The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kewaspadaan dini dalam perspektif Bela Negara sangat penting untuk mewujudkan keamanan lingkungan selanjutnya keamanan lingkungan akan membentuk keamanan wilayah atau lebih luas keamanan Nasional. Dengan kata lain suatu stabilitas Nasional terjaga harus dimulai dengan mewujudkan di tingkat yang paling rendah atau lingkungan sekitar kita.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ruswan.bks, 2021-03-30 18:34:57

Buku Kewaspadaan Dini

Kewaspadaan dini dalam perspektif Bela Negara sangat penting untuk mewujudkan keamanan lingkungan selanjutnya keamanan lingkungan akan membentuk keamanan wilayah atau lebih luas keamanan Nasional. Dengan kata lain suatu stabilitas Nasional terjaga harus dimulai dengan mewujudkan di tingkat yang paling rendah atau lingkungan sekitar kita.

Keywords: Keamanan Lingkungan,Kewaspadaan Dini

KEWASPADAAN DINI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan ridha-Nya, telah selesai disusun
Ringkasan Materi yang merupakan bagian terpenting dari
sebuah dokumen. Ringkasan Materi “Kewaspadaan Dini”
sebagai upaya untuk mempermudah peserta Diklat Bela
Negara dalam mengikuti kegiatan proses pembelajaran di
Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan.

Dengan Ringkasan Materi ini, diharapkan proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik sehingga dapat
mencapai tujuan dan sasaran Diklat. Ringkasan Materi ini
masih perlu terus disempurnakan agar sesuai dengan
kemajuan pengetahuan dan teknologi serta dinamika yang
terjadi. Untuk itu, selain membaca Ringkasan Materi ini para
peserta Diklat diharapkan dapat membaca referensi lain yang
relevan, serta berusaha aktif berinteraksi selama mengikuti
pembelajaran di kelas yang di fasilitasi oleh Widyaiswara
/Narasumber.

Selamat belajar dan semoga Tuhan selalu memberikan
bimbingan agar peserta Diklat sukses dalam mengikuti Diklat
Bela Negara di Pusdiklat Bela Negara Badiklat Kemhan.
Aamiin dan terima kasih.

Jakarta, 2019

Kepala

Bidang Operasional

Ade Kurnianto
Kolonel Inf Nrp. 32623

KEWASPADAAN DINI 2
mula-mula, sebelum waktunya, seawal mungkin.
1. Pendahuluan. Sehingga kewaspadaan dini merupakan antisipasi
Dalam perjuangan mencapai cita-cita atau tujuan seluruh elemen bangsa dan negara sebelum ancaman
nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari menjadi nyata atau dalam hal demikian dapat dikatakan
berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang kewaspadaan dini merupakan usaha Preventif
membahayakan keselamatan Negara Kesatuan (pencegahan) sebelum terjadi suatu masalah yang dapat
Republik Indonesia (NKRI). Daya tangkal yang menggangu keutuhan,kedaulatan bahkan dapat
diperlukan agar dapat menghadapi ancaman-ancaman menghancurkan NKRI.Dengan kata lain arti dari
tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, Kewaspadaan Dini merupakan kesiapsiagaan yang
keuletan, dan daya tahan yang dinamakan dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mendeteksi,
kewaspadaan dini dalam perspektif Bela Negara. mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi
Kondisi atau situasi bangsa Indonesia juga setiap waktu pencegahan terhadap berbagai bentuk dan sifat potensi
dapat berubah dengan cepat secara dinamis. Ancaman ancaman terhadap NKRI. Kekuatan dari kewaspadaan
yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun dini diperlukan untuk mengatasi segala macam
besarnya. Di lain pihak kewaspadan dini harus selalu ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang
dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta langsung atau tidak langsung akan membahayakan
ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup
dengan sifat dinamis pada kewaspadaan dini. bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman
Kata kewaspadaan dini dari Kamus Bahasa Indonesia tersebut dari dalam ataupun dari luar.
arti dari “Waspada” yaitu antisipasi, berjaga-jaga,
bersiap siaga sedangkan kata “Dini” berarti awal ,

