiban, dan kode etik ASN, konsep sistim merit dalam pengelolaan ASN dan Pengelolaan ASN, Mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang berkualitas sesuai jabatannya kepada masyarakat/Stakeholder yang dilayaninya.

Keywords: WoG,Kedudukan peran dan kewajiban ASN,Kode etik ASN,Pengelolaan ASN,Pelayanan Publik

KNOWLEDGE SHARING

STRATEGI DAN DESAIN
PEMBELAJARAN AGENDA III

LATSAR CPNS

OLEH
DR. BABAN SOBANDI, SE.,M.SI.
(Widyaiswara Ahli Madya LAN)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

DASAR KEBIJAKAN

Masa percobaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat professionalisme serta
kompetensi bidang (Ps. 63 (4) UU 5/2014)

Proses pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang (Ps.
34 (4) PP 11/2017)

Latsar CPNS (Perlan 1 Tahun 2021)
- Klasikal dan Non Klasikal
- Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang
- Untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme

dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang

ATAS DASAR KEBIJAKAN TERSEBUT,
MAKA TUJUAN LATSAR:

Membentuk PNS yang
professional dan memiliki

karakter

UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT, MAKA
DISUSUN KURIKULUM:

Kurikulum Pembentukan Kurikulum Penguatan
Karakter PNS Kompetensi Teknis Bidang

AGENDA Tugas

1.Sikap Perilaku Bela AGENDA
Negara
1.Kompetensi Teknis
2.Nilai–Nilai Dasar PNS Umum/ Administrasi
3.Kedudukan dan Peran
2.Kompetensi Teknis
PNS dalam NKRI Substansi
4.Habituasi

AGENDA KEDUDUKAN DAN
PERAN PNS DALAM NKRI

Dirancang dengan memberi penekanan
pada kemampuan berpikir kritis terhadap

konsep dan praktik penyelenggaraan
pemerintahan.

UNTUK MENCAPAI TUJUAN
TERSEBUT, MAKA DITEPKANLAH
MATA PELATIHAN PADA AGENDA III

Whole of Government
Manajemen ASN

Pelayanan Publik

DENGAN HASIL BELAJAR YANG
INGIN DICAPAI:

1. Mampu mengaktualisasikan konsep, penerapan WoG, dan Best
practice penerapan WoG dalam pemberian pelayanan yang
terintegrasi

2. Mampu memahami kedudukan, peran, hak dan kewajiban, dan kode
etik ASN, konsep sistem merit dalam pengelolaan ASN, dan
pengelolaan ASN.

3. Mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang berkualitas
sesuai jabatannya kepada masyarakat/stakeholders yang dilayaninya

SISTEM LATSAR

• Peserta PROSES • PNS
Profesional
INPUT • Perencanaan yang memiliki
• Pelaksanaan karakter
• Evaluasi
OUTPUT

Klasikal Blended
(Perlan (Perlan
12/2028) 1/2021)

PERUBAHAN PROSES
PENYELENGGARAAN
PELATIHAN BERDAMPAK
TERHADAP PERUBAHAN
STRATEGI DAN DESAIN

PEMBELAJARAN

MODEL LATSAR BLENDED LEARNING

PENETAPAN NIP CPNS

microlearning Dikelola LAN Pengembangan Kompetensi Teknis (skill 4 PKTBT

1 tertentu) yang dilaksanakan oleh Instansi Evaluasi 4
Asal Peserta secara mandiri atau
MOOC bekerjasama

self learning Evaluasi 1

2 Dikelola LAN Bersama Lembaga Pelatihan

DISTANCE LEARNING RAPAT EVALUASI 1. e KRA
KELULUSAN 2. e STTP
3. e signature
PEMBELAJARAN DARING
(LMS E-LEARNING) PELAKSANAAN AKTUALISASI DI
TEMPAT KERJA

Registrasi melalui smartbangkom.lan.go.id Evaluasi 2

1. Ijin Pelatihan  Angkatan/Kelas Dikelola Lembaga Pelatihan
2. Menetapkan  Jumlah
3
tenaga pelaihan  Peserta
3. Membagi kelas  Jadwal DI TEMPAT PEMBELAJARAN PELEPASAN PESERTA
PELATIHAN KLASIKAL
dalam kelompok  DLL
(6 HARI Evaluasi 3
PELATIHAN)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

STRATEGI
PEMBELAJARAN

AGENDA III

SECARA UMUM STRATEGI
PEMBELAJARAN PADA
BLENDED LEARNING
ADALAH SAMA, YANG
MEMBEDAKAN ADALAH
SUBSTANSINYA

CONTOH

 Ketika kita menemukan pelayanan publik yang tidak baik, maka untuk menemukan
penyebabnya perlu dilakukan analisis. Apakah karena:

1. Kompetensi teknis yang dimiliki SDM-nya kurang?
2. Sarana dan prasarananya kurang?
3. Teknologi tidak mendukung?
4. SP yang tidak ada?
5. Atau karena pegawainya tidak punya komitmen, tidak punya integritas, tidak

akuntabel, atau nilai yang lain?

