Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Keselamatan dan Keamanan
Memastikan kaemanan dan kesehatan porsonil dalam menjalankan tugas
Memastikan personil menjalakan tugas sesuai dengan prosedur standar dalam oprasi
yang berlaku
Melakuakan pengamanan terhdapat objek objek vital terdampak
Menjaga keamanan penanganan tanggap darurat bencana serta
Melakukan pemeriksaan dan pengawasaan petugas/militer/relawan asing.
Informasi Publik
Merekap semua data dan informasi dari setiap bidang serta pos lapangan yang
tersebar di 5 Kab/Kota
Menyampiakan Perkembangan terkait proses penanganan darurat bencana
Melaksanakan pemberian tanggapan terhadap isu yang beredar pada proses
penanganan bencana
Memastikan semua informasi antar bidang berjalanan dengan lancer efektif dan
efisien.
Menyebarkan informasi terkait situasi terkini tentang bencana gempa bumi ke media
massa dan masyarakat luas.
Memastikan masyarakat dan wartawan dapat mengakses informasi mutakhir
penanggulangan bencana yang dibutuhkan
Melakukan pemantuaan informasi baik dari media masa lokal maupun internasional
Mengakomodir Informasi dari dan untuk pihak internasional
Sekretariat Bersama Perwakilan Lembaga/Instansi
Membantu Komandan PDB dalam merencanakan kebutuhan dan memobilisaasi
sumber daya untuk penanganan darurat bencana gempabumi Sesar Opak
37
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Sekretariat/TU
Mengelola urusan administrasi keuangan serta rencana penyusunan laporan
keuangan
Menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana Satgas Provinsi, Kesekretariatan, Pos
Pendukung/Pendamping.
Perencanaan
1. Unit Sumber Daya
Memetakan kebutuhan sumber daya untuk operasional PDB
Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan penyiapan sumberdaya dan
pengerahan sumberdaya.
Memastikan sumberdaya yang tersedia dapat digunakan dan tersebar untuk
memudahkan PDB
Mengkoordinir menempatkan sumber daya manusia dari luar daerah sesuai
dengan kebutuhan Pos Tanggap Darurat Kabupaten/Kota terdampak;
2. Situasi
Melakukan kajian siatusi Penanganan Darurat Bencana Gempabumi
Melakukukan koordinasi dengan komando dalam penyusunan rencana operasi
secara berkala
Memastikan update informasi secara berkala berkaitan dengan cuaca, sebagai
bahan pertimbangan operasi penanganan darurat bencana gempabumi
Membuat laporan harian perkembangan kejadian bencana dan dampaknya
Menyediakan data dan informasi bencana sebagai bahan publikasi
Menyediakan peta-peta yang berkaitan dengan penanganan darurat
3. Demobilisasi
Memetakan kepemilikan sumberdaya yang digunakan dalam penanganan
darurat bencana
Merencanakan demobilisasi sumberdaya penanganan darurat bencana
38
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Menyiapkan prosedur teknis dan administratif demobilisasi sumberdaya
Demobilisasi sumberdaya penanganan darurat bencana
4. Tenaga Ahli
Memberikan masukan dan arahan kepada pemangku kepentingan kunci di
dalam struktur komando penanganan darurat bencana gempabumi
Memetakan dan melakukan konsolidasi tenaga ahli untuk menjadi bagian dari
PDB gempabumi;
Pertemuan secara berkala untuk mendiskusikan perkembangan situasi
penanganan darurat bencana;
Operasi/Sektor Pos Lapangan
Dalam penanganan darurat bencana gempabumi Sesar Opak, Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta mengaktifkan Pos Lapangan yang berfungsi melakukan operasi
pendukungan dan pendampingan pada PDB Kab/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Terdapat 5 (lima) Pos Lapangan PDB Daerah Istimewa Yogyakarta yang diaktivasi untuk
mendukung, memperkuat, dan mendampingi SKPDB Kabupaten/Kota, yaitu (1) Pos
Lapangan Kota Yogyakarta, (b) Pos Lapangan Kabupaten Bantul, (c) Pos Lapangan
Kabupaten Sleman, (d) Pos Lapangan Kabupaten Gunungkidul dan (d) Pos Lapangan
Kabupaten Kulon Progo.
Dalam upaya memastikan berjalannya penanganan darurat, Pos Lapangan memastikan
mengarahkan sumberdaya yang ada sesuai dengan bidang/sektor yang terdapat pada
SKPDB, berikut adalah bidang/sektor:
Operasi/ Unit
Unit SAR dan Evakuasi
Mendukung proses evakuasi (penyelamatan penduduk, evakuasi korban)
Mendukung pengamanan terhadap jalur evakuasi
Membantu dan mendukung kegiatan pengamanan dan evakuasi bagi pengunjung
lokasi wisata di setiap Kabupaten
Mendukung assessment masyarakat yang terkena dampak bencana (penilaian dini,
penialian situasi, penilaian keadaan)
39
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Melakukan koordinasi sumberdaya untuk pelaksanaan pencarian dan pertolongan
bagi penyintas
Memberikan dukungan sumber daya untuk pencarian dan pertolongan penyintas
gempa bumi;
Memberikan dukungan dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan penyintas;
Mendukung penyelenggaraaan pertolongan pertama (triase)
Memastikan penyatuan keluarga
Unit Keamanan dan Ketertiban
Melakukan pemetaan sumberdaya keamanan dan ketertiban yang bisa digunakan
untuk memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam pelaksanaan keamanan dan
ketertiban dalam masa tanggap darurat
Melakukan koordinasi dan konsolidasi sumberdaya keamanan dan ketertiban di
Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama untuk wilayah yang tidak terdampak gempa
bumi
Memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam melakukan layanan keamanan dan
ketertiban.
Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan keamanan dan ketertiban
masa tanggap darurat bencana gempa bumi
Koordinasi penanganan darurat bencana untuk sub unit keamanan dan ketertiban.
Laporan pada Komandan PDB tentang penyelenggaraan keamanan dan ketertiban
dalam kerangka PDB
Unit Medis
Memastikan dan mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Memberikan dukungan sesui dengan SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat
Terpadu) yang telah disepakati
Melakukan koordinasi dan konsolidasi sumberdaya kesehatan di Daerah Istimewa
Yogyakarta, terutama untuk wilayah yang tidak terdampak gempabumi
40
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Memastikan dan mendukung adanya kaji cepat kesehatan untuk memastikan
wilayah rawan berbasis kesehatan
Memastikan dan mendukung upaya pengendalian penyakit menular dan penyakit
tidak menular
Memastikan adanya pelayanan rujukan rumahsakit umum
Mendukung palayanan pemulihan kesehatan fisik, mental, dan psikososial.