3 4
Pengembangan dari Kewaspadaan Dinidalam rangka bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI.
membentuk daya tangkal dan antisipasi yang harus Kewaspadaan Nasional juga dapat diartikan sebagai
dimiliki seluruh bangsa Indonesia dalam seluruh aspek sikap dalam hubungannya dengan nasionalisme yang
kehidupan secara utuh dan menyeluruh berlandaskan dibangun dari rasa peduli dan tanggung jawab seorang
PancasiladanUUD 45 dalam rangka mencegah segala warga negara terhadap kelangsungan kehidupan
bentuk ancaman baik dari luar dan dalam negara. bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dari suatu
ancaman. Membahas Kewaspadaan Nasional tidak
2. Hubungan Ketahanan nasional, kewaspadaan Nasional terlepas dari hubungannya dengan paradigma nasional.
dan kewaspadaan dini. Paradigma Nasional adalah pola nasional yang
Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, digunakan dalam menjalankan sistem kehidupan
yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan nasional. Paradigma tersebut meliputi Pancasila, UUD
ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, 1945,
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi Dalam Paradigma Nasional ditemukan paham
segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang kebangsaan, rasa kebangsaan, wawasan kebangsaan,
datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara jiwa dan semangat kebangsaan. Maka kewaspadaan
langsung ataupun tidak langsung yang dapat nasional harus berawal dari keyakinan ideologis dan
membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan nasionalisme yang kokoh serta didukung oleh usaha-
hidup bangsa dan negara. Kewaspadaan Nasional yaitu usaha pemantauan sejak dini dan terus menerus
suatu kualitas kesiapsiagaan yang dimiliki oleh bangsa terhadap berbagai implikasi dari situasi serta kondisi
Indonesia untuk mendeteksi, mengantisipasi sejak dini yang berkembang baik didalam maupun di luar negeri.
dan melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai

5 6
Kewaspadaan Nasional menyangkut sistem Keamanan
Nasional yang mempunyai fungsi sebagai berikut : Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan, yang
a. Membina Kepastian Hukum
b. Membina Ketenteraman dan Ketertiban selanjutnya disingkat ATHG adalah setiap upaya,

Masyarakat pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam
c. Penegakan Hukum dan Keadilan
d. Membangun Kemampuan Pertahanan negeri maupun luar negeri yang dinilai dan/atau
e. Melindungi Rakyat dari Berbagai Bencana (Alam,
dibuktikan dapat membahayakan keselamatan bangsa,
Kesengajaan, Lalai) termasuk Perlindungan
HakHak Rakyat. keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah Negara
Sehingga hubungan Ketahanan Nasional, Kewaspadaan
Nasional dan kewaspadaan dini sangat erat dan Kesatuan Republik Indonesia dan kepentingan nasional
berkaitan. Kaitan yang paling dekat karena diantara
ketiga konsepsi diatas mengedepankan daya tangkal di berbagai aspek baik ideologi, politik, ekonomi, sosial,
terhadap seluruh ancaman tantangan, hambatan dan
gangguan terhadap tegaknya Negara Kesatuan Republik dan budaya maupun pertahanan dan keamanan.
Indonesia.
Ancaman , Tantangan , Hambatan dan Gangguan dari
3. Persepsi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan
Gangguan . suatu negara itu dapat berbeda beda tergantung dari

situasi, kondisi dan berbagai aspek yang dapat

menjadikan ATHG tersebut berkembang dan menjadi

nyata .

a. Tantangan adalah suatu hal/upaya yang

bersifat/bertujuan menggugah kemampuan.

b. Ancaman adalah suatu hal/upaya yang

bersifat/bertujuan mengubah dan

merombak kebijaksanaan yang dilandaskan

secara konsepsional.

7 8
c. Hambatan adalah suatau hal yang bersifat 4. Integritas merupakan kesatuan menyeluruh dalam

melemahkan atau menghalangi secara kehidupan nasional suatu bangsa baik unsu sosial
tidak konsepsional yangberasal dari dalam. maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun
d. Gangguan adalah hambatan yang berasal dari fungsional.
luar.
Persepsi terhadap ancaman di era globalisasi sekarang
Pengertian Ketangguhan, Keuletan, Identitas, dan ancaman diartikan sebagai sebuah kondisi, tindakan, potensi
Integritas dalam kewaspadaan Nasional adalah : yang diperkirakan atau sudah nyata dapat membahayakan
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Di dalam Buku Putih
1. Ketangguhan adalah kekuatan yang menyebabkan Kementerian Pertahanan yang berisi antara lain hakekat
seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat, menderita ancaman yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, Ancaman
atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya (keamanan) tradisional yang datangnya dari luar negeri
adalah invasi atau agresi dari negara lain yang kecil
2. Keuletan adalah usaha secara giat dengan kemampuan kemungkinannya. Oleh karena itu perkiraan ancaman yang
yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut lebih memungkinkan adalah ancaman non tradisional (non
diatas untuk mencapai tujuan traditional threat) atau “non military security threat” atau “non
conventional security threat” yaitu setiap aksi yang
3. Identitas adalah ciri khas suatu bangsa atau negara mengancam kedaulatan negara dan keutuhan wilayah negara
dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam kesatuan RI. Ancaman yang paling mungkin dari luar negeri
pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang terhadap Indonesia adalah kejahatan yang terorganisir yang
dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, dilakukan oleh aktor-aktor non negara untuk memperoleh
pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran
internasionalnya.

9 10
keuntungan dengan memanipulasi kondisdalam negeri dan
keterbatasan aparatur pemerintah. Disinilah seharusnya 1) Ancaman berdimensi Ideologi
kewaspadaan nasional tadi sangat dibutuhkan untuk
mengantisipasi ancaman tersebut. Tetapi saat ini pemerintah Sistem politik internasional mengalami perubahan
telah membuat formulasi baru yang dapat diterima oleh
masyarakat untuk mencegah semua potensi ancaman sejak Uni Soviet runtuh sehingga
tersebut, yaitu dengan cara meningkatkan nasionalisme
melalui “Bela Negara”. paham komunis tidak populer lagi, namun potensi
Ancaman secara garis besar dapat di bagi dalam 2 bagian
besar yaitu ancaman non militer dan ancaman Militer. ancaman berbasis ideologi masih tetap
a. Ancaman Non/Nir Militer.
diperhitungkan. Ancaman berbasis ideologi dapat
Ancaman Non militer adalah setiap usaha dan kegiatan,
baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang dinilai pula dalam bentuk penetrasi nilai-nilai kebebasan
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman (liberalisme) sehingga dapat memicu
nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang
berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik proses disintegrasi bangsa
serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer,
karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, 2) Ancaman berdimensi Politik
ekonomi,sosial
budaya,teknologi informasi serta keselamatan umum. Politik merupakan instrumen utama untuk

menggerakkan perang. Ini membuktikan bahwa

ancaman politik dapat menumbangkan

suatu rezim pemerintahan bahkan dapat

menghancurkan suatu negara. Masyarakat

Internasional mengintervensi suatu negara melalui

politik seperti Hak Asasi

Manusia (HAM), demokratisasi,

penanganan lingkungan hidup, dan

penyeleggaraan pemerintahan yang bersih dan

akuntabel.

11 12
dan konflik horizontal yaitu suku, agama, ras, dan
3) Ancaman berdimensi Ekonomi antar golongan (SARA).
5) Ancaman berdimensi Teknologi Informasi.
Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi Ancaman berdimensi Teknologi Informasi pada era
saat ini banyak terjadi seperti cyber crime (
tawar setiap negara dalam pergaulan internasional. kejahatan di dunia maya ) yang antara lain
kejahatan peretasan situs,pencurian data,
Kondisi Ekonomi sangat menentukan pengkloningan data, ujaran kebencian di dunia
maya dan masih banyak lagi.
dalam pertahanan negara. Ancaman 6). Ancaman tentang keselamatan umum.
Ancaman yang dapat berupa natural disaster
berdimensi ekonomi terbagi (bencana alam ) dapat menimbulkan dampak yang
besar dari segi fisik maupun non fisik kepada
menjadi internal dan eksternal.Ancaman dari korban yang jumlah korbannya banyak, berupa
luka fisik, kehilangan, serta korbanjiwa.
internal dapat berupa inflasi, pengangguran, contoh: bencana gunung api, tsunami, gempa
bumi, banjir, kebakaran, likuifaksi dan sebagainya.
infrastruktur yang tidak memadai, dan

sistem ekonomi yang tidak jelas. Ancaman dari

eksternal dapat berbentuk kinerja ekonomi yang

buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan

mengahadapi globalisasi dan tingkat

ketergantungan terhadap pihak asing

4) Ancaman berdimensi Sosbud

Ancaman sosial budaya berupa isu-isu kemiskinan,

kebodohan, keterbelakangan, dan ketidakadilan

yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal

antara pemerintah pusat dan daerah,

13 14
b. Ancaman Militer 4. Sabotase, adalah ancaman militer yang dilakukan

Pengertian ancaman militer adalah ancaman yang oleh suatu negara yang kegiatannya mempunyai
menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisir dan tujuan untuk merusak instalasi militer dan obyek
dinilai memiliki kemampuan yang dapat membahayakan vital nasional.
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan 5. Ancaman dari teroris baik dari jaringan luar negeri
segenap bangsa bila tidak segera ditangani. maupun dalam negeri.
Contoh Ancaman Militer berupa : 6. Pemberontakan yang menggunakan senjata.
1. Agresi, adalah ancaman militer yang menggunakan 7. Perang Saudara yang menggunakan senjata.

kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap 4. Kewaspadaan Dini dalam perspektif Bela Negara.
suatu negara yang dapat membahayakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
kedaulatan dan keutuhan wilayah negara tersebut, Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Kewaspadaan Dini Di
dan juga membahayakan keselamatan segenap Daerah. Produk hukum ini berisi VIII Bab dan 26 Pasal,
bangsa tersebut. ditetapkan tanggal 11 Januari 2018 dan diundangkan
2. Pelanggaran Wilayah yang dilakukan negara asing tanggal 17Januari 2018 di Jakarta. Produk hukum ini
dengan menggunakan peralatan seperti kapal tercatat dalam Berita Negara Republik Indonesia
maupun pesawat. Tahun 2018 Nomor 121.Kewaspadaan Dini adalah
3. Spionase, adalah ancaman militer yang dilakukan serangkaian upaya/tindakan untuk menangkal segala
terhadap suatu negara yang kegiatannya berupa potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
mata-mata dan dilakukan oleh negara lain yang dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan
bertujuan untuk mencari dan mendapatkan dini.
dokumen rahasia militer suatu negara.

15 16
Pendeteksian dan Pencegahan Dini adalah segala
usaha, atau kegiatan yang dilakukan secara langsung sebagaimana telah diubah, dengan Peraturan Menteri
maupun tidak langsung untuk mendeteksi dan
mencegah permasalahan yang mempengaruhi Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan
penyelenggaraan pemerintahan.
Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) adalah atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun
wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam
rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini 2006 tentang Komunitas Intelijen Daerah dan Peraturan
masyarakat. Keanggotaan FKDM terdiri atas unsur wakil
organisasi kemasyarakatan, tenaga pendidik, tokoh Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2006 tentang
pemuda, tokoh adat, tokoh agama atau elemen
masyarakat lainnyaBahwa untuk mendorong terciptanya Kewaspadaan Dini Masyarakat di Daerah tidak sesuai
stabilitas keamanan dan terwujudnya pembangunan
yang berkelanjutan di daerah serta mengantisipasi lagi dengan perkembangan keadaan serta kebutuhan
berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan, perlu adanya peningkatan kewaspadaan dini penyelenggaran pemerintahan daerah sehingga perlu
pemerintah daerah melalui pendeteksian dan
pencegahan dini. Bahwa dengan berlakunya Peraturan diganti.Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah harus
Presiden Nomor 67 Tahun 2013 tentang Koordinasi
Intelijen Negara, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor dibentuk paling lama 1 (satu) tahun sejak Peraturan
11 Tahun 2006 tentang Komunitas Intelijen Daerah
Menteri ini diundangkan

a. Perilaku yang dikembangkan dalam Kewaspadaan

Dini.

1. Berhati-hati dan waspada terhadap

lingkungan supaya memiliki kepekaan

terhadap segala kemungkinan ancaman yang

akan timbul.

2. Berusaha menangkal segala ancaman dan

hambatan demi tetap tegaknya NKRI.

3. Memiliki semangat nasionalisme, patriotisme

dan rela berkorban demi bangsa dan negara.

17 18
4. Selalu meningkatkan kemampuan dan 1) Peduli Deteksi Dini dengan istilah 3D, yaitu

ketangguhan hati. antara lain :
5. Sensitive dalam menerima pengaruh- a) Datangi Dan Dekati Obyek (Tetap

pengaruh budaya luar. Waspada Dan Lihat Situasi)
b) Dengarkan Dan Lihat Kejadian.
b. Temu Cepat dan Lapor Cepat dalam Kewaspadaan c) Dapatkan Informasi.
Dini. 2) Peduli Cegah Dini dengan istilah 3 L, yaitu :
Sistem yang harus dilaksanakan dalam a) Lokalisir Kasus Biar Tidak Menyebar.
Kewaspadaan Dini adalah memberikan masukan, b) Lakukan Sesuatu Sesuai Kemampuan.
informasi yang akurat dan nyata tetntang segala c) Laporkan Kepada Pimpinan Atau
bentuk kejadian yang dapat didengar,dilihat,
dirasakan oleh setiap insan masyarakat Indonesia Atasan.
dan berani melaporkan kejadian tersebut kepada
aparat yang berwenang. Informasi yang di dapat 5. Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) :
dari hasil kegiatan pengumpulan Sesuai Permendagri No 12 Tahun 2006 maka
keterangan,selanjutnya di olah menjadi data yang dibentuklah suatu Forum mulai tingkat Provinsi sampai
merupakan peringatan dini dan deteksi dini tingkat Desa dan Kelurahan yang terdiri dari wakil-wakil
terhadap setiap perkembangan geografi,demografi Ormas, Lembaga Pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh
dan kondisi sosial. adat, tokoh agama, tokoh Pemuda dan semua elemen
masyarakat Lainnya. Forum Kewaspadaan Dini
Masyarakat yang selanjutnya disingkat FKDM adalah
wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam

19 20
keamanan di tingkat yang paling rendah atau lingkungan
rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini sekitar kita. Kewaspadaan Dini dalam perspektif Bela
Negara merupakan antisipasi seluruh elemen bangsa
masyarakat.Tugas dari Forum Kewaspadaan Dini dan negara sebelum ancaman menjadi nyata atau dalam
hal demikian dapat dikatakan kewaspadaan dini
masyarakat antara lain adalah : merupakan usaha Preventif (pencegahan) sebelum
terjadi suatu masalah yang dapat menggangu
a. Menjaring, menampung, mengoordinasikan, dan keutuhan,kedaulatan bahkan dapat menghancurkan
NKRI. Dengan kata lain arti dari Kewaspadaan Dini
mengomunikasikan data dan informasi dari merupakan kesiapsiagaan yang dimiliki oleh bangsa
Indonesia untuk mendeteksi, mengantisipasi sejak dini
masyarakat mengenal potensi ancaman dan melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai
bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI .
keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam

rangka upaya pencegahan dan

penanggulangannya secara dini; dan

b. Memberikan rekomendasi sebagai bahan

pertimbangan bagi atasan mengenai kebijakan

yang berkaftan dengan kewaspadaan dini

masyarakat.

6. Kesimpulan.
Kewaspadaan dini dalam perspektif Bela Negara sangat
penting dilakukan untuk mewujudkan keamanan
lingkungan selanjutnya keamanan lingkungan akan
membentuk keamanan wilayah atau lebih luas
keamanan Nasional. Dengan kata lain suatu stabilitas
Nasional terjaga harus dimulai dengan mewujudkan


Click to View FlipBook Version