 Analisis untuk menemukan penyebab nomor 1-4 berbeda dengan analisis untuk
menemukan penyebab nomor 5. Itulah contoh yang membedakan Strategi
Pembelajaran pada Agenda I, II, dan III.

KEMBALI KE STARTEGI
PEMBELAJARAN AGENDA III

ENAM LEVEL RANAH KOGNITIF ANDERSON &
KREATHWOHL (2001)

Taksonomi Bloom Yang Sudah Creating (mencipta)  (C6)
Disesuaikan oleh Anderson &
Kreathwohl (2001) pada Evaluating (menilai)  (C5)
Analyzing (menganalisis,
Ranah Kognitif mengurai)  (C4)

Applying (menerapkan)  (C3)
Understanding (memahami) 

(C2)
Remembering (mengingat)  (C1)

LATSAR CPNS BLENDED LEARNING

12 3 4

MOBILE LEARNING DISTANCE LEARNING PEMBELAJARAN KLASIKAL PKTBT

• Pembelajaran mandiri • Terdiri dari pembelajaran • Diselenggarakan di • Penguatan
• Dikelola oleh LAN secara daring dan Lembaga Pelatihan Kompetensi Teknis
• 16 Hari @ 3 JP aktualisasi di tempat kerja Bidang Tugas
• 6 Hari Pelatihan (62 JP) (Instansi asal Peserta)
C1 & C2 • Dikelola LAN dan Lemdik
terintegrasi dalam C3, C4, C5, C6
SMARTBANGKOM
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
• 192+25+320

C3, C4, C5, C6

STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MEMBENTUK C3, C4, C5, DAN
C6 MELALUI DISTANCE LEARNING & KLASIKAL

A MGT A N
ASN E
N PENYEBAB GAGASAN K
E PENYEBAB KREATIF
A
K WoG KASUS
(Berbasis

ISU)

YANLIK KEGIATAN

A

Pembentukan C3, C4, Pembentukan C3, C4, Pembentukan C3, C4, C5 & C6
C5, C6 Untuk Agenda II C5, C6 Untuk Agenda

III

PEMATAAN MATERI POKOK KE
RANAH KOGNITIF

No Meteri Pokok/ Sub Materi Pokok/ C1 C2 C3 C4 C5 C6
Aspek

CONTOH PEMATAAN MATERI PELAYANAN
PUBLIK KE RANAH KOGNITIF

No Meteri Pokok/ Sub Materi Pokok/ C1 C2 C3 C4 C5 C6
Aspek

1 Konsep Pelayanan Publik

a. Pengertian VV

b. Jenis Barang Jasa VV V

c. Pelayanan Publik dari Sederhana Menjadi VV
Kompleks VVV V

2 Prinsip-prinsip Pelayanan Publik

LANJUTAN……..

No Meteri Pokok/ Sub Materi Pokok/ C1 C2 C3 C4 C5 C6
Aspek
VVV V
3 Pola Fikir ASN Sebagai Pelayan Publik

4 Praktek Etiket Pelayanan Publik VV
a. Pengertian Etiket dan Etika VV
b. Dasar-dasar Etiket
c. Manfaat Etiket V
d. Praktek Etiket VV

JADWAL DISTANCE LEARNING AGENDA III

APA YANG DISAMPAIKAN PADA SESI

VIRTUAL CLASSROOM PERTAMA?

Dapat berdiskusi tentang substansi Agenda III dikaitkan dengan
permasalahan yang terkait dengan Mata Pelatihan pada
Agenda III yang disampaikan oleh Widyaiswara:

Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Penyebab Masalah

Sebagai instrument dapat berupa kasus atau video tentang fakta
yang berkaitan dengan materi pada agenda III

Dapat berdiskusi dan menggali permasalahan yang ditemui
oleh peserta yang berkaitan dengan materi pada Agenda III:
Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Penyebab Masalah

APA YANG DISAMPAIKAN PADA SESI SELF
LEARNING, PENUGASAN KELOMPOK, & SELF

ACTIVITY?

• Self Learning: Peserta bisa diminta untuk mempelajari bahan yang disiapkan (di-upload
sebelumnya) oleh Widyaiswara

• Bahan-bahan yang dapat di-upload bisa berupa kasus, Video terkait dengan masalah yang
berkaitan dengan substansi Agenda III, PPT cara menganaisis kasus, ATAU BISA JUGA
peserta diminta mencari sendiri bahan yang harus dipelajari (WI hanya memberikan
rambu-rambunya).

• Self Activity: Peserta bisa diminta untuk mengerjakan tugas individual bedasarkan kasus
atau video yang diberikan atau di upload sebelumnya.

• Penugasan Kelompok: Penugasan juga bisa diberikan kepada kelompok. Misalnya di
virtual classroom pertama atau saat asiyncronous diberikan penugasan, dan pada virtual
classroom kedua/ ketiga mereka diminta mempresentasikan.

PADA SAAT SELF LEARNING, SELF
ACTIVITY DAN PENUGASAN KELOMPOK,

 Mereka juga bisa diminta untuk mempelajari berbagai isu actual atau berbagai
kebijakan terbaru yang perlu ditambahkan untuk memperkaya substansi dalam
modul.

 Beberapa isu actual terkait dengan agenda III, antara lain:
 Penerapan sistem penilaian kinerja (PP 30/2019)
 Manajemen Talenta
 Corporate University
 Pelayanan publik digital
 Penguatan integrasi dan sinkronisasi pembangunan

APA YANG DILAKUKAN PADA VIRTUAL
CLASSROOM KEDUA?

 Bisa dilakukan brain storming hasil self learning dan self
activity.

 Bisa pula dilakukan presentasi kelompok.

 Selanjutnya dibahas bersama dengan tetap mengacu
kepada aspek kemampuan menganalisis, menerapkan
mengevaluasi, dan membangun/ menciptakan sesuatu.

JADWAL PEMBELAJARAN KLASIKAL
AGENDA III

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
1. C: Seminar
1. Pembukaan 1. C: Etika dan 1.Pembelajaran Profesionalisme Aktualisasi (10 1.Penyempurnaan
2. C: Kebijakan ASN (2 JP) Laporan
Pengembangan Sda Integritas ASN (2 agenda sikap 2. Pembelajaran JP) Aktualisasi
Dan Nilai Nilai ASN agenda (Mandiri)
(2 JP) JP) perilaku bela Kedudukan dan Total 10 JP 2.Pembinaan
3. Overview 2. Pembelajaran Negara dan Peran PNS dalam Sikap Perilaku (1
Pembelajaran Kerangka NKRI (7 JP)
Klasikal (1 JP) Agenda Nilai- kegiatan api JP) 3.Evaluasi
4. C: MTSL (2 JP) 3. Bimbingan Penyelenggaraan
5. Dinamika Nilai Dasar PNS (7 semangat bela Aktualisasi- Pelatihan
Kelompok (3 JP) COACHING (3 JP) (Mandiri)
6. Pembinaan Sikap JP) Negara (12 JP) 4.Review
Perilaku (2 JP) Total 12 JP Kebijakan
Klasikal 3.Bimbingan 2.Sosiometri antar Penyelenggaraan
62 JP Aktualisasi- peserta Pelatihan (3 JP)
5.Pelepasan
COACHING (3 JP) Peserta
4. Pembinaan Total 4 JP
Sikap Perilaku (2

JP)

Total (10 JP) Total (14 JP) Total 12 JP

APA YANG DAPAT DILAKUKAN PADA
PEMBELAJARAN KLASIKAL AGENDA III?

• LEBIH FOKUS KEPADA C5 DAN C6 (KEMAMPUAN MENGEVALUASI DAN
MENCIPTAKAN/ MEMBANGUN

• OLEH KARENA ITU, DAPAT DIFOKUSKAN KEPADA DISKUSI DALAM RANGKA
MEMIKIRKAN GAGASAN UNTUK MEMECAHKAN PERMASALAHAN-PERMASALAHAN
YANG RELEVAN DENGAN SUBSTANSI PADA AGENDA III.

• MENGEVALUASI PRAKTEK PELAYANAN PUBLIK, MANAJEMEN ASN, DAN PRAKTEK
WoG DALAM KASUS TERTENTU.

IMPLIKASI STRATEGI
PEMBELAJARAN TERHADAP

DESAIN PEMBELAJARAN

(RBPMP & RP)

KARENA TERJADI
PERUBAHAN DALAM STARTEGI
PEMBELAJARAN, MAKA AKAN
BERDAMPAK TERHADAP DESAIN

PEMBELAJARAN YANG AKAN
DITUANGKAN DALAM RBPMP & RP

PERUBAHAN ASPEK METODE

 Saat Distance Learning lebih banyak
menggunakan pembelajaran mandiri,
mempelajari kasus, menganalisis kasus,
mengerjakan tugas, brain storming, dan
presentasi.

 Saat Klasikal lebih banyak studi kasus, brain
storming, Tanya jawab, presentasi.

PERUBAHAN MEDIA/ ALAT
BANTU

 Pada Saat Distance Learning lebih banyak
Bahan Ajar (Tambahan Modul), Kasus (tertulis
ataupun video).

 Pada saat Klasikal: Bahan Tayang, Kasus,Video.
 Berbagai aplikasi yang bisa membantu untuk

lebih interaktif, misal Menteemeter, dll.

PERUBAHAN ALOKASI WAKTU

 Alokasi Waktu: Menyesuaikan dengan
kebutuhan.

 Mohon diperhatikan, jangan fokus kepada
Synchronousnya saat Distance Learning yang
hanya 3 JP, dan Klasikal hanya 7 JP per
Agenda.

TERIMA KASIH

SEMOGA BERMANFAAT


Click to View FlipBook Version