Memastikan pemenuhan standar minimal bantuan kesehatan
Melakukan pemetaan sumberdaya kesehatan yang bisa digunakan untuk
memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam pelaksanaan layanan kesehatan
dalam masa tanggap darurat;
Memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam melakukan RHA (Rapid Health
Assassment), mobilisasi EMT (Emergency Medical Team), PHRRT (Public Health
Rapid Response Team), penyusunan rencana operasi penanganan krisis kesehatan,
memobilisasi sarana prasarana kesehatan, dan perbekalan kesehatan yang
memadai; memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak
berjalan sesuai standar dengan memperhatikan kepentingan kelompok rentan;
Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan layanan kesehatan masa
tanggap darurat bencana gempabumi;
Koordinasi penanganan darurat bencana untuk Klaster kesehatan;
Laporan pada Komandan PDB tentang penyelenggaraan kesehatan dalam kerangka
PDB
Pada masa transisi darurat ke pemulihan memastikan layanan kesehatan sudah
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat.
Unit Pendidikan
Melakukan pemetaan sumberdaya pendidikan yang bisa digunakan untuk
memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam pelaksanaan pendidikan dalam
masa tanggap darurat
Melakukan koordinasi dan konsolidasi sumberdaya pendidikan di Daerah Istimewa
Yogyakarta, terutama untuk wilayah yang tidak terdampak gempabumi
41
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Memastikan dan mendukung penyelenggaraan fasilitasi pendampingan kelompok
rentan
Memastikan dan mendukung penyelenggaraan pendampingan keagamaan
Memastikan dan mendukung ketersediaan fasilitas ruang ramah anak
Memastikan dan mendukung penyelenggaraan layanan pendidikan dalam situasi
darurat
Memastikan dan mendukung penyediaan perlengkapan sekolah dan sarana bermain
Memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam melakukan Pelayanan Belajar
Mengajar Formal dan Informal, Penyiapan Sekolah Darurat, Bimbingan dan
Penyuluhan bagi Anak Dewasa, Kerohanian, Pengelolaan Informasi dibidang
Pendidikan.
Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan masa tanggap
darurat bencana gempabumi
Laporan pada Komandan PDB tentang penyelenggaraan pendidakan dalam kerangka
PDB
Pada masa transisi darurat ke pemulihan memastikan layanan pendidikan sudah
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat.
Unit Cagar Budaya
Melakukan pemetaan benda cagar budaya/situs yang terdampak gempabumi;
Memberikan dukungan pemulihan cagar budaya/situs yang terdampak bencana.
Melakukan monitoring dan evaluasi pemulihan benda cagar budaya
Koordinasi penanganan benda cagar budaya
Laporan pada Komandan PDB tentang pemulihan cagar budaya
Unit Perlindungan dan Pengungsian
Koordinasi pemerintah, pemerintah daerah serta fasilitasi peran masyarakat, media,
akademisi/perguruan tinggi/ pendidikan dan dunia usaha dalam mobilisasi sumber
daya untuk pemenuhan hak dan perlindungan bagi masyarakat terdampak bencana,
secara menyeluruh dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan.
42
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Memberikan dukungan sumberdaya pada PDB Kota/Kabupaten yang terdampak
dalam pengelolaan pengungsian, Pencegahan dan Penanganan Kekerasan berbasis
Gender, dan Penyiapan Hunian Sementara, Perlindungan Kelompok Rentan,
Pengelolaan Informasi dibidang Pengungsian dan Perlindungan
Memastikan dan memberikan dukungan pada ketersediaan bantuan pangan sandang
Memberikan dukungan dan pendampingan dalam penyediaan dapur umum untuk
pemenuhan penyintas
Memberikan dukungan serta memastikan beridiri tempat pengungsian
Memastikan serta mendukung pendataan terhadap pengungsi dan kelompok rentan
yang dilakuakan berkala
Memastikan dan memeberikan dukungan ketersediaan air secara memadai dan
memastikan sanitasi yang
Memastikan dan mendukung pengelolaan pengungsian secara bermartabat
Unit Sarana Prasarana
Melakukan pemetaan sumberdaya perbaikan sarpras yang bisa digunakan untuk
memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam pelaksanaan perbaikan sarpras
dalam masa tanggap darurat
Melakukan koordinasi dan konsolidasi sumberdaya perbaikan sarpras di Daerah
Istimewa Yogyakarta, terutama untuk wilayah yang tidak terdampak gempabumi
Memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam melakukan perbaikan sarpras,
pembersihan puing-puing/debris clearance, Penyediaan Alat Transportasi,
Telekomunikasi dan Energi, Penyediaan Hunian Tetap, Penyediaan Air dan Sanitasi.
Memberikan dukungan dalam upaya perbaikan serta pembangunan sementara
sarana kesehatan
Memberikan dukungan dalam upaya perbaikan serta pembangunan sementara
sarana Pendidikan
Menyiapkan tempat tinggal sementara untuk pengungsi
Memastikan dan mendukung upaya perbaikan objek vital
43
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Memastikan dan mendukung pemulihan dan pengaturan akses jalan
Mendukung pembangunan jembatan sementara dan perbaikan jembatan rusak
Memastikan dan mendukung penyiapan penampungan air bersih dan MCK untuk
kebutuhan sementara
Memastikan tersedianya aliaran listrik sementara
Mendukung pendirian sarana ibadah sementara/tenda
Mendukung penyediaan bantuan alat berat untuk proses evakuasi
Melakukan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan perbaikan sarpras masa
tanggap darurat bencana gempabumi
Laporan pada Komandan PDB tentang penyelenggaraan perbaikan sarpras dalam
kerangka PDB
Pada masa transisi darurat ke pemulihan memastikan layanan pemulihan dini sarana
prasarana sudah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Unit Air Bersih dan Sanitasi
Melakukan pemetaan sumberdaya yang bisa digunakan untuk memberikan
dukungan pada PDB Kab/Kota dalam penyediaan layanan air dan sanitasi pada masa
tanggap darurat;
Melakukan koordinasi dan konsolidasi sumberdaya air dan sanitasi di DI Yogyakarta,
terutama untuk wilayah yang tidak terdampak gempabumi untuk digunakan pada
masyarakat yang terdampak;
Memberikan dukungan pada PDB Kab/Kota dalam melakukan penyediaan layanan
air bersih dan sanitasi lingkungan, penyusunan rencana operasi penanganan krisis
air, memobilisasi sarana prasarana penyediaan air bersih,
Memastikan ketersedian air bersih kepada masyarakat terdampak berjalan sesuai
standar dengan memperhatikan kepentingan kelompok rentan;
Memastikan dan mendukung pelayanan kebersihan dan kesehatan lingkungan yang
berkaitan dengan saluran air (drainase), pengelolaan limbah cair dan limbah padat,
pengendalian sektor serta pembuangan tinja.
44
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Laporan pada Komandan PDB tentang penyelenggaraan layanan air bersih dalam
kerangka PDB
Logistik
1.1.1.1 Unit Medis
Memastikan dan memberikan dukungan dalam penanganan darurat pada sektor
kesehatan khsusnya pada tenaga kesehatan dan obat-obatan
Memastikan dan memberikan dukungan pada perencanaan dan distribusi
penanganan darurat sektor kesehatan yang meliputi perencanaan dan distribusi
tenaga kesehatan, obat-obatan dan mekanisme rujukan.
Unit Transportasi
Memastikan dan memberikan dukungan dalam perencanaan kebutuhan transportasi
PDB
Memastikan dan memberikan dukungan dalam mobilisasi sumberdaya transpotasi
baik pemerintah maupun
Memastikan dan memberikan dukungan ketersediaan sarana transportasi darurat
dari/ke lokasi kejadian bencana untuk mendukung seluruh kebutuhan operasional
penanganan darurat bencana.
Membuka akses jalan yang tertutup oleh debris dan mengatur lalu lintas untuk
kemudahan operasional penanganan darurat bencana.
Unit Peralatan
Memastikan dan memberikan dukungan pada ketersediaan alat berat untuk
penanganan darurat bencana
Memastikan dan memberikan dukungan pendirian hunian sementara, dapur umum
dan pos operasi tanggap darurat
Hunian dan Bantuan Non-Pangan
Memastikan dan memberikan dukungan bantuan non-pangan
Memastikan dan memberikan dukungan penyediaan hunian sementara yang layak
45
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Unit Pangan dan Nutrisi
Memastikan ketersediaan dan kesiapan dukungan pangan bagi penyintas dalam
operasi penanganan darurat bencana di Kab/Kota
Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan ketersediaan
bahan pangan yang diperlukan untuk penyintas
Memastikan keamanan pangan dan pemenuhan nutrisi bagi kelompok rentan
Merencanakan keberlangsungan rantai pasok pangan bagi warga terdampak maupun
operasional selama Tanggap Darurat
Memastikan dan memberikan dukungan dalam pendataan kebutuhan pangan bagi
penyintas
Memastikan dan memberikan dukungan bantuan pangan melalui mekanisme yang
telah ditentukan
Memastikan dan memberikan kebutuhan pangan bagi kelompok rentan secara layak
dan memadai
Memastikan dan memberikan dukungan bagi pembentukan dapur khusus relawan
Memastikan dan memberikan dukungan dalam pengelolaan bantuan pangan dan
distribusinya
Unit Suplai dan Pergudangan
Menyusun dan memetakan alur suplai barang untuk mempermudah suplai dan
distibusi logistik
Memastikan alur suplai pangan tidak mengalami hambatan untuk mendukung PDB
gempa bumi Kab/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta
Membangun/memperkuat prosedur suplai pangan dan barang untuk mendukung
PDB Kab/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terdampak gempa bumi
Memberikan dukungan ketersedian penyimpanan dan pergudangan untuk logistik
dalam menunjang PDB gempa bumi
Menyiapkan dan merancang kebutuhan makanan dll untuk korban bencana,
membuat suatu menajemen penyimpanan penyaluran makanan dll.
46
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Memberikan dukungan melalui ketersediaan penyimpanan dan pergudangan serta
memastikan mekanisme barang masuk dan keluar.
Administrasi dan Keuangan
Memastikan rencana kerja anggaran bidang keuangan
Melakukan pengarsipan data dan dokumen PDB
Melakukan pemantuan dan evaluasi dan pelaporan dibidang keuangan
Menyiapkan draft perpanjangan/pengakhiran status darurat;
Mempersiapkan administrasi logistik meliputi: Penerimaan; Pengeluaran; dan
Laporan pertanggungjawaban.
Mempersiapkan permohonan pencairan Belanja Tak Terduga (BTT) & Dana Siap
Pakai (DSP) dan bantuan lain dari para pihak
47
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Pos Pendukung
Tugas Tabel 4.3 Tugas dan Fungsi Pos Pendukung
Fungsi
Bantuan Nasional
Melakukan pengelolaan penerimaan Pengelolaan penerimaan bantuan;
bantuan sumber daya; Penanganan sementara bantuan
penanganan darurat bencana sebelum
distribusi;
Melakukan pencatatan dan pelaporan Pengelolaan distribusi bantuan
penanganan darurat bencana; dan
terhadap bantuan penanganan
Pencatatan, evaluasi dan pelaporan
darurat bencana yang diterima; kegiatan.
Melakukan pengelolaan sementara
bantuan penanganan darurat
bencana;
Menyerahkan bantuan penanganan
darurat bencana yang diterima ke
Posko PDB;
Melakukan distribusi bantuan darurat
bencana ke Pos Lapangan PDB atas
petunjuk;
Melakukan evaluasi pelaksanaan
kegiatan; dan
Melaporkan pelaksanaan kegiatan
kepada Komandan Posko PDB.
Bantuan Internasional
Melakukan pengelolaan penerimaan pengelolaan penerimaan bantuan;
bantuan sumber daya;
penanganan sementara bantuan
Melakukan pencatatan dan pelaporan penanganan darurat bencana sebelum
terhadap bantuan penanganan distribusi;
darurat bencana yang diterima dan
dikembalikan; pengelolaan distribusi bantuan
penanganan darurat bencana;
Melakukan pengelolaan sementara
bantuan penanganan darurat pencatatan, evaluasi dan pelaporan
bencana; kegiatan;
Melakukan evaluasi pelaksanaan perizinan; dan
kegiatan;
pengembalian bantuan.
Melakukan pengelolaan perizinan;
Melakukan pengembalian bantuan;
48
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Tugas Fungsi
Menyerahkan bantuan penanganan
darurat bencana yang diterima ke Pos
Pendamping Nasional PDB atau Posko
Nasional PDB sesuai dengan status
keadaan darurat bencana yang
diberlakukan;
Melakukan distribusi bantuan
penanganan darurat bencana ke
Posko PDB atau Pos Lapangan PDB
atas petunjuk Pos Pendamping
Nasional PDB atau Posko Nasional
PDB sesuai dengan status keadaan
darurat bencana yang diberlakukan;
Melakukan fasilitasi pengembalian
bantuan untuk bantuan penanganan
darurat bencana yang berasal dari
komunitas internasional; dan
Melaporkan pelaksanaan kegiatan
kepada Koordinator Pos Pendamping
Nasional atau Posko Nasional PDB
sesuai dengan status keadaan
darurat bencana yang diberlakukan.
Pos Pendamping Nasional
Tabel 4.4 Tugas Pos Pendamping Nasional
Tugas Pos Pendamping Nasional
melakukan pengkajian cepat kebutuhan sumber daya
berkoordinasi dengan Komandan Posko PDB dan atau Pos
Pendamping PDB wilayah;
melakukan mobilisasi bantuan penanganan darurat bencana
dari kementerian/lembaga terkait dan provinsi yang
wilayahnya tidak terdampak bencana;
mengelola bantuan yang diterima dari komunitas
internasional;
menyiapkan bantuan sumber daya sesuai hasil pengkajian
cepat kebutuhan;
melakukan distribusi bantuan penanganan darurat bencana
kepada Posko PDB atau Pos Pendamping PDB wilayah;
melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan; dan
49
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada BNPB dengan
tembusan kepada kementerian/lembaga terkait.
4.5. Instruksi Koordinasi
1. Pengkajian Cepat Akibat Bencana Gempa Bumi Sesar Opak
Mengumpulkan Informasi Kejadian Awal Bencana. Informasi awal kejadian bencana
diperoleh melalui berbagai sumber antara lain pelaporan, media massa,
instansi/lembaga terkait, masyarakat, internet, dan informasi lain yang dapat
dipercaya. BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan klarifikasi kepada
instansi/lembaga/masyarakat di lokasi bencana.
Informasi yang diperoleh dengan menggunakan rumusan pertanyaan terkait
bencana yang terjadi, terdiri dari:
Apa : Jenis bencana
Bilamana : Hari, tanggal, bulan, tahun, jam, waktu setempat
Di mana : Tempat/lokasi/daerah bencana
Berapa : Jumlah korban, kerusakan sarana dan prasarana
Penyebab : Penyebab terjadinya bencana
Bagaimana : Upaya yang telah dilakukan
Dari hasil olah data serta informasi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
dipergunakan sebagai pertimbangan Penetapan Status Bencana.
2. Penetapan Status/Tingkat Bencana
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta menetapkan Status Darurat Bencana Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mempertimbangkan:
a. Laporan BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta atas hasil pengkajian cepat akibat
gempabumi Sesar Opak.
b. Pertimbangan dan masukan dari Walikota Yogyakarta, Bupati Bantul, Bupati
Sleman, Bupati Gunung Kidul dan Bupati Kulon Progo serta parapihak dalam
forum rapat dengan instansi/lembaga/organisasi.
c. Penerbitan Surat Keputusan Gubernur tentang Status Darurat Bencana Provinsi
Yogyakarta.
50
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Surat Keputusan Gubernur sekaligus sebagai keputusan mengaktivasi
rencana kontingensi
Dalam Surat Keputusan Gubernur sekaligus keputusan mengaktivasi
Satuan Komando Penanganan Darurat Bencana Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dan personil-personil yang diberi mandat sebagai pengampu
tugas pendukungan penanganan kedaruratan bencana gempa bumi
akibat Sesar Opak.
Dalam Surat Keputusan Gubernur sekaligus memastikan dan
menegaskan pemerintah kabupaten/kota merupakan penanggung jawab
utama penanganan PDB di masing masing wilayah Kab/Kota.
3. Penyusunan Rencana Operasi Penanganan Darurat Bencana yang didasarkan pada
Rencana Kontijensi yang disesuasikan dengan intensitas dampak langsung bencana.
4. Penyelenggaraan Operasi Penanganan Darurat Bencana gempa bumi akibat sesar
opak, Melalui:
Pengerahan sumberdaya untuk penanganan darurat bencana gempabumi di
Daerah Istimewa Yogyakarta
Aktivasi Pos Lapangan
Aktivasi Jaringan Komunikasi
5. Pengorganisasian Satuan Komando Tanggap Darurat Bencana Akibat Gempabumi
Akibat Sesar Opak.
51
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
BAB V. ADMINISTRASI DAN LOGISTIK
5.1.Administrasi
Mekanisme administrasi dalam pendukungan penanganan darurat bencana
Gempabumi pada Situasi Pandemi Covid-19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
adalah sebagai berikut:
1. Pada saat awal kejadian bencana, seluruh sumber daya lokal Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dioptimalkan baik dari sektor pemerintah, lembaga usaha,
lembaga social dan juga masyarakat (seperti APBD, membuka rekening donasi dari
ASN, swasta, lembaga sosial dan masyarakat umum).
2. Jika sumber daya keuangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mencukupi
dalam penanganan bencana maka Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta dapat meminta bantuan pada Pemerintah Pusat.
3. Pemerintah Pusat, melalui BNPB, dapat memberikan instruksi pada pemerintah
provinsi terdekat yang memiliki kapasitas untuk membantu penanganan darurat
bencana di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
4. Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat meminta dukungan
penanganan darurat bencana ke Pemerintah Pusat terkait Dana Siap Pakai (DSP),
Biaya Tidak Terduga (BTT), Pendampingan administrasi kegiatan, serta logistik dan
peralatan yang tidak dapat dipenuhi oleh Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
a. Mekanisme Pencairan Belanja Tidak Terduga (BTT) berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah :
i. Penetapan SK Tanggap Darurat
ii. Penetapan SK Struktur Komando Penanggulangan Darurat
iii. Penetapan SK Pengguna Anggaran dan bendahara penerima
iv. BPBD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengajukan surat permohonan
dan rencana kebutuhan belanja kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset
Daerah (BPKAD) selaku Bendahara Umum Daerah (BUD)
v. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku Bendahara
Umum Daerah (BUD) mencairkan dana kebutuhan belanja kepada BPBD
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
vi. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) selaku Bendahara
Umum Daerah (BUD) mencairkan dana kebutuhan belanja paling lambat 1
hari kerja terhitung sejak menerimanya rencana kebutuhan belanja.
52
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
i. Mekanisme pencairan Dana Siap Pakai (DSP) berdasarkan Peraturan Kepala Badan
Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penggunaan Dana
Siap Pakai.
i. Penetapan SK Tanggap Darurat
ii. Penetapan SK Struktur Komando Penanggulangan Darurat
iii. Surat Usulan Gubernur tentang bantuan Dana Siap Pakai (DSP) ke BNPB
iv. Penetapan SK Pengguna Anggaran dan Bendahara Penerima
v. Surat pernyataan siap menerima dana hibah
vi. Kwitansi dan berita acara penyerahan bantuan
vii. Kepala BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta berwenang mengelola bantuan
Dana Siap Pakai (DSP)
Adapun jenis sumber keuangan Penanganan Darurat Bencana Gempabumi di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1 Sumber Keuangan Penanganan Darurat Gempabumi
No Jenis Sumber Keuangan Penanganan Darurat Bencana Gempabumi
1 APBN Dana Siap Pakai (DSP) BNPB
2 APBD Provinsi Belanja Tak Terduga : Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta
3 Swasta Donasi tidak mengikat dari …….., …….., dst
4 NGO/CSO Donasi tidak mengikat dari …….., …….., dst
5 Akademisi Donasi tidak mengikat dari …….., …….., dst
6 Masyarakat Donasi tidak mengikat dari …….., …….., dst
5.2.Logistik
Mekanisme logistik dalam mendukung penanganan darurat bencana di wilayah di Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah sebagai berikut::
1. Menjalankan protokol kesehatan Covid-19 di semua langkah dan tindakan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2. Memfasilitasi dan mengkoordinir kerjasama multipihak untuk pengadaan logistik.
3. Memastikan penerimaan bantuan dan relawan masuk dalam satu pintu tercatat dan
termonitor dalam sistem Posko.
4. Dalam hal bencana area provinsi, BPBD Kab/Kota yang terkena wajib mengerahkan
sumberdaya manusia, peralatan dan logistik sesuai kebutuhan ke lokasi bencana.
53
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
5. Jika kebutuhan sumberdaya manusia, peralatan dan logistikdari kab/kota tidak
memadai maka Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta akan memberikan dukungan
pada Kab/kota yang terdampak bencana.
6. Apabila Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak memiliki sumberdaya manusia,
peralatan dan logistik sesuai dengan kebutuhan di lokasi bencana. Maka Pemda Daerah
Istimewa Yogyakarta dapat meminta bantuan kepada Provinsi terdekat, atau pada
Pemerintah Pusat.
7. Biaya yang timbul akibat pengerahan bantuan ini ditanggung oleh Pemerintah Daerah
Istimewa Yogyakarta.
8. Pelaksanaan pengerahan sumber daya dari asal sampai dengan lokasi bencana
dilaksanakan dibawah kendali Kepala BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta.
9. Apabila terdapat keterbatasan sumberdaya manusia, peralatan dan logistik yang
dikerahkan oleh Kepala BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, maka BNPB dapat
membantu melalui pola pendampingan.
10. Pola pendampingan oleh BNPB dapat berupa dukungan biaya pengepakan, biaya
pengiriman, jasa tenaga pengangkutan dan dukungan peralatan tanggap darurat
bencana.
11. Memberikan laporan kegiatan kepada Komandan PDB Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta
54
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
BAB VI. PENGENDALIAN
Manajemen dan Koordinasi pelaksanaan tanggap darurat dengan metode Pos Komando
(Posko) yang merupakan pusat kendali pelaksanaan tanggap darurat bencana gempabumi
di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
dalam hal ini Gubernur menetapkan Status Darurat selama 30 hari berdasarkan
rekomendasi BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta. Lamanya masa tanggap darurat akan
dievaluasi berdasarkan eskalasi kejadian bencana ataupun rekomendasi dari BPBD Daerah
Istimewa Yogyakarta apabila diperlukan, masa tanggap darurat dapat diperpanjang atau
dipersingkat sesuai kebutuhan. Sejalan dengan ditetapkannya status tanggap darurat
bencana, Gubernur menetapkan seorang komandan tanggap darurat. Komandan Darurat
akan diberikan Surat Keputusan dan kewenangan untuk melaksanakan penanganan
darurat sesuai peraturan perundangan.
6.1. Komando
Komando Penanganan Darurat Bencana Gempabumi Akibat Sesar Opak Daerah Istimewa
Yogyakarta dibawah tanggungjawab Gubernur/Wakil Gubernur Daerah Istimewa
Yogyakarta, dengan komandan yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Gubernur.
Pos Komando
Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gempabumi Akibat Sesar Opak Daerah
Istimewa Yogyakarta berfungsi sebagai pusat Komando Koordinasi dan pengendalian
operasi darurat bencna yang berkedudukan di Kantor Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Jl. Kenari No 14 A Miliran,
Kota Yogyakarta.
Pos Lapangan
Pos Lapangan Penanganan Darurat Bencana gempabumi akibat Sesar Opak Daerah
Istimewa Yogyakarta, berfungsi sebagai pelaksana operasi dukungan dan penampingan
pada SKPDB Kab/Kota, berkedudukan dan melebur dalam komando PDB Kabupaten
Bantul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten
Sleman.
55
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Pos Pendukung
Pos Pendukung Penanganan Darurat Bencana gempabumi akibat Sesar Opak di Daerah
Istimewa Yogyakarta, memiliki fungsi dalam mepermudah akses dan distribusi bantuan
PDB dari dalam dan Luar Negeri. Pos Pendukung berkedudukan di:
Tabel 6.1 Lokasi Pos Pendukung Komando SKPDB Gempa Bumi
Pos Pendukung Lokasi Koordinat
Pos Pendukung 1
Bandara/Pangkalan TNI AU
Pos Pendukung 2 Adisucipto Yogyakarta
Dst Bandara Internasional NYIA
Pos Pendamping Nasional
Pos Pendamping Nasional memiliki fungsi mendampingi SKPDB Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dalam memastikan penanganan darurat bencana sesuai dengan peraturan
dan standar yang berlaku. Selain itu pos pendamping nasional memiliki fungsi untuk
memberikan dukungan bantuan sumberdaya yang tidak dimiliki oleh Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Pos pendaming nasional berkedudukan di Kantor Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, Jl.
Kenari No 14 A Miliran, Kota Yogyakarta.
6.2. Kendali
Komandan Penanganan Darurat Bencana melaksanakan fungsi pengendalian untuk
pengerahan sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya peralatan, sumber
daya logistik dan operasi penanganan darurat bencana. Komandan Penanganan Darurat
Bencana langsung mendukung serta mengendalikan bidang-bidang dibawahnya.
Komandan Penanganan Darurat Bencana ke bidang-bidang dan dari Koordinator bidang
ke unit-unit di bawahnya.
6.3. Koordinasi
Koordinasi melibatkan perwakilan seluruh SKPDB bersifat wajib, dipimpin oleh komandan
dan dilaksanakan di Pos Komando Tanggap Darurat 1 (satu) kali setiap hari selama masa
darurat pada waktu yang disepakati. Koordinasi membahas laporan perkembangan oleh
setiap bidang operasi serta alternatif-alternatif solusi.
56
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
6.3. Komunikasi
Sarana dan prasarana Komunikasi merupakan salah satu fasilitas komando darurat
bencana untuk mengatur jalur informasi, mendukung arus komunikasi, kendali, koordinasi
secara internal maupun eksternal. Komandan melakukan komunikasi kepada semua unsur
organisasi, pos lapangan, para pihak yang terkait. Komandan PDB bertanggung jawab
atas kejelasan arus komunikasi untuk mendukung efektivitas operasi darurat tsunami dan
menyampaikan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan dengan dibantu oleh
Bagian Data Informasi melalui media dan alat komunikasi.
Moda komunikasi dalam komando penanganan darurat bencana Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta adalah sebagai berikut:
a. Pos Komando
1) Telepon :
2) Telepon genggam/HP/WhatsApp
3) Radio:
Frekuensi Radio HF/SSB
Frekuensi Radio HF yang dialokasikan kementerian Komunikasi dan Informatika
untuk BNPB adalah 11.473,5 MHz. Penggunaan frekuensi diperuntukan BNPB dan
BPBD.
Frekuensi Radio VHF
Frekuensi Radio VHF yang dialokasikan kementerian Komunikasi dan Informatika
untuk BNPB adalah 171.300 MHz, dengan frekuensi repeater 170.300 MHz untuk
RX dan 165.300 MHz untuk TX dengan Tone TX 123. Penggunaan frekuensi
diperuntukan BNPB dan BPBD.
Frekuensi Cadangan : …………… MHZ (RAPI)
Frekuensi Cadangan : …………… MHZ (ORARI)
4) Telepon :
5) Faksimile :
6) Email :
7) Website :
b. Pos Lapangan
1) Telepon genggam/HP/WhatsApp
2) Radio:
1) Frekuensi Utama : …………… MHZ
2) Frekuensi Cadangan : …………… MHZ
57
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
6.4. Informasi
Informasi dapat diperoleh dan dianalisis dari berbagai sumber termasuk dari laporan dari
aparat desa dan kecamatan dan juga laporan dari berbagai media sosial secara real-time.
Informasi tersebut dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan oleh Komandan
Operasi dan yang terlibat di dalam Struktur Komando Penanggulangan Darurat Bencana.
Pengelolaan informasi tidak hanya mencakup pengolahan data saja, tetapi juga sistem,
aplikasi yang digunakan, dan metode analisis.
Dalam pelaksanaan pegumpulan, penaganalisa serta pendistribusian informasi
dilaksanakan dengan sistem satu pintu dimana Humas memiliki tugas penting dalam
pelaksanaan tugas tersebut.
58
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
BAB VII. RENCANA TINDAK LANJUT
7.1. Komitmen Parapihak dalam Penanganan Kedaruratan
Agar dokumen rencana kontingensi dapat dilaksanakan sesuai dengan maksud dan tujuan
penyusunannya, diperlukan komitmen semua pihak, baik Pemerintah Daerah, Perguruan
Tinggi, Dunia Usaha, Media, maupun Organisasi Non Pemerintah, untuk dapat berperan,
mengampu tugas dan fungsinya dalam sistem komando penanganan darurat bencana.
Dalam rangka memperkuat dan mengikat bagi semua pihak yang terlibat, dokumen
rencana kontingensi ditandatangani dalam lembar komitmen, serta disahkan oleh
Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
7.2. Penyiapan Kesiapsiagaan
Setelah disusun dan dikaji ulang, rencana kontingensi perlu diuji dengan berbagai cara di
bawah ini. Uji ini bertujuan memastikan bahwa rencana kontingensi sesuai untuk
dilaksanakan dan para pemangku kepentingan memahami apa saja peran mereka dan
mengetahui kapan serta bagaimana menjalankang peran tersebut.
1. Simulasi Rapat Koordinasi Kegiatan ini merupakan finalisasi Rencana Kontingensi
tingkat daerah. Ketentuan simulasi yakni:
a. Dipimpin oleh Kepala Daerah/Sekretaris Daerah
b. Diawali dengan paparan setiap bidang operasi tentang kesiapan sumberdaya
c. Merumuskan hasil Rencana Kontingensi final disepakati bersama
d. Situasi yang akan dihadapi sesuai skenario dalam rencana kontingensi
e. Kesiapan masing-masing bidang terhadap situasi tersebut
f. Menyiasati kemunculannya kesenjangan sumber daya
g. Sebagai catatan untuk menyesuaikan rencana kontingensi
2. Kegiatan Table Top Exercise (TTX)
Kegiatan ini merupakan latihan di dalam ruangan, untuk menguji kemampuan peran
para pihak dalam kedaruratan didasarkan pada rencana kontingensi.
3. Kegiatan Uji Posko/Geladi Posko
Kegiatan diikuti oleh setiap unsur pemangku kepentingan yang terlibat dalam rencana
kontingensi sesuai bidang masing-masing. Uji/geladi posko ini bertujuan memastikan
setiap peserta mengetahui/memahami peran masing-masing dan bagaimana
mekanisme dan tata cara koordinasi antar instansi/lembaga maupun antar bidang
operasi, dan juga untuk memastikan:
- Jalur komunikasi sesuai dengan yang tercantum dalam rencana kontingensi, baik
perangkat, lebar pita, maupun frekuensi radio yang digunakan. Lihat lampiran 4 -
59
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Jaring Komunikasi.
- Jalur transportasi untuk mobilitas dan evakuasi sesuai dengan situasi sebenarnya,
untuk menghitung waktu tempuh dan jenis rekayasa lalu lintas apa yang harus
diterapkan, jika diperlukan.
4. Kegiatan Uji Lapang/Geladi Lapang
Kegiatan uji lapang atau geladi lapang adalah Latihan di lapangan yang bertujuan
untuk menguji atau mengevaluasi perencanaan bidang operasi. Geladi lapang ini
dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat serta sumber daya lokal yang ada di
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui
bahwa di wilayahnya sudah ada rencana kontingensi, serta masyarakat juga tahu jika
terjadi kedaruratan, mereka harus kemana dan siapa yang dapat dihubungi.
60
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Lampiran-Lampiran
Konversi Rencana Kontingensi menjadi Rencana Operasi : Penyusunan
Rencana Operasi Penanganan Daurat
Berdasarkan Formulir 8. Perka No 24 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Operasi
Darurat Bencana. Disesuaikan.
RENCANA OPERASI DARURAT BENCANA
Lembar No.____ dari ____ lembaran
Nama Lokasi (koordinat peta) : __________________
Tanggal waktu pembuatan Rencana Operasi : __________________
RENCANA OPERASI :
PENANGANGAN KEDARURATAN GEMPABUMI AKIBAT SESAR OPAK DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM SITUASI PANDEMI COVID-19
Nomor : _________________________________________
PENUNJUKAN:
1. Peta : Nasional/Wilayah/Daerah
2. Skala : __________________________ (skala peta)
3. Tahun : __________________________ (tahun pengeluaran peta)
4. Daerah Waktu : _______ WIB
5. Landasan Hukum : __________________________ (landasan hukum
pembuatan Rencana Operasi)
6. Dokumen : Rencana Kontingensi Gempabumi Akibat Sesar Opak Daerah
Istimewa Yogyakarta Dalam Situasi Pandemi Covid 19
DAERAH WAKTU : WIB
SANDI OPERASI : GEMPABUMI AKIBAT SESAR OPAK DIY
SUSUNAN TUGAS :
1. Situasi
a. Macam/ jenis bencana yang telah terjadi terdiri dari: (tulis informasi dari Informasi
Bencana)
61
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
1) Macam/ jenis bencana, tanggal waktu kejadian, lokasi/ daerah bencana, korban
manusia, kerusakan bangunan, sarana, prasarana umum, ekonomi dan dampak
sosial.
2) Informasi lanjutan tentang perkembangan situasi bencana dan informasi
dukungan bantuan kemanusiaan.
b. Kebijakan Pemerintah Pusat/ Pemerintah Daerah.
2. Tugas Pokok
Komando Penanganan Darurat Bencana Gempabumi Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, melaksanakan operasi penanganan darurat bencana gempabumi dan tugas
kemanusiaan selama 30 hari atau dapat diperpanjang atau dipersingkat sesuai situasi di
lapangan, secara cepat dan terpadu untuk evakuasi, pencarian dan penyelamatan,
perlindungan, pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, pemulihan sarana-
prasarana vital, serta mengendalikan situasi darurat.
3. Pelaksanaan
a. Konsep Operasi dan Sasaran Operasi
Lihat BAB IV SUB BAB 4.1
b. Struktur Organisasi dan Penjabaran Komando Tanggap Darurat Bencana
Lihat BAB IV SUB BAB 4.2 dan SUB BAB 4.3
c. Instruksi dan Koordinasi
Lihat BAB IV SUB BAB 4.4
d. Administrasi dan Logistik
Lihat BAB V
e. Pengendalian
Lihat BAB VI
f. Penutup
62
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Tanggal ______________(penetapan)
Ditetapkan oleh: Komandan Darurat Bencana
Lampiran :
A. Surat Penetapan Status Darurat Gubernur
B. Struktur Organisasi dan Susunan Pejabat Operasi
C. Penjabaran tugas pejabat operasi
D. Jaring Komunikasi
E. Rencana Dukungan Anggaran
63
Draft Rencana Kontingensi
Proyeksi Wilayah dan Penduduk Terdampak
Proyeksi Wilayah dan Penduduk Terdampak Gempabumi Akibat Sesar
(Perencanaan Kontingensi Gempabumi Akibat Sesar Opak Daerah Isti
No Penduduk Mengungsi Luka- L
luka B
KAB/KOTA terpapar (40%) (20%) (1
1 Bantul 924.965 369.986 184.993 18
2 Kota 388.627 155.451 77.725 7
3 Gunungkidul 336.535 134.614 67.307 6
4 Sleman 486.352 194.541 97.270 9
5 Kulon Progo 355.660 142.264 71.132 7
Total 2.492.139 996.856 498.428 49
Keterangan :
6
i Gempabumi Provinsi DIY
r Opak Daerah Istimewa Yogyakarta
imewa Yogyakarta Dalam Situasi Pandemi Covid-19, 2021)
Luka Luka Luka Wisatawan Wisatwan Wisatwan
Berat Sedang Ringan
10%) (30%) (60%) Terdampak Asing Domestik
8.499 55.498 110.996 892.770 181 892.589
7.773 23.318 46.635 341.937 41.358 300.579
6.731 20.192 40.384 29.750 29.484
9.727 29.181 58.362 2.175.559 266 1.998.437
7.113 21.340 42.679 177.122
9.843 149.528 299.057 - -
3.440.016 - 3.221.089
218.927
64
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Susunan Pelaksana Tugas
Susunan Tugas Operasi Penanganan Darurat Bencana Gempabumi Akibat
Sesar Opak Daerah Istimewa Yogyakarta
NO. TUGAS/ INSTITUSI (LEMBAGA)
1. POSISI*
Komando dan Kendali
Komandan Sesuai dangan SK Gubernur DIY tentang penunjukan
Komandan Struktur Komando Penanganan Darurat
Bencana (SKPDB)
Wakil Komandan BPBD DIY, Komando Resor Militer (Korem) 072
Pamungkas dan Kepolisisan Daerah Istimewa Yogyakarta
(Polda DIY)
2. Informasi Publik
Koordinator Dinas Komunikasi dan Informatika
Pendukung BPBD DIY
3 Keselamatan dan Keamanan
Koordinator BASARNAS Kantor SAR Yogyakarta
Pendukung
1) BPBD DIY
2) Dinas Kesehatan
4 Sekretariat Bersama Perwakilan Lembaga/Instansi
Koordinator Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB)
Pendukung BPBD DIY, Media
5 Sekretariat
Koordinator Kepala Sekretariat BPBD DIY
Pendukung BKAD, BAPPEDA
6 Perencanaan
Unit Sumber Daya BAPPEDA
Situasi Dinas Komunikasi dan Informatika, Badan
Meteorologi, Klimatologi, danGeofisika
(BMKG) Yogyakarta
Demobilisasi BPBD DIY, Komando Resor Militer (Korem) 072
Tenaga Ahli Pamungkas, Kepolisisan Daerah Istimewa Yogyakarta
(Polda DIY)
1) PSMB UPN Veteran Yogyakarta
65
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
NO. TUGAS/ INSTITUSI (LEMBAGA)
POSISI*
2) UII
3) PSBA UGM
4) ,,,,,
5) ,,,,,
7 Operasi/Sektor Pos Lapangan
Koordinator BPBD DIY
Pendukung
1) BPBD Kota Yogyakarta
2) BPBD Kabupaten Bantul
3) BPBD Kabupaten Sleman
4) BPBD Kabupaten Gunung Kidul
5) BPBD Kabupaten Kulonprogo
8 Oprasi/Unit
SAR dan Evakuasi BASARNAS Kantor SAR Yogyakarta, Komando Resor
Kesehatan Militer (Korem) 072 Pamungkas
Dinas Kesehatan, RSUD, PMI
Pendidikan Disdikpora, Kanwil Kemenag , P3AP2KB
Perlindungan dan
Pengungsian
1) Dinas Sosial
2) Dinas Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Bencana (P3AP2KB)
3) Dinas Kesehatan
4) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan
Permukiman (DPUPKP)
Air Bersih dan 5) Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP)
Sanitasi 1) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
1) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman (DPUPKP)
Sarana Prasarana 2) BPBD DIY
1) Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan
Kawasan Permukiman (DPUPKP)
66
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
NO. TUGAS/ INSTITUSI (LEMBAGA)
POSISI*
2) Komando Resor Militer (Korem) 072 Pamungkas
3) Kepolisisan Daerah Istimewa Yogyakarta
(Polda DIY)
4) Dinas Sosial
5) Dinas Perhubungan
6) Dinas Komunikasi dan Informasi
7) Perusahaan Listrik Negara (PLN)
8) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Cagar Budaya 9) Satuan Polisi Pamong Praja (PolPP)
Dinas Pendidikan, FPRB, P3AP2KB
Keamanan dan Kepolisisan Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY),
Ketertiban Komando Resor Militer (Korem) 072 Pamungkas, Satuan
Polisi Pamong Praja (PolPP)
9 Logistik
Unit Peralatan BPBD DIY, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman
Unit Transportasi (DPUPKP)
Dinas Perhubungan, BPBD DIY, Kepolisisan Daerah
Unit Suplai & Istimewa Yogyakarta (Polda DIY), Komando Resor Militer
Pergudangan (Korem) 072 Pamungkas, Satuan Polisi Pamong Praja
Unit Penanganan (PolPP)
Kebutuhan Pangan BPBD DIY, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan
dan Nutrisi danKawasan Permukiman (DPUPKP)
Unit Kesehatan
Dinas Kesehatan, Dinas Sosial
Dinas Kesehatan, PMI
Hunian dan Bantuan BPBD DIY, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum
Non-Pangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP)
10 Administrasi dan Biro Ekonomi, SDA Setda DIY
Keuangan
11 Pos Pendukung Pangkalan TNI AU Adisucipto Yogyakarta, Bandara Internasional
NYIA
12 Pos Pendamping BNPB
67
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Jaring Komunikasi
Jaring Komunikasi Komando dengan Pos lapangan, menggunakan frekwensi radio
komunikasi operasional : xxx.xxx MHz yang diatur oleh Kominfo dan Balai Monitoring
Spektrum Frekwensi Radio Yogyakarta dan juga mempergunakan telepon/Hp dan
sosial media (Whatsapp).
Jaring Komunikasi pada saat Tanggap Darurat:
1. Hampir seluruh komponen dapat berkomunikasi pada saat tanggap darurat.
2. Untuk PUSPENAS (Pusat Pendamping Nasional) hanya berkomunikasi dengan
BNPB dan posko lapangan.
3. Untuk Tim Reaksi Cepat provinsi hanya dapat berkomunikasi lapangan dengan
BPBD provinsi dan Posko.
68
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
4. Koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia, Polisi dan Kementerian, Lembaga
atau Dinas terkait disesuaikan setiap tingkat provinsi/kabupaten.
69
Draft Rencana Kontingensi Gempabumi Provinsi DIY
Konfigurasi Jaring Komunikasi dapat dilihat pada gambar berikut:
70
Draft Rencana Kontingensi
Estimasi Ketersediaan dan Kebutuhan Sumberdaya
NO TUGAS/SDM/ ESTIMASI KEBUTUHAN
SARPRAS/BAHAN
a. Tim ahli kegempaan
1 Perencanaan b. Tim ahli Kebencanaan
c. Tim ahli Psikososial
d. Tim Satuan Tugas Covid-19
e. Surveylance epidemologi
2 Sumber Daya Tim pendukung POS Kabupaten.
Manusia (SDM) Masing masing POS teridi dari 3
personil (Kabupaten Bantul,
Kabupaten Gunungkidul,
Kabupaten Kulon Progo, Kota
Yogyakarta dan Kabupaten
Sleman).
Tim keamanan pendukung untuk
penyekatan wilayah terdampak
di Kabupaten Bantul, Kabupaten
Gunungkidul, Kabupaten Kulon
Progo, Kota Yogyakarta dan
Kabupaten Sleman
Tim pendukung logistik dan
distribusi untuk Kabupaten
Bantul, Kabupaten Gunungkidul,
Kabupaten Kulon Progo, Kota
Yogyakarta dan Kabupaten
Sleman
Tim pendukung kesehatan dan
tenaga medis
7
i Gempabumi Provinsi DIY
ESTIMASI KETERSEDIAAN KEKURANGAN
Tercukupi
a. BMKG
b. Perguruan Tinggi: UPN, Tercukupi
UGM,UII
c. BPBD DIY
d. Tim Satgas Covid-19 DIY
e. Satgas Covid-19 Kabupaten
15 Personil gabungan dari BPBD
DIY, POLDA DIY, Korem 072
Pamungkas dan POLPP
8 personil gabungan di setiap Tercukupi
Kabupaten dari POLDA DIY, Tercukupi
Korem 072 Pamungkas, Dishub
dan POLPP (setiap hari 3 sift
membutuhkan24 personil) total
120 orang 4 Kabuapetn dan Kota
Yogyakarta
5 Personil gabungan dari BPBD
DIY, Dinsos, Polda DIY
Personil kesehatan dari RS Tercukupi
xxxxxx
Dokter Umum : 3
Dokter Spesialis Kesehatan
Jiwa : 2 Dokter Spesialis
71
NO TUGAS/SDM/ Draft Rencana Kontingensi
SARPRAS/BAHAN ESTIMASI KEBUTUHAN
3 Peralatan dan Personil informasi dan komunikasi
Operasi Unit kendaraan truk untuk
mendukung distribusi logistik di
Kabupaten Bantul, Kabupaten
Gunungkidul, Kabupaten Kulon
Progo, Kota Yogyakarta dan
Kabupaten Sleman
Ambulance dan medis lapangan
pendukung di di Kabupaten
Bantul, Kabupaten Gunungkidul,
Kabupaten Kulon Progo, Kota
Yogyakarta dan Kabupaten
Sleman
Armada kendaraan sampah
Tangki air bersih pendukung
Alat berat
Tenda pendukung
7
i Gempabumi Provinsi DIY KEKURANGAN
ESTIMASI KETERSEDIAAN Tercukupi
Tercukupi
Penyakit Dalam : 1 Dokter
Spesialis Penyakit Syaraf : Tercukupi
1 Dokter Spesialis Penyakit
Anak : 1 Dokter Spesialis Tercukupi
Radiologi : 1 Dokter Tercukupi
Spesialis Patologi Klinik : 1 Tercukupi
Dokter Spesialis Rehabilitasi Tercukupi
Medik : 1
Perawat : 5
Tim pendukung : 10 (PMI)
5 Personil dari Diskominfo
2 Unit dari DPUPKP
2 Unit dari PBPD DIY
1 Unit dari DINSOS
5 Unit ambulance PMI
2 unit ambulan dari RSXXXX
5 Truk sampah DLHK
2 Truk tangki air bersih dari
DPUPKP
2 Truk tangki air bersih dari
DLHK
1 Truk dari BPBD DIY
3 Excavator dari DPUPKP
2 Excavator dari DLHK
3 Bulldozer dari DPUPKP
2 Bulldozer dari DLHK
5 Tenda dapur umum dari
DINSOS
3 Tenda dapur umum dari BPBD
DIY
72
NO TUGAS/SDM/ Draft Rencana Kontingensi
SARPRAS/BAHAN ESTIMASI KEBUTUHAN
Gergaji mesin
Genset 5.000 watt
4 Logistik Dukungan beras
Dukungan obat - obatan
5 Sekretariat (humas, a. Administrasi keuangan
admin dan keuangan) b. Database
c. Staf umum
7
i Gempabumi Provinsi DIY
ESTIMASI KETERSEDIAAN KEKURANGAN
10 Tenda kesehatan dari PMI Tercukupi
5 Tenda komando dari POLDA DIY
5 Tenda Komando dari Korem 072 Tercukupi
Pamungkas Tercukupi
5 Dari DLHK Tercukupi
5 Dari BPBD DIY Tercukupi
3 Dari POLDA DIY
5 Dari DPUPKP
3 Dari dari Korem 072
4 Dari DPUPKP
1 Dari BPBD DIY
10 Ton dari DINSOS
3000 Paket dari RSxxx
1000 Paket dari PMI
a. 2 Personil Administrai keuangan
dari BPBD DIY
b. 2 Personil database dari BPBD
DIY, 2 dari FPRB DIY
c. 10 Personil staff umum dari
BPBD DIY
73
Draft Rencana Kontingensi
Album Peta
a. Peta Gempa Bumi Sesar Opak dan Sekitarnya
7
i Gempabumi Provinsi DIY
74
Draft Rencana Kontingensi
b. Peta PGA Gempa Bumi Yogyakarta
7
i Gempabumi Provinsi DIY
75
Draft Rencana Kontingensi
c. Peta Percepatan Tanah Maksimum Gempa Bumi Yogyakar
7
i Gempabumi Provinsi DIY
rta
76
Draft Rencana Kontingensi
d. Peta Ancaman Gempa Bumi Yogyakarta
7
i Gempabumi Provinsi DIY
77
Draft Rencana Kontingensi
e. Peta Area Permukiman Terdampak
7