The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by beginnersipil, 2021-05-15 04:15:56

Manajemen konstruksi

Hanya untuk trial

Keywords: #mankon

TUGAS AKHIR MANAJEMEN KONSTRUKSI

Oleh : Yulina (180217235)
Kelas : B

1. Masalah hukum, penyuapan kepada panitia lelang yang dilakukan pada saat proses
tender.
Pelelangan atau tender merupakan serangkaian kegiatan yang berhubungan dengan penawaran
pekerjaan yang ditawarkan oleh owner kepada kontraktor dengan tujuan memilih pelaksana
pekerjaan yang dinilai memenuhi syarat. Dalam proses pelelangan atau tender, tahap yang
dilalui dalam pemilihan pemasok adalah tahap pembukaan dokumen penwaran yang dilakukan
secara formal. Salah satu prinsip dasar dari pelelangan adalah terbuka dan kompetitif, yang
artinya pelelangan dilakukan lewat persaingan yang sehat antar penyedia barang/jasa yang
memenuhi syarat lewat prosedur yang jelas dan transparan. Berdasarkan kasus yang diangkat,
sebuah proyek tersandung masalah hukum di mana terjadi penyuapan kepada panitia lelang.
Jelas sekali hal ini menyalahkan prinsip dalam pelelangan sebagaimana mestinya pelelangan
harusnya bersifat terbuka dan persaingan dilakukan secara sehat. Kasus penyuapan merupakan
gratifikasi. Gratifikasi merupakan pemberian meliputi pemberian uang, rabat, komisi, dan
fasilitas lainnya. Tindakan ini dilarang oleh Undang undang Anti korupsi Indonesia.
DItegaskan dalam UU No.31 tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana
Korupsi dimana gratifikasi merupakan pemberian yang dilarang baik berupa benda berwujud
maupun tidak berwujud. Selain itu, tindakan suap menyuap merupakan tindakan
persekongkolan. Persekongkolan didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang dimana terjadi
kerja sama antara dua pihak atau lebih dengan tujuan memenangkan peserta tender tertentu.
Bila terjerat UU anti monopoli, maka sebuah proyek akan dihentikan dan dicabut izin usahanya.
Oleh sebab itu, sebagai seorang professional, kita harus menghindari praktik – praktik monopoli
yang dikemudian hari akan menimbulkan kerugian bagi perusahaan kita.

2. Masalah Penjadwalan (Scheduling) : 80% aktivitasnya berada pada jalur kritis
Scheduling atau penjadwalan adalah proses mengatur, mengendalikan dan mengoptimalkan
bebean kerja dalam suatu proyek. Penjadwalan ini ditujukan untuk mengalokasikan sumber
daya manusia, mesin, dan peralatan yang akan digunakan. Berdasarkan kasus yang dialami,
80% aktivitasnya berada pada jalur kritis. Dalam kasus ini, kegiatan tidak dapat ditunda karena
akan menyebabkan keterlambatan dalam proyek. Keterlambatan proyek dapat mengakibatkan
sejumlah pihak mengalami kerugian seperti owner, kontraktor, dan masyarakat sekitar area
pembangunan proyek. Kerugian yang diterima oleh pihak kontraktor salah satunya adalah

penambahan biaya bagi upah tenaga kerja, masa sewa alat dan kegiatan lainnya. Sebagai
solusinya, saya berpendapat bahwa penambahan jumlah alat dan pekerja dapat membantu
mempercepat penyelesaian proyek. Meskipun akan menambah budget diawal, namun proyek
dapat diselesaikan tepat waktu serta mengurangi tingkat kerugian biaya apabila terjadi
kemunduran proyek. Selain itu, pengawasan dan control yang ketat juga dapat diambil sebagai
tindakan yang bijak agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu.

3. Masalah K3 : Seorang pekerja proyek terjatuh dari lantai-5 dan tewas di tempat
kejadian.
Menurut Ardana, K3 merupakan upaya terhadap perlindungan bagi tenaga kerja dan orang lain
di lokasi kerja agar selalu dalam kondisi sehat dan selamat sehingga setiap sumber produksi
bisa digunakan secara aman dan efisien. Pada dasarnya, K3 merupakan yang berhubungan
dengan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja dalam suatu institusi
ataupun lokasi proyek. K3 merupakan salah satu aspek yang wajib dipenuhi dan diterapkan
oleh semua perusahaan. Pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan berisiko tinggi dan
mengandung potensi bahaya, sehingga diperlukan syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang
tinggi dalam menjamin keselamatan kerja bagi pekerjanya. Terdapat 3 jenis bahaya dalam K3
yaitu bahaya jenis kimia, bahaya jenis fisika, dan bahaya jenis pekerjaan. Dalam kasus yang
terjadi, seorang pekerja meninggal di tempat karena jatuh dari lantai 5. Kasus ini
diklasifikasikan sebagai bahaya jenis pekerjaan dimana dapat diasumsikan peralatan dan
pengamanan yang kurang lengkap menyebabkan terjadinya cedera dan luka bagi pekerja. Bila
saya asumsikan, para pekerja dapat berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda,
ada yang merupakan lulusan Sekolah dasar dan belum pernah mendapatkan pendidikan formal
apapun. Menurut saya, perusahaan harus memberikan wawasan dan materi dasar mengenai
ilmu K3, karena bagaimanapun bila tidak ada ilmu memadai mengenai K3 akan mempersulit
penanganannya. Bila terjadi kecelakan pada lokasi proyek maka akan menimbulkan kerugian
pula bagi pelaksana proyek tersebut.

4. Masalah Kepemimpinan (leadership) : Manajer proyek yang berkarakter risk avoider
Sebagai seorang manajer yang memimpin sebuah proyek, seorang manajer harus memiliki
kemampuan manajerial. Kemampuan manajerial mencakup beberapa aspek. Dalam kasus yang
disampaikan, sorot utama aspek manajerial yang diperhatikan adalah sikap kepemimpinan dan
pemecahan masalah oleh manajer proyek. S.P. Siagian mendefinisikan kepemimpinan sebagai
kemampuan seseorang yang menjabat sebagai pimpinan dalam suatu organisasi untuk
mempengaruhi perilaku orang lain agar berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga dapat
memberikan partisipasinya dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam pemecahan masalah,
manajer proyek menjalankan perannya sebagai pengambil keputusan dimana beliau harus

mampu menangani permasalahan yang terjadi. Ditinjau dari pengalaman dan jam terbang yang
tinggi, manajer tersebut harus mampu mengambil keputusan-keputusan meskipun beresiko
tinggi tanpa mengesampingkan aspek-aspek yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

Ahadi. (2012, 24 November). “Cara Mengatasi Pelaksanaan Proyek Terlambat”.
https://www.ilmusipil.com/cara-mengatasi-pelaksanaan-proyek-terlambat.
Situs Teknik Sipil. (2017, 18 November). “Definisi Pelelangan atau Tender”.
https://www.situstekniksipil.com/2017/11/definisi-pelelangan-atau-tender.html.
Dwi Ari Wibawa. (2016, 18 Oktober). “6 Praktik yang Memicu Tindak Pidana Korupsi dalam
Pengadaan Barang dan Jasa”. https://www.pengadaan.web.id/2016/10/6-praktik-yang-memicu-tindak-
pidana-korupsi-dalam-pengadaan-barang-dan-jasa.html.

Pedoman Tender KPPU Berdasarkan UU No.5 Tahun 1999.
Midiatama. (2017, 23 April). “Sistem Manajemen K3 Konstruksi”. https://midiatama.co.id/sistem-
manajemen-k3-konstruksi/.

Ayuma. 2016. Analisis Level Keselamatan dan Kesehatan Kerja Proyek Konstruksi Terhadap Risiko
dan Manajemen K3. Skripsi. Lampung: Universitas Lampung.
Maxmanroe. “Pengertian K3 Secara Umum, Tujuan, Prinsip, Ruang Lingkup, Jenis K3”.
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-k3.html


Click to View FlipBook Version