LAPORAN
Program Kampus Mengajar Angkatan 3
Upaya peningkatan literasi, Numerasi, Adaptasi teknologi, dan Administrasi sekolah
melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022 di SD Negeri 3
Wonosari Kabupaten Malang
Disusun Oleh:
RENALDI BAGAS PRATAMA
NIM. 20021000033
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM KAMPUS
MENGAJAR ANGKATAN 3 TAHUN 2022
Upaya peningkatan literasi, Numerasi, Adaptasi teknologi, dan Administrasi sekolah
melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022 di SD Negeri 3
Wonosari Kabupaten Malang
RENALDI BAGAS PRATAMA
NIM. 20021000033
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan pertanggungjawaban
keikutsertaan dalam Program Kampus Mengajar
Guru Pembimbing Malang, 06 Juli 2022
Menyetujui/Mengesahkan
Dosen Pembimbing Lapangan
Yayuk Tri Wahyuni S.Pd. Firina Lukitaningtias S.Si., M.M.
NIDN. 0709118101
Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dr. Rudy Wahyono, SE.,M.Si.
NIDN. 070585901
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan program Kampus
Mengajar 3, serta dapat menyelesaikan laporan akhir Kampus Mengajar 3 dengan
baik. Laporan ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang penulis peroleh
selama melaksanakan Program Kampus Mengajar Angkatan 3 di Sekolah Dasar
Negeri 03 Wonosari yang beralamat di Jalan Pijiombo No. 69, Rt. 06 RW. 12 Desa
Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur yang
dimulai pada tanggal 28 Februari 2022 hingga 29 Juni 2022. Adapun penyusunan
laporan akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai
Program Kampus Mengajar Angkatan 3.
Dalam pelaksanaan program ini mulai dari pendaftaran menjadi peserta
Program Kampus Mengajar Angkatan 3 hingga penyusunan laporan akhir penulis
banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Keluarga yang telah memberikan dukungan, semangat, dan doa
2. Bapak Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A selaku Menteri Pendidikan
Kebudayaan Indonesia.
3. Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
4. Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
5. Kementrian Keuangan Republik Indonesia.
6. Ibu Firina Lukitaningtias, S.Si., M.M selaku Dosen Pembimbing Lapangan
Program Kampus Mengajar Angkatan 3.
7. Bapak Umbar Susianto S.Pd M,M selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3
Wonosari, Wonosari, Jawa Timur.
8. Ibu Yayuk Tri Wahyuni selaku Guru Pamong/Guru Pendamping Lapangan
Program Kampus Mengajar Angakatan 3.
9. Guru, Staf dan Karyawan SD Negeri 03 Wonosari, Wonosari, Jawa Timur.
iii
10. Siswa-siswi SD Negeri 03 Wonosari, Wonosari, Jawa Timur
11. Kepada Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
12. Kepada Direktorat Jendral Penddikan Perguruan Tinggi.
13. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu besar harapan penulis untuk pembaca berkenan memberikan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................ v
ABSTRAK ......................................................................................................... vii
ABSTRACT......................................................................................................viii
BAB I................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................................... 2
BAB II.................................................................................................................. 4
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM.............................. 4
A. Analisis Situasi ..................................................................................................... 4
B. Rencana Program dan Kegiatan .......................................................................... 5
BAB III. ............................................................................................................... 7
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL ............................. 7
A. Persiapan.............................................................................................................. 7
B. Pelaksanaan Program .......................................................................................... 9
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program................................................................. 17
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan.................................................................. 21
BAB IV. ............................................................................................................. 23
PENUTUP ......................................................................................................... 23
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 23
B. Saran................................................................................................................... 23
Daftar Pustaka.................................................................................................... 24
LAMPIRAN....................................................................................................... 25
A. PERENCANAAN KEGIATAN dan PROGRAM ................................................. 25
1. Kegiatan mengajar.................................................................................... 25
2. Bantuan Adaptasi Teknologi.................................................................... 26
v
3. Bantuan Administrasi............................................................................... 28
4. Program Pengembangan Pendidikian Karakter (Program Tambahan) .... 29
B. KEGIATAN MINGGUAN ................................................................................... 30
C. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM.................................................................. 33
D. DOKUMENTASI ................................................................................................ 35
vi
ABSTRAK
Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi kehidupan manusia.
Namun kenyataan di lapangan bahwa tujuan dari sistem pendidikan di Indonesia
masih belum mencapai target atau bisa dikatakan rendah. Hal tersebut dapat
dilihatdari perolehan skor Indonesia dalam PISA. Padahal Perkembangan zaman
yang semakin pesat menuntut dunia pendidikan harus melakukan berbagai
inovasi untukmenjawab tantangan abad ke-21 dan era revolusi 4.0. Merespon
perubahan pada abad ke-21 dan revolusi industri 4.0 kementerian pendidikan
dan kebudayaanIndonesia meluncurkan sebuah program yang diberikan nama
Merdeka Belajar Kampus Merdeka berupa asistensi mengajar di satuan
pendidikan, salah satunya di SD Negeri 3 Wonosari. Tujuan utama
dilaksanakannya program kampus mengajar adalah untuk memberdayakan
mahasiswa yang dapat berkolaborasi dengan sekolah. Dalam segi pembelajaran
literasi numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi sekolah. Hasil dari
pelaksanaan program kampus mengajar yang dilakukan selama 5 bulan dimulai
pada tanggal 28 Februari – 29 Juni 2022 dapat dilihat dari perkembangan-
perkembangan signifikan yang terjadi di SD Negeri 3 Wonosari, yakni dari segi
peningkatkan semangat dan minat siswa dalam kegiatan belajar, meningkatkan
kegiatan literasi dan numerasi siswa. Dari segi adaptasi yang dilakukan bahwa
mahasiswa kampus mengajar dapat mengenalkan aplikasi yang dapat
mendukung kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Di bidang administrasi
mahasiswa kampus mengajar dapat menghasilkan administrasi perpustakaan
yang sebelumnya belum dimiliki oleh pihak sekolah. Program lain yang
dilakukan oleh mahasiswa kampus mengajar 3 adalah dengan pengadaan
program pengembangan karakter berupa ekstrakurikuler menari dan pramuka.
Kata Kunci : Efektivitas pembelajaran, Kampus mengajar, SD Negeri 3 Wonosari
vii
ABSTRACT
Education is the most important thing for human life. However, the reality
on the ground is that the goals of the education system in Indonesia have not yet
reached the target or can be said to be low. This can be seen from Indonesia's
score in PISA. Even though the development of an increasingly rapid era
requires the world of education to carry out various innovations to answer the
challenges of the 21st century and the 4.0 revolution era. Responding to changes
in the 21st century and the industrial revolution 4.0, the Indonesian ministry of
education and culture launched a program named Merdeka Learning Campus
Merdeka in the form of teaching assistance in educational units, one of which
was at SD Negeri 3 Wonosari. The main purpose of implementing the campus
teaching program is to empower students who can collaborate with schools. In
terms of learning numeracy literacy, technology adaptation and school
administration. The results of the implementation of the campus teaching
program which was carried out for 5 months starting on February 28 - June 29
2022 can be seen from the significant developments that occurred at SD Negeri
3 Wonosari, namely in terms of increasing students' enthusiasm and interest in
learning activities, increasing literacy activities. and student numeration. In
terms of adaptation, that campus students teach can introduce applications that
can support learning activities in the classroom. In the field of administration,
teaching campus students can produce library administration which was not
previously owned by the school. Another program carried out by campus
students teaching 3 is the provision of character development programs in the
form of extracurricular dancing and scouts.
Keywords : Effectiveness of learning, teaching campus, SD Negeri 3 Wonosari
viii
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara akrif
mengembangkan potensi dirinya untuk memuliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara sesuai
dengan isi Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional (Suriansyah 2011).
.Di era revolusi 4.0 atau Pembelajaran abad ke-21 saat ini didukung oleh
teknologi berbasis digital yang kemudian mendukung terwujudnya
Pendidikan cerdas melalui peningkatan dan pemerataan kualitas Pendidikan,
perluasan akses dan relevansi sehingga menghasilkan Pendidikan kelas dunia
yang terampil, komunikasim berpikir kritis dan kreatif (Sherly, Edy dharma,
and Humiras Betty Sihombing 2020).
Era revolusi industri 4.0 memiliki kebutuhan utama yakni mencapai
penguasaan terhadap materi literasi terpadu dan numerasi. Dalam
memaksimalkan penguasaan tersebut perlu dibuat sebuah terobosan dibidang
pendidikan, salah satunya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft
skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan
zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang
unggul, bermoral dan beretika. (Suhartoyo et al. 2020)
Gagasan Program Kampus Merdeka ini bertujuan untuk memperbaiki
mutu Pendidikan di Indonesia di daerah 3T (Tertinggal, Terisolasi, dan
Terbelakang). Program Kampus Mengajar merupakan salah satu bagian dari
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kebijakan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diharapkan dapat membantu untuk
1
meningkatkan pembelajaran di daerah khusus 3T serta mewujudkan
permbelajaran yang otonom, fleksibel, dan berkualitas di perguruan tinggi
sehingga tercipta model pembelajaran yang inovatis, fleksibel, dan sesuai
dengan kebutuhan mahasiswa.
Melalui program ini mahasiswa diharapkan mampu untuk
mengembangkan diri lebih baik lagi, mengasah kreativitas, memahami
konteks yang berkaitan dengan pendidikan, dan dapat meningkatkan
kemampuan. Dalam pelaksanaan juga harus terdapat sebuah inovasi yang
diterapkan sehingga program tersebut tidak bejalan secara monoton dan tidak
membuat jenuh, seperti pada penyediaan media yang menarik, ataupun
permainan dalam proses pembelajarannya, kemudian teknik pengelolaan
audio visual yang sesuai dengan minat, dan juga mentor yang berpengalaman
dan berpengaruh serta diselingi dengan guest star. Kita juga dapat menerapkan
sistem blended learning ketika terdapat suatu kegiatan yang mungkin merasa
penting dan mengharuskan untuk diadakannya tatap muka, namun harus ada
protokol kesehatan yang ketat sebelum memulai sistem ini.
Pada kebijakan kampus merdeka ini maka yang akan didapatkan oleh
mahasiswa dalam proses pengajaran kepada para siswa sekolah dasar yaitu
dapat membantu anak yang tidak mampu untuk tetap belajar, Mahasiswa
dapat belajar bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya dan juga mahasiswa
akan lebih siap kerja pada saat lulus kuliah nanti, kemudian para mahasiswa
juga akan melatih rasa simpati dan empat serta rasa puas bisa membantu dan
menyalurkan ilmu kepada siswa-siswi di Indonesia.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari Kampus Mengajar, diantaranya :
1. Memberikan solusi bagi Sekolah Dasar yang terdampak pandemi dengan
memberdayakan para mahasiwa yang berdomisili di sekitar wilayah
sekolah untuk membantu para guru dan kepala sekolah dalam pelaksanaan
kegiatan pembelajaran di tengah pandemi Covid-19
2
2. Menambah empati atau kepekaan sosial terhadap permasalahan yang ada,
mengasah keterampilan berpikir dan bekerjasama, mengembangkan
wawasan, karakter, dan soft skill, meningkatkan peran dan kontribusi serta
pengabdian mahasiswa.
3. Mengasah kemampuan interpersonal dan kepemimpinan mahasiswa
selama proses mengajar
4. Mendukung terwujudnya kecerdasan melalui berbagai peningkatan dan
pemerataan kualitas pendidikan, perluasan akses, serta relevansi dalam
penerapan teknologi sehingga mampu mewujudkan pendidikan kelas
dunia dengan berdasar pada keterampilan kolaborasi, komunikasi, berpikir
kritis, dan kreatif
3
BAB II.
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
Sekolah Dasar Negeri 3 Wonosari. Pada saat Mahasiswa melakukan
Observasi, situasi Sekolah sedang melaksanakan proses KBM, proses
Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah penempatan menggunakan proses
belajar Luring atau tatap muka, kurikulum yang dipakai dalam proses
pembelajaran yakni menggunakan Kurikulum 2013. Adapun jumlah tenaga
pendidik di SD Negeri 3 Wonosari yakni 7 orang pendidik, dan untuk jumlah
siswa di SD Negeri 3 Wonosari berjumlah 108 Siswa. Berbicara tentang
bangunan sekolah, sekolah memiliki lima ruangan kelas, satu ruangan
Perpustakaan Sekolah, dan satu musholla. Sedangkan untuk ruang guru dan
ruang kepala sekolah memiliki gedung yang terpisah dengan ruang kelas,
perpustakaan, dan musholla
Akses dari tempat kos Mahasiswa menuju Sekolah terbilang mudah,
namun akses dari luar susah untuk dijangkau, hal ini dikarenakan jalanannya
yang berbelok belok karena berada di lereng gunung, serta jauhnya dari pusat
kota. Hal ini juga mempengaruhi ketepatan waktu dari guru-guru dikarenakan
banyak guru yang datang dari luar wilayah Desa Wonosari. Selain itu, Sekolah
beroprasi mulai dari pukul 07.30 hingga pukul 11.00 dari hari senin hingga
sabtu.
Perkembangan siswa-siswi di SD Negeri 3 Wonosari saat ini masih ada
yang belum lancar menulis seperti ada beberapa murid di kelas 2. Untuk
Pengetahuan teknolgi dari Guru dan Siswa, masih ada yang kurang memahami
teknologi sehingga hal ini juga menjadi pertimbangan untuk melaksanakan
sekolah secara Daring dan juga faktor lain tidak dilaksanakannya sekolah
secara Daring adalah pertimbangan ekonomi orang tua Siswa dan juga
jaringan Internet yang tidak lancar atau tidak stabil.
4
B. Rencana Program dan Kegiatan
Rencana Program disini adalah rancangan program yang akan dijalankan
atau akan dipraktekan oleh Mahasiswa Kampus Mengajar 3 di Sekolah
penempatan. Rencana Program sebelumnya telah dikoordinasikan terlebih
dahulu dengan Sekolah agar tidak bertabrakan dengan jadwal yang telah
dibuat oleh Sekolah sendiri. Selain itu, Mahasiswa juga membantu pihak
sekolah dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Kegiatan Mengajar:
Dalam kegiatan pembelajaran mengajar tim Kampus Mengajar 3, SD
Negeri 3 Wonosari memiliki rencana kegiatan belajar Numerasi dan
Literasi. Dimana proses pembelajaran menjadi menyenangkan agar
peserta didik dapat dengan mudah dalam memahami materi pelajaran.
1. Melakukan Asistensi terhadap semua kelas (baik tinggi maupun
rendah) dengan focus pembelajaran literasi dan Numerasi berbasis
pengimplementasian kurikulum merdeka.
2. Membantu guru dalam menyiapkan media pembelajaran yang dapat
digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran (Media Berupa
Video Animasi)
3. Mengenalkan eksperimen menggunakan bahan bahan disekitar
yang dapat digunakan oleh guru untuk membantu proses
pembelajaran
4. Pengenalan ekstrakurikuler menari dan pramuka kepada siswa
5. Membuat kegiatan sosialisasi tentang Kurikulum Merdeka: Tim
bekerjasama dengan sekolah untuk membuat kegiatan Workshop
Kurikulum Merdeka yang dilakukan secara live streaming dan
offline mencakup wali kelas 2,3,5, dan 6 se-gugus 4 Kecamatan
Wonosari
b. Membantu Adaptasi teknologi:
Kegiatan yang direncana dalam membantu adaptasi teknologi ialah:
1. Pengenalan aplikasi Google Classroom dan Google Drive
5
2. Pengenalan pembuatan media pembelajaran berbasis audio visual
3. Pengenalan membaca digital melalui WA Group
4. Pelaksanaan Assessmen menggunakan chromebook, Laptop, dan
Hp
5. Pembuatan akun media sosial untuk SDN 3 Wonosari
c. Membantu Administrasi:
Kegiatan yang direncanakan dalam membantu administrasi ialah
1. Galang Buku: Menggalang buku layak baca melalui media sosial
guna menambah koleksi buku untuk menunjang literasi dan
numerasi di SD Negeri 3 Wonosari
2. Membenahi administrasi perpustakaan sekolah serta pojok baca
3. Membuat modul kurikulum merdeka untuk kelas merdeka
6
BAB III.
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Tahap pertama dalam pelaksanaan program kampus mengajar angkatan
3 adalah tahap persiapan. Dalam tahap persiapan kegiatan kampus Mengajar
angkatan 3 yang dilakukan terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan
diantaranya, terdiri dari :
a. Pembekalan
Tahap pertama dalam kegiatan persiapan adalah kegiatan
pembekalan pelaksanaan program kampus mengajar angkatan ke 3,
kegiatan pembekalan dilakukan sebelum mahasiswa diterjunkan
kelapangan menuju sekolah penugasan. Kegiatan pembekalan dilakukan
rentang 24 Januari – 24 Februari 2022 melalui zoom meeting dan live
streaming YouTube dan diikuti oleh peserta kampus mengajar angkatan
ke 3 seluruh Indonesia.
Kegiatan pembekalan kampus mengajar Angkatan 3 ini bertujuan
untuk memberikan pengetahuan minimal yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas di lapangan persekolahan. Adapun materi
pembekalan yang dilaksanakan meliputi pedagogi sekolah dasar, profil
pelajar pancasila, komunikasi kearifan lokal, konsep dasar litnum,
strategi kreatif belajar daring dan luring, financial literacy, kurikulum
merdeka, aplikasi assesment dalam pembelajaran, aplikasi MBKM, duta
perubahan perilaku dan prinsip perlindungan anak.
b. Koordinasi Dengan Dinas
Setelah melakukan tahap pembekalan, tahapan yang dilakukan
adalah tahapan koordinasi dengan Dinas. Tahap koordinasi dengan
Dinas terbagi atas koordinasi dengan dinas pendidikan Kabupaten
Malang, dan koordinasi bersama Koordinator Wilayah Cabang dinas
pendidikan Kabupaten Malang Wilayah Wonosari. Koordinasi dengan
7
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dilaksanakan pada tanggal 25
Februari 2022, tujuan dilakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang adalah untuk membahas mengenai harapan dari
Dinas Pendidikan Kabupaten Malang atas pelaksanaan Program
Kampus Mengajar 3, sekaligus meminta surat tugas yang digunakan
untuk melakukan program kerja dilembaga di bawah naungan dinas
Pendidikan Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilakukan secara zoom
meeting.
Koordinasi ke 2 pada tanggal 1 Maret 2022 dilakukan di
Koordinator Wilayah (korwil) Dinas Pendidikan kabupaten Malang
Kecamatan Wonosari, Koordinasi ini bertujuan untuk meminta izin
untuk melakukan kegiatan di SD Negeri 3 Wonosari yang merupakan
lembaga dibawa Koordinator wilayah Kecamatan Wonosari dan
menampung harapan yang tim prioritaskan untuk diwujudkan selama
penugasan.
c. Observasi Lapangan Persekolahan
Kegiatan ke 3 pada tahap persiapan adalah melakukan observasi,
tahap observasi sangat lah penting sebelum menyusun program kerja
karena observasi merupakan tahapan pengumpulan data yang dapat
menggambarkan SWOT (Strengths, Weakneese, Opportunities,
Threats). Observasi sendiri menurut Ichsan & Ali, 2020 diartikan
merupakan proses pengumpulan data, melalui pengamatan dalam situasi
tertentu, kemudian mencatat peristiwa yang diamati secara sistematis
dan memaknai peristiwa yang diamati.
Observasi yang dilakukan menggunakan metode observasi langsung,
tertinjau dan wawancara. Observasi langsung dilakukan dengan cara
melihat langsung terhadap lingkungan fisik sekolah baik segi kelayakan
bangunan, sarana prasarana sekolah, administrasi, dsb. Observasi juga
dilakukan dengan metode tertinjau yakni dengan meninjau langsung
situasi dan pembelajaran di dalam kelas, serta wawancara dilakukan
8
kepada pihak kepala sekolah dan bapak/ibu guru. Instrumen Observasi
digunakan mengacu pada instrumen observasi yang telah diberikan oleh
panitia kampus mengajar angkatan 3.
d. Perencanaan Program Kerja
Setelah melakukan kegiatan observasi hal yang dilakukan adalah
melakukan perencanaan program kerja. Perencanaan program kerja
disusun berdasarkan temuan-temuan hasil dari observasi yang dilakukan
di lapangan. Perencanaan observasi dilakukan dengan pertimbangan
SWOT (Strengths, Weakneese, Opportunities, Threats). SWOT dipilih
karena dapat mengetahui program kerja apa yang relevan untuk
kemajuan dan peluang bagi sekolah, serta hambatan dan tantangan apa
yang dihadapi sekolah agar dapat dicarikan solusi pemecahan
masalahnya.
Dalam menyusun program kerja dilakukan secara berkelompok, agar
saling tukar pendapat antar satu individu dalam kelompok walaupun
program kerja yang dilakukan secara individu maupun program kerja
yang dilakukan secara berkelopok. Hasil dari perencanaan program
kerja dikonsultasikan kepada DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)
untuk diberikan feedback, alternatif, apresiasi ataupun solusi kepada
program kerja yang disusun.
Program kerja awal yang disusun tentunya bukan merupakan
program kerja yang final, karena pada saat penyusunan program kerja
masih dalam pembelajaran terbatas karena pandemi covid-19, dalam
pelaksanaan program kerja pastinya akan memunculkan program kerja
baru berdasarkan penyesuaian-penyesuaian situasi dan kondisi
pembelajaran di lapangan.
B. Pelaksanaan Program
Pelaksanaan program kerja di SD Negeri 3 Wonosari mencakup 3
program utama sesuai dengan tujuan Merdeka Belajar-Kampus Mengajar
9
dan program ini juga pertimbangan kebutuhan lapangan yang diisesuai
kan dengan program studi penulis. Rincian pelaksanaan program kerja
tersebut, sebagai berikut:
a. Mengajar
Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan program
Kampus Mengajar. Dalam kegiatan mengajar mahasiswa sebagai calon
guru tentunya dapat mengintegrasikan atau menerapkan berbagai
kemampuan yang diperoleh dari perkuliahan secara utuh dalam secara
nyata di sekolah dibawah bimbingan guru pamong/pembimbing. Pada
proses pelaksanaan proses kegiatan mengajar dikelas yang dilakukan di
SD Negeri 3 Wonosari dilakukan secara asistensi atau pendampingan
dengan fokus utama pembelajaran literasi dan numerasi, pada awalnya
pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan secara terbatas dengan
memanfaatkan Whatsappgrub sebagai media utama pelaksanaan proses
pembelajaran daring saat dilakukannya pemberlakuan pembatasan
kegiatan masyarakat (PPKM) akibat pandemi Covid-19. Kemudian
menginjak bulan ke 2 penugasan, kegiatan pendampingan dilakukan
secara luring karena pembelajaran sudah dapat dilaksanakan secara
tatap muka terbatas, saat pembelajaran luring mahasiswa turut aktif
dalam membantu guru mengajar di kelas. Saat pembelajaran tatap muka
terbatas mahasiswa turut aktif dalam meingkatkan kegiatan literasi,
dengan sasaran awal adalah melatih siswa kelas rendah yang belum bisa
membaca, serta peningkatan numerasi utamanya berhitung pada kelas
rendah maupun tinggi. Dapat dilihat adari kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh penulis yaitu kegiatan AKM dimana ada dua jenis
AKM yang telah dilaksanakan oleh penulis yaitu :
• Pre Test AKM
Ada dua jenis test yang dilakukan yaitu Pre test AKM literasi
dan Pre Test AKM numerasi dari 2 hasil yang telah dilakukan
10
ada beberapa siswa yang memang harus adanya Tindakan
khusus dalam hal literasi dan numerasinya karena mengingat
nilai dari keduanya sangat kurang sehingga dengan adanya hal
ini dapat dijadikan tolak ukur bagi bapak ibu guru disekolah
dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa kedepannya
Berikut hasil literasi dan numerasinya:
SKOR KATEGORI
SISWA
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
Hasil Numerasi
SKOR KATEGORI
SISWA
55 Cakap
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
35 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
40 Dasar
Hasil Literasi
• Post Test AKM
Dalam hal ini sama dengan Pre Test AKM ada dua jenis test
yaitu Post Test AKM Literasi dan Post Test Numerasi pada
tahap ini dari nilai para siswanya sudah mengalami kenaikan
yang cukup signifikan hal ini juga turut menandakan kenaikan
11
literasi dan numerasi bagi para siswanya.
Berikut hasilnya
SKOR KATEGORI
SISWA
55 Cakap
47,5 Cakap
55 Cakap
55 Cakap
55 Cakap
52,5 Cakap
55 Cakap
52,5 Cakap
hasil Numerasi
SKOR KATEGORI
SISWA
85 Mahir
85 Mahir
85 Mahir
90 Mahir
80 Mahir
95 Mahir
85 Mahir
90 Mahir
Hasil literasi
Kegiatan kelas yang memang menjadi tolok ukur dimanfaatkan
penulis dan tim untuk mendongkrak penambahan kualitas literasi dan
numerasi. Banyak yang tim kerjakan untuk memberikan inovasi terkini
sehingga siswa bisa menerima dengan baik. Seperti halnya media
pembelajaran yang penulis kemas dengan animasi anak – anak. Penulis
kenalkan juga mengenai film kartun berkarakter sehingga muncul
harapan untuk dianalisis kemudian menarik kesimpulan sehingga bisa
diimplementasikan pada kehidupan sehari – hari.
Masalah utama ketika siswa tidak tertarik mengikuti pelajaran yang
ada adalah rasa bosan. Penulis mencoba menguraikan masalah dan
menampilkan solusi yang bisa menjadi langkah alternatif dikemudian
hari. Saat itu siswa dihadapkan masalah dengan kesulitan mencerna
12
kinerja magnet. Penulis memberikan gambaran berupa
praktikum/percobaan menggunakan alat dan bahan sederhana yang bisa
dijumpai di sekitar. Penggaris yang digosokkan ke rambut akan
menghasilkan ion negatif dan bisa membentuk medan magnet yang
dampaknya menarik kertas-kertas kecil sehingga menempel di
penggaris. Dengan demonstrasi itu siswa sangat mudah
mengabstraksikan dan mudah memahami cara kerja magnet. Penulis
lakukan dengan beberapa percobaan lainnya, seperti proses terjadinya
hujan menggunakan es batu dan air panas yang bisa membuat dan
memunculkan embun yang mana embun itu diasumsikan sebagai hujan
yang telah melalui proses kondensasi. Ada juga praktikum simulasi
proses terjadinya gunung meletus menggunakan beking soda (bubuk
pengembang kue) yang dicampuran cuka menimbulkan reaksi seperti
erupsi pada gunung. Setelah mahasiswa mampu untuk menyesuaikan
pembelajaran, mahasiswa mengembangkan pembelajaran yang
interaktif dan menarik bagi kelastersebut. Kegiatan apresepsi di awal
pembelajaran pun yang semula hanya berdoa, ditambahkan kegiatan
sholat dhuha, permintaan ini langsung disampaikan oleh guru agama
yang meminta penulis untuk memimpin kegiatan tersebut. Kemudian
menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Lagu Nasional lainnya, hal ini
bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme pada siswa. Selain
itu kegiatan aprespsi juga dilakukan dengan variatif dengan
menggunakan games. Adapun evaluasi hasil pembelajaran dilakukan
dengankuis berbasis games agar lebih menyenangkan. Dalam kegiatan
mengajar pun mahasiswa kampus mengajar juga menanamkan kepada
siswa agar berani tampil di depan kelas, mahasiswa dalam mengajar juga
memberikan feedback dalam bentuk hadiah kepada siswa yang berani
untuk menjawab pertanyaan, dan menunjukkan diri dengan tujuan agar
siswa lebih semangat dalam belajar. Untuk lebih meningkatkan
numerasi peserta didik mahasiswa kampus mengajar setiap harinya
13
memberikan kuis berhitung atau mengetes wawasan sebelum pulang
sekolah dengan harapan siswa mampu menghitung dengan cepat dan
benar serta memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Selain kegiatan mengajar kelas atau pendampingan mahaiswa
kampus mengajar juga mengenalkan ekstrakurikuler yang disetujui oleh
Kepala Sekolah. Kebetulan juga ekstrakurikuler yang dimaksud masuk
dalam tema di kelas. Pramuka dan menari menjadi kegiatan
ekstrakurikuler yang diharapkan bisa menumbukan rasa kepemimpinan
dan mencintai seni Indonesia. Secara waktu kegiatan juga terdapat
Festival Lomba Seni Siswa Nasional yang melombakan pantomim,
menari, menyanyi, dll. Penulis mendampingi betul saat persiapan dan
pelaksnaaan lomba sehingga targetnya adalah bisa mengharumkan nama
SD Negeri 3 Wonosari. Diakhir penugasan penulis juga bisa
mewujudkan perkemahan jumat sabtu yang dikelola penuh oleh
mahasiswa.
Supaya lebih berdampak dan berbagi dalam sosialisasi kurikulum
merdeka, tim mengajukan kegiatan Workshop Kurikulum Merdeka
yang dilakukan secara luring mengundang bapak/ibu wali kelas 2,3,5,
dan 6 di gugus 4 Kecamatan Wonosari dan secara live streaming melalui
media sosial. Acara ini disambut sangat positif oleh ketua korwil
Kecamatan Wonosari, beliau berharap dengan adaya kegiatan ini bisa
menjadi jembatan dan wadah diskusi bagi bapak/ibu terkait pelaksanan
Kurikulum Merdeka.
b. Adaptasi Teknologi
Dalam pelaksanaan kegiatan adaptasi teknologi disasarkan kepada
siswa. Karena bapak/ibu guru SD Negeri 3 Wonosari sudah melek
teknologi. Sebelum menginjak pada pengenalan pada aplikasi, siswa
terlebih dahulu diajari cara pengoprasian perangkat komputer/laptop
atau mobile phone yang terintegrasi dengan GAFE (Google Application
For Education). Hal ini dikarenakan siswa banyak yang belum terlalu
14
terbiasa mengoperasikan perangkat komputer atau laptop karena siswa
tidak memiliki perangkat tersebut dan di Dusun Pijiombo tidak ada
warung internet juga menyebabkan siswa kurang melek terhadap
teknologi tersebut. Berdasarkan alasan tersebutlah adaptasi dilakukan
secara mendasar. Setelah siswa mampu mengoprasikan perangkat
komputer atau laptop, tim mahasiswa kampus mengajar mengenalkan
aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat video kreasi dan untuk
meningkatkan kebiasaan menggunakan gawai secara positif dan
memanfaatkan editing teknologi digital.
Tim juga melatih kemampuan literasi dengan aktif mengirimkan
pesan broadcast yang berisi pesan tersirat sehingga siswa dapat
menganalisis dan menyimpulkan apa maksud dari pesan tersebut.
Memang dari segi uraian bacaan cukup panjang, namun penulis juga
menitik beratkan pada kemampuan siswa menangkap isi pesan yang
disampaikan.
Ketika kondis siswa sudah mulai terbiasa dengan mengoperasikan
gawai, laptop/chromebook, tim mengenalkan Aplikasi AKSI membaca
digital, hal ini karena aplikasi membaca digital merupakan aplikasi yang
dibuat olehkementerian yang isinya terdapat berbagai ilustrasi gambar
yang menarik.
Adaptasi teknologi yang dilakukan adalah pengenalan aplikasi AKSI
Sekolah SD. Aplikasi Sekolah SD merupakan aplikasi assesment
berbasis android untuk mengukur pemahaman siswa dalam bidang
literasi dan numerasi. Aplikasi AKSI diajarkan dan dikerjakan oleh
siswa sebanyak 2 kali sesuai rentang waktu yang diberikan pusat.
Dalam pembelajarannya mahasiswa kampus mengajar lebih banyak
memanfaatkan sarana Proyektor dan LCD yang dimiliki oleh sekolah,
dan pembelajaran juga menggunakan multimedia interaktif, serta lebih
menekankan siswa melihat berbagai referensi video yang sesuai dengan
mata pelajaran. Adaptasi seperti ini merupakan salah satu bentuk
15
adaptasi teknologi sederhana yang dilakukan di sekolah. Tim juga
menakankan dan mengenalkan tentang dasar media sosial yang memang
menjadi jalur utama untuk publikasi. Membuatkan media sosial
mainstream untuk dimanfaatkan oleh SD Negeri 3 Wonosari
kedepannya. Untuk instagram memperoleh insight yang sangat bagus,
terbukti dalam kurun waktu 4 bulan saja akun tersebut sudah bisa
menjangkau sekitar 394 pengikut dan untuk youtube juga demikian,
hanya dalam kurun waktu kurang dari satu bulan sudah menyasar sekita
100 subscribe dengan perolehan 1.321 kali ditonton. Yang menjadi rasa
kebanggan adalah ketika akun ini direpost oleh akun pusat Kampus
Mengajar dan akun ini di direct massage (DM) oleh salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang penjualan buku premium, yang
mana akun tersebut akan berdonasi kepada SD Negeri 3 Wonosari.
c. Administrasi Sekolah
Dalam pelaksanaan program administrasi sekolah kegiatan yang
dilakukan adalah membantu sekolah untuk membuat administrasi
perpustakaan, hal ini dianggap perlu karena menghindari hilangnya
buku dan untuk mengetahui jenis dan jumlah buku maka dibuatlah
nomenklatur yang memuat klasifikasi buku berdasarkan jenjang dan
jenisnya. Diharapkan siswa semakin nyaman untuk membaca di pojok
baca perpustakaan. Tim juga mengedukasi kepada semua siswa untuk
menjaga, menata, memiliki rasa saling memiliki karena betapapun
masih minimnya fasilitas perpustakaan, agar bisa memaksimalkan apa
yang ada.
Dengan melihat keterbatasan buku yang masih perlu dilakukan
peningkatan dari segi jumlah dan kualitas, maka penulis mengajukan
program galang buku yang secara masif dilakukan pada media sosial.
Dampaknya adalah akun instagram tim memperoleh DM (direct
message) dari @rabbithole.id beralamat kantor di Jakarta yang
16
menawarkan bantuan donasi berupa buku bacaan. Sebanyak 11 buku
didonasikan ke pojok baca SD Negeri 2 Wonosari, rabbit holeid
mempunyai program #20untuk1. Artinya adalah setiap penjualan 20
buku maka 1 buku akan didonasikan kepada pihak yang membutuhkan.
Tim tidak pernah mengajukan proposal kepada pihak yang
bersangkutan. Alhasil tim merasa bahwa ini adalah kekuatan media
sosial yang luar biasa. Bisa menarik minat berbagi seseorang walaupun
dipisahkan antar provinsi.
Selain itu mahasiswa kampus mengajar juga membantu pihak
sekolah untuk menyusun modul ajar kurikulum merdeka dengan sasaran
kelas 1 dan kelas 4. Kegiatan ini adalah dampak dari keikutsertaan
bapak/ibu guru terhadap acara Workshop Kurikulum Merdeka. Untuk
tahap ini masih dikhususkan untuk diimplementasikan pada kelas 1 dan
4. Kedepan akan dilakukan kepada seluruh kelas yanga ada. Mahasiswa
juga turut aktif membantu dan terlibat untuk proses pelaksanaan
kegiatan diluar program kerja tim sehingga lebih berdampak dan bisa
bermanfaat bagi pihak sekolah.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program.
Berdasarkan pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan ke 3
selama kurun waktu 28 Februari – 29 Juni 2022, dapat diketahui
perkembangan-perkembangan yang signifikan yang terjadi di SD Negeri 3
Wonosari. Berdasarkan hasil pelaksanaan dapat dianalisi sebagai berikut.
a. Mengajar
Analisis hasil yang telah dilaksanakan pada pelaksanaan Program
kampus Mengajar Angkatan ke 3 Tahun 2022 oleh Mahasiswa
penempatan di SD Negeri 3 Wonosari telah sesuai dengan ketercapaian
tujuan dari program. Ketercapaian tersebut baik dari segi pembelajaran
literasi dan numerasi yangdiperoleh siswa, maupun ketercapaian bagi
mahasiswa sendiri. Ketercapaian bagi mahasiswa adalah mahasiswa
17
dapat mengembangkan softskill dan hardskill dalam meningkatkan
peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam pembangunan
nasional, selain itu mahasiswa juga dapat mengasah keterampilan dan
manajemen pengajaran di dalam kelas.
Dari segi siswa, ketercapaian program kampus mengajar adalah
dengan meningkatnya motivasi dan belajar siswa baik dari segi literasi,
numerasi maupun pembelajaran lainnya, sebelum adanya mahasiswa
kampus mengajar presentase motivasi dan minat belajar siswa sangat
kurang dapat dilihat dari antusiasme siswa. Namun setelah adanya
mahasiswa kampus mengajar yang turut mendampingi guru, dan
mengembangkan media pembelajaran yang inovatif, dan manajemen
pengajaran yang interaktif motivasi belajar siswa mengalami
peningkatan. Hal ini terlihat dari hasil penilaian tugas siswa di setiap
akhir mata pembelajaran. Selain itu pada bidang literasi siswa kelas
rendah dan tinggi yang sebelumnya kurang bisa mengilustrasikan obyek
disekitar dapat menceritakan dengan pemahaman mereka sendiri setelah
dilakukan praktikum sederhana. Dari segi numerasi ketercapaian dari
kegiatan mengajar adalah siswa mulai dapat menghitung operasi hitung
perkalian, pembagian maupun campuran dengan cara metode pohon
perkalian. Ketercapaian di bidang numerasi tersebut karena selama
melaksanakan program mahasiswa selalu memberikan kuis di akhir
pembelajaran siswa, perkalian sederhana, dan mengetest wawasan
dasar. Siswa juga merasa nyaman dengan pengenalan tentang
ekstrakurikuler pramuka dan menari sehingga bisa dilakukan
keterlanjutan bagi SD Negeri 3 Wonosari. Pelaksanaan kegiatan
Workshop Kurikulum Merdekapun juga demikian, disambut secara
positif yang bisa berdampak dan meluas perihal kurikulum merdeka.
Ketercapaian Mahasiswa dalam mengembangkan motivasi belajar,
dan peningkatan literasi numerasi menunjukkan mengenaiketercapaian
mahasiswa dalam melaksanakan tujuan dari program kampus mengajar
18
angkatan 3 tahun 202.
Dari segi guru dan sekolah, hadirnya mahasiswa kampus mengajar
dapat membantu guru dalam mengorganisasi pembelajaran di dalam
kelas. Guru merasa terbantu dengan kegiatan asistensi di dalam kelas
karena mahasiswa dapat membimbing siswa yang mungkin tertinggal
materi saat guru menyampaikan ceramah di depan kelas. Selain itu
hadirnya media pembelajaran yang disediakan oleh mahasiswa juga
turut membantu guru dalam melakukan pembelajaran di dalam kelas.
b. Adaptasi Teknologi
Analisis dari tercapainya adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa
kampus mengajar 3 pada bidang adaptasi teknologi adalah, ketercapaian
siswa dalam memegang dan mengoprasikan perangkat teknlogi
informatika sederhana yakni perangkat laptop/chromebook dan mobile
phone. Hal ini karena sebagian besar siswa belum pernah memegang dan
mengoperasikan perangkat laptop/chromebook. Selain itu penerapan
aplikasi aksi membaca digital dalam pembelajaran juga dapat
meningkatkan minat motivasi siswa dalam belajar, penerapan aplikasi
tersebut juga dinilai efektif oleh guru karena dapat menunjang guru
untuk melakukan pembelajaran di dalam kelas.
Selain itu teknologi utama yang digunakan untuk mendukung proses
pembelajaran jarak jauh adalah penggunaan WhatsApp Group. Aplikasi
ini cukup mudah digunakan baik oleh siswa maupun guru. Sehingga
aplikasi ini menjadi media komunikasi utama antar siswa dan guru.
Untuk aplikasi pembelajaran jarak jauh yang dapat digunakan hanyalah
WhatsApp Group, dan tim memberikan pelatihan tentang GAFE
(Google Application For Education) dengan harapan bisa
memaksimalkan fasilitas yang diberikan oleh google dalam menunjang
pembelajaran. Bisa menggunakan video conference (google meeting),
penyimpanan di awan (Cloud Drive), memaksimalkan penggunaan
19
perangkat teknologi dengan berbasis internet.
Kegiatan lain yang berakitan dengan adaptasi teknologi adalah
pembiasaan penggunaan lcd dan proyektor yang dimiliki sekolah, hal ini
bertujuan untuk membiasakan siswa untuk melakukan pembelajaran
berbasisaudio visual dengan memanfaatkan media yang ada.
Adaptasi ini juga tim kenalkan tentang media sosial yang dampaknya
luar biasa. Mengingat zaman sekarang sudah sangat lumrah untuk
mengaktifkan media sosial serta memanfaatkan untuk kegiatan yang
positif. Banyak hal yang bisa didapat ketika menggunakan dan
memaksimalkan media sosial, diantaranya kegiatan bisa dipublikasi
secara luas. Bisa dibayangkan, berada di Kecamatan Wonosari, di lereng
Gunung Kawi bisa di ketahui kegiatannya sampai Jakarta dan bisa
diunggah ulang oleh akun Kampus Mengajar pusat. Akun yang
mencakup sekitar 394 pengikut di instagram, 100 subscribe dengan
perolehan 1.321 kali di youtube menjadi saksi kegiatan Kampus
Mengajar angkatan 3 penempatan SD Negeri 3 Wonosari Kabupaten
Malang. Dari basis tersebut bisa diperoleh manfaat mengenai membuka
donasi baik berupa buku atau uang yang bisa bermenfaat bagi SD
penugasan.
c. Administrasi Sekolah
Analisis hasil pelaksanaan dalam membantu administrasi sekolah di
SD Negeri 3 Wonosari telah sesuai dengan rencana awal yang tujuannya
adalah membantu guru dalam kelengkapan administrasi sekolah,
adminstrasi sekolah yang dibantu oleh mahasiswa utamanya adalah
administrasi perpustakaan/pojok baca. Karena di SD Negeri 3 Wonosari
masih tidak berurutan dalam klasifikasi buku yang seharusnya sesuai
dengan nomenklaturnya. Menata kembali dan mengurutkan buku yang
ada diharapkan dapat memudahkan siswa dalam menikmati suasana
baca yang menyenangkan. Melihat masih kurang sesuainya jumlah dan
20
kualitas buku maka tim menggalang buku melalui media sosial yang
cukup efisien. Terbukti dengan adanya donatur yang menyalurkan buku
untuk menambah kualitas bacaan di SD Negeri 3 Wonosari.
Administrasi lainnya yang dilakukan oleh mahasiswa adalah
membantu pihak sekolah dalam menyusun dan mengedit modul ajar
kurikulum merdeka kelas 1 dan kelas 4 sebagai bentuk kelengkapan
administrasi pembelajaran kelas.
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan
Rekomendasi yang diajukan mahasiswa untuk menunjang pembelajaran
di sekolah agar lebih optimal maka diperlukan:
1. Pengadaan media pembelajaran berupa alat olahraga, alat peraga tematik
di sekolah
2. Pihak sekolah tetap melaksanaan pembiasaan yang dilakukan oleh
mahasiswa kampus mengajar 3 jika dirasa relevan untuk digunakan.
3. Pihak sekolah dapat menambahkan koleksi buku bacaan yang relevan
agar siswa dapat meningkatkan literasi dan minat bacanya, selain itu
juga dapat dibentuk pojok baca di setiap kelas.
4. Setalah pembelajaran normal ke depannya sekolah dapat kembali
mengadakan kegiatan-kegiatan religi, ekstrakurikuler pramuka,
pengenalan kesenian, maupun kegiatan lainnya seperti yang telah
dilaksanakan sebelum pandemi.
5. Membuat pelatihan melek digitak yang bisa dilakukan dengan
menggunakan chromebook / mobile phone yang ada agar siswa terbiasa
menggunakannya
6. Bisa bekerja sama dengan pihat desa terkait mengenai pemberdayaan
signal wifi untuk sekolah. Karena di sekolah sering terkendala perihal
signal sebab menggunakan router pecahan dari jaringan pribadi.
Usulan perbaikan untuk program dimasa yang akan datang kepada
21
mahasiswa Kampus Mengajar agar mahasiswa dapat berkontribusi
semaksimal mungkin pada setiap peserta didik dengan semangat mengubah
kualitas pendidikan yang dimiliki oleh mahasiswa sebagai pioneer dan duta
perubahan, dapat menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan mudah
dipahami sehingga dapat membantu peserta didik dalam memahami materi
pelajaran dengan mudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan
lebih banyak pembelajaran literasi dan numerasi. Untuk usualan bagi
kementerian pendidikan dan kebudayaan adalah agar Program Kampus
Mengajar tidak hanya diperuntukkan kepada SD dan SMP saja, namun
kepada jenjang pendidikan SMA.
22
BAB IV.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Wabah Covid-19 yang terjadi di beberapa negara salah satunya
Indonesia yang telah mengubah cara beraktivitas manusia dalam berbagai
sektor kehidupan masyarakat khususnya pada sektor pendidikan. Kini proses
pembelajaran dilakukan secara Blended Learning atau penggabungan antara
pembelajaran jarak jauh dan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Namun,
dalam proses pembelajaran jarak jauh belum sepenuhnya efektif, terlihat dari
kurangnya pemahaman siswa dan guru dalam pemanfaatan teknologi selain itu
siswa juga tidak mendapatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan
interpersonal dan kepemimpinan. Dengan adanya permasalahan tersebut maka
dibentuk Program Kampus Mengajar yang merupakan salah satu pelaksanaan
berupa asistensi mengajar untuk memberdayakan mahasiswa dalam membantu
proses pembelajaran di sekolah berbagai Desa/Kota di seluruh Indonesia.
Program Kampus Mengajar memiliki tujuan utama yaitu memberdayakan
mahasiswa untuk membantu proses mengajar di Sekolah. Selain itu, program
tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun
hard skills mahasiswa agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman
sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian tinggi.
B. Saran
Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam menuliskan laporan akhir ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi bagi penulis. Selain itu, penulis ingin menyampaikan
saran bagi pihak pelaksana kegiatan untuk melakukan rencana dan persiapan
yang matang baik dari segi kepanitiaan, teknologi, dan administrasi guna
mencapai keberhasilan program yang akan dilaksanakan pada masa yang akan
datang.
23
Daftar Pustaka
Ichsan, Ichsan, and Arhamudin Ali. 2020. “Metode Pengumpulan Data Penelitian
Musik Berbasis Observasi Auditif.” Musikolastika: Jurnal Pertunjukan dan
Pendidikan Musik 2(2).
Sherly, Edy dharma, and Humiras Betty Sihombing. 2020. “Merdeka Belajar: Kajian
Literatur.” UrbanGreen Conference Proceeding Library 1: 183–90.
Suhartoyo, Eko et al. 2020. “Pembelajaran Kontekstual Dalam Mewujudkan Merdeka
Belajar.” Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) 1(3): 161.
Suriansyah, A. 2011. “Landasan Pendidikan.”
Erwin Tobing, dkk. (2022). Buku Panduan Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022
Program Kampus Mengajar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Edisi Januari
2022, 1-71 Tim Kampus Mengajar. (2022).
Buku Pegangan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022. Program
Kampus Mengajar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Edisi Januari 2022, 1-24
24
LAMPIRAN
A. PERENCANAAN KEGIATAN dan PROGRAM
1. Kegiatan mengajar
Jenis Mekanisme Target Waktu
No dan Pelaksanaan
Kegiatan Sasaran
1 Kegiatan Melakukan Asistensi Guru dan Sesuai dengan
pengajaran terhadap semua kelas Siswa jadwal
(baik tinggi maupun pembelajaran
rendah) dengan fokus pada kelas
pembelajaran literasi dan
Numerasi berbasis
pengimplementasian
kurikulum merdeka
2 Membuat Membantu guru dalam Guru dan Saat kegiatan
Media menyiapkan media Siswa kelas rendah
Pembelajaran pembelajaran yang dapat dalam pondok
digunakan untuk RamadhaN
menunjang kegiatan
pembelajaran (Media
Berupa Video Animasi)
3 Pengenalan Mengenalkan eksperimen Guru dan Sesuai jadwal
Eksperimen yang dapat digunakan siswa pembelajaran
bahan – bahan oleh guru untuk (tematik)sains
yang ada di membantu proses
sekitar pembelajaran,
25
Jenis Mekanisme Target Waktu
No dan Pelaksanaan
Kegiatan Sasaran
4 Pengenalan Mengenalkan Guru dan Pembelajaran
ekstrakurikuler ekstrakurikuler menari siswa di kelas yang
kepada siswa dan pramuka ada tema
“Praja Muda
Karana”
Pengadaan
Perkemahan
Jumat Sabtu
(24 – 25 Juni
2022)
5 Membuat Tim bekerjasama dengan Guru kelas 8 Juni 2022
kegiatan sekolah untuk membuat di wilayah
sosialisasi kegiatan Workshop Kecamatan
tentang Kurikulum Merdeka Wonosari
kurikulum yang dilakukan secara
merdeka live streaming dan offline
mencakup wali kelas
2,3,5,dan 6 se gugus 4
Kecamatan Wonosari
2. Bantuan Adaptasi Teknologi
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Waktu
Sasaran Pelaksanaan
1 Pengenalan Agar siswa dapat Siswa - Instens
Aplikasi Google memanfaatkan setidaknya
Classroom dan aplikasi tersebut dalam1 bulan 2
26
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Waktu
Sasaran Pelaksanaan
Google Drive untuk menunjang kali
pembelajaran - 20 – 25 Juni
2022
2 Pengenalan Mengarahkan siswa Siswa Setidaknya dua
pembuatan media untuk membuat pekan 3 kali.
berbasis audio video kreatif Siswa secara
visual sehingga termotifasi aktif mengirim
untuk meningkatkan ke tim berupa
skill editing video momen
3 Pengenalan Mengirim pesan siswa Secara aktif
membaca digital broadcast untuk tim mengirim
melalui WA melatih siswa pesan
Group menganalisis poin broadcast
literasi dannumerasi panjangke grub
menggunakan basis setidaknya 3
WA group harisekali.
4 Pelaksanaan Ada 2 gelombang, Siswa kelas Pre test AKM :
Assessmen gelombang pre test 5 26 Maret2022
menggunakan Akm dan Post test sebanyak 20 Post Test
chromebook, AKM orang AKM : 7 Juni
Laptop, dan HP 2022
5 Pembuatan akun Tim membuatkan Pengguna Perawatan
mediasosial untuk fasilitas penunjang mediasosial media social
SDN 3 Wonosari media sosial untuk dilakukan
lebih mulai tim
memaksimalkan bertugas
jangkauan kegiatan sampai
27
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Waktu
Sasaran Pelaksanaan
dengan lebih luas berpindah ke
bapak/ibu guru
terkait sebagai
pengelola
selanjutnya
3. Bantuan Administrasi
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Waktu
Sasaran Pelaksanaan
1 Galang Buku Menggalang buku Masyarakat Selama
layak baca melalui umum yang penugasan
media social guna menyumbangkan
menambah koleksi buku layak baca
buku untuk
menunjang literasi
dan numerasI di
SD Negeri 3
Wonosari
2 Membenahi - Menata Guru dan Siswa Bergilir
administrasi nomenklatur sesuai
perpustakaan buku sesuai dengan
sekolah serta bidang jadwal yang
pojok baca - Menyusun telah disusun
buku serta
mengedukasi
siswa perihal
28
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Waktu
Sasaran Pelaksanaan
pentingnya
membaca
3 Membuat modul Membantu wali Kelas 1 dan kelas Setelah
kurikulum kelas dalam 4 melakukan
merdeka untuk menyusun Modul Workshop
kelas merdeka Ajar kurikulum Kurikulum
merdeka Mereka
4. Program Pengembangan Pendidikian Karakter (Program Tambahan)
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Waktu
Sasaran Pelaksanaan
1 Ekstrakuriku ler Melakukan Sekolah Maret - April
Tari pembelajaran di luar 2022
jam sekolah dengan Mei – Juni
pengadaan ekstra tari 2022
untuk siswa kelas 1 -
5
2 Ekstrakuriku ler Pelatihan Kegiatan Siswa Mei - Juni
Pramuka kepramukaan untuk 2022
memperkenalkan
kepada siswa tentang
Gerakan kepramukan
29
B. KEGIATAN MINGGUAN
Minggu ke Uraian Kegiatan
Kegiatan pada minggu pertama laebih difokuskan pada koordinasi
Minggu ke 1 dengan stageholder terkait yakni Dinas Pendidikan Kabupaten
Malang , koordinator wilayah dinas pendidikan, dan kunjungan
awal ke persekolahan. Pada minggu ini juga dilakukan observasi
awal dan analisis situasi lapangan persekolahan agar dapat
dirumuskan ke dalam program kerja. Program kerja yang
dihasilkan merupakan dalam bentuk
gambaran besar.
Minggu ke 2 pelaksanaan program penulis mulai membuat program
Minggu ke 2 kerja secara mendetail setelah berkoordinasi dengan pihak sekolah
dan bapak ibu guru dan berkonsultasi dengan DPL (Dosen
Pembimbing Lapangan). Pada minggu ini penulis juga sudah mulai
melakukan pengawasan di kelas atas karena mengingat sedang
melaksanakan kegiatan try out kemudian Membantu memberikan
pembekalan terhadap siswa yang ditunjuk mengikuti kegiatan lomba.
Pada minggu ke 3 program kegiatan difokuskan dengan membantu
Minggu ke 3 KBM baik di kelas rendah maupun di kelas atas. Selain itu pada
minggu ke 3 ini penulis Membantu literasi dan numerasi yaitu
penyusunan pojok baca
Minggu ke 4 kegiatan dilakukan dengan mencakup 2 kegiatan yakni
Minggu ke 4 Melakukan penyusunan serta pengelompokkan buku di perpustakaan
dan koordinasi Bersama pihak sekolah mengenai kegiatan AKM.
Pada minggu ke 5 kegiatan dilakukan yaitu Pelaksanaan Festival
Minggu ke 5 Lomba Seni Siswa Nasional tingkat Kecamatan Wonosari tahun 2022
sehingga penulis membantu dalam kegiatan tersebut selain itu
Membantu pendampingan KBM di jam agama islam dan kerjabakti
30
Minggu ke Uraian Kegiatan
Minggu ke 6 pemasangan papan nama mushola Al- Ikhlas sekaligus peresmian
Minggu ke 7 mushola oleh rektor Universitas Widyagama Malang.
Pada minggu ke 6 kegiatan dilakukan berfokus pada kegiatan
Minggu ke 8 pengawasan Ujian Tryout ke 2 di SDN 3 Wonosari tingkat
Minggu ke 9 Kecamatan Wonosari dimana tim dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
Minggu ke 10 pengawasan diruangan 1 dan ruangan 2
Kegiatan pada minggu ke 7 berfokuskan pada 3 kegiatan yaitu
Minggu ke 11 Melakukan kegiatan Aksi Kolaborasi dengan DPL, Tim, Kepsek, dan
dewan guru, Melakukan asistensi pembelajaran praktik ibadah agama
Minggu ke 12 islam serta Melakukan pendampingan pembelajaran dan persiapan
pondok romadhon di SD Negeri 3 Wonosari
Minggu ke 8 kegiatan perfokus pada kegiatan Pengumpulan data
need assesment dengan Bapak Kepala Sekolah beserta dewan guru.
Pada minggu ke 9 kegiatan berfokus pada kegiatan penyususnan
program kerja dimana program kerja ini diagendakan setalah libur
hari raya.
Minggu ke 10 kegiatan dilakukan berfokus pada kegiatan Sharing
Session dan pengarahan tentang hasil FKKS, Need Assessment, dan
Peningkatan Insight Media Sosial Perihal FKKS (Forum Komunikasi
dan Kolaborasi Sekolah) tim membuat suatu laporan yang nantikan
akan di upload ke penilaian need assessment.
Pada minggu ke 11 kegiatan berfokus pada Pengisian assessment
mandiri dan rekanan dimana kegiatan ini dilakukan untuk menilai
kinerja masing – masing tim dan juga penilain secara mandiri. Serta
Membantu melakukan kegiatan belajar mengajar serta koordinasi
dengan dewan guru
Pada minggu ke 12 kegiatan berfokus pada kegiatan asistensi
mengajar, kegiatan asistensi yang dilakukan dengan menerapkan
31
Minggu ke Uraian Kegiatan
Minggu ke 13 evaluasi atas hasil nilai uts agar dilakukan perbaikan dalam
Minggu ke 14 pembelajaran.
Minggu ke 13 kegiatan yang dilakukan adalah Pelaksanaan ujian
Minggu ke 15 Penilaian Akhir Tahun (PAT) tahun 2021/2022 dan penyusunan
Minggu ke 16 naskah soal bahasa inggris kelas rendah. Pada kegiatan pelaksanaan
Minggu ke 17 kegiatan PAT penulis membantu pembagian soal -soal ujian serta
Minggu ke 18 mengabsen kehadiran untuk para siswa
Minggu ke 14 kegiatan difokuskan pada kegiatan Kegiatan
belajar mengajar pada kelas rendah (kelas 2 dan 3 ), olah raga untuk
kelas 4 serta persiapan kegiatan dan perancangan perpisahan dan
kegiatan selama bulan juni. Pada minggu ke 13 ini penulis juga
melakukan finalisasi workshop tentang kurikulum merdeka dan
peningkatan media sosial dengan peluncuran youtube tim km3
Minggu ke 15 kegiatan difokuskan pada kegiatan Pelaksanaan
post AKM, serta Kegiatan workshop kurikulum merdeka yang
diselenggarakan oleh mahasiswa kampus mengajar penugasan SDN
3 Wonosari kabupaten Malang se gugus 4 kecamatan Wonosari.
Minggu ke 16 kegiatan difokuskan pada kegiatan asistensi
Pembelajaran olah raga untuk kelas 2, 3 dan Persiapan penampilan
baca puisi, menyanyi, menari, dan beberapa pentas seni lainnya untu
kegiatan perpisahan kelas 6 serta Gladi Bersih pelepasan siswa –
siswi kelas 6 SDN 3 Wonosari
Minggu ke 17 kegiatan difokuskan pada kegiatan Latihan tari Remo
dan tari bapang serta sosialisasi GAFE selai itu Membantu
administrasi sekolah, Akses penilaian guru pamong, serta Kegiatan
perkemahan jumat sabtu (PERJUSA) di SDN 3 Wonosari
Minggu ke 18 kegiatan difokuskan pada kegiatan Diskusi internal
tim, Pengisian link Merajut Kisah di Ruang Kelas Merdeka,
32
Minggu ke Uraian Kegiatan
Pengisian assessment rekanan dan mandiri Pengumuman Pemenang
Regu terbaik Perjusa & Penarikan Kembali Mahasiswa Kampus
Mengajar 3 Perpisahan dengan Kepala Sekolah dan Dewan Guru di
SDN 3 Wonosari serta syukuran berakhirnya kegiatan Kampus
Mengajar angkatan 3 berjalan lancar
C. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
a. Mengajar
Dengan adanya Program mengajar ini maka dapat membantu guu
yang ada disekolah dalam meningkatkan litnum siswa diantaranya yaitu:
• Praktik mengajar
• Praktikum sederhana
• Workshop Kurikulum Merdeka
b. Adaptasi Teknologi
Dengan adanya bantuan adaptasi teknologi maka guru menjadi lebih
berkreasi, inovatif, adaptif dalam kegiatan pembelajaran baik secara offline
maupun online. Maka dari itu penulis membuat beberapa program
diantaranya :
• Sosialisasi GAFE (Google Application for Education)
• Pengenalan aplikasi AKSI
• Pembelajaran menggunakan LCD dan Proyektor
c. Bantuan administrai
Dengan adanya bantuan administrasi sekolah dalam kegiatan Kampus
Mengajar, maka sangat menguntungkan pihak SD Negeri 3 W o n o s a r i .
Mahasiswa mencoba membantu beberapa hal diantaranya :
• Membuat Administrasi Perpusatakaan
• Membuat Program Penggalangan Buku
• Membantu Menyusun modul ajar Kurikulum Merdeka
33
d. Bidang pengembangan karakter siswa
Pada bidang pengembangan karakter mahasiswa memiliki program
ekstrakurikuler diantaranya yaitu:
• Ekstra kurikuler Tari
Pada kegiatan Ekstrakurikuler menghasilkan luaran berupa dapat
mempersiapkan para siswa – siswinya untuk dapat mengikuti event atau
lomba yang akan dilaksanakan sehingga siap untuk mengikutinya, siswa
SD Negeri 3 Wonosari memperoleh 5 tarian baru hasil dari kegiatan
ekstrakurikuler
• Ekstrakurikuler Pramuka
Pada kegiatan pelatihan pramuka para siswa diharapkan dapat menguasai
dasar – dasar kepramukaan serta diharapkan dapat digunakan sekolah
dalam mempersiapak kegiatan kepramukaan pada bulan agustus 2022
mendatang.
34
D. DOKUMENTASI Uraian Dokumentasi
Minggu ke
Minggu ke 1
Gambar 1.1
( Pelepasan dan pembekalan oleh Korwil Kec. Wonosari)
Gambar 1.2
(Gambar 2. Observasi Hari Pertama di SD Negeri 3 Wonosari)
Gambar 1.3
(Melakukan Shareing section penyusunan program kerja Bersama
Tim)
35
Minggu ke Uraian Dokumentasi
Minggu ke 2
Gambar 2.1
Suasanan kegiatan Try out
Gambar 2.2
Foto absensi kegatan try out
36
Minggu ke Uraian Dokumentasi
Gambar 2.3
Pendampingan terhadap perwakilan siswa menuju lomba
Gambar 2.4
Suasana kelas saat bimbingan belajar tambahan
Minggu ke 3
Gambar 3.1
Suasanan kegiatan belajar mengajar di kelas 3
37
Minggu ke Uraian Dokumentasi
Gambar 3.2
Foto kegiatan senam Bersama
Gambar 3.3
Pendampingan terhadap siswa pada saat Melakukan permainan
Uno balok dan Catur
38
Minggu ke Uraian Dokumentasi
Minggu ke 4
Gambar 4.1
Postingan pamflet donasi di Instagram tim KM3 SDN 3
Wonosari
Gambar 4.2
Penataan perpustakaan
39
Minggu ke Uraian Dokumentasi
Gambar 4.3
Pendampingan mata lomba pantomim
Gambar 4.4
Pendampingan mata lomba tari kreasi dengan Bu Yayuk
Minggu ke 5
Gambar 5.1
Suasanan kegiatan belajar mengajar
40
Minggu ke Uraian Dokumentasi
Gambar 5.2
Foto Persiapan Lomba tari FLS2N
Gambar 5.3
Foto Persiapan Lomba Anyam FLS2N
Gambar 5.4
Foto pendampingan Pada saat Lomba FLS2N
41
Minggu ke Uraian Dokumentasi
Gambar 5.5
Foto Siswa menari bertema “Buto Galak”
Gambar 5.6
Foto dengan tim KM3 lain saat berjumpa di lokasi lomba
Gambar 5.7
Peresmian mushola Al-Ikhlas bersama jajaran rektorat Univ.
Widyagama